AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Analisa Teknikal

Market Minggu Ini: Bias Dolar Masih Bullish, Bitcoin Cari Peluang
Inbizia     26 Feb 2024
Walaupun sudah terkoreksi cukup dalam, Dolar masih berpeluang menguat dalam jangka pendek. Di saat yang sama, Bitcoin perlu katalis untuk menembus level resistance.
Market Minggu Ini: Bullish Dolar Mulai Tertahan, Bitcoin Rebound
Inbizia     19 Feb 2024
Dolar berpeluang terkoreksi bearish, namun outlook jangka panjang masih cenderung naik. Sementara itu, pasar kripto masih menikmati reli kenaikan.
Market Minggu Ini: Dolar Cerah Jelang Rilis CPI, Bitcoin Melambung
Inbizia     12 Feb 2024
USD masih dominan di antara mata uang mayor lainnya. Di saat yang sama, pasar kripto menghijau seiring dengan kenaikan pesat Bitcoin.
Kamus

Kamus Trading

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Analisa Teknikal, Analisis Teknikal

Cara menganalisa pergerakan harga suatu aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik, seperti grafik (bar, line, atau candlestick) dan rumus matematis.

Analisa Fundamental, Analisis Fundamental

Cara menganalisa pergerakan harga aset di pasar finansial berdasarkan data dan berita ekonomi tertentu. Dalam forex, analisa fundamental berkaitan dengan berita yang mempengaruhi nilai tukar mata uang.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #analisa #teknikal

andhy kusyanto   23 Apr 2016

Sensei, pertanyaan saya
1. berdampak apa stochastic dan rsi terhadap harga?
2. Terkadang kenapa RSI atau stochastic posisi oversold tapi harga belum mampu naik dan harga menunjukkan tren menurun terus?
Itu yang ingin saya ingin mengerti.
Mohon bantuannnya...

Budi Aswoko   13 Jun 2012

kalo sy lihat di analisa teknikal Selasa tgl 12 JUni 2012 di web ini signal itu SELL tapi knpa kok satu hari itu justru trendnya BUY,..mgkin sy gak tau cara membaca analisa itu ataou salah membacanya...mohon pencerahannya....

Antonius   3 Feb 2021

Apakah candlestick saham lebih sulit dianalisa secara teknikal?

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #analisa #teknikal

  Johan_simra   |   23 Mar 2022   |   Artikel

selain analisa teknikal di perlukan analisa fundamental juga

  Ananda   |   8 Jan 2023   |   Artikel

apakah strategi scalping sendiri ada memakai analisa teknikal dan fundamental dalam membuka tutup posisi suatu entry perdagangan?

Sekilas, artikel diatas ada membahas scalping yang kalau saya simpulkan trading scalping ini seperti metode buka tutup perdagangan secara cepat. Dengan sedemikian cepat durasi trading yang diperlukan, bagaimana cara menganalisa dalam trading scalping itu sendiri, soalnya dengan melakukan analisa maka membutuhkan waktu.

  Bagus Cahyadi   |   9 Jan 2023

Strategi scalping sangat mengandalkan analisa teknikal dan mengabaikan analisa Fundamental.

Menurut saya sendiri scalping lumayan sulit untuk dilakukan apalagi oleh trader yang tidak mengerti kondisi pasar serta tidak memahami indikator teknikal tools. Dalam scalping sendiri terdapat dua metode trading yang berbeda-beda yakni

  • Scalper sistematis, dimana trader mempersiapkan dulu teknikal tools (biasanya : candlestick, EMA, MACD, Bollinger, Stohastic) , menyetting indikator tersebut didalam chart dan menunggu trend tertentu (baik itu sideway, bullish maupun bearish). Setelah persiapan selesai maka trading akan dilakukan.
  • Scalper Spontan, yaitu trader yang langsung membuka posisi di pasar dan bereaksi sesuai gerakan harga di pasar atau disebut dengan Price Action. (mengenai Price Action baca artikel berikut : trading dengan metode price action )

Kalau dibahas mendalam lagi maka akan panjang sekali karena scalping ini membutuhkan beberapa tahapan dan latihan serta harus mengetahui tools yang dipakai. Berikut saya lampirkan beberapa artikel Inbizia yang khusus membahas scalping :

Atau bisa di search artikel tersebut melalui lambang kaca pembesar dibagian atas website. Semoga membantu!

  Gilang   |   28 Mar 2023   |   Artikel

Kalo kita udah main forex, pasti udah nggak asing lagi dengan istilah analisa pasar. Tapi, analisa pasar nggak selalu mudah buat dilakukan, terutama buat para trader pemula. Apakah ada trading tools yang bisa membantu para trader dalam menganalisa pasar secara lebih mudah dan efektif? Kalo ada, gimana caranya kita bisa dapetin trading tools tersebut?

  Hasim   |   28 Mar 2023

Gilang: Halo bre! Di broker forex MIFX, kamu bisa dapetin 6 trading tools yang bisa membantu kamu dalam menganalisa pasar secara lebih mudah dan efektif. Trading tools tersebut antara lain adalah Autochartist, Trading Central, MIFX Trade Signal, MIFX Market Sentiment, dan MIFX Economic Calendar. Untuk dapetin trading tools ini, kamu harus mendaftar dulu sebagai anggota di broker forex MIFX. Setelah itu, kamu bisa mengakses trading tools tersebut melalui platform trading yang disediakan oleh MIFX. Dengan menggunakan trading tools ini, kamu bisa meningkatkan kualitas analisa pasar kamu dan memperoleh informasi pasar yang lebih akurat dan up-to-date.

  Jorge   |   28 Mar 2023   |   Artikel

Gini nih, sebagai newbie, gw lagi coba-coba trading di akun demo. Tapi masalahnya, gw masih agak bingung nih soal risk management. Gw udah cari-cari cara untuk batasi kerugian, salah satunya dengan pake ratio 1:2 dan pasang stop loss. Tapi seringkali pas gw pasang stop loss, eh malah posisi gw kena cut loss karena harga cuma koreksi sebentar doang.

Gw udah coba pasang stop loss yang lebih jauh sih, tapi malah sering salah analisa dan harus cut loss duluan. Ada tips ga buat pasang stop loss yang lebih efektif? Dan bener ga sih kalo stop loss itu bagian dari risk management?

  Jorge   |   28 Mar 2023

Gini nih, sebagai newbie, gw lagi coba-coba trading di akun demo. Tapi masalahnya, gw masih agak bingung nih soal risk management. Gw udah cari-cari cara untuk batasi kerugian, salah satunya dengan pake ratio 1:2 dan pasang stop loss. Tapi seringkali pas gw pasang stop loss, eh malah posisi gw kena cut loss karena harga cuma koreksi sebentar doang.

Gw udah coba pasang stop loss yang lebih jauh sih, tapi malah sering salah analisa dan harus cut loss duluan. Ada tips ga buat pasang stop loss yang lebih efektif? Dan bener ga sih kalo stop loss itu bagian dari risk management?

  Stephen   |   15 Apr 2023   |   Artikel

Trading Central akan menyajikan informasi dari aspek fundamental (news), teknikal (indikator), maupun Expert Advisor. Gua sih bsa ngerti sih dari aspek teknikal dan EA itu bsa menggunakan AI krna berdasarkan itungan, angka2 dan ilmu pasti, itu msh posibble memakai AI. Jadi ga heran sih klu Trading Central menyediakan informasi mengenai indikator teknikla dan EA secara akurat.

Cuma yng jadi pertanyaan, bagaimana Trading Central bisa menyajikan informasi dari aspek fundamental? Sdngkn fundamental sndiri terdapat beberapa prespektif yg berbeda antara 1 analisa dngn analisa lainnya. Bagaimana cara kerja aspek fundamental di trading central??

  Angga   |   15 Apr 2023

Bantu jawab ya. Sebenarnya sangat memungkinkan kok AI mengambil keputusan brdsaarkan fundamental. Krna fundamental sndiri ada ilmu bukan tebakan atau tebakan ataupun pemikiran dari manusia yg spontan tnpa dasar. Cara kerja Trading Central dalam menyajikan informasi dari aspek fundamental dengan mengumpulkan data dan informasi ekonomi dari berbagai sumber terpercaya seperti bank sentral, lembaga pemerintah, lembaga penelitian, dan berita media. Informasi ini kemudian dianalisis dan diproses menggunakan teknologi AI dan algoritma khusus untuk menghasilkan pandangan fundamental yang lebih akurat.

Trading Central juga menggunakan model ekonomi yang dikembangkan secara internal untuk memperkirakan kinerja ekonomi masa depan dari berbagai negara dan wilayah, serta dampaknya terhadap pasar keuangan. Selain itu, Trading Central juga menganalisis data dan pengumuman kinerja ekonomi suatu negara dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pasar keuangan.

  Eddie   |   21 May 2023   |   Artikel

Mau nnya aja, Autocharist sndiri sepertinya adalah alat analisis otomatis yg berdasarkan price action dngn chart kan? Brrti dalam cara kerja autocharist, berdasarkan artikel, ga ada analisa fundamental didalamnya ya? Nah, yang ingin saya tanyakaan adalah mengenai cara kerja itu sendiri, apakah digerakkan oleh AI atau autocharist melibatkan manusia didalamnya juga? Dan apakah ada tools2 seperti autocharist atau trading sinyal lain yg melibatkan fundamental analisis juga?

Kmudian mengenai perbadingan autocharist dngn tools sinyal lainnya. Bila dibandingkan dengan trading sinyal lainnya milik MIFX, yakni trading central, lebih unggul yang mana terutama sinyal trading untuk trader yang menerapkan swing trading?

  Yoga   |   12 Jun 2023

Eddie: Yup, Autochartist itu tuh kayak alat analisis otomatis yang fokusnya pada price action dan pola chart, bro. Jadi, dia ga terlalu ngelibatkan analisis fundamental dalam cara kerjanya. Lebih ke fokus nyari pola-pola chart yang penting, kaya pola support dan resistance, fibonacci, gitu deh.

Cara kerjanya Autochartist ini pake AI dan teknologi canggih, jadi dia otomatis scan pasar buat nyari pola-pola yang relevan. Terus, dia bakal kasih tahu lo sinyal masuk dan keluar yang potensial, sama harga-harga yang penting. Jadi, Autocharist ini benar2 full AI ya.

Kalo lo lebih suka swing trading dengan pendekatan fundamental, ada juga alat lain kaya Trading Central yang bisa kasih sinyal trading berdasarkan analisis fundamental. Nah, analisis fundamental itu melibatkan faktor-faktor ekonomi, berita, dan peristiwa global yang bisa ngaruh ke pasar.

Kalkulator Pivot Point

Kalkulator Pivot Point




Download Indikator Gratis

Trader profesional sering mencari high low pada chart agar bisa memahami arah trend yang sesuai dengan kondisi market. Nah, indikator Day High Low bisa membantu Anda meraihnya.Indikator Day High Low dapat mengidentifikasi high low dan kinerja breakout yang sering terjadi pada harga market. Kondisi seperti ini cenderung dimanfaatkan oleh trader profesional sebagai pembantu sekaligus penentu adanya perubahan arah market di masa depan.Perhatikan gambar penggunaan indikator Day High Low berikut ini.Rekomendasi penggunaan: Gunakan indikator Day High Low saat mengalami breakout atau terjadi sideways.Bisa juga digunakan saat market konsolidasi atau terus membuat titik tertinggi atau terendah tertentu. Gunakan di market dengan range yang tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Misalnya, pada pair mayor atau pair cross. Bisa dipakai untuk gold, tetapi pertimbangkan money management. Sejatinya, indikator Day High Low tergolong tool indikator. Ia memiliki kemampuan menciptakan titik high dan titik low, serta dapat mengikuti pergerakan market dengan sendirinya. Artinya, indikator Day High Low bisa bergerak secara dinamis sesuai kondisi market saat ini.Pada gambar di atas, indikator Day High Low tersusun atas dua warna utama: merah dan hitam. Disarankan bagi Anda yang menggunakan chart dengan background hitam agar mengubah warna indikator hitam menjadi warna lain, seperti putih atau warna kontras lain, agar lebih terlihat dan terbaca dengan mudah.Menggunakan indikator Day High Low dapat membantu analisis Anda secara spesifik tanpa perlu kerepotan dengan indikator lain. Ditambah, indikator ini bisa dimanfaatkan di segala kondisi. Trader pemula pun bisa mempelajarinya dengan mudah.
Indikator Trend Dashboard bekerja dengan menerapkan gabungan sistem MACD, Stochastic, MA, dan RSI. Indikator ini menampilkan kecenderungan trend di 5 jenis time frame, yaitu M1, M5, M15, M30, dan H1; dalam satu window. Perhatikan gambar chart berikut ini.Di atas adalah chart EUR/USD yang telah dipasangi indikator Trend Dashboard. Tanda panah ke atas berwarna hijau mengisyaratkan trend yang cenderung bullish, sedangkan tanda panah ke bawah berwarna merah menunjukkan trend bearish. Setiap time frame menampilkan kecenderungan trend yang terjadi saat itu. Trader bisa memanfaatkannya untuk ambil posisi. Selain itu, ada keterangan Trend 1-4 yang memiliki arti sebagai berikut: Trend 1: menunjukkan sinyal trading berdasarkan MACD Trend 2: menunjukkan sinyal trading berdasarkan Stochastic Trend 3: menunjukkan sinyal trading berdasarkan MA Trend 4: menunjukkan sinyal trading berdasarkan RSI Indikator ini akan sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam strategi multi time frame. Trader bisa menggunakan time frame yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi arah trend, dan time frame rendah untuk mencari titik entry dengan risiko rendah. Trader juga bisa menempatkan posisi order sesuai tanda panah indikator:  Jika muncul setidaknya 3 panah hijau, lakukan buy Jika muncul setidaknya 3 panah merah, lakukan sell
Indikator TCCI merupakan hasil modifikasi dari MA standar. Kinerjanya pun mirip-mirip dengan MA, yaitu menyaring kebisingan acak di pasar serta membantu Anda mengidentifikasi kecenderungan suatu trend.Perhatikan penggunaan indikator TCCI pada chart EUR/USD berikut ini.Indikator TCCI berbentuk garis tegas yang mengikuti pergerakan harga. Warna hijau untuk menandakan kecenderungan trend naik (bullish), dan warna merah untuk trend turun (bearish). Berbeda dengan MA biasa, warna indikator TCCI bersifat dinamis dan bisa berganti secara otomatis sebagai respons terhadap kecenderungan pasar saat ini. Gunakanlah indikator ini sebagai patokan entry: Sinyal buy: identifikasi kecenderungan uptrend, lalu tunggu garis indikator berubah hijau yang menunjukkan kelanjutan pergerakan bullish. Posisi long bisa dilakukan setelah candle bullish juga ditutup di atas garis indikator. Sinyal sell: identifikasi kecenderungan downtrend, lalu tunggu garis indikator berubah merah. Posisi short bisa dilakukan setelah candle bearish juga ditutup di bawah garis indikator. Indikator TCCI ideal untuk digunakan baik dalam strategi scalping, intraday, maupun swing trading. Penggunaannya yang cukup sederhana juga membuat indikator ini cocok untuk trader pemula, menengah, hingga profesional sekalipun.
Meskipun tergolong oscillator, MACD biasa masih cukup lambat dalam mendeteksi market lebih awal. Hadirnya indikator Good MACD adalah solusi yang paling baik. Ada sedikit pengembangan pada bagian histogramnya sehingga lebih sensitif dalam mendeteksi trend dibandingkan MACD biasa. Indikator Good MACD juga dianggap lebih akurat daripada MACD biasa karena lebih cepat mendeteksi adanya divergency. Ditambah, indikator ini juga dilengkapi dengan tools yang bisa mendeteksi adanya pembalikan.Perhatikan gambar chart di bawah ini.Indikator Good MACD bersifat leading. Penggunaan yang paling tepat adalah saat market sedang trend. Dengan kata lain, indikator ini kurang andal untuk kondisi sideways.Rekomendasi penggunaan: Gunakan indikator Good MACD saat terjadi signal. Signal akan muncul saat terjadi persilangan antara garis biru dan garis putus-putus merah (magenta).  Jika garis merah di atas, artinya market sedang dominan Downtrend. Jika garis merah di bawah, artinya Uptrend. Untuk menghasilkan signal yang valid, hindari menggunakan indikator Good MACD saat sideways. Gunakan hanya saat harga sedang trending. Pada chart di atas, penggunaan time frame-nya adalah M30. Anda bisa mengatur time frame sesuai preferensi masing-masing. Untuk day trader, disarankan mengatur time frame di H1, sedangkan M5 sampai M15 cocok bagi para scalpers.
Indikator Magiz Dot bisa digunakan baik pada kondisi trending maupun sideways. Magiz Dot juga memiliki keunggulan lain seperti bisa mendeteksi adanya pembalikan harga alias reversal. Indikator ini menampilkan titik kuning sebagai pendeteksi tren. Apabila titik kuning muncul, maka harga akan mengalami tren besar, baik itu uptrend atau downtrend. Jika titik kuning di bagian atas dan bagian bawah sudah muncul, dapat diartikan bahwa trend sudah berakhir.
Indikator Fractal Canel berfungsi untuk mengidentifikasi trend hingga area konsolidasi. Sama seperti indikator Bollinger Band, Fractal Canel juga memiliki upper dan lower yang dapat menunjukkan trend market.Saat terjadi perubahan trend, garis upper dan lower indikator Fractal Canel akan mengikuti pergerakan harganya saja. Namun, sinyal yang dihasilkan Fractal Canel jauh lebih cepat daripada Bollinger Band.Perhatikan gambar chart berikut ini.Indikator Fractal Canel bersifat leading. Sifatnya memberikan informasi sinyal setelah harga berjalan sehingga trader bisa memprediksi kondisi market lebih awal sebelum buka posisi. Seperti yang terlihat dari chart di atas, indikator Fractal Canel tersusun dari garis berwarna biru muda yang berbentuk seperti lorong. Di tengah lorong tersebut, ada garis putus-putus.Saat ada trend panjang dan Anda melihat harga telah melewati garis putus-putus tersebut, maka secara teoretis akan menggambarkan Uptrend. Jika harga melewati garis putus-putus lalu mengarah ke bawah, maka artinya adalah Downtrend.Time frame bisa diatur sesuai strategi atau preferensi masing-masing. Pada chart di atas, percobaan dilakukan dengan menggunakan H1. Hasilnya pun masih nyaman. Jika time frame-nya lebih besar lagi, sinyal yang dihasilkan cukup lambat. Maka dari itu, time frame kecil lebih direkomendasikan.
Masih banyak bank indikator lainnya.
Lihat Daftarnya Disini.
Market Minggu Ini: Dolar Memperpanjang Reli, Bitcoin Macet
Inbizia     5 Feb 2024
Greenback terus menanjak dalam sepekan terakhir dan mengalahkan rival-rivalnya. Hal ini membuat aksi beli di pasar Bitcoin tersendat di bawah level psikologis 43,000.
Market Minggu Ini: Pasar Fokus BoE Dan Zona Euro, Bitcoin Melesat Naik
Inbizia     29 Jan 2024
Sejumlah kebijakan dan data ekonomi penting akan dirilis dari benua Eropa pada pekan ini. Sementara itu, Bitcoin dan kripto lainnya sukses menguat terhadap USD.
#boe  #euro  
Market Minggu Ini: Dolar Kembali Bertenaga, Bitcoin Melandai
Inbizia     22 Jan 2024
Rebound Dolar berhasil membawa sejumlah pair mayor ke level-level resistance penting. Di sisi lain, Bitcoin tak kunjung bergairah meski optimisme terhadap ETF kripto terus tumbuh.
Market Minggu Ini: EUR/USD Bimbang, Bitcoin Bergerak Liar
Inbizia     15 Jan 2024
Euro gagal melanjutkan trend bullish dan menunggu breakout di sekitar level kunci. Di saat yang sama, regulator AS akhirnya menyetujui proposal ETF Bitcoin setelah macet bertahun-tahun.
#eurusd  
Market Minggu Ini: EUR/USD Tunggu Konfirmasi, Bitcoin Nantikan Isu ETF
Inbizia     8 Jan 2024
Gejolak Dolar yang cukup beragam membuat Euro goyah dan mengancam support kunci. Sementara itu, Bitcoin mencoba optimis di tengah kuatnya antisipasi terhadap ETF kripto.
#etf  #usd  
Market Minggu Ini: Dolar Mencoba Bangkit, Reli AUD/USD Tertahan
Inbizia     2 Jan 2024
Dolar Australia kesulitan memperpanjang bias bullish karena upaya rebound Dolar. Sementara itu, Bitcoin makin bersinar di awal tahun.
EUR/JPY Bullish, Siap Menguji R1
Kazuki     27 Dec 2023
Setelah berpijak di S1, EUR/JPY terlihat naik menuju R1 sebagai target berikutnya. Target buy bisa diantisipasi di 157.600.
Simak Juga
Kirim Komentar Baru