Trading Central

Udah hampir setahun gw pake tokocrypto buat trading sm investasi. dan selama ini, gw belom ada kendala apa-apa, fine-fine aja semuanya. depo dan wd gampang. terus token tko nya rekomen banget buat staking, itung-itung nabung dana pensiunan.

Memang setuju dengan author sih, Maxco memang dari segi leverage dan juga biaya trading emang murah. Cuma kalah di minimal deposit aja tapi setau aku Maxco ada nerapin fix rate sehingga biaya deposit bisa cuma 1 jutaan aja. Dengan kata lain cuma selisih Rp 500.000 aja ama Monex. Tapi sayangnya tambahan fitur tools buat trading itu ga ada di Maxco sedangkan di Monex memiliki beberapa tools seperti sinyal Autochartist, Trading Central, Daily Top Mover, dan Top Volume.

Aku sendiri jujur belum mencoba baik Maxco dan Monex tapi seenggaknya dapat gambaran melalui artikel ini mengenai kondisi trading di Maxco. Tetapi aku agak bingung mengenai cara mengakses tools yang disediakan oleh Monex. Setau aku kalau pakai Metatrader 4, bukannya Maxco harusnya bisa menyediakan hal tersebut juga?

Halo! Barusan ane baca 3 manajemen risiko dari MIFX, dan ada satu cara menarik yang disebut teknik switching. Jadi, teknik ini muncul karena forex punya peluang trading dua arah. Jadi dikatakan klu cara kerjanya sprti kita ubah posisi trading dari buy ke sell, atau sebaliknya.

Contohnya, misalnya lo udah buka posisi buy, dan lo berharap harganya naik supaya bisa dapetin profit. Tapi nyatanya, harganya malah turun sampe 2% dari analisa lo. Nah, pas hal ini terjadi, lo harus nutup posisi buy dan buka posisi sell sebagai ganti rugi dari transaksi sebelumnya, dan sekaligus ngejar potensi profit yang baru.

Nah, dari penjelasan artikel itu, ane merasa teknik switching ini mirip banget sama hedging. Jadi, apakah hedging dan switching itu sama atau beda ya? Ane butuh penjelasannya dong.

Berdasrkan pemaparan artikel fitur daily top mover MIFX, syaa ingin mastiin aja nih. Dalam trading gitu, apakah trader lain ato broker ato pun penyedia likuiditas itu bsa melihat posisi trading yg saya pilih kah?

Krna dalam pemaparan artikel ini, daily top mover bsa ngeliat trader2 lebh condong buka posisi buy ato sell, terus jga mengetahui jumlah volume trading gitu. Nah, klu misalkan gue ini penyedia likuditas gitu, ngeliat trader2 bnykan buka posisi buy, apakah gue bsa dengan sngaja turunin harga gitu ato mainin harga pasaran forex dalam arti kayak bandar gitu? Soalnya klu emang bsa ngeliat posisi trading itu sbnrnya kan keunutngan buat trader2 besar lho

Jadi klu gue ngebaca artikel ini dari awal hingga akhir, sepertinya tujuan dari pembagian akun antara basic dan jga advance ini lbh ke pembagian trader. Dimana trader mana yg basic dan jga trader mana yg memiliki status advance. Dikatakan diartikel jga bahwa trader dngn modal kecil bsa mendapatkan leverage lebih tinggi (1:500) shngga manajemen resiko dan manajemen uang lbh longgar shngga trading jga lebih ga terasa dikekang. Smntara itu gue jga sempat ngebaca di artikel mengenai leverage tinggi MIFX, itu ternyata equity makin tinggi berarti leverage yg didapat jga smkin rendah. Nah, apakah itu berarti klu misalnya leverage tinggi itu ga bsa dibarengi dngn modal yg tinggi?