AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Tips MIFX: Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

Intan 15 Feb 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > panduan >   #cara   #mifx   #order   #tips
Apa saja tipe order trading yang perlu diketahui? Broker MIFX memberikan penjelasan dan strategi untuk memanfaatkannya sesuai dengan karakteristik trading kalian.

tipe order trading MIFX

Saat pertama kali trading, banyak trader pemula masih belum menguasai bagaimana cara memanfaatkan tipe order agar mendapatkan profit semaksimal mungkin sekaligus mengontrol risiko.

Supaya lebih jelas, broker MIFX memaparkan tipe-tipe market order yang bisa dipilih berdasarkan kondisi tertentu dan bagaimana cara memanfaatkannya biar cuan maksimal.

 

Apa Saja Tipe Order Trading yang Tersedia?

Di pasar forex, terdapat beberapa tipe market order yang tersedia pada platform trading. Berikut adalah beberapa tipe market order yang paling umum dan bisa kalian dapatkan juga di MIFX:

 

Instant Execution

Perintah untuk membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga pasar saat ini. Ketika order ini dieksekusi, transaksi akan langsung diproses dengan harga pasar yang tersedia.

Baca juga: Kapan Waktu Trading Terbaik di Broker MIFX?

 

Pending Order

Berbeda dengan tipe order instan, Pending Order hanya akan tereksekusi jika kondisi-kondisi tertentu tercapai. Dalam praktiknya, pending order dibagi ke dalam 2 kategori berikut:

 

Limit Order

Perintah untuk membeli pasangan mata uang pada harga yang lebih rendah dari saat ini, atau menjual di harga yang lebih tinggi dari saat ini.

Contohnya, trader ingin membeli pasangan mata uang EUR/USD dengan harga yang lebih rendah. Saat ini, harga pasar untuk EUR/USD adalah 1.2000. Trader ingin membeli pasangan mata uang ini hanya jika harga turun ke 1.1950, sehingga ia kemudian menempatkan buy limit order di 1.1950. Ketika harga EUR/USD mencapai 1.1950, order baru akan dieksekusi secara otomatis. Jika harga tidak mencapai 1.1950, status order akan tetap pending dan tidak ada transaksi yang dibuka.

 

Stop Order

Perintah untuk membeli pasangan mata uang di harga lebih tinggi atau menjualnya di harga lebih rendah.

Misalnya, ketika pasangan mata uang EUR/USD bergerak di harga 1.2000, trader berkeyakinan jika harga baru akan benar-benar mengkonfirmasi penurunan di 1.1980. Oleh karena itu, ia tidak membuka posisi sell dengan eksekusi instan dan menunggu sampai harga turun di 1.1980. Dalam hal ini, sell stop order bisa ia tempatkan di 1.1950 agar posisinya bisa tereksekusi secara otomatis saat harga menyentuh level tersebut.

Baca Juga:

The Simple Guide to Types of Orders in Forex Trading

 

Mana Tipe Market Order yang Tepat Supaya Cuan?

Semua tipe market order ini memungkinkan trader untuk membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga tertentu atau dengan strategi tertentu. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk memahami fitur dan fungsi setiap tipe market order agar bisa membuat keputusan trading yang bijaksana.

Bergantung dari gaya trading dan manajemen risiko yang kalian gunakan, berikut adalah beberapa tips dari broker MIFX yang dapat dipertimbangkan:

 

Pro Scalper

Scalper forex biasanya mencari pasangan mata uang dengan volatilitas tinggi untuk memanfaatkan pergerakan harga yang cepat. Selain itu, mereka juga akan memilih pasangan mata uang yang memiliki spread kecil dan likuiditas tinggi (contohnya pair-pair mayor seperti GBP/USD, EUR/USD, dsb).

Instant Market Order (Buy/Sell) menjadi pilihan utama karena Scalper harus cepat dalam merespon pergerakan harga. Dalam "kamus" Scalper, perbedaan beberapa pips saja bisa mempengaruhi sebagian besar profit/loss mereka. Beberapa Scalper bahkan tak merekomendasikan Stop Loss karena risiko terkena Stop Loss Hunter.

Scalper forex juga perlu menentukan level Support dan Resistance untuk menentukan kapan harus masuk dan keluar dari pasar. Indikator teknikal seperti Moving Average, Pivot Point, atau Bollinger Bands merupakan beberapa contoh tools yang bisa dimanfaatkan.

Perlu diingat, risiko Scalping selalu tinggi, karena kalian harus sangat cermat dalam menentukan kapan harus membuka lalu menutup posisi untuk mengunci keuntungan. Kesalahan utama Scalper pada umumnya adalah terjebak overtrading saat kondisi pasar sedang mengalami volatilitas tinggi.

Baca Juga:

Best Forex Platforms For Scalping

 

Swing Mengikuti Trend

Kalau kalian termasuk tipe trader yang tak menyukai risiko tinggi dari Scalping, Swing Trading bisa dijadikan opsi. Dalam hal ini, kalian dapat menggunakan Pending Order untuk menentukan kapan sebaiknya membuka dan menutup posisi di level-level harga terbaik.

Pertama-tama, identifikasi tren jangka menengah hingga panjang untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Gunakan indikator trend sederhana seperti MACD, RSI, dan sejenisnya untuk menentukan arah dan kekuatan trend.Setelah mengidentifikasi arah dan kekuatan trend, tentukan level Support dan Resistance untuk menentukan kapan sebaiknya buka dan tutup posisi trading. Gunakan indikator teknikal seperti Moving Average, Pivot Point, dan Fibonacci Retracement untuk membantu menentukan di mana level Support dan Resistance.

Selanjutnya, gunakan Pending Order di dekat level-level Support dan Resistance tersebut. Jka saat ini EUR/USD diprediksikan akan mengalami Trend Bullish, maka gunakan buy limit order di level-level Support, lalu letakkan Take Profit di level-level Resistance terdekat.

Baca Juga:

Learn How To Take Profit Professionally In Forex Trading

 

Dengan beragam tipe order forex yang ada, kalian jadi lebih terbantu dan tak perlu mengamati platform trading sepanjang hari. Untuk trading yang semakin mudah dari mana saja, kalian juga bisa mengunduh MIFX Mobile yang tersedia di PlayStore.

Terkait Lainnya
 
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Mr. Bingung |  10 Feb 2012

Bagus yg mana sih laverage 1:1000 dengan laverage 1:200? katanya klo pemula bagus pakai 1:200, apa betul sih

Lihat Reply [61]

Leverage yang dipilih ada kaitannya dengan Jumlah Margin yang nanti Broker Kunci saat anda Open trade. bagaimana penghitungannya ? hal ini tergantung dengan jenis akun apa yang anda buka dari broker tersebut.

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size. Jika kita tidak memperhatikan margin, bisa-bisa akun trading kita terkena margin call

===================================
- leverage 1:100 artinya (1/100)x100% = 1%
- leverage 1:200 artinya (1/200)x100% = 0.5%
- leverage 1:500 artinya (1/500)x100% = 0.2%
- leverage 1:600 artinya (1/600)x100% = ?
- leverage 1:1000 artinya (1/1000) x 100% = ?
===================================

Cara menghitung margin (jaminan) yang dipakai untuk bertransaksi Pada umumnya
1 lot = quantity contract size $100,000
0.1 lot = quantity contract size $10,000
0.01 lot = quantity contract size $1000

Margin yang di kunci

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin

anda bisa mensesuaikan dengan modal / balance yang anda miliki.

Basir   10 Feb 2012
rekomendasi leverage buat pemula berapa bos?
Atin   2 Aug 2017

Untuk Atin..

Anda bisa memulai dengan leverage 1 : 200  - 1 : 500 .  Margin anda kurang lebih senilai 30 - 75 pips dikali satuan lot yang anda buka saat trading.

Thanks.

Basir   3 Aug 2017

Menurut panduan2 dari para profesional trader, semakin besar leverage maka semakin beresiko , karena dengan leverage yang semakin besar maka berarti pinjaman anda kepada pihak broker semakin besar, sehingga jika terjadi loss atau margin call di leverage yang tinggi tersebut maka sisa dana margin yang dikembalikan kepada anda akan lebih sedikit daripada leverage yang lebih rendah.

Jadi misalkan modal $1000 mungkin hanya bisa kembali $10 saja jika trade full lot menggunakan leverage yang tinggi dan terkena margin call

leverage 1:1000 beresiko lebih tinggi daripada leverage 1:200.

dalam memilih leverage lebih aman menggunakan leverage 1:100 atau 1:200.
Biasanya leverage 1:1000 atau keatas disediakan oleh broker yang berjenis bandar.

Stella   4 Aug 2017

Wa alaikum salam...
Untuk Madao..

Trading forex adalah trading margin (jaminan). Dimana seorang trader memberikan jaminan  sekian persen dari balance/modal atas transaksi BUY/SELL yang dilakukannya. Dan saat seorang trade melakukan BUY/SELL, maka sebenaranya ia menggunakan uang pinjaman dari broker. Sementara margin/jaminan akan diminta/dikunci oleh broker tergantung leverage
(daya ungkit)  yang dipilih saat pembukaan akun.

Leverage adalah daya ungkit, sebuah fasilitas yang dibroker terhadap para nasabahnya. Biasanya leverage yang ditawarkan oleh broker adalah :
1 : 1
1 : 100
1 : 200
Dan seterusnya. Semakin besar leverage yang digunakan (di checklist) saat pembukaan account, semakin kecil jaminan yang di minta/dikunci oleh broker. 

Jika anda menyimpan dana sebesar $100 (asumsikan 1 juta Rupiah = $100), dan memilih leverage dengan nilai 1 : 500, maka dana anda secara virtual adalah sebesar 500x lipat dari balance/simpanan  ( 100 x 500 = $ 50.000). Jika anda trade dengan  menggunakan account standar dengan nilai 1 lot = 100.000, maka saat anda trade dengan 1 lot tersebut maka perhitungan marginnya adalah :

Kontak Size * Leverage* Jumlah lot*Harga Beli/Jual kurs mata uang

Contoh Harga EUR/USD  = 1.4000

Maka jika trade dengan :
1 lot, marginnya kurang lebih sebesar  (100.000*1:500*1*1.4000)= $ 280
0.10 lot, marginnya kurang lebih  (100.000*1:500*0.10*1.4000) = $ 28
0.01 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.01*1.4000) = $ 2.8

Satuan lot sebesar  100.000, adalah ketentuan broker. Ada juga satuan lotnya 10.000, 1.000 Bahkan ada  broker yang menentukan satu lot sebesar 1.000.000

Maka jika demikian  :

1 lot = 1.000,000
0.1 lot = 100.000
0.01 lot =10.0000

Ada istilah akun cent, akun mini, akun micro, akun standar tergantung satuan lotnya. Ini hanya jenis layanan dari broker saja.

Yang mana dengan jaminan kecil, seorang trader bisa open BUY/SELL senilai  100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Jika trading denga lot 0,02, 0.03 tinggal dikalikan saja.

Uraian diatas adalah jaminan berdasarkan perhitungan harga yang dibeli atau dijual. Ad apula jaminan yang sudah ditentukan oleh broker. Misal :

1 lot GBP/USD  Margin sebesar $ 50 dan yang lainnya.
Dalam hal ini hati-hati dengan penggunaan leverage yang sangat besar, karena hal ini bisa membahayakan account.

Sementara perhitungan Margin Call / stop out tiap broker berbeda-beda. Ada yang 100 % total balance setelah dikali leverage, ada yang 50% ada yang 70% dan seterusnya.

Ada pula margin call dihitung berdasarkan margin. Jika margin trading sebesar $ 5, dan order terjadi minus sebesar $-5, maka akan ditutup paksa oleh sistem broker dan balance anda berkurang.

Besarnya margin pun bisa dijadikan ukuran untuk menentukan stop loss, jika margin $5 trade dengan lot 0.01 (1.000) maka minimal stop loss adalah kurang lebih 50 pips.

Saat anda BUY GBP/USD ini bisa diartikan, anda BUY GBP dan SELL EUR
Saat anda SELL EUR/USD ini bisa diartikan, anda SELL EUR dan BUY USD

Thanks

Basir   20 Sep 2016

Izin bertanya coach inbizia yang saya hormati, saya terlalu sibuk mempelajari metode trading sampai lupa konsep dasarnya.

Yg dimaksud dengan margin call itu jika ekuitas sama dengan margin bukan? lalu berapa persen margin level seseorang dalam posisi floating yang dpt menyebabkan margin call tersebut? jika ketentuan kontrak broker saya 1 lot= 100.000$ maka jika leveragenya 1:1000, saya hanya harus membayarkan 100$ untuk transaksi senilai 100.000$?

apakah setiap mata uang nilai perpips nya sama? yaitu perkalian dari jumlah lot dengan selisih dari titik entry? bagaimana dengan emas dan perak? apakah berbeda? terimakasih sebelumnya coach?

Muhammad Yusuf   11 Mar 2018

@ Muhammad Yusuf:

- Kalau margin level = 100%, ketika equity = margin total, maka Anda akan terkena margin call. Kalau margin level = 50%, ketika equity = 50% dari margin total, maka Anda akan terkena margin call.
- Leverage 1:1000 artinya 0.1% dari nilai kontrak. Jadi jika Anda memilih leverage 1:1000 maka margin = USD 100,000 x 0.1% = USD 100.

- Nilai per pip tergantung dari ukuran lot (volume), dan untuk setiap kelompok pasangan mata uang berbeda.
Untuk kelompok XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD), dengan ukuran lot yang sama, nilai per pip-nya berbeda dengan kelompok USD/XXX (USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF).

Untuk kelompok mata uang cross:
Kelompok XXX/JPY (EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, CHF/JPY dan CAD/JPY) berbeda dengan kelompok XXX/CHF (EUR/CHF, GBP/CHF, AUD/CHF, NZD/CHF dan CAD/CHF), juga berbeda dengan kelompok XXX/CAD (EUR/CAD, GBP/CAD, AUD/CAD dan NZD/CAD), dan berbeda juga dengan EUR/GBP, EUR/AUD, EUR/NZD, GBP/AUD, GBP/NZD dan AUD/NZD.


- Nilai per pip untuk XAU/USD dan XAG/USD berbeda dengan pasangan mata uang (forex). Nilai kontraknya berbeda., untuk XAU/USD dalam troy ounce.
- Nilai per pip untuk WTI/USD (US Oil) berbeda dengan XAU/USD, XAG/USD dan juga forex. Nilai kontrak WTI dalam barrel.
- Nilai per pip untuk indeks saham (Dow 30, NQ100, HK33, Nikkei225 dan Kospi) berbeda dengan forex, XAU/USD dan XAG/USD, dan juga WTI/USD. Nilai kontraknya tergantung ketentuan broker.

Tanpa mengetahui nilai per pip dan margin Anda tidak bisa menentukan ketahanan modal ketika trading.

Terima kasih

M Singgih   13 Mar 2018

Yang dimaksud jenis akun Standar, Mini dan Micro itu apa? terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro? Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage. Mohon pencerahan

Roni   4 Aug 2018

@ Roni:

Akun standard, mini atau micro dibedakan oleh ukuran kontrak (contract size).
Dalam akun standard, ukuran kontrak 1 lot adalah 100,000 unit,
akun mini ukuran kontrak adalah 10,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.1 lot,
akun micro ukuran kontrak adalah 1,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.01 lot.

- …terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Ya, ada, Semakin tinggi nilai kontrak maka semakin besar juga nilai per pip-nya, atau pip value-nya. Sehingga jika Anda profit dengan besarnya pip yang sama pada akun standard dan akun micro, jelas profit di akun standard lebih besar (100 kalinya).
Dalam akun standard 1 lot, untuk pair XXX/USD (EUR/USD. GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD) 1 pip nilainya = USD 10,-. Untuk akun mini 0.1 lot, nilai 1 pip = USD 1,-, sementara untuk akun micro 0.01 lot nilai 1 pip = USD 0.1.

- …Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro?
0.01 lot adalah akun micro, bukan akun standard.

- …. Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage

Leverage menentukan besarnya margin atau jaminan untuk posisi yang Anda buka. Leverage tidak mempengaruhi nilai per pip.
Untuk pair XXX/USD, perhitungan margin:
Margin = (USD 100,000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading di akun standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1600, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.1600 = USD 1,160.

Untuk mengetahui apa itu leverage dan margin, silahkan baca ini.

M Singgih   7 Aug 2018

Pak, sy menggunakan broker E*n*ss .. rules menyatakan jika pd saat tjd market weekend maupun rilis berita2 penting maka  akun dgn leverage berapapun akan dirubah sendiri secara otomatis by system mjd leverage 1:200. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2 , btw saat ini sy memakai leverage 1:2000. dan udah kontak CS dan ybs hanya menyarankan utk mengikuti pemberitauan mailbox saja agar equity tetap aman. Permasalahannya.. kalau op sy SEDANG floating khan tidak siap utk cut loss demi mengantisipasi pemberitauan mailbox yg datangnya tiba2 tsb. jd, apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb? makasih

Dhani   23 Nov 2020

@ Dhani:

- …. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2…

Benar.
Balance : jumlah dana dalam akun Anda. Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit adalah posisi terbuka yang sedang profit dan floating loss adalah posisi terbuka yang sedang loss.

Margin berhubungan dengan Leverage. Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak, jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak, dan jika leverage 1:2000 maka dana jaminannya adalah 0.05% dari nilai kontrak

Nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Jika Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase leverage) x harga pasar saat itu.

Misal: Anda menggunakan leverage 1:2000, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.05% x 1.1800 = USD 59. Dana sebesar USD 59 ini akan ditahan selama posisi Anda masih open (belum di-closed). Jika balance (misalnya) = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 59 = USD 4,941.

Jika Anda menggunakan leverage 1:200, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.5% x 1.1800 = USD 590. Jika balance = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 590 = USD 4,410. Jadi dengan leverage yang lebih besar, maka equity juga akan lebih besar, karena margin lebih kecil.

- ….. apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb?

Menurut kami sebaiknya begitu (ganti leverage).

M Singgih   25 Nov 2020

Kalo dana saya USD 25, leverage yang cocok berapa?

Petra   4 Mar 2021

@ Petra:

Menurut kami, dengan dana USD 25 Anda bisa trading di akun Cent. Pilihlah leverage yang besar agar marginnya kecil, sehingga ketahanan dana bisa besar.

M Singgih   7 Mar 2021

Misal saya depo $10 leverage 1:100 order 1 posisi dgn lot 0.01 dan saya profit / loss $1.02 itu gimana hitungan yg diperoleh ??

Arif   6 May 2021

@ Arif:

Trading di pair apa?
Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit.
Besarnya profit Anda dalam satuan pip adalah = (USD 1.02) / (USD 0.1) = 10.2 pip (dalam hal ini broker menggunakan harga 5 digit).

Jika trading pada pair XAU/USD dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.01. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit sebesar = (USD 1.02) / (USD 0.01) = 102 pip.

 

M Singgih   9 May 2021

Jika saya ingin masuk depo $50 atau $100. Lebih cocok pakai Leverage berapa ?

Apakah Leverage ini mempengaruhi besaran Spread ?

Fernando   12 Aug 2021

@ Fernando:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar marginnya kecil, misal 1:500 atau 1:1000.
Leverage tidak mempengaruhi besarnya spread. Besarnya spread ditentukan oleh broker.

 

M Singgih   14 Aug 2021

Modal 300$ enaknya pake leverage brp? titik traman klo kena margin call?

LiaMensen   29 Sep 2021

@ Liamensen:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar margin atau jaminannya kecil. Dalam hal ini bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.

Mengenai bisa cepat kena Margin Call (MC) atau tidak, tidak tergantung dari leverage yang digunakan, tetapi tergantung dari besarnya lot trading yang disesuaikan dengan ketahanan yang Anda inginkan. Jika ketahanan modalnya kecil maka bisa cepat kena MC kalau salah posisi.

Besarnya lot yang disesuaikan dengan ketahanan bisa dihitung menggunakan prinsip money management, yaitu tentukan risiko dulu kemudian hitung besarnya lot dengan cara position sizing.
Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management

M Singgih   30 Sep 2021

Kalau modal $18 

Info Leverage yang baik berapa? Terima kasih

MOHAMAD YANDI   22 Jan 2022

Jika deposit 100 USD cocoknya pakai Levarege berapa ya? 

Iqbal Maulana   4 Feb 2022

@ Iqbal Maulana:

Untuk modal sebesar USD 100 bisa menggunakan akun micro dan trading dengan minimal 0.01 lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.1 = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD).

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.01 = 10000 pip (Keterangan: USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD).

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   9 Feb 2022

@ Mohamad Yandi:

Untuk modal sebesar USD 18 sebaiknya menggunakan akun Cent dan trading dengan Cent lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:

M Singgih   9 Feb 2022

Kalau saya invest $100 dg pilihan laverage 1:200 dg 1:500 berapa pip ketahanan dana saya??

Trimakasih

Johan Dwi Putra   12 Feb 2022

Klo dana saya $4.200 berapa ratio leverage yg aman untuk di gunkan? Maaf sy pemula

YYJC   13 Feb 2022

@ Johan Dwi Putra:

Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin kecil margin atau jaminan, maka akan semakin besar ketahanan modal Anda.
Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Modal: USD 100.
Diasumsikan Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot.

Dengan leverage 1:200 atau 0.5% dari nilai kontrak :

Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.5% x 1.1300 = USD 5.65. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak dalam forex).

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 5.65) / USD 0.1 = 943 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD).

Dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak :
Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.2% x 1.1300 = USD 2.26.

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 2.26) / USD 0.1 = 977 pip.

 

M Singgih   15 Feb 2022

@ Yyjc:

Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000. Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi.

Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   15 Feb 2022

@Yuhandri Pane: Pilih leverage 1:500. Jangan lupa selalu menggunakan money management dalam setiap transaksi.

Kiki R   14 Apr 2022
Assalamualaikum,
mau nanya, saya pemula, terus waktu buat akun pertama kali, ada kolom leverage
yang mau saya tanya, bgaimana cara memilih skala leverage yang di sesuaikan dengan jumlah modal, semisal ; untuk modal kecil (1jtan) dengan kualitas trader adalah newbie, kira skala berap yang bagus di gunakan?
Trimakasih sebelumnya
Madao   19 Sep 2016

Dengan modal 300 USD, baiknya memilih leverage berapa ya pak?

Yuhandri Pane   14 Apr 2022

Berapa modal minimal kalau saya pakai leverage 1:400 dan order lot 0,10 di broker F*DD?

Thanks

Jaha   13 Jun 2022

@Jaha: Saya asumsikan akunnya standar, maka:

Volume = 0.1 lot

pergerakan harga per pips senilai $1.

Minimal modal $1000 agar dengan SL 20-50 pips masih masuk hitungan MM 1-3% ($10-$30).

Kiki R   13 Jun 2022

Bisa diinfokan kah, kalau trading di broker Indonesia rata-rata besarnya berapa dan modal awalnya berapa? 

Dedy Maryono   12 Jul 2022

Jika yang ditanyakan besar leverage, maka batasan leverage di Indonesia sekitar 1:100 hingga 1:200.

Ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:500 seperti Octa Investama Berjangka, namun hal ini sepertinya kondisi khusus dan belum bisa ditemui di broker lain. 

Untuk modal awalnya, Anda bisa trading forex mulai dari modal 100 USD. Silakan cek di sini: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah 

Ananta   25 Jul 2022

Salam. Maaf, Saya mau tanya. Minta tolong, kalau misal kita punya modal $1000, asumsi kita punya resiko 1% / $10 per open posisi. Kita bingung mau pakai leverage berapa 1:100 atau 1:500? Misal risk reward kita 1:2, berapa pips sama lots perbandingan buat masing2 leverage? perhitungan profit loss nya bagaimana? Terimakasih banyak sebelumnya.

Marwan   28 Oct 2022

Salam pak Marwan.

Pertama saya akan jawab mengenai leverage.

Leverage tidak berpengaruh terhadap besaran nilai per pipsnya, melainkan ke besaran margin yang digunakan.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang Anda gunakan untuk membuka posisi.

Namun, pada contoh kasusnya bapak, tidak perlu khawatir mengenai leverage. Bapak bisa gunakan leverage 1:100 atau 1:500. Kenapa?

Karena bapak menggunakan risk per trade 1%.

Trader yang khawatir menggunakan leverage terlalu kecil biasanya adalah trader yang mengandalkan ketahanan dana dan tidak menggunakan stoploss (SL) atau dengan kata lain tidak ada aturan jelas berapa risiko per transaksi.

Yang perlu bapak perhatikan adalah jenis akun yang bapak gunakan. Jenis akun akan menentukan berapa minimal besaran $ per pips.

Saya coba jelaskan sedikit mengenai hal ini.

Ada 3 jenis akun dengan besaran $ per pips yang berbeda.

  • Akun standar, minimal lot 1
    1 lot = $10 per pips
  • Akun mini, minimal lot 0.1
    0.1 lot = $1 per pips
  • Akun mikro, minimal lot 0.01
    0.01 lot = $0.1 per pips

Dalam kasus bapak, risiko per transaksi 1$ atau $10.

  • Menggunakan akun standar tentu tidak mungkin. Karena itu artinya stoploss bapak hanya 1 pips.
  • Menggunakan akun mini juga masih berbahaya. Risiko $10 menggunakan lot 0.01 artinya SL hanya bisa 10 pips. Ini sangat kecil untuk ukuran range harian di pari forex.
  • Menggunakan akun mikro adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan lot 0.01 dan risiko $10, Anda bisa punya SL sampai 100 pips. Semakin kecil SLnya, artinya lotnya bisa dinaikkan namun dengan risiko yang sama (1%).

Pertanyaan yang kedua mengenai lot sudah terjawab.

Terakhir, perhitungan profit dan lossnya.

Anggaplah SL yang Anda gunakan 50 pips dan TP 100 pips, risk reward 1:2.

Dengan risk 1% ($10), lot yang Anda gunakan adalah 0.02, Jika harga mencapai TP 100 pips, maka profit yang Anda dapatkan sebesar $20.

Namun jika mencapai SL, besaran loss hanya $10.

Kiki R   29 Oct 2022

Salam Pak, mengenai leverage, apakah besaran leverage yang akan digunakan tergantung akun yang akan digunakan (standar, micro, seperti yang bapak jelaskan diatas) dan juga modal yang disiapkan?

Wajarkah pak kalau ada broker yang offer leverage sampai beribu-ribu? Karena saya perhatikan dan search di website ini rata-rata broker lokal itu leverage sampai 1:500 sedangkan broker luar negeri yang banyak kali iklannya bisa sampai 1:2000. Dan apakah bisa terjadi perbedaaan besaran margin yang cukup banyak pak antara 1:500 dengan 1:2000?

Terima kasih

Yona   14 Dec 2022

1. Ya, bergantung jenis akun dan modalnya. Tujuan memilih leverage yang tepat cuma 1, yaitu agar risikonya kecil.

Modal kecil tentu butuh leverage besar agar risikonya kecil (margin yang digunakan kecil).

2. Untuk menjawab hal ini saya jelaskan sedikit mengenai bisnis broker saat ini.

Broker saat ini sama halnya pedagang perang harga.

Trader mau minimal deposit paling kecil (kalau bisa 0), leverage paling besar, banyak bonus, spread paling kecil, tidak ada komisi.

Ingat, mereka yang mencari leverage sangat tinggi ini adalah trade dengan modal kecil. Dipikirnya leverage yang sangat besar maka jumlah entry posisi makin besar.

Sebagian besar dari mereka tidak pakai money management, tapi ketahanan dana.

Jadi, masalah leverage ini bukan lagi wajar atau tidak wajar (logika), tapi lebih ke persaingan bisnis antar broker.

Kalau bapak punya modal besar, justru saya sarankan leverage kecil saja, karena dengan leverage kecil bapak sudah bisa menerapkan money management.

2. Perbedaan margin cukup besar tapi intinya bukan itu. Tujuannya itu risiko transaksi yang tidak lebih dari 1-3%.

Kalau leverage 1:1000 bisa mengakomodir hal itu, tidak perlu leverage sampai 1:2000.

Terakhir, saya kasi contoh lagi mengenai "ketidaklogisan" penawaran ini.

Tentu bapak pernah dengar yang namanya bonus deposit (welcome bonus). Dulu bonus deposit paling besar 30%, sekarang bonus deposit sampai 100%.

Kenapa bonus deposit jadi lebih besar? Karena trader retail menginginkan hal tersebut.

Sebagian besar dari mereka tidak menggunakan money management dan mengandalkan ketahanan dana.

Jadi, dengan bonus deposit lebih besar = ketahanan dana lebih besar.

Kiki R   15 Dec 2022

Baru saja mau saya tanyakan tentang leverage gede ternyata udah ada yang jawab dulu. Kalau dari paparan pak Kiki, sepertinya broker-broker yang tawarin sampe sekian ribu leverage itu broker luar negeri ya.

Masuk akal banget sih kalau sampai demi persaingan antar broker satu dengan yang lain. Berarti broker luar negeri ini bisa dikatakan lebih mementingkan profit yang akan mereka dapat meski ga salah sih.

Pantesan juga regulated broker Indonesia cuma tawarin maksimal leverage juga sampe 500 aja. Dan saya rasa iklan broker dalam negeri bukannya ga kencang ya, tapi kayaknya iklannya ditujukan ke calon trader yang mungkin udah ada sedikit pengetahuan tentang Forex.

Dari pemaparan pak Kiki juga sepertinya leverage ini berbahay banget buat yang benar-benar ga tau apa-apa.

Sulaeman   15 Dec 2022

Izin bertanya min.. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

karena di beberapa notifikasi bandar, leverage besar lebih beresiko dari leverage kecil. sementara kita trader dengan modal kecil lebih suka menggunakan leverage besar karena margin per entry lebih kecil sehingga ketahanan dana lebih besar.. mohon pencerahannya

Naufal   26 Feb 2023

@ Naufal:

- … .. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

Potensi profit atau loss tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya leverage, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan.


- … asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

Untuk modal sebesar USD 30, sebaiknya menggunakan leverage yang besar seperti 1:1000 agar margin atau jaminan untuk membuka posisi kecil.

M Singgih   1 Mar 2023

Naufal:

Leverage tidak pernah dan tidak akan pernah menentukan profit/loss siapapun. Yang menentukan profit/loss adalah keampuhan strategi trading, money management, & psikologis trader sendiri. Ini berlaku untuk modal berapapun, pair apapun, lot berapapun.

Lantas, mengapa broker memeringatkan bahwa leverage besar lebih berisiko daripada leverage kecil?

Pertama, semua badan regulator dunia mewajibkan broker forex & CFD untuk memberikan peringatan seperti itu kepada semua klien mereka.

Kedua, beberapa badan regulator dunia yang paling ketat seperti regulator Eropa, AS, dll, membatasi jumlah leverage yang boleh diberikan oleh broker kepada klien mereka.

Ketiga, leverage itu sendiri dapat memperbesar risiko yang harus ditanggung trader, karena leverage lebih tinggi akan membutuhkan wawasan dan money management lebih tinggi pula untuk mengelolanya dengan tepat.

Coba bayangkan ilustrasi ini:

Si A hanya punya uang Rp30 ribu di kantong, lalu mendadak dapat pinjaman Rp300 ribu. Dia diberitahu bahwa pinjaman itu cuma untuk sebulan, dan harus dikembalikan pada awal bulan berikutnya.

Apa yang dilakukan Si A? Dia mungkin akan berhati-hati menggunakan uang pinjaman yang diperolehnya. Mungkin akan dipakai untuk modal jualan kecil-kecilan, sehingga bisa dapat laba cepat tiap hari. Pada awal bulan berikutnya, si A siap mengembalikan Rp300 ribu sesuai perjanjian awal.

Si B juga hanya punya uang Rp30 ribu di kantong. Lalu Si B ini mendadak dapat pinjaman Rp30 juta untuk dikembalikan bulan depan.

Apa yang dilakukan si B? Kalau Si B ini bijak, dia akan menggunakannya dengan hati-hati seperti si A. Tapi karakter manusia kalau dapat rejeki nomplok sebesar ini biasanya lalu jadi serakah. Dia mungkin bermimpi punya bisnis gede, sehingga uang Rp30 juta digunakan untuk modal ini-itu...yang pada akhirnya belum bisa balik modal saat uangnya harus dikembalikan.

Si A itu contoh trader yang pakai leverage 1:10. Sedangkan si B itu contoh trader yang pakai leverage 1:1000.

Kalau seorang trader merasa mampu menggunakan leverage 1:1000 secara bijak, maka silakan saja menggunakannya. Tapi berdasarkan riset ilmiah, leverage yang lebih rendah itu justru mengurangi risiko trader.

Salah satunya, paper berjudul "Should retail investors’ leverage be limited?" memaparkan bahwa UU pembatasan leverage 2010 di AS telah mengurangi kerugian para trader sampai 40%. Dengan kata lain, para trader itu sukar bersikap bijak dan akan menghadapi risiko lebih besar jika mereka menggunakan leverage lebih tinggi.

Aisha   6 Mar 2023

Yuhandri Pane: di Indonesia sendiri rata-rata broker menawarkan leverage 1:100 hingga 1:200. Ada beberapa broker yang menawarkan leverage hingga 1:500, bahkan ada yang besar sampai 1:1000, tapi hal itu tidak disarankan untuk pemula.

Besarnya modal sebenarnya tidak bisa jadi acuan besar leverage ya, karena menentukan leverage ini erat kaitannya dengan risk management. Jadi leverage standar 1:200 sampai 1:500 sudah cukup.  

Ananta   14 Mar 2023

Jawaban untuk Dedy Maryono:

Saat ini, broker lokal indonesia rata-rata menawarkan leverage 1:400- 1:500.

Modal awalnya bervariasi tapi sudah dibawah 5 jutaan. Contohnya MIFX yang bisa trading dengan modal awal 250ribu dan beberapa broker lokal yang mempunyai minimum deposit 100USD dan 200USD.

Kiki R   19 Mar 2023

klu diperhatikan dngn baik2, biasanya broker sering memberikan leverage yang "agak" tinggi ke trader yg memiliki modal kecil. Contoh misalkan klu deposit $100 maka dapat leverage 1:500 di akun ini, terus utk akun standard misalnya perlu deposit $1000 tetapi leverage yg didapat cuma 1:200 dan akun premium deposit $10,000 tapi leveragenya cuma 1:10 .

Pertanyaan sy mengapa malah deposit rendah bsa dapatin leverage lbh tinggi dibandingkan akun dengan deposit tinggi?

Hans   28 Mar 2023

Pak misal saya pakai akun cent deposit $100 berarti menjadi $10.000 di mt4. Kebetulan saya lagi buat coding (EA) pak, bertransaksi dengan trading martiangle. Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100...FYI saya lg buat sistem komponen 1,5 dan 5x kompon. mohon masukannya pak..Kebetulan saya lg lakukan back test..mohon masukkan jawabannya. Salam trader

Al Syarif   31 Mar 2023

Hans:

Sebenarnya, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang ada broker yang memberikan leverage lebih rendah untuk trader bermodal lebih besar. Tapi, ada juga broker yang memberikan leverage lebih tinggi untuk trader bermodal lebih tinggi.

Kenapa begitu? Karena pertimbangan mereka berbeda-beda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan broker menyediakan leverage, antara lain:

Pertama, aturan regulator.

Aturan regulator forex dunia itu berbeda-beda, tetapi regulator yang bagus biasanya hanya memperbolehkan leverage kecil untuk yang bermodal kecil.

Contohnya ESMA (regulator Zona Euro) hanya memperbolehkan leverage sampai maksimal 1:30 untuk trader ritel. Tapi trader profesional dengan nilai portofolio lebih dari 500 ribu Euro akan bisa menggunakan leverage maksimal sampai 1:500.

Jadilah, broker yang patuh ESMA hanya boleh menawarkan leverage rendah untuk trader bermodal cekak.

Kedua, target pasar broker.

Broker yang fokus ke negara berkembang seperti Indonesia harus menawarkan leverage besar untuk menarik perhatian. Nggak ada trader yang mau gabung kalau mereka beri leverage cuma 1:30, sehingga berlomba-lomba pasang iklan leverage sebesar-besarnya. Padahal mayoritas klien mereka cuma pemula punya modal kecil.

Di saat yang sama, Trader yang berani main modal besar di wilayah seperti ini biasanya sudah berpengalaman. Dan trader berpengalaman umumnya nggak suka leverage yang besar. 

Jadilah, broker di wilayah-wilayah seperti ini menyediakan leverage lebih besar untuk trader bermodal cekak.

Aisha   3 Apr 2023

@ Al Syarif :

- … Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100.

Mengenai besarnya lot yang ditradingkan, bisa ditentukan dengan menggunakan position sizing. Tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam satuan uang, kemudian sesuaikan dengan besarnya SL dalam satuan pip sehingga bisa diketahui nilai per pip dari pair yang ditradingkan, dan bisa ditentukan ukuran lot-nya.

Mengenai leverage, untuk modal USD 100 dengan akun Cent, pilih leverage yang besar misal 1:1000.
Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan berdasarkan besarnya SL, dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading Anda profitable.

Keterangan:

Kalau menggunakan strategi martingale, sebenarnya tidak perlu menentukan risiko. Ukuran lot sedang saja, tidak terlalu kecil atau terlalu besar karena dengan strategi martingale secara teori pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang relatif cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC). 

M Singgih   4 Apr 2023

Hans:

karena guna leverage memang untuk meningkatkan kekuatan modal yang dimiliki dan bisa membuka posisi lebih banyak.
Bayangkan saja kalau trader bermodal kecil diberi leverage 1:10, dia cuma bisa masuk pasar 1 kali atau bahkan tidak sanggup pasang posisi, tentu akan memilih tidak jadi trading.

Padahal kalau untuk trader, contohnya seperti di Indonesia yang untuk mengumpulkan 300 USD saja harus kerja dengan gaji hampir UMR Surabaya, broker dengan leverage besar jelas dibutuhkan.

Tapi harus diingat juga bahwa leverage yang besar ini berpotensi membuat keputusan trading jadi kurang bijak kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di luar negeri, justru ada broker-broker yang hanya memberikan leverage besar pada trader profesional dengan portofolio jelas.

Ananta   10 Apr 2023

Hans: Menurut saya sendiri, broker memberikan leverage yang lebih tinggi pada akun dengan deposit rendah karena mereka ingin menarik minat trader pemula yang mungkin memiliki keterbatasan modal untuk trading. Dengan memberikan leverage yang lebih tinggi, trader pemula dapat membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil, sehingga meningkatkan potensi keuntungan mereka. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang tinggi juga meningkatkan risiko kerugian. Akun dengan deposit tinggi biasanya diberikan leverage yang lebih rendah karena trader dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam manajemen risiko dan sudah memahami potensi risiko dari leverage yang tinggi. CMIIW

Wahyu   29 Apr 2023

Yyjc:

Saran ya, kalau pemula mendingan latihan demo dulu, coba pakai leverage & lot yang beda-beda.

Kalau maksa mau real langsung, baiknya pakai leverage 1:100, trus entry 1 lot mikro aja per trade.

Ntar kalau sudah paham teknisnya trading gimana, sudah bisa ngitung sendiri leverage & lot yang pas, baru ganti leverage & lot.

Handayani   3 May 2023

Hans: Jadi begini, kadang-kadang broker nyatanya lebih suka kasih leverage tinggi ke trader yang depositnya rendah. Kenapa? Menurut saya sendiri, yang pertama adalah memberikan trader dngn deposit lebih kecil utk trading. Sbeagaimana leverage ngepush modal yang ada berarti memberikan ksmpatan trader utk memulai dngn modal kecil.

Yang kedua adlaah resiko, dmana leverage tinggi dengan modal kecil sudah beresiko besar, aplagi leverag tinggi dngn modal tinggi, maka resiko yang dihasilkan semakin besar untuk trader. So ini lebih ke langkah preventif bagi broker jga dengan kebijakan seperti itu. Tetapi sekali lagi, ga semua broker menyediakan leverage rendah untuk modal tinggi begitu jga sebaliknya, karena tergantung dari regulator dan kebijakan broker itu sndiri

Vincent   6 May 2023

M Singgih: semakin besar ketahanan modal berarti keuntungan dan resiko juga banyak pak ya?

Dedana   8 Jun 2023

@ Dedana:

Kalau modal Anda gunakan untuk sekali trade, maka semakin besar ketahanannya maka bisa menghandle risiko yang semakin besar juga. Untuk keuntungan tentunya tergantung dari besarnya risk/reward ratio. Semakin tinggi risk/reward ratio yang digunakan maka akan semakin besar keuntungannya.

M Singgih   10 Jun 2023

Naufal: Leverage besar (1:1000) itu maksudnya kita bisa "pinjam" banyak uang dari broker untuk kontrol posisi besar, jadi dana kita bisa lebih banyak dipakai buat trading. Tapi risikonya lebih tinggi juga. Sedangkan, Leverage kecil (1:200) artinya kita pinjam lebih sedikit uang dari broker buat kontrol posisi, jadi kita perlu lebih banyak dana sendiri. Risikonya lebih rendah dibanding leverage besar.

Jadi, potensi loss lebih besar atau lebih kecil itu tergantung seberapa besar dana yang kita risikokan per trade bukan dari jumlah leverage. Misalnya, kalo kita risiko $10 per pip (perubahan harga), dan Stop Loss 50 pips, potensi loss maksimumnya $500.

Leverage gak langsung pengaruhin potensi loss, tapi bisa bikin kita tergoda buat buka posisi lebih besar dari yang kita mampu tanggung risikonya.

Agar trading sukses, manajemen risiko itu kuncinya. Jadi, gak peduli pake leverage besar atau kecil, pastiin risiko per trade gak terlalu besar supaya dana kita tetap aman.

Kalo mau pake leverage tinggi, harus ekstra hati-hati dan pake manajemen risiko yang bener supaya gak kena "margin call" dan dana kita gak habis.

CMIIW

Alex   30 Jul 2023

Ijin bertanya...jika kita mendapat profit dari contract leverage trading apakah akan dikenakan pajak profit?

Yeye   22 Aug 2023

Jawaban untuk Mr. Bingung: Untuk pemula, memang disarankan untuk menggunakan leverage yang tidak terlalu besar. Namun leverage yang tidak terlalu besar ini mempunyai kekurangan yaitu modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi juga lebih besar.

Saya pribadi mengarahkan Anda agar lebih fokus ke jenis akunnya daripada leverage. Karena Anda masih pemula dan modal yang Anda gunakan dalam trading juga masih kecil, sebaiknya gunakan jenis akun yang berjenis cent atau akun micro.

Kedua jenis akun ini lebih cocok bagi pemula karena pemula bisa belajar dan latihan tanpa harus kehilangan modal yang besar. Untuk leverage-nya sendiri Anda bisa gunakan 1:1000.

Setelah Anda sudah mulai mahir dalam trading dan mulai mengembangkan sistem trading anda sendiri, Anda bisa memperbesar modal dan mulai memperkecil leverage.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Yeye: Tidak. Profit yang Anda dapatkan utuh tanpa pajak.

Kiki R   9 Sep 2023

@ Jaha:  

Dalam hal ini tergantung dari ketahanan modal dalam pip yang Anda inginkan.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan 1000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD adalah USD 1, maka modal minimal Anda adalah USD 1 x 1000 = USD 1,000, belum termasuk margin. Dalam hal ini margin dengan leverage 1:400 termasuk kecil.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 10000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD adalah USD 0.1, modal minimal Anda adalah USD 0.1 x 10000 = USD 1,000, belum termasuk margin.

M Singgih   10 Sep 2023

Yeye:

Leverage Trading itu sendiri bukanlah objek pajak. Objek pajak adalah hal-hal seperti laba usaha, dividen saham, hadiah, warisan, royalti, dll yang bersumber dari instrumen tertentu.

Jadi, untuk menjawab pertanyaanmu, perlu diperjelas dulu, leverage trading-nya dalam instrumen apa? Karena jawabannya bisa berbeda tergantung pada instrumen yang dibahas. Berikut ini dua contohnya:

  • Saham

Indonesia sudah menerapkan pajak final atas transaksi saham. Oleh karena itu, semua transaksi saham akan langsung dipotong pajak. Penghasilan yang kita dapat dari transaksi saham sudah netto, tak peduli apakah trading sahamnya menggunakan leverage ataupun tidak.

  • Kontrak Berjangka (Futures) dan Forex

Untuk saat ini, Indonesia belum menerapkan pajak final atas transaksi kontrak berjangka secara langsung. Oleh karena itu, penghasilan yang kita dapatkan belum netto. 

Para investor dan trader kontrak berjangka harus membayar pajak atas keuntungan yang diperolehnya dengan melaporkannya sebagai bagian dari penghasilan kena pajak dalam pelaporan SPT Tahunan.

Sudah lama ada wacana agar transaksi kontrak berjangka dikenai pajak secara langsung seperti transaksi saham, agar tak usah membayar lagi pada SPT Tahunan. Namun, peraturannya belum ada sampai sekarang. Mungkin akan ada perubahan di masa mendatang.

Aisha   23 Sep 2023

@ Yuhandri Pane:

Untuk modal sebesar USD 300 (relatif kecil), gunakan leverage yang besar seperti 1:500 atau 1:1000, agar besarnya margin atau jaminan ketika membuka posisi kecil. Silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Prisa Eger |  3 Sep 2012

Mas mau tanya bagaimana cara kita keluar dari hedging yang aman tanpa loss minimal impas ?
Menurut mas lebih menganjurkan pasang STOP LOSS atau HEDGING ?
Terima kasih.

Lihat Reply [39]

@ Haryo:

Itu berarti Anda kena stop out Pak, bukan Margin Call. Katakan broker Anda menerapkan aturan stop out level 30%, artinya ketika margin level Anda sudah mencapai 30%, maka semua posisi yang masih open secara otomatis akan di-closed oleh software. Kalau Margin Call mengacu pada margin level, dan posisi belum ter-closed hingga mencapai level stop out-nya. 

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Jadi jika stop out level = 30%, maka ketika equity = 30% dari margin total, semua posisi yang masih open akan di-closed.

Dalam hal ini kemungkinan besar level buy stop / limit dan level sell stop / limit yang Anda pasang kena semua (Atau jika Anda tidak menggunakan pending order, level buy dan sell Anda kena semua). Dengan demikian equity Anda akan berkurang sebesar jarak hedging tersebut (jarak antara buy dan sell).
Equity Anda ketika itu telah mencapai persentase batas stop out yang ditetapkan sehingga kedua posisi tersebut secara otomatis di-closed.

Sebagai ilustrasi, misalnya Anda trading EUR/USD menjelang ECB meeting dan konperensi pers Mario Draghi 8 Maret lalu. Anda pasang buy stop dan sell stop seperti pada chart EUR/USD H1 berikut ini:

Saat konperensi pers Draghi, level buy (stop) dan sell (stop) yang Anda order kena semua, dan Anda loss sebesar jarak buy - sell. Jika equity Anda ketika itu telah mencapai persentase batas stop out yang ditetapkan, maka kedua posisi tersebut secara otomatis akan di-closed.
Mengenai spread, kalau Anda trading di broker yang floating spread (bukan fixed spread), memang pada saat rilis news berdampak tinggi spread akan melebar, dan bisa mempercepat Anda terkena stop out. Tetapi pelebaran spread akibat rilis news berdampak tinggi itu normal, dan terjadi hampir pada semua broker.

M Singgih   12 Mar 2018

Posisi saya memang bukan pending order, tapi posisi sell dan buy tanpa SL dan TP dengan jumlah lot yang sama. Margin level saat itu memang rendah sekali, tinggal 105% . Saya pikir kemanapun arah chart karena sudah saya lock dengan posisi hedging maka Margin levelnya tetap kisaran 105%. Jadi masih bisa saya selamatkan dengan deposit lagi dan tutup salah satu posisi. Broker tsb MCnya adalah 50% Stop Outnya 20%.  Dibroker lain kalau sudah dikunci biasanya tetap aman lolos dari stop out, karena margin levelnya ya tetap kisaran pas saya lock.

Haryo   12 Mar 2018

@ Haryo:

Benar Pak. Kalau Margin Call (MC) level 50% dan saat itu margin level masih 105%, masih jauh dari stop out. Bahkan MC pun belum. Dengan melakukan hedging maka floating loss Anda akan terkunci, sehingga margin level akan tetap 105% kemanapun harga bergerak. Juga equity akan tetap selama Anda tidak membuka posisi lagi dan tidak ada posisi lain yang terbuka.

Dalam hal ini seharusnya posisi Anda aman Pak. Tidak kena stop out. Spread tidak mempengaruhi besarnya foating loss, kecuali pelebaran spread-nya sangat besar sekali yang mana akan mempengaruhi perhitungan floating loss untuk posisi buy (yang closed-nya pada harga bid) dan posisi sell (closed pada harga ask).  Kalau perbedaan harga bid dan ask sangat besar maka perhitungan floating loss-nya juga akan tambah besar. Tetapi kemungkinan tsb di pasar riil sangat kecil.

Solusinya:
Periksa regulasi broker Anda. Jika broker Anda teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA, Anda bisa complain ke badan regulator dengan bukti-bukti yang valid.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Tetapi jika regulatornya tidak atau kurang kredible, menurut kami lebih baik pindah broker saja. Pilih broker yang teregulasi oleh regulator yang kredibel demi keamanan trading dan dana Anda. Tidak sedikit trader yang frustasi lantaran berurusan dengan broker bandar. Banyak yang mensinyalir mereka menggunakan software tertentu untuk hunting stop loss dan tindakan curang lainnya seperti yang Anda alami.
Kalau Anda ngotot adu argumentasi dengan broker bandar percuma Pak, wasting time. Relakan saja dan pindah broker. Masih banyak broker yang benar.

M Singgih   14 Mar 2018

Benar pak, sy tanyakan simulasinya bagaimana floating spread memakan posisi terkunci, CS menjawab silahkan kirim komplain ke support kami. kami juga baru mengalami kejadian ini. Ketika saya tanya maksudnya apa baru mengalami kejadian spt ini lama tdk dijawab terus saya tutup chat. Untuk laporan ke regulatornya, bukti saya apa ya pak, hanya ada history account. Posisi margin level yang masih 105% tdk saya capture saat itu karena saya kira aman saja.

Haryo FBS   14 Mar 2018

@ Haryo:

- Itu jawaban standard dari CS broker.
- Kalau regulatornya memang kredibel, complain pasti akan ditanggapi dan ditindak-lanjuti. Tetapi kalau kurang kredibel ya agak susah.
- Untuk complainnya bisa dengan journal dan account history. Yang penting journal, karena disitu tercantum waktu dan harga open serta harga yang di-closed oleh broker.
Journal ada 2, yaitu Journal Client yang ada di platform MT4 Anda, dan Journal Server yang hanya bisa diakses oleh broker. Baik Journal Client maupun Journal Server tidak bisa dimanipulasi oleh siapapun. Bedanya di Journal Server ada kolom IP dari computer Anda. Jadi IP computer Anda ketika melakukan transaksi tercatat di Journal Server, tetapi tidak di Journal Client.

Kalau complain Anda memang ditanggapi, regulator akan minta Journal Server dari broker untuk account Anda, dan kalau ada manipulasi eksekusi harga tentu akan ketahuan.

M Singgih   15 Mar 2018

Sebenarnya mau saya upload posisi hedging saya, tapi krn ukuran max 30kb, jadi tidak bisa. Pas saya aktifkan kolom comment ada tulisan so itu pasti stop out. tapi angka2 berikutnya tidak paham. hanya ini yang bisa saya upload ukuran filenya kecil. Pair EJ yang saya pilih walaupun floating spreadnya  paling rendah di broker tsb hanya kisaran 1.2 lebih rendah dari floating spreadnya EU yang kisaran 1.5. Apakah dicomment itu ada terlihat pembesaran floating spreadnya ?

Haryo FBS   15 Mar 2018

@ Haryo:

- SO memang singkatan dari Stop Out, tetapi angka-angka yang tercantum saya juga tidak tahu menyatakan apa. Kalau margin level tidak bisa negatif.
- Setahu saya pelebaran spread tidak di-record.

M Singgih   19 Mar 2018

Tehnik averaging atau pun Hedging perlu di latih terlebih dahulu sebelum di gunakan di akun Real. karena teknik ini memiliki pola pola tertentu. sebaiknya berlatih lah sebelum digunakan diakun real. karena ketika kita membuka posisi baru minus dan margin bisa bertambah.

Thanks

Basir   2 Apr 2013

@ Gunawan:

Membuka hedging atau locking tidak mudah, lebih baik di cut loss saja dan entry lagi karena sebenarnya hedging atau locking adalah kerugian (loss) yang belum direalisasikan. Tetapi jika Anda tetap mau membuka hedging tersebut bisa dilakukan sebagai berikut:

sinyal trading
- Tunggu hingga harga trending.
- Misal ketika downtrend dan telah melampaui level sell (sell 1), koreksi dan kembali berbalik (lihat gambar diatas), pada level tersebut Anda closing yang posisi buy (buy 1) dan buka lagi posisi buy baru (buy 2). Dalam hal ini Anda rugi sebesar (buy 1 - buy 2) dan profit sebesar (sell 1 - buy 2).
- Tunggu lagi hingga harga uptrend, dan caranya kebalikan dari ketika downtrend.
- Kalau dilakukan secara berulang Anda bisa mengumpulkan profitnya sehingga bisa menutup kerugian awal yang sebesar (buy 1 - sell 1), bahkan mungkin Anda bisa malah profit. Tetapi Anda harus sabar dan tidak mudah.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   28 Jul 2016

Stop Loss di gunakan sebagai cara untuk membatasi kerugian. Sedang Hedging termasuk penyelamatan. Dua cara ini memiliki resiko juga. Jika kita tidak ingin memasang SL, dan yakin bahwa harga akan kembali  maka posisikan lot kita adalah lot kecil saja. Kita bisa melakukan averaging.

Hedging bisa kita lakukan. dan kita bisa mengambil keuntungan dari pergerakan Turun naiknya harga. hanya saja tahap awal harus ada yang di korbankan. contoh :

BUY dan SELL secara bersamaan. dengan Lot Yang sama. Jika sudah mencapai 100 pips misalnya, kita closs yang minus, dan Biarkan yang profit. lalu kita buka posisi berlawanan kembali. Disini kita mempunya posisi hedging profit. mau naik atau turun kita hanya ambil SL profit.

Misal  hedging profit

SELL AUD/USD di 0,9100
BUY AUD/USD  di 0,9000

harga ada di tengah tengah. Jika harga naik BUY biarkan.  pasang SL di 0.9085.  Sell otomatis tereksekusi. jika dirasa aman kita sell lagi. Jika terjun siap siap kita pasang SL di BUY 0,9020 misalnya. SELL biarkan. jika terjun BUY tereksekusi. jika dilihat aman . kita BUY lagi. dan di handel oleh SELL. dan seterusnya.

ini hedging aman. santai. dan bisa kita tinggalkan ( tanpa harus berjam jam di depan Chart )

Thanks

Basir   3 Sep 2012

@Prisa Eger:

Saya selalu menyarankan memasang stoploss daripada hedging karena stoploss membantu trader lebih tenang dalam tradingnya. Kemudian untuk membuka hedging yang aman adalah melakukan penutupan posisi hedging dengan patokan trend jangka panjang.

Saya sarankan ambil patokan trend besar seperti trend Weekly atau Monthly untuk membuka posisi yang terhedging. Jika trend besar adalah turun maka close posisi buy secara bertahap pada time frame Daily/H4. Close posisi dengan melihat keamanan dana untuk menahan koreksi yang terjadi. Sebaliknya jika trend besar adalah naik, maka close posisi sell secara bertahap hingga titik impas kemudian close secara bersamaan.

Terima Kasih

Kiki R   16 Oct 2019

Untuk Muftihair,

Dalam kondisi seperti ini ada hal yang bisa dilakukan yaitu :
1. Injek dana
2. Cut loss

Namun sekalipun anda melakukan injekct dana, posisi tetap dalam hedging. Anda harus bisa keluar dari posisi ini bagi para hedger mungkin bisa selamat dalam kondisi sulit dan terjepit ini. Bagi para pemula maka hal bisa semakin terjepit, maka ada baiknya cut loss. Dan kembali trading dengan posisi bersih di chart.

Thanks.

Basir   17 Aug 2015

@ muftihair:
1. Margin tidak bisa negatif, sebelum margin Anda nol Anda akan terkena margin call yaitu kondisi suspend dimana Anda tidak bisa trading kecuali inject dana. Mungkin yang Anda maksud margin=10, bukan -10. Dengan kondisi floating loss 261 (-261) maka equity Anda = 264-261=3.
Jika margin=10 maka margin call level = (3/10) x100% = 30%. Dalam hal ini broker Anda menerapkan aturan stop out level (margin call level) dibawah 30% karena Anda masih belum kena margin call. Kalau Anda tidak melakukan hedging cepat atau lambat Anda akan terkena margin call.

2. Hedging sama dengan menunda kekalahan, atau ada sejumlah kerugian yang belum Anda realisasikan. Ketika Anda membuka hedging sebenarnya sama dengan Anda membuka posisi baru. Dalam kondisi Anda yang kritis sekarang kalau Anda salah buka bisa langsung kena margin call.

3. Saran kami sebaiknya Anda inject dana terlebih dahulu, baru memikirkan alternatif ini:
a). Kalau Anda masih penasaran atau belum bosan pada pasangan mata uang yang Anda hedge tsb Anda bisa membuka hedgingnya.
Caranya: jika menurut analisa Anda harga akan naik maka tutup dulu posisi sell sehingga Anda akan memperoleh profit dari yang posisi buy, sebaliknya jika menurut Anda harga akan turun maka tutup dulu posisi buy sehingga Anda akan memperoleh profit dari yang posisi sell. Begitu harga berbalik arah lakukan hedging lagi, tetapi sekarang loss Anda telah berkurang. Lakukan analisa lagi dan ulangi cara tersebut hingga loss Anda terus mengecil. Targetnya loss atau minus tersebut pelan-pelan akan menjadi plus atau profit.

b). Kalau Anda sudah bosan pada pasangan mata uang yang Anda hedge tsb. Anda bisa merealisasikan kerugian dan memulai lagi trading pada pasangan mata uang yang lain. Cara merealisasikan kerugian: tutup posisi buy dan sell-nya.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Aug 2015

Bagaimana cara mengapload jurnal klien dr MetaTrader4 pak?

Budiasih   17 Feb 2021

@ Budiasih:

Untuk menampilkan Journal di MT4, masuk ke View - Terminal - Journal. Mengenai upload, kami kurang tahu maksudnya, dalam hal ini Anda ingin uploadkan Journal kemana?

 

M Singgih   20 Feb 2021

Pak mau tanya saya buka posisi hedging tanpa SL dan TP pas ada news kok bisa kena MC? Baik posisi Buy maupun Sell closed semua. Saat saya tanya ke CSnya karena floating pread. Bisa disimullasikan floating spread memakan posisi hedging?

Haryo   9 Mar 2018

Mohon Solusinya jika floating - 261 n saldo 264, margin -10 apakah perlu di injek n berapa besar minimalnya injeknya. Kondisi trading saat ini hedging.

Muftihair   13 Aug 2015

Dear master...Mo nanya ni master kondisi saya sekarang masih dalam keaadaan big floating karena saya pasang hedging dengan jarak 400pips,dan harga running sekarang di tengah2,apa yang harus sya lakukan master..,kalau mau di close salah satu profit minusnya terlalu besar...Terima kasih master...

Gunawan   2 Apr 2013

lebih bagus mana pak hedging buat ngunci keuntungan atau memindahkan stop loss ke level entri? saya ikut kelas trading dan diajarkannya selalu untuk mengunci keuntungan dengan hedging sampai ada posisi baru. tapi saya baca2 hedging berbahaya jadi sedikit khawatir

Faiz Putra Perdana   21 Jul 2022

@Faiz Putra Perdana: Lebih bagus memindahkan stop loss ke level entry.

Hedging untuk mengunci keuntungan pada dasarnya biasa digunakan oleh trader di time frame besar yang membuka posisi dengan lama dan tidak ingin profitnya tergerus pada saat koreksi.

Jadi, dengan hedging itulah mereka melindungi profit mereka karena trend yang berlangsung masih jauh meskipun saat ini sedang koreksi.

Kalau Anda trading jangka panjang, lebih baik gunakan hedging saat harga koreksi. Sedangkan apabila Anda trading harian, lebih baik gunakan geser stoploss.

Kiki R   21 Jul 2022

Apakah satrategi hedging masih banyak digunakan trader forex hingga saat ini? 

Elina   11 Aug 2022

Hedging sejak dulu sudah banyak digunakan oleh trader. Tapi, hedging tidak pernah menjadi strategi terpopuler, baik dulu maupun saat ini.

Risiko hedging tergolong tinggi dan tidak cocok untuk trader dengan modal kecil. Oleh karena itu, strategi hedging paling banyak digunakan oleh lembaga Hedge Fund yang mengelola dana dalam jumlah sangat besar

Lembaga Hedge Fund memang mengendalikan dana dalam jumlah sangat besar di pasar, tetapi jumlah lembaga Hedge Fund itu sendiri sangat sedikit. Daripada pemain besar seperti itu, lebih banyak jumlah trader ritel dan lembaga investasi lain.

Aisha   12 Aug 2022

Ada beberapa broker luar negeri yg melarang penggunaan hedging kak. Sedangkan di brokernya BAPPEBTI, dari yang saya telusuri di Inbizia rata2 ga ada yang ngelarangin penggunaan strategi ini.

Terus udah ada yg ngejelasin trading dngn hedging itu berbahaya dan banyak digunakan oleh lembaga hedge fund

Nah sebetulnya nih lembaga hedge fund itu apa ya? Dan lembaga ini cara kerjanya seperti apa? Apakah Hedge Fund itu spserti perusahaan finansial seperti perusahaan investasi? 

Marcel   30 Apr 2023

Marcel: Halo kak. Lembaga hedge fund adalah salah satu jenis lembaga keuangan yang beroperasi dengan tujuan mencapai keuntungan maksimal dalam waktu singkat dengan cara melakukan investasi pada berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, mata uang, dan lain sebagainya. Namun, mereka berbeda dengan perusahaan investasi tradisional dalam beberapa aspek.

Salah satu perbedaan utama adalah hedge fund cenderung menggunakan strategi investasi yang lebih kompleks, seperti arbitrase, short selling, dan penggunaan leverage yang tinggi, yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Selain itu, hedge fund juga biasanya hanya terbuka untuk investor yang kaya dan berpengalaman karena risiko yang lebih tinggi.

Lembaga hedge fund juga memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam melakukan investasi dibandingkan dengan perusahaan investasi tradisional karena mereka tidak terikat pada aturan dan regulasi yang sama ketatnya. Namun, ini juga berarti bahwa mereka lebih rentan terhadap risiko dan dapat mengalami kerugian yang signifikan jika investasi mereka tidak berhasil.

Tory   1 May 2023

Faiz Putra Perdana:

Kelas trading siapa sih? Mosok ngajarin hedging buat pemula, aneh banget. 

Setuju sama mas Kiki, lebih baik pindah stop loss ke level entri aja

Handayani   3 May 2023

@ Elina:

Setahu saya masih ada yang menggunakan cara hedging. Jadi kalau salah posisi langsung di-lock (di-hedge). Tidak memasang stop loss (SL) dan juga target profit (TP).

M Singgih   4 May 2023

@ Marcel:

- … Nah sebetulnya nih lembaga hedge fund itu apa ya? Dan lembaga ini cara kerjanya seperti apa?

Perusahaan (bukan lembaga) hedge fund adalah perusahaan yang menawarkan jasa pengelolaan dana nasabah yang diinvestasikan pada perusahaan tersebut. Hedgingnya tidak pada instrument investasi yang sama, tetapi pada beberapa jenis investasi yang berbeda-beda.

- … Apakah Hedge Fund itu spserti perusahaan finansial seperti perusahaan investasi?

Ya.

M Singgih   4 May 2023

Jawaban untuk Haryo:

Ya, floating spread yang lebar dapat mempengaruhi posisi hedging Anda dan menyebabkan stop-out. Floating spread adalah perbedaan antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) pada saat tertentu. Spread ini dapat bervariasi secara dinamis tergantung pada kondisi pasar, likuiditas, dan volatilitas.

Ketika Anda membuka posisi hedging, yaitu membuka posisi buy dan sell secara bersamaan pada pasangan mata uang yang sama, tujuan utamanya adalah untuk melindungi diri dari pergerakan harga yang tidak pasti. Namun, jika spread tiba-tiba melebar secara signifikan, hal ini dapat menyebabkan perbedaan harga antara posisi buy dan sell yang Anda miliki menjadi lebih besar. Dalam kasus ini, meskipun harga mungkin bergerak ke arah yang menguntungkan untuk salah satu posisi Anda, spread yang lebar dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar sehingga memicu Margin Call.

Selain itu, saat ada berita atau peristiwa penting yang mempengaruhi pasar, volatilitas dapat meningkat dan spread seringkali melebar. Ini dapat menyebabkan pergerakan harga yang cepat dan tajam, yang dapat mempengaruhi kedua posisi Anda dalam hedging. Jika Anda tidak memiliki Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) yang ditentukan, risiko kerugian yang tidak terbatas dapat terjadi jika pergerakan harga berlawanan dengan posisi Anda.

Kiki R   9 May 2023

Memungkinkan ga ya melakukan teknik Hedging di saham yg bukan CFD? Soalnya dari pembahsan agan2 disini, Hedging itu sprtinya teknik yg lumyan kompleks dan klo digunakan dngn baik, sprtinya resiko yg dihasilkan akibat trading bsa dikurangi.

Misalkan kyk saham gitu, kan satu arah yaa dmana profit saat harga naik. misalkan aku salah entry, dimana harga terlalu tinggi aku entry, kmudian aku tggu saham tersebut turun hingga titik rendah kmudian entri buy lgi di harga yg rendah, apakah itu termasuk kategori teknik Hedging? Soalnya aku sering bgt ngelakuin gitu, tetpi lbh bnyk loss nya dibndingkan profit...

Amin   20 Jul 2023

Selamat siang Inbizia, 

Bagaimana solusi keluar dari hedging untuk trading XAUUSD? 

Anton   19 Jul 2023

Anton:

Gampang. Close aja semua trade.

Sofiyan   21 Jul 2023

Anton: Keluar dari posisi hedging pada trading XAU/USD dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada tujuan hedging dan situasi pasar saat itu. Berikut adalah beberapa solusi yg bisa dipertimbangkan:

  • Menutup Satu Sisi Posisi: Jika posisi hedging terdiri dari dua posisi berlawanan (misalnya buy dan sell), Loe bisa menutup salah satu sisi posisi terlebih dahulu. Misalnya, jika Loe awalnya melakukan buy XAU/USD sebagai posisi utama dan sell XAU/USD sebagai hedging, Loe bisa menutup sell position terlebih dahulu untuk keluar dari hedging.

  • Menutup Kedua Posisi: Jika Loe ingin keluar sepenuhnya dari hedging, Loe bisa menutup kedua posisi yg berlawanan tersebut. Ini akan mengembalikan Loe ke posisi netral, tanpa eksposur terbuka pada XAU/USD.

  • Memodifikasi Ukuran Posisi: Jika Loe ingin mengurangi eksposur hedging tanpa sepenuhnya keluar dari posisi, Loe bisa memodifikasi ukuran posisi. Misalnya, Loe dapat mengurangi ukuran posisi sell XAU/USD sehingga eksposur hedging menjadi lebih kecil.

Haryo   21 Jul 2023

@ Amin:

- … Hedging itu sprtinya teknik yg lumyan kompleks dan klo digunakan dngn baik, sprtinya resiko yg dihasilkan akibat trading bsa dikurangi.

Digunakan dengan baik? Bagaimana caranya? Hedging itu bukan mengurangi risiko, tetapi memperbesar risiko.


- … misalkan aku salah entry, dimana harga terlalu tinggi aku entry, kmudian aku tggu saham tersebut turun hingga titik rendah kmudian entri buy lgi di harga yg rendah, apakah itu termasuk kategori teknik Hedging?

Bukan, itu namanya strategi averaging.

M Singgih   22 Jul 2023

@ Anton:

Membuka hedging atau locking tidak mudah, apa lagi yang jaraknya sudah sampai ribuan pip. Pada dasarnya membuka hedging / locking sama saja dengan membuka posisi baru, dimana Anda harus bisa memperkirakan arah trend. Kalau meleset atau salah buka maka jarak kuncian akan bertambah lebar yang berarti kerugiannya akan tambah besar. Jadi lebih baik tutup semua posisi dan cari momentum untuk membuka posisi baru.

Namun jika tetap ingin membuka hedging / locking, amati trend harga saat ini. Misal saat ini sedang uptrend, maka closed semua (atau salah satu) posisi sell Anda, dan biarkan yang buy.

Tetapi ketika nanti harga kembali turun hingga melebihi posisi saat Anda membuka locking, maka Anda harus lock lagi di harga tersebut karena kalau tidak kerugian Anda akan bertambah atau lebih besar dari sebelum membuka posisi locking.

Kalau harga berlanjut naik biarkan hingga setidaknya kerugian Anda yang di posisi sell (yang telah direalisasikan) tertutupi atau impas dengan profit yang didapat dari posisi buy.

M Singgih   24 Jul 2023

Jawaban untuk Amin: Bisa, Anda tentu bisa hedging di saham yg bukan CFD dengan membuka posisi yang berlawanan pada saham yang sama. Namun, pilihan ini kurang fleksibel karena membutuhkan proses yang lebih lama.

Mengenai teknik yang Anda sebutkan di atas tidak termasuk dalam kategori teknik hedging. Apa yang Anda lakukan adalah mencoba untuk "average down" atau "averaging down" di saham tertentu.

Ini adalah strategi di mana Anda menambah posisi beli ketika harga saham turun dengan harapan bahwa rata-rata harga beli Anda akan lebih rendah dan Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih besar ketika harga naik kembali. Strategi averaging down memiliki risiko yang tinggi dan tidak selalu efektif.

Kiki R   30 Jul 2023

Anton:

Masalahnya, status hedging XAU-nya itu sedang gimana? kondisi trennya juga gimana? Strategi keluar dari hedging itu tergantung banget sama situasi.

Umpamanya XAU sedang reli bullish, trade yang buy udah profit banyak tapi trade yang sell malah boncos. Diapakan? Ya jelas lah, trade sell-nya di-cut loss. Trus geser Stop Loss buat trade buy-nya ke harga opening, atau pasang Trailing Stop.

Contoh lain lagi. XAU sedang sideways. Trade yang buy dan sell sama-sama floating loss. Diapakan? Cut loss semua saja. Yang penting kan keluar dari hedging.

Rafikah   31 Jul 2023

Kiki R: Kak mau bertanyaa, dalam teknik Hedging dan juga teknik Average Down yg dipaparkan. Apakah itu berarti bahwa teknik apapun itu yg berkaitan dngn buka posisi, klu salah langkah bukannya malah memperkecil resiko tetapi memperlebar resiko yg terjadi bukan?

Soalnya dari pemaparan mengenai Hedging di komentar sblmnyaa, itu bahkan ada yg nganjurin utk keluar dair Hedging bila emang ga memungkinkan. Sedangkan Hedging itu buka posisi berlawanan, shngga minimal ada 2 posisi terbuka, dan bila loss, bisa dikatakan loss kedua dua nyaa.

Sedangkan teknik average down dipaparkan ama kakak adalah dngn tujuan agar rata2 pembelian itu bisa mengurangi loss ketika harga naik.

Vonny   1 Aug 2023

Jawaban untuk Vonny: Benar, salah langkah dalam teknik hedging dan average down malah memperbesar risiko.

Saya pribadi selalu menyarankan trader untuk selalu patuh terhadap aturan money management seperti menggunakan stop loss dan menentukan risiko per transaksi 1-2%.

Tujuannya apa? Agar risiko dalam trading bisa terkendali dan lebih efektif dari segi waktu.

Sedikit bercerita, 2 tahun awal-awal saya trading dulu saya termasuk praktisi averaging, hedging dan martingale. Saya meriset teknik-teknik ini hingga mendapatkan kesimpulan dalam jangka panjang teknik seperti ini mempunyai risiko besar dan kurang efektif.

Kiki R   3 Aug 2023

M Singgih: mungkin krena males ngitung rugi nanti dia open posisi baru biar tp nya nutup float hedingnya.

Edhi   9 Aug 2023
 Bembi Hidayat |  25 Sep 2013

Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih buat website ini atas analisa teknikal hariannya dimana analisa tersebut sangat bermanfaat dalam cara trading saya dan menjadi acuan saya masuk market dengan strategy pending order buy stop dan sell stop pada mata uang tertentu (GBPUSD/EURUSD) hanya perhitungannya saya melakukan perhitungan sendiri utk menentukan harga SL dan TP nya...

Yang ingin saya tanyakan adalah: dari cara trading tersebut, apakah dari admin atau trader lain pernah punya pengalaman seperti saya yaitu terkena CANCEL ERROR ORDERS pada salah satu broker terkenal dengan alasan :

Transaksi ini adalah koreksi yang dilakukan oleh Antifraud Department dikarenakan anda melakukan transaksi dengan interval waktu kurang dari 5 menit. Sesuai poin 3.14.6 pada Agreement kami : Klien setuju untuk menjalani pemeriksaan tambahan pada akun trading, jika terungkap bahwa metode trading Klien termasuk pembukaan/penutupan posisi penguncian (lock) dengan kurang dari 5-menit interval di antaranya. Sesuai dengan hasil pemeriksaan tambahan perusahaan memiliki hak untuk memperbaiki hasil trading Klien dengan jumlah total order yang demikian.

Saya baru mengalaminya dan profit saya di hapus sebesar USD73.98

Setelah saya tanyakan ke support manager by chating, beliau meng-iyakan pertanyaan saya yang iseng bilang gini,
berarti semua order saya harus ditahan dulu walaupun setingan TP sudah hampir menyentuh Target tetapi waktu kurang dari 5 menit?

mohon sharingnya...thanks

Lihat Reply [8]

Sangat menarik. yang jadi permasalahan adalah, setiap broker memiliki aturan dan layanan yang berbeda antar broker  satu dengan yang lainnya. Ada broker yang seperti anda sampaikan.

Ada juga  broker yang :

1. Melarang melakukan order dua arah. Contoh anda melakukan Buy, maka anda dilarang melakukan melakukan Sell pada kurs yang sama.

2. Ada yang saat kita melakukan sell namun minus, kemudian sell dan minus lagi dan sell dan  profit. Maka saat ingin menutup order sell dalam kondisi profit (yang ke-3), maka broker melarangnya. Anda hanya atau harus menutup order sell yang pertama terlebih dulu, sekalipun dalam kondisi minus. Lalu yang kedua dan seterusnya.

3. Ada broker yang akan menutup order kita secara paksa karena melebihi margin. Saat anda minus melebihi margin, maka order anda akan diclose. Contoh margin order Sell atau Buy anda $5. Namun ternyata floating minus melebihi $5, maka otomatis oder anda ini akan di close oleh broker. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Memang sebaiknya dipelajari dulu perjanjian saat membuka akun dibroker yang bersangkutan.

Saat kita setuju (agree) tanpa membacanya, maka jika terjadi hal-hal yang aneh saat melakukan order, jika terjadi komplain pihak broker akan menolak komplain tersebut.

Thanks.

Basir   25 Sep 2013

@Bembi Hidayat: 

Transaksi ini adalah koreksi yang dilakukan oleh Antifraud Department dikarenakan anda melakukan transaksi dengan interval waktu kurang dari 5 menit. Sesuai poin 3.14.6 pada Agreement kami : Klien setuju untuk menjalani pemeriksaan tambahan pada akun trading, jika terungkap bahwa metode trading Klien termasuk pembukaan/penutupan posisi penguncian (lock) dengan kurang dari 5-menit interval di antaranya. Sesuai dengan hasil pemeriksaan tambahan perusahaan memiliki hak untuk memperbaiki hasil trading Klien dengan jumlah total order yang demikian. saya baru mengalaminya dan profit saya di hapus sebesar USD73.98

Setelah saya tanyakan ke support manager by chating, beliau meng-iyakan pertanyaan saya yang iseng bilang gini,
berarti semua order saya harus ditahan dulu walaupun setingan TP sudah hampir menyentuh Target tetapi waktu kurang dari 5 menit?

Dari potongan informasi di atas terlihat bahwa broker yang Anda gunakan melarang scalping (trading di bawah 5 menit) dan hal ini biasanya mereka sertakan dalam dokumen terms and agreement (syarat dan ketentuan) pada saat pembukaan akun. Dengan demikian jika Anda ingin trading di bawah 5 menit, maka silakan pindah ke broker lain yang memperbolehkan trading di bawah 5 menit.

Terima Kasih

Kiki R   13 Nov 2019

@Bembi Hidayat
seperti saran master @kiki r lebih baik pindah aja, kalau broker gak ijinkan scalping itu 90% kemungkinan broker bandar. broker bandar itu untung kalau nasabahnya rugi loss. Broker saya sekarang jenis market execution 10 detikpun bisa open dan closed dengan catatan syarat 1 pip sudah dilewati, scalping lancar. Cari broker luar negeri aja, pasti jujur dan profit. salam profit.

Rabbial Muslim Nasution   13 Nov 2019

@ Andi Law:

- Trading itu ordernya beneran dilempar ke pasar liquiditas sama brokernya gak sih? Aku ragu main trading ya gara-gara ini. Apa trading antar sesama trader dibroker itu aja?

Kita tidak akan tahu apakah order-order dari klien dilempar atau ditahan, kecuali kita ikut kerja di broker tersebut sehingga tahu persis cara kerjanya. Dengan mengetahui cara proses menangani order, maka kita akan tahu apakah order dilempar atau ditahan.

Yang menjadi pegangan kita adalah regulasinya. Selama broker tersebut teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional seperti: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA. Maka kita tidak perlu pusing mau dikemanakan order kita.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

- … Kalau memang benar ordernya diteruskan ke pasar forex, bagaimana broker bisa meraup banyak keuntungan?

Idealnya broker memperoleh keuntungan dari spread, yaitu selisih harga Bid dan harga Ask. Untuk broker yang berjenis ECN yang mana spread-nya kadang-kadang nol, mereka juga mengenakan komisi per transaksi. Selain itu, beberapa broker ada yang menyediakan jasa pelayanan berbayar untuk analisa, sinyal trading, menjual robot dan software lainnya untuk trading, dsb.

M Singgih   16 Nov 2020

@Sabar Subur: Di platform MT4 ada 4 jenis pending order sedangkan MT5 punya 6 jenis pending order.

MT4

  • Sell limit
  • Sell stop
  • Buy limit
  • Buy stop

MT5

  • Sell limit
  • Sell stop
  • Sell stop-limit
  • Buy limit
  • Buy stop
  • Buy stop-limit

Saya belum pernah trading kripto di indodax, sehingga tolong dicek mengenai perbedaan dari platform diatas.

Kiki R   17 Mar 2022

Ada berapakah jenis tipe order dalam trading forex? Apakah berbeda dengan platform trading kripto septi Indodax?

Sabar Subur   16 Mar 2022

Trading itu ordernya beneran dilempar ke pasar liquiditas sama brokernya gak sih? Aku ragu main trading ya gara-gara ini.

Apa trading antar sesama trader dibroker itu aja? Kalau memang benar ordernya diteruskan ke pasar forex, bagaimana broker bisa meraup banyak keuntungan? Mohon penjelasannya...terima kasih.

Andi Law   16 Nov 2020

Sabar Subur:

Dalam trading forex, ada beberapa jenis tipe order yaitu:

1. Market Order: Order untuk membeli atau menjual mata uang pada harga pasar saat ini.

2. Limit Order: Order untuk membeli atau menjual mata uang pada harga tertentu atau lebih baik dari harga saat ini.

3. Stop Order: Order untuk membeli atau menjual mata uang pada harga tertentu atau lebih buruk dari harga saat ini.

4. Stop-Loss Order: Order untuk menutup posisi trading pada harga tertentu untuk membatasi kerugian.

6. Take-Profit Order: Order untuk menutup posisi trading pada harga tertentu untuk memaksimalkan keuntungan.

7. OCO (One Cancels the Other) Order: Kombinasi dari dua order (misalnya Stop-Loss dan Take-Profit) dimana satu order akan dibatalkan jika order lainnya terpicu.

Di Indodax, per Februari 2023, tipe order yang tersedia hanya 3, yaitu: Limit Order, Market Order, dan Stop Limit. Untuk referensi tambahan, bisa membaca pada artikel berikut:

Ananta   6 Feb 2023
 Erness |  28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail. 

Thanks.

Basir   28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

XAUUSD Daily

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus. 
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery   6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

PolaPola

Abdul Munawari   11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R   21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda. 

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim   16 Jan 2023
 Hendi |  17 Jul 2017

Salam hormat....

Saya ingin menanyakan bagaimana cara menutup seluruh order pada beberapa pasangan mata uang ketika saya sudah profit hanya dengan satu klik pada meta trader 4 terimakasih.

Lihat Reply [27]

Untuk Usman Mudhar

Setelah anda membuka akun, anda akan mendapatkan :
No Login
Password
Server

Setelah menginstal MT4, dari broker yang anda Gunakan
Klik File , Login to trade Account , Isi data Login Password dan Server

Basir   20 Jul 2018

@ Hendi:

Caranya dengan menyisipkan script, yaitu program yang ditulis dalam bahasa MQL4 dan hanya dieksekusi sekali saja. Jadi sama dengan Expert Advisor (EA) tetapi hanya sekali eksekusi.

Anda tidak harus memprogram sendiri, script untuk aplikasi tersebut sudah umum dan bisa Anda download langsung dari sumbernya (Metatrader).
Di halaman tersebut akan muncul banyak script untuk Metatrader 4. Pilih yang nama script-nya: Closed_WIN.

       

Cara downloadnya: klik 2 kali pada tulisan Closed_WIN tersebut.
Dengan script tersebut Anda akan bisa meng-close semua posisi yang sedang profit dengan sekali eksekusi.

Cara penggunaannya:
- Karena file tersebut masih dalam .mq4, maka harus diubah ke .ex4 agar bisa digunakan. Caranya buka dengan Metaeditor, dan klik tab Compile pada halaman Metaeditor tersebut, maka di folder Anda akan muncul file Closed_WIN.exe.
- Copy paste file Closed_WIN.exe tersebut ke folder scripts di dalam folder Metatrader Anda. Letak foldernya ada di dalam folder experts.
- Aktifkan automated trading di Metatrader Anda dengan cara masuk ke Tools - Options - Expert Advisors, dan centang box Automated trading.
- Restart Metatrader, dan masuk ke View - Navigator - Scripts. Disitu akan muncul file Closed_WIN.exe.

- Untuk meng-closed semua posisi terbuka yang sedang profit: drag & drop file Closed_WIN.exe tersebut ke trading chart Anda, atau klik kanan pada file tersebut dan pilih Execute on Chart.
Script tersebut akan melakukan eksekusi dan setelah selesai akan ada message bahwa semua posisi terbuka yang profit telah dieksekusi.

Jadi dengan menginstall script tersebut Anda hanya perlu drag & drop file Closed_WIN.exe ke chart, maka semua posisi yang profit akan diclose.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Jul 2017

Bisa pake one click trading gan, tapi one click tradingnya yang plugin khusus dari broker, bukan one click trading standar dari metatrader. Setau ane yg bisa kasih one click trading khusus itu broker-broker luar.

Eki Suryadi   19 Jul 2017

metatrader 4

Hendi   19 Jul 2017

Pak cara setting close semua order meta trade 4 bagaimana ia....

Dulu bisa.. Tapi sekarang tidak..

Mohon bantuanya..

Candra   23 Sep 2018

@ Candra:
Alternatif coba versi lain: one click to close all open positions (EA), download (file dalam mq4).

M Singgih   25 Sep 2018

sudah tidak bisa itu master,... saya dah DL dan indi gak bisa di gunakan

Emka   20 Mar 2019

Bagaimana cara mengoprasikan metatrader?

Usman Mudhar   2 Oct 2018

Apakah cara-cara di atas bisa diterapkan pada platform MetaTrader 5?

Din Din   26 May 2022

@Din Din: Untuk MT5, Anda bisa mendownload file EAnya disini:

Close ALL mt5

Untuk langkah-langkah memasang EA pada MT5 sebagai berikut.

1. Buka MT5 Anda, klik file lalu klik open data folder

2. Setelah itu, klik MQL5, lalu klik expert, lalu klik advisors

3. Copy file EA Close ALL mt5 di atas dan paste/tempel di folder advisors tersebut.

4. Setelah paste, close dan buka kembali platform MT5 Anda. EA Anda siap digunakan.

Kiki R   26 May 2022

selamat siang pak, adakah cara yg bisa kita gunakan untuk menutup semua posisi di mt4 dan mt5 android? 

Arif Rahman   9 Jun 2022

@Arif Rahman: Untuk saat ini, belum ada cara untuk bisa menutup semua posisi secara sekaligus di MT4 dan MT5 android.

Kiki R   9 Jun 2022

Mengapa Metatrader meluncurkan Metatrader 5, tapi Metatrader 4 masih beredar?

Ragil   30 Jun 2022

@Ragil: Karena MT5 yang tujuannya sebagai penyempurna MT4 malah dianggap kurang bagus.

Bahasa pemrograman MT4 yaitu MQL4 sudah terlanjur melekat dan mereka yang sudah menggunakannya tidak mau pindah ke bahasa program MQL5.

Selain itu, para trader menyukai kesederhanaan di MT4 yang tidak dirasakan pada MT5.

Kiki R   30 Jun 2022

Bagaimana cara install Robot trading di MetaTrader4?

Dilan   5 Jul 2022

@Dilan:

Jika bapak menggunakan EA berbayar, maka biasanya bapak akan diarahkan pada sebuah file yang secara otomatis dapat menginstall dan menempatkan EA tersebut langsung pada MT4. Namun jika tidak, maka bapak dapat secara manual menempatkan EA tersebut. Caranya secara singkat adalah sebagai berikut:

1. Buka MT4 Anda, klik menu File kemudian Open Data Folder. MT4 akan membukakan Folder tempat penyimpanan data.

2. Lalu klik  Folder MQL4 kemudian Folder Expert.

3. Copy dan Paste file EA yang digunakan di Folder tersebut.

4. Restart MT4 untuk menggunakan EA tersebut.

Nur Salim   6 Jul 2022

untuk menjalankan meta trader spesifikasi windowsnya harus mumpuni kah pak? apakah bisa beli tablet windows yang dikisaran 2-3 juta untuk digunakan trading? saya agak kerepotan soalnya jika sudah terlalu banyak order jika menggunakan smartphone yg tidak bisa close sekaligus. trims

Adit Setyawan   28 Jul 2022

@Adit Setyawan: apakah bisa beli tablet windows yang dikisaran 2-3 juta untuk digunakan trading?

Bisa, platform trading meta trader bukan aplikasi yang berat sehingga tidak butuh spesifikasi yang tinggi untuk menjalankannya.

Kiki R   30 Jul 2022

master, kabarnya mt5 di iphone telah diremove. apakah kasusnya akan sama juga untuk di android sama pc?

Nirmalasari   29 Sep 2022

Kita belum tahu seperti apa perkembangan Metatrader kedepannya.

Faktor utama penghapusan metatrader di seluruh produk Apple adalah geopolitik antara AS dengan Rusia.

Bisa saja merambah ke Windows dan Google yang akhirnya melakukan hal yang sama di Android dan aplikasi dekstop.

Ketiga perusahaan tersebut (Apple, Windows, Google) adalah perusahaan yang terdaftar di AS.

Kiki R   30 Sep 2022

wah, baru tau saya ternyata Metatrader itu buatan Rusia. Kalau terjadi ban karena sanksi dari AS ke Rusia, berarti kebanyakan aplikasi Rusia dihilangin dong di playstorenya apple. Kalau terjadi hal demikian, kira-kira pengganti yang cocok atau kalau dibilang cara kerja dan sistemnya yang mirip Metatrader itu ada tidak?

Satu pertanyaan lagi, trader amerika lebih banyak makai aplikasi trading apa? 

Andi Jayadi   11 Dec 2022

Ada beberapa platform trading yang bisa Anda gunakan selain metatrader yaitu cTrader, tradingview dan aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker.

cTrader mempunyai tampilan yang berbeda tapi cara kerjanya sama dengan metatrader.

Tradingview lebih mirip tampilannya dengan metatrader namun pilihan brokernya terbatas.

Aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker biasanya tampilannya lebih kaku tapi mempunyai kecepatan eksekusi yang lebih baik.

Contoh aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker adalah TD Ameritrade, MIFX, HSB Trader, dst.

Kiki R   13 Dec 2022

@Nirmalasari:

Untuk Windows dan Android sendiri agak susah untuk diberlakukan seperti itu kak. Meski pemerintah AS menetapkan Microsoft dan Google untuk melakukan pencopotan atau bahkan Banned pada aplikasi by System, masih ada banyak cara untuk melakukan Bypass. Terutama pada Android yang sejatinya sebuah Project Open Source yang bisa dengan mudah diotak-atik oleh Developer sesuai dengan keinginan. 

Nur Salim   25 Dec 2022

@Adit Setyawan:

Secara keseluruhan tablet Windows dengan harga 2-3 jutaan telah dapat menjalankan Metatrader dengan lancar pak. Metatrader tidak menelan banyak Resource dari Processor, jadi tolong perhatikan jumlah Memory RAM yang dimiliki tablet tersebut. Semakin besar RAM-nya maka akan semakin baik mengingat semakin banyak instrumen atau chart yang Anda buka nanti, akan semakin banyak pula RAM yang akan dikonsumsi oleh Metatrader. RAM dikisaran 2 GB saya rasa cukup aman, namun jika bisa mendapatkan lebih dengan kisaran harga tersebut saya sarankan ambil yang lebih saja.

Nur Salim   28 Dec 2022

Nirmalasari: MT5 ga bakalan di remove dari android serta windows. Basicnya, Iphone memiliki sistem operasi iOS dimana segalanya dikendaliin ama Apple, jadi jngn heran klu hampir ga ada aplikasi yang "melenceng" seperti malware dsb

sedangkan untuk android dan windows itu tau sendiri lah. Windowsnya aja bisa di retas jadi windows bajakan begitu jga dengan Android yang bisa menginstall aplikasi diluar Playstore. Bila Metatrader dihapus, user Androoid dan PC bisa download di websitenya langsung..

Theo   16 Feb 2023

@ Arlan:

Untuk Close All Position tapi hanya sebagian pair, itu tidak bisa. Kalau ingin close semua posisi berarti semua pair yang masih open akan di-closed.

Cara close semua posisi untuk semua pair (bukan sebagian pair):

Jika Anda menggunakan platform Metatrader (MT4 atau MT5), bisa dengan menggunakan script, yaitu program yang ditulis dalam bahasa MQL4 (untuk MT4) atau MQL5 (untuk MT5), dan hanya dieksekusi sekali saja. Jadi sama dengan Expert Advisor (EA) tetapi hanya sekali eksekusi.

Untuk platform Metatrader 4 (MT4) silahkan download di sini (file sudah dalam ex.4, jadi tinggal eksekusi).

Untuk platform Metatrader 5 (MT5) silahkan download di sini, file masih dalam .mq5, harus diubah dulu ke .ex5 dengan Meta Editor supaya bisa digunakan.

 

M Singgih   26 Oct 2023

Ada ga ya cara close all transaksi di salah satu pair, misalkan saya ada Floating di beberapa pair, contoh: usd-jpy, cad-chf. Nah saya hanya ingin close all transaksi di usd-jpy saja

Arlan   23 Oct 2023
 

Komentar @inbizia

Bro, pertanyaanmu bgs nih. Jd, pd akun Zero ECN di GKInvest itu mmng diklaim pnya spread 0, artinya selisih antara harga beli dan jualnya itu sama. Tapi, tentang kenapa broker lain nggak semuanya nyediain spread kayak gitu, ada beberapa alasan yg mnrt ku cukup logis.

Pertama, nggak semua broker itu berjenis ECN. Broker ECN, kayak GKInvest, biasanya langsung ngirim order trader ke penyedia likuiditas besar, contohnya hedge fund. Nah, dengan cara itu, trader bisa dapetin harga terbaik di pasar. Tapi, broker lain mungkin punya model bisnis yang beda, mereka bisa aja nggak meneruskan order ke penyedia likuiditas besar, jadi spread-nya bisa beda.

Kedua, bro, kayaknya spread 0 itu nggak semudah itu dalam prakteknya. Biaya operasional broker, regulasi, dan faktor-faktor lain bisa bikin mereka tetep harus dapetin keuntungan. Jadi, walaupun spread aslinya di pasar bisa rendah atau bahkan 0, broker bisa aja nambahin markup ke spread-nya sebagai bagian dari bisnis mereka.

Jadi, kayaknya nggak bisa disimpulin bahwa markup spread itu nggak wajar, bro. Sebagai bisnis, broker perlu dapetin untung juga, kan?

Utk lebih jelasnya tentang spread, coba baca artikel ini: Mengenal Spread Dalam Trading Forex
 Xindy |  31 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Finex Vs Gkinvest

Mooon Maap nihh, kbtulan aq sndiri br mengenal dunia trading dn membaca pernyataan dri artikel yg udah dismpekan terhadap penyebab ekskuksi trading plan yg gagal, it ada bbrapa faktor yg dismpekan cukup jlas.

Jujur stlh ngebaca artikl ini, aq jd agak minder utk memulai trading krna aq rasa faktor penyebab ekskusi trading plan yg selalu gagal ini ckup ssh utk dihindari, apalagi dngn aq yg bru mgnenal dunia trading. Misalkan kyk emosi, it jujur aq agak ssh ngehindarin hal tsb. Spa ga emosi cba, harga dh naik, pasang bid ehhh mlh harga turun trus dn ngebuat aq jd rugi. Trus jga istilah kyk risk management sprtinya jga agak ssh diterapin nihhh.

So,, aq ingin bertnya, dn kbtulan ya kliatannya cukup bnyk yg partisipasi di kolom komentar di aertikel ini. Kira2 aq yg pemula ini klu udah siap trading itu apakah wajib memiliki ekskusi trading plan yg baik? Ada ga tips utk ngetest trading plan kita baik apa gak? Sblmnya aq ucpkn trima ksh yaa

 Celine |  17 Oct 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx

Mengingat USD itu makin hri makin naik, ada ga tips buat trader yg lagi ngumpulin modal utk trading? Klu gue ngeliat artikel ini terbitnya kan tgl 12 januari 2023 which is wktu itu dollar msh di harga 15 rb bahkan cenderung 14 rbuan gitu. Skrng mah dah gila2 an, dah nyentuh 15 rbuan. Sedangkan utk trading itu sndiri digunakan dlm mata uang USD. Jd, utk yg misalkan hrsnya 1,5 juta rupiah dah bisa traidng, skrng hrs nyiapin 1.6 jutaan utk trading. Sedangkan utk yg pro, misalkan siapin 70 jjuta malah bsa ampe 80 jutaan utk trading

Nah klu tips dari suhu2 sndiri, ada ga tips dlm nngumpulin modal? ato sbaiknya ngurungin diri utk trading dan tggu smpe dollar stabil dlu?? Makasihhhh!! Ditggu jawaban pra suhu2 Inbizia!

 Reynald |  18 Oct 2023
Halaman: Akun Terbaik Untuk Trader Pro Platinum Mrg Atau Premium Hfx

Sandy: beberapa broker memang ada yang tidak mengizinkan trading dengan gaya scalping dan day trading. Namun, hal ini bukan karena aturan yang mengikat, melainkan karena broker tersebut tidak mampu memproses order trading dari para trader mereka secara cepat dan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, jika Anda menemui broker seperti itu, lebih baik mencari alternatif lain karena selain dari ketidakmampuan dalam pemrosesan yang cepat dan massal, broker semacam itu mungkin sering mengalami penundaan saat Anda membuka posisi.

Di sisi lain, Maxco dan GKInvest, yang dibahas dalam artikel ini, jelas-jelas tidak melarang day trading dan scalping. Mereka memiliki kemampuan untuk menghandle order trader dengan cepat, bahkan dalam jumlah besar. Selain itu, mereka menawarkan eksekusi yang dapat dikategorikan sebagai cepat untuk kedua broker lokal Indonesia ini.

 Alex |  19 Oct 2023
Halaman: Maxco Vs Gkinvest Mana Yang Terbaik Untuk Day Trading

Support dan Resistance kunci itu seperti apa ya?? Maklum msh pemula bngt nihh, cma taunya support itu bagian garis bawah dan resistance itu bagian atas dri suatu gerakan harga di grafik kan??

Trus nihh ada ga tips2 dlm menentukan support dan resistance krna sejauh ini gw sndiri ga paham dahh cara kita narik garis support dan resistance. Kliatan klu dri yg dah ahli itu gmpng bngt nentuin support dan resistance, tinggal garisin gt. Sedangkan gw klu ngegaris terkadang rsnya ada something wrong gitu.

Pertanyaan selanjutnya dri gw adalah apa perbedaan antara support dan resistance yg biasa dngn support dan resistance kunci? gw sihh percaya klo ada beda, dan pstinya kata kunci perbedaan utama itu ada di kata "kunci" kan?? Terima ksh!

 Gion |  23 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Trading Gbpusd Di Akun Mifx

"Amati track record trading mereka, baik kemenangan maupun kekalahan." Kira2 rentang waktu trading dari provider copy traidng itu diperlukann jga ga sih? Krna rasanya klo hnya ngeliat track record, rasanya ga adil aja ngeliat ada provider yg udah trading lama dan persentase kemenangan misalkan cma 60% sedangkan ada provider yg baru, cma trading beberpaa bulan memiliki psersentase tinggi, misalkan 80%. Padahal kan 80% ini blm benar2 teruji gitu.

Trus ada ga tips bila kita ingin jadi provider copy trading di Metatrader? Soalnya dri artikel, HSB ini sndiri seprtinya menyarankan kita utk masuk ke MLQ5 dmana kyknyaa MLQ5 ini masih 1 perusahaan yg membuat Metatrader 5 jga. Kria2 kita dapat untung ekstra tambahan ga klo kita jdi proveider Copy trading di MLQ5? Dan besaran untungnya berapa klo misalkan ada keuntungan ekstra krna nyediaiin copy traidng

 Micael |  23 Oct 2023
Halaman: Belajar Copy Trading Untuk Pemula Bersama Hsb

Kamus Forex

Pending Order

Jenis order dalam trading forex yang menentukan entry di level berbeda dari harga sekarang. Sehingga, order akan ter-pending dulu sebelum harga menyentuh level entry yang ditargetkan dan memicu eksekusi order.

Empat jenis pending order dalam forex yang paling umum adalah:

  • Buy Limit: Buy di level lebih rendah dari harga sekarang.
  • Sell Limit: Sell di level lebih tinggi dari harga sekarang.
  • Buy Stop: Buy di level lebih tinggi dari harga sekarang.
  • Sell Stop: Sell di level lebih rendah dari harga sekarang.
Limit Order, Limit-Entry Order

Jenis order dalam trading forex dimana trader melakukan entry Buy di bawah harga pasar sekarang, atau Sell di atas harga pasar sekarang.

OCO Order, One-Cancel-the-Other

Merupakan jenis order dalam trading forex. Pada dasarnya, OCO memungkinkan trader untuk menempatkan order dengan harga dan durasi berbeda di atas dan di bawah harga saat ini. Ketika salah satu order dieksekusi, maka order satunya akan dibatalkan. Jenis order ini tidak tersedia di semua broker.

Order

Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan forex pada level harga tertentu di sistem platform trading. Terdapat dua jenis order utama yaitu Buy dan Sell, disamping jenis-jenis order pelengkap seperti Stop Order, Limit Order, dan OCO Order.

oto order, One-Triggers-the-Other

Salah satu jenis order pelengkap di platform trading forex. Kebalikan dari OCO Order, penempatan transaksi dengan OTO melibatkan 2 posisi trading dengan harga dan durasi berbeda. Ketika salah satu ordernya dieksekusi, maka order satunya akan ikut terbuka secara otomatis.


Komentar[54]    
  Nurdin   |   16 Feb 2023

Wah, artikel yg menarik bngt nih. Kbtulan sy sndiri blm pernah mencoba tipe orrder jenis pending order ini. Emang sih sering bngt kliatan pas lg trading demo akun, tpi jujur ga prnh cba sih fitur kyk gini.

Sy sndiri penasaran dengan Limit Order. Jadi dikatakan klu limit order itu membeli/menjual pasangan mata uang yang udah ditentukan oleh kitaa. Dan emang dijelasin, kita yg set harga brapa, ntr klu harga levelnya udah mencapai harga set, jd lnsg kebelli/kejual.

Misalnya ajaa klu harga yg diset trnyata ga kena-kena, apakah settingan Limit Order kita mash berlaku sampai harganya kena, atau justru gagal dan lsng tutup dngn sndirinyaa? Dan adakah tips and tricknya ga dlm pasangin limit order? Mohon penjelasannya, terima ksh

  Steph   |   16 Feb 2023

Nurdin: Bantu jwab ya kak, mengenai batas waktu pending order itu trgntng dari ketentuan broker itu sendiri. Ada yg memang ga memberikan batas waktu, tpi ada juga yg memberikan bts waktu. Selain itu ada broker yg juga memberikan opsi apakah Pending Order yg akan ditempatkan diberi btas waktu atau tidak.

Jdi, untuk ketntuan Pending Order, kmbli lgi ke broker. Tetapi sepengathuan sy, kebnykn broker emang memberi kebebasan bgi tradernya krna klu pasang pending order dan harga market ga nyampai itu ga ad pengaruh apa2 ke trader jga.

Tips and Trick Pending order sbnrnya caranya cukup bervariatif yaa dan biasa digbung dngn strategi lainnya. Cba baca beberapa artikel dibwah ini untuk lbh jelasnya :

  Lucky   |   16 Feb 2023

Mohon maaf, pada bagian penjelasan Stop Order sepertinya mirip banget dengan Stop Loss ya, dari segi fungsi dan cara kerjanya juga sama banget. Kalau misalkan memang berbeda, apa yang menjadi dasar perbedaan kedua jenis Stop ini?

Kemudian untuk Instant Market Order, ada ga cara mengaktifkannya di MIFX Mobile, karena aku udah coba cari eksekusi jenis ini tapi ga ada di aplikasinya, dan selain itu di Metatrader bisa ga klu memang di aplikasi MIFX sendiri trnyata ga ada instant market order.

  Surya   |   16 Feb 2023

Lucky: Halo kak, sebtulnya sama aja antara stop order dengan stop loss.

Sbenarnya ada kok Instant Market Order kok kak. Yang dimaksud Instant Market Order itu sendiri adalah eksekusi instant dan memang defaultnya di aplikasi trading manapun yaa jenis market order ini. Klu di MIFX, bila ga mengaktfkan pending order, maka jenis market order adalah instant

dan kalau ga pengaktifkan pending order, maka jenis market ordernya adalah Pending Order. Untuk lbh jelasnya lgi bisa melihat gambar dibawah ini :

Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai

Nah, utk simplenya begini kak. Untuk Tombol eksekusi yang warna hijau bertuliskan Place Pending Order maka jelas yaa klu eksekusi pasar yang disetting adalah Pending Order

Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai

Sedangkan, kalau pending order dimatikan. Maka ekseskusi menjadi instant market execution atau tombol hijau bertuliskan Order sekarang.

Semoga membantu!

  Sendy Sanjaya   |   16 Feb 2023

Wah, makasih kak udah jelasin. Berarti jelas ya, klu MIFX Mobile memiliki fitur market order yg mendukukung baik untuk para scalper maupun swing trader. Nah, klu dibolehkan sy ingin bertanya tentang fitur trading tools untuk swing trader seperti Moving Average, Pivot Point sama Fibonnaci itu apakah tersedia di MIFX Mobile??

Krna mnrt aku,, kurang lengkap aja kalau MIFX Mobile menyediakan Market Order tetapi klu ga ada trading tools rasanya ga nge klopp dan ga lengkap aja. Misalkan klu memang ada disediakan trading tools yg dibcarakan, Ada gak cara ngakses ke trading toolsnya??

Ntar penjelasan kakak, akan jdikan prtimbangan bagi sy untuk trading di broker MIFX.

  Surya   |   16 Feb 2023

Sendy Sanjaya: Halo kak, untuk mengakses trading tools di MIFX Mobile ada dua cara yaitu mengakses ke menu pasar >> pilih currency pairs>> kemudian klik layar kanan atas yang ada tulisan grafik

Atau,

klik bagian menu Trade >> pilih pasangan mata uang >> klik layar kana atas yang ada tulisan Grafik

Entar akan muncul Chart dan berbagai pilihan indikator (chart MIFX Mobile bersumber dari Trading View)

Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai

Nah pada bagian indikator dapat dicari berbagai macam indikator tools yang dapat digunakan serta pada bagian samping terdapat juga beberapa drawing tools. Untuk indikator umum seperti yg artikel tulis itu ada smua di MIFX Trading app.

Semoga membantu

  Teddy   |   23 Feb 2023

Terima kasihh thor akan penjelasannya. Berarti bisa saya simpulkan kalo Market Instant Order dengan Pending Order itu memiliki tujuan berbeda-beda dalam Trading Forex. Koreksi saya yaa bila saya salah. Untuk Market Instant Order mngkn lebih ke trading jangka pendek yang dimana memiliki eksekusi yang cepat agar tidak kelihangan harga yg diinginkan seperti scalping dan day trading.

Ada satu hal yg saya ga paham thor. Itu mengenai scalping dimana saya jga baru tau ternyata scalping ga memakai stop loss sdngkan untuk trading lain sprtinya msh butuh stop loss. Dan ktnya akan kena stop loss hunter klu memakai stop loss di scalping. Apa itu stop loss hunter ya thor?

  Willim   |   23 Feb 2023

Teddy: Halo gan, izin jawab yaa

Stop Loss hunter itu basically adalah market player yang emang nargetin stop level dari trader trader dan dapatin keuntungan dri situ. Caranya adalah dngn sngaja membuat harga di Forex jatuh ampe stop level tradaer kemudian saat harga nyentuh stop loss, market player tsb bakal lsng membuat harga berbalik arah lagi. Ciri-cirinya adalah mengalami kejadian stop loss terus harga lnsgn berbalik arah dan terjadi berulang-ulang

ada beberapa pelaku stop loss hunter :

  • Sebagian broker broker market maker
  • big player (orng yg punya modal bnyk di Forex)
  Bambang Hans   |   23 Feb 2023

Mengenai scaling dan swing nihh gan. Klu ditilikkan emang resiko scalping besar soalnya buka bnyk posisi trading terus klu kelewatan bisa overtrading. Tpi loss dan profitnya kan seharusnya lbh keciil krna menargetkan profit yg ga gt jauh dri entry point. Sedangkan mnrt saya, utk swing itu memang ga gt resiko krna masang SL dan TP jga punya target tpi lbh jauh dan dalam skli trading satu posisi bsa untung ratusan pips.

Cuma mnrt gw, sprtinya scalping bisa dipakai dngn modal kcil yaa sdngkan untuk swing trading sprtinya mmbtuhkan modal besar krna buat floating loss dan blm lagi kena biaya swap. Sdngkn di MIFX sndiri klu ga salah kan Rp 500.000 udh bisa deposit. apakah lebh baik memilih scalping saja di MIFX ultra low nyaa?

  Luminto   |   23 Feb 2023

Bambang Hans: Nopee, klu ane sndiri dngn RP 500.000 itu kurang maksimal dlm scalping. Tpi klu ngaktifin leverage 1:500 dan lot 0.01 lot sprtinya bsa tpi buka order ga bs bnyk2. Intinya terbataslah, yaa semaksimalnya bsa open 3 kali lahh. Dan okelahh utk pemula dngn kondisi seperti itu. Klu ane sndiri sihh lbh enak lgi deposit $100, biar limit trading agak sdikit renggang. Itu mnrt ane yaa,

Klu buat swing trading, sbnrnya modal kecil jga bisaa. Klu misalkan di MIFX dngn modal kecil, buka 1 posisi aja dngn 0.01 lot itu dah bs bngt buat swing trading. Cumaa hrs perhatiin beberapa indikator dan hrs mendalami analisa teknikal dan fundamental.

Intinya sihh, smua gaya trading selama memungkinkan dan bsa dngn lot kecil, bsa aja sih trading dngn gaya apapun tetapi perlu diperhatikan risk managementnya jga. Pndapat ane bsa aja slh yaa, klu ad yg mau perbaiki silahkan ajaa soalnya ane jga msh perlu bnyk belajar. mksh!

  Leony   |   23 Feb 2023

Kan ada dua tipe order seperti yg dikatakan penulis, yakni Instant execution dan Pending Order. sy agak pnsran dngn pending order. Jadi kan emang ada dua tipe yaitu Limit order dan Stop order dimana limit untuk buy dan stop order utk sell. Permasalahnnnya adalah trkdng dalam instant execution kan bisa aja tuh terjadi requorte krna volatilitas tinggi, klu pending order sndiri bisa ga terjadi requote. Misal udah setting ke level segini, trnyata krna grafik garis terlalu cepat, memang nyentuh level Pending Order tetapi krna cepat apakah bisa tuhh settingan pending order ke reset ke angka yg lbh tinggi atau gagal? Mhn pnjelasannya yaa, serta utk trader pemula lbh aman make tipe order yg mana?? Mksh

  Tony   |   23 Feb 2023

Leony: Bisa bnget kak, cuma istilahnya slippage. Biasanya kan slippage itu dikenal sbagai stop loss yg gagal krna pergerakan psar yg luar biasa fluktuasi. Tetapi kenyataannya slippage itu menganggu semua jenis pending order seperti limit order atau stop order. Dan ini emang ga seperti requote yg msh ada konfrimasi apakah pengen posisi yg dibuka atau yg didapat.

Jadinya slippage agak merugikan, krna ga ada konfirmasi seperti itu dan pstinya bakal ganggu bila selisihnya beda jauh. Klu misalkan beda tipis-tipis msh bsa diterima bila jenis style trading kakak ke agak jangka panjang yg target profit bssa ampe ratusan pips dengan catatan, ya ga bolh terlalu sering trkna slippage jga. Sbaiknya sihh, memilih broker yg benar-benar mnjmin kecepatan eksekusi.

Bisa dibaca sihh lebih lengkap megnenai Pending Order dan slippage di artikel ini : Dapatkah Slippage Broker Forex Dihindari? Pembahasannya lengkap serta ada solusinya jga. Semoga membntu yaa

  Aldi   |   9 Apr 2023

Gw izin nyanggah ama bertanya ya. Utk Pending Order sndiri sbnrnya menarik bngt utk dipelajhari. Jadi tinggal setting ke level price yg kita mau trus klu harga pasar dh nyentuh level tsb. Bakal langsung terekeskusi baik itu buy/sell sesuai perintah yg kita masukkin. Ya, jujut klu bsa seperti itu, kita jadi ga perlu harus terlalu sering pantengin chart. Appalagi waktu kita terbatas, dan selama ga nyentuh level yg kita setting itu ga bakalan terpasang. Cuma yg jadi pertanyaan adalah bagaimana kita bsa menentukan level pending order ato cara prediksi level yg bakal kena dan bagaimana kita bsa nentukan posisi terbuka kita antara buy ato sell. BTW selain itu, klu level kita ga tercapai ato ga terbuka lah gt apakah pending order ini bsa hilang scara otomatis?

  Fery   |   9 Apr 2023

Seperti yg udah di jlskn d artikel gan. Utk nentuin pending order kita bs pake Pending Order di level support kmudian TP di level resistance klu pasar lagi bullish (ato naik). Bgitu jga sbaliknya klu bearish ya pasang pending order di level resistance kmduian TP di Support. Utk nentuin Support and Resistance ada bnyk cara jga sprti MA, Pivot Point ama Fibonnaci jga bsa. Itu scara simplenya ato konsepnya yee. Intinya Pending Order bsa digunakan saat pasar bergrak bullish ato bearsih (lbh mudah diprediksi).

Utk pendign order yg ga kebuka biasanya akan tetap ada hingga kita nonaktifin, tetapi ada jga broker yg ngasih batas waktu misalnya 1 hari. Klu dalam 1 hari ga kebuka langsung kecancel. Di MIFX sndiri ga ada batas waktu cma ada diksh expirate date dan itupun kita tentuin kapan.

  Ruslin   |   11 Apr 2023

Klu dibilang mnrik buat dipelajarin, gua setuju. Tpi kalo tujuannya ga bsa buka chart lah ato intinya ga bisa bgitu ngeliat chart karna ga ada waktu itu gua asli ga setuju banget. Emang di satu sisi, justru pending order bantu bngt buat trader yg ga ada waktu tpi kita jgn lupakan tujuan dri pending order itu sndiri

Tujuan dari Pending Order it buat dapatin harga terbaik, selain itu kita bisa dengan "agak" santai menentukan level harga entry, SL dan TP tanpa perlu buru2. Dengan demikian, kita bisa menentukan rasio risiko dan reward yang tepat, sehingga bisa meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Pada dasarnya, tujuan dari Pending Order adalah untuk memungkinkan trader untuk melakukan trading dengan lebih terstruktur dan terencana, sehingga bisa condong ke trading jangka agak panjang. Dan klu dibaca baik2, di bagian scalper dan swing memiliki cara entry yg berbeda.

  Erwin Santoso   |   10 Apr 2023

Pagi, untuk jenis order Pending sperti ini apakah cocok buat pemula speetrti saya. Ato justru saya belajar dulu dengn instant order? Krna dalam beberapa tips trading yg saya ketahui, hampir smua baik bacaan maupun video menggunakan instant order. Sedangkan saya sendiri kesushaan untuk entry krna harga yg diinginkan itu ga sesuai ama yg saya inginkan. Saya sempat cba pending order tapi krna seettingnya kejauhan sering ga masuk harga sehingga belajar trading jga jadi ga efektif. Jadi saya agk bingug dalam menentukan jenis order yg bsa saya coba.

So, Klu blh tau, pemula lbh baik make yg order yg mana?

  Felix   |   11 Apr 2023

Menurut pendapat saya, sebagai pemula, sebaiknya kita memulai dengan jenis order yg lebih sederhana dan mudah dipahami, seperti instant order. Dengan menggunakan instant order, kakak dapat membuka posisi dengan cepat dan mudah sesuai dengan harga pasar saat ini, sehingga kakak bsa langsung memanfaatkan peluang trading yang muncul di pasar.

Namun, jika kakak ingin mencoba jenis order yang lebih kompleks seperti Pending Order, kakak harus memahami bahwa jenis order ini memerlukan lebih banyak analisis dan pemahaman tentang support dan resistance, tren pasar, dan level-level penting lainnya. Sebagai hasilnya, Pending Order lebih cocok untuk trader yang telah memiliki pengalaman dan pemahaman yang lebih baik tentang pasar. Kalau kurang paham dan langsung menggunakan pending order, kita bisa terkena dua kejadian dimana order tidak terbuka sehingga kesempatan traidng hilang, dan order yg terbuka tetapi di entry yang tidak tepat bisa kita mengalami kerugian.

  Heru   |   15 May 2023

Pending order sebenarnya keliatan menarik, apalagi kita bisa menentukan harga dngn cara memasang di level yang ditentukan, bila kena leevl tersebut maka kita bsa langsung ngebuka possisi secara akurat. Beda dngn order yg 1 lagi, dmana kita blml tentu dapat harga yang diinginkan dan keliatannya ngebantu swing trader sehingga ttrading mereka kliatan santai.

Cuma, ada ga ya manfaat dari Pending Order selain faktor yang ane sebutkan diatas. Soalnya, Pending Order ini kbnyakan di pake oleh pro trader deh, lagian dngn trading2 macam gini, agak susah dijalankan oleh pemula. Dan day trading bsa ga ya make jenis order kayak gini?

  Robert   |   23 May 2023

Heru: Menurut pendapat gue ya! Pending order itu sbnrnya gue rasa ada manfaatnya berupa :

  • Ngasih kebebasan dan fleksibilitas dalam trading dngn Lo bisa setel order di level yang lo mau sesuai analisis dan strategi lo. Jadi, lo bisa ngatur trading sesuai dengan gaya trading lo sendiri.
  • Dengan Pending Order, lo bisa ngurangin pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan trading. Lo udah punya rencana trading yang udah dipikirin sebelumnya dngn menge set trading sesuai dngn set yg udah disetting.
  • Buat trader part-time kayak gue, Pending Order bisa bantu memanfaatkan waktu trading yang terbatas. Jd, gue bisa tentuin level harga dan kondisi yang gue mau di saat gue nggak bisa pantau pasar secara aktif.

Cuma, ini pendapat gue ya. Klu secara knowledge, lo coba cek artikel ini : Pilih mana? ekskusi pasar atau eksekusi instan

  Alex   |   24 May 2023

Dngn bsa nyetel oderan kita di harga berapa gitu, kliatannya swing trading itu lbh santai ya? Dalam artian, dari open harga aja bsa setting ke level brpa, dan utk ngecapai level yg ditentuakan itu brrti perlu nnggu. Dan ga kyk scalper yg agak terburu2 menrut saya. Jstru swing trading itu benar2 santai banget dan ga gtu rush krna bsa setting dari sblm harga ngecapai target entry kita. Lgian swing trading itu kan jga nutup posisi nya itu bsa tggu ampe berhari2. Jd selama itu pling kita membuka aja utk ngeliat apakah tradingan kita itu oke ato ga, msh terbuka ato dah tertutup gt. Mnrt saya mah, kyknya swing trading utk pemula cukup oke sih dripada hrs scalping yg benar2 rush gt brrti perlu memahami pasar lbh baik dan pemula kyknya ga bsa memulai hal kyk gitu trlbh dahulu

  Pondi   |   5 Jun 2023

Alex: Betul banget, bro! Swing trading emang lebih santai dibandingkan scalping. Dalam swing trading, kita bisa set orderan kita di harga yang udah kita tentuin, jadi nggak perlu terlalu terburu-buru kayak scalper. Terus, kita bisa tunggu harga mencapai level yang kita tentuin, baru kita masuk. Beda banget sama scalper yang biasanya harus cepet2 masuk dan keluar posisi.

Lagi pula, swing trading itu emang lebih long-term, jadi kita bisa nungguin posisi kita buka berhari-hari. Jadi, kita cuma perlu buka chart buat ngecek apakah tradingan kita udah oke atau belum, masih terbuka atau udah ditutup.

Menurut gue, buat pemula, swing trading itu oke banget daripada harus langsung nyemplung ke scalping yang super cepet. Dengan swing trading, kita bisa lebih mempelajari pasar dengan lebih baik dan nggak terlalu terburu2. Jadi, bisa lebih santai dan lebih nyaman buat belajar.

  Norma   |   1 Jun 2023

Sorry master, ganggu, baru pemula ni,, ane mau tanya masalah trader scalper,, itu maksutnya gimana yaa, apa ane bertrading dg cara saat sudah profit dan di rasa cukup lalu ane tutup, seperti apa itu... terus maksud dari strategi exit posisi yg benar untuk scalping itu apa? karena dibilang kita tutup posisi waktu dirasa profit sudah cukup, darimana kita tau kalau profit yg bisa didapat sudah maksimal? mohon pencerahanya,, terima kasih .

  Zhaida   |   2 Jun 2023

Yg jls scalper juga srng disebut sebagai short term trader. Artinya trader jenis ini nggak pernah menahan posisinya terlalu lama. Biasanya nggak ada yang lebih dari 1 hari. Bahkan dalam 1 hari bisa buka posisi beberapa kali, karna tiap posisinya udah profit biasanya langsung diclose tanpa mempertimbangkan potensi profit maksimalnya.

Scalping memang umumnya nggak memerlukan ukuran trading yg besar, jadi profit yg dikumpulkan pun nggak terlalu banyak. Bisa banyak kalo posisi trading yg dibuka juga makin banyak. Makanya ini juga beresiko. Tapi kalau dilakukan dengan manajemen resiko mungkin bisa mengurangi potensi kerugiannya.

Nah untuk masalah exit posisi dalam scalping, Itu tergantung dari money management Anda, yaitu berapa Dollar resiko yang Anda rencanakan per trade, dan berapa perbandingan profit yang Anda harapkan dengan resikonya, atau yang lazim disebut dengan risk/reward ratio.

Anda tidak bisa menjadi trade chaser (pemburu trade), bisa hancur account Anda karena tidak ada yang tahu dengan pasti kapan harga akan berbalik arah atau sampai sejauh mana harga akan bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan. Yang bisa Anda lakukan adalah membatasi resiko dan mengharapkan profit yang wajar dengan menerapkan risk/reward ratio.

  Tamin   |   3 Jun 2023

Dalam artikel ini ada yang membahas terkait pending order yang buat saya tertarik. Menurut saya, pastinya semua trader sering menggunakan tipe ini mengeksekusi pesanannya. Menurutku Pending order adalah pilihan yang sangat baik bagi para pedagang yang masih bekerja penuh waktu atau umumnya sangat sibuk. Anda tidak perlu menunggu di depan layar untuk melihat pergerakan harga. Cukup atur pesanan dan tunggu sampai dieksekusi.

Namun, apakah pending order bisa digunakan dalam platform MT4 dan MT5? Pending order MT4 vs MT5, mana yang terbaik? tolong dibalas..

  Fitri   |   4 Jun 2023

Sebenarnya baik MT4 maupun MT5 itu dapat menggunakan fitur ini. Namun terdapat perbedaan antara kedua platform tersebut: MT4 : Cocok untuk order dasar seperti stop order dan limit order, sedangkan, MT5 : Paling baik jika Anda perlu mengadopsi strategi yang membutuhkan lebih banyak fleksibilitas dalam mengatur pending order
MT5 pada dasarnya menawarkan fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan MT4, mulai dari alat yang lebih baik hingga indikator yang lebih teknis dan jenis pending order yang dapat dipilih. Oleh karena itu, ini memungkinkan trader untuk mengeksplorasi lebih banyak barang dan mendiversifikasi portofolio mereka dengan berbagai teknik trading tingkat lanjut.
Mungkin untuk lebih lanjut memahami antara fungsi pending order di kedua platfrom tersebut, anda bisa menbaca di beberapa artikel di internet

  Husni   |   5 Jun 2023

Ada beberapa keuntung ketika kita menggunakan pending order dalam trading. Keuntungan saat trading menggunakan pending order adalah tidak perlunya kehadiran permanen di terminal trading. Kerugiannya adalah jika level untuk masuk oleh pending order tidak ditentukan dengan benar, maka mereka akan tetap dalam status tertunda.
Harus diingat bahwa pending order yang ditetapkan pada harga yang lebih baik dari harga saat ini (jual di atas pasar saat ini, beli di bawah pasar saat ini) disalin ke kaca pesanan dan juga memerlukan janji.

Jika Anda ingin membuka pending order pada harga yang lebih buruk dari harga saat ini (untuk Anda), misalnya, jika harga saat ini adalah 1000 dan Anda ingin membeli pada 1100 atau menjual pada 900 (jika harga mencapai level ini) aplikasi Anda tidak terlihat dalam segelas harga. Celah pada pending order. Gap adalah selisih harga dalam kuotasi.

  Galuh   |   6 Jun 2023

Mohon bantuannya,bagaimana supaya po buy stop dan sell limit bisa tereksekusi secara bersamaan, misalnya di titik 1.09050, sudah saya coba menambah dan mengurangi spread tetap saja tidak berhasil. Saya pakai broker luar dengan fix spread EURUSD 30 pips.

  Yasmin   |   7 Jun 2023

Untuk Bisa tereksekusi Pending Order yang anda harapkan, hal yang paling utama harus ada tekanan Sell dan Buyer yang sangat kuat. Hal ini anda bisa saksikan dichart yang mirip jarum pentul.

Namun demikian trader tak bisa memastikan tekanan ini. Trader bisa mengantisipasi dengan data-data high yang akan dirilis seperti data NFP AS, suku bunga dan yang lainnya. Atau adanya data yang di rilis secara bersamaan semisal dari kawasan Euro dan AS, yang selang waktunya tidak terlalu jauh.

  Elma   |   7 Jun 2023

Nah dari artikel ini tadi dia membahas kalo Scalper tak memperbolehkan Stop Loss karena risiko Stop Loss Hunter. Sebenarnya saya sering sekali medengan istilah terkait stop loss ini dalam beberapa artiel atau broker yang menawarkan tekning untuk scalping. yah, tapi cuman denger aja sih, kagak paham bener benr gitu.

Nah malah, disini ditambah lagi istilah stop loss huster. Jadi karena hal itu lah saya agak bingung karena bagi saya. mengapa sih stop loss kurang direkomendasikan untuk scalping? terus istilah stop loss hunter itu apa an lagi dah? apa hubungannya melakukan stop loss saat scalping dengan stop loss hunter? itu aja sih, tolong bantunannya ya guys...

  Genta   |   8 Jun 2023

Scalper (pelaku scalping) yang hanya melakukan trading dalam waktu sangat singkat dan bukan dilakukan setiap hari. Karena tidak terpengaruh dengan analisis fundamental maupun berita, scalper umumnya sudah punya pola teknikal tersendiri yang terdiri dari berbagai indikator. salah satunya itu Bollinger itu merupakan salah satu indikator scalper dengan time frame rendah yang banyak dipakai oleh trader, baik untuk trading saham maupun forex. Kamu bisa menerapkan Bollinger bands menggunakan period 12 dan deviation 2.
Begitu harganya menyentuh lower band, ambil posisi buy. Kalau nilai menyentuh upper band, pasang posisi sell. Jangan memasang stop loss dan TP yang terlalu banyak. Kamu bisa menggunakan perbandingan 10 berbanding 5 pip antara stop loss dengan dengan TP.
untuk Masalah mengenai stop loss hunter itu ya agar para scalpen itu keuntungan tidak diambil broker forex, gitu aja sih. sepertinya ya sudah kita ketahui bersama, kalo Scalping adalah strategi yang banyak dipilih oleh trader yang ingin memperoleh keuntungan dengan cepat.
Sedangkan kalo terkena stop loss hunter, berrati sebuah broker forex yang membidik stop loss para trader untuk mendapatkan keuntungan. Stop loss hunter bekerja dengan cara melakukan manipulasi harga. Sebenarnya stop loss hunter dapat diketahui dengan melihat pergerakan harga yang seakan-akan menembus suatu level dan mengawali breakout.
Pada akhirnya sayang sekali uang yang harusnya anda dapatkan malah diambil oleh broker forex itu sendiri. Makanya di artikel ini, penulis menyarakan untuk scalper utuk tidak menggunakan teknik stop loss. Tidak hanya scalper aja sih menurut ku, kamu sebagai trader biasa pun harus berhati-hati agar tidak menjadi korban stop loss hunter.

  Pawan   |   8 Jun 2023

Sebentar, gw mau tanya dari bebrapa komentar yang saya baca disini, dan penjelasan dari artikel ini juga, kalo teknik stop loss ini tidak selalu menguntungkan , ada juga hal yang merugikan seperti terjadinya stop loss hunter ini.
Gw juga sebegai trader juga kagak mau dong kalo keuntungan yang seharusnya gw dapet itu dicuri oleh broker forex itu sendiri kan. Mana gw trading juga duitnya harus gw puter terus, rasanya nggk adil aja gitu. Padahalkan mereka aja udah dapet untung, masak keuntungan yang susah payah gw perjuangkan, harus diembat juga oleh broker sih. KAGAK MAU LAH. Apakah ada solusi lain terkait masalah ini? Apakah ada trader yang trading tanpa stop loss? Apakah ini bisa dilakukan dan tetap berhasil?

  Farel   |   9 Jun 2023

Tentu saja bisa. Tapi saya kurang menyarankan kamu trading tanpa stop loss. Ada beberapa cara trading tanpa stop loss dan tetap sukses yang bisa Anda lakukan. Pertama, kamu sudah memiliki mental stop loss. Alih-alih memasukkan stop loss pada platform trading, kamu akan menutup order secara manual jika harga bergerak terlalu jauh ke arah yang berlawanan.

Kedua, kamu dapat melakukannya dengan trading dalam jumlah sangat kecil untuk menahan pergerakan harga merugikan yang besar. Misalnya, kamu dapat memperdagangkan ukuran lot yang tidak akan melebihi 1 atau 2% kerugian harian rata-rata. Ketiga, melakukan teknik lindung nilai atau hedging yang dengan membuka posisi berlawanan dalam instrumen yang sama atau sangat berkorelasi untuk membatasi penarikan ekuitas. Kamu dapat melepas hedging ketika salah satu posisi memiliki prospek profit yang bagus.

Selain itu, Jika memang dana yang ditradingkan cukup besar, memang ada baiknya memilik broker yang terpercaya dan memiliki track record yang cukup baik, memilih broker yang tidak pernah membuat hal-hal aneh bagi para nasabahnya, sekalipun ada hal aneh ini bukan karena manipulasi tapi karena memang aktivitas pasar yang cukup fluktuatif.

Ada banyak broker dengan regulasi yang terpercaya diantaranya broker dengan regulasi Bappebti, ataupun regulator internasional, seperti ASIC, FCA, dll. jadi lo, pilih aja dengan sanyak selektif dan teliti. tapi kalo menurut yang aku baca, MFIX itu juga sudah terugalasi Bappebti sih. jdai sepertinya aman.

Namun secara keseluruhan, trading dengan stop loss adalah sebuah keharusan karena memiliki fungsi yang sangat krusial sebagai pengaman. Good luck kawan!

  Budi Sutomo   |   10 Jun 2023

Tentu saja ada gan! Emang ada beberapa trader yang trading tanpa stop loss, tetapi ini klu menurut gw tindakan yang sangat berisiko dan rat rata ga direkomendasikan oleh kebanyakan trader. Intinya, trading tanpa stop loss mirip dengan bermain dengan api - bisa jadi sangat mengasyikkan tetapi juga sangat berbahaya.

Beberapa trader yang melakukan trading tanpa stop loss mungkin memiliki strategi trading yang sangat berbeda dari strategi trading konvensional. Mereka mungkin menggunakan teknik-teknik yang sangat agresif, seperti yang dikatakan ama bang @Farel. Tetapi, strategi semacam itu menurut ane sangat berisiko

Sementara ada beberapa trader yang berhasil melakukan trading tanpa stop loss, kebanyakan trader profesional dan sukses sangat menekankan pentingnya penggunaan stop loss dalam trading. Stop loss membantu trader mengelola risiko dan melindungi modal mereka dari kerugian besar.

  Henny   |   10 Jun 2023

Aku mau tanya nih mengenai indikator teknikal yg dipake dalam pending order. Dikatakan ada beberapa indikator misalkan kyk Moving Average, Pivot Point dan jga Bollinger Bands. Nah aku agak penasaran dngn Pivot Point krna emang agak kurang penjelasannya serta pembahasan mengenai inidkator ini kyknya agak kurang ya. Klu bsa sihh misalkan ada yg jawab pertanyaan aku, blh mnta tlng artikel pembahasan pivot point di Inbizia ya.

apa itu pivot Point dan bedanya dngn Moving average dan bolinger bands itu apa serta mengapa kyknya MA dan bolingger lbh terkenal dan bnyk digunakan dibandingakn pivoit point dari kacamata aku

  Sammy   |   13 Jun 2023

Henny: Bntu jawab ya! Pivot point adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial dalam pergerakan harga. Ini didasarkan pada perhitungan matematis yg melibatkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan periode sebelumnya. Pivot point biasanya digunakan dalam analisis teknikal harian atau intra-harian untuk membantu trader mengenali tingkat penting di pasar.

Nah, mengenai alasan mengapa moving average dan Bollinger Bands lbh terkenal dan bnyk digunakan mungkin saja karena bnyknya informasi tentang kedua indikator tersebut. Banyak buku, artikel, dan sumber lain yang memberikan panduan dan strategi penggunaan moving average dan Bollinger Bands dalam trading dbdningkan dngn pivot point

Kabar baiknya nihh, di Inbizia terdapat juga artikel mengenai Pivot Point loh. BSa dibaca di artikel berikut : Strategi Pivot Point Dengan Price Action

  Caesar   |   14 Jun 2023

Dikatkan bahwa kita bsa menggunakan Pending Order di dekat level2 Support dan Resistance tersebut. Jka saat ini EUR/USD diprediksikan akan mengalami Trend Bullish, maka gunakan buy limit order di level-level Support, lalu letakkan Take Profit di level-level Resistance terdekat.

Nah apakah aturan2 kyk gitu selalu diterapkan di trading ato kita bisa meletakkan order, SL dan TP di dekat2 area support dan ressitance. Jdi pas di garis gitu, soalnya agak aneh aja klu kita meletakkan di sekitaran area support dan resistance. Apakah aturan tsb bisa dilakukan dan diberlakukan di trading? Mohon bntuannya

  Juno   |   19 Jun 2023

Caesar: Pending Order di sekitar level Support dan Resistance, itu memang sering dipake sama trader. Ide utamanya adalah masukin posisi trading pas harga nyampein level penting kaya Support atau Resistance, berharap harga akan pantul atau lanjutin trennya.

Dengan ngeluarin Pending Order, misalnya Buy Limit di level Support dan Take Profit di level Resistance, kamu bisa atur dan otomatisasi eksekusi tradingmu. Harapannya adalah harga nyampein level yang kamu tentuin sebelum masuk pasar. Tapi, inget ya, pasar forex gak selalu gerak dengan presisi sesuai level Support dan Resistance yang kita tentuin. Ada kemungkinan harga bakal gerak tajem atau lewat level yang kita atur sebelum balik ke arah yang kita harapin.

Intinya, penggunaan Pending Order sama penempatan Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) dekat area Support dan Resistance itu keputusan yang tergantung pada preferensi dan strategi trading masing-masing trader. Ada trader yang suka atur order sama level SL/TP dengan presisi yang tepat, tapi ada juga yang milih area yang lebih lebar biar ada ruang gerak harga.

  Metta   |   24 Jun 2023

Mowning all ijin ikutan nimbrung yaa…

Dlm artikel di atas, menybut bhwa ktika trading kita menggunakan brbgai jenis order, spt limit order dan market order. Nah setau sy kedua jenis order itu memiliki fungsi yg berbeda dlm memberikan sinyal penawaran.

Aplg msing2 jg mmbrikan keunggukan yg bs membuat kita untung dg syarat jika kita bs menggunkan di momen yg tepat. Nah yg pengen sy tau sebenarnya apa sih perbedaan limit order dan market order.

Trus kpn wktu yg tepat kita bs mnggunakan limit order atau market order agar kita bs mendapatkan keuntungan yg lebih banyak dan tidak mengalmi krugian? Mngkin agan2 senior yg punya jam terbang tinggi bs bantuin niiihh… tks min

  Galuh   |   1 Jul 2023

Metta: Tergantung konteks penggunaan sih kak. Pilihan antara limit order dan market order tergantung pada preferensi pribadi dan strategi trading masing2. Cuma ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Jika pasar sedang sangat volatil, harga bisa bergerak dengan cepat dan pesanan limit mungkin tidak terisi. Dalam situasi ini, market order dapat memberikan eksekusi yang lebih cepat dan pasti. (situasi dimana volatiltas sangat2 tinggi)
  • Jika kakak udah menentukanlevel harga spesifik yg ingin di masuki atau keluar dari pasar, maka limit order dapat memberikan kontrol lebih besar terhadap harga yang bkalan kita dapatkan.
  • Kmeudian, kita juga harus memperhatikan likuiditas pasar juga. Dmana klu likuiditas rendah, market order mungkin akan jadi pilihan yang tepat

Semoga membantu ya!

  Steven   |   5 Jul 2023

Yg mnarik di artikel ini adalah pembahasan yg sedikit nyambung dngn tipe order, yakni scalping. Di katakan bahwa kesalahan utama Scalper pada umumnya adalah terjebak overtrading saat kondisi pasar sedang mengalami volatilitas tinggi. Pertanyaan ane gini, bila volatilitas tinggi gitu, seharusnya harga kan naik turun, dan klo kita misalkan nggu beberapa saat, bukankah harga bakalan kepantul ke atas?

Trus misalkan volatilitas tinggi itu bsa mnyebabkan overtrading, bisa berikan contoh situasi ga? Dimana volatilitas tinggi itu, bagaimana bsa nyebabkan overtrading? Kmudian ada ga ketentuan ato batasan umum dimana trading tsb dikatakan overtrading? Mohon penjelasannya ya agan2 di Inbizia... makasih bnyk sblmnya!

  Giska   |   11 Jul 2023

Halo selamat pagi semua, numpang tanya btw di poin strategi Swing MIFX. Jujur gw Bingung
Sebenarnya juga, gw kurang paham kegunaan Fibonacci Retracement dalam trading itu apaan sebenernya, kenapa bisa rasio dari deretan angka Fiborassi ini mempengaruhi trading? Hubungannya dengan keberadaan level Support dan Resistance apa? tolong penjelsannya secara lebih ringkas dan sekiranya mudah dimengerti gitu buat pemula.

  Elman   |   12 Jul 2023

Level retracement Fibonacci menghubungkan dua titik mana pun yang dianggap relevan oleh trader, biasanya titik tinggi dan titik rendah. Tingkat persentase yang diberikan adalah area di mana harga dapat terhenti atau berbalik arah.

setiap angka adalah jumlah dari dua angka terakhir sebelumnya. Sederet angka tersebut mengikuti pola mulai dari 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144 hingga seterusnya. Rasio yang paling umum digunakan antara lain 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%. Level ini tidak boleh diandalkan secara eksklusif, jadi berbahaya untuk berasumsi bahwa harga akan berbalik arah setelah mencapai level Fibonacci tertentu.

Sementara itu, konsep dasar pemakaian teknik ini, yakni mencari peluang buy saat harga berada pada kisaran support serta mencari peluang sell di kala harga berada pada kisaran resistance. Bagi Kamu yang masih pemula serta belum mendalami soal sinyal buy dan sell, Kamu dapat memakai teknik ini sebagai alat bantu dalam membaca pergerakan harga.

Jika kmu menggunakan fibonacci retracement dalam trading, ini merupakan indikator teknis yang kalau dipakai secara benar maka ia akan memberitahu trader secara definitif waktunya harus masuk dan keluar market dengan peluang kerugian yang sangat kecil. Di lain sisi, sekalipun tidak sedikit pula trader yang memandang bahwa teknik ini membingungkan, tetapi sejatinya teknik ini bisa sangat menguntungkan kalau diaplikasikan dengan cara serta skenario yang benar.

  Warigin   |   13 Jul 2023

Sorry master, ganggu, baru pemula ni,, ane mau tanya masalah trader scalper,, itu maksutnya gimana yaa, apa ane bertrading dg cara saat sudah profit dan di rasa cukup lalu ane tutup, seperti apa itu...
terus maksud dari strategi exit posisi yg benar untuk scalping itu apa? karena dibilang kita tutup posisi waktu dirasa profit sudah cukup, darimana kita tau kalau profit yg bisa didapat sudah maksimal? mohon pencerahanya,, terima kasih.

  Julian   |   14 Jul 2023

Yg jls scalper juga srng disebut sebagai short term trader. Artinya trader jenis ini nggak pernah menahan posisinya terlalu lama. Biasanya nggak ada yang lebih dari 1 hari. Bahkan dalam 1 hari bisa buka posisi beberapa kali, karna tiap posisinya udah profit biasanya langsung diclose tanpa mempertimbangkan potensi profit maksimalnya. Scalping memang umumnya nggak memerlukan ukuran trading yg besar, jadi profit yg dikumpulkan pun nggak terlalu banyak. Bisa banyak kalo posisi trading yg dibuka juga makin banyak. Makanya ini juga beresiko. Tapi kalau dilakukan dengan manajemen resiko mungkin bisa mengurangi potensi kerugiannya.

Nah untuk masalah exit posisi dalam scalping, Itu tergantung dari money management Anda, yaitu berapa Dollar resiko yang Anda rencanakan per trade, dan berapa perbandingan profit yang Anda harapkan dengan resikonya, atau yang lazim disebut dengan risk/reward ratio.

Anda tidak bisa menjadi trade chaser (pemburu trade), bisa hancur account Anda karena tidak ada yang tahu dengan pasti kapan harga akan berbalik arah atau sampai sejauh mana harga akan bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan. Yang bisa Anda lakukan adalah membatasi resiko dan mengharapkan profit yang wajar dengan menerapkan risk/reward ratio.

  Saito   |   12 Aug 2023

Emas terkenal sebagai instrumen investasi yang tahan terhadap inflasi dan cenderung stabil ketika tingkat ekonomi suatu negara memburuk. Oleh karena itu, emas cocok dijadikan investasi jangka panjang. Tapi, jika ingin memperoleh keuntungan dalam waktu singkat, kamu bisa mendapatkannya dengan cara trading emas.

Meskipun pasokannya terbatas, logam mulia terbukti menjadi aset yang masih digandrungi investor sebagai koleksi maupun untuk diperdagangkan.

Seperti yang telah diketahui, pasar emas menjadi salah satu pasar terbesar di dunia, bahkan jumlah transaksi per harinya bisa mencapai lebih dari US$ 3,2 triliun. Makanya saya cukup tertarik dengan dengan produk ini. namun akankah emas bagus untuk scalping?

  Oasis   |   13 Aug 2023

Dalam catatan sejarahnya, harga emas, meskipun mengalami fluktuasi, pada dasarnya terus meningkat secara nominal. Namun, berdasarkan penelitian sederhana, tampaknya harga emas telah cukup stabil selama berabad-abad.

Dalam pandangan saya, melakukan scalping dalam perdagangan emas bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, jika Anda menguasai pendekatan ayunan, Anda memiliki potensi untuk meraih keuntungan besar. Dalam jenis perdagangan ini, tren cenderung bersifat bullish seperti yang terlihat dalam lingkaran hitam, dan tidak terlalu sering terjadi pembalikan ke arah bearish, meskipun retracements masih mengarah ke tren bullish.

Baca Juga: Teknik Scalping Emas 5 Menit untuk Pemula

  Genta   |   14 Aug 2023

Emas hampir selalu diperdagangkan berpasangan dengan Dolar, jadi pergerakan harga emas sangat tergantung pada fluktuasi Dolar. Ketika Dolar naik, harga emas cenderung turun. Jadi, seringkali penting untuk selalu memantau perubahan nilai tukar Dolar. Terdengar mudah, bukan? Tapi saya pernah melihat situasi di mana Dolar melemah, tapi harga emas juga turun bersamaan. Nah, ini membuat saya bertanya-tanya, apa yang menyebabkannya?

Pada dasarnya, harga emas selalu berbanding terbalik dengan Dolar AS. Mengapa? Mari kita perhatikan simbol emas, yaitu XAU/USD.

- XAU adalah kode internasional untuk emas.
- USD adalah kode internasional untuk Dolar AS.
- Nilai tukar emas yang kita kenal selalu dibandingkan dengan Dolar AS.

Jadi, secara logis:
- Jika Dolar AS menguat, maka nilai XAU/USD akan melemah.
- Sebaliknya, jika Dolar AS melemah, maka nilai XAU/USD akan menguat.

Namun, saya juga pernah melihat grafik di mana Dolar AS melemah, tetapi harga emas juga turun. Nah, hal ini menunjukkan ada faktor-faktor fundamental yang tidak selalu sejalan, sehingga Dolar AS dan harga emas dapat melemah secara bersamaan. Penurunan Dolar AS bisa disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi makro, sementara penurunan harga emas mungkin dipicu oleh sentimen risiko global yang cenderung menguntungkan. Jika keduanya mengalami penurunan, kita dapat memeriksa indeks Dolar AS untuk melihat apakah sebagian besar Dolar AS bergerak berlawanan dengan harga emas, walaupun ada saat-saat di mana pergerakan Dolar AS dan harga emas bisa sejalan.

Baca Juga:

  Ama   |   20 Aug 2023

Saya agak kebingungan dengan segala istilah Forex yang kompleks. Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan nih. Apa sih sebenarnya strategi scalping itu? Dan apa ada strategi trading yang lain selain scalping? Kenapa sih dalam scalping harus pake spread yang rendah banget? Dan berapa sih sebenarnya biaya spread dalam dolar? Ada saran mata uang yang bagus buat pemula seperti saya untuk diperdagangkan? Dan, apakah MIFX cocok buat pemula seperti saya? Terima kasih banyak! Semoga bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya!

  Gavriil   |   21 Aug 2023

Jadi, strategi scalping itu tuh kayaknya asik, ya. Jadi, intinya scalping ini adalah ketika kita buka dan tutup trading dalam waktu super singkat, biasanya cuma beberapa menit aja, kayak 5, 10, atau 15 menit gitu. Tapi selain scalping, ada juga strategi trading lainnya, kayak trading harian, trading ayunan, dan trading posisi gitu.

Jadi, masalahnya tuh, scalping ini tradingnya cepet banget, buka-tutup dalam hitungan menit, jadi kita bisa masuk dan keluar dari pasar banyak kali. Karena kita masuk keluar banyak kali ini, biaya transaksi yang kita bayar itu juga makin sering dihitung. Nah, kalo spread-nya tinggi, biaya transaksinya juga makin mahal dong. Makanya, scalping butuh spread yang rendah. Biasanya, spread diukur dalam satuan pip, dan 1 pip itu biasanya nilainya $10, tapi kalo kita trading 0,1 lot atau 0,01 lot, 1 pip bisa jadi cuma $1 atau $0,10 aja.

Oh iya, mata uang yang paling oke buat scalping menurutku ya EUR/USD. Soalnya pasar ini agak 'geje' gitu, kadang rame, kadang sepi. Nah, MIFX itu punya spread yang super rendah, mulai dari 0,2 pip aja. Jadi buat trader baru, ini bener-bener membantu banget buat trading tanpa harus mikirin biaya transaksi yang mahal.

Semoga penjelasan ini bisa membantu, dan semoga trading kamu sukses terus! Have a great day!

  Alexander   |   22 Aug 2023

Bagi saya, sebagai trader pemula dan sebagian besar pelatih saya juga mengatakan, tidak ada satu pasangan mata uang yang "terbaik" untuk diperdagangkan di forex, karena pilihan pasangan mata uang yang optimal sangat bergantung pada gaya trading individual Anda, toleransi risiko, dan preferensi pribadi. Beberapa pasangan mata uang yang sangat ramah untuk diperdagangkan:

EUR/USD (Euro/Dolar AS)
USD/JPY (Dolar AS/Yen Jepang)
GBP/USD (Pound Inggris/Dolar AS)
USD/CHF (Dolar AS/Franc Swiss)
AUD/USD (Dolar Australia/Dolar AS)
USD/CAD (Dolar AS/Dolar Kanada)
NZD/USD (Dolar Selandia Baru/Dolar AS)

Pasangan mata uang ini dikenal sebagai “pasangan utama”, karena mewakili mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia.

Namun, ada juga “pasangan kecil” dan “pasangan eksotik” yang dapat diperdagangkan di forex, dan ini mungkin menawarkan peluang unik tergantung pada kondisi pasar dan strategi perdagangan Anda. Namun pair ini tidak banyak diperdagangkan. Jadi, yang terbaik adalah memiliki Pasangan Utama.

Baca Juga:

  Yosselyn   |   26 Aug 2023

Dalam artikel ini ada yang membahas terkait pending order yang buat aku tertarik. Menurut ku, pastinya semua trader sering menggunakan tipe ini mengeksekusi pesanannya. Menurutku Pending order adalah pilihan yang sangat baik bagi para pedagang yang masih bekerja penuh waktu atau umumnya sangat sibuk. Km tidak perlu menunggu di depan layar untuk melihat pergerakan harga. Cukup atur pesanan dan tunggu sampai dieksekusi.

Namun, apakah pending order bisa digunakan dalam platform MT4 dan MT5? Pending order MT4 vs MT5, mana yang terbaik? tolong dibalas..

  Ranti Maira   |   27 Aug 2023

Salam ! Sebenarnya baik MT4 maupun MT5 itu dapat menggunakan fitur ini. Namun terdapat perbedaan antara kedua platform tersebut. MT4 cocok untuk order dasar seperti stop order dan limit order, sedangkan, MT5 paling baik jika Anda perlu mengadopsi strategi yang membutuhkan lebih banyak fleksibilitas dalam mengatur pending order.

MT5 pada dasarnya menawarkan fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan MT4, mulai dari alat yang lebih baik hingga indikator yang lebih teknis dan jenis pending order yang dapat dipilih. Oleh karena itu, ini memungkinkan trader untuk mengeksplorasi lebih banyak barang dan mendiversifikasi portofolio mereka dengan berbagai teknik trading tingkat lanjut.

Mungkin untuk lebih lanjut memahami antara fungsi pending order di kedua platfrom tersebut, anda bisa membaca ini: Pilih Mana, Eksekusi Market Atau Eksekusi Instan?..

  Hwasa   |   28 Aug 2023

Ada beberapa keuntungan ketika kita menggunakan pending order dalam trading. Keuntungan saat trading menggunakan pending order adalah tidak perlunya kehadiran permanen di terminal trading. Kerugiannya adalah jika level untuk masuk oleh pending order tidak ditentukan dengan benar, maka mereka akan tetap dalam status tertunda.

Harus diingat bahwa pending order yang ditetapkan pada harga yang lebih baik dari harga saat ini (jual di atas pasar saat ini, beli di bawah pasar saat ini) disalin ke kaca pesanan dan juga memerlukan janji.

Jika Anda ingin membuka pending order pada harga yang lebih buruk dari harga saat ini (untuk Anda), misalnya, jika harga saat ini adalah 1000 dan Anda ingin membeli pada 1100 atau menjual pada 900 (jika harga mencapai level ini) aplikasi Anda tidak terlihat dalam segelas harga. Celah pada pending order. Gap adalah selisih harga dalam kuotasi.

Baca Juga:

  Qyeen   |   30 Aug 2023

Halo bung, selamat siang, maaf, saya benar-benar baru di Forex. Saya tidak begitu paham mengenai terminologi Forex dan sepertinya sangat bingung dengan istilah Forex. Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan. Apa itu strategi scalping? Dan apakah ada strategi trading lain selain scalping? Mengapa dalam scalping perlu spread yang sangat rendah? Dan berapa nilai spread dalam dolar karena dikatakan bahwa spread adalah biayanya? Apa mata uang terbaik untuk diperdagangkan? Apakah MIFX benar-benar bersahabat dengan pemula seperti saya?
TERIMA KASIH! Saya harap pertanyaan saya akan terjawab!