AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Cara Jitu Trading dengan Modal Kecil Ala Didimax

Kiki R 28 Feb 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > panduan >   #cara   #didimax   #modal-kecil   #trading
Modal kecil jadi penghalang trading? Tenang, artikel ini akan membahas cara efektif trading dengan modal kecil yang direkomendasikan oleh salah satu pialang resmi di Indonesia, Didimax Berjangka.

tips trading modal kecil dari didimax

Dalam dunia finansial, trading menjadi salah satu cara yang paling diminati oleh para pelaku pasar untuk memperoleh keuntungan. Hal ini dikarenakan trading memberikan peluang tak terbatas dari pergerakan harga aset yang diperdagangkan.

Namun, tidak sedikit trader yang mengalami kerugian besar dalam trading karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman. Beberapa faktor seperti ketidakmampuan dalam mengelola risiko, kurangnya pemahaman analisa teknikal, dan rendahnya pengendalian psikologi menjadi kendala dalam menjalankan trading.

Selain itu, ketersediaan modal juga menjadi hambatan bagi sebagian besar trader, di mana kebanyakan trader pemula mempunyai modal yang terbatas. Sebagai salah satu pialang resmi di Indonesia, Didimax merespon hal ini dengan beberapa tips trading modal kecil yang bisa diterapkan trader pemula.

 

Gunakan Akun Demo

Sebelum memulai trading forex, sangat disarankan untuk mempraktikkan strategi dengan akun demo. Akun demo merupakan akun simulasi yang ditawarkan oleh broker forex.

Dalam akun demo, Anda dapat berlatih trading dan belajar tentang pasar forex tanpa harus menggunakan uang sungguhan. Akun demo sangat membantu Anda memahami bagaimana pasar bekerja, mencoba berbagai strategi, dan melatih keterampilan trading tanpa harus merisikokan modal.

Dengan demikian, Anda bisa mempraktikkan strategi trading dengan modal kecil tanpa risiko apapun di akun demo. Hal ini sangat penting mengingat dana yang terbatas perlu diatur sebijak mungkin agar tidak tergerus oleh risiko kerugian saat mencoba strategi.

Baca Juga:

Cara Buka Akun Demo Gratis

 

Pilih Broker yang Tepat

Agar trading tetap hemat biaya, sebaiknya pilih perusahaan broker dengan biaya spread ataupun komisi yang terjangkau. Pasalnya, spread dan komisi yang besar bisa mengurangi keuntungan atau menambah kerugian di setiap posisi trading. Jadi apabila kisarannya terlalu besar, modal trading yang kecil akan cepat termakan oleh spread atau komisi broker.

Baca Juga:

Selecting the Best Broker for Your Needs

 

Jangan Pakai Uang Kebutuhan

Sebelum mulai trading, Anda harus mempersiapkan modalnya terlebih dahulu. Agar proses trading tidak terbebani oleh ekspektasi menang yang biasanya justru merugikan, pakailah uang dingin yang pemakaiannya tidak akan mempengaruhi kondisi kebutuhan harian Anda.

Percuma memakai modal kecil jika itu merupakan bagian dari uang kebutuhan Anda, karena apabila posisi trading rugi dan uang tersebut tidak kembali, Anda akan merasa terpacu untuk "mengganti kerugian" sebelumnya dengan modal yang lebih besar.

 

Manfaatkan Promo Broker

Program trading tanpa deposit bisa menjadi solusi menarik apabila broker Anda menyediakannya. Beberapa broker memang menyediakan layanan membuka akun trading tanpa deposit untuk menarik klien. Bahkan, tak sedikit juga yang menawarkan fasilitas modal tambahan dan kompetisi trading kepada trader bermodal rendah. Dalam program-program semacam ini, pemula dapat menguji kemampuannya tanpa mengeluaran uang.

Baca Juga:

Exploring Broker Offers: The Best Promotion

 

Prioritaskan Perlindungan Modal

Melindungi modal adalah hal yang paling penting dalam trading forex, terutama bagi pemula yang memiliki modal kecil. Dalam trading forex, Anda harus menghindari kerugian besar dengan memprioritaskan perlindungan modal. Tentukan stop loss dan target profit Anda setiap transaksi. Atur besaran risiko per transaksi di bawah 3%.

 

Batasi Volume Trading dan Leverage

Penting bagi pemula untuk membatasi volume trading dan leverage agar tidak tergoda melakukan overtrade atau overleverage yang dapat menyebabkan kerugian yang besar. Dalam hal ini, Anda dapat membatasi volume trading per hari atau per minggu untuk memastikan bahwa Anda tidak berlebihan dalam melakukan trading. Selain itu, gunakan volume trading minimal seperti lot mini atau mikro agar risiko yang didapatkan tidak terlalu besar saat harga bergerak di luar ekspektasi.

 

Gunakan Metode Trading yang Tepat

Untuk memulai trading forex dengan modal kecil, Anda harus menggunakan metode trading yang tepat. Gunakan strategi yang sudah terbukti berhasil dan cocok dengan gaya trading Anda. Anda dapat mengadaptasi strategi yang sudah terbukti berhasil pada akun demo dan menguji kinerja strategi tersebut.

 

Konsisten dan Sesuaikan Ekspektasi

Terakhir, penting bagi Anda untuk tetap disiplin dan konsisten dalam trading forex, terutama jika Anda memiliki modal kecil. Dalam trading forex, perlu dipahami bahwa tingkat keuntungan selalu berbanding lurus dengan modal dan risikonya. Apabila Anda bermodal kecil, maka jangan trading dengan ekspektasi yang terlalu berlebihan seperti bisa mendapat kekayaan dalam semalam atau selalu mendapat sekian juta setiap pekan. Modal kecil artinya keuntungan juga terbatas. Jika Anda memaksa ingin mendapat keuntungan besar dengan modal kecil, siapkah Anda menanggung risiko kerugian dalam jumlah besar?

Baca juga: Seperti Apa Profil Risiko Investasi Saya?

 

Keuntungan dan Risiko Trading Modal Kecil

Secara keseluruhan, trading dengan modal kecil memiliki keuntungan dan risiko sebagai berikut:

 

Keuntungan

  • Dengan modal kecil, Anda bisa memulai trading di pasar forex tanpa perlu menyiapkan banyak biaya.
  • Trading dengan modal kecil memungkinkan Anda untuk memperoleh penghasilan dari pergerakan pasar yang relatif kecil.
  • Dengan modal kecil, Anda dapat mengelola risiko dengan lebih baik dan menjaga agar tidak loss terlalu besar.

 

Risiko

  • Modal kecil dapat membatasi potensi keuntungan yang dapat Anda peroleh, karena ukuran posisi yang dapat Anda ambil akan lebih kecil.
  • Dalam trading, biaya transaksi seperti spread dan komisi dapat menjadi faktor yang signifikan dalam pengeluaran Anda, dan bisa menjadi lebih berpengaruh jika modal Anda kecil.
  • Trading dengan modal kecil dapat memicu emosi seperti ketakutan dan keserakahan, yang dapat mempengaruhi keputusan trading Anda dan memperbesar risiko.

 

Setelah mempelajari tips trading di atas, Anda mungkin tertarik untuk menyimak pelajaran lain yang tak kalah penting mengenai cara sukses di pasar forex. Untuk itu, Didimax punya panduan soal strategi trading anti gagal yang tak boleh dilewatkan.

Terkait Lainnya
 
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Erness |  28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail. 

Thanks.

Basir   28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

XAUUSD Daily

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus. 
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery   6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

PolaPola

Abdul Munawari   11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R   21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda. 

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim   16 Jan 2023
 Andrew Bobo |  12 Feb 2015

Apakah trader baru dengan deposit trading yang rendah bisa mencoba untuk trading intraday dan jangka panjang? Kalau dilihat sepertinya cara yang memungkinkan itu scalping, tapi disini sya juga ingin membangun sistim trading yg lebih konsisten. Jadi mohon bantuannya master...

Lihat Reply [32]

Untuk Heri

Dalam istilah trading istilah tersebut memungkinkan pergerakan mata uang uang pada periode tertentu, berdasarkan Time Frame yang digunakan. Dimana :

-Jangka pendek biasanya hasil analisa berdasarkan TF M1-M15
-Jangka menengah biasanya hasil analisa berdasarkan TF M30 - H4
-Jangka Panjang biasanya hasil analisa berdasarkan TF D1, Weekly atau Montly

Jangka pendek berpotensi Naik, maka BUY
Jangka menengah berpotensi Naik, maka BUY
Jangka Panjang Hold / Ditahan tetap BUY sekalipun turun, karena dalam perkiraan jangka panjang akan naik.

Thanks

Basir   26 Jun 2015

Sistem long term adalah sistem jangka panjang, sistem ini menuntut kesabaran dan tentunya perlu memiliki modal yang cukup. Sistem ini berorientasi bahwa Profit bisa di dapat beberapa hari kedepan






diatas adalah salah satu sistem Long Term  dengan setingan

Bolinger band  periode 120 deviation 3 shift 0 - Apply  HLCC/4

dan zigzag 110 - 5 - 3

SELL ketika ada  di ujung atas di Uper Band BUY jika ada di Low Band Ujung Bawah

Thanks

Basir   18 Apr 2017

@ Dedi Fx:

Terlepas dari long term atau short term, sistem trading adalah metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Sistem trading tidak tergantung dari long term atau short term, tetapi tergantung dari kombinasi metode, strategi dan money management yang bisa menghasilkan profit konsisten.

Sistem trading yang telah berjalan dengan baik untuk short term, bisa saja diterapkan untuk long term, asalkan sudah diuji dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.
Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Kesimpulannya: Anda harus mencari metode entry dan exit, strategi entry dan money management yang paling sesuai dengan pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

M Singgih   5 May 2019

Dengan modal $ 50-100  anda bisa saja trading jangka panjang, dengan catatan anda menggunakan akun jenis cent. Misal nilai 1 lot nya adalah 1.0000. dengan trading dengan lot 0,01, maka nilainya 100. Kita coba kalkulasikan :

Lot 1 = $ 1 (10.000)
Lot 0.1 = $ 0,1 (1.000)
Lot 0.01 = $ 0.01 (100)

Jika anda BUY EUR/USD dengan lot 0,01, kemudian ternyata turun sebanyak 100 pips, maka anda minus sebesar $1. Balance anda masih kuat.

Anda BUY kembali dengan lot 0.02 dengain niat melakukan averaging / m singgihgale ternyata turun jauh 100 pips, anda minus $2 ditambah minus BUY pertama sebesar $2. Total minus $4, dst.

Dalam trading ini, anda BUY SELL menggunakan uang broker sementara sebagian modal anda menjadi jaminan. Ada broker yang akan melakukan closed order jika Order minus melebihi margin. Namun ada Broker yang membiarkannnya.

Maka yang mesti anda perhatikan kapan melakukan BUY / SELL lagi jika open pertama berbeda arah. Atau justru anda akan closed posisi dan mencoba melakukan order kembali.

Modal kecil cukup satu kurs pair saja, dan menggunakan akun cent.

Thanks.

Basir   12 Feb 2015

kan ndak semua broker punya akun cent.
biasanya yang paling kecil akun mikro, apa sama akun mikro itu juga bisa?
sebenarnya terlepas dari jenis akun, aturan leverage & lot untuk trader baru itu berapa ?

Hendriksen   13 Feb 2015

Kadang antara akun cent atau mikro sama saja. Dibroker A disebut akun mikro, di broker B disebut akun cent. Yang jelas untuk membedakannya adalah lihat nilainya, jika nilai lot  0,01 =100 atau 0.10 =100 itu berarti sama.

Untuk pemula sabaiknya trading pada satu pair saja dulu. Leverage 1:400-1:500. Dan trading dengan lot terkecil dulu. Perhatikan marginnya.

Yang jelas Anda BUY SELL anda menggunakan uang broker, sementara sebagian modal anda jadi jaminan/margin.

Thanks.

Basir   13 Feb 2015

jika uang broker habis gara2 loss apakah kita harus mengganti ke broker sesuai yang dipinjamkan atau jaminan kita sebagai gantinya?

Fuad   29 Aug 2015

Untuk Fuad..

Tidak, perlu. Anda bisa melakukan injek dana, atau meninggalkan akun tersebut atau membuka akun baru dibroker yang lain.

Thanks.

Basir   1 Sep 2015

Bisa. Anda bisa trading di akun cent. Perhatikan Lotnya, trading dengan lot kecil saja.

Thanks.

Basir   16 Feb 2015

@ floura noreen :

Trading jangka pendek atau jangka panjang tidak ada hubungannya dengan jumlah deposit dalam account trading Anda. Kalau gaya trading ditentukan oleh besar kecilnya account berarti trader dengan account kecil cuman bisa main scalping dong…..

Dengan dana berapapun Anda bisa memilih untuk trading jangka panjang atau jangka pendek. Yang Anda perlukan hanya mengatur ukuran lot atau volume trading (position sizing) sesuai dengan besarnya resiko (stop loss) yang Anda sepakati. Selain itu jika Anda merasa lebih nyaman dengan pip value (nilai per pip dalam satuan uang) yang lebih kecil Anda tidak harus trading dengan jenis account regular (standard), tetapi bisa memilih account mini (0.1 dari pip value account regular) atau account micro (0.01 dari pip value account regular).

Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Feb 2015

@ Widianto:

Trading jangka pendek, menengah maupun panjang harus mempunyai sistem trading yang profitable, dengan mencobanya di akun demo terlebih dahulu. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry.

Setelah itu, uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

- Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
- Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
- Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

M Singgih   17 Dec 2021

Pak kalau untuk pemain long-term biasanya main di time frame berapa?

Bakti   21 Dec 2021

@ Bakti:

Trader long term biasanya menggunakan time frame daily dan weekly.

 

M Singgih   22 Dec 2021

@ Husni Mubarak:

Analisa untuk entry, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang sebaiknya dilakukan dengan analisa teknikal dan fundamental. Tanpa analisa teknikal, trader tidak mengetahui dengan pasti arah pergerakan harga dan saat yang tepat untuk entry. Tanpa analisa fundamental, trader tidak bisa mengantisipasi arah pergerakan harga terutama kemungkinan lonjakan harga (slippage) yang akan terjadi ketika ada rilis data fundamental ekonomi berdampak tinggi.

 

M Singgih   15 Apr 2022

Untuk trading jangka panjang apakah memerlukan analisa teknikal buat menentukan kapan harus entry atau fokus pada analisa fundamental saja ya pak?

Husni Mubarak   12 Apr 2022

Apakah trader baru dengan deposit trading yang rendah bisa mencoba untuk trading intraday dan jangka panjang?

Floura Noreen   16 Feb 2015

Untuk memulai trading jangka panjang, kira-kira kiatnya seperti apa ya min?

Widianto   16 Dec 2021

Strategi jangka panjang idealnya membutuhkan waktu berapa lama hingga berhasil take profit?

Firman   14 Jun 2022

@Firman: Untuk swing trading (TF Daily & Weekly) biasanya membutuhkan beberapa hari sampai 3 minggu untuk take profit.

Sedangkan untuk position trading (TF Weekly & Monthly) biasanya membutuhkan beberapa minggu sampai 3 bulan untuk take profit.

Kiki R   15 Jun 2022

Salam master... saya mau nanya sistem trading long termn gmn caranya? Thx

Dedi Fx   18 Apr 2017

Apa yang dimaksud dengan jangka pendek, menengah, dan panjang pada Analisa teknikal dan rekomendasi di situs ini???
Misal jangka pendek ( Buy ) menengah ( Buy )panjang( hold )
Terima kasih

Heri   23 Jun 2015

Kalau masih pemula, jangan dulu mikir berapa lama bisa profit deh. Sudah punya sistem trading yang teruji atau belum? Kalau sistem trading sudah diuji, mestinya sudah bisa memperkirakan soal kapan bisa profit.

Andika   21 Sep 2022

Kira kira enakan berapa lama sistem trading yang kita jalankan bisa segera dicoba. Misalnya udah terbukti berkali-kali udah oke?

Soalnya terkadang udah teruji dan bagus, begitu terjun ke dunia real nya malah sering boncos. Dan minimal modal sebenarnya yang paling tepat untuk memulai Forex sebenarnya berapa?

Fendi   9 Nov 2022

Ada 2 pertanyaan penting.

1. Lama pengujian sistem trading untuk masuk ke akun riil

2. Modal minimal yang tepat untuk memulai trading forex

Kita masuk ke pertanyaan pertama.

Kata kunci dari pengujian trading ada 2, yaitu PROFITABLE dan KONSISTEN.

Berapa lama pengujian sistem trading? Saya sarankan minimal 3 bulan.

Kenapa?

Karena 1 bulan belum cukup menjamin sistem trading Anda bisa bertahan. Sering terjadi dalam 1-2 bulan tersebut metode trading Anda sangat profitable karena keadaan market sedang optimal untuk sistem trading Anda.

Namun, ternyata pada bulan berikutnya market berubah dan Anda banyak terkena SL.

Saat market sedang dalam keadaan trending dan Anda menggunakan metode trending maka hasil trading Anda sangat baik. TP Anda sering tersentuh sedang SL Anda jarang tersentuh.

Namun, ketika masuk market sideways, malah SL Anda yang sering kena.

Salah satu tuga Anda sebagai seorang trader adalah mengetahui kondisi market seperti apa yang optimal buat sistem trading Anda secara detail.

Sekarang pertanyaan kedua mengenai modal minimal.

Saya pribadi selalu menyarankan mulai dengan modal sekecil mungkin. Kalau bisa dibawah $100 dulu.

Kenapa?

Karena Anda belum mempunyai data yang dapat mendukung bahwa Anda profitable selama beberapa bulan.

Apakah sistem trading Anda profitable?

Jika ya, sudah diuji berapa bulan?

Bagaimana sistem trading Anda bertahan pada market yang kurang bagus untuk sistem trading Anda?

Sampai Anda bisa mencapai PROFITABLE dan KONSISTEN yang dibuktikan oleh data, maka Anda harus terus trading dengan modal kecil.

Kalau Anda sudah profitable dan konsisten, tidak ada batasan berapa modal Anda. Lebih baik fokus mengembangkan dana Anda atau masuk prop firm untuk mendapat profit yang lebih besar.

Kiki R   11 Nov 2022

Baik terima kasih atas sarannya pak @Kiki R. Berarti saya harus bertahap dalam forex ya, beberapa orang sih dan termasuk saya sendiri menganggap forex itu untuk mendatangkan profit itu lebih cepat dibandingkan kerjaan lain. Nyatanya ternyata ga seperti itu dan saya rasa malah lebih susah ya soalnya ada loss-nya juga.

Fendi   19 Dec 2022

Kiki R: Di swing trading yang membutuhkan waktu segitu, kan kalau ga salah bakal kena biaya swap dan belum lagi biaya swap katanya bisa 3 kali lipat di hari tertentu. Itu utk swing trading apakah memungkinkan utk menuutupi biaya tersebut dan target profit yang minimal dapat dicapai itu berapa pips di swing trading kak? 

Sandy   6 Mar 2023

Jawaban untuk Sandy: Cukup gunakan akun free-swap dan Anda tidak perlu pusing memikirkan biaya swap.

Kiki R   12 Mar 2023

Memungkinkan ga ya buat kita utk kita dapatkan swap positif ktika kita trading dngn gaya swing? Swing kan ngelibatin buka tutup posisi dngn waktu berhari2 hingga mingguan. Dan selama posisi kita masih terbuka, maka swap akan terjadi. Dan sy mengenal ada dua jenis swap yakni negatif dan positif. Cma dalam penerapannya, utk dapatin swap positif itu kok rasanya agak susah yaa? Soalnya lebih sering kta dapatin swap negatif yg tentunya akan jadi biaya trading kita.

Sdngkan syarat untuk free swap di beberapa broker itu mengharuskan kita adalh beragama Islam, dan kebetulan sy non Islam, shngga utk free swap itu kyknya ga bsa aku dapatin. Dan mngkn cara satu2nya utk nekan swap yaa dngn swp positif ato target profit kita setinggi mngkn

Andreas   25 Jul 2023

Andreas: Menruut gue, utk terkait swap itu negatif dan positif emang bukan kuasa kita yaa. Apalagi misalkan kita trading itu bukan dengan carry trade tetapi trading seperti biasa. Jadi, utk dapatin swap positif itu bukan kuasa kita gan.

Cara yg mngkn satu2nya menurut gue paling oke utk menghindari swap negatif adalah bisa coba set target profit yang cukup tinggi, sehingga biaya swap itu ga gitu membebani, toh kita juga trading dengan gaya trading swing, maka target pips ga ada salahnya agak besar. Selain itu, dalam trading selalu ada risiko dan biaya yang perlu diperhatikan dan salah satunya swap. Jadi, bijaklah dalam manajemen risiko dan strategi trading. Semoga berhasil dan sukses dalam trading, ya!

Dion   28 Jul 2023

Jawaban untuk Andreas: Cara trading dengan memanfaatkan swap ini disebut juga carry trade. Pada prakteknya, cara ini kurang praktis terutama bagi trader yang belum berpengalaman dan banyaknya faktor yang bisa berpengaruh. Faktor-faktor seperti volatilitas pasar, likuiditas, dan fluktuasi suku bunga dapat mempengaruhi besaran swap yang Anda terima.

Selain itu, beberapa broker memiliki kebijakan swap yang bervariasi, dan swap bisa berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, saya menyarankan tidak menggunakan cara ini.

Kiki R   30 Jul 2023

@ Andreas:

- … Dan sy mengenal ada dua jenis swap yakni negatif dan positif. Cma dalam penerapannya, utk dapatin swap positif itu kok rasanya agak susah yaa?

Swap adalah besarnya bunga yang dikenakan atau bunga yang yang diberikan ketika posisi trading menginap. Besarnya bunga tergantung dari jenis posisi yang dibuka (buy atau sell), dan selisih suku bunga negara mata uang yang ditradingkan. Besarnya bunga bisa positif bisa negatif.

Di Platform Metatrader, silahkan Anda melihat di Market Watch - (klik kanan) - Specification.
Seperti misalnya pada pair EUR/USD:

Pemula Bisa Trading Jangka Panjang

Untuk posisi long (buy) swap-nya negatif, sedangkan untuk posisi short (sell) swap-nya positif.

Untuk mendapatkan free swap, silahkan Anda hubungi broker.

M Singgih   5 Aug 2023

Andreas:

--->Memungkinkan ga ya buat kita utk kita dapatkan swap positif ktika kita trading dngn gaya swing?

Cara trading yang menargetkan swap positif itu disebut "Carry Trade". Ini praktek yang lumayan populer di dunia. Jadi, tentu saja memungkinkan.

Hanya saja, butuh modal besar agar bisa benar-benar profit dari carry. Trader yang melakukan carry ini biasanya trader institusional.

-->Cma dalam penerapannya, utk dapatin swap positif itu kok rasanya agak susah yaa?

Kelihatan susah karena dua hal:

  • Banyak broker bandar yang cuma ngasih swap negatif, tapi nggak ngasih swap positif. Kalau mau swap positif yang terjamin, pilihlah broker yang punya regulasi bagus di negara-negara top seperti AS, Inggris, Swiss, dst.
  • Trader sudah dapat swap positif pun, jumlahnya nggak akan banyak kalau modal asalnya recehan. Coba aja hitung dari data swap broker sendiri.

Contohnya di salah satu broker Swiss sekarang ada data swap untuk sell AUD/USD adalah (+0.78 USD) per lot per hari. Nah lho, satu dolar aja nggak sampai. Padahal untuk trading 1 lot penuh itu saja biar aman (nggak kena MC) setidaknya butuh modal setidaknya $100,000.

Jadi kalau niatnya mengincar swap positif itu cuma buat menghindari swap negatif, maka sah-sah saja. Tentu bisa. Tapi kalau niatnya untuk nambah cuan, maka yaaa mesti siap modal ribuan dolar dulu.

Aisha   8 Aug 2023
 Siswoyo |  13 Nov 2015

bagaimana cara entry trading dg trend supaya tdak slh masuk, sudah entry buy tapi trendnya malah ganti turun atau entry sell malah trendnya berubah naik

Lihat Reply [36]

Untuk Siswoyo,,,

Aktivitas pasar terjadi karena ada kekuatan seller dan buyer. Dua kekuatan inilah yang menjadikan market menjadi hidup. Trending Market adalah di mana harga umumnya bergerak dalam satu arah. Bull market trend yang bergerak  ke atas, sementara bear market tren menuju ke bawah. Pasar trending dapat diklasifikasikan seperti itu baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang.

Thanks

Basir   16 Nov 2015

@ siswoyo:
Yang Anda perkirakan salah masuk sebenarnya adalah Anda masuk tidak pada momen yang tepat. Dalam hal ini Anda masuk saat akan terjadi retracement (koreksi) atau reversal (pembalikan arah trend). Karena Anda seorang trend follower (trading dengan mengikuti arah trend) maka hindari trading dengan time frame rendah (biasanya dibawah 1 jam atau H1) karena kurang akurat.
Trading berdasarkan trend (trend follower) harus menggunakan indikator trend, yang umum adalah exponential moving average (ema), ADX, MACD dan Parabolic SAR (pSAR).
Berikut contoh pada EUR/USD H4:



Entry sell pada momentum yang tepat (perhatikan garis berwarna kuning), yaitu ketika:
1. Harga menembus support kurva ema 55
2. Titik indikator pSAR berada diatas harga, menunjukkan sentimen bearish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari atas dan bergerak dibawahnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna merah yang menunjukkan dominan bearish.
Kekuatan trend bisa dilihat pada level indikator ADX saat itu. Biasanya ADX antara 20-25 bisa dianggap trend sedang kuat.

Exit juga pada momentum yang tepat, yaitu ketika (perhatikan garis berwarna kuning):
1. Harga gagal menembus support kuat 1.1000.
2. Titik indikator pSAR berada dibawah harga, menunjukkan sentimen bullish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari bawah dan bergerak diatasnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna hijau yang menunjukkan dominan bullish.

M Singgih   17 Nov 2015

Untuk Sumitro

Konsep dasar tentang tren (trend) ialah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa pasar yang berbasis kepada analisa teknikal. Semua tool yang digunakan chartist seperti level support dan resistance, price patterns, moving average, trendline, dll. Semuanya bertujuan sama yaitu untuk membantu dalam mengukur tren yang sedang terjadi dipasar, dalam rangka berpartisipasi dalam tren tersebut. Anda mungkin sering mendengar istilah populer seperti always trade in the direction of the trend, never buck the trend, atau the trend is your friend.

Kondisi pasar forex atau mata uang sangat di pengaruhi oleh kondisi dari negara yang bersangkutan. Data fundamental dari sebuah negara seperti laporan ekonomi, data tenaga kerja, eksposr impor, trade balance, kondisi politik  investasi, serta Inflansi ikut berperan besar didalamnya.

Namun dalam kondisi tertentu, pembalikan pasar menuju trend penurunan bisa saja terjadi dengan alasan-alasan tertentu semisal positifnya data data negara AS sehingga dapat memperkuat mata uang AS. Maka trader bisa segera exit atau menutup dari open buy, kemudian melakukan open sell.

Arah Pasar Forex dapat berubah dalam waktu yang sangat cepat  Trend Up dan Trend Down. Dalam Kondisi seperti itu, maka mengikuti arah pasar  bisa menjadikan bertambahnya balance, equty atau modal kita. Namun tidak sedikit pula para trader yang justru melakukan open posisi yang justru bertentangan dengan arah trend pasar. Contohnya: dalam perdagangan jangka pendek biasanya penganut aliran m singgihgale  adalah mereka yang melakukan posisi dengan Melawan Arah pasar.

Thanks.

Basir   10 Dec 2015

@ Herli:

Menurut saya time frame M1 tidak bisa digunakan sebagai time frame utama maupun time frame untuk patokan entry karena noise (false signal) yang banyak dan fluktuasi harga yang relatif tinggi. Jika Anda bermain scalping, minimal gunakan time frame 5 menit (M5) sebagai acuan untuk entry.

Untuk memastikan pergerakan harga benar-benar sedang uptrend baik di tf H1 atau H4, Anda harus konfirmasikan dengan indikator ADX, moving average atau MACD. Tanpa konfirmasi mungkin saja pergerakan harga sedang koreksi atau retracement.

Untuk menentukan level entry sebaiknya Anda melihat sinyal dari price action yang dikonfirmasikan dengan indikator, dan juga level-level resistance atau support terdekat.
Misal jika price action membentuk candle bullish engulfing, untuk entry buy bisa menunggu bar berikutnya menembus level resistance terdekat, dan indikator RSI berada diatas level 50.
Untuk entry yang akurat harus melihat arah sentimen pasar (price action) dan juga konfirmasi indikator teknikal, tidak hanya melihat arah trend secara sekilas.

- … harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buy di saat harga menyentuh berapa?

Jawaban:

Untuk entry buy usahakan harga pada Ask yang serendah mungkin.

M Singgih   3 Jan 2018

Untuk menentukan support dan resistence lebih baik menggunakan time frame berapa?

Herli   3 Jan 2018

@ Herli:

Tergantung dari Anda ingin trading di time frame berapa. Kalau scalping mungkin saja di tf M5 (5 menit) atau M15, kalau day trading bisa di tf M30 atau H1 dst.

Level-level support dan resistance yang Anda gunakan sebagai patokan harus mengacu pada time frame dimana Anda trading, karena Anda juga menggunakan sinyal trading yang muncul pada time frame itu. Misal Anda trading di tf H1 maka tentunya Anda akan entry ketika ada sinyal pada tf H1, bukan tf H4 atau daily.
Untuk setting stop loss dan take profit juga harus mengacu pada level-level support dan resistance pada time frame trading Anda.

Hanya saja, jika Anda trading di tf H1 kebawah, sebaiknya tentukan level-level support dan resistance-nya pada tf yang lebih tinggi yaitu daily, lalu H4, H1 dst, agar Anda tahu mana level-level support dan resistance yang mayor (kunci) dan minor.

M Singgih   5 Jan 2018

@ Muhammad Yusuf:

Saat ini (30 November pagi) GBP/USD baik yang time frame D1, H4 maupun H1 sedang uptrend. Tanggal 28 November tf H4 downtrend (koreksi) dan H1 juga downtrend.

Kalau time frame trading utama Anda di H1, lihat trend di H4 dan ambil momentum entry di tf M15 dengan indikator oscillator. Sesuaikan posisi entry dengan arah trend.

Kami sarankan agar selalu menggunakan money management. Setiap mau ambil posisi (buy atau sell), tentukan besarnya resiko sesuai dengan yang Anda inginkan, biasanya antara 1% sampai 5% dari equity. Kemudian sesuaikan besarnya lot dengan resiko (stop loss).

M Singgih   30 Nov 2017

@ Nanda:

Price action bisa berupa single candle atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu. Diantara single candle atau pola candle tersebut ada yang mengisyaratkan pembalikan arah trend (trend reversal), atau penerusan arah trend (trend continuation).

Untuk single candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa pin bar yang muncul searah dengan arah trend yang sedang terjadi.

Untuk pola candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa segitiga simetris, flag dan pennant, juga wedge (irisan).

Meski demikian, untuk mengetahui validitas isyarat dari price action, sebaiknya juga dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti MACD, ADX, atau Bollinger Bands.

M Singgih   18 Mar 2019

Untuk Stefanie,

Pergerakan emas hingga saat ini (18 Januari 2021) terlihat masih ditekan oleh sentimen bearish. Dengan begitu, untuk saat ini tentu saja posisi sell akan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan posisi buy. Sedangkan mengenai dimana letak titik entry/exit-nya, Anda dapat menyimak ulasan analisa emas harian yang tersaji disini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Jan 2021

@Nanda:

Untuk strategi berbasis Breakout atau sering dikenal dengan nama Trend Following sendiri sejatinya bisa digunakan pada time frame dan instrument manapun. Hanya saja memang semakin kecil time frame maka akan semakin banyak pula Noise yang bisa menyebabkan False Breakout. Banyaknya Noise ini juga selain menimbulkan kerugian dari Loss, juga menyebabkan kerugian-kerugian lain dari biaya trading yang membengkak seperti Spread, komisi jika menggunakan ECN, serta Slippage. Sehingga memang sangat sulit mendapatkan strategi Trend Following yang baik di time frame kecil.

fb-1

Untuk yang cocok dengan strategi trend following bisa dicoba di time frame H4 dan Daily pak. Di time frame yang lebih besar, False Breakout semakin sedikit terjadi, serta trend berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan time frame kecil. Sehingga selain jumlah profit yang didapat bisa lebih besar Pipsnya, biaya-biaya seperti Spread, komisi dan Slippage juga bisa dikurangi. Hanya saja kekurangannya ada di risiko yang jauh lebih besar karena Range pergerakannya juga lebih luas.

Selain mengganti time frame, jika menggunakan indikator berbasis trend seperti MA, BB, dll. Bapak juga bisa mencoba pendekatan lain yaitu memperbesar periode perhitungan indikator yang digunakan. Meskipun tidak seefektif mengganti time frame, metode ini terbukti mampu menghilangkan False Breakout dengan efektif. Cara lain yang tidak kalah efektifnya adalah bapak bisa menambahkan Moving Average kedua yang berfungsi sebagai filter dari False Breakout. Penggunaan strategi dengan 2 atau lebih MA ini biasanya dikenal dengan Golden Cross dan Death Cross.

fb-2

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   18 Feb 2022

@Shabrina Vira:

Tentu saja bisa bu. Oscillator ada banyak jenis dan macamnya, dan tidak semua Oscillator akan menggambarkan kondisi Overbought atau Oversold seperti Stochastics dan RSI seperti yang diketahui orang pada umumnya. Basic-nya, indikator dengan turunan langsung harga atau indikator yang dibuat dengan perhitungan rumus tertentu sehingga hanya akan menghasilkan nilai pada kisaran tertentu dapat disebut Oscillator. Contoh salah satu indikator Oscillator yang tidak bisa melihat kondisi Overbought dan Oversold adalah MACD, ATR, dsb.

Untuk penggunaan indikator Oscillator pada strategi trend following ada beberapa yang sering digunakan.

1. Average True Range

Strategi ini dipopulerkan oleh para Turtles. Strategi dirancang dengan menggunakan Donchian Channel dan ATR sebagai indikator tambahan atau konfirmasi sinyal serta perhitungan risiko yang digunakan. Mereka berpendapat bahwa Breakout yang valid biasanya terjadi saat market dalam keadaan Low Volatility atau nilai ATR-nya rendah.

osci-1

2. MACD

MACD ini juga banyak digunakan sebagai indikator tambahan dalam strategi yang berbasis Trend Following. Premisnya mudah, histogram yang ditampilkan oleh indikator MACD menggambarkan kondisi atau kekuatan pergerakan market saat itu. Jika histogram terus mencetak Higher High pada hasilnya, maka disimpulkan bahwa saat itu Buyer sedang memegang kendali. Cara lain yang biasanya sering digunakan adalah Crossover antara Histogram MACD dengan level 0. Jika harga Cross ke atas level 0 dari bawah, maka trend diartikan sedang dikuasai oleh Buyer begitu pula sebaliknya.

osdci-2

3. RSI

Selain bisa untuk melihat kondisi Overbought dan Oversold, RSI juga bisa digunakan pada strategi berbasis Trend Following. Cara penggunaannya biasanya dengan melihat Crossover nilai RSI terhadap level 50. Jika RSI naik ke atas level 50 maka trend dinyatakan Bullish, sedangkan jika turun ke bawah level 50 maka trend dinyatakan Bearish.

Selain itu masih banyak indikator Oscillator lain yang bisa ibu manfaatkan seperti Momentum, ADX, CCI, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Delta:

Malam bu, untuk trend following memang karakteristiknya seperti itu bu jika menggunakan sistem trading yang standar seperti Moving Average atau Breakout High/Low. Jadi kalau mau dihilangkan sepenuhnya itu tidak akan mungkin. Namun kalau untuk mengurangi kemunculan False Signal ada beberapa metode yang bisa ibu pakai.

1. Crossover 2 buah Moving Average

Jika ibu menggunakan Moving Average saat ini, metode yang paling mudah digunakan untuk mengurangi False Signal yang muncul adalah menambahkan satu buah Moving Average tambahan. Jadi selain Crossover antara harga dan Moving Average, sinyal akan disaring dengan Crossover dua buah MA tersebut. Metode ini juga biasa dikenal dengan Death Cross dan Golden Cross MA.

2. Triple Moving Average

Metode kedua ini merupakan pengembangan dari Crossover 2 buah Moving Average yaitu dengan menambahkan Moving Average ketiga. Prinsipnya kurang lebih sama dengan penggunaan 2 buah MA.

3. Menggunakan konfirmasi dalam bentuk Oscillator

Selain dengan menambahkan MA, ada juga metode penambahan indikator yang berjenis Oscillator sebagai konfirmasi. Namun tidak semua Oscillator bisa digunakan dalam hal ini. Biasanya yang dipakai adalah ADX, ATR, MACD,dll.

macd-breakout

4. Filter waktu

Filter yang pengaplikasiannya sebenarnya mudah namun membutuhkan riset yang lumayan rumit adalah waktu. Kecenderungannya, Breakout yang valid biasanya terjadi pada jam, sesi, hari, atau bahkan minggu dan bulan-bulan tertentu. Jadi sinyal yang terjadi tidak pada waktu yang ditentukan bisa dihilangkan.

Terima kasih, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   28 Mar 2022

@Briano Sato: Sederhana, perbaiki sambungan internet Anda .

Anda tidak perlu koneksi super cepat untuk trading di MT4/MT5.

Dulu saat masih menggunakan speed (belum ada Indihome) koneksi internet lancar kok, trading manual dan pakai robot (EA) juga tidak ada masalah.

Kiki R   10 May 2022

Pastinya utk trading membutuhkan sinyal yg bagus, bagaimana jika saat open posisi namun tiba2 ada gangguan jaringan internet?
apa yg harus dilakukan?

Briano Sato   9 May 2022

Hallo pak, saya mau tanya emas naik sampe 1960 tiba-tiba dia turun lagi ke 1902. Apa kah nanti akan sell di posisi 2 ato di balik ke 1975? 

Stefanie   7 Jan 2021

Selamat malam master, boleh minta saran dan petunjuk tuk ngurangin false signal yg muncul saat pakai sistem trend following seperti moving average? thx b4

Delta Shaffiyah   28 Mar 2022

bisakah kita menggunakan oscillator untuk trend following seperti break out? Oscillator apa yang baik ya?

Shabrina Vira   28 Feb 2022

Untuk trading dengan trend following sederhana seperti menggunakan MA, channel, baiknya di tf berapa pak? saya sedang berusaha disiplin di tf m30 emas selama 1 bulan terakhir kok masih banyak lossnya. mohon arahan

Nanda   18 Feb 2022

Bagaimana cara trading mengikuti tren apa cukup bagus peluangnya?

Sumitro   10 Dec 2015

Bagaimana cara melihat trend akan berlanjut melalui candle price action bapak Martin?

Nanda   14 Mar 2019

coach, katakanlah saya menggunakan TF H1 untuk entry dan trendnya uptrend seperti GBPUSD saat ini, tapi di tf h4 terlihat sideways dan mendekati level resistance disana apakah ini bisa diartikan bahwa trend H1 akan berubah turun sampai menuju suport di H4?

Dan di TF D1 naik, saya masih kesulitan untuk mengambil keputusan bahwa trend yang saya ambil naik atau turun, saya berusaha semaksimal mungkin tujuan dan tahapan trading saya jelas coach. btw saya mengalami margin call tadi siang karena mengira GBP akan menguat lagi setelah false break di H1 dan memasang lot sebesar2nya. bagaimana masukannya master?

Muhammad Yusuf   29 Nov 2017

Jika trend dalam time frame H1 dan H4 sedang mengalami up trend dan pada M1 mengalami down trend dan harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buyi di saat harga menyentuh berapa?  

Herli   28 Dec 2017

Pergerakan harga suatu mata uang selalu berubah-ubah dan bergerak. Saat kondisi uptrend kuat, kita membuka posisi beli, namun tidak lama, harga malah justru berbalik turun. Bagaimana cara kita menentukan bahwa harga mencapai titik jenuh?

Abdul Ghani   18 Jul 2022

@Abdul Ghani: Anda bisa menggunakan indikator berjenis oscillator untuk menunjukkan kondisi jenuh beli dan jenuh jual (overbought dan oversold).

Contoh indikator ini seperti relative strength index (RSI) dan stochastic oscillator.

Selain itu, gunakan juga indikator ADX untuk mengukur kekuatan trend yang sedang terjadi. Masuk hanya pada kondisi trending kuat, angka ADX diatas 25.

Jangan entry apabila angka ADX dibawah 25. Cari pair lain atau tunggu sampai trend menguat.

Kiki R   19 Jul 2022

Herli:

Menentukan support-resistance dengan tf berapa? Lha, km sendiri tuh mau trading pakai tf berapa?

Kita cari support-resistance itu buat trading, biar tahu di mana buy, dimana sell, di mana TP, di mana SL. Semuanya itu lah yang dinamakan TRADING. Jadi seharusnya cari support-resistance ya dengan tf yang sama dengan yang mau dipakai trading.

Sahara   24 Aug 2023

Jawaban untuk Muhammad Yusuf: 1. Belum tentu. Harga yang menguji resisten H4 bisa jadi menembus atau bisa jadi memantul. Dalam hal ini, sebaiknya Anda melihat reaksi harga di level resisten H4 tersebut apakah terdapat ciri-ciri memantul (reversal) atau malah menembus (breakout).

2. Selalu gunakan money management, jangan trading dengan risiko seluruhnya. Cukup risikokan 1-2% saja dari setiap peluang trading yang muncul.

Ingat, tidak ada yang pasti di market. Yang tadinya naik kuat bisa saja tiba-tiba turun dengan kencang begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, Anda harus disiplin mengontrol risiko agar akun Anda bisa bertahan dalam jangka panjang.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Herli: Sebaiknya Anda mengambil posisi buy karena searah dengan tren di H1 dan H4 yang sedang naik.

Namun, posisi buy masuk bukan di sembarang tempat tapi pada level harga yang penting seperti di support atau area demand.

Silakan Anda masuk ke time frame H1 dan tandai level support penting yang ada di time frame tersebut. Setelah tandai, Anda menunggu konfirmasi harga di level tersebut untuk entry.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Sumitro: Trading mengikuti tren pada dasarnya sederhana yaitu mengambil posisi searah dengan tren pada level-level penting.

Sebagai contoh, trend di time frame Daily (D1) sedang naik maka untuk mengikuti tren yang naik tersebut Anda akan masuk posisi buy.

Namun, entry posisi buy pada level yang penting contohnya level support atau level demand. Di level support/demand inilah Anda menunggu konfirmasi untuk entry buy.

Trading dengan mengikuti tren secara umum peluangnya lebih bagus daripada melawan tren. Selain itu, trading mengikuti tren juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Baca juga:

Kiki R   25 Aug 2023

@ Briano Sato:  

Tunggu sampai jaringan internet kembali normal.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Delta Shaffiyah:

Ketika pergerakan sedang trending dan harga telah menembus level resistance atau level support, harus diamati apakah harga benar-benar breakout atau sebaliknya akan bouncing (fake breakout atau false break).

Untuk itu yang paling aman adalah mengamati price action yang terbentuk ketika break level resistance. Price action adalah patokan untuk entry, yaitu sebagai sinyal untuk entry

Jika misalnya setelah break level resistance terbentuk pola tweezer top, maka bisa saja itu false break atau fake breakout. Untuk itu perlu dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi misal kurva indikator MACD di atas kurva sinyal dan kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka uptrend akan berlanjut dan Anda bisa entry buy. Kalau tidak terkonfirmasi jangan entry buy dulu karena bisa saja itu false break akibat dari pola tweezer top. Tunggu sinyal berikutnya.

Jadi kesimpulannya ketika terjadi breakout amati price action yang terbentuk pada level resistance atau level support sebagai sinyal. Kemudian konfirmasikan dengan indikator trend. Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Shabrina Vira:

Tidak bisa. Ketika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka abaikan penunjukkan overbought dan oversold dari indikator oscillator. Overbought dan oversold hanya berlaku ketika pergerakan harga sedang sideways. Ketika trending tidak berlaku.

Ketika pergerakan harga sedang trending, maka Anda bisa mengamati apakah terjadi divergensi pada indikator oscillator tsb. Untuk penjelasan mengenai divergensi silahkan baca: Divergensi Indikator Teknikal

M Singgih   30 Aug 2023

@ Abdul Ghani:

Tidak ada titik jenuh pada pergerakan harga yang sedang trending dengan kuat.

Untuk entry disarankan mengamati sinyal yang diberikan oleh price action yang terbentuk, kemudian konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak atau belum terkonfirmasi, silahkan tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.

M Singgih   1 Sep 2023

Jawaban untuk Herli: Penentuan time frame bergantung pada tipe trader.

Untuk daytrader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame H1 atau H4.

Untuk swing trader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame Daily atau Weekly.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Melihat kelanjutan tren dari price action adalah dengan mengamati apakah terbentuk pola candlestick atau pola grafik penerusan tren.

Contohnya saat tren sedang turun, salah satu tanda tren akan turun kembali adalah terbentuknya pola candlestick bearish engulfing di resisten.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Untuk bisa profit konsisten anda butuh sistem trading yang menyeluruh. Sistem trading ini meliputi kriteria entry, money management, dan kriteria exit.

Saya menyarankan Anda trading dengan melihat struktur harga di time frame H1 atau H4 lalu masuk di time frame M15 atau M30.

Jadi Anda menggunakan dua time frame, 1 time frame yang lebih tinggi untuk melihat struktur harga sedangkan time frame yang lebih kecil untuk entry. Entry di time frame yang lebih rendah bertujuan agar stop loss lebih kecil sehingga rasio risk/reward jauh lebih baik.

Sebagai contoh, pair EURUSD H1 dalam tren turun dimana harga berada di bawah garis MA. Selanjutnya Anda tinggal menentukan level resisten yang signifikan lalu menunggu reaksi harga di level tersebut pada time frame M15.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Herli:

Penentuan level-level resistance dan support bisa dilakukan pada semua time frame, hanya saja semakin rendah time frame maka akan semakin banyak level resistance dan support minor, dan tidak tampak mana level-level resistance dan support mayor yang penting.

Untuk itu sebaiknya penentuan level-level resistance dan support dimulai dari time frame yang paling tinggi kemudian turun ke time frame yang lebih rendah agar tampak jelas mana level-level resistance dan support mayor dan mana yang minor. Level-level resistance dan support mayor lebih penting dari yang minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   6 Sep 2023
 Idha Kusbiyanto |  11 Apr 2022

Apakah strategi di trading forex bisa digunakan untuk trading kripto?

Lihat Reply [11]

@Idha Kusbiyanto:

Selamat pagi bu, untuk jawaban dari pertanyaan ibu sebenarnya bergantung pada jenis strategi trading forex yang digunakan. Jika menggunakan Fundamental analisis atau gabungan antara Fundamental dan Teknikal analisis, maka besar kemungkinan strategi tersebut tidak akan dapat digunakan pada kripto karena memang dasar fundamentalnya yang hanya memiliki sedikit kesamaan. Namun jika strategi yang digunakan murni menggunakan teknikal, maka besar kemungkinan bahwa strategi tersebut dapat digunakan juga pada pasar kripto. Contoh yang paling sederhana adalah dengan menggunakan indikator MACD pada trading forex. Indikator teknikal ini juga dapat digunakan dengan sangat baik pada mata uang kripto seperti BTC/USD.

btc-macd

Hanya saja perlu diingat, biasanya diperlukan sedikit optimasi atau penyesuaian agar strategi tersebut dapat berjalan dengan baik pada kripto. Selalu ingat untuk melakukan Backtest dan Forward Test terlebih dahulu sebelum menjalankannya dengan uang sungguhan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   13 Apr 2022

Selamat malam, Money Management untuk trading kripto sendiri sebenarnya hampir sama dengan Money Management lainnya. Prinsipnya adalah segitiga risiko yang terdiri dari batas toleransi kerugian yang ditetapkan, besaran Stop Loss yang digunakan, serta Lot/Share/Jumlah koin yang akan digunakan. Contohnya sebagai berikut:

mm-kripto

Harga yang naik pasca terbentuknya pola Candlestick Bullish Engulfing, kembali turun ke sekitaran pola tersebut. Karena pola ini juga berfungsi sebagai batas zona Support pada harga, maka besaran Entry dilakukan saat proses Retest tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

Modal = 100,000 USD.

Risiko yang siap ditanggung = 10%.

Stop Loss = 35,000 point.

maka Lot yang yang akan digunakan adalah = (10/100 * 100,000) / 35,000 = 0.28 Lot.

Sehingga jika harga turun dan mengenai Stop Loss sebesar 35,000 point, maka total kerugian yang akan ditanggung hanya sebesar 10% dari modal atau 10,000 USD.

Selain membatasi jumlah kerugian per transaksi seperti di atas, masih banyak cara lain yang dapat digunakan. Namun sebelum itu mohon di sadari, tujuan dari Money/Risk Management sebenarnya adalah untuk membatasi tingkat risiko saat trading kripto. Keuntungan yang lebih itu hanyalah sebuah bonus.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   15 Apr 2022

@Amelia Nuryanti:

Secara garis besar baik itu di kripto, saham ataupun instrumen lain semua cara yang digunakan untuk menentukan trend juga bisa digunakan kok bu. Ibu bisa menggunakan indikator Moving Average untuk menentukan trend.

ma-trend

Atau ibu juga bisa menarik trend line pada harga atau juga menentukan titik-titik Higher High, Lower Low, Higher Low, Lower High agar bisa menerapkan Dow Theory untuk menentukan trend juga bisa dilakukan.

trend-dow-kripto

Selain itu banyak juga cara lain ataupun indikator lain yang bisa ibu gunakan sebagai alat untuk membantu menentukan trend dalam kripto seperti Bollinger Bands, Trend Channel, Parabolic Sar, Dll. Semuanya bisa dan memiliki caranya masing-masing dalam menentukan trend. Tidak ada cara yang benar dan salah dalam penentuannya karena biasanya menentukan trend itu hanyalah langkah awal untuk menganalisa pergerakan market.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   28 Apr 2022

Bagaimana cara menentukan trend pada mata uang kripto pak? apakah caranya sama seperti di forex? thanks

Amelia Nuryanti   28 Apr 2022

mohon bantuannya, bagaimana manajemen modal yang baik untuk memaksimalkan hasil trading kripto?

Yuni Aulia   15 Apr 2022

Bagaimana cara mengenalisa candlestick kripto dan forex? Apakah ada perbedaan mendasar?

Suwandi   15 Sep 2022

Tidak ada perbedaan secara candlestick.

Yang berbeda adalah karakter pergerakan harga antara kripto dan forex.

1. Kripto jauh lebih volatil dibandingkan dengan forex.

2. Kripto lebih trending daripada forex karena dapat dijadikan sebagai investasi sedangkan forex tidak.

Oleh karena itu, karakter pergerakan pair forex cenderung lebih banyak sideways karena tujuannya diperdagangkan, bukan untuk investasi.

Kiki R   15 Sep 2022

Kalau trading kripto di broker forex, ya strateginya bisa sama saja lah ya dengan trading forex. Tapi, bagaimana kalau kita mau trading kripto di broker lokal seperti Ajaib dan Pluang? Nggak ada metatrader-nya, nggak bisa langsung sell tanpa buy juga... Adakah strategi trading yang sudah terbukti ampuh?

Indah   29 Sep 2022

@indah:

Pada dasarnya kakak tetap bisa mengamati pergerakan harga dan indikator pada Platform Third Party seperti TradingView yang menyediakan layanan lengkap.Jadi analisa dilakukan pada Platform tersebut, dan sinyal dieksekusi pada platform trading yang digunakan. Hanya saja jika memang sulit, kakak mungkin bisa menerapkan strategi seperti pola Candlestick ataupun Chart Pattern.

Pada pola Candlestick misalkan pola Morning Star, tidak diperlukan bantuan indikator apapun kecuali bentuk Candlestick itu sendiri untuk menganalisa. Contoh:

morning-star

Nur Salim   4 Oct 2022

@ Amelia Nuryanti:

Cara mengamati arah trend pada semua instrumen trading sama saja, termasuk mata uang kripto. Kalau pada chart terjadi level-level higher high dan higher low, berarti harga sedang bergerak uptrend. Kalau pada chart terjadi level-level lower high dan lower low, berarti harga sedang bergerak downtrend.

 

M Singgih   24 Aug 2023

@ Suwandi:

Analisa pergerakan harga secara teknikal sama saja untuk semua instrumen trading, baik itu forex, komoditi, futures maupun crypto currency. Semua instrumen trading yang pergerakan harganya direpresentasikan dalam bentuk candlestick cara analisanya sama. Yang lazim adalah dengan pengamatan price action dan indikator teknikal.

 

M Singgih   29 Aug 2023
 Fergusso |  22 Apr 2022

hallo min, bagaimana cara meminimalisir resiko dalam trading forex? 

Lihat Reply [22]

@Fergusso: Berikut beberapa cara meminimalisir resiko dalam trading forex:

1. Menggunakan stoploss

2. Menetapkan risiko transaksi maksimal 2% dari total ekuity setiap peluang

3. Tidak entry terlalu banyak dalam satu waktu, maksimal 3 entry posisi yang bersamaan dalam satu waktu

Kiki R   22 Apr 2022

Persentase risiko dalam satu transaksi trading itu seharusnya ditentukan oleh kamu sendiri sebagai trader yang akan open posisi. Kenapa begitu? Karena hanya kamu yang tahu berapa besar modal kamu, hanya kamu yang tahu berapa besar toleransi risiko kamu, dan hanya kamu yang tahu apa yang kamu trading-kan.

Para trader di luar sana punya patokan berbeda-beda untuk menentukan risiko trading. Ada yang hanya siap bertaruh 1% per posisi trading, ada yang 2%, ada yang 5%. Mengapa semuanya berbeda-beda? Karena mereka semua punya besar modal dan toleransi risiko yang berbeda-beda, dan mereka juga mungkin trading pada aset yang berbeda.

Contoh simpelnya: Orang yang punya modal USD100 ribu mungkin akan santai saja merisikokan 5% modal dalam satu transaksi trading. Tapi orang yang punya modal kurang dari USD1 ribu tentu akan ketar-ketir. 

Berapa persen yang perlu dirisikokan itu sebaiknya selaras dengan berapa banyak uang yang siap kamu korbankan seandainya posisi trading itu loss. Jadi, standar berapa persennya ya hanya bisa ditentukan olehmu sendiri.

Aisha   29 Apr 2022

berapa persen besarnya resiko dalam satu transaksi trading?

Mr Joe   28 Apr 2022

Jika ingin profit $20 disetiap kali entry dengan modal $1000, berapa pip target profit yang ideal? Saya menggunakan leverage 1:500. Terima kasih

Bagas Putra   15 Sep 2022

Target profit sesuaikan dengan peluang yang terjadi di market.

Dari target profit itulah Anda menghitung berapa lot yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, Anda melihat peluang profit sebesar 40 pips. Nah, dengan mengikuti rumus 40 pips bernilai $20, maka lotnya sebesar 0,05.

Jadi, target pip Andalah yang menjawab sesuai dengan strategi trading yang Anda gunakan.

Kiki R   15 Sep 2022

Mari coba bikin itungan abstrak.

Setor modal $1000.

Apabila kita berani taruh resiko trading 5% saja, berarti dari modal itu akan terpotong untuk open posisi sekitar $50. 

Kalikan $50 dengan leverage 500, berarti $25000--> ini hanya setara dengan 2.5 lot mini per entry.

Dalam lot mini, 1 pip = $1.

Ini berarti, suatu pair mayor (USD) harus bergerak lebih dari 20 pips (karena ada spread) agar untung 20 dolar AS pada tiap entry. Umpama spread 2 pips per pair, berarti idealnya target profit TP 25 pips.

Tapi ya, perlu diperhatikan bahwa tiap entry itu bisa profit, juga bisa loss. Secara realistis, kita nggak mungkin selalu untung pada tiap entry. Kita juga seringkali harus take profit sesuai kondisi pasar, sehingga mungkin close posisi sebelum sampai TP.

Bagaimana kalau posisi trading itu ditahan sampai besok-besoknya nya lagi agar loss berubah jadi profit? Masalahnya, loss yang kecil hari ini malah mungkin jadi makin gede pada besok-besoknya. Selain itu, ada swap fee yang bakal nambah biaya trading tiap hari. Demi mengejar profit $20 itu, kamu harus menaikkan target profit terus, bahkan mungkin sampai ratusan pips.

Jadi, baiknya bagaimana? Memasang target profit sebaiknya sesuai hasil analisis dan kondisi pasar, bukan mengejar dolar sekian-sekian.

Aisha   26 Oct 2022

@ Mr Joe:

Trader yang berpengalaman menyarankan untuk menerapkan risiko sebesar antara 2% hingga 5% dari modal atau equity, untuk setiap kali trade.

 

M Singgih   11 Jan 2023

Bagas Putra:

Tergantung dari jenis strategi yang Anda gunakan dan kuasai saat ini pak. Sebagai contoh dengan menggunakan mata uang EUR/USD jika dibagi sesuai dengan jenis strateginya maka akan didapatkan perhitungan berikut:

Jika menggunakan Scalping, maka target profit yang bisa didapat sekali Entry biasanya berkisar antara 1-10 Pips. Jika diambil di nilai tengah 5 Pips, Anda perlu membuka Lot sebesar 0.4 Lot akun Standar. 

Jika menggunakan strategi Intraday, maka target profit yang bisa didapat sekali Entry biasanya berada di kisaran 10-50 Pips. Jika diambil nilai tengah sebesar 25 Pips, maka Anda perlu membuka Lot sebesar 0.08 Lot akun Standar.

Jika menggunakan strategi Swing, maka target profit yang bisa didapat sekali Entry biasanya ada di kisaran 50-150 Pips. Jika diambil nilai tengah sebesar 100 Pips, maka Anda hanya perlu membuka posisi sebesar 0.02 Lot akun Standar.

Dengan menggunakan leverage 1:500 maka saya rasa semua pilihan di atas bisa dilakukan. Jangan lupa pula untuk memperhatikan berapa risiko yang siap bapak tanggung untuk mendapatkan target 20 USD untuk setiap Entrynya.

Nur Salim   8 Feb 2023

Ada master yang bilang toleransi Risk:Reward Ratio 1:2 itu maksudnya gimana ya min? 

Ahmad Karim   8 Feb 2023

@ Ahmad Karim:

Risk/reward ratio adalah perbandingan antara besarnya risiko (risk) dan perolehan (reward). Singkatnya, risiko adalah besarnya stop loss (SL) dalam pip dan perolehan adalah besarnta target profit (TP) dalam pip. Jadi perbandingan SL dan TP, atau SL/TP itulah yang dinamakan risk/reward ratio.

Misal SL = 50 pip dan TP = 100 pip, maka risk/reward ratio = 50:100 = 1:2.
Nah, risk/reward ratio dianjurkan minimal 1:1, lebih besar lebih baik misal 1:1.5 atau 1:2, 1:2.5, 1:3 dsb. Semakin besar risk/reward ratio, maka dalam jangka panjang hasil trading Anda secara keseluruhan profit, atau dalam jangka panjang persentase profit yang Anda peroleh akan tinggi.

M Singgih   10 Feb 2023

Halo bapak/ibu, kebetulan ada forum jadi aku mau bertanya. Risk dan Reward itu sendiri dikatakan cara meminimalisir resiko. Nah, yang aku liat banyak banget ratio yang diterapkan. Ada yang 1:1 hinga 1:3 dst. Dari beberapa ratio tersebut, penerapan risk reward terbaik untuk pemula itu di rasio berapa?

Terima ksih!

Indri   10 Feb 2023

@ Indri:

- … Risk dan Reward itu sendiri dikatakan cara meminimalisir resiko…

Risk/reward ratio bukan untuk meminimalisir risiko, tetapi untuk memaksimalkan profit. Kalau untuk meminimalisir risiko adalah dengan mengatur besarnya risiko setiap kali entry dengan menggunakan stop loss (SL).


- … Dari beberapa ratio tersebut, penerapan risk reward terbaik untuk pemula itu di rasio berapa?

Agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan profit, gunakan risk/reward ratio minimal 1:1 setiap kali entry. Jika kondisi memungkinkan misal trend sedang kuat, maka risk/reward ratio bisa lebih tinggi dari 1:1 misalnya 1:1.5 atau 1:2. Tentu saja penentuan target profit (TP) mengacu pada level support atau resistance terdekat. Meski demikian usahakan agar risk/reward ratio atau SL/TP minimal 1:1. Kalau tidak memungkinkan untuk setting risk/reward ratio minimal 1:1, ya tidak usah entry..

M Singgih   14 Feb 2023

Jawaban untuk Ahmad Karim:

Risk:Reward Ratio 1:2 artinya bahwa risiko yang diambil oleh trader dalam posisi trading tersebut adalah 1, sementara imbal hasil yang diharapkan adalah 2. Dalam hal ini, risk diwakili oleh jarak stop loss (SL) sedangkan reward diwakili oleh jarak take profit (TP)

Contoh seorang trader buy pair EURUSD dengan SL 20 pips dan TP 40 pips. Ini artinya rasio risk/reward sebesar 20/40 atau 1/2.

Kiki R   16 Feb 2023

Jawaban untuk Indri:

Tidak ada yang namanya risk/reward terbaik karena masing-masing trader mempunyai sistem trading yang berbeda-beda.

Yang perlu menjadi patokan adalah NILAI EKSPEKTASI.

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Misal, trader A mempunyai risk/reward 1/1 sedangkan trader B 1/2. Lantas apakah trader B pasti lebih profit? Belum tentu.

Ada satu komponen penting lagi yaitu winrate dan loss rate.

katakanlah winrate trader A sebesar 55% sedangkan trader B 30%.

Maka nilai ekspektasi A dan B adalah:

Ekspektasi A = (55% x 1) - (45% x 1) = 0.1

Ekspektasi B = (30% x 2) - (70% x 1) = -0.1

Hasilnya, trader A yang lebih baik karena nilai ekspektasinya lebih besar daripada trader B.

Kiki R   19 Feb 2023

Apa risiko menggunakan aturan Risk:Reward terlalu besar misalnya 1:5?

Kuncoro Adiputra   20 Feb 2023

@ Kuncoro Adiputra:

Tidak ada risikonya.
Hanya saja trader mesti realistis. Jika pergerakan harga tidak sedang trending dengan kuat maka seharusnya tidak menentukan target profit (TP) yang terlalu besar. Jadi jika trend pergerakan harga tidak sedang sangat kuat, gunakan risk/reward ratio sekitar 1:2 saja.

M Singgih   22 Feb 2023

Kuncoro Adiputra: Akan sngt timpang sihh gan dngn risk reward besar. Mksdnya pada prinsipnya kan risk reward itu membatasi kerugian dan mnargetkan keuntungan. Klu risk reward 1:5 itu misalkan setlah tentuin jarak stop loss sebesar 20 pips, maka jarak take profit itu hrs 100 pips, intinya mnrt saya risk reward seperti itu kegedean jaraknya.

Normalnya ya sesuai dngn artikel ini Risk And Reward Ratio, 1:3 udah cukup

Bambang   23 Feb 2023

Jawaban untuk Kuncoro Adiputra:

Risikonya adalah winrate tidak akan besar karena RR 1/5 akan jauh untuk dijangkau. Tidak jarang harga yang sudah mencapai 1/2 lalu harga berbalik dan bisa ditutup BEP atau malah loss.

Kalaupun Anda menggunakan SL kecil untuk mendapatkan RR 1/5, banyak posisi Anda yang akan kena SL.

Kiki R   24 Feb 2023

Apakah dalam trading, menggunakan leverage tinggi = risiko juga tinggi? Mengapa demikian?

Arista   10 Mar 2023

Arista: Iya! Dalam trading, menggunakan leverage tinggi bisa beresiko lebih besar. Hal ini dikarenakn leverage memungkinkan lu untuk mengontrol posisi yang lebih besar daripada dana yang tersedia di akun trading lu. Simplenya, dngn leverage besar lu bisa trading banyak/besar. Pdahal setiap posisi yang dbuka bisa memberiakn kerugian yg besar jga.

Contohnya, jika lu memiliki akun trading dengan leverage 1:100, lu dapat mengontrol posisi trading senilai $10,000 dengan hanya memiliki $100 di akun lu. Hal ini menggoda lu buat buka posisi trading lebih dari modal lu ato misalkan trading setara $10,000. Jika harga melawan posisi trading yg dibuka sbsar 1% aja bakal membuat uang lu abis dlm sekejap.

Sdngkn leverage rendah, itu ga bakal membuat lu bisa kontrol trading posisi sebesar itu krna leverage kecil, kekuatan modal jdi terbatas. Sebaiknya coba baca artikel ini aja kak @Arista agar lebih mengerti lgi tntng leverage: Berapa Leverage Yang Cocok Untuk Pemula?

Hengki   12 Mar 2023

Arista:

Ya banget. leverage tinggi = risiko tinggi.

Kenapa? Coba aja trading demo pakai leverage 1:100, trus ganti ke 1:1000. ntar ngerti sendiri. pemula biasanya kalau diomongin orang doang nggak percaya

Sofiyan   29 Mar 2023

Arista: Berdasarkan pengalaman pribadi. Leverage tinggi itu tempting bngt kak, asli. Dengan cuma modal dikit, kita bsa buka posisi yg bnyk. Efek psikologis ini yg menyebabkan kita sebagi pemula ketika 1 posisi udah floating loss gitu ngerasa

"ehh mending buka posisi lagi deh biar nutupin kerugian ini toh modal (margin) yg dipake dikit. Mumpung msh ada modal bnyk"

Dan efek ini akan terus terus-menerus ada sehingga membuat trader pemula ngerasa klu trnyata mereka buka kbnykan posisi. Akibatnya? Krna membuka posisi tnpa memperhitungkan loss berapa, ya bsa dibyngkan loss yg diderita seberapa bnyk. Lain hal dngn leverage kecil, dimana margin yg digunakan terasa sehingga trader bsa batasin diri.

I dont know other side dari effect leverage tinggi, tpi ini bnrn nyata ke gw

Aldi   29 Mar 2023
 

Komentar @inbizia

bntr2... aku agak penasaran dngn istilah metode Dollar Cost Averaging. Jdi, salah satu tips dari HSB utk trading yg profitable dngn modal kecil adalah dngn memakai metode dollar cost averaging yg dikatakan adalah strategi di Forex yg melibatkan pembelian terus menerus secara berkala tnpa memperhatikan flulktuasi harga. Dan dikatkaan bahwa dngn metode ini, kita bsa dapatin rata2 harga yg lebih baik seiring dngn waktu.

Meski udah dijelaskan nihh, aku msih kurang paham dngn Dollar Cost Averaging ini bakalan bsa memberikan keuntungan dngn modal kecil. Bisa dijelaskan mngkn dngn contoh prakteknya kyk gmana, krna menurut aku, salah satu yg menarik penjelasannya di artikel ini adalah metode ini yg notabene aku baru baca dan baru tau metode ini. Mohon penjelasnnya ya, terima kasih bnyk

 Agus Andriawan |  23 Jul 2023
Halaman: Langkah Aman Trading Modal Kecil Ala Broker Hsb

Sistem leverage 1:500 itu sbnrnya kyk gmana ya? Soalnya leverage itu aku kurang ngerti sistem dan cara kerjanya seperti apa. Yg aku ketaui bahwa sistem leverage itu adlaah seperti kyk pinjaman utk kekuatan dana kita gitu. Jd, dngn sistem leverage, kita itu bsa trading dngn modal kecil tetapi bisa membuka posisi lbh besar.

Cma permasalahnnya adalah resiko leverage yg katanya ada. Mslhnya aja, leverage ini aku kurang tau cara kerja nya seperti apa dan bagaimana caranya kita bsa dapatin modal sebanyak itu dnng bntuan leverage.

Bisa dijelaskan ga, bagaimana cara kerja leverage itu? Terima kasih sblmnyaa

 Arhan |  25 Jul 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Maxco Vs Asiatrade Futures

Simplenya gini, sistem leverage 1:500 itu memungkinkan loe untuk trading dengan modal yang lebih kecil, tapi tetap bisa membuka posisi yang lebih besar. Contohnya, kalo loe punya modal $100 dan pake leverage 1:500, loe bisa membuka posisi senilai $50,000! Jadi, seakan-akan loe punya modal yang jauh lebih besar daripada sebenarnya.

Iya, leverage itu beneran seperti pinjaman dana. Bayangin kaya loe lagi minjem dana dari broker buat trading. Nah, itu modal yang dipinjem biasanya jauh lebih besar daripada modal yang loe setorkan sendiri. Tujuan dari leverage ini adalah buat bantuin trader dengan modal kecil biar bisa trading posisi yang lebih besar dan punya peluang profit lebih gede.

Tapi, emang bener adanya, leverage ini juga berarti ada risiko. Jadi, kalo trading loe untung, loe bisa dapet profit yang besar. Tapi sebaliknya, kalo trading loe rugi, loe juga bisa kehilangan dana lebih besar dari modal yang loe setorkan. (baca : Apa Itu Leverage Dalam Trading Forex?)

 Brandon |  26 Jul 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Maxco Vs Asiatrade Futures

David F Maulana: Bantu jawab yee! Berikut ini gue paparin dahh langkah-langkah sederhana untuk memulai trading forex dengan gaya yang lebih santai, selengkapnya bisa baca di artikel ini : Cara Menjadi Trader yang Baik

  • Belajar Dasar-dasar: Pahami istilah-istilah dan konsep dasar forex. Ini seperti mengenal dasar-dasar permainan sebelum bermain.
  • Pilih Broker Keren: Cari broker yang punya fitur bagus dan legalitas terpercaya. GKInvest contohnya, mereka punya analisis canggih buat bantu kamu.
  • Praktik di Demo: Gunakan akun demo buat latihan. Ini kayak bermain game sebelum lomba.
  • Atur Strategi: Tentukan bagaimana kamu mau main. Analisis teknikal, fundamental, atau keduanya?
  • Mulai dengan Modal Kecil: Pas kamu siap trading sungguhan, mulailah dengan modal kecil dulu.
  • Jaga Risiko: Hindari taruhan besar. Risikonya harus dalam batas aman, contohnya cuma 1-2% dari modal.
  • Belajar dari Kesalahan: Kalau ada yang salah, jangan putus asa. Pelajari dari kesalahan dan tingkatkan dirimu.
  • Jadi Trader Profesional: Kalau sudah terbiasa, perlahan-lahan tingkatkan modal dan keterampilanmu.
  • Keep It Cool: Ingat, kesuksesan nggak datang dalam semalam. Tetap tenang dan jaga pikiran positif.

Jadi, trading itu seperti permainan yang butuh strategi dan pelajaran. Banyak yang bisa didapatkan, tapi jangan lupa jaga keseimbangan dan nikmati prosesnya!

 Agus Arianto |  26 Aug 2023
Halaman: Tips Trader Pro Akun Vip Atau Raw Zero Gkinvest

Hai agan-agan semua…
Mohn maaf yee sblmnya, krn gw adlh pndatang baru alias newbie di dunia trading ini. Kebetulan gw baca artikel ini, krn msh baru, gw krg ngerti tuh tentang scalping, jd gw mau nanya nih, sbnrnya spt apa sih scalping itu?

Maaf ya agan-agan semua, dan harap maklum krna gw msh pendatang baru. Thanks sblmnya.

 Davin |  22 Sep 2023
Halaman: Memilih Aplikasi Trading Terbaik Mifx Atau Hsb

Halo selamat malam para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.
Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya DIDIMAX yang sering muncul di benak saya, namun tidak ada salahnya sih mengathui broker lainnya. Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apasih ya untungnya broker itu diregulasi Bappebti ini, apa kah dana kita akan aman dan terhindar dari penipuan? mengapa selalu ditonjolkan, memangnya kalo tidak diregulasi Bappebti ini, kita nggk bisa memilih trading di situ gitu? karena kadang saya sering liat broker yang tidak diregulasi Bappebti itu justru menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan bagi penggunanya. Mohon baantuannya ya kakak kakak yang sudah pro.

 Phil Khun |  28 Sep 2023
Halaman: Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Broker Didimax

Kamus Forex

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.


Komentar[26]    
  Agus Setiawan   |   3 Mar 2023

perasaan makin baca artikel ini kok rasanya trading Forex lbh mirip investasi yaa. Terutama pada bgian penjelasan tntng pelarangan pemakaian kebutuhan. Mksdnya gini, kita disuruh oleh Didimax itu jgn make uang kbutuhan which is ga bebani psiklogis dari trader. Meanwhile, sy rasa utk trading Forex misalka utk kalangan menengah ke bawah brrti ga ada ksmptn utk trading dong. Krna utk jaman skrng, jngnkan utk tabung, yg namanya uang slalu pas pasan utk kbutuhan.

Sbtulnya nihh, utk trading Forex sndiri brrti ibarat keuangan atau balance kita dri pemasukan utama hrs lebih dong. Ya mksdnya bisa nyisihin uang yg ga kepake dri hasil kerjaan shngga ga psikologis ga sprti yg dibcarakan ama didimax.

  Sandy   |   3 Mar 2023

Agus Setiawan: Forex emang ga boleh pakai uang kebutuhan karena pasar yang fluktuatif dan volatile dapat menyebabkan kerugian besar dan tekanan psikologis. Jadi, only gunain dana yang tidak dibutuhkan dan sudah direncanakan sebelumnya.

Forex bisa dianggap investasi (bisa jangka pendek dan jangka panjang), tapi memiliki risiko yang sangat tinggi dan tidak cocok untuk semua orang. And Investasi jga sama sbrnnya, ga boleh pakai uang kebutuhan dan investasi jga direncanakan jga sebelumnyaa.

Jadi keduanya sama aja, jangan pakai uang kebutuhan!

  Enzo   |   9 Mar 2023

Agus Setiawan: Apakah Forex termasuk "investasi".

Iya dong, Forex itu bisa diblng sebagai salah satu bentuk investasi yang cukup populer di dunia. Hal ini dibuktikan dngn tingkat likuiditasnya yg tinggi serta total volume trading yg besar bngt, masih no 1 di dunia. Jadi, ketika agan melakukan investasi Forex, sebenarnya agan kan pd dasarnya membeli dan menjual mata uang dari berbagai negara di pasar Forex global dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan beli mata uang tersebut. Dan mngapa disebut investasi? Dikrnakan ada beberapa metode trading yg nge hold mata uang yg agan beli, dan ktika aset naik atau turun sesuai dngn harga bid/ask yg diambil, maka agan bisa ngambil keuntungan disitu. Hal yg sama dngn investasi lain pada umumnyaaa. Nah, terkadang Investasi Forex jga disebut sbagai Trading jga.

Untuk jelasnya mengenai Forex itu apaa sbnrnya bisa baca diartikel brikut ini :Apa itu Trading Forex dan Cara main dan mengatasi resikonya

  Polin   |   3 Mar 2023

"Anda bisa mempraktikkan strategi trading dengan modal kecil tanpa risiko apapun di akun demo."

Mau tanya mengenai penggunaan akun demo. Jdi ane sring bngt ketmu akun demo yg mmeberikan uang virtual $10,000, kyknya hampr smua akun demo yg kasih ini uang sbsar itu. Dan ane prnh merasakan nihh akun demo kok kyknyaa gampang bngt profit trus kok bisa banget buka bnyk posisi.

Skli ane nya lnsng terjun ke trading live, ehh malah kok jdi susah profit, blm lg modal kecil jdinyaa ane ga bisa trlalu bnyk buka posisi. Kok bisa yaa akun demo lbh gampang rasanya trading dan profit dibandingkan dngn trading secara riil?? Pdhl akun demo kan perkenalan ke trading Forex, hrsnya sikonnya kan samaa

  Alexander   |   3 Mar 2023

Polin: Ini sihh sebenarnya permasalahan psikologis gan. Sbnrnya segala faktor di akun demo dengan akun live itu sama, namun perlu loe catat, akun demo tidak ada risiko kehilangan uang yg riil, sehingga terasa lebih santai, relax, ga tertekan shngga yaa mdh untuk mencetak keuntungan.

Sdngkan, saat trading di akun riil, kita akan menggunakan uang sungguhan dan ada feeling risiko kehilangan uang tersebut. Ini bisa menimbulkan tekanan psikologis yang berbeda shngga bakalan pngruh dlm mengambil keputusan trading. Selain itu, faktor emosi seperti rasa takut dan keserakahan juga lebih mudah muncul saat trading di akun riil.

Baiknya sihh, kita menggunakan akun demo sebagai sarana untuk ngasah kemampuan trading dan menguji strategi trading baru. Lalu ambil ksmptn di demo trading utk berlatih ngelola risiko dan menjaga emosi tetap terkendali saat mengambil keputusan trading.

Mngenai yg akun virtual yg lbh bnyk, pada knyataannya smkin besar modal trading, smkin mudah kita ngelola money and risk management jgaa.

Oh, iy cba deh loe baca artikel n forum mengenai akun demo :

  Helmi   |   3 Mar 2023

Oh iya admin Didimax, di artikel kan pas lgi ngebahas tentang batasi Volume Trading dan Leverage dimana membatasi volume trading per hari atau per mggu utk mastiin bahwa kita sbgai trader ga berlebihan dlm trading. Ane nihh pemula min, udah beberapa bulan, cuma msh bnrn bingung tntng cara batasi Volume Trading. Klu leverage masih okelah krna kan kllu terlalu high leverage yaa kita kurangi trading kitaa.

Volume trading itu yaa klu bisaa maksimal 1 hari trading berapa lot yaa? Makasih min

  Sulaiman   |   3 Mar 2023

Helmi: Bantu jawab yeee, sebenarnya ga ada batasan pasti dalam volume trading. Jumlah lot yang mau di trading dlm satu hari atau satu mnggu itu tergantung pada beberapa faktor seperti modal yg dimiliki, strategi trading yg digunakan, dan risiko yang dapat ditoleransi. Misalkan, jika agan memiliki modal yang besar, mengikuti strategi trading yang agresif, dan mampu menanggung risiko yg lebih besar, maka agan bisa trading lebih banyak lot. Tpi, jika agan ingin bermain aman dan menghindari risiko yg besar, maka sebaiknya agan trading jumlah lot yg sesuai dengan toleransi risiko yang miliki.

Sbnrnya batasan volume trading atau klu ane bilang postioning size itu bgian dari money management, dan populernyaa sihh pake aturan 1% sampai 3% sama dikombinasiin ama risk/reward ratio. Untuk lbh jelasnya sihh agan bs baca disini : Cara Bermain Forex Dengan Aman Dengan Money Management

  Brian   |   9 Mar 2023

Maaf sy baru pemulaa disini, jadi krna judul artikel yg cukup menarik dimana membahas cara jitu trading dngn modal kecil. Nahh, utk penggunaan akun demo, memilih broker, tidak memakai uang kebutuhan, dan perlindungan modal sebetulnya udah ckup jelas dan bisa dipahami dngn baik. Nahh utk poin selanjutnyaa mshh okelahh ngerti sdikit. Cuma pada poin batasan volume trading dan leverage itu sy kurang mengerti terutama dlm kalimat ini : "Selain itu, gunakan volume trading minimal seperti lot mini atau mikro agar risiko yang didapatkan tidak terlalu besar saat harga bergerak di luar ekspektasi."

Nahh maksud dri penggunaan volume trading minimal seperti lot mini atau mikro ituu mengapa bisa pengaruh ke resiko ya?? Makasih

  Susanto   |   9 Mar 2023

Brian: Semakin kecil ukuran lot, semakin kecil pula risiko trading. Dalam trading Forex, ukuran lot menentukan seberapa besar posisi yang Anda buka. Semakin besar posisi, semakin besar risiko trading yang diambil. Ukuran paling besar adlh ukuran lot standard, diikuti dngn lot mini dan mikro dimana pergerakan 1 pips (profit/loss) itu trgntng ama lot tersebut. Klu lot standard, 1 pips bisa bernilai $10; lot mini $1; dan lot mikro bernilai $0.1. SEhingga profit yg didapat jga gede tettapi loss yg diterima jga akan gede

Jadi, dengan menggunakan lot mini atau mikro, trader bisa mengurangi risiko trading dengan membatasi ukuran posisi yang dibuka. Ini bisa membantu trader untuk menghindari kerugian besar dalam trading Forex. Baca: 5 dasar money management

  Bagas   |   9 Mar 2023

Dilihat dari kekurangan n kelebihan trading forex dngn modal kcil bisa diblng kyknya forex klu mau untung besar hrs men depositkan uang lbh dehh krnaa dngn bgitu kita bsa memperdagangkan dlm jumlah besar n krtika jumlah besar itu brgrak bisa diktakan untung kita bakal gede jga. Selain ituu, klu trading dngn modal kecil spertinya ruang gerak utk bisa trading dngn aset berbeda bakal terbatas krna mslh modal, semntara gw yakin klku kesempatan trading menguntungkan itu bsa dtng dri mana ajaa.

mnrut pendapat agan2, apa sebaiknyaa gw trading demo, setelah smua berjalan dan menghasilkan profit demo, gw lmgsg deposit uang gede atau harus uang kecil terlebh dahulu? Mksih!

  Thierry   |   9 Mar 2023

Bagas: Klu mnurut anee sihh hal yg wajib utk memulai dengan akun trading demo terlebih dahulu sebelum mulai trading benaran di Forex. Akun demo akan memberikan agan kesempatan untuk belajar n mempraktekkan trading Forex tanpa risiko kehilangan uang sungguhan dngn kondisi pasar yg riil.

seperti yg agan bilang, klu merasa cukup percaya diri dengan strategi trading yg agan kembangin dan berhasil menghasilkan profit secara konsisten di akun demo,

langkah selanjutnya adalah membuka akun trading riil dan melakukan deposit. Namun, klu ane saran ane sebaiknya mulai dengan deposit kecil terlebih dahulu, jangan langsung deposit uang dalam jumlah besar. (utk itulahh artikel ini ngebahas tentang trading modal kecil)

Sbnrnya dengan deposit kecil, agan dapat menguji strategi trading agan dengan uang sungguhan tanpa mengambil risiko yang terlalu besar, dimana di akun real sndiri ada tekanan psikologis serta spread dan komisi mulai diterapkan dngn kondisi modal kecil dri agan. Jadi emang sdikit berbeda dri akun demo. Jika agan berhasil menghasilkan profit secara konsisten dan merasa nyaman dengan risiko trading, maka agan bisa deposit agak besar.

  Karim   |   1 May 2023

Dikatakan di artikel ini, yakni Cara jitu trading modal kecil by Didimax, salah satu tips di artikel tersebut adalah menggunakan metode Trading yang Tepat. Sebagai pemula yang baru menggeluti dunia trading, saya kira banyak sekali metode trading yang bisa digunakan. Sebagai contoh, di Inbizia sendiri saja menyediakan berbagai macam cara trading dan strategi serta metode trading yang beragam dari teknik scalping hingga trading long term.

Dan di artikel ini ga dijelasin metode trading yg tepat itu seperti apa. Bisa dikasih contoh metode trading yg tepat utk beginner dan modal kecil?

  Kenny   |   3 May 2023

Jujur aja ga ada metode tarading yang cocok antara 1 trader dengan trader yang lain. Murni ini harus agan cari sendiri dan agan coba padukan antara teknik A dngn teknik B. Mnrt ane sndiri klu metode trading itu jgnn fokus 1 indikator tetapi sebaiknya maksimal 3 indikator.

Terus klu ane sndiri, metode trading yang tepat untuk pemula dan modal kecil adalah dengan menggunakan analisis teknikal sederhana dan mengelola risiko dengan baik. Contohnya adalah menggunakan indikator Moving Average untuk mengidentifikasi trend, dan mengatur stop loss untuk mengurangi risiko kerugian ditambah dngn RSI utk melihat oversold dan overbought utk nentuin entry yg tepat. Intinya sih cba cari terus trading yg tepat utk agan serta trading style yg tepat jga perlu dipertimbangkan

  Ronald   |   3 May 2023

Eh jangan lupain jga. Selain metode trading, penting untuk memilih pasangan mata uang atau instrumen lain yang likuid dan memiliki spread yang rendah. Dan juga faktor2 penting seperti yg udah dipaparkan di artikel perlu diperhatikan juga. Sukses dalm trading mnrt ane mahh bukan hnya di metode trading tetapi ksesluruhan dari trading itu sndiri mulai dari cara trading hgga memilih broker yg tepat jga jadi penentu trading itu sukses ato ga.

DAn ini smua ga bsa diskip, mnrt ane ini smua adalah satu kesatuan yg ga bsa dipisahin. Krna itulahh kita harus displin lahh klu mau strategi trading itu berjalan

  Theo   |   1 May 2023

Min cara agar membatasi volume trading itu kyk gimana sih. Misalkan aku itu pnya modal hanya $100 aja, itu batasan trading yg bisa dilakukan per hari itu berapa lot? Misalkan nihh broker Indonesia kan rata2 trading dngn lot mini ato 0.1 lot. MAka saran utk buka trading dlm sehari itu berapa banyak dan apakah leverage jga berpengaruh ke volume trading jga?

Maaf klu agak bnyk nnya soalnya ane jga pmula dan ane jga memiliki uang dingin yg terbatas aja utk melkukan investasi dan trading kecil2an saja. Mohon bantuannya min, mkasih bnyk!

  Henry   |   3 May 2023

Bantu jawab ya! Sebagai catatan saja, Leverage juga berpengaruh terhadap volume trading, semakin besar leverage yang digunakan, semakin besar juga volume trading yang bisa dilakukan. So, hati2 aja ya gan dngn leverage.

Utk berapa kali trading, saya kasih contoh pengalaman saya saja ya. Dengan modal $100 dan lot trading sebesar 0.1 lot, maka satu kali trading akan membutuhkan margin sebesar $10 (0.1 lot x $100.000 = $10.000 margin). Dalam hal ini, kita bisa membuka maksimal 10 trading dalam sehari, mengingat modal yang dimiliki hanya $100 dan setiap trading membutuhkan margin sebesar $10. Nah itu adalah itungan maksimalnya. So, kita bisa trading dibawah 10 kali utk menjaga agar modal kita ga cepat abis, saran 1-2 kali trading udah cukup utk sehari dan ingat gunakan risk/reward ratio serta resiko manajemen lainnya terlebih dahulu n uji di akun demo trlbh dahulu. Terus kakak jga bsa cba membaca di artikel ini dmana dijelaskan money management dngn $100 itu kyk gmana : Tips Money Management $100

  Shooky   |   16 May 2023

Dari penjelasan diatas semakin bingung terkait spread. sebagai seorang pemula bukankah lebih baik jika memilih broker dengan spread mendekati 0 pip agar dapat menekan biaya trading. Pasalnya, Biasanya seorang pemula itu, mau dapat untung dalam trading itu susah dan nggak bisa langsung tinggi keuntungannya. Dan yah pastinya banyak trader yang mencari broker yang menawarkan spread trading yang rendah.

Namun diartikel ini menyebutkan tentang Komisi trading. Apakah komisi itu juga termasuk dalam biaya trading? saya kurang paham. Apakah komisi itu juga penting untui diperhatikan dalam membuka akun trading. kalo Spread yang mendekati nol itu termasuk biaya rendah, barapakah komisi yang dinyatakan normal untuk trading? tolong bantu dijelaskan ya guys...

  Clara   |   24 May 2023

Tentu saja, setiap broker mencari keuntungan. Salah satunya memainkan spread dan komisi dari kami para trader. dan itu wajar mengingat mereka juga perlu mengeluarkan banyak modal untuk menjadi broker seperti perijinan, infrastruktur dan lain sebagainya dan pastinya tidak murah.

Tapi ya, kamu sebagai seorang trader juga memiliki kepentingan tersendiri yaitu untuk mendapatkan keuntungan dari trading, dan menghindari broker dengan biaya yang terlalu tinggi. Menurut saya dalam memilih broker, anda tidak boleh hanya terpaku dengan spread yang ditawarkan, karena spread itu umunya berubah-ubah tidak tetap. Apalagi Broker yang menaawarkan akun tradung dengan spread zero, itu tidak mungkin 0 pip, pasti berubah ubah.

Anda bisa mendapatkan selisih harga yang sangat tipis, bahkan sampai serendah 0 pip. Namun demikian, ada komisi trading yang ditetapkan sebagai biaya jasa. Komisi ini biasanya ditentukan per posisi atau pada ukuran trading tertentu, tergantung kebijakan masing-masing broker.

Jika anda ingin meminimalisi biaya, sebenaranya anda bisa memimih broker dengan spread rendah 0-2 pip itu cukup rendah, mengingat sifat spread yang berubah ubah. Untuk komisi, Normalnya itu sekitar $7 per lot. berbeda dengan spread, Komisi tidak berubah ubah, mereka tergantung Lot trading. Jika anda menemukan broker yang menawarkan zero spread dengan komisi yang mahal, Itu kurang menguntungkan bagi anda.

  Gordon   |   17 May 2023

Maaf min, ane baru aja mengenal dunia trading, dan tentu aja, modal untuk traidng itu di ane agak terbatas gitu. Dan ane jadi down, gara2 di artikel dituliskan klu modal kecil maka profit juga jadi kecil karna ngebatasi trading lah gitu.

So, apa yang membedakan trading dngn modal besar dan trading modal kecil? Soalnya bukankah sama2 tradingannya itu di aset yg mngkn aja sama trus cara ambil keuntungan trading juga sama. Bedanya ada dimana kak, dari segi profit gitu? Mohon penjelasannya ya, kakak kakak Inbizia. Terima kasih bnyk!

  Desmond   |   28 May 2023

Gordon: Halo, emang ada beberapa perbedaan yg siginifikan antara modal besar dan modal kecil dan biasanya meliputi hal2 sperti ini:

  • Kemampuan Diversifikasi: Yakni, kita memiliki lbh banyak fleksibilitas dalam melakukan diversifikasi investasi. Jd kita bisa membeli sejumlah besar aset atau saham yg berbeda untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keuntungan, dmana di modal kecil, kemampuan ini terbatas krna kendala modal.
  • Potensi Keuntungan: Tentu aja, modal yg lebih besar memberikan kamu potensi keuntungan yang lebih besar. Sbagaimana kita bsa mengentry posisi dalam size llbh besar tnpa kendala modal yg ga bsa dilakuin di modal kecil.
  • Pengelolaan Risiko: Nah, ini adalah dampak pling gede mnrt saya. Jadi, dngn modal besar, kita memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola risiko. kita bisa memilih untuk menggunakan strategi manajemen risiko yg lbh beresiko, seperti penggunaan stop-loss orders yg agak rendah ato tinggi. Namun, dengan modal kecil, kita harus ekstra hati2 dalam mengelola risiko dan mempertimbangkan strategi trading yg sesuai dengan modal yg dimiliki.
  • Biaya Trading: Dan yg terakhir ini di bbrpa broker itu diterapkan, dmana broker mungkin menawarkan komisi trading yg lebih rendah atau spread yg lebih kecil untuk trader dengan modal besar.

Jdi emang ada beberapa perbedaan siginfikan, tpi ga berarti modal kecil ga bsa berkembang ya! Klu nerapin tips dari Didimax dan displin, maka modal kecil bsa berkembang lho, soo, happy trading gan

  Tono   |   31 May 2023

Mau sekedar bertanya nih. Jadi di artikel diapaprkan bahwa keuntungan trading dngn modal kecil ala Didimax, salah satunya dan yg paling terdepan adlah bsa mengeelola resiko lbh kecil shngga dgn modal kecil itu menghindari kita utk loss lbh besar.

Nah, yg ingin aku tanyakan sebetulnya dlm trading Forex itu, lbh diutamakan meraih profit ato menghindari reisiko ya? dalam hal ini, emang aku dah baca bnyk artikel dan lebih menekankan resiko trading itu hrs diminimalisir, tetapi disisi lain, kita trading Forex itu jga adlaah mencari keuntungan dri investasi forex dan traidng gitu.

So, dngn mmebaca artikel ini, jdinya agak bingung jga. Utk trading modal kecil itu apakah kita lbh fokus ngurangin resiko ato ngembangin modal dri profit? Krna kan ga selamanya kita trading Forex itu dngn modal segitu2 psti ingin berkembang jga

  Antons   |   1 Jul 2023

Tono:SEbaiknya sih ngurangin resiko dlu gan. Klu udah ngurangin resiko, alhasil kesempatan trading dngn modal tertentu lbh bnyk shngga kemungkinan profit jga ada. Ibarat elo trading dngn $100 kmudian elo mempertimbangkan resiko, misalnya menggunakan risk sebesar 1%, maka kesempatan trading meningkat jdi 100 kali. Sedangkan klu elo ga mikirin resiko dan hanya profit, bsa aja $100 hnya bsa memiliki beberpa kali kesempatan trading aja.

So, ada baiknya kita perhatikan dlu resiko yg terjadi dan berusaha mencegahnya. Toh profit akan dtng dngn sndirinyaa ktika kita berhasil nguasain resiko loss yg terjadi dan dngn pembatasan resiko jga, kita bakalan mendapatkan kespatan trading lbh bnyk

  Hasan   |   5 Jul 2023

Seberapa efektif sihh akun demo dlm belajar trading? Soalnya ada beberapa trader yg di kolom koemntar jga mengeluh akun demo itu apakah bnrn bsa digunakan utk trading. Soalnya ada yg blng bahwa akun demo trading an nya agak oke, tetapi ketika trading dngn akun riil, ternyata nge flop jg. Dan ternyata modal di akun demo berbeda dengan modal di akun riil .

Tetapi permasalahn lainnya mngkn lebh ke emosi dari trader yaa klu menrut gue. Soalnya gini, kita terkadang di akun demo itu traidng tnpa beban, sedangkan di akun riil, kita terbebani akibat ngeliat modal kita yg naik turun.

Pertanyaannya adalah cara kita ngendaliin emosi itu kyk gmana, dan apakah di akun demo bsa benar2 efektif terutama dalam belajar ngendaliin emosi?

  Phawan   |   19 Aug 2023

Dalam trading, kononnya buat yang baru mulai, lebih bijak pilih leverage yang kecil daripada yang besar, biasanya mereka saranin pake 1:200 buat yang pemula. Jadi, bener nggak sih itu? Apakah gak bagus juga kalo kita pakai leverage tinggi seperti 1:50 yang banyak ditawarin sama beberapa broker? Gue sendiri pengen trading dengan modal yang nggak terlalu gede, tapi masih bisa dapetin profit yang lumayan. Jelasin dong, makasih sebelumnya!

  Marcail   |   20 Aug 2023

Halo kawan,,,
Dalam dunia trading, leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi return dari sebuah investasi. Biasanya, leverage tampil dengan rasio tertentu, seperti 1:100, 1:200, 1:500, dan seterusnya. Besaran angka menggambarkan berapa besaran modal (margin) yang dibutuhkan untuk memperoleh dana pinjaman.

Kalo kataku sih Leverage itu ibarat dana pinjaman dari broker untuk digunakan trading. Untuk menggunakan leverage, kamu harus menyediakan jaminan berupa modal sesuai syarat tertentu. Bedanya, leverage ini tidak mengandung bunga. Kamu nggak harus bayar bunga ke broker untuk menggunakan leverage. Tapi, jaminan yang kamu sediakan bisa berfluktuasi naik-turun seiring dengan laba-rugi yang kamu dapatkan dari trading.

Untuk memahami lebih lanjut, silakan simak Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex berikut.

  Victory   |   21 Aug 2023

Kalo masalah memilih leverage yang tinggi atau yang rendah, menurut ku tergantung kebutuhan trader masing masing. saya pemula, saat ini saya pake leverage 1:500. menurut saya leverage makin tinggi makin enak, karena balance tidak tergerus banyak untuk kebutuhan margin, dan margin level juga jadi besar banget. aturan saya setiap trading total margin yang kepake tidak lebih dari 2% dari total balance. dan menjaga margin level saya di kisaran 30.000% jadi jauh dari MC.

Ada yang perlu saya tekankan disini kalo MEKANISME LEVERAGE BUKAN MEKANISME HUTANG. Leverage itu kan meningkatkan modal secara proposional.

Contoh: Ketika trading dengan leverage 1:100, maka kamu yang punya modal 100 dolar saja bisa trading seolah-olah punya modal 10 ribu dolar. Tapi hasil laba dan rugi kamu juga akan disesuaikan dengan rasio 1:100 tadi. Umpama kamu dapat untung 100 dolar saat trading, maka realisasinya nanti kamu cuma bisa bawa pulang keuntungan 1 dolar (karena disesuaikan dengan rasio 1:100).

Kesimpulannya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Baca Juga: Cara Memilih Leverage Bagi Trader Pemula