Artikel Forex

"Sekilas, tampak bahwa akun HFX Mini lebih menarik daripada akun Premium. Pasalnya, minimal deposit yang dipatok untuk akun Mini sangat berbeda jauh dengan akun Premium. Namun, lot yang ditawarkan di akun Premium lebih kecil."

Maaf nih, cma mau nyanggah aja min, emang kklu dengan 0.01 lot itu kan tradingan kita lbh gampang di aturlah resikonya. Apalagi 0.01 lot dalm pergerakan 1 pipsnya adalah cma di angka $0.1 aja.

Selain beda di lot, ada ga perbedaan lain yg mencolok yg mngkn ga dicantumkan di artikel? Aku ingin tau aja misalkan dri segi margin level dan stop out terus lot yg dibuka itu kira2 perbedaan antara HFX mini dan premium itu ada ga? Biasanya akun2 jenis2 gitu kan ada beda disitu jga

Bntu jawab. Ini gw kmren2 dapat info jga dri Inbizia, coba cek di bagian news atau disini : Finex Hadirkan Akun Mikro

jdi, Broker Finex udah ngehapus akun mini n dignti ama mikro. Mnrt gw sih ga ada bedanya, dari sisi biaya trading yg 30 pips tpi komisi cma di angka $3 per lot. Trus yg paling beda itu kita bsa dptin volume trading paling minimal 1 lot mikro ato 0.01 lot. Shingga biaya spread yg pada awalnya lot mini (0.1 lot) dmana 1 pips itu senilai $1 menjadi hnya $0.1 bila trading dngn 0.01 lot. Brrti biaya spread 30 pips bsa cma hnya sbesar $3 aja. Tapi ya, klu dibdingin ama GKInvest seperti perbandingan di artikel emang msh rendah GKInvest, cuman utk ngepress resiko trading , pemula sngt disarankan trading dngn 0.01 lot dibandingkan 0.1 lot. Terus minimal deposit $10 di Finex jadi fitur yang pling menarik buat gw n trader pemula pastinya.

Mnenurut ane mahh kekurangan dan risikonya pake fixed rate itu adalah tiba-tiba terjadi perubahan di pasar yang membuat nilai tukar turun drastis, apalagi misalkan rate yang ditrawarkan di MIFX itu Rp 14.000 per $1, klu $1 dibawah itu maka mau ga mau ya, kamu tetap harus membayar sesuai dengan nilai tukar yang sudah ditentukan di awal. Jadi bisa aja kamu jadi kurang untung karena nilai tukar berubah terlalu jauh dari yang diperkirakan. Jujur, mau dibahas kyk gimana pun, kekurangan fixed rate ya cuma itu ajaa.

Untuk ane yang penganut floating rate, pemula, bisa kok coba-coba dulu pakai floating rate. Floating rate ini artinya nilai tukarnya mengikuti perubahan di pasar, jadi bisa lebih fleksibel. Tapi ya tentu saja, kalau terjadi fluktuasi besar di pasar, kamu juga harus siap-siap dengan kemungkinan biaya yang lebih besar. Tapi kebalikannya, nilai tukar Rupiah menurun bsa jadi pertanda baik buat kamu. Ini pendapat ane ya, bisa aja berbeda ama yang lain.

Klu saya sendiri mah, make fixed rate mngkn lebih cocok. Apalagi kalau elo seorang pemula, Kenapa? Karena fixed rate itu ga usah ada perhitungan lagi. Jadi elo bisa lebih mudah fokus ke trading itu sndiri tanpa harus mikirin nilai tukar lagi. Tapi balik lagi ya, tiap jenis rate punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Misalnya, kelebihan fixed rate itu bisa menjamin elo tetap punya penghasilan yang stabil meskipun pasar lagi turun. Tapi di sisi lain, kalo pasar lagi naik, wlo bisa ketinggalan untungnya. Sementara floating rate itu lebih responsif terhadap perubahan pasar, tapi risikonya juga lebih besar. N ini up to trader mahh, klu mau resiko agak di kecilin, fixed rate lbh cocok

Halo! Berita ekonomi yang disediakan oleh broker biasanya didapatkan dari sumber-sumber berita keuangan dan ekonomi yang sudah terpercaya dan terkenal, seperti Reuters, Bloomberg, dan lain sebagainya. Biasanya broker akan menyaring dan memilih berita yang relevan dengan mata uang yang diperdagangkan untuk disampaikan kepada kliennya, misalkan di MRG itu melalui fitur seperti daily outlook atau analisis pasar.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun berita tersebut berasal dari sumber yang terpercaya, tetap saja tidak ada jaminan 100% akurat. Terkadang pergerakan pasar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak terduga, bahkan jika berita tersebut sudah diterima oleh pasar. Oleh karena itu, saran saja, kita juga harus memperhatkan, bahwa sangat penting bagi trader untuk tidak hanya mengandalkan analisis fundamental saja, tetapi juga memperhatikan faktor lain seperti analisis teknikal dan sentimen pasar juga

Setuju banget bro! Analisis teknikal sama fundamental itu ibaratnya kayak duo pemain bola di lapangan, kalo kerjasama mereka bagus, pasti bisa bikin goal banyak! Jadi, kalo kita mau jadi trader yang jago, harus bisa paham keduanya dan gabungin deh. Dengan analisis teknikal kita bisa liat trend pergerakan harga, tapi kalo mau tau penyebabnya, kita harus liat berita ekonomi atau politik, itu baru analisis fundamental. Makanya, jangan cuma fokus sama chart aja, tapi juga baca berita terkait mata uang atau saham yang lagi kita trading-in. Dan, MRG sebagai broker udah ngasih bantuan dengan nyediain daily outlook biar kita gampang cari berita terpercaya dan akurat serta menggunakan platform Metatrader 4 yang emang terkenal dengan analisis teknikal toolsnya, jadi jangan ragu buat manfaatin fitur ini ya!

Mnrt gue, tentu yg lebih jadi concern dari trader adalh spread. Krna spread itu biaya yg bakal terjdi apabila kita membuka posisi trading. Jd, tiap kali kita trading, maka kita bakalan kena spread. Sedangkan komisi adalah biaya yg bakal diberlakukan bila trading kita mencapai volume tertentu. So, klu gue, enakan sih memilih spread yg rendah ( itu merupakan kewajiban, klo ga mending ditahan aja keuangan kita), sedangkan komisi mngkn jadi pertimbangan kedua setelah spread tentunya!

So, overall, mnrt gue, lebih penting dlu mempertimbang spread dibndingkan komisi meskipun keduanya adalah biaya trading di Forex

Bernad: Bntu jawab ya! Mengenai aset yg bsa ditradingkan di akun2 tertntu itu merupakan kebijakan broker ya gan. Jd kita ga bsa tau pasti mengapa di akun A kita ga bsa trading aset tertentu dan mengapa di akun B itu kita bsa trading smua aset. Yg pasti ini berkaitan ama kebijakan broker.

Kmudian mengenai resiko trading saham apakah lebih tinggi, jawabannya iya. Resiko trading saham itu agak kompleks sbnrnya, dan dibutuhkan pemahaman fundamental yg cukup bagus dan selain itu pergerakannya agak tidak terduga dan sulit di analisa dibndingkan traidng Forex. Maka dari itu, trading saham cukup tinggi resikonya utk pemula