AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Kerugian

Kerugian Hedging Dan Cara Mengatasinya
Linlindua     10 Feb 2021
Strategi Hedging konon dipercaya dapat meminimalisir. Namun jika ditelaah lebih jauh, strategi ini justru menyimpan risiko lebih besar bila Anda tak pandai menggunakannya. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Trading Journal #19: Memperkecil Kerugian Dari Pola Channel Up Yang Gagal
Ferdi     20 Sep 2019
Dalam jurnal kali ini, saya akan memperlihatkan teknik-teknik untuk memperkecil kerugian jika trading dalam pola Channel Up yang gagal.
Hindari Kerugian Reksadana Dengan 2 Cara Ini
Anna     11 Sep 2019
Kerugian reksa dana bisa terjadi, tetapi dapat diminimalkan atau bahkan dihindari dengan dua cara mudah berikut ini.
Forum
Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #kerugian

  Abdul   |   10 Nov 2022   |   Artikel

Sebagai catatan per tanggal 9 November 2022, Sam Bankman-Fried yang dikenal sebagai anak muda yang masuk dalam salah satu orang terkaya, sekaligus pemilik kripto FTX dinyatakan bangkrut. Nilai kriptonya anjlok hingga membuat kerugian mencapai 94% bro. Dalam satu hari mengalami anjlok parah sehingga kriptonya ga bernilai.

Hartanya dari 15 milyar US Dollar tersisa hanya 1 Milyar US Dollar. Ingat bro cuma dalam waktu 1 hari ya, dan untungnya dana investor FTX tidak jadi dibekukan karena berhasil diakusisi sama Binance. Bayangkan apabila ga ada likuidator udah ambruk rugi total. Belakangan ini value dari semua cryptocurrencies lagi ambruk karena ketidakpastian global dan krisis dimana-mana.

Saran saya lebih baik tahan dulu untuk invest di kripto, udah ga menjanjikan lagi untuk sementara waktu dan tidak masuk akal kalau dalam semalam harga yang dari $26 jadi cuma $6 aja per 1 koin FTX. Kalau masih mau invest lebih baik jangan semua modal masuk kesana. Lebih baik invest atau trade di yang rendah resiko seperti saham dan reksadana. Siapin gold dan cash juga.

  Rian   |   13 Dec 2022

Saya rasa penyebab jatuhnya FTX ini sepertinya sedikit mirip dengan insiden LUNA. Masalahnya kenapa bisa terjadi lagi dan ga belajar dari masa lalu. Untuk perdagangan FTX sendiri di Indonesia udah dibekukan.

Takutnya dengan insiden ini, kripto makin ga dipercaya ama orang-orang dan kenapa bisa kripto sepertinya diciptakan dan dianggap valueable dengan gampangnya. Toh uang kita juga ga bisa lho sembarang cetak dan bikin mata uang sendiri

  Yunita   |   23 Nov 2022   |   Artikel

Mau bertanya sesuatu: Saya tertarik dengan kalimat umur broker adalah jaminan kualitas? Itu maksudnya apa ya? Memangnya kenapa ada anggapan semakin lama brokernya, maka akan semakin bagus kualitasnya?

Lalu, secara simpel; broker ini kan perantara. Apakah dalam keputusan trading, misalnya sell atau buy, itu tetap keputusan tradernya langsung? Fungsi broker dalam kasus ini apa? Terus, mungkin sekarang fungsi broker itu ada dalam aplikasinya ya? Bagaimana kinerja broker dapat membantu trader dalam mengembangkan portofolionya?

Kalau misalnya broker salah dalam menganalis? Siapa yang akan disalahkan? Tetap trader yang bertanggung jawab penuh akan asetnya? Atau broker akan menanggung sebagian kerugian tersebut?

  Ananta   |   27 Nov 2022

Semakin lama umur broker menjadi jaminan kualitas itu didasari oleh beberapa alasan:
1. Setiap tahunnya, perusahaan broker itu ada audit keuangan, lalu dari regulator akan meminta laporannya. Perusahaan yang tidak sanggup memenuhi standar-standar dari regulator akan mendapatkan sanksi bahkan pencabutan ijin beroperasi. Nah, jika sebuah broker umurnya sudah bertahun-tahun dan masih bisa eksis, itu artinya dia sanggup mematuhi regulasi yang berlaku.

2. Karakteristik trader itu berbagai macam dan sering berubah-ubah dari masa ke masa, belum lagi teknologi yang berkembang terus. Kalau sebuah perusahaan bisa tetap bertahan dan masih banyak yang memakai layanannya, itu artinya dia bisa mengikuti kebutuhan klien. Kalau tidak, tentu bakal lebih banyak testimoni buruk dan perusahaan itu ditinggalkan.

Meskipun harus realistis juga, cari broker yang 100% testimoninya bagus di pasaran pasti hampir mustahil. Jadi ya cari aja yang udah dipakai banyak orang.

Soal keputusan trading, ketika awal mendaftar di broker ada koq lembar persetujuan yang menyatakan bahwa trader bertanggung jawab penuh dalam keputusan tradingnya.

Fungsi broker ya menyediakan aplikasi trading untuk akses masuk ke pasar forex. Untuk mengembangkan portfolio, broker sudah menyediakan fasilitas edukasi, sinyal trading, lalu ada beberapa juga yang menyediakan copy trading.

  Ariel   |   22 Jan 2023   |   Artikel

Dunia Forex menurut saya agak sedikit abu-abu dimana di sisi terangnya, banyak trader yang mendulang profit yang tinggi di forex sedangkan sisi gelapnya, tidak sedikit trader yang loss sampai benar-benar bangkrut di karenakan Forex. Nah, kerugian kan bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor dan resiko selalu mengintai di dunia Forex.

Nah, Adakah cara untuk meminimalisir kerugian di forex? saya menanyakan ini karena webinar di Maxco tentang hal ini udah lewat. Terima kasih sebelumnya....

  Philiph   |   22 Jan 2023

Bantu jawab ya gan. Sebenarnya dalam dunia Forex itu sangat fleksibel dimana kita sebagai trader karena menanggung semua resiko akibat Forex berarti kita juga diberikan kebebasan untuk mengelola trading kita. Tidak seperti investasi yang membutuhkan waktu yang lama agar kelihatan profit atau Loss, Forex membutuhkan waktu yang singkat sudah kelihatan profit atau Loss.

Dan menurutku kita harus tau dulu bahwa kita yang memegang kendal atas trading kita dan ingat bahwa trading di Forex itu bukan mencari profit terlebih dahulu tetapi meminimalisir resiko dulu.

Kita masuk ke cara meminimalisir Loss :

  • 1. Menerapkan Money Management, dimana kita mengatur trading kita agar sesuai dengan kemampuan dana kita. Biasanya dengan menerapkan risk/reward ratio. (lebih lanjut baca di artikel ini : Contoh Money Management Yang Baik)
  • 2. Menerapkan Risk Management, dimana berebda dengan money management, risk management lebih ke mengelola resiko yang terjadi di trading seperti menerapkan persentase resiko kerugian yang dapat ditanggung. (Lebih lanjut baca artikel ini : Metode Manajemen Resiko)

Oh, iya selain itu dianjurkan agar volume trading jangan terlalu besar, kalau bisa trading dengan minimal lot saja.

  Udin   |   22 Jan 2023

Gan, gw selalu mendengar beberapa trader mengatakan tentang win rate. Nah, gw kan orang awam dan benar-benar baru memulai forex, sedangkan win rate yang ku tau kan persentase kemenangan berarti dalam Forex ini bisa dikatakan persentase win forex.

Nah, ada beberapa perdebatan mengenai win rate, apakah win rate memang penting dalam Forex?

  Kevin   |   22 Jan 2023

Menurut ane, win rate itu penting tetapi ga bisa dibilang jadi patokan berhasil di trading. Mesti lihat korelasinya dengan profit/loss yang diterima.

Contoh ya :

  • Kasus 1, agan memiliki win rate yang cukup besar dimana win rate sebesar 60% dan loss 40% dalam 100 kali trading dimana profit 60 kali dan loss 40 kali. Bila profit agan di gabungkan cuma mendapat profit $400 dan Loss agan rata-rata mendapatkan loss $450, maka berarti agan masih minus $50.
  • Kasus 2, agan memiliki win rate 30% dengan loss 70% dalam 100 kali trading juga. Nah gabungan profit 30% contohnya $1500 sedangkan gabungan loss agan kehilangan $750 maka agan masih profit $750

Dalam artian, winrate tidak berpengaruh terhadap profit/loss. Yang paling penting adalah bagaimana menerapkan risk/reward ratio dibandingkan harus menargetkan win rate ratio terlebih dahulu

  Mona   |   30 Jan 2023   |   Artikel

Aku masih kurang ngeh dengan batasan kerugian yang disarankan. apkah memang sekecil itu antara 0.5%-2%? Misalkan saya deposit 1 juta atau $100, berarti bila menerapkan batasan 0.5% misalnya. Berarti maksimal rugi yang dapat aku tanggung adalah $0.5 dong. Kalau menerapkan 2% aja berarti $2 aja. Terus apakah memang mungkin bisa menerapkan trading seperti itu karena misalkan aku mematuhi batasan aku, berarti kalau aku trading sekali aja misalnya dan langsung rugi sebesar itu, maka trading aku langsung dihentikan kan?

Jadi menurut aku, pembatasan resiko tersebut agak kecil.

  Jordan   |   31 Jan 2023

Mona: Batasan kerugian yang memang disarankan adalah 0.5%-2% sesuai dengan kemampuan uang kakak. Dalam forex bukan seberapa banyak trading yang dilakukan tetapi melainkan profit yang dihasilkan dalam sekali trading. Nah dalam hal ini batasan kerugian yang diterapkan adalah pembatasan trading juga sehingga modal ga akan cepat habis, dan dengan batasan kerugian bisa memberi kesempatan untuk melakukan evaluasi trading.

Contoh saja misalkan kakak deposit $100, katakanlah batasan kerugian yang diambil adalah 2%, maka dalam trading sehari itu ga boleh lebih dari $2. Nah, kakak pasti akan mencari cara bagaimana agar menghindari rugi $2, yakni dengan cara meminimalisir volume trading dengan cuma 0.1 lot saja serta menerapkan risk reward juga. Bayangkan saja bila sehari kakak bisa rugi sampai $20 kan tidak worth it dan pasti lebih milih sehari loss $2 sehingga modal ga cepat abis dan banyak kesempatan untuk trading lagi.

Lebih jelas lagi kakak baca artikel ini tentang money management, menurut saya itu penting sekali dalam basic trading Forex (Contoh Money Management Yang Baik)

  Jorge   |   28 Mar 2023   |   Artikel

Gini nih, sebagai newbie, gw lagi coba-coba trading di akun demo. Tapi masalahnya, gw masih agak bingung nih soal risk management. Gw udah cari-cari cara untuk batasi kerugian, salah satunya dengan pake ratio 1:2 dan pasang stop loss. Tapi seringkali pas gw pasang stop loss, eh malah posisi gw kena cut loss karena harga cuma koreksi sebentar doang.

Gw udah coba pasang stop loss yang lebih jauh sih, tapi malah sering salah analisa dan harus cut loss duluan. Ada tips ga buat pasang stop loss yang lebih efektif? Dan bener ga sih kalo stop loss itu bagian dari risk management?

  Jorge   |   28 Mar 2023

Gini nih, sebagai newbie, gw lagi coba-coba trading di akun demo. Tapi masalahnya, gw masih agak bingung nih soal risk management. Gw udah cari-cari cara untuk batasi kerugian, salah satunya dengan pake ratio 1:2 dan pasang stop loss. Tapi seringkali pas gw pasang stop loss, eh malah posisi gw kena cut loss karena harga cuma koreksi sebentar doang.

Gw udah coba pasang stop loss yang lebih jauh sih, tapi malah sering salah analisa dan harus cut loss duluan. Ada tips ga buat pasang stop loss yang lebih efektif? Dan bener ga sih kalo stop loss itu bagian dari risk management?

  Kaleb   |   19 Jul 2023   |   Artikel

Sbnrnyaa kita sbagai trader apakah dngn membatasi kerugian via stop loss itu udah cukup blm ato cukup aman ga buat batasi kerugian shngga modal kita ga abis? soalnya dari pemaparan artikl ini, sprtinya gue tergerak utk memakai ketiga metode tersebut. Krna gue sndiri orngnya agak takut dan kurang bgitu mau trading ato invest dngn resiko yg besar banget apalagi melebihi kapasitas modal gue.

Kmudian gue juga sering mendengar terkadang ada trader yg gara2 entah napa, modal yg seharunsya 0 malah menjadi minus alias utang ama broker jadinyaa. Ini kira2 penyebabnya apa yaa? Dan apakah kita bsa mencegah hal itu terjadi?

  Edianto   |   20 Jul 2023

Yg pertama apakah udah cukup klo hanya nerapin stop loss. Ini tergntng dari pengalaman trader yaa. KLu ane sndiri ngerasa dngn fitur stop loss udah cukup bngt kok dlm ngurangin resiko. Mengapa? Di artikel ini kan ngebahas 3 jenis manajemen resiko yg batasin resiko trading dmana klo diperhatikan dngn baik, dari 2 jenis yg ada, hanya 1 yg ga membuat elo buka posisi trading baru. Teknik switching dan cost averaging itu memaksa kita utk membuka posisi trading baru, dan bagi ane nihh, buka posisi baru berarti nambah resiko baru. Krna apabila kita makenyaa ga benar, malah kedua teknik ini bsa mendouble kerugian yg kita alami.

Utk yg negatif saldo, di MIFX sbnrnya udah ada pencegahan, yakni fitur perlindungan saldo negatif. Jd klu emang harga bergerak ekstrim, dan saldo kita negatif, broker akan otomatis membuat nya jadi 0 shngga MIFX ibarat ngehapus minus kita ato ngebayarin hasil minus kita

  Vardy   |   21 Jul 2023

Klo mnrt aku, utk konteks menerapkan 3 jenis manajemen resiko sekaligus itu tergntung ama trader. Stop loss emang berguna banget dan basic banget dalam membatasi kerugian. I mean, smua trader bisa dengan gampang memasang stop loss dan bsa sesuai prefernsi mereka. Tetapi ada juga yg berpikir bahwa pertahanan terakhir dalam mengurangi kerugian itu adalh stop loss dan emang klo ngerasa trading mereka msh bsa memberiakn profit maka mngkn merka akan berusaha menggabunggkan dngn teknik2 yg udah disebutkan diatas. Ini klu aku blng tergantung ama situasi kondisi dalam menggunakan ketiga teknik ini.

Utk saldo negatif itu benar banget sig yg dipaparkan diatas. Jadi mngkn aku ga ada komentar lebih lanjut mengenai hal tsb

Kerugian Trading Akibat Draghi Effect
Yosafat     27 Jul 2012
Mario Draghi akhirnya melakukan pekerjaannya LOL... ya benar, dia berbicara dan euro naik, terlihat seperti melakukan pekerjaan dengan benar karena hasilnya terlihat.
Menghindari Kerugian Dalam Forex Trading
SAM     3 Aug 2011
Sebenarnya, dalam semua bisnis, yang namanya loss atau rugi adalah hal yang biasa. Hanya saja, tentunya kita berusaha bagaimana supaya loss ini bisa kita minimalkan.
#forex  
#Tag Judul Terkait
Kirim Komentar Baru