Hampir semua instrumen trading berpatokan pada Support dan Resistance, maka indikator Fibonacci Retracement bisa menjadi andalan. Untuk itu broker Finex telah membagikan trik penggunaannya untuk trading forex.
Melihat dari tingginya volatilitas dan fluktuasi harga di pasar keuangan, maka trading forex menawarkan potensi profit yang besar. Di berbagai forum, baik website atau grup telegram, banyak trader pro menyarankan penggunaan Fibonacci Retracement ketika trading forex. Alasannya, pergerakan harga di pasar keuangan cenderung menghormati batasan Support dan Resistance. Ini merupakan salah satu karakter pergerakan harga di pasar forex yang paling konsisten. Dengan menghormati Support dan Resistance tersebut, para trader dimungkinkan untuk bisa trading secara akurat dan konsisten. Anda bisa menggunakan indikator seperti Pivot, Trendline, ataupun Fibonacci Retracement, ketika hendak entry dan exit market berdasarkan Support dan Resistance.
Oleh karena itu, sebagai salah satu broker lokal andalan yang peduli dengan para trader, Finex telah membagikan aturan dan trik trading menggunakan Fibonacci Retracement. Seperti apa aturan penting dan seluk beluk indikator Fibonacci Retracement menurut Finex? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
DI
|
Daftar Isi |
Dasar-dasar Indikator Fibonacci Retracement
Seperti yang sudah dituliskan di atas, penentuan Support dan Resistance dapat dilakukan dengan menggunakan indikator Fibonacci Retracement. Lalu bagaimana pengetahuan dasar, serta aturan penting dalam penggunaan indikator Fibonacci Retracement? Berikut adalah materi mengenai indikator Fibonacci Retracement yang dibagikan oleh broker Finex.
Rasio Fibonacci Retracement dan Penggunaannya Dalam Trading
Pada abad ke-13, ada seorang ahli matematika bernama Leonardo Fibonacci yang memperkenalkan deretan angka penting (0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, dst). Ternyata rasio dari deretan angka tersebut sesuai dengan ukuran alami dari hal-hal yang ada di alam, tidak terkecuali dengan pasar keuangan. Gagasan ini kemudian banyak digunakan oleh para trader forex hingga saat ini dalam bentuk indikator bernama Fibonacci Retracement.
Level-level Fibonacci Retracement merupakan garis horizontal yang menunjukkan kemungkinan keberadaan level Support dan Resistance. Pada level-level tersebut, kemungkinan harga akan berbalik arah menjadi besar.
Baca Juga: Support Resistance Forex Harian
Hal utama yang harus Anda ketahui mengenai indikator Fibonacci Retracement adalah tingkat keakurasiannya yang tinggi saat pasar sedang trending. Ketika pasar sedang dalam tren naik, maka kemungkinan besar harga akan memantul atau melanjutkan tren naik saat menyentuh level support Fibonacci. Begitupun sebaliknya, bila pasar sedang dalam tren turun, sebaiknya Anda entry di level resistance Fibonacci.
Fibonacci Retracement dibuat dengan menarik dua titik harga tertinggi dan harga terendah, sehingga nanti akan muncul level-level berdasarkan rasio deretan angka tersebut. Setelah level-level tersebut muncul, Anda baru bisa menggunakannya untuk mengidentifikasi kemungkinan level Support dan Resistance yang kuat.
Cara Menambahkan Indikator Fibonacci Retracement di Platform MetaTrader
Untuk mengaplikasikan indikator Fibonacci Retracement di platform MetaTrader, klik tombol "Insert" melalui menu utama di atas, kemudian pilih "Fibonacci". Di menu tersebut, Anda akan menemukan beberapa indikator Fibonacci, seperti Retracement, Expansion, Fan, Arcs dan Time Zones. Semua indikator tersebut didasarkan pada golden ratio Fibonacci, namun pada artikel ini, kita hanya akan membahas Fibonacci Retracement.
Setelah klik "Fibonacci Retracement", Anda harus sudah mengidentifikasi high dan low, serta tren yang ada di grafik harga. Selain itu, pastikan tidak ada high yang lebih tinggi atau low yang lebih rendah di sebelah kanan high dan low yang sudah Anda pilih.
Tarik garis dan hubungkan titik high dan low yang telah Anda pilih. Untuk tren naik, Anda perlu menarik garis tersebut dari titik low ke titik high. Begitupun dengan tren turun, Anda harus menarik garis dari titik high ke titik low.
Selain itu, garis harus selalu ditarik dari kiri ke kanan. Usahakan untuk selalu selaras dalam menghubungkan titik-titik tersebut; badan candle ke badan candle; sumbu candle ke sumbu candle.
Setelah itu, 6 garis horizontal (yang memotong garis tren di level Fibonacci, yaitu 0%, 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, dan 100%) akan muncul secara otomatis. Sebagai informasi tambahan, Anda juga bisa menambahkan level lain secara manual, seperti 123.6%, 138.2%, 1.50%, dan seterusnya sesuai golden rasio melalui pengaturan indikator ini.
Level-level pada Fibonacci Retracement inilah yang nantinya akan bertindak sebagai Support dan Resistance. Harga cenderung berkonsolidasi di dekat level-level ini sebelum memutuskan arah pergerakan selanjutnya.
Jika harga terkoreksi lebih dari 61.8% dari pergerakan sebelumnya (pada harga penutupan), kemungkinan besar ia akan mencapai harga awal tren. Level retracement 50% adalah level yang paling banyak diamati, karena merupakan area umum untuk entry posisi sesuai tren.
Tips dan Trik Trading Fibonacci Retracement Ala Finex
Pada umumnya, indikator Fibonacci Retracement digunakan dengan 2 cara, yaitu agresif dan konservatif. Cara trading agresif adalah cara trading yang akan membuka posisi di setiap level Fibonacci dan membuka posisi melawan tren dengan target Take Profit di level Fibonacci selanjutnya.
Sedangkan cara konservatif, para trader cenderung akan menunggu sampai harga memantul balik dari level Fibonacci tertentu ke arah tren utamanya. Sebelum Anda membuka posisi di level tertentu Fibonacci, tunggulah sampai harga benar-benar mengonfirmasi kelanjutan tren utamanya. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan Fibonacci pada timeframe yang berbeda. Bila level Fibonacci pada timeframe yang berbeda bertemu, maka level tersebut bisa dianggap sebagai level sangat penting.
Baca Juga: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance
Meski demikian, perlu diingat bahwa harga tidak akan selalu berhenti tepat di level Fibonacci. Pada umumnya, indikator ini hanya untuk menunjukkan area-area Support atau Resistance yang dapat mempermudah keputusan entry. Lalu, bagaimana strategi yang bisa diterapkan saat menggunakan Fibonacci Retracement?
Fibonacci Retracement dan Garis Tren
Anda bisa mengkombinasikan indikator Fibonacci dengan garis tren. Sebelum menggunakan indikator Fibonacci, tariklah garis tren terlebih dulu seperti contoh di bawah. Pada titik perpotongan kedua tools ini, Anda bisa menemukan titik entry yang paling optimal.
Fibonacci Retracement dan Moving Average
Untuk strategi ini, gunakan Moving Average berperiode 200. Apabila Moving Average 200 berdekatan dengan level-level Fibonacci, maka kemungkinan besar area tersebut merupakan area retracement kuat. Anda bisa menjadikan area ini untuk entry dan exit market sesuai arah tren utama.
Fibonacci Retracement dan Pola Candlestick
Selain kedua strategi di atas, Anda juga bisa menggabungkan indikator Fibonacci Retracement dengan Pola Candlestick. Setiap Pola Reversal Candlestick yang berada di samping level Fibonacci dapat diartikan bahwa pergerakan harga akan menargetkan arah yang baru.
Fibonacci Extension
Fibonacci Retracement tidak hanya menyajikan level koreksi kepada Anda, tetapi juga beberapa target dari tren lanjutan atau breakout trading. Jika harga breakout level 100%, Anda bisa menggunakan level 161,8% sebagai target berikutnya. Level tersebut disebut level Fibonacci Extension. Harap diingat, jika faktor yang menegaskan kesamaan persepsi semakin banyak, sinyalnya akan semakin kuat.
Kesimpulan
Pada dasarnya level-level Fibonacci Retracement bisa menjadi acuan area Support dan Resistance suatu aset. Dan karena seluruh pergerakan harga aset di pasar bisa diprediksi menggunakan kedua area tersebut, maka indikator Fibonacci Retracement bisa diterapkan di seluruh instrument yang disediakan oleh broker Finex.
Banyak trader profesional juga menggunakan Fibonacci Retracement sebagai indikator utama untuk trading apapun, termasuk saham dan forex. Bahkan karena tingkat akurasi indikator ini tinggi, maka sudah ada banyak indikator lain hasil pengembangan Fibonacci, salah satunya Pola Fibonacci Gartley.