Untuk Julia..
Ciri ciri pergerakan harga yang normal yaitu apabila harga bergerak dalam suatu trend yang kuat. Semisal sebuah harga dalam berada dalam kondisi downtrend. Maka tidak akan selamanya harga turun biasanya ada waktunya harga mengalami koreksi dalam beberapa waktu atau yang biasa di kenal dengan istilah konsolidasi, dari konsolidasi inilah market biasanya akan bergerak dalam rentang waktu tertentu atau sideways yang ditandai dengan membentuk harga high dan harga low yang cenderung berada dalam level yang sama.
Apabila harga high ini kita hubungkan akan membentuk garis lurus yang dikenal dengan area resistance lalu harga low kalau kita hubungkan akan membentuk garis lurus yang kemudian disebut dengan area support.
Pastikan tidak ada berita-berita high. Anda bisa menggunakan pivot point.
Thanks.
@Fico Ardian: Sideways yang lama bisa terjadi pada time frame besar, contohnya Daily, Weekly atau Monthly.
Sideways pada time frame intraday (H4, H1, M15) hanya berlangsung paling lama beberapa hari sedangkan pada time frame besar (Daily, Weekly, Monthly) bisa berlangsung berbulan-bulan.
@Aminan: Kalau market sedang sideways sebaiknya Anda menggunakan teknik bounce/rejection di support/resisten.
Aturan:
Untuk Sell
- Harga naik sampai menguji resisten yang menjadi batas atas range sideways.
- Harga membentuk rejection yang valid di time frame Daily saat menguji resisten tersebut. Rejection yang valid tersebut bisa berbentuk bearish engulfing ataupun pin bar dengan shadow atas panjang.
- Setelah reje
- ction Daily valid muncul, besoknya entry sell di H4 setelah harga pullback.
- Gunakan rasio risk/reward (RR) minimal 1:2 agar profitable.
Untuk Buy
- Harga turun sampai menguji support yang menjadi batas bawah range sideways.
- Harga membentuk rejection yang valid di time frame Daily saat menguji support tersebut. Rejection yang valid tersebut bisa berbentuk bullish engulfing ataupun pin bar dengan shadow bawah panjang.
- Setelah rejection Daily valid muncul, besoknya entry buy di H4 setelah harga pullback.
- Gunakan rasio risk/reward (RR) minimal 1:2 agar profitable.
Winrate cara ini sekitar 45%-60% sehingga dengan RR 1:1 belum bisa profitable. Disarankan untuk menggunakan RR 1:2 atau lebih.
Indikator stochastic.
Dalam kondisi market sideways, indikator ini mempunyai akurasi yang cukup bagus.
Idealnya, ketika kedua garis stochastic menyilang di atas angka 80 ini menunjukkan kondisi harga sudah jenuh beli (overbought) sehingga ada peluang sell.
Sebaliknya, ketika persilangan terjadi di bawah angka 20, ini menunjukkan kondisi harga jenuh jual (oversold) dan ada peluang buy.
Bukan tentang direkomendasikan atau tidak, tapi seperti apa strategi scalping yang digunakan oleh si trader.
Kalau strategi scalping tersebut efektif di market trending maka si trader harus menghindari masuk di market sideways.
Sebaliknya, jika strategi scalping efektif di market sideways, maka si trader tentu saja boleh masuk di market sideways dan menghindari market trending.
untuk trading saat sideways ini masuk ke kategori trend following atau counter trend ya pak?
Manfaat mengetahui sideways sangat besar.
Bagi trader yang menggunakan strategi trending:
1. Dapat menghindari kerugian yang cukup banyak. Pada market sideways, trader yang menggunakan strategi trending akan banyak mengenai stop loss (SL).
Dengan tidak masuk pada market sideways, si trader sudah banyak mengurangi loss.
2. Trader bisa fokus pada pair yang trending saja. Saat pair yang sedang Anda amati dalam keadaan sideways, si trader bisa mencari pair lain yang sedang trending.
Hal ini bisa menaikkan peluang transaksi yang berhasil dalam jangka panjang.
Sebaliknya, trader yang menggunakan strategi yang optimal di market sideways bisa juga melakukan seperti hal di atas.
Mengurangi kerugian saat market dalam kondisi trending dan fokus pada pair yang dalam keadaan sideways.
Pagi, Saya mau tanya mengenai perbedaan saat pasar tren dan sideways itu apa ya kak? Dan ada tidak cara untuk megnetahui lebih simple, apakah pasar sedang sideway atau tidak? Krna saya pernah ngalamin event dimana kliatan pasar itu lagi menuju ke atas tpi tba2 ke stuck gitu, sehingga gerakan market jadi terbatas. Nah, klu sideway terjadi pas jam dimana kita baru bsa melakukan trading.
Untuk pemula, sebaiknya menghindari sideway atao justru trading saat sideway? Dan klu misalkan ternyata sideway ga cocok buat trading, pakah perlu mengganti pasangan mata uang lain mengingat waktu utk trading saya itu terbatas
@ Untung:
- Saya mau tanya mengenai perbedaan saat pasar tren dan sideway itu apa ya kak?
Pergerakan harga dikatakan trending jika terbentuk level-level higher high dan higher low (uptrend), atau level-level lower high dan lower low (downtrend). Pergerakan harga dikatakan sideways jika terbentuk level-level resistance dan support kunci, dan harga bergerak bolak-balik di sekitar level-level tersebut.
- Dan ada tidak cara untuk megnetahui lebih simple, apakah pasar sedang sideway atau tidak?
Anda bisa memastikan pergerakan harga sedang trending atau sideways dengan indikator ADX. Jika kurva indikator ADX menunjukkan level di bawah 20, maka pergerakan harga bisa dianggap sideways, dan jika menunjukkan level di atas 20, maka pergerakan harga bisa dianggap trending.
- Untuk pemula, sebaiknya menghindari sideway atao justru trading saat sideway? Dan klu misalkan ternyata sideway ga cocok buat trading, pakah perlu mengganti pasangan mata uang lain mengingat waktu utk trading saya itu terbatas
Baik kondisi trending maupun sideways bisa ditradingkan. Pasangan mata uang (pair) tidak mempengaruhi. Setiap pair bisa bergerak trending ataupun sideways.
Untung:
Yang perlu diperhatikan: Kita tidak mungkin menebak tren pergerakan harga yang belum terjadi. Kita cuma bisa menilai tren dari pergerakan harga yang SUDAH TERJADI, yaitu dengan melihat candle yang sudah terbentuk.
Skenario yang disebut oleh pak Untung, ketika "pasar lagi menuju ke atas tapi tiba-tiba stuck" itu berarti candle belum selesai. Kita nggak bisa menebak situasi seperti itu.
Yang semestinya dilakukan, lihat ke grafik harga dari candle-candle yang sebelumnya (candle yang sudah selesai terbentuk sempurna, lho ya). Triknya: lihat ekor candle.
- Kalau ekor candle bawah dan atas itu makin lama makin tinggi, berarti tren naik.
- Kalau ekor candle bawah dan atas itu makin lama turun, berarti tren turun.
- Kalau beberapa ekor candle bawah/atas setara, itu berarti sideways.
Perhatikan di contoh gambar ini: