AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Peluang Trading Euro Jangka Pendek

Ardi Suryanto 18 Oct 2017
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #uang   #peluang   #euro   #trading   #jangka-pendek
Pasangan mata uang EUR/USD sedang reversal di area support level 1.1748-1.1739. Dari sini, Anda dapat mengincar posisi buy ataupun sell.

Pasangan mata uang EUR/USD sedang reversal di area support level 1.1748 – 1.1739. Dilihat dari kondisi pasar, ada peluang BUY pada penguatan Euro saat ini, akan tetapi risk-nya cukup besar, dengan target jangka pendek di kisaran 100 -200 poin.

Namun, mengingat pasangan mata uang ini masih dalam trend bearish, ada baiknya pertimbangkan peluang SELL di area resisten level 1.1789 – 1.1805. Anda bisa menunggu konfirmasi reversal di area tersebut atau memasang pending order dengan tingkat risk yang bisa anda tanggung.

EURUSD H4


*Penulis telah mengenal dunia trading forex sejak awal tahun 2009. Kini, penulis merupakan trader fulltime yang menggunakan teknik Supply and Demand.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Marsi D |  16 May 2018

Selamat sore pak Singgih, saya habis loss berturut-turut karena sistem trading tertentu. Haruskah saya berhenti menggunakannya dan mencari yang baru atau lanjutkan terus hingga berfungsi kembali?

sudah loss hingga 2 minggu berturut2.. biasanya tidak seperti ini pak

Lihat Reply [13]

@ azwir :
Sistem trading biasanya terdiri dari metode trading dan strategi trading. Metode menyangkut cara entry dan exit, indikator yang digunakan dsb, sedang strategi biasanya dikaitkan dengan money management termasuk management resiko. Sistem trading ada yang mechanical dan discretionary. Sistem mechanical bila Anda menggunakan software, EA atau robot, sedang discretionary berarti manual, dari analisa Anda sendiri.
Kalau Anda menggunakan software atau robot maka harus di-backtest terlebih dahulu untuk mengetahui kualitasnya, jika tidak sesuai Anda bisa merubah parameter2nya atau ganti software yang lain.

Tetapi kalau Anda dengan sistem discretionary atau analisa sendiri, maka harus dicoba pada account demo terlebih dahulu sampai sesuai dengan yang diharapkan yaitu untuk keadaan pasar trending dan sideways. Setelah Anda yakin dan puas dengan hasilnya maka baru digunakan pada account riil, dan setelah digunakan sebaiknya jangan dirubah atau cepat diganti, tunggu kinerjanya hingga periode waktu tertentu, kalau ternyata performa trading Anda terus yurun (drawdownnya makin tinggi), baru dipertimbangkan untuk mencoba sistem trading yang baru.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   10 Mar 2019

@ Marsi D:

Berhenti. Evaluasi lagi parameter-parameter indikatornya dan juga money management-nya. Setelah itu Anda lakukan forward test (di-test pada kondisi pasar sekarang sampai beberapa waktu ke depan), lihat persentase profitnya. Jadi harus sabar dulu. Anda tidak perlu lakukan backtest karena sistem tsb sudah pernah jalan pada waktu sebelumnya.

Perlu diketahui sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio yang agar profitable sebaiknya lebih besar dari 1:1.

Disamping sistem trading, buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin. Buat juga jurnal trading untuk evaluasi.

M Singgih   17 May 2018

Iya pak, saya sudah trading 1 tahun lebih pake sistem ini ga pernah seburuk ini soalnya. Dulu saya belajar dari seorang guru dan cuma disuruh belajar pake sistem ini saja soalnya. Sekarang kelasnya gurunya udah bubar, dan bingung juga kalo disuruh ganti sistem pak.

Terima kasih atas repon baiknya pak

Marsi D   18 May 2018

@ Marsi D:

Kami tidak tahu sistem yang Anda gunakan seperti apa, tetapi menurut saya yang perlu dievaluasi adalah strategi tradingnya. Karena saat ini hampir semua pair mayor di forex bergerak trending, akibat penguatan USD yang terus menerus. Mungkin berbeda dengan kondisi sebelumnya yang sering bergerak sideways.
Yang perlu dievaluasi misalnya stop loss. Tidak bisa fixed, harus flexible dan lebih lebar karena pergerakan harganya sedang trending.

Kalau memungkinkan coba saja metode dan strategi yang baru. Ditest dulu untuk beberapa waktu kedepan di akun demo (forward test). Kalau persentase profitnya bisa lebih dari 50% bisa coba diterapkan, dengan dana yang kecil dulu.

M Singgih   21 May 2018

Pak, saya baru mulai trading, adakah sistem trading yang bisa saya terapkan?

Bayu   10 Dec 2021

Apa parameter suatu sistem trading dikatakan bagus atau jelek?

Jedi   27 Jun 2022

@Bayu: Sebelum Anda menggunakan sistem trading, terlebih dahulu Anda memahami ilmu dasar dari sistem trading tersebut agar tidak kebingungan ketika trading.

Sebagai contoh, kalau Anda ingin trading menggunakan BBMA (bollinger bands + Moving Average), maka sebaiknya Anda terlebih dahulu memahami cara menggunakan kedua indikator ini.

Tujuan dari memahami indikator ini selain mencegah kebingungan saat trading, Anda juga lebih sabar dalam menunggu kriteria entry valid.

Selain BBMA, banyak pilihan sistem trading yang bisa Anda gunakan, contohnya sistem trading price action, ichimoku, dst.

Kiki R   28 Jun 2022

@Jedi: Parameter obyektif sistem trading dikatakan bagus atau jelek adalah dengan melihat nilai ekspektasi.

Nilai ekspektasi adalah nilai/angka yang menunjukkan apakah sistem trading yang digunakan akan profitable atau tidak jika digunakan dalam jangka panjang.

Rumus nilai ekspektasi (NE):

NE = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

  • Jika nilai NE < 0, maka sistem trading tersebut tidak profitable dalam jangka panjang
  • Jika nilai NE = 0, maka sistem trading tersebut hanya impas dalam jangka panjang
  • Jika nilai NE > 0, maka sistem trading tersebut akan profitable dalam jangka panjang
Kiki R   28 Jun 2022

Suhu akhir-akhir ini saya sering kalah beruntun. Modal menipis. Kapan waktu yg tepat saya putuskan ubah sistem trading?
Apakah ketika modal hilang 50% atau sisa 25% atau tunggu sampai MC?

Ikhsan   29 Jun 2022

@Ikhsan: Saya pribadi menyarankan mengubah sistem trading kalau modal sisa tinggal 85% (kerugian 15%).

Dengan menggunakan money management 1% risiko per transaksi, kerugian 15% artinya kerugian 15 kali berturut-turut. Jika ini terjadi, berarti ada yang salah dengan sistem trading yang Anda gunakan.

Mengenai loss beruntun, lebih baik dievaluasi kembali sistem trading yang Anda gunakan untuk melihat apa yang salah dari sistem trading tersebut.

Kiki R   30 Jun 2022

Perlu mengalami berapa kali loss untuk mengetahui sistem trading gak work?

Mardian   19 Sep 2022

Uji minimal 100 kali entry posisi.

Dari data pengujian ini, Anda bisa melihat beberapa parameter penting, seperti:

1. Winrate & Lossrate

2. Average profit & average loss

3. Max consecutive profit & max consecutive profit

4. Maximum drawdown

5. Nilai ekspektasi

Parameter penentu apakah sistem trading work atau tidak work adalah nilai ekspektasi.

Selama nilai ekspektasinya positif artinya sistem trading mempunyai potensi profit dalam jangka panjang.

Kiki R   20 Sep 2022

konsisten terhadap sistem apakah harus tidak mengganti sistem tapi digunakan secara terus menerus, atau harus mangganti-ganti mencari sistem atau indikator yang sesuai dengan karakter kita sampai ketemu.....

Azwir   9 Mar 2019
 Jarinto |  23 Feb 2023

Halo master.

Sebenarnya, antara kedua strategi ini mana yang lebih disarankan untuk trader pemula dan profesional? Plus minus masing-masing strategi ini apa? Makasih

Lihat Reply [30]

@ Jarinto:

Day trading dan swing trading bukan strategi trading melainkan cara trading. Day trading adalah cara trading dengan membuka dan menutup posisi dalam sehari atau termasuk dalam trading jangka pendek, sedangkan swing trading adalah cara trading jangka menengah panjang, jadi posisi bisa terbuka sampai beberapa hari bahkan beberapa minggu.

Tidak ada saran mana yang lebih dianjurkan, sepenuhnya tergantung dari keinginan trader. Biasanya berkaitan dengan cara analisa dan ketersediaan waktu trader. Ada trader yang lebih prefer pada day trading tetapi banyak juga yang trading untuk jangka menengah panjang (swinger). Baik trader pemula ataupun yang sudah berpengalaman melakukan dua cara trading tsb.

M Singgih   24 Feb 2023

Jawaban untuk Jarinto:

Kedua strategi trading, yaitu day trading dan swing trading, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, untuk trader pemula, disarankan untuk memulai dengan swing trading karena lebih cocok untuk mereka yang baru memulai dalam trading dan memiliki waktu yang terbatas untuk mengawasi pasar secara terus-menerus. Sedangkan untuk trader profesional, kedua strategi dapat digunakan. Berikut adalah beberapa plus dan minus masing-masing strategi day trading dan swing trading.

 

Day Trading:

Plus:

  • Menghasilkan profit secara cepat: karena trader hanya memegang posisi dalam waktu yang singkat, mereka dapat menghasilkan profit dalam waktu yang relatif singkat.
  • Mengurangi risiko: karena posisi hanya dipertahankan dalam waktu yang singkat, trader dapat meminimalkan risiko kerugian yang lebih besar.

Minus:

  • Memerlukan waktu dan dedikasi yang tinggi: trader harus mengawasi pasar secara terus-menerus dan membuat keputusan trading dalam waktu yang singkat, sehingga memerlukan waktu dan dedikasi yang tinggi.

 

Swing Trading:

Plus:

  • Lebih cocok untuk trader pemula: karena posisi ditahan dalam waktu yang lebih lama, swing trading lebih cocok untuk trader pemula yang tidak memiliki banyak pengalaman dalam trading.

Minus:

  • Keuntungan yang lambat: karena memegang posisi dalam waktu yang lebih lama, swing trading menghasilkan keuntungan yang lambat dan trader harus bersabar sampai harga mencapai target harga profit.
Kiki R   26 Feb 2023

Kalau saya sendiri sihh saranain di swing trading juga sihh. Selain agak "rileks", bisa digunakan acuan belajar dengan tempo yang lebih lambat dan bisa memahami analisa teknikal dan fundamental secara langsung lewat pasar.

Tetapi kembal lagi ya, ini masalah prefer jga. Klu memang waktu ga cukup untuk trading Forex, swing trading bisa bangt dijadikan trading style anda. Tapi klu waktu luang utk melakukan trading dalam sehari itu tersedia. Ya blh aja belajar day trading.

Sandy   27 Feb 2023

@Jarinto:

Tergantung sih, day trading-nya itu yang kayak apa. Kalau day trading biasa, nggak masalah buat pemula/pro. Kalau scalping, pemula jangan banget deh.

Pemula mendingan swing atau day trading biasa dulu. Scalping itu kudu udah punya pengalaman, udah paham cara pake metatrader, udah ngerti analisis yg bener, udah paham money management, udah paham cara pasang SL-TP.

Ntar kalau udah pro, bebas mau pilih strategi apa.

Sofiyan   27 Feb 2023

Kiki R: Bang, kalau aku trading menggunakan timeframe 1 jam dan 30 mnit itu termasuk day trading atau scalping?

Sandro   27 Feb 2023

Mengenai tingkat keutungan mana yang lebih bisa menghasilkan keuntungan besar pak, day trading atau swing trading?

Budi Saputra   28 Feb 2023

@ Budi Saputra:

Besar kecilnya keuntungan (profit) tidak tergantung dari cara trading harian atau swing, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   2 Mar 2023

M Singgih: Kalau saya trading di bawah 15 menit apakah saya termasuk day trader?

Jarinto   2 Mar 2023

Jarinto : Mnrt ane udah masuk ke ranah scalper, karena emang ada kok scalping yang memakai waktu 15 menit. Scalper 15 menit udah menggunakan grafik candlestick pada kerangka waktu 15 menit dan menerapkan indikator teknis seperti moving average, stochastic oscillator, atau relative strength index (RSI) dalam trading mereka. 

Untuk tips scalping 15 menit bisa dibaca di artikel berikut :

Tedd   2 Mar 2023

@ Jarinto:

Biasanya yang trading di bawah time frame 15 menit (M15) seperti time frame 5 menit (M5) adalah scalper. Scalper bisa dikategorikan dalam day trader karena membuka dan menutup posisi pada hari yang sama.

 

M Singgih   3 Mar 2023

Jawaban untuk Sandro: daytrading

Kiki R   6 Mar 2023

Budi Saputra:

Untuk perbedaan antara Day Trading dan Swing Trading tidak bisa dibandingkan dengan keuntungan dari Dollar yang diperoleh. Terdapat banyak faktor seperti yang telah dijelaskan oleh pak M Singgih di atas untuk mencari tingkat profitabilitasnya secara keseluruhan. Namun jika ditinjau dari sisi pencapaian secara Pips yang diperoleh maka rata-rata perolehan Pips per posisi oleh Swing Trading jauh lebih besar jika dibandingkan dengan perolehan Pips per posisi oleh Day Trading. Hal ini umum terjadi karena Range pergerakan serta Time Frame yang digunakan di Swing Trading jauh lebih besar dari Day Trading. 

Nur Salim   7 Mar 2023

Budi Saputra: Ga pastii mana yg lebih besar. Ibarat day trading itu mencari keuntungan per hari sedangkan swing trading itu ngumpulin keuntungan per minggu misalnyaa. Ini balik lagi tegantung trader apakah bisa mengambil keuntungan serta kemampuan trader dalam memprediksi pergerakan harga.

Menrut gw sendiri, trading style lebih ke waktu yg bisa kita sediakan utk trading Forex dan resiko yg bisa kita ambil.

Joshua   7 Mar 2023

Untuk bisa menerapkan strategi Swing trading, gimna kondisi akun trading yang harus disiapkan? Mulai dari leverage, lot, hingga modal trading. Makasih

Sarwindah   10 Mar 2023

Sarwindah: Ini kesimpulan gw ya, dari pemaparan beberapa peserta forum diatas. Diktakan kan swing trading itu ambil pipsnya lumayan besar, berrarti potensi kerugian jga lumayan besar. Untuk itu, menurut gw, swing trading perlu modal yg cukup besar, tetapi mgkn bisa diatasi dngn trading di akun mini atau mikro. Sebaiknya pemula pakai minimum smua aja, atao sesuai dngn minimal deposit dri broker serta trading volume pling kcil.

Jdi tinggal sesuain ama sepsifikasi minimum yg ditawarkan oleh broker. klu bisa modal ditambah dikit lg klu emang udah berpengalaman. Tetapi diperlukan jga manajemen resiko yg cukup ketat dan psikologis hrs siap dlm trading. Sebaiknya sihh pelajari dulu kemampuan modal kakak dan asah manajemen resiko serta strategi trading terlebih dahulu.

Agus   11 Mar 2023

Jawaban untuk Sarwindah:

Untuk menerapkan strategi swing trading:

  • Gunakan akun mikro atau cent terlebih dahulu. Jika akun mikro bisa menggunakan risiko per transaksi maksimal 2%, gunakan akun mikro. Tapi kalau akunnya tidak cukup, gunakan akun cent. Intinya, selalu gunakan money management, seberapa besarpun modal Anda.
  • Modal Trading: Modal trading yang cukup adalah hal penting yang harus dipersiapkan untuk menjalankan strategi swing trading. Sebaiknya, Anda memiliki modal yang cukup untuk dapat mengambil posisi yang lebih lama dan fleksibel. Meskipun swing trading umumnya lebih lambat dari day trading, Anda masih perlu mengambil posisi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga membutuhkan modal yang lebih besar daripada day trading.
  • Ukuran Lot: Saat melakukan swing trading, sebaiknya Anda menggunakan ukuran lot yang lebih kecil agar dapat meminimalkan risiko dalam setiap trading. Ukuran lot yang lebih kecil dapat memungkinkan Anda untuk memiliki manajemen risiko yang lebih baik.
  • Leverage: Leverage dapat digunakan untuk meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kerugian. Untuk swing trading, leverage 1:400 sudah cukup.
Kiki R   12 Mar 2023

Untuk swing trading di h4 untuk melihat trend besarnya kita harus ke tf daily atau weekly pak?

Intan Jaya   13 Mar 2023

Intan Jaya:

Bisa melihat D1 ataupun W1 sebagai referensi dalam trading H4, terserah kamu sendiri bebas memilih. Kuncinya hanyalah: berapa lama ekspektasi floating kamu?

Umpamanya, kamu trading pada H4 dengan mengikuti tren pada W1, maka target profit dan stop loss kamu mungkin akan terealisasi dalam beberapa minggu. Sebelum kena target, posisi kamu bakal floating terus.

Demikian pula, kalau trading H4 dengan mengikuti tren pada D1, maka target mungkin akan terealisasi dalam beberapa hari. Bisa jadi lebih dari seminggu, tetapi tidak sampai berminggu-minggu.

Aisha   22 Mar 2023

@ Intan Jaya:

Lihat di time frame daily (D1) sudah cukup.

M Singgih   24 Mar 2023

Intan Jaya: Untuk melihat tren yang lebih besar dalam swing trading pada time frame H4, Anda dapat merujuk ke time frame harian (daily) atau bahkan time frame mingguan (weekly) sesuai dengan preferensi anda. Dalam analisis teknikal, time frame yang lebih tinggi cenderung memberikan gambaran yang lebih jelas dan akurat tentang tren jangka panjang.

Dengan melihat grafik pada time frame daily atau weekly, Anda dapat melihat tren jangka panjang dan menentukan apakah tren tersebut bullish (naik) atau bearish (turun). Setelah menentukan tren jangka panjang, Anda dapat menggunakan time frame H4 untuk mencari peluang entry yang lebih baik dalam arah tren yang telah Anda identifikasi.

Namun, Anda juga harus tetap memperhatikan time frame H4 karena pergerakan harga pada time frame tersebut dapat memberikan sinyal untuk entry dan exit yang baik dalam waktu yang lebih cepat. Dalam swing trading, sangat penting untuk memahami trend jangka panjang tetapi juga memperhatikan pergerakan harga pada time frame yang lebih rendah.

Heru   25 Mar 2023

Apakah wajar jika posisi trading bisa bertahan selama 3 minggu lebih ketika saya open di h4 dengan menggunakan cross over MA 20 dan 50? 

Pandu Wicaksono   26 Mar 2023

@ Pandu Wicaksono:

Mengenai wajar atau tidaknya, tidak ada acuan maksimal sampai berapa lama posisi trading akan tertutup, sekalipun Anda telah menentukan level exit pada saat entry yaitu stop loss (SL) dan juga target profit (TP). Sepenuhnya tergantung dari kondisi pergerakan harga dan volatilitas. Jika volatilitas tinggi dan bergerak searah, bisa saja posisi cepat tertutup sesuai dengan exit level yang ditentukan.

M Singgih   28 Mar 2023

Jawaban untuk Pandu Wicaksono:

Walaupun tidak selalu terjadi, tapi posisi entry di H4 yang bisa bertahan selama lebih dari 3 minggu bisa terjadi.

Biasanya terbentuk sideways di H4 dan sideways H4 bisa terbentuk lama. Namun, ini tidak selalu ya karena dalam keadaan yang trending, maka harga akan langsung bergerak menuju TP atau SL.

Kiki R   29 Mar 2023

Berapa modal ideal buat bisa day trading? Apakah kalo day trading thu kita kudu di depan layar terus seharian? Kalau untuk karyawan enakan day trading ato swing ajjh y?

Mamat   24 Jun 2023

Mamat: Modal yang ideal untuk day trading bervariasi tergantung pada preferensi kamu dan seberapa besar risiko yang ingin kamu ambil. Bila bingung, maka kita bisa mengikuti minimal deposit yang di tetapkan oleh broker sebagai modal ideal kita.

Tentang waktu yang harus dihabiskan di depan layar, day trading memang membutuhkan perhatian yang aktif dan terus-menerus terhadap pasar. Banyak day trader menghabiskan banyak waktu di depan layar untuk menganalisis pasar, mencari peluang, dan mengelola posisi mereka.

Sehingga untuk karyawan, day trading bisa lebih sulit karena keterbatasan waktu dan keterikatan dengan pekerjaan utama. Swing trading, di sisi lain, bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena posisi tradingnya bisa berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Swing trading memberi kamu lebih fleksibilitas, terutama jika kamu memiliki waktu terbatas untuk trading. Tapi tentunya pilihan antara day trading dan swing trading tergantung pada preferensi kamu dan gaya trading yang sesuai dengan kamu.

Rendra   25 Jun 2023

Koreksi klu gw salah ya. Pendapat gw aja nih, nrt gw day trading dan swing trading itu sedikit bnyk memiliki kesamaan sihh. Dlm arti gini, gw ngerasa klu day trading skli ngambil profit dlm bentuk pips itu lumyaan bnyk jga tapi emang ga sbnyk swing trading. Kmudian dari sisi analisa jga sepertinya memakai multiple time frame gt.

Nah, yg jadi pertanyaan gw adalah, dripada membandingkan kedua gaya trading ini, bisa ga ya kita trading keduanya. Jd kita tetap trading di day trading tetapi jga sklian klu ada kesempatan gt, kita coba swing trading jga. Apakah mngkn bsa trading dngn gaya seperti itu?

Kelvin   30 Jun 2023

Jawaban untuk Mamat: Modal ideal day trading bervariasi bergantung target profit yang Anda ingin capai dan toleransi risiko Anda.

Biasanya untuk pemula, modal day trading dimulai dari sekitar $50 - $100.
Saran saya pribadi, deposit dana kecil dulu dan tradingkan akun tersebut selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, evaluasi performa trading di akun tersebut.

Kalau sudah bagus, Anda bisa deposit dengan dana Anda yang lebih besar. Namun kalau performanya tidak bagus, lebih baik Anda tetap pada akun tersebut sampai performanya mulai bagus.

Berikutnya, saat Anda day trading Anda harus fokus dengan memantau layar grafik. Tidak perlu seharian, minimal Anda meluangkan waktu saat sesi pasar volatil, seperti sesi Eropa dan sesi Amerika.

Terakhir, untuk karyawan lebih cocok swing trading. Swing trading menggunakan time frame yang lebih tinggi sehingga tidak perlu sampai harus terus menerus di depan grafik. 

Kiki R   1 Jul 2023

@ Kelvin:

- … bisa ga ya kita trading keduanya. Jd kita tetap trading di day trading tetapi jga sklian klu ada kesempatan gt, kita coba swing trading jga.

Bisa saja, pada pair yang sama maupun pada pair yang berbeda.

M Singgih   4 Jul 2023

Mamat:

Modal ideal buat pemula itu nol rupiah. Mendingan coba demo dulu kalau masih belum ngerti lebih enak daytrade atau swing.

Apalagi karyawan yaaa coba deh copet-copet day trading sambil kerja di demo. Kalau berhasil nyopet di demo, brarti ntar bisa juga di real trading. Kalau gagal, ya udahlah swing aja.

Sandra   7 Jul 2023

Kelvin:

Nggak ada yang mewajibkan seorang trader untuk pakai satu gaya trading aja. Bahkan ada trader yang punya banyak akun di banyak broker, tiap akunnya pakai strategi berbeda-beda. Ada akunnya yang scalping, swing, copy, pakai robot A, B, C, dll.

Suka-suka aja sih, asalkan jangan ketuker. Ketuker itu contohnya ada open berdasar rencana scalping, mestinya di-close dalam waktu maks 1 jam, tapi malah dibiarkan floating terus sampai berhari-hari. Salah banget ituh

Biar nggak ketuker, mungkin baiknya satu akun satu strategi. Bikin satu akun spesial buat day trading, trus satu akun lagi buat swing.

Sandra   7 Jul 2023
 
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru