EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CHF Belum Mampu Bangkit Dari Reversal, Pertahankan Posisi Sell

Red Team 13 Dec 2017
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #chf   #usd/chf   #sell   #reversal   #pos
Dolar pasang surut menjelang pengumuman FOMC, safe haven seperti JPY dan CHF menjadi incaran. Manfaatkan peluang ini untuk sell USD/CHF

  • Prakiraan USD: Potensi Bearish Reversal
  • Prakiraan CFH: Netral
  • Prakiraan USD/CHF: Bearish Kontinu
 

Analisa Fundamental

Selama 3 hari berturut-turut, sejak awal pekan ini, Dolar terpantau hanya meningkat pada sesi New York saja. Alasannya, permintaan terhadap Dolar AS dipengaruhi oleh aksi borong untuk mengantisipasi hasil rapat FOMC pada hari Kamis dini hari mendatang.

Yang menjadi fokus trader bukan lagi kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember, melainkan kenaikan suku bunga lanjutan pada tahun 2018. Pasalnya, kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini sudah hampir pasti, dan transisi kepemimpinan The Fed dari Janet Yellen ke Jerome Powell.

Bisa jadi, meskipun hasil rapat FOMC mengumumkan kenaikan suku bunga hingga menjadi 1.5%. Namun, Dolar malah merosot sebagai tanggapan, karena tidak ada kejelasan mengenai kenaikan suku bungan lanjutan.

 

Analisa Teknikal USD/CHF (H4)

usdchf,  h4

USD/CHF diprediksikan bergerak menurun dengan tendensi untuk menyelesaikan pola harmonik Bat. Titik High USD/CHF tampak mulai ter-retrace dari titik fibonacci 78.6% dari swing low terakhir. Pola Candlestick Three Outside Down (lingkaran kuning pertama dari kiri) turut mengkonfirmasi sinyal reversal Bearish.

Tekanan dari pihak Seller mulai tampak dari indikasi terbentuknya candlestik Doji (lingkaran kuning kedua) dengan Closing yang berada di bawah garis MA 20 (garis biru). Dari Doji tersebut, harga terlihat terus menurun untuk mengetes Support dinamis pada MA 50 (garis Ungu). Jika titik Support tersebut tertembus, maka harga harga berpotensi untuk terus menurun hingga target profit pada

Dari sisi indikator MACD, peluang Sell masih dominan selama batang hitam (garis MACD) berada di bawah garis merah (garis sinyal). Pertimbangkan untuk menunda atau menutup posisi Short (Sell) ketika garis MACD mulai bergerak naik untuk memotong garis sinyal dari bawah ke atas.

 

Saran Pembukaan Posisi

Skenario Posisi Short (Sell)

  • SL: 0.99400 (minus 40 pip)
  • Entry: Sell di sekitar level 0.99000
  • TP: 0.98200 (plus 120 pip)

Setting rasio Risk/Reward pada posisi ini adalah 2RR. Gunakan trailling stop auto atau manual untuk mengamankan posisi. Gunakan pula kalkulator MM agar manajemen modal teratur dan posisi tidak over lot.

Disclaimer On

 

Indikator Penunjang

Berikut adalah daftar indikator penunjang untuk pair USD/CHF dengan timeframe perjam. Anda dapat menggunakan rujukan indikator penunjang ini untuk mengonfirmasi sinyal:

usdchf, teknikal

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 3 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 8 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

Haskel, BoE: Persistensi inflasi akan dipengaruhi oleh ketatnya pasar tenaga kerja, 1 hari, #Forex Fundamental

GBP/USD dapat menarik pembeli setelah melewati level 1.2400, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD melemah dekat 1.3700 saat dolar AS tergelincir, 1 hari, #Forex Teknikal

AUD/USD tampak tidak berkomitmen, tetap bergantung pada dinamika harga USD, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Gunawan |  30 Mar 2012

Sore Master..mo nanya lagi nih kalau kt salah posisi langkah apa yang harus kt lakukan,kita lakukan cut loss apa kita pasang heaging..Terima kasih master..

Lihat Reply [28]

@ Sodiq:

Tidak ada Pak. Kalau ingin cut loss (secara manual), maka semakin kecil pip yang di-cut tentunya akan semakin menguntungkan, karena besarnya kerugian akan semakin sedikit. Jika ingin menunda realisasi kerugian, Anda bisa menggunakan teknik hedging (locking). Silahkan baca: Apa Itu Hedging?

Cara yang dianjurkan adalah dengan menggunakan Stop Loss (SL) setiap kali Anda entry, sehingga tidak harus melakukan cut loss secara manual, yang biasanya dilakukan setelah floating loss-nya besar. Silahkan baca: Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex

M Singgih   21 Jan 2019

Anda bisa cut loss atau posisikan dengan Stop loss, Heding bisa saja digunakan, tapi Hedging ini sangat beresiko, jika belum terampil. Anda BUY EUR/USD -30 , lalu anda SELL -3 ( dari spread ) maka total minus jadi -33.

Tapi bag mereka penganut Hedging justru kesalahan Open posisi adalah tidak menjadi kecemasan, Justru Dia melakukan open yang lainnya. Ilmu Hedging Ini tentu perlu dipelajari.

Hedging tidak selalu dalam pair yang sama, tapi bisa juga dalam pair yang berbeda, Ini bisa disebut Hedging Cross atau dengan  Hedging corelation. Misal anda SELL EUR/USD karena arah berbeda maka anda BUY GBP/USD. Ini Cross karena GBP dan EUR adalah mata uang serumpun. Hedging Corelation adalah mencari  corelasi dari mata uang yang ada.

Thanks

Basir   30 Mar 2012

Apakah ada kemungkinan mata uang serumpun seperti EURUSD & GBPUSD itu punya pergerakan yang berbeda, dan korelasinya jadi negatif?

Andra Ismail   30 Jan 2015

Untuk Andra Ismail :

Bisa saja terjadi, namun jarang terjadi. Thanks.

Basir   31 Jan 2015

Untuk Gunawan,

Anda dapat memilih opsi cut loss ataupun melakukan hedging ketika Anda menyadari bahwa posisi yang diambil salah. Karena kedua opsi tersebut sama-sama berfungsi untuk mengontrol kerugian. Jika Anda melakukan cut loss, maka kerugian akan langsung direalisasikan. Dengan begitu, Anda tidak mempunyai bebas posisi (margin) maupun beban psikologi lagi. Akan tetapi, lain halnya jika Anda memilih untuk menggunakan teknik hedging.

Teknik hedging berfungsi untuk mengunci atau menunda kerugian. Sehingga, Anda menunda untuk merealisasikan kerugian yang ada dengan mengunci posisi tersebut. Dengan begitu, jumlah kerugian tidak akan bertambah ataupun berkurang meskipun harga bergerak sejauh apapun.

Misalnya, Anda mengambil posisi Buy EUR/USD sebesar 1 lot pada harga 1.1250. Lalu ketika harga turun ke level 1.1240 (10 pips) maka Anda mengalami kerugian sebesar USD 100. Mengantisipasi akan adanya kerugian yang lebih besar, Anda berencana menggunakan teknik hedging dengan mengambil posisi Sell pada harga 1.1240 sebesar 1 lot. Dengan begitu, kerugian Anda akan tetap terjaga (tidak bertambah dan tidak pula berkurang) atau terkunci sebesar 10 pips atau sebesar USD 100 meskipun harga bergerak turun sejauh apapun.

Sedangkan untuk membuka posisi yang terkunci sebenarnya sama dengan membuka posisi yang baru. Yakni ketika Anda memperkirakan harga akan naik, posisi Buy lah yang tetap dipertahankan (posisi Sell harus ditutup). Sebaliknya, ketika Anda memperkirakan harga akan turun, maka posisi Sell lah yang harus dipertahankan (posisi Buy yang harus ditutup).

Meskipun terdengar sederhana, nyatanya membuka posisi yang terkunci menyimpan resiko yang jauh lebih besar. Ketika Anda salah dalam menganalisa pasar, dan salah membuka arah kuncian, maka yang ada adalah kerugian yang makin membesar. Oleh karena itu, teknik lock atau hedge ini sangat tidak disarankan untuk digunakan (kecuali jika Anda telah terbiasa). Jika belum terbiasa, alangkah baiknya menggunakan metode Stop Loss atau Cut Loss saja.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   8 Jul 2019

@ ricky m singgih:
Hingga jam 00:45 hari ini (4-2-2016) masih bergerak bullish (lihat keterangan chart daily dibawah), jadi biarkan dulu hingga ada sinyal dari price action dan perubahan dari indikator MACD dan ADX, Anda bisa tutup yang posisi buy (ambil profitnya yang dari posisi buy).
Kemudian tunggu sampai seberapa jauh harga akan turun.
- Jika mendekati 1111.00 tampak akan naik, Anda bisa open buy lagi, tetapi sekarang locking areanya menjadi lebih sempit (locking pip-nya lebih kecil).
- Jika terus turun dibawah 1111.00, Anda bisa tutup yang posisi sell (ambil profitnya yang dari posisi sell).


Pergerakan harga sekarang sedang bullish:
1. Harga telah menembus kurva resistance simple moving average (sma) 200 day dan bergerak diatasnya.
2. Harga bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan titik indikator Parabolic SAR (parabolic Stop And Reverse) berada di bawah bar candlestick.
3. Kurva indikator MACD bergerak diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan diatas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang cukup kuat.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   4 Feb 2016

@ Edward:

Karena keterangan Anda kurang jelas, saya asumsikan sebelum masuk ke posisi yang sebaliknya, Anda lakukan cut loss terlebih dahulu pada posisi sebelumnya yang merugi. Kalau memang demikian strategi yang Anda gunakan biasa disebut dengan switching, atau cut switch.

Kalau posisi yang sebelumnya tidak di cut loss, berarti Anda menggunakan strategi hedging, dimana Anda punya 2 posisi yang berlawanan pada pair yang sama.
Dalam hal strategi hedging, bagi yang belum berpengalaman atau sering melakukan, kami tidak menganjurkan karena kebanyakan berakhir dengan kerugian.

Untuk strategi switching bisa diterapkan dan kemungkinan besar bisa profit jika pergerakan harga sedang trending, dan ketika terjadi pergantian arah trend. Jadi Anda harus memastikan pasar sedang dalam keadaan trending, bisa dari price action dan indikator (MACD, ADX dsb). Dan ketika terjadi pergantian arah trend, Anda juga harus memastikan dengan sinyal dari price action, misal ketika terjadi engulfing candle, pin bar berekor panjang, doji dsb.

Ketika harga bergerak sideways tidak perlu dilakukan switching. Anda bisa masuk sell ketika indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI) berada pada area overbought, dan masuk buy ketika indikator oscillator berada pada area oversold.

M Singgih   11 Sep 2017

Jika hal ini terjadi, ada bisa melakukan penyelamatan open position dengan hedging atau melakukan m singgihgale, namuan kedua sistem tersebut perlu keterampilan khusus. Jika anda ragu, maka ada bisa melakukan cut loss jika melebihi Margin ( antara 30-50 pips dari nilai minus )

Thanks.

Basir   13 Oct 2014

Tanya idealnya stop loss itu berapa Pip pak?

Wisman   19 Aug 2021

@ Wisman:

Biasanya besarnya exit target yaitu stop loss (SL) dan juga target profit (TP) ditentukan berdasarkan jarak harga open ke level support atau resistance terdekat, jadi tidak bisa dikira-kira atau di-fix sekian pip.

Khusus untuk SL, bisanya ditentukan dari besarnya risiko yang disepakati, misalnya sekian persen dari equity atau modal, kemudian besarnya lot yang ditradingkan ditentukan berdasarkan besarnya pip, dengan menggunakan perhitungan position sizing. Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: 5 Dasar Money Management Forex Yang Perlu Anda Tahu

M Singgih   20 Aug 2021

@Mayangsari: Pada dasarnya, tidak ada aturan baku mengenai titik cut loss seperti apa.

Namun, saya akan berikan logika panduan agar bisa menggunakan cut loss dengan baik.

Tujuan cut loss adalah mengurangi kerugian dengan cara menutup posisi tanpa harus membiarkan harga mengenai stoploss (SL) karena peluang harga sangat besar akan mencapai SL.

Baca Juga: Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex

Jadi, tujuan dari cut loss jelas dan sederhana: mengurangi kerugian.

Bagaimana cara kerjanya di market? Saya berikan contoh ilustrasi.

Misalnya Anda entry sell pair XXX/XXX pada harga 1.2050 dengan SL di 1.2100 (50 pips) dan TP di 1.2000 (50 pips).

Harga sempat turun ke 1.2040 (floating +10 pips) namun harga naik ke 1.2080.

Pada titik harga 1.2080 ini, Anda melihat harga mempunyai peluang besar akan mengenai SL karena harga naik sangat kuat. Disinilah Anda melakukan cut loss di harga 1.2080 (-30 pips).

Jadi, kerugian Anda -30 pips bukan -50 pips (kena SL).

Bagaimana Anda bisa tahu di titik mana harga punya peluang besar akan kena SL? Lakukan pengujian (backtest/forward test) atau buka jurnal trading Anda.

Untuk menentukan titiknya, Anda perlu data berdasarkan puluhan transaksi, bukan hanya 1-2 transaksi. Dalam trading, kita selalu berpedoman pada statistik.

Kiki R   5 Apr 2022

Baiknya berapa pips selisih antara cut loss dengan SL menurut master? Tq b4

Handy Kilua   6 Apr 2022

@Handy Kilua: Bukan pips, karena SL tiap transaksi bisa beda-beda.

SL intraday trader mungkin cuma sekitar 10-25 pips, sedangkan SL swing trader bisa 30-70 pips. Jadi kurang pas kalau patokannya pips.

Lebih pas patokannya ke berapa persen jarak dari SL ke harga entry.

Cut loss dipertimbangkan kalau harga sudah floating lebih dari 70% jarak SL.

Misalnya, Anda memasang posisi dengan SL 20 pips, maka pertimbangan cut loss ketika sudah floating -14 pips (70% dari 20 pips) atau tinggal 6 pips lagi kena SL.

Kalau SL-nya 30 pips, pertimbangan cut loss ketika sudah floating 21 pips (70% dari 30 pips) atau tinggal 9 pips lagi kena SL.

Kiki R   6 Apr 2022

Selamat pagi pak. saya sering menggunakan 2 posisi kalu posisi ke 1 rugi. saya ambil posisi sebaliknya. alhamdulillah masih bisa untung. mohon koreksi cara saya. Terima kasih

Edward   9 Sep 2017

Saya lagi ke kunci di posisi sell 1111.00 dan buy di 1130.. sampai tgl 3 - 2 - 2016, moho n bantuan utk melepasnya di posisi brp ? Terima kasih pakm;

Ricky Martin   3 Feb 2016

Saat terjadi tren yang lg berlawanan sm posisi trading, kpn saat yg tepat utk cut loss?

Trio Indarto   13 Oct 2014

Adakah trik khusus dalam melakukan cut loss supaya oting saya pada akun ga makin parah?

Sodiq   18 Jan 2019

Cara menentukan titik cut loss yang benar bagaimana ya pak? tq

Mayangsari   4 Apr 2022

Biasanya master akan melakukan cut loss jika sudah rugi berapa pips?

Bagaskara   10 Oct 2022

Seperti yang telah dijelaskan di atas, aturan cut loss yang saya menggunakan persentase jarak SL dan berpatokan pada history atau jurnal dari hasil trading sebelumnya.

Biasanya saya akan mempertimbangkan cut loss ketika sudah mencapai 50% dari jarak SL. Apabila ciri-ciri harga mempunyai kemungkinan yang besar untuk terus mencapai SL, maka saya langsung cut loss.

Apabila tidak, maka saya akan menahan posisi lebih lama.

Untuk melakukan hal ini, Anda butuh data jurnal dari transaksi yang Anda lakukan.

Kiki R   10 Oct 2022

Bagaskara:

Bukan master sih, tapi biasanya pakai 2 rules ini buat CL, tergantung mana yang kena duluan:

  • Rasio RR 1:2. Kalau jarak loss sudah setengah dari TP, maka CL.
  • Support/Resisten. Misal sedang buy, kalau harga balik sudah sampai ke bawah support sebelumnya, maka CL. Misal sedang sell, kalau harga balik sampai ke atas resisten sebelumnya, maka CL. Bisa juga lihat indikator/candle yang jadi sinyal open sebelumnya.
Sofiyan   20 Feb 2023

Handy Kilua:

Sedikit menambahkan dari jawaban mas Kiki R. Cut Loss juga bisa dilakukan ketika sudah muncul sinyal pembalikan dari harga meskipun belum mengenai Stop Loss.

Misalkan Open Posisi Buy dilakukan saat harga Breakout dari Moving Average 200 di time frame Daily dengan Stop Loss dipasang pada nilai Low Candlestick Breakoutnya. Namun, ketika penutupan hari, ternyata Candlestick ditutup kembali pada bagian bawah MA 200 meskipun belum mengenai Stop Loss. Pada kasus ini bapak bisa dengan cepat mengambil keputusan untuk Cut Loss bahkan sebelum harga mengenai SL mengingat sinyal yang diberikan sudah dipatahkan. 

Nur Salim   27 Feb 2023

Sodiq:

Trik khusus yang mungkin bisa dicoba adalah segera melakukan Cut Loss begitu ada sinyal berlawanan yang muncul dari setelah posisi dibuka. Contoh paling sederhana misalnya ketika menggunakan MA, saat membuka posisi setelah harga Breakout ke arah atas MA dengan Stop Loss di Support terdekat. Pada kasus ini sebenarnya Anda tidak perlu menunggu hingga harga menyetuh Stop Loss terlebih dahulu. Anda sudah bisa Cut Loss begitu harga berhasil Breakout balik ke arah bawah MA.

Nur Salim   28 Feb 2023

Saya pernah baca ada trader yang make cara Swap trading, katanya trading dengan memanfaatkan perbedaan bunga bank gitu... kalo trading yang model gitu masuknya ke hedging ndak ya? Lalu apakah cara tersebut mudah dipelajari? Mohon share x

Devan Anaviso   6 Apr 2023

Edward:

Seperti kata pak M Singgih di atas, mohon diperjelas terlebih dahulu apakah ini masuk kategori Switching dimana posisi sebelumnya ditutup terlebih dahulu atau Hedging dimana posisi sebelumnya tidak ditutup.

Selain itu banyak parameter-parameter lain seperti jenis strategi yang digunakan, Risk Management posisinya, dll. Lalu, mohon informasi telah berapa lama melakukan cara seperti ini dan bisa konsisten untung? Jika usianya minimal sudah bisa lebih dari 3 bulan hingga 1 tahun maka cara ini sebenarnya sah-sah saja untuk dilanjutkan pak. 

Nur Salim   7 Apr 2023

Bagaskara:

Untuk yang saat ini saya gunakan ada 3 jenis.

1. tidak ada Cut Loss dan murni menggunakan nilai Stop Loss yang telah ditetapkan di awal.

2. Tutup posisi (baik dalam kondisi rugi atau untung) jika harga berhasil memunculkan sinyal yang berlawanan dari posisi yang telah dibuka.

3. Tutup posisi setelah harga berjalan dari waktu yang telah ditetapkan (dalam hitungan bar/candlestick).

Nur Salim   7 Apr 2023

Devan Anaviso: Swap trading itu trading yang mencari untung dari selisih bunga antara dua mata uang atau instrumen keuangan. Jadi, misalnya kamu beli mata uang dengan bunga rendah dan jual mata uang dengan bunga lebih tinggi untuk dapet untung dari selisih bunganya.

Ini beda sama hedging, yang tujuannya untuk melindungi risiko. Hedging adalah strategi untuk mengurangi risiko kerugian pada investasi atau posisi trading dengan posisi bertolak belakang. Hedging biasanya dilakukan dengan tujuan melindungi nilai aset atau mengunci keuntungan yang sudah diperoleh.

David   7 Apr 2023

Jawaban untuk Devan Anaviso:

Swap trading adalah strategi trading yang memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang. Pada dasarnya, trader melakukan trading dengan membeli mata uang dengan suku bunga yang lebih tinggi dan menjual mata uang dengan suku bunga yang lebih rendah. Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga antara kedua mata uang.

Swap trading tidak selalu masuk dalam kategori hedging. Hedging adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi risiko dengan membuka posisi yang berlawanan dengan posisi asli. Hal ini bertujuan untuk melindungi posisi dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan. Di sisi lain, Swap trading adalah strategi trading yang murni berfokus pada memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga antara dua mata uang.

Swap trading bisa dipelajari dengan mempelajari prinsip-prinsip dasar suku bunga dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga. Trader perlu memahami bagaimana suku bunga mempengaruhi nilai mata uang, dan bagaimana mereka dapat mengidentifikasi peluang trading dengan memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang. Selain itu, trader juga perlu memahami bagaimana faktor-faktor seperti kebijakan moneter bank sentral dan perkembangan ekonomi mempengaruhi pergerakan suku bunga.

Namun, seperti halnya dengan strategi trading lainnya, Swap trading tidak mudah dan membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk dilakukan dengan sukses. Trader perlu melakukan riset dan analisis yang cermat untuk mengidentifikasi peluang trading yang potensial dan mengelola risiko dengan tepat. Oleh karena itu, untuk menguasai Swap trading, trader perlu berlatih dan terus belajar dari pengalaman mereka.

Kiki R   10 Apr 2023
 Musliaty Mahmud |  24 Oct 2015

Mohon tanya sbb : trailing stop jauh lebih mudah daripada memakai rasio 1:2., mana lebih baik menggeser SL atau tutup posisi pada saat sudah mencapai profit tertentu ? trm kasih.

Lihat Reply [26]

Untuk Arief...

Ini berarti ada kekeliruan set Harga. Jika anda BUY, bearti SL harus dibawah harga BUY dan TP diatas harga BUY. Dalam hal ini, perhatikan juga berapa jarak minimal yang diminta.

Demikian juga saat anda SELL, SL harus diatas harga SELL, dan TP dibawah harga SELL. Biasanya seting ini untuk order jenis pending dibawah/atas harga yang ditawarkan di market watch.

Maka anda bisa BUY / SELL dulu, lalu setelah harga masuk ke Pasar (terlihat harga order bergerak di Mt4), anda bisa set TP dan SL. Untuk set harga seperti petunjuk diatas, arahkan mouse ke harga yang yang sudah masuk, klik kanan lalu set TP dan SL nya.

Thanks.

Basir   29 Feb 2016

@ MACHFUD:
Disebut keadaan floating jika sudah terjadi dan ada hasilnya, floating profit jika hasil sementaranya positif dan floating loss jika negatif. TP dan SL adalah exit point, dan belum terjadi (harga belum sampai pada point tsb), jadi tidak sama dengan floating. Dalam hal ini yang akan Anda lakukan seperti trading biasa, open posisi dengan SL dan TP yang besar. By the way dari mana Anda tahu suatu pair harganya sedang paling bawah?

1. Balance yang Anda butuhkan minimal sebesar dana untuk menahan SL plus margin untuk membuka posisi tersebut.
Besarnya dana untuk menahan SL tergantung dari ukuran lot Anda, misal trading EUR/USD pada 1 lot standard yang per pip=nya = USD 10 tentu berbeda dengan 1 mini lot yang per pip-nya = USD 1. Kalau Anda tentukan SL misalnya = 1000 pip maka dengan standard lot dana untuk menahan = USD 10,000 sedang dengan mini lot = USD 1,000.
Besarnya margin untuk membuka posisi tergantung dari leverage yang Anda gunakan. Misal Anda trading dengan leverage 1:200 maka margin yang Anda butuhkan adalah 0.5% dari nilai kontrak. Untuk EUR/USD standard lot nilai kontarknya adalah EUR 100,000 dan untuk mini lot nilai kontraknya adalah EUR 10,000. Semakin tinggi leverage semakin kecil marginnya.

2. Setahu sy belum ada. Yang umum adalah SL dan TP ditentukan sesuai dengan keadaan pasar saat itu dengan menerapkan money management sesuai rencana. Agar dalam jangka panjang bisa profit biasanya TP selalu lebih tinggi dari SL, atau risk/reward ratio-nya selalu lebih tinggi dari 1:1. Untuk penjelasan bisa baca: Belajar Memahami Money Management.

M Singgih   25 Aug 2016

@ Musliaty Mahmud:
Tergantung dari kondisi pasar, jika pasar sedang trending dengan kuat maka trailing stop jauh lebih menguntungkan dimana level stop loss Anda akan selalu bergeser mendekati harga pasar, dan jika pergerakan trend tetap kuat maka tidak ada yang membatasi profit Anda, atau profit Anda terus bergerak sesuai dengan arah trend. Tujuan teknik trailing stop memang untuk memaksimalkan profit.

Sebaliknya jika trend sedang tidak begitu kuat, atau ada kemungkinan akan bergerak sideways, maka lebih menguntungkan jika kita menentukan target profit pada level tertentu (biasanya level support atau resistance), karena kemungkinan terjadinya pergerakan reversal cukup besar. Menentukan target profit memang disarankan dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1. tetapi tidak harus 1:2, jadi bisa 1:1.2 atau 1:1.5 dsb.
Jika pada awalnya Anda menggunakan stop loss dan target tetapi ditengah jalan trend pasar bergerak dengan kuat maka Anda bisa menggeser stop loss Anda (atau menggunakan trailing stop) dan mendisable target profit.

M Singgih   27 Oct 2015

Untuk Ari Nuh

Trader yang menerapkan perhitungan risk/reward ratio pada setiap posisi tradingnya dan dilakukan dengan disiplin akan mendapatkan profit yang konsisten. Kita bisa bebas memilih strategi apa saja untuk diterapkan dalam trading, tetapi dengan setting risk dan reward yang memadai sangat mungkin diperoleh profit yang konsisten walaupun setup strategi trading kita belum benar-benar matang.

Penerapan risk/reward ratio memberi trader kesempatan yang sama untuk memperoleh profit yang konsisten, oleh karena itu bisa dikatakan bahwa metode risk/reward adalah holy grail dalam trading, dan hal yang paling utama disamping faktor disiplin dan pengendalian emosi.

Thanks.

Basir   11 Dec 2015

@ Ari Nuh:
Besar kecilnya range stop loss (SL) ditentukan berdasarkan keadaan riil di pasar. Ketika pasar sedang trending dan volatilitas sedang tinggi maka stop loss relatif lebih besar (lebar) dibandingkan ketika pasar sedang sideways. Acuan untuk menentukan batas-batas level stop loss bisa dari level support atau resistance, level Fibonacci retracement atau expansion, kurva dari indikator Bollinger Bands atau level tertinggi atau terendah sebuah bar candlestick (price action).
Target profit (TP) juga ditentukan berdasarkan keadaan riil di pasar. Acuan batas-batas level TP juga bisa dari level support atau resistance, level Fibonacci retracement atau expansion, kurva dari indikator Bollinger Bands atau dari price action.
Tidak ada hubungan antara pencapaian TP dengan besar kecilnya SL. Kemungkinan keberhasilannya ditentukan oleh penyesuaian kita terhadap keadaan riil di pasar. Selain itu kita juga harus mempertimbangkan risk/reward ratio, yaitu SL dibanding dengan TP. Biasanya minimal perbandingannya 1:1, atau minimal SL=TP. Kalau bisa usahakan TP lebih besar dari SL.

M Singgih   17 Dec 2015

@ Abdul Rohman:
Besarnya stop loss (dalam satuan pip) tidak tergantung dari time frame trading, tetapi ditentukan dari besarnya resiko (dalam satuan uang) yang Anda sepakati untuk trade tersebut. Misal equity Anda saat itu USD 1000 dan Anda sepakat untuk mengambil resiko 2%, maka resiko maksimal Anda adalah USD 1000 x 2% = USD 20. Nah, besarnya stop loss (SL) Anda untuk trade tersebut maksimal harus USD 20.

Kemudian dari kondisi pasar yang ada (pada time frame berapapun), Anda bisa menentukan level stop loss yang paling obyektif dan logis, dan besarnya pip tergantung dari pergerakan harga saat itu, biasanya ditentukan pada level resistance terdekat (untuk posisi sell) atau pada level support terdekat (untuk posisi buy). Cara lain bisa dengan indikator Bollinger Band atau yang lain.

Dengan stop loss yang obyektif (sesuai dengan kondisi pasar) maka kemungkinan untuk kena lebih kecil dibandingkan dengan penentuan stop loss yang asal-asalan. Setelah besarnya stop loss dalam satuan pip cukup aman, baru Anda tentukan ukuran trading (lot). Misal stop loss-nya 100 pip, maka ukuran trading: USD 20 / 100 pip = USD 0.2 per pip, atau 2 micro lot jika Anda trading EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD.

M Singgih   15 Apr 2016

@ Ridwan:

Cara yang Anda gunakan tsb sama dengan menggunakan trailing stop, tetapi diterapkan secara manual. Bedanya dengan trailing stop yang otomatis adalah dengan cara manual Anda bisa leluasa menggeser stop loss (SL) sesuai dengan besarnya pip yang Anda inginkan, sedangkan jika menggunakan trailing stop maka besarnya pip yang digeser sesuai dengan setting trailing pip.

Menerapkan trailing stop, baik yang otomatis maupun yang manual memang digunakan untuk memaksimalkan profit, tetapi yang harus Anda ketahui adalah:
1. Pergerakan harga saat itu harus sedang trending, karena kalau sedang tidak trending maka stop loss bisa kena.
2. Anda tidak harus memasang target profit (TP), karena jika pergerakan harga sedang trending dengan kuat, maka profit tidak perlu dibatasi. Seperti halnya pada trailing stop otomatis, tidak diharuskan memasang TP karena potensi profit bisa tidak terbatas.

M Singgih   24 Jan 2021

kalau tanpa pasang TP beararti exit tradingnya secara manual atau nunggu kena SL yang digeser tadi pak?

Ridwan   25 Jan 2021

@ Ridwan:

Kalau Anda selalu memonitor pergerakan harga, maka TP bisa ditentukan secara manual, yaitu clse harga sesuai yang diinginkan. Tetapi jika tidak selalu memonitor pergerakan harga, maka tidak perlu diset TP, selama pergerakan harga masih trending dengan kuat karena kita tidak tahu kapan harga akan berhenti trending. Jika Anda tentukan TP ketika pergerakan harga masih trending dengan kuat, berarti Anda membatasi profit, sehingga profitnya tidak maksimal.

M Singgih   26 Jan 2021

Nah itu pak, untuk mengetahui trend akan berakhir atau tidak itu pakai indikator apa?

Maaf banyak bertanya pak..hehe

Ridwan   26 Jan 2021

@ Ridwan:

Untuk mengetahui kemungkinan terjadi koreksi atau reversal bisa diamati dari price action yang terbentuk, yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Price action yang mengisyaratkan reversal bearish misalnya bearish pin bar, doji, shooting star atau evening star, sementara yang mengisyaratkan reversal bullish misalnya bullish pin bar, hammer, atau morning star.

Untuk mengetahui apakah trend masih kuat atau sudah mulai melemah, bisa diamati dari indikator ADX. Jika ADX masih di atas level 20, diasumsikan trend masih kuat.

M Singgih   27 Jan 2021

"1. Pergerakan harga saat itu harus sedang trending..."

"Trending" maksud bapak ini uptrend atau downtrend ya pak? 

Kalau untuk di kripto ini kurang cocok kah pak? Kan harganya cepat naik dan cepat turun. 

Kebetulan lagi trading di BTC, dan nemu tema ini...menarik juga..

Mansyur   27 Jan 2021

@ Mansyur:

- "Trending" maksud bapak ini uptrend atau downtrend ya pak?

Kalau pada contoh chart di atas pada pertanyaan ini, tentunya kalau harga terus bergerak bearish atau downtrend.

- … Kalau untuk di kripto ini kurang cocok kah pak? Kan harganya cepat naik dan cepat turun.

Teknik trailing stop berlaku umum, termasuk pada pair mata uang kripto, asalkan pergerakan arah trend masih kuat. Untuk mengetahui apakah trend masih kuat atau tidak bisa diamati dari indikator ADX. Jika ADX berada di atas level 20, diasumsikan trend masih kuat dan kemungkinan besar akan terjadi penerusan arah trend. Baca Juga: 3 Teknik Paling Ampuh Untuk Mengukur Kekuatan Trend

M Singgih   28 Jan 2021

Indikator ADX biasanya dipasangkan dengan indikator apa pak sebagai konfirmatornya?

Mansyur   28 Jan 2021

@ Mansyur:

Indikator ADX sendiri adalah sebagai konfirmator apakah trend sedang kuat atau tidak. Memang indikator ini cenderung lagging atau lambat dalam merespon pergerakan harga, karena dibuat berdasarkan perhitungan matematis, sehingga harga bergerak duluan baru hasil perhitungan muncul. Tetapi untuk melihat apakah trend sedang kuat atau sudah mulai melemah, indikator ini masih bisa diandalkan.

Kalau ingin dikombinasikan dengan indikator trend yang lain, bisa dengan indikator parabolic SAR, Bollinger Bands atau MACD.

M Singgih   29 Jan 2021

Apakah Indikator ADX ini dikombinasikan dengan 3 garis Moving Average bisa cocok pak? Maksud saya bisa menangkap sinyal dengan baik?

Francois   9 Feb 2021

@ Francois:

Bisa saja. Dalam hal ini ADX sebagai konfirmator. Misal jika ketiga kurva indikator moving average tsb menunjukkan sinyal buy, tetapi ADX tidak konfirm, maka sebaiknya dipertimbangkan lagi karena kekuatan trend tidak mendukung.

 

M Singgih   10 Feb 2021

@Mokas Abadi: Stoploss (SL) yang benar menggunakan persentase risiko yang sesuai dengan money management (MM). Jadi nilai risiko stoploss sudah ditentukan sebelum entry market.

Misalnya Anda entry dengan risiko 2%. Maka nilai USD dari 2% tersebut akan dibagi jarak SL untuk mendapatkan lot.

Untuk teknik menentukan stoploss ada banyak, berikut variasinya:

  • Meletakkan SL diatas harga tertinggi harian atau dibawah harga terendah harian
  • Menggunakan indikator ATR, bisa setting SL dengan melihat berapa nilai ATR
  • Meletakkan SL pada harga tertinggi/harga terendah dari pola grafik atau pola candlestick
  • Menggunakan indikator bollinger band (BB), bisa setting SL diluar bands

SL bervariasi karena sistem trading sangat beragam. Oleh karena itu, pilihlah yang sesuai dengan sistem trading yang Anda gunakan.

Kiki R   30 Mar 2022

Pak, mohon penjelasan cara menggunakan stop loss? Terima kasih

Mokas Abadi   28 Mar 2022

Apakah dengan menggeser-geser stop loss, bisa memaksimalkan profit trading? Misalnya seperti ini:

gbpusd

Misalkan stop loss saya geser ke area take profit, dan take profitnya saya naikkan lagi. Menurut master, apakah strategi demikian efektif untuk menaikkan jumlah profit?

Terima kasih

Ridwan   22 Jan 2021

Salam para master,

saya ingin bertanya, kira-kira besaran Stop Loss (SL) pada TF H4 berapa ya umumnya jika patokannya menggunkan MM? saya menggunakan SL 40pip, namun sering kesabet SLnya, kemudian harga balik sesuai prediksi.

Terima Kasih

Abdul Rohman   13 Apr 2016

salam Gan,
saya masih latihan di akun demo & waktu saya masukkan order buy ada keterangan S/L ATAU T/P/ TIDAK SESUAI. artinya apa ya gan?? tolong di bantu
trims

Arief   26 Feb 2016

Apa master setuju dengan ini?:
Besaran range SL akan berpengaruh pada derajat keyakinan kita akan keberhasilan pencapaian TP
Jadi semakin kecil SL kita makin kecil juga keyakinan kita bakal profit?
Tks.

Ari Nuh   11 Dec 2015

semua trader rupanya bertujuan mencari profit,bagaimana kalau kita fokus membuat floating positip dulu untuk menahan floating negatip baru kemudian cari profit, jadi kita membuat TP jauh diatas dan SL jauh dibawah pada pair yang harganya sedang paling bawah
pertanyaan saya: 1. apakah ini butuh balance yang besar?
2. apakah sudah ada yang melakukan sistem ini?

MACHFUD   22 Aug 2016

untuk nambah keuntungan, geser SL ini lebih baik sampai jadi trailing stop apa cukup sampai BEP saja ya pak? 

Yanti Rizki   12 Sep 2022

Bergantung momentum harganya.

Kalau momentum harganya kuat, lebih baik gunakan trailing stop. Namun kalau momentumnya lemah, gunakan SL ke BEP.

Anda juga bisa backtest ulang strategi trading Anda dan melihat apakah lebih efektif trailing stop atau geser SL ke BEP.

Kiki R   14 Sep 2022
 Irfan |  6 Aug 2016

Maksud dari buy limit, sell limit, buy stop, sell stop, buy stop limit, sell stop limit APA ya??

Lihat Reply [25]

@ Arman lucky: Bisa. Di kotak order akan tampil seperti ini:
Isikan level / harga Stop Loss dan Take Profit sesuai yang diinginkan. Lihat juga ketentuan broker mengenai jarak points / pip minimal SL dan TP yang akan diset tsb dengan harga saat ini. Dalam contoh di atas minimal jaraknya harus 10 points.

M Singgih   1 Jan 2019

Kenapa Buy Stop Saya tereksekusi jauh di atas harga yg saya mau?

Sugih   14 Feb 2019

@ Sugih:

Berarti Anda terkena slippage atau loncatan / lonjakan harga yang tiba-tiba.
Untuk informasi, semua order yang bersifat stop, yaitu Buy Stop, Sell Stop dan Stop Loss akan terpengaruh oleh slippage, atau bisa terseret sebanyak besarnya slippage tsb. Tetapi order yang bersifat limit, yaitu Buy Limit, Sell Limit dan Target Profit tidak terpengaruh slippage.

Anda bisa check di broker lain, apakah pada waktu yang bersamaan dengan saat Anda mengalami slippage, di broker lain juga terjadi lonjakan harga.

M Singgih   15 Feb 2019

Untuk Jacob...

Untuk Bisa tereksekusi Pending Order yang anda harapkan, hal yang paling utama harus ada tekanan Sell dan Buyer yang sangat kuat. Hal ini anda bisa saksikan dichart  yang mirip jarum pentul.

Namun demikian trader tak bisa memastikan tekanan ini. Trader bisa mengantisipasi dengan data-data high yang akan dirilis seperti data NFP AS, suku bunga dan yang lainnya. Atau adanya data yang di rilis secara bersamaan semisal dari kawasan Euro dan AS, yang selang waktunya tidak terlalu jauh.

Thanks.

Basir   29 Oct 2016

Oh ya sudah.

Dede Mistar   30 Oct 2016

@ Jacob:

Anda tentu bermaksud hedging pada waktu dan harga yang sama, atau open buy dan open sell pada harga yang sama dan diwaktu yang bersamaan. Setahu saya hedging pada harga yang sama masih bisa, tetapi kalau eksekusinya pada waktu yang bersamaan tidak diperkenankan karena order Anda akan ambiguous atau tidak jelas.

Misal pada jam 01:00:00 Anda buy EUR/USD pada harga 1.09050, tetapi pada jam 01:00:00 juga Anda sell EUR/USD pada harga 1.09050. Software dari broker akan me-reject order tsb meskipun broker memperbolehkan hedging. Dalam hal ini spread tidak berpengaruh karena Anda menggunakan pending order, jadi kalau harga sudah persis seperti yang Anda inginkan order Anda akan tereksekusi.

Ada 3 alternatif agar supaya bisa menggunakan cara tersebut, yaitu:

1. Pending order dilakukan tidak dalam waktu yang bersamaan. Misal buy stop dahulu, setelah tereksekusi baru pasang sell limit pada harga yang sama. Kelemahan cara ini adalah Anda akan gagal jika harga tidak bergerak kembali ke level yang Anda inginkan.

2. Pakai akun yang berbeda tetapi masih di broker yang sama (kalau belum punya Anda bisa buka akun lagi) sehingga pergerakan harganya akan sama. Dalam hal ini di akun pertama Anda pasang order buy stop EUR/USD di harga 1.09050, dan di akun ke 2 Anda pasang order sell limit EUR/USD di harga 1.09050.

3. Sama seperti cara 2 tetapi pakai 2 broker yang berbeda (jika mungkin Anda kesulitan membuka 2 akun di broker yang sama). Kelemahan cara ini adalah pergerakan harga antara broker 1 dan broker 2 mungkin saja tidak persis sama sehingga mungkin tidak mendukung strategi yang akan Anda jalankan.

Jadi yang paling aman adalah pakai cara ke 2.

By the way saya jadi teringat cara yang mirip seperti ini yang diterapkan untuk strategi trading balance yang merupakan pengembangan dari carry trade..

M Singgih   30 Oct 2016

Benar sekali pak m singgih,seringnya buystop yang kena duluan,padahal harga sudah melewati sell limit,dan sebelum kena sell limit harga sudah turun duluan,jadi saya harus eksekusi secara manual.

Jacob   5 Nov 2016

Untuk Irfan,

Hal itu termasuk order pending. Dengan menggunakan MT4, order dapat dibuka dengan Instant Execution (order dengan harga saat sekarang) ataupun dengan Pending Order (order yang akan terlaksana jika menyentuh suatu titik harga tertentu yang sebelumnya telah dipesan terlebih dahulu).

Untuk tampilan Pending Order dalam MT4 dapat dilihat contoh berikut:

pending order mt4

  1. Kolom type untuk pending order: Yaitu jenis pending order apa yang diinginkan
  2. Buy Limit: Yaitu memasang order Buy dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang turun dapat bergerak naik lagi dari titik dimana posisi harga Pending Buy Limit tersebut.
  3. Sell Limit: Yaitu memasang order Sell dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang naik dapat bergerak turun lagi dari titik posisi harga Pending Sell Limit tersebut.
  4. Buy Stop: Yaitu memasang order Buy dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak naik lagi dari titik posisi harga pending Buy Stop tersebut maka Anda akan mendapatkan profit.
  5. Sell Stop: Yaitu memasang order Sell dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak turun lagi dari titik posisi harga pending Sell Stop tersebut maka anda akan mendapatkan profit.
  6. Kolom At Price: Yaitu harga pending order, yang dimana order akan terlaksana jika menyentuh atau melewati titik harga tersebut sesuai dengan jenis Type yang sudah dipilih.
  7. Kolom Expiry: Yaitu bila order pending Anda tidak terlaksana hingga waktu tertentu, maka akan otomatis dibatalkan oleh system (jam di kolom ini mengikuti jam server dari layar Market Watch).

NB : Jika pada menu order Anda terdapat tulisan "Open price you set must differ from market price by at least 30 pips" itu berarti jarak order harus berjarak minimum 30 point dari harga market, dan bila kurang dari 30 pips maka order akan invalid atau tidak bisa dieksekusi.

Thanks.

Basir   8 Aug 2016

Mantab gan.

Lucky   29 Apr 2019

Terima kasih penjelasannya gan. Bermanfaat sekali.

Camcung   6 Feb 2022

@Jojon_jojon: Buy limit digunakan apabila harga saat ini (running price) berada diatas dari harga buy yang kita inginkan.

Sedangkan buy stop digunakan kalau harga saat ini (running price) berada dibawah dari harga buy yang kita inginkan.

Kiki R   19 Mar 2022

Mohon bantuannya,bagaimana supaya po buy stop dan sell limit bisa tereksekusi secara bersamaan, misalnya di titik 1.09050, sudah saya coba menambah dan mengurangi spread tetap saja tidak berhasil. Saya pakai broker luar dengan fix spread EURUSD 30 pips.

Jacob   28 Oct 2016

Min apakah buy stop (menunggu membeli sampe harga menyentuh price kita) apakah bisa memasang stop loss. 

Maaf Saya pemula belum paham betul money management pada forex. 

Arman Lucky   30 Dec 2018

Mohon info min, apakah perbedaan dari buy limit dan buy stop?

Jojon_jojon   17 Mar 2022

Bagaimana menerapkan fitur Buy Stop dan Sell Stop pada platform trading cTrader?

Angga   8 Jun 2022

@Angga: Berikut cara menerapkan buy stop dan sell stop pada cTrader.

1. Klik "new order button" pada bagian atas atau bisa juga dengan klik kanan pada simbolnya lalu klik create new order.

2. Pilih stop order

3. Masukkan simbol, entry price, volume, tanggal kadarluarsa (expiry), stoploss dan take profit.

4. Klik place order untuk memasukkan stop order.

Kiki R   9 Jun 2022

Jika Buy Stop tiba-tiba hilang setelah satu hari itu kenapa ya min? Ini sudah 3x saya mengalami hal seperti ini. Thanks

Kasim   16 Jun 2022

@Kasim: Apakah Anda trading pada broker lokal?

Saya pernah trading di broker lokal tahun 2015, dan salah satu fitur yang saya ingat saat trading di broker lokal adalah expiry date (tanggal kadarluarsa) yang disetting default 1 hari.

Saya kurang tahu bagaimana perkembangan platform mereka saat ini, tapi coba tanyakan kepada pihak brokernya mengenai expiry date yang Anda alami.

Seharusnya bisa disetting tanpa expiry date sehingga buy stop Anda tetap terbuka walaupun sudah melewati satu hari.

Semoga bisa membantu.

Kiki R   17 Jun 2022

Saya trading di broker luar negeri. Lantas solusi terbaiknya gimana pak? Kemarin seinget saya experied daynya sudah saya setting sampai 2 hari. Eh ini 1 hari sudah hilang. Hemmm

Kasim   17 Jun 2022

@Kasim: Kalau Anda sudah setting expire date-nya 2 hari dan ternyata baru sehari sudah hilang maka ini termasuk kegagalan sistem.

Anda harus menanyakan hal ini ke pihak brokernya yaitu Customer Service (CS). Nanti dari CS akan melanjutkan pertanyaan Anda ke tim IT broker tersebut.

Kiki R   17 Jun 2022

Apa tujuannya trader memasang Buy Stop ya pak? Bukannya enak langsung order buy instan?

Adnan   5 Jul 2022

@Adnan: Tujuan dari buy stop agar ketika harga tiba-tiba naik maka posisi buy bisa langsung masuk. Selain itu, kalau Anda tiba2 ada pekerjaan darurat, Anda bisa tinggal buy stop dan saat terkena order buy langsung masuk.

Kalau eksekusi langsung Anda harus fokus depan chart untuk tungguin harganya masuk buy.

Kiki R   5 Jul 2022

Saya gak bisa melakukan buy limit Order di MT 4, kenapa ya?

Syamsul   4 Aug 2022

Perhatikan di harga berapa order buy limit dimasukkan.

Aturan buy limit: harga limit yang dimasukkan berada di bawah harga saat ini.

Aturan sell limit: harga limit yang dimasukkan berada di atas harga saat ini.

Kalau Anda memasukkan harga buy limit diatas harga saat ini, maka order limit tidak akan masuk.

Kiki R   5 Aug 2022

Buy stop pasang diharga 1.09050 + 30 pis spread jadi pasang di 1.09080 dan sell limit tetap di 1.09050

Master No Loss   8 Oct 2022
 Leo |  18 Aug 2016

Bagaimana cara membedakan konsolidasi yang akan meneruskan trend dan yang akan reversal?

Lihat Reply [21]

@ Leo:
Dengan melihat kecenderungan arah sentimen yang bisa dipantau dari indikator teknikal. Biasanya dengan indikator MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, RSI dan ADX.
Konsolidasi bisa terjadi untuk waktu yang lama yaitu berupa pergerakan sideways, atau dalam waktu yang relatif singkat yaitu berupa inside bar.
Pergerakan sideways bisa break pada level resistance untuk selanjutnya bergerak uptrend atau break pada level support untuk selanjutnya bergerak downtrend. Inside bar bisa break pada level tertinggi mother bar untuk selanjutnya bergerak uptrend atau break pada level terendah mother bar untuk selanjutnya bergerak downtrend.

Berikut contoh keadaan konsolidasi yang berupa pergerakan sideways dan inside bar:


EUR/USD daily: sebelumnya downtrend, kemudian sideways. Namun sentimennya akan uptrend, tampak dari titik indikator parabolic SAR yang berada dibawah bar candlestick dan indikator ADX yang berwarna hijau (dominan bullish). Ketika harga break level resistance dan kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah), dan harga bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, maka pergerakan uptrend terkonfirmasi (dalam hal ini reversal).

Demikian juga AUD/USD daily, sebelumnya downtrend hingga terbentuk inside bar. Sentimen sedang uptrend, tampak dari harga yang bergerak diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands, kurva indikator MACD yang berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan kurva indikator RSI yang berada diatas level 50.0. Ketika harga break level tertinggi mother bar dan titik indikator parabolic SAR berpindah kebawah bar candlestick, maka pergerakan uptrend terkonfirmasi (dalam hal ini reversal).
Semoga bisa membantu.

M Singgih   23 Aug 2016

@ Udin FX:

Maknanya sama, yaitu pembalikan arah trend. Jadi semula pergerakan harga bergerak uptrend atau bullish, kemudian berbalik menjadi bearish. Yang membedakan adalah dianggap reversal atau pergerakan akan berbalik menjadi downtrend jika harga telah menembus level 100% Fibo retracement. Sementara pergerakan masih dianggap retrace atau koreksi jika harga masih belum menembus level 50% Fibo retracement.

Jika harga bergerak di antara level 50% hingga 100% Fibo retracement, maka amati sinyal dari price action dan juga penunjukan indikator teknikal. Jika ada sinyal bearish dari price action dan dikonfirmasi oleh indikator teknikal, maka kemungkinan untuk terjadi trend reversal tinggi. Jadi dalam hal ini Fibonacci retracement penting untuk digunakan.

M Singgih   6 May 2021

Kalau untuk non pengguna Fibonacci, apakah ada metode lain yang bisa bisa dilakukan untuk mengkonfirmasi terjadinya reversal? 

Mandala   19 May 2021

@ Mandala:

Untuk memperkirakan terjadinya reversal atau tidak memang berdasarkan sampai sejauh mana retracement atau koreksi terjadi. Kalau sudah melebihi setengah atau 50% dari range retrace-nya, maka bisa disumsikan akan terjadi pembalikan arah trend.

Jika Anda tidak menerapkan analisa dengan Fibonacci retracement, maka bisa dengan menarik garis antara swing low an swing high, kemudian hitung level 50%-nya atau level tengah (median) dari jarak swing high ke swing low. Kemudian amati apakah harga bergeak di bawah level median tsb, atau masih di atas level tsb.

M Singgih   20 May 2021

Kalo pakai indikator Moving Average bisa gak pak? Soalnya saya ga pakai fibonacci...Kelemahan saya, sering entri tapi harganya kemudian berbalik arah

Niam   6 Oct 2021

@ Niam:

Dalam hal bearish reversal / korekstif (sesuai dengan tema pertanyaan ini), indikator moving average hanya mengkonfirmasi apakah pergerakan harga memang sedang bearish, yaitu jika harga berada di bawah kurva moving average. Untuk mengetahui apakah memang bersifat bearish reversal atau tidak seharusnya diamati dari level retracement antara tituik swing high dan swing low.

M Singgih   7 Oct 2021

Dalam pergerakan harga di pasar forex atau saham, koreksi dan reversal sama-sama menandakan pembalikan harga. Bedanya terletak pada berapa lama pembalikan harga itu terjadi.

Sebuah koreksi biasanya hanya terjadi dalam waktu singkat, maksimal beberapa hari saja dan tidak ada perubahan pada tren besarnya. Ketika terjadi koreksi, pergerakan harga hanya akan mundur sampai satu atau dua support/resistance terakhir, kemudian kembali berbalik ke arah tren besarnya.

Sebuah reversal biasanya terjadi dalam kurun waktu lebih lama, mungkin sepuluh hari atau bahkan lebih. Ketika terjadi reversal, tren harga benar-benar berubah. 

Dinamika pergerakan harga saat terjadi koreksi biasanya begini:

  • Jika koreksi berlanjut sampai tembus support/resistance kedua, berarti itu berubah menjadi reversal.
  • Jika harga yang terkoreksi itu mantul (bounce) pada support/resistance pertama atau kedua, berarti itu cuma koreksi.
Aisha   8 Feb 2022

Jadi begitu, lantas apakah saat terjadi koreksi sebaiknya menunggu trennya kembali atau langsung entry kak?

Gilang   8 Feb 2022

"Saat koreksi, sebaiknya menunggu tren kembali atau langsung entry?"

Jawabannya tergantung strategi trading yang kita terapkan. Berikut ini dua contohnya:

Trader yang suka pakai strategi breakout biasanya akan menunggu dulu sampai koreksi terkonfirmasi sudah tembus support/resistance, kemudian langsung open posisi. Kalau ternyata pergerakan harga setelah koreksi itu justru mantul (kembali ke tren awal), maka dia akan open posisi dengan strategi bounce.

Trader yang suka scalping mungkin tidak peduli sedang koreksi atau reversal. Ketika lihat pergerakan harga sedang menuju suatu support/resistance, ia akan langsung open posisi dengan target profit sedikit di atas support/resistance tersebut.

Aisha   9 Feb 2022

Jika muncul candle Doji, itu pertanda Reversal atau Koreksi kak?

Alif Hakim   17 Feb 2022

Candle doji tidak menandakan reversal maupun koreksi. Perlu diketahui, doji bukan sinyal trading yang bagus.

Bentuk candle doji tipis seperti garis saja, menandakan pasar sedang bimbang. Kebimbangan ini terjadi pada seller sekaligus buyer, sehingga arah tren belum jelas.

Jika bertemu candle doji, sebaiknya abaikan. Kecuali jika candle doji itu merupakan bagian dari formasi candlestick lain yang terdiri atas dua atau tiga candle.

Aisha   18 Feb 2022

@ Puja Puji:

Silahkan mengamati price action yang tebentuk, apakah mengisyaratkan keadaan reversal. Setelah itu, konfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend (moving average, parabolic SAR, Bollinger Bands, MACD, ADX).

Selain itu, amati apakah pergerakan harga telah menembus level 50% Fibo retracement. Jika harga telah menembus level 50% Fibo retracement, maka bisa diasumsikan kemungkinan pergerakan harga sedang bergerak reversal.

M Singgih   3 Apr 2022

Saya terkadang membaca analisa atau postingan di forum ada istilah ini, apakah ke-duanya memiliki makna dan situasi yang sama?

Udin FX   4 May 2021

Cara melihat trend reversal akurat gimana?

Puja Puji   1 Apr 2022

Saya masih bingung dengan istilah ini min, apa perbedaan mendasar antara koreksi dan reversal?

Gilang   4 Feb 2022

Sepertinya saya masih agak bingung untuk memahami reversal, retracement, pullback? Aoa bedanya ya min. Atur nuhun...

Gwen Chan   9 Jun 2022

@Gwen Chan: 

Revesal: pembalikan arah trend

Retracement=pullback=koreksi: harga melawan arah tapi cuma sementara, bukan pembalikan arah trend

Kiki R   9 Jun 2022

jika trend naik tapi harga berhasil buat lower low, apakah ini tanda sudah fix terjadinya reversal pak? lalu jika reversal ini terjadi apakah trend juga bisa dikatakan telah berubah? mohon pencerahannya

Tyas Marheni   29 Aug 2022

@Tyas Marheni: Benar, terjadinya lower low atau harga yang berhasil break higher low terakhir menjadi tanda valid perubahan arah dari tren naik menjadi turun.

Kiki R   31 Aug 2022

Kak kalau di area higher low muncul pola doji, pertanda sinyal apa kak?

Kelvin   10 Oct 2022

Adanya doji bisa jadi menandakan akan adanya koreksi/pullback sebelum melanjutkan penurunan.

Kiki R   10 Oct 2022
 Binsar |  27 Dec 2016

Saya mau solusinya bapak/ibu
Saya punya posisi
1 buy di 1190
1 buy di 1148
1 sell di 1137
2 sell di 1133
Harga running di 1137
Kira2 dalam kondisi seperti apa yang harus aku buat.

Lihat Reply [16]

@ Binsar:
Dalam hal ini Anda punya 4 posisi terbuka yang saling mengunci (hedging atau locking). Saya kira Anda tidak memasang stop loss dan target profit. Dengan running price sekarang, kondisi profit / loss dalam pip adalah:
1137.00 - 1190.00 (buy) = -5300 pip
1137.00 - 1148.00 (buy) = -1100 pip
1137.00 (sell) - 1137.00 = 0
1133.00 (sell) - 1137.00 = -400 pip
total loss = -6800 pip.

Solusinya ada 2 pilihan:
1. Hedging / locking dibuka satu per satu sehingga loss bisa diperkecil atau mungkin malah bisa profit kalau membukanya benar, tetapi tidak mudah dilakukan.
2. Semua posisi di-closed sehingga marginnya bisa digunakan untuk membuka posisi baru atau menambah ketahanan pada posisi baru.

Kalau saya pilih alternatif ke 2, yaitu close semua posisi dan buka posisi baru tetapi dengan memasang stop loss dan target profit yang proporsional, yaitu menggunakan money management dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1.


Jika sudah menentukan stop loss bersamaan dengan saat open posisi maka seharusnya tidak khawatir karena Anda telah menentukan besarnya resiko dari awal. Setiap kali membuka posisi biasakan untuk menentukan level stop loss dan target dan sebisa mungkin hindari hedging.

Kalau Anda pilih alternatif pertama (membuka hedging/locking), maka harus bisa memprediksi arah pergerakan harga dengan benar, kalau salah maka jarak locking akan semakin lebar atau kerugian Anda akan bertambah besar. Sebaliknya kalau benar maka jarak locking bisa semakin sempit atau bahkan bisa berbalik jadi profit.

Dari pengalaman saya, membuka locking tidak semudah yang dibayangkan karena harga tidak selalu bergerak seperti yang kita rencanakan. Selain itu kita harus selalu memonitor pergerakan harga jangan sampai terlambat action.

Hedging adalah cut loss yang belum direalisasikan atau cut loss yang ditunda. Mungkin Anda bisa mengurangi jarak hedge pip Anda sedikit demi sedikit bahkan lama-lama bisa berbalik jadi profit (hedging-nya jadi positif), tetapi itu sama saja dengan Anda membuka posisi baru setelah posisi hedging Anda tutup semua. Secara psikologis memang tampaknya hedging yang negatif bisa jadi positif kalau cara membukanya tepat, tetapi sebenarnya sama saja dengan Anda melakukan cut-loss dan membuka posisi baru.

M Singgih   29 Dec 2016

Halo Noru.

Kami memiliki Floating Spread yang termasuk ketat, mulai dari 0,6 Pip. Informasi spread untuk pair lainnya dapat Anda lihat langsung di PlatfromTrading MT4 kami.

OctaID Official   22 Apr 2022

@ Sayyid:

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Margin level = 85%, Margin (total) = USD 600.
Dalam hal ini broker Anda menentukan level stop out (SO) jika margin level telah mencapai berapa persen?

Jika diasumsikan broker Anda menentukan level SO jika margin level telah mencapai 30%, maka posisi Anda akan otomatis ditutup ketika terkena SO, yaitu ketika:
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100% = 30%, atau ketika: Equity / USD 600 = 30%, atau ketika Equity = USD 600 x 30% = USD 180.

Equity akan berubah dengan cepat (bisa semakin bertambah atau semakin berkurang) jika Anda telah membuka locking.

- 1. Apabila saya tidak menambah modal saya, berapa pips saya mampu bertahan?

Untuk mengetahui berapa pip bisa bertahan, Anda trading berapa lot?
Jika diasumsikan Anda trading 0.1 lot XAU/USD, dan broker Anda menentukan level SO jika margin level telah mencapai 30%, maka Anda akan terkena SO:
Equity saat ini = USD 500. Akan terkena SO jika equity telah mencapai USD 180, atau jika telah berkurang (USD 500 – USD 180) = USD 320 lagi.
Jika Anda trading dengan 0.1 lot, maka akan terkena SO jika telah loss sebesar (USD 320) / (USD 0.1) = 3200 pip lagi. (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.1 lot XAU/USD).


- 2. Jika saya harus menambah modal, berapa sebaiknya yang harus ditambah untuk menjaga ketahanan saya dan untuk memperbaiki portofolio saya?

Anda bisa menambah modal sebelum terkena SO. Jika Anda terkena Margin Call (MC) maka bisa segera menambah modal sebelum margin level mencapai level SO.

Mengenai berapa besar modal yang ditambahkan, itu memang tergantung dari ketahanan modal yang Anda inginkan. Ketahanan modal artinya kemampuan dana Anda untuk menahan semua posisi terbuka yang mengalami kerugian (floating loss) sebelum Anda terkena Margin Call.

Jika Anda menginginkan ketahanan sebesar 5000 pip lagi, dengan asumsi Anda trading dengan 0.1 lot, maka dana yang ditambahkan adalah sebesar 5000 x USD 0.1 = USD 500.

M Singgih   10 May 2022

Bagaimana kondisi ketahanan modal saya dengan skenario seperti dibawah ini:
- XAUUSD, contract size 100
- Floating loss sudah mencapai sekitar $29.900
- Modal + Profit $30.500
- Equity $500
- Free Margin -$95
- Margin $600
- Margin Level 85%
- Swap Fee kurang lebih $5/hari
- Posisi saat ini sudah locking, sehingga equity tetap bertahan, namun setiap hari berkurang karena harus membayar biaya swap

Pertanyaannya:
1. Apabila saya tidak menambah modal saya, berapa pips saya mampu bertahan?
2. Jika saya harus menambah modal, berapa sebaiknya yang harus ditambah untuk menjaga ketahanan saya dan untuk memperbaiki portofolio saya?

Terima Kasih

Sayyid   4 May 2022

Octa Menggunakan Spread floating atau fixed?

Noru   4 Apr 2022

Berapa lama floating minus perlu ditunggu hingga profit?

Teguh Suwandi   19 Sep 2022

Tidak ada aturan baku/pasti mengenai waktu tunggu floating profit.

Namun, pendekatan yang ideal adalah dengan melihat di time frame berapa Anda entry.

Sebagai contoh, Anda entry di time frame M15. Idealnya floating loss Anda tidak lebih dari satu hari.

Alasannya, karena dengan patokan entry di M15, artinya struktur harga di H1, maka ketika floating loss sudah lebih dari 1 hari kemungkinan besar harga sudah balik arah dan jika Anda menggunakan stoploss, stoploss Anda sudah terkena.

Lain halnya kalau Anda entry di time frame Daily, maka floating sehari bukanlah apa-apa. Floating loss Anda bisa berlangsung berhari-hari sampai maksimal seminggu.

Jadi, perhatikan time frame entry yang Anda gunakan sebagai acuan floating minus. Tidak kalah pentingnya, selalu gunakan stoploss. 

Kiki R   20 Sep 2022

Jika sedang floating profit...bagaimana melihat bahwa harga akan segera berbalik ya bang?

Sandi Uno   5 Dec 2022

Ada 2 hal penting yang bisa Anda jadikan acuan yaitu level dan pola harga.

Saat floating profit, perhatikan apabila harga masuk ke area atau level yang kuat seperti key level.

Jika harga tetap mempertahankan momentum bergeraknya, maka Anda tidak perlu khawatir.

Namun, jika ternyata momentum harga melambat dan terbentuk pola pembalikan seperti head and shoulders atau double top/bottom, maka Anda harus memutuskan apakah posisi ditutup atau ditahan.

Pola pembalikan yang terbentuk di area level penting bisa menjadi tanda yang kuat potensi harga segera berbalik.

Kiki R   6 Dec 2022

@Teguh Suwandi:

Saya setuju dengan pernyataan pak Kiki R bahwa tidak ada patokan waktu tertentu dan lebih kepada harus menyesuaikan ke time frame yang digunakan.

Saya hanya ingin mencoba memberikan pandangan lain yang juga sering digunakan oleh trader-trader profesional. Ada ungkapan yang pasti sudah sering bapak denganr yaitu Cut Your Losser Short, Let Your Profit Run. Ungkapan ini menjelaskan bahwa pada beberapa strategi trading terutama yang menggunakan basis trend following, jika posisi dibuka berdasarkan Momentum yang terjadi pada pasar, posisinya seharusnya tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan keuntungan. Jika dalam selang waktu tertentu harga masih belum mendapatkan keuntungan, ada baiknya posisi ditutup saja.

Nur Salim   13 Jan 2023

@Sandi Uno

Ada banyak sekali caranya pak. Cara-cara ini juga biasanya bergantung pada jenis strategi apa yang digunakan untuk membuka posisi.

Contoh pertama untuk yang open posisi dengan pola Candlestick. Biasanya untuk mengetahui bahwa harga akan segera berbalik juga dengan mengamati pola Candlestick berlawanan dari posisi yang dibuka.

Contoh kedua adalah posisi yang dibuka dengan menggunakan indikator-indikator trend yang bersifat trend following seperti MA, BB, dll. Di sini upaya dini untuk mendeteksi pembalikan harga adalah melihat nilai indikator tersebut. Contohnya dalam MA, jika tingkat kemiringan (Slope) MA berkurang, maka kenaikan/penurunan harga dipastikan telah melemah dan berpotensi untuk terjadi pembalikan.

Contoh ketiga adalah Entry yang menggunakan basis Oscillator seperti Stoch,RSI, dll. Cara yang paling mudah adalah melihat nilai Oscillator terhadap level Overbought dan Oversoldnya. Cara yang sedikit susah adalah dengan melihat Divergensi antara harga dan indikator yang terjadi.

Masih banyak cara lain yang dapat digunakan untuk melihat potensi pembalikan harga dan tidak dapat dijelaskan secara keseluruhan di sini. Cara-cara di atas juga tidak terkait langsung dengan Entry yang digunakan, serta dapat dikombinasikan dengan jenis Entry lain.

Nur Salim   16 Jan 2023

Jawaban untuk Sayyid:

1. Apabila saya tidak menambah modal saya, berapa pips saya mampu bertahan?

Untuk mengetahui berapa pips ketahanan Anda, saya harus mengetahui berapa selisih lot yang terbuka saat ini.

Dengan berasumsi Anda locking atau hedging full (lot buy=lot sell), maka ketahanan Anda lebih ke berapa hari sampai swap memakan equity Anda.

Dengan swap $5 per hari dan equity $500, maka ketahanan Anda: $500/$5 = 100 hari.

Ketahanan akun Anda cuma bisa bertahan 100 hari.

2. Jika saya harus menambah modal, berapa sebaiknya yang harus ditambah untuk menjaga ketahanan saya dan untuk memperbaiki portofolio saya?

Dengan swap $5 per hari, penambahan modal dibawah $100 tidak cukup berarti. $100 hanya bisa menambah sekitar 20 hari saja atau sebulan.

Mengenai penambahan modal, tentu nilainya bergantung kemampuan Anda.

Namun, pertimbangannya swap sudah terlalu besar.

Penambahan modal $500 menambah umur akun 100 hari sedang penambahan $1000 menambah umur akun 200 hari.

Kiki R   17 Jan 2023

mau bertanya: kalau floating minus misalkan Buy saldo 300dollar, entry 130 dolar lalu floating minus 70 sisa margin 100= tapi harga kembali sebelumnya?

*yang jadi pertanyaan margin 130 dollarnya ilang? apa kembali jadi 300 dollar lagi* 

Belajar   19 Jul 2023

Belajar:

Selama posisi trading masih floating, maka dana yang dipakai untuk open posisi awal akan menjadi USED MARGIN.

Dana dalam Used Margin ini tidak bisa dipakai untuk trading, selama posisi belum di-close.

Kalau posisi sudah di-close, maka Used Margin akan kembali ke dalam saldo margin yang bisa ditarik atau dipakai untuk trading (Available Margin atau Free Margin).

Aisha   4 Aug 2023

@ Belajar:  

- … entry 130 dolar lalu floating minus 70 sisa margin 100= ….

Maaf, saya tidak mengerti pertanyaannya.
Apa maksud entry 130 dollar? Maaf, Anda trading pada pair apa, dan entry sebesar berapa lot?

M Singgih   7 Aug 2023

Jawaban untuk Belajar: Tidak hilang, selama masing floating loss (belum ada posisi yang ditutup), bisa kembali ke $300 lagi.

Kiki R   9 Aug 2023
 

Kirim Komentar Baru