Pejabat Jepang enggan melakukan intervensi mata uang di tengah pelemahan tajam Yen terhadap Dolar AS. Pasalnya, mereka meyakini jika penyebab pelemahan Yen adalah fluktuasi kurs.
Reli pair USD/JPY telah menembus level tertinggi 24 tahun di atas ambang 144.00. Nilai tukar Yen diketahui telah melemah sekitar 9 persen dalam sebulan terakhir, dan pada saat berita diturunkan, kurs Dolar terhadap Yen masih bergerak di sekitar 143.94.
Pejabat pemerintah Jepang telah mencermati masalah ini dan mengatakan siap bertindak apabila pelemahan tajam Yen terus berlanjut. "Saya khawatir terhadap pergerakan satu arah Yen (ke arah pelemahan) secara cepat di pasar baru-baru ini. Pemerintah Jepang kemungkinan akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan," kata Hirokazu Matsuno, Kepala Sekretaris Kabinet dalam sebuah konferensi pers belum lama ini.
Pernyataan senada juga dilontarkan oleh Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki. Hanya saja, ia menolak memberikan keterangan lebih lanjut ketika ditanya apakah langkah yang akan diambil pemerintah termasuk intervensi mata uang.
Ketidakjelasan informasi yang diberikan oleh Menteri Keuangan Jepang itu dimaksudkan agar pasar lebih berhati-hati karena otoritas terkait sedang mengupayakan langkah preventif untuk mencegah kejatuhan Yen lebih dalam. Mereka menekankan bahwa masalah utama terletak pada fluktuasi kurs Yen yang begitu tinggi, bukan pada "pelemahan nilai tukar". Selain itu, kurs lemah juga menguntungkan perekonomian Jepang yang bergantung pada ekspor.
Menyikapi statement pejabat Jepang tadi, beberapa analis mengaku skeptis terhadap upaya pemerintah Jepang. Mereka berpendapat jika tindakan yang dimaksud bukan dalam bentuk intervensi mata uang. Seandainya intervensi mata uang benar-benar dilakukan, analis tetap ragu upaya tersebut dapat mengontrol fluktuasi kurs Yen saat ini. Pasalnya, reli bullish Dolar AS saat ini didukung oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed, sementara BoJ merupakan satu-satunya bank sentral utama yang masih mempertahankan kebijakan longgar.
"Selama BoJ mempertahankan kebijakan suku bunga sangat rendah seperti sekarang ini, maka akan sulit untuk membalikkan nilai tukar Yen terhadap Dolar AS. Intervensi mata uang seringkali hanya mempunya efek sementara dan tidak banyak mengubah persepsi pasar," kata Bart Wakabayashi dari State Street Bank.