Ketika sudah membeli rumah dengan program KPR, jangan sampai hal tersebut membuat keuangan kita menjadi tidak stabil karena buruknya pengelolaan keuangan pribadi.
Salah satu impian banyak orang adalah dapat membeli rumah sendiri, hal ini dapat diwujudkan dengan cara membeli rumah menggunakan program KPR. Program KPR (Kredit Pemilikan Rumah) merupakan alternatif yang menjadi pilihan banyak orang saat ini. Namun, perlu diingat! Ketika sudah membeli rumah dengan program KPR, jangan sampai hal tersebut membuat keuangan kita menjadi tidak stabil karena buruknya pengelolaan keuangan pribadi.
Lalu, bagaimana caranya mengatur keuangan saat mencicil rumah? Berikut beberapa tips mengelola keuangan dengan baik setiap bulannya ketika kalian baru membeli cicilan rumah dengan KPR, Dilansir dari laman CNN.
Tips Mengatur Keuangan Saat Mencicil Rumah
1. Membuat Anggaran Baru
Dengan munculnya cicilan rumah KPR yang bersifat mengikat di daftar keuangan, kita harus membuat anggaran pengeluaran yang baru dan prioritas baru. Hal ini karena cicilan KPR berbeda halnya dengan membayar kos atau sewa rumah bulanan.
Kita harus membuat pos-pos anggaran perbulan, karena pastinya kita masih memiliki cicilan lainnya selain rumah KPR seperti bayar listrik, air, dan biaya-biaya lainnya yang harus dibayar. Cicilan KPR dapat dijadikan prioritas utama cicilan yang harus dibayar setelah kalian menerima gaji atau pendapatan, setelah itu baru anggarkan untuk pos biaya lainnya sesuai prioritas.
(Baca Juga: Cara Memilih Pinjaman KPR Agar Tidak Mencekik)
Anggaran biaya harus dibuat se-fleksibel mungkin sehingga tidak menyebabkan pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Mungkin hal ini harus mendorong kita menjadi lebih hemat atau mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu atau biaya yang bisa dihindari.
2. Sesuaikan Cicilan KPR dengan Biaya Pemeliharaan
Ketika kita memang diharuskan untuk melakukan perbaikan rumah, dimana kita harus mengeluarkan biaya perawatan dan pemeliharaan rumah yang tentunya tidaklah sedikit maka kita harus mengutamakan perbaikan yang memang sangat diperlukan, jangan sampai dengan adanya biaya perawatan ini membuat keuangan kita tidak stabil dan membuat cicilan KPR nya sendiri menjadi terlambat atau terabaikan.
Karena itu kita sisihkan terlebih dahulu uang untuk cicilan KPR, sebaiknya untuk tahap awal konsentrasikan perbaikan untuk yang bersifat darurat, misalnya atap bocor, dan hal yang mendesak lainnya. Jangan seperti kebanyakan orang dimana mereka ketika memiliki rumah baru ingin selalu dibuat semenarik dan seindah mungkin tanpa mempertimbangkan kondisi keuangan yang ada, sehingga hal ini dapat membuat kondisi keuangan menjadi tidak stabil.
(Baca Juga: Awas Overbudget Biaya Renovasi Rumah)
3. Cek Kenaikan Pajak Properti
Saat kita sudah memiliki rumah, tentunya kita memiliki kewajiban untuk membayar pajak property yang didasarkan pada nilai rumah ditambah tarif pajak daerah. Kita tidak boleh nyaman begitu saja dengan nilai pajak yang kita ketahui saaat ini.
Pajak property memiliki kecenderungan naik setiap tahunnya, kita harus selalu mengecek sebelum membayar pajak, selain itu kita harus memiliki dana darurat untuk mengantisipasi kenaikan pajak tersebut.
4. Siapkan Dana Tambahan untuk Antisipasi Kenaikan Bunga KPR
Selain pajak property, bunga KPR pun biasanya cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya, bahkan ada beberapa bank yang bunga KPRnya naik dalam waktu beberapa bulan saja dan sangat jarang bunga KPR turun. Namun, ada juga bank yang menetapkan bunga flat seperti bank syariah. Maka dari itu hal seperti ini harus dipertimbangkan sejak awal. Untuk mencegah risiko yang timbul seperti kredit macet, kita harus siapkan dana tambahan atau buat tabungan darurat, sehingga saat bunga KPR naik kita sudah punya dana ketika membayarnya dan tidak terlalu merisaukannya.
Durasi cicilan rumah KPR bukanlah waktu yang sebentar, bahkan ada yang sampai 20 tahun cicilan, jika kita tidak bisa mengelola keuangan secara bijak maka hal-hal yang tidak diinginkan seperti kredit macet bisa saja terjadi. Karenanya efektiflah dalam mengatur keuangan, selalu disiplin dengan rencana anggaran yang dibuat dan sudah disepakati, maka akan memperkecil resiko yang tidak diinginkan terjadi. Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan bunga-bunga yang dikenakan saat mencicil KPR agar tidak kewalahan ke depannya.