AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Cara Tingkatkan Profit dengan MT5 Booster GKInvest

Putut 15 Oct 2022
Dibaca Normal 6 Menit
forex > aplikasi >   #cara   #gkinvest   #profit
MT5 Booster GKInvest memiliki sejumlah tool menarik yang dapat mengoptimalkan strategi trader untuk meningkatkan profit. Bagaimana cara menggunakannya?

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa platform MetaTrader 5 atau biasa disingkat MT5 hanyalah sebuah platform trading biasa. Padahal, trader GKInvest dapat memanfaatkan fasilitas spesial berupa MT5 Booster untuk melengkapi keperluan analisa ataupun pengaturan posisi dalam strategi trading.

Fitur-fitur pada MT5 Booster dapat memberi banyak kemudahan bagi seorang trader yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang profit lebih besar.

Apa sajakah fitur yang dimaksud?

Bagaimana cara melakukannya?

 

Mengenal Apa Itu Platform Trading, MT5, dan MT5 Booster

Sebelum membahas tentang strategi meningkatkan profit dengan MT5 Booster, mungkin ada baiknya kita berkenalan dulu dengan istilah platform trading, MT5, dan MT5 Booster.

Sebagai sarana bagi para trader untuk membuka dan menutup posisi, broker menyediakan software tertentu yang bisa diakses melalui berbagai jenis perangkat, baik itu lewat komputer, tablet, bahkan smartphone. Software yang dimaksud inilah yang dinamakan platform trading.

MetaTrader merupakan salah satu dari sekian banyak platform trading yang ada, dan termasuk yang paling umum digunakan. Platform ini dibuat oleh perusahaan pengembang perangkat khusus untuk perdagangan forex, yakni Metaquotes. MetaTrader banyak digunakan para broker karena mudah digunakan, serta memberi fasilitas untuk dapat menambahkan dan membuat script khusus bagi keperluan trading otomatis.

MetaTrader sendiri memiliki dua versi, yaitu MetaTrader 4 (MT4) serta MetaTrader 5 (MT5). Meski muncul setelah MetaTrader 4, namun perlu diketahui bahwa MetaTrader 5 adalah platform yang berbeda dari MetaTrader 4, dan bukan merupakan versi upgrade darinya. Baik MetaTrader 4 maupun MetaTrader 5 memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing, dan masih digunakan secara luas hingga saat ini.

Baca juga: MetaTrader 4, Platform Trading Andalan Trader dan Broker Forex

 

Keunggulan MT5 Booster GKInvest

GKInvest merupakan salah satu broker ternama di Indonesia yang sudah hadir semenjak tahun 2005. Broker ini menggunakan platform trading MetaTrader 5, serta memiliki sejumlah tools istimewa seperti Kalender Ekonomi, Autochartist, analisa harian dari Trading Central, hingga update berita pasar terkini. Khusus untuk fitur yang terintegrasi di platform MetaTrader 5, GKInvest secara khusus memfasilitasi trader dengan MT5 Booster.

Tool MT5 Booster dapat mengubah platform MT5 biasa menjadi lebih canggih, serta dirancang untuk mampu mendukung aktivitas trader profesional. Dengan menggunakan MT5 Booster, aktivitas trading bisa dilakukan secara lebih mudah dan fleksibel.

Baca Juga: Cara Buka Akun Di Broker GKInvest

Paket GKInvest MT5 Booster memiliki 12 aplikasi tambahan MT5 dan 15 indikator. Semua paket tersebut dirancang untuk dapat meningkatkan performa trading yang dilakukan.

mt5 booster gkinvest

Dari semua fitur tambahan yang disediakan, berikut adalah 3 tool trading paling menonjol di MT5 Booster GKInvest:

 

Mini Terminal

MT5 Booster memiliki suatu fitur bernama Trade Terminal yang memungkinkan penggunanya untuk memantau banyak posisi trading di berbagai currency pairs dalam satu waktu sekaligus. Namun, adakalanya seorang trader hanya ingin berfokus pada suatu currency pair tertentu saja, sambil melakukan hal-hal lain.

Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, MT5 Booster memiliki fitur Mini Terminal yang mampu membuat suatu bagan mini pada layar komputer. Bagan tersebut hanya akan menampilkan suatu currency pair tertentu saja.

Lewat Mini Terminal, pengguna masih bisa melakukan berbagai aktivitas trading seperti menentukan entry position, mengatur stop loss, take profit, serta trailing stop. Fitur ini juga berfungsi sebagai jalan pintas untuk membuat pending order dan market order di MT5.

Baca juga: Cara Mengenali Top Broker Forex Menurut Eksekusi Order

Menariknya, Mini Terminal dapat dioperasikan secara terpisah dari platform MT5, dan ditempatkan di bagian manapun pada layar komputer. Ukurannya yang mini membuat seorang trader bisa memantau aktivitas trading sambil melakukan hal lain pada layar komputer, seperti browsing, membalas email, atau mungkin sekedar menonton Drama Korea favorit.

Hal ini tentu akan membuat kegiatan trading menjadi semakin mengasyikkan, serta mengurangi beban psikologis yang kadangkala didapat saat melakukan trading.

 

Correlation Trader

Cara tingkatkan profit yang juga bisa dilakukan lewat MT5 Booster adalah dengan memaksimalkan fitur Correlation Trader.

Dalam melakukan suatu kegiatan trading beberapa pair sekaligus, kesalahan dalam melihat korelasi harga antar pair bisa memicu double loss. Sebaliknya, pengamatan korelasi pair yang cermat bisa memberikan peluang terbaik untuk meraih profit melalui korelasi-korelasi mata uang. Hal itulah yang mampu ditampilkan oleh fitur Correlation Trader pada MT5 Booster.

Fitur ini mampu menunjukkan korelasi yang sedang terjadi antara satu simbol dengan simbol lainnya dalam sebuah time frame . Contohnya seperti mengecek korelasi antara GBP/USD dan AUD/USD dalam time frame monthly atau daily.

Korelasi pair yang dicek oleh fitur Correlation Trader akan memunculkan angka -100 hingga +100. Skala -100 menunjukkan bahwa simbol pertama dengan simbol kedua punya korelasi harga yang sangat berlawanan (negative correlation), sehingga kenaikan harga pada salah satu pair akan dibarengi dengan penurunan harga pada pair satunya.

Baca juga: 3 Tips Sukses Trading Dengan Pair Cross

Sementara itu, skala +100 menunjukkan bahwa simbol pertama dan kedua punya korelasi yang sangat mendukung (positive correlation). Hal ini berarti kenaikan harga pada salah satu pair cenderung dibarengi dengan kenaikan harga pada pair satunya.

Selain berupa angka, fitur ini juga menampilkan warna deteksi yang memudahkan penggunanya untuk mengetahui korelasi harga dengan sekali lihat. Terdapat empat buah warna korelasi, yaitu hijau yang menunjukkan tak adanya korelasi, biru yang menandakan korelasi lemah, oranye yang menandakan korelasi sedang, serta merah yang menandakan korelasi kuat.

 

Correlation Matrix

Fitur Correlation Matrix bisa dibilang merupakan bentuk lain dari Correlation Trader. Fungsi dari kedua fitur ini boleh dibilang serupa, yakni sama-sama digunakan untuk memeriksa korelasi harga yang ada pada berbagai pair.

Bedanya, apabila Correlation Trader menampilkan data dalam bentuk candlestick pada suatu time frame tertentu, Correlation Matrix akan menampilkan data dalam bentuk tabel perbandingan, dan bisa menampilkan banyak pair sekaligus. Sepintas, tampilan korelasi harga pada fitur ini tampak lebih ringkas dan mampu memberi gambaran besar tentang korelasi suatu pair dengan satu atau lebih pair lainnya.

Membaca fitur ini bisa dilakukan dengan cara yang kurang lebih sama seperti membaca Correlation Trader, di mana tingkat korelasi +100 berarti saling mendukung, dan -100 berarti saling berlawanan. Tampilan warna yang ada pada fitur ini juga dibuat sama dengan yang ada pada fitur sebelumnya, yaitu hijau, biru, oranye, dan merah.

 

Kesimpulan

MT5 Booster GKInvest memiliki segudang fitur yang mampu memudahkan trader dalam melakukan kegiatan trading, khususnya dalam hal efisiensi pengaturan dan monitoring posisi, serta analisa korelasi pair.

Berkat fitur-fitur yang ada di dalamnya, seorang trader bisa lebih menikmati waktu luang sambil tetap melakukan aktivitas trading.

Trader yang tertarik dengan platform ini dapat langsung mengaksesnya dengan cara melakukan login ke akun GKInvest dan download MetaTrader 5 Booster secara langsung.

Meski demikian, dibutuhkan sebuah akun real serta deposit minimal $2,500 sebelum bisa melakukannya. Nilai yang bisa dibilang layak, mengingat ada banyak keunggulan tambahan yang bisa didapatkan dari penggunaan MT5 Booster untuk menunjang trading.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Arya |  22 Apr 2015

Berapakah profit yang stabil dan konsisten menurut standar para trader profesional di indonesia?

Lihat Reply [12]

Kami kurang tahu, hanya saja jika melihat kebutuhan, maka  Gaji/keuntuhan usaha harus bisa memenuhi kebutuhan pokok/primer yaitu kebutuhan sandang, pangan dan pangan.

Sementara setelah kebutuhan pokok terpenuhi, pada umumnya manusiapun ingin menikmati Kebutuhan sekunder. Dimana kebutuhan ini sifatnya melengkapi kebutuhan primer. Kebutuhan ini bukan berarti tidak penting, karena sebagai manusia yang berbudaya, yang hidup bermasyarakat sangat memerlukan berbagai hal lain yang lebih luas dan sempurna, baik mengenai mutu, jumlah, dan jenisnya. Dimana contoh kebutuhan sekunder antara lain televisi, kulkas, sepeda motor, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang mendukung kebutuhan primer.

Ada juga Kebutuhan tersier, dimana kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Pada umumnya, kebutuhan tersier ini disebut kebutuhan mewah, karena pemenuhan kebutuhannya tertuju pada barang-barang mewah yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi.

Contohnya perhiasan berlian, rumah mewah, mobil mewah, dan lain-lain. Apabila seseorang dapat memenuhi kebutuhan tersiernya,  maka dapat meningkatkan status sosial (prestise)nya di lingkungan masyarakat.

Namun yang perlu diketahui, tidak semua trader menjadi kan trading sebagai sumber pokok kebutuhan untuk memenuhu kebutuhan tersebut. Ada yang menjadi kan trading sebagai usahan tambahan atau sampingan. Ada juga yang menjadikan trading sebagai hobi yang menghasilkan.

Saran kami, anda tidak harus mencari perbandingan dengan keutungan yang dihasilkan trader lain. Karena gaya hidup dan status sosial tiap orang akan berbeda. Anda bisa kalkulasi keuntungan untuk kebutuhan anda sendiri. Tidak harus menjadi kan trading sebagai usaha pokok, sekalipun anda suatu saat bisa melakukannya. Yang terpenting bisa memenuhi kebutuhan anda, disamping anda pun bisa menghasilan keuntungan dari usaha lain.

Thanks

Basir   24 Apr 2015

@ arya :
Sekitar 10 tahun lalu setahu saya para trader di broker-broker lokal yang mencoba untuk trading for living (dengan dana sendiri), dan trading pada account standard (regular), rata-rata mengharapkan untuk bisa profit antara 20 s/d 50 pip per hari. Mungkin sekarang harapan itu masih sama...

M Singgih   30 Apr 2015

@Ichsan Hisabudin: Target profit Anda sesuaikan dengan pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

Kalau tradingnya harian (day trading) tentu target profitnya lebih kecil daripada swing trading.

Pair cross range harganya lebih tinggi daripada major pair sehingga lebih besar target profitnya.

Kiki R   13 Apr 2022

Berapa pip idealnya target profit untuk modal 100 USD?

Ichsan Hisabudin   13 Apr 2022

Berapa % profit per bulan yang cocok buat pemula?

Soalnya saya lihat di grup telegram banyak yang posting-posting profit sampai puluhan persen perminggu.

Wawan   24 Jun 2022

@Wawan: 5% sebulan sudah bagus.

Hati-hati dengan grup forex di telegram karena banyak sekali yang menawarkan berbagai macam janji-janji profit dan cepat kaya.

Profit puluhan persen seminggu artinya dalam sebulan bisa raturan persen. Ini adalah salah satu bentuk scam yang sering digunakan untuk menjaring pemula.

Lebih baik hindari grup-grup seperti ini karena pada dasarnya mereka adalah scammer.

Kiki R   27 Jun 2022

saya masih bingung pak. apakah memang harus ditarget tingkat ROI yg didapat tiap bulannya? lalu bagaimana cara mengejar target tsb jika kondisi market sedang tidak sesuai dengan yg diinginkan? kesannya jadi memaksa dan tekanannya tinggi kalau adanya target seperti itu

Jefri Semampir   20 Sep 2022

Pada dasarnya trading memang tekanan tinggi khususnya untuk menjaga performa yang konsisten.

Namun, untuk case di atas, ada cara lebih bijak untuk target ROI-nya, gunakan tahunan.

Misal, target ROI sebesar 40% setahun.

40% setahun sama dengan 3,33% sebulan.

Seperti yang Anda ketahui, profit yang Anda dapatkan tiap bulan tidaklah sama, bisa jadi lebih besar atau lebih kecil daripada sebelumnya.

Jadi, patokan Anda adalah rata-rata.

Selain itu, saat kondisi market sedang tidak sesuai, maka lebih baik tidak entry atau cari pair lain yang sesuai.

Kiki R   21 Sep 2022

Kiki R: hoooo ghitu y. Masuk akal sih, kalo bisa cari uang smudah itu pasti ada apa2nya. Tp sy bingung juga kenapa koq profitnya slalu diitung dalam persen, memang menentukan persenannya gitu dari aspek apa saja y?

Rukhsawa   13 Mar 2023

@ Jefri Semampir:

- saya masih bingung pak. apakah memang harus ditarget tingkat ROI yg didapat tiap bulannya?

Menurut saya tidak. Win rate atau persentase profit hasil trade secara keseluruhan tergantung dari win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Win rate sistem trading bisa diketahui dari hasil backtest dan atau forward test.

 

M Singgih   14 Mar 2023

Jawaban untuk Rukhsawa:

Kenapa profitnya ditentukan dalam persentase?

Tujuannya agar kita tidak perlu menghitung nominal dari modal tradingnya.

Contoh 5% dari akun $1,000 = $50

Sedangkan 5% dari akun $10,000 adalah $500

$50 vs $500 padahal sama-sama 5%, cuma karena nominal yang berbeda.

Dengan menghitung profit dalam persentase, trader tinggal fokus mencari konsistensi dalam trading.

Logikanya, kalau Anda bisa profit konsisten 5% perbulan di akun $1,000, seharusnya Anda bisa profit konsisten 5% perbulan di akun $10,000. Cara yang Anda pakai tetap sama kok tidak ada yang berubah.

Yang berubah adalah pandangan Anda terhadap loss. Dulu 1 kali loss Anda misalnya 1% sebesar $10 sekarang jadi $100. Disinilah diuji psikologi trading Anda.

Kiki R   15 Mar 2023

Ichsan Hisabudin:

Selain dari instrumen serta time frame yang digunakan seperti yang dijelaskan Pak Kiki R di atas, bapak juga bisa menetapkan target profit sesuai dengan strategi atau sistem trading yang digunakan.

Jika menggunakan strategi berbasiskan Trend Following, umumnya target profit bisa ditempatkan lebih besar dari besaran Stop Loss yang digunakan. Sedangkan jika menggunakan strategi berbasis Counter Trend, umumnya target profit yang ditempatkan lebih kecil dari besaran Stop Loss yang digunakan.

Perbandingan antara Target Profit dan Stop Loss yang digunakan ini sendiri nanti akan berpengaruh pada Win Rate yang dihasilkan oleh strategi. Semakin besar target profit yang digunakan jika berbanding dengan Stop Lossnya, maka semakin kecil Win Rate yang didapatkan. Sedangkan semakin kecil nilai Target Profitnya, maka semakin besar Win Rate yang didapatkan.

Nur Salim   15 Mar 2023
 Heri |  25 Jun 2015

Sy mau tanya, kalau kita open posisi Buy dan Sell secara bersamaan di mata uang yang sama pula apakah bisa profit??

Lihat Reply [25]

@ Heri:
Menurut saya tidak ada gunanya. Dengan open buy dan sell pada harga yang sama berarti Anda melakukan hedging. Kalau Anda bisa profit pada posisi buy maka akan mengalami loss untuk yang posisi sell, dan sebaliknya. Jika Anda bisa ambil profit dari yang posisi buy belum tentu akan memperoleh profit dari yang posisi sell, dan sebaliknya.

Dalam hal ini sama saja Anda berspekulasi dengan masuk pada salah satu posisi, misal Anda telah menutup yang posisi buy dengan profit misalnya 50 pip, maka untuk yang posisi sell Anda loss 50 pip, jadi impas. Profit Anda sesungguhnya akan bergantung pada yang posisi sell (yang masih open), jika harga terus naik maka Anda akan loss dan sebaliknya jika harga turun Anda akan profit, jadi sama saja Anda berspekulasi dengan masuk posisi sell.

Teknik hedging biasanya dilakukan jika sudah ada posisi tetapi merugi. Itupun tidak menjamin akan menghasilkan profit atau bisa mengurangi kerugian. Dalam hal ini sebenarnya sama saja dengan cut loss dan buka posisi baru.

M Singgih   28 Jun 2015

Apakah boleh posisi buy dan sell di mata uang yg sama dengan satu akun ?

Irwan   14 Jul 2017

@ Irwan:

Saat ini sudah banyak broker populer disini yang mengijinkan hedging pasangan mata uang yang sama pada satu akun. Saat ini, sudah ada banyak broker lokal yang memperbolehkan hedging.

Kecuali broker-broker yang teregulasi oleh CFTC dan NFA (badan regulator AS) memang tidak mengijinkan hedging pair yang sama dalam satu akun. Peraturan tsb diberlakukan sejak Mei 2009.

M Singgih   16 Jul 2017

@ Alfan Sani:

Mungkin maksudnya Anda ingin membuka posisi pada satu pair di beberapa akun trading secara bersamaan dalam waktu yang juga bersamaan (sekaligus), dengan harga yang sama.

Jika maksudnya seperti itu, Anda bisa menggunakan robot trading. Robot trading adalah sebuah software yang diprogram untuk bisa menjalankan ratusan hingga ribuan instruksi per detik, dan mengeksekusi setiap peluang trading forex, termasuk instruksi untuk open posisi pada beberapa akun dalam waktu yang bersamaan.

Untuk penjelasan tentang robot trading, silahkan baca: Keunggulan dan Kelemahan Robot Trading Forex (EA)

M Singgih   15 Sep 2021

Kalau scalping itu buka banyak posisi di pair yang sama kan pak? Itu juga harus pake robot ya?

Nadiem   12 Oct 2021

@ Nadiem:

- Kalau scalping itu buka banyak posisi di pair yang sama kan pak?
Bisa di pair yang sama bisa juga pada beberapa pair yang berbeda.

- Itu juga harus pake robot ya?
Bisa menggunakan robot bisa tidak.

M Singgih   13 Oct 2021

bagaimana cara melakukan open position yang banyak secara bersamaan pada satu mata uang?

Alfan Sani   4 Aug 2021

Pair apa yang memiliki pergerakan bagus untuk trading harian?

Syakila   26 Aug 2022

@Syakila: Pair sejuta umat, EUR/USD. Pair paling likuid dan pergerakannya tidak terlalu liar. Range hariannya tidak terlalu besar dan spread yang kecil di hampir seluruh broker.

Cocok bagi pemula sampai trader yang sudah berpengalaman.

Kiki R   26 Aug 2022

Berapa lama open posisi akan bertahan bila order tidak terkesekusi?

Mirdad   29 Aug 2022

@Mirdad: Posisi yang belum terkeksekusi, akan terus ada selama akun tersebut masih berjalan.

Kiki R   30 Aug 2022

kenapa ada broker yang melarang praktek buy dan sell ini secara bersamaan ya pak? apakah berbahaya? atau karena menguntungkan?

Bertand Pangabean   29 Sep 2022

Broker yang melarang hedging pada pair yang sama biasanya adalah broker yang berasal dari AS.

Larangan hedging diberlakukan oleh broker-broker AS dengan regulasi CFTC dan NFA. Peraturan tersebut diberlakukan pada pertengahan Mei 2009.

Hedging pada pair yang sama dilarang, tetapi pada pair yang berlainan diperbolehkan, misalnya buy EUR/USD dan sell GBP/USD atau buy EUR/USD dan buy USD/CHF.

Hedging pada akun yang berlainan juga diperbolehkan, misal pada akun 1 buy EUR/USD dan pada akun 2 sell EUR/USD.

Alasan larangan tersebut tidak dijelaskan, menurut info karena hedging pada pair yang sama dalam satu akun akan cenderung mengakibatkan kerugian, karena pada dasarnya hedging pada pair yang sama adalah sebuah kerugian (posisi tersebut sudah minus), hanya saja trader belum mau menerima kerugian itu.

Kalaupun Anda berusaha membuka hedging (locking) tersebut sama saja dengan membuka posisi baru, dan kalau salah posisi locking-nya bisa tambah lebar atau kerugiannya tambah besar dan kebanyakan trader yang membuka locking mengalami kerugian. Jadi larangan tersebut sebenarnya mencegah trader agar tidak menderita kerugian yang lebih besar.

Kiki R   30 Sep 2022

Apakah Hedging memang memerlukan modal besar pak? Atau bisa memulai dengan modal kecil?

Hayler   30 Sep 2022

Tidak, hedging bisa dilakukan dengan modal kecil.

Kiki R   1 Oct 2022

pair apa saja yang bagus untuk strategi harian kak? Selama ini saya masih trading di pair EUR/USD..belum berani masuk ke pair lain. Ada rekomendasi?

Malik   17 Oct 2022

Pair major pak, seperti GBP/USD, AUD/USD, atau USD/JPY.

Kiki R   18 Oct 2022

Larangan ini apakah berlaku hanya pada saat open Buy Sell di waktu yang berdekatan pak? atau semuanya? Misal saya ingin mengunci keuntungan dengan Hedging apakah juga dilarang di broker AS? mohon pencerahannya

Hilman Arif   2 Nov 2022

Larangan ini berlaku untuk semuanya.

Jika Anda menggunakan broker AS dan ingin mengunci keuntungan dengan melakukan hedging pada pair yang sama, maka posisi sebelumnya akan ditutup terlebih dahulu sesuai volumenya.

Alternatif lain, jika Anda ingin melakukan hedging, jangan hedging pada pair yang sama. Pilihlah pair atau instrumen lain yang mempunyai korelasi yang tinggi.

Kiki R   3 Nov 2022

Apa risikonya jika trading di pair cross atau eksotic untuk day trading? Apakah sinya sulit ditemukan pada pair2 itu? Makasih

Lestaluhu   3 Nov 2022

1. Range harga lebih besar otomatis jarak stop loss yang diperlukan juga lebih besar

2. Karakter pergerakan harganya lebih liar, tidak seperti di major pair yang setelah bergerak banyak dalam satu periode cenderung koreksi dulu.

Dalam kondisi trending kuat, cross pair terutama pair exotic bisa bergerakan satu arah dan berminggu-minggu tanpa koreksi yang besar.

Jika Anda entry di cross pair atau exotic pair dan tidak menggunakan stoploss, hati-hati karena bisa saja akunnya stop-out. Apalagi jika menggunakan averaging atau martingale, sangat berbahaya.

Sinyal tidak sulit ditemukan pada pair cross dan exotic pair.

Kiki R   3 Nov 2022

Syakila:

EURUSD, XAUUSD, GBPUSD. Semua copet mesti akrab sama trio ini.

Sahara   24 Aug 2023

Mirdad:

Kok aneh ya. Kalau order nggak tereksekusi tentunya posisi nggak akan open.

Begini ini urutan transaksi trading forex:

1. Trader memasang order buy atau sell pada tingkat harga tertentu.

2. Platform akan mengeksekusi order sesuai harga yang tercantum pada order trader.

3. Kalau pergerakan harga sudah sampai pada harga yang tercantum pada order trader, maka order akan tereksekusi dan posisi trading otomatis akan terbuka (open). Posisi trading ini bakal open terus sampai dengan harga mencapai TP, SL, atau ditutup manual oleh trader.

4. Kalau pergerakan harga tidak sampai pada harga yang tercantum pada order trader, maka order tidak tereksekusi dan posisi tidak akan terbuka sampai kapan pun. 

5. Trader dapat membatalkan order yang tidak tereksekusi secara terpisah.

Aisha   24 Aug 2023

Jawaban untuk Irwan: Boleh. Tindakan ini disebut dengan hedging.

Sebagian besar broker memperbolehkan hedging dalam trading. Namun ada beberapa broker yang tidak memperbolehkan hedging dalam trading.

Broker yang tidak memperbolehkan hedging adalah broker dari AS karena menganut prinsip FIFO (first in-first out). Singkatnya, posisi entry yang sebelumnya akan dikurangkan (volume/lotnya)  jika berada pada pair yang sama.

Misal sebelumnya Anda entry 1 lot pada pair EUR/USD dan akan masuk posisi sell dengan lot 1.5. Saat Anda menekan tombol sell/buy maka volume transaksi yang masuk adalah 0.5 karena 1 lot sebelumnya sudah ditutup terlebih dahulu.

Kiki R   25 Aug 2023

Malik:

Bisa coba-coba XAUUSD. Banyak yang suka scalping XAU. Cuma yaa risikonya gede juga.

Sofiyan   7 Sep 2023
 Eko Suko ... |  2 Nov 2016

Saya baru berlatih di demo account. Saya pingin tanya, penerapan SL dan TP yang benar pada saat saya pingin BUY bagaimana dan juga pada saat pingin SELL bagaimana, soalnya saat saya coba selalu invalid parameter, walaupun saya sudah dikasih rumusnya, dan kalau bisa sama contohnya.

Lihat Reply [41]

Untuk Rahmat Sutiyono,,,

Secara harafiah, price actionberarti pergerakan harga. Price action trading bisa diartikan trading dengan lebih mengandalkan pada pengamatan pergerakan harga itu sendiri. Dengan demikian keputusan untuk entry ataupun exit lebih didasarkan pada perubahan pola, bentuk atau setup formasi bar candlestick.

Trading dengan cara ini tidak menggunakan indikator teknikal yang dianggap lagging atau selalu ketinggalan terhadap perubahan harga pasar. Alat bantu teknikal hanya terbatas pada indikator moving average, garis-garis horisontal dan garis-garis level Fibonacci retracement untuk membantu menentukan arah trend dan level-level support maupun resistance.

Anda bisa terus berlatih untuk memaksimalkan pengetahuan dan kemahiran trading anda.

Thanks

Basir   4 Aug 2017

@ Muhammad Yusuf:

Tidak harus. Stop loss bisa ditentukan pada level resistance atau support terdekat.
Contoh:

Kalau Anda open sell pada level setelah long tailed pin bar, stop loss bisa ditentukan pada level resistance.

Level take profit juga bisa ditentukan dari level resistance atau support setelahnya dengan disesuaikan dengan risk/reward ratio berdasarkan money management yang Anda sepakati.

M Singgih   20 Nov 2017

@ Deffi Isnanda Zein:

Yang menentukan Anda sendiri, dengan mengetikkan langsung pada kolom order di platform trading Anda.
Misal untuk order box di platform Metatrader 4:



M Singgih   27 Jun 2018

anda bisa menggunakannya nya atau tidak. mau memasang TP atau SL atau pun tidak itu tergantung anda. hanya saja SL adalah untuk meminimalkan kerugian. demikin juga dengan TP. Karena kadang harga bergerak dengan cepat bisa bergerak menuju TP lalu kembali berlawanan. Silahkan anda pertimbangkan kembali.

Thanks

Basir   22 Sep 2019

@aji: Tentu saja bisa pak. Yang wajib adalah SL karena SL diperlukan untuk membatasi resiko, sedangkan TP dapat diinput menunggu reaksi pasar. Ketika pasar bergerak sesuai dengan analisa kita, kita bisa menahan posisi atau menutup sebagian/seluruh posisi. Para trader yang menganut prinsip trend-following atau mengikuti trend sangat familiar dengan posisi dengan SL dan tanpa TP. Terima Kasih.

Kiki R   25 Sep 2019

Jika indikator tidak mampu mendukung keakuratan analisis hingga 100%, maka price action dapat menyempurnakannya.

Price action adalah proses analisa yang memanfaatkan pada grafik itu sendiri, tanpa indikator, tanpa alat pendukung lainnya dan hanya memanfaatkan pada harga saat itu.
Thanks.

Basir   22 Apr 2020

Jika indikator tidak mampu mendukung keakuratan analisis hingga 100%, maka price action dapat menyempurnakannya.

Price action adalah proses analisa yang memanfaatkan pada grafik itu sendiri, tanpa indikator, tanpa alat pendukung lainnya dan hanya memanfaatkan pada harga saat itu.
Thanks.

Basir   4 Apr 2017

Untuk Enisa..

Penempatan Stop loss bisa di tempatkan di level support (S) atau resistance (R). Saat anda BUY diarea di S1, maka SL bisa ditempatkan di S2 atau S3. Saat anda Sell diarea R1, maka R2 atau R3 bisa menjadi SL.

Saat harga naik ke R3, maka R2 dan R1 bisa jadi SL. Demikian pun saat harga jatuh ke S3 maka S2 dan S1 bisa jadi level SL.

Untuk TP Buy maka anda tempatkan diatas S, dan untuk TP tempatkan dibawah R.

Namun demikian anda perlu memahami terlebih dahulu kinerja dari Pivot Point tersebut.

Thanks

Basir   7 Mar 2017

@ Enias:

Anda trading berdasarkan rilis data fundamental, misalnya Anda trading GBP/USD kemarin sore saat rilis data CPI Inggris:



Anda bisa entry buy ketika harga telah menembus awan (cloud) dan kurva kijun sen, dengan stop loss dibawah level A hingga level S2 dari pivot point. Target profit bisa pada level pivot (1.2436) atau R1 dari pivot (1.25325). Level A adalah level support yang Anda buat sendiri.

Jadi selain mengandalkan level-level resistance dan support dari pivot point, sebaiknya Anda juga membuat level-level sendiri dari pengamatan resistance dan support yang tampak jelas seperti misalnya level A.
Saran saya sebaiknya dibantu juga dengan indikator oscillator (RSI atau stochastic) untuk konfirmasi level entry yang tepat.

M Singgih   22 Mar 2017

Untuk Feri,

Anda bisa menentukan stop loss sesuai dengan resiko yang siap Anda terima. Jika dana anda $1000, Resiko yang anda siap tanggung per posisi adalah 2%, maka Anda siap loss sebesar $20.

Jika Anda membuka posisi dengan lot 0.01 dengan nilai kontrak sizenya 1000 (per pips = $0.10), maka Anda bisa pasang stop loss sebanyak 200 pips.

200 pips x $0.10 (1000) = $20.

Untuk Take Profit saran saya sesuaikan dengan Risk/Reward Ratio. Usahakan supaya Take Profit lebih besar dari Stop Loss-nya, dengan perbandingan misalkan 1:1.2, 1:1.5, 1:2, 1:3, dst.

Jadi apabila Anda pasang Stop Loss 200 pips, dengan Risk/Reward Ratio 1:2 Anda bisa mengukur jarak Take Profit 400 pips.

Thanks.

Basir   13 Dec 2017

Bagaimana caranya pakai stop loss dan take profit?

Harry   19 Dec 2017

Untuk Harry,

Anda bisa menentukan berapa Take Profit (batas untung) dan Stop Loss (batas rugi) terlebih dahulu, dengan ketentuan :

  • Jika anda Sell, take profit dibawah harag Sell, stop loss diatas harga Sell.
  • Jika anda Buy, take profit diatas harga Buy, stop loss dibawah Buy.

Jika order anda sudah masuk pasar, arahkan mouse ke open posisi tersebut. Kemudia klik kanan, Pilih Modif or Delete Order.



Isi take profit dan stop lossnya, sesuai dengan ketentuan diatas.

Jika anda melakukan order Pending / Order pesanan, klik New Order. Pilih Type Order Pending. Silahkan Pilih Buy Limit, Sell limit, Buy Stop atau Sell Stop. Isikan harga yang anda inginkan. Dan isi stop loss dan take profitnya.

Penjelasannya :

  1. Kolom type untuk pending order: Yaitu jenis pending order apa yang anda inginkan
  2. Buy Limit: Yaitu memasang order Buy dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang turun dapat bergerak naik lagi dari titik dimana posisi harga Pending Buy Limit tersebut.
  3. Sell Limit: Yaitu memasang order Sell dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang naik dapat bergerak turun lagi dari titik posisi harga Pending Sell Limit tersebut.
  4. Buy Stop: Yaitu memasang order Buy dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak naik lagi dari titik posisi harga pending Buy Stop tersebut maka anda akan mendapatkan profit.
  5. Sell Stop: Yaitu memasang order Sell dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak turun lagi dari titik posisi harga pending Sell Stop tersebut maka anda akan mendapatkan profit.
  6. Kolom At Price: Yaitu harga pending order anda, yang dimana order akan terlaksana jika menyentuh atau melewati titik harga tersebut sesuai dengan jenis Type pending order.
  7. Kolom Expiry: Yaitu bila order pending anda tidak terlaksana hingga waktu tertentu, maka pending order anda akan otomatis dibatalkan oleh system (jam di kolom ini mengikuti jam server dari layar Market Watch).


Thanks.

Basir   19 Dec 2017

@ Nebukadz:

Stop loss (SL) dan target profit (TP) seharusnya ditentukan setiap kali entry, untuk membatasi resiko. Tanpa SL berarti Anda tidak membatasi resiko, atau seluruh modal Anda dipertaruhkan untuk posisi yang Anda buka.
Trading tanpa SL berbahaya, Anda bisa emosional hingga akhirnya tidak menggunakan analisa dan logika lagi.

Pada umumnya penentuan SL dan TP diambil pada level support atau resistance terdekat. Usahakan risk/reward ratio-nya (perbandingan antara SL dan TP) minimal sama atau lebih besar dari 1:1 agar dalam jangka panjang bisa profitable.
Selain dengan level support dan resistance, SL bisa ditentukan juga dari level-level Fibonacci retracement atau expansion, support dan resistance yang dihitung berdasarkan pivot point, indikator Bollinger Bands dan juga indikator ATR. Kalau trend sedang kuat (bisa dilihat dari indikator ADX) maka bisa menggunakan teknik trailing stop sehingga profit Anda akan maksimal.

M Singgih   23 Apr 2018
Terima kasih boss pencerahannya.

Masalah saya setiap menetukan SL dan TP selalu salah padahal saya diatas minimal yg ditentukan.
Nebukadz   23 Apr 2018

@ deffi isnanda zein:

Penentuan SL dan TP seharusnya disesuaikan dengan kondisi pergerakan harga. Ketika volatilitas pergerakan harga sedang tinggi, SL dan TP seharusnya lebih lebar dibandingkan ketika volatilitas sedang rendah.
Selain itu, penentuan SL dan TP tidak dengan perkiraan, atau dengan besarnya pip yang selalu sama, tetapi didasarkan pada level resistance atau support terdekat.

Logikanya kalau harga tidak menembus resistance atau support maka kemungkinan besar akan berbalik arah. Semakin kuat level resistance atau support, maka akan semakin valid SL dan TP yang ditentukan pada level tersebut. Nilai selisihnya (dalam pip) tergantung dari jarak saat Anda open dengan level resistance atau support yang terdekat.

Biasanya stop loss ditentukan berdasarkan level-level support yang terdekat (untuk posisi Buy) atau resistance terdekat (untuk posisi Sell), sedang level take profit ditentukan berdasarkan risk/reward ratio yang telah Anda rencanakan.

M Singgih   24 Oct 2018

@ Jarimin:

Sama dengan Metatrader 4. Pada kotak “Order”, isi Stop Loss dengan harga stop yang diinginkan (misal: 1.13870), atau jumlah pip (misal 100, 150 dsb):





Untuk kotak Stop Loss akan diisi harga atau jumlah pip, bisa diset dari: Tool - Options, pilih Stop levels In Points (dalam jumlah pip), atau In Prices (dalam harga):


M Singgih   20 Dec 2018

@ prawito adi:

Kalau Anda menggunakan platform Metatrader 5, ada utility one click trading dengan SL dan TP yang bisa langsung tampil di chart.

Terima kasih.

M Singgih   6 Nov 2019

@ Eko Suko Prasetyo:
- …. penerapan SL dan TP yang benar pada saat saya pingin BUY bagaimana dan juga pada saat pingin SELL bagaimana ..

Jawaban: saya asumsikan Anda menggunakan platform Metatrader. Untuk SL dan TP harus memenuhi syarat batas pip minimal sesuai stops level pada spesifikasi kontrak dari pair yang Anda tradingkan (tiap broker bisa berbeda).
Misalnya Anda trading EUR/USD, maka lihat spesifikasi kontrak EUR/USD dengan cara klik kanan pada EUR/USD yang di kolom market watch, dan lihat “Specification”. Akan muncul kotak spesifikasi kontrak sebagai berikut:


Pada spesifikasi kontrak EUR/USD: Stops level = 10, artinya:
1. Jika Anda menentukan stop loss maka level stop loss minimal harus 10 pip diatas atau dibawah level harga yang Anda order. Untuk buy harus 10 pip diatas harga order dan untuk sell harus 10 pip dibawah harga order. Juga jarak take profitnya minimal juga harus 10 pip. Jika Anda order dengan Instant Execution (market price) maka minimal jaraknya harus 10 pip dari harga sekarang.

2. Jika Anda membuka pending order (buy stop, sell stop, buy limit atau sell limit), maka level harga yang Anda order harus 10 pip diatas atau dibawah level harga saat ini. Untuk buy limit dan sell stop harus 10 pip dibawah harga sekarang, dan untuk sell limit dan buy stop harus 10 pip diatas harga sekarang. Juga jarak stop loss dan take profit-nya minimal harus 10 pip diatas atau dibawah level harga yang Anda order.

Kalau Anda tidak memenuhi kondisi tersebut maka akan ada message: Invalid S/L or T/P.

ak ada rumus yang baku dalam menentukan stop loss dan target profit (TP). Keterangan mengenai SL dan TP dan contohnya bisa Anda baca di:
Tips Dalam Menentukan Stop Loss

M Singgih   4 Nov 2016
Setelah kita mendapatkan OP, bagaimanakah cara kita menentukan SL dan TP.
Adakah cara yg lazim dipakai untuk menentukannya. 

Umpamanya, menentukan SL, ditambah atau dikurangi sekian pips dari OP. Demikian juga TP.

Tkasih..
Julianis Ginting   21 Apr 2020

@  Andri M:

-  Apakah boleh pasang TP tanpa SL seperti itu?
Boleh.

-  Kalau order BUY/SELL tetap pasang order TP tanpa SL, apakah ini tetap dapat profit?
Kalau posisi yang nda buka benar, pasti akan tetap memperoleh profit.

 

M Singgih   26 Aug 2021

@Mardiana: Sebelum masuk ke perbedaan, kita lihat dulu definisi dari keduanya.

  • Stoploss = batasan pips yang diatur pada harga tertentu dimana posisi akan ditutup otomatis bila harga tersebut terkena
  • Margin call = peringatan bagi trader untuk menyetor dana agar posisi tidak sampai terkena stop-out (diclose semua dalam posisi rugi).

Perbedaan kedua hal diatas terletak dari 2 hal:

  • Batasan risiko
  • Pihak yang menentukan

Pertama mengenai batasan risiko. Stoploss bisa kita atur sesuai dengan risiko yang kita inginkan. Misalnya kita atur SL 3% dengan lot dan jumlah pips SL tertentu sehingga kalau loss jumlahnya sebesar 3% dari ekuiti. Berbeda dari margin call yang tidak bisa kita atur risikonya.

Kedua mengenai pihak yang menentukan. Stoploss diatur oleh kita sebagai trader. Sedangkan margin call sudah ditetapkan oleh broker, kita tidak bisa mengubahnya.

Kiki R   14 Mar 2022
Saya mau nanya,kira2 teknik apa ya yang bagus buat saya,sya ingin belajar tentang price action tetapi saya gak tau saat entri dan ambil target berapa dan stoploss berapa
Rahmat Sutiyono   2 Aug 2017

Mau bertanya nih, kalo entri dengan pinbar stop loss nya diujung ekor pin bar tsb yh? tapi kalo ekornya panjang sekali sampai beberapa pips, apakah kita ttap menempatkan stop loss di sana? lalu risk rewardnya pun akan terlalu jauh take profitnya yh? bagaimana mengatasi hal ini master? Thanks

Muhammad Yusuf   15 Nov 2017

Apa perbedaan stop loss dan margin call min?

Mardiana   10 Mar 2022

Selamat malam semua.. Saya mau tanya bagaimanakah cara menentukan level stop loss & target profit yg baik dalam trading forex dg menggunakan Sinyal Trading Dari Price Action ? (saya juga menggunakan MA 7 & MA 21 sebagai indikator tambahan). Terima kasih :)

Joko Budiono   13 Sep 2017
Kapan dan bagaimana cara pemakaian dan penentuan nilai S/L dan T/P?
Nebukadz   20 Apr 2018
APAKAH STOP LOSS (SL) DAN tAKE PROFIT (TP) KITA YANG TENTUKAN ATAU DIBERIKAN OLEH SISTEM ?TRIMS INFONYA
DEFFI ISNANDA ZEIN   26 Jun 2018

mengapa bila saya op di forex misal saya buy saya pasang SL dan TP tapi harga terus bergerak sampai 2 hari tidak mau tutup, apa mungkin harga SL dan TP nya terlalu lebar ya.tolong infonya

Deffi Isnanda Zein   23 Oct 2018

Master, saya mau tanya, kalau pasang order dengan TP (angka TP diisi) tapi tidak mengisi order SL (alias angka SL masih kosong). Apakah boleh pasang TP tanpa SL seperti itu? Kalau order BUY/SELL tetap pasang order TP tanpa SL, apakah ini tetap dapat profit? Terimakasih

Andri M   25 Aug 2021

bagaimana pak cara setting tp/sl, agar dengan one klik order langsung keluar TP/SL dengan jarak yang saya inginkan. Terimakasih.

Prawito Adi   4 Nov 2019

Bagaimana cara memasang angka sl dan tp pada akun metatreder 5?

Jarimin   19 Dec 2018
cara menentukan stop loss yang tepat dan sesuai dengan target kita 
Feri   13 Dec 2017
Saya menggunakan strategi trading fundamental yang sy padukan dengan analisa teknikal menggunakan ichimoku dan pivot point namun sy masih kadang bingung menentukan stop loss dan take profit.. Terimakasih atas jawabannya.
Enias   5 Mar 2017

master mau tanya. Kalau mau order. Yg qt pakai SL aja dan TP tidak .apa bs.mhon jawabnya trims

Aji   20 Sep 2019

Kiki R: Mohon maaf kak, saya mau nanya, mengenai margin call itu sendiri, bisa tidak kita mengetahui margin call itu bakal terjadi atau ga? Dan selain itu, bila terjadi margin call, apakah ada cara lain yang dapat dilakukan selain menyetor dana? Terima kasih

Milen   5 Feb 2023

Jawaban untuk Milen:

Bisa, caranya dengan menghitung ketahanan dana. 

Setelah terjadi margin call, tidak ada cara lain selain menyetor dana. Kalau Anda tidak menyetor dana resiko terburuk yaitu semua modal dalam akun tersebut akan habis.

Kiki R   9 Feb 2023

Andri M:

Kita bisa pasang order tanpa TP & SL.

Kita jg bisa pasang order dengan TP saja atau SL saja.

Kita jg bisa pasar order dengan TP & SL sekaligus.

Soal bisa dapat profit atau enggak, itu sih tergantung apa analisisnya valid dan harga beneran kena TP. Kalau harga nggak kena TP dan malah kena SL, yaaa ntar jadinya rugi lah.

Kalau bingung hal-hal kayak gini, coba deh trading pake akun demo. Eksperimen sesukanya di metatrader, gratis kok

Sofiyan   16 Feb 2023

Pagi, suhu2 inbizia. Saya Izin bertanya ya! Mengenai SL dan TP biasnya apakah diterapkan jga di scalper 1 menit atau 5 menit? Krna klu setau saya agak sulit utk memasang SL dan TP aplagi dngn harga yg selalu berubah2 tiap detik.

Ada ga cara lain utk masang SL dan TP scara cepat? KKrna saya selalu buka posisi dulu setelah itu masuk ke menu trade dan modify order utk setting kedua SL dan TP ini. BTW saya pakainya MetaTrader 5. Mohon penjelasannya, terima kasih bnyk!

Hartanto   8 Apr 2023

Jawaban untuk Hartanto:

Scalper banyak yang tidak menggunakan SL dan TP, namun banyak juga yang menggunakannya.

Saya pribadi melihat teman saya yang scalping menggunakan SL dan TP di M5 atau M15.

Saran saya gunakan SL berdasarkan ATR di M5 atau M15. Anda bisa gunakan SL senilai 2 x ATR. Misalnya ATR menunjukkan angka 7 pips maka ANda bisa gunakan SL 14 pips.

Kiki R   17 Apr 2023

Hartanto:

Penggunaan SL dan TP biasanya bergantung dari strategi yang digunakan pak. Tidak semua strategi akan menghasilkan keuntungan yang baik dengan menggunakan SL dan TP yang bernilai fix.

Untuk pemasangan SL dan TP sendiri agar lebih mudah dan cepat, Anda bisa menggunakan Script bahkan EA yang khusus digunakan hanya untuk memasang SL dan TP. Biasanya EA ini diatur berdasarkan jumlah Pips yang ditetapkan dalam pemasangan SL dan TPnya. Cara lain yang bisa mempermudah jika bapak menggunakan PC atau Laptop adalah dengan men-Drag level harga di Chart ke atas ataupun ke bawah.

Nur Salim   26 Apr 2023

Prawito Adi:

Untuk mengatur Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL) di MetaTrader agar dapat melakukan eksekusi one-click order, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka platform MetaTrader 4 (MT4) dan pilih pasangan mata uang yang ingin Anda tradingkan.
  2. Klik kanan pada grafik pasangan mata uang tersebut, lalu pilih "Trading" dan kemudian "New Order".
  3. Di jendela New Order, Anda akan melihat kolom Take Profit dan Stop Loss. Anda dapat mengisi level TP dan SL yang diinginkan dalam harga atau pips.
  4. Setelah mengisi level TP dan SL, pastikan untuk memilih tipe order yang sesuai (misalnya, Buy atau Sell).
  5. Aktifkan opsi "One Click Trading" di bagian atas platform MetaTrader. Biasanya ada tombol berlabel "One Click Trading" yang dapat Anda aktifkan atau nonaktifkan.
  6. Setelah mengaktifkan One Click Trading, Anda dapat mengeksekusi order dengan mengklik tombol Buy atau Sell yang terlihat di grafik. Order akan terbuka dengan TP dan SL yang sudah Anda atur sebelumnya.

Agar tidak salah klik, bisa dicoba dulu di akun demo. Kalau sudah betul, baru coba di akun ril ya pak. 

Ananta   22 May 2023
 Irawan |  13 Feb 2018

Selamat Siang Suhu,mau tanya misal pair Eur/Jpy Time frame H1 sedang downtrend,H4 down trend tetapi Daily Uptrend manakah yang harus saya ambil Buy/Sell jika ingin melakukan open posisi dengan benar? sementara saya hanya seorang daily Trader ?

mohon pencerahannya saya newbie

Lihat Reply [47]

@ Irawan:

Itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame H1, H4 atau daily.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support-nya juga berbeda.

Sebagai contoh berikut EUR/JPY H1, H4 dan daily pada tanggal 6 Februari lalu, dimana pada time frame H1 uptrend, H4 uptrend dan daily downtrend. Di masing-masing time frame sudah dikonfirmasi dengan pin bar, jadi kemungkinan kebenarannya besar.



Jika Anda ambil posisi buy di time frame H1 dan H4 setelah ada sinyal dari pin bar bisa profit dengan target profit pada level-level resistance, dan jika Anda ambil posisi sell di time frame daily juga bisa profit dengan target profit pada level support.

Tentu saja besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Trader harian biasanya menggunakan time frame M30, H1 aau H4.

M Singgih   19 Feb 2018

@ Mbah Pri:

Tergantung dari time frame mana yang telah memberikan sinyal untuk entry. Kalau di time frame tinggi sudah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sementara pada time frame rendah belum ada sinyal, maka Anda bisa masuk di time frame tinggi.

Sebaliknya, kalau di time frame rendah sudah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sementara pada time frame tinggi belum ada sinyal, maka Anda bisa masuk di time frame rendah.

Kejadian itu sering muncul karena pergerakan harga ketika sedang uptrend tidak selalu terus naik, tetapi ada koreksinya (turun dulu) sebelum berlanjut naik. Demikian juga ketika sedang downtrend tidak selalu terus turun, tetapi ada koreksinya (naik dulu) sebelum berlanjut turun.

Jika baik di time frame tinggi maupun time frame rendah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, maka Anda bisa pilih salah satunya. Tentu besarnya stop loss (SL) dan target profit (TP) untuk masing-masing time frame akan berbeda. SL pada time frame tinggi tentunya akan lebih besar dari time frame yang lebih rendah.

Selain itu, waktu tunggu sampai SL atau TP tereksekusi juga berbeda. Pada time frame tinggi waktu tunggunya tentu akan lebih lama.

Oleh karena itu, mengenai hal ini seharusnya Anda menyesuaikan dengan gaya tipe trading Anda, apakah ingin trading dengan cara scalping, trading secara harian, atau ingin trading jangka menengah panjang.

M Singgih   31 Mar 2020

@Darman Noviandi: Tentunya ada perbedaan. Perbedaan tersebut karena setiap time frame adalah bagian dari time frame yang lain.

Contohnya jika Anda melihat 1 candlestick di time frame M15, maka di grafik M5 Anda melihat 3 candlestick dan 15 candlestick di M1. Dengan demikian, 1-3 candlestick di M15 bisa saja membentuk pola tertentu di M1. Memahami dengan baik bagaimana multi time frame bekerja dalam grafik akan memberikan pengetahuan lebih tentang pergerakan harga secara detail.

Kiki R   1 May 2020

Untuk Thyo,

Perkara pemilihan time frame sebenarnya tidaklah menjadi persoalan jika Anda hendak bertrading dengan teknik chart pattern. Pasalnya, teknik chart pattern dapat digunakan di semua time frame, mulai dari M1 hingga MN. Anda hanya tinggal meneliti dan menunggu pola yang terbentuk saja. Namun, umumnya yang sering dijadikan acuan adalah pola yang terbentuk pada time frame besar.

Karena semakin besar time frame yang digunakan, tentu akan memberikan peluang entry yang berkualitas. Pasalnya, jika pola chart pattern terbentuk pada time frame besar, maka tingkat akurasinya dan tingkat peluang menuju profitnya pun juga semakin besar. Sebaliknya, jika pola chart pattern terbentuk pada time frame rendah, maka tingkat akurasinya pun juga rendah.

Semoga bisa membantu.
Argo Gold Spotter   18 Nov 2019

Master sy awalnya mau jd day trader, tp sering sekali kepincut lihat harga di time frame kecil. Bisa stay di time frame H4/D1 cm bbrpa minggu, bsoknya udah ke TF kecil jd kyk scalpingan..

Apakah tindakan spti ini dibenarkan master? asal ganti2 strategi trading semau kita sndiri... Atau klau salah, mulai dr mana sy mmperbaiki x master? Makasih 

Aldo P   13 Oct 2020

@ Aldo P:

Berganti-ganti time frame bisa saja dilakukan dalam trading, asalkan Anda menggunakan sistem trading yang mengandalkan sinyal untuk entry, dan pada time frame yang dimaksud memang ada sinyal valid yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal.
Tetapi perlu diketahui bahwa semakin rendah time frame maka akurasi sinyal yang dihasilkan juga semakin rendah, atau validitas sinyalnya lebih rendah dibandingkan dengan sinyal pada time frame yang lebih tinggi.

Jika Anda trading menggunakan EA, atau dengan sistem trading tertentu yang sudah di-backtest, maka time frame yang digunakan sudah ditentukan. Tetrapi kalau sistem trading Anda tidak terikat pada time frame tertentu, maka bebas menggunakan time frame manapun.

M Singgih   13 Oct 2020

Kan kalau order dibiarkan melewati satu hari biasanya kan kena swap pak? Apakah besar kecilnya swap tetap menjadi pertimbangan? Skenario tetap dijalankan atau dipaksa close?

Darma   19 Nov 2020

@ Darma:

- Kan kalau order dibiarkan melewati satu hari biasanya kan kena swap pak?

Belum tentu, tergantung dari ketentuan broker. Ada broker yang tidak mengenakan swap atau swap free. Selain itu, Anda juga bisa mengajukan untuk tidak dikenakan swap pada broker. Beberapa broker memberikan penawaran swap free bagi klien yang tidak ingin dikenakan swap.

- …. Apakah besar kecilnya swap tetap menjadi pertimbangan?

Swap tidak selalu negatif (Anda harus membayar bunga), tetapi bisa juga positif (Anda mendapatkan bunga), tergantung dari pair apa dan posisi trading (buy atau sell).

Jika Anda menggunakan platform Metatrader, untuk mengetahui besarnya swap, silahkan klik kanan pada pair yang ada di MarketWatch, kemudian klik Specification, akan ditampilkan Swap long (untuk posisi buy), dan juga Swap short (untuk posisi sell).

- …. Skenario tetap dijalankan atau dipaksa close?

Maksudnya skenario apa ya?
Kalau dipaksa close oleh broker bisa saja terjadi kalau Margin Level Anda sudah mencapai level Stop Out (SO) sesuai yang ditentukan broker.

M Singgih   20 Nov 2020

Terus kalau dalam konteks ini, analisa fundamentalnya penggunaannya seperti apa pak?

Majid   18 Dec 2020

@ Majid:

Analisa fundamental tidak tergantung dari time frame yang digunakan. Analisa fundamental biasa digunakan untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka menengah panjang. Misal The Fed meluncurkan stimulus besar-besaran, maka dalam jangka menengah panjang diperkirakan US Dollar akan melemah karena peredaran USD semakin banyak.

Tetapi jika Anda ingin trading berdasarkan berita hasil rilis data fundamental, Anda bisa menggunakan time frame berapa saja. Yang perlu diperhatikan ketika trade by news adalah:
1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.
Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya.

3. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

M Singgih   20 Dec 2020

@ Mouza:

Menggunakan time frame rendah akurasinya akan rendah juga karena semakin rendah time frame akan semakin banyak noise atau kesalahan pergerakan harga, kecuali jika Anda trading dengan cara scalping yang mana begitu profit sedikit langsung keluar (exit). Untuk trading harian atau jangka pendek kebanyakan trader menggunakan time frame minimal 1 jam (H1).

 

M Singgih   1 Nov 2021

Ohh jadi begitu ya pak....minta sarannya juga dong pak untuk indikator kalau main di time frame H1

Mouza   1 Nov 2021

@ Mouza:

Trading pada time frame berapa saja, indikator teknikal yang penting untuk digunakan adalah indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga yang sedang terjadi, dan indikator momentum untuk mencari waktu yang tepat untuk entry.

Indikator trend yang sering digunakan adalah Moving Average, ADX, Parabolic SAR, Bollinger Bands dan juga MACD. Sementara indikator momentum biasanya berupa indikator oscillator seperti RSI, stochastic dan juga CCI.

 

M Singgih   2 Nov 2021

Trading yang aman mainnya di timeframe berapa pak?

Wadud   3 Nov 2021

@ Wadud:

Semakin tinggi time frame yang Anda gunakan, analisa Anda akan semakin akurat. Misal analisa pada time frame daily akan jauh lebih akurat dari analisa yang sama pada time frame 1 menit.

Kami sarankan agar tidak menggunakan time frame yang rendah, kecuali Anda trading dengan cara scalping. Untuk trader harian biasanya menggunakan time frame H1, dan untuk trader jangka menengah panjang biasanya menggunakan time frame daily.

 

M Singgih   3 Nov 2021

Terima kasih pak, atas jawabannya. Sangat membantu

 

Wadud   4 Nov 2021

@Sabar Indah:

Selamat malam, untuk pernyataan bahwa trading dengan Multi Time Frame lebih baik daripada Single Time Frame sendiri tidak selalu benar pak. Semua tergantung bagaimana jenis strategi yang digunakan serta pengaplikasiannya baik pada Single Time Frame ataupun Multi Time Frame. Namun, memang beberapa tahun terakhir ini industri edukasi pada trading semakin marak mengajarkan pengaplikasian Multi Time Frame karena akurasi tinggi serta perbandingan tingkat Risk:Reward yang tinggi yang bisa didapatkan dengan analisa secara Multi Time Frame. Tapi bapak jangan khawatir, analisa Single Time Frame juga tetap punya tempatnya sendiri di market dan tidak akan pernah ditinggalkan.

Mengenai cara penggunaan Multi Time Frame sendiri sebenarnya ada bermacam-macam pak. Yang paling terkenal sendiri ada 2 macam yaitu:

1. Penggunaan Multi Time Frame dalam berbagai komponen analisa

Di sini analisa akan dilakukan pada lebih dari satu Time Frame  tiap time frame yang digunakan akan memiliki fungsi tertentu sebagai komponen dalam analisa secara keseluruhan. Contohnya jika digunakan pada Time Frame Daily, H4 dan H1. Time Frame Daily akan digunakan sebagai tempat untuk melihat Trend atau arah pergerakan jangka panjang market secara keseluruhan. Jika sudah diketahui arah Trendnya, maka pada Time Frame H4 akan dicari Key Level yang bisa menjadi titik acuan atau potensi Entry dilakukan. Level ini bisa berupa Support dan Resistance, indikator Moving Average, dll. Selanjutnya Open posisi akan dilakukan pada time frame H1 dengan menunggu sinyal sebagai tanda yang muncul sesuai dengan sistem yang diterapkan. 

2. Penggunaan Multi Time Frame untuk konfirmasi Entry.

Jenis kedua dari penggunaan Multi Time Frame adalah sebagai konfirmasi dari sinyal yang didapatkan pada Time Frame yang berbeda dari Time Frame Entry. Salah satu contoh yang terkenal adalah penggunaannya analisa Multi Time Frame pada indikator BBMA OA. Pada BBMA OA, suatu sinyal yang muncul di Time Frame manapun dapat dikonfirmasi dengan melihat kondisi atau struktur market yang terbentuk pada Time Frame yang lebih kecil. Contohnya dalam salah satu sinyal dari BBMA OA yang dikenal dengan nama Reentry. Dengan menggunakan Time Frame Daily, H4 dan H1, Reentry yang terbentuk di Daily dapat dikonfirmasi dengan sinyal yang terbentuk pada Time Frame H4 dan H1-nya seperti contoh di bawah ini:

analisa-mtf

Secara sekilas memang penggunaan dua metode analisa Multi Time Frame di atas akan sangat terlihat WAH dan menarik jika dibandingkan dengan penggunaan Single Time Frame. Hanya saja analisa Multi Time Frame juga memiliki kelemahannya sendiri. Salah satu kelemahannya adalah peluang atau sinyal yang muncul juga akan menjadi sangat sedikit jika dibandingkan dengan penggunaan Single Time Frame. Sehingga jika dibandingkan secara akumulasi perhitungan statistik, maka secara performa harusnya kedua jenis analisa tidak akan jauh berbeda.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   16 Mar 2022

@Alif Ali: Time frame yang sudah jadi settingan default di MT4 adalah Monthly, Weekly, Daily, H4, H1, M30, M15, M5 dan M1.

  • Monthly = Bulan
  • Weekly = Minggu
  • Daily = Hari
  • H (hour) = Jam
  • M (minute) = Menit 

Di MT5, time framenya lebih banyak lagi, semua time frame diatas ditambah dengan H2, H3, H6, H8, H12 dan M2, M3, M4, M5, M6, M10, M12 dan M20.

Kiki R   24 Mar 2022

@Ishadi Makruf: Terbalik, semakin kecil time frame (TF) maka akan semakin banyak noise sehingga akurasi berkurang.

Kelebihannya, sinyal entry lebih banyak. Kekurangannya, akurasi berkurang.

Kiki R   25 Mar 2022

@Noori Abri: Untuk melihat time frame (TF) yang tepat buat Anda, kita harus melihat Anda termasuk tipe trader yang mana.

1. Scalper, TF yang digunakan M1, M5, dan M15
2. Intraday trader, TF yang digunakan M15, M30, H1 dan H4
3. Swing trader, TF yang digunakan H4, Daily, Weekly
4. Position trader, TF yang digunakan Daily, Weekly dan Monthly

Sekarang, Anda masuk tipe yang mana?

Kiki R   2 Apr 2022

@Hendra Acuan: Dampaknya bisa bermacam-macam bergantung strategi trading yang digunakan.

1. Time frame akan berpengaruh kepada waktu nunggu entry.

- Semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin lama waktu tunggu entry posisi. Sebagai contoh, menunggu entry posisi di time frame H1 lebih lama daripada menunggu entry posisi di time frame M5.

2. Time frame akan berpengaruh kepada waktu close posisi.

- Sejalan dengan poin 1 diatas, semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin lama waktu close posisi.

3. Time frame akan mempengaruhi kepada frekuensi trading.

- Time frame kecil memberikan peluang trading yang lebih banyak daripada time frame besar.

Sebagai contoh, trading dengan time frame M5 lebih banyak peluang trading dibandingkan trading di time frame Daily.

Adapun mengenai winrate dan RR, hal ini belum bisa ditentukan karena strategi trading sangat beragam.

Kiki R   11 Apr 2022

@Monicha Arysandy: Diatas H1 (H4, Daily, Weekly, Monthly).

Pergerakan harga di time frame ini lebih lambat sehingga lebih mudah dianalisa daripada time frame M1, M5, M15, dan M30.

Tujuannya agar si trader pemula terbiasa dulu dengan pergerakan pair harga forex.

Setelah terbiasa dan mulai menyusun strategi, Anda bisa masuk ke time frame di bawah H1.

Kiki R   13 Apr 2022

Apakah time frime ini juga berlaku untuk pemula yg ingin trading saham dan kripto pak?

Aahmad Husain Hasbullah   18 Apr 2022

@Aahmad Husain Hasbullah: Untuk forex dan kripto hampir sama sedangkan untuk saham sedikit berbeda karena ada waktu jeda setelah sesi awal (pagi hari di waktu bursa sahamnya) dan sesi penutup (setelah jeda makan siang).

Tapi dari konsep belajarnya sama, intinya adalah memahami pergerakan harga dari instrumennya di time besar terlebih dahulu lalu masuk ke time frame kecil.

Kiki R   18 Apr 2022

Dalam hal ini, perlu diperjelas dulu, "invest jangka panjang" itu berapa lama persisnya? dan instrumen investasi apa yang akan diinvestasikan untuk jangka panjang itu? Perlu diketahui, istilah jangka panjang itu bisa bermakna berbeda-beda.

Dalam dunia investasi umum, "investasi jangka panjang" biasanya bermakna lebih dari 5 tahun. Itu berarti bisa 6 tahun, 10 tahun, 20 tahun, atau bahkan lebih dari itu.

Umpama seorang investor saham membeli BBCA untuk "jangka panjang" maka ia mungkin berniat untuk hold sampai masa pensiunnya tiba dalam beberapa puluh tahun mendatang. Ia mungkin akan menganalisis harga BBCA dengan timeframe Monthly (bulanan).

Dalam dunia trading forex, istilah "jangka panjang" biasanya dibandingkan dengan strategi scalping dan day-trading, sehingga lama temponya paling-paling hanya mencakup beberapa bulan saja dan tidak sampai 5 tahun atau lebih.

Umpama seorang trader forex ingin open posisi pada EUR/USD untuk "jangka panjang", ia mungkin berniat "swing trading" dan hold posisi selama beberapa minggu atau beberapa bulan saja, sehingga analisisnya mulai dari timeframe Daily dan Weekly (belum tentu Monthly).

Aisha   22 Apr 2022

Cara memilih time frame yang tepat akan tergantung pada beberapa hal, antara lain:

  • Kamu ingin trading apa? Forex, saham, bitcoin, atau lainnya?
  • Kamu punya strategi trading apa? Scalping? Day-trading? Swing-trading? Long-term berbasis fundamental? atau lainnya?
  • Kamu punya modal berapa banyak?

Tanpa memahami hal-hal itu, kita nggak bisa memberikan saran pada kamu. 

Sebagai contoh saja nih:

  • Seseorang ingin trading saham, punya strategi scalping dan modal lebih dari 100 juta rupiah. Dia bisa pakai time frame 15 menit, 30 menit, atau bahkan 1 jam.
  • Seseorang ingin trading forex, punya strategi scalping dan modal kurang dari 100 dolar AS. Dia bisa pakai time frame 1 menit, 5 menit, atau bahkan tick chart.

Tidak ada cara memilih time frame yang bersifat mutlak, karena semuanya tergantung pada situasi masing-masing trader/investor yang tentunya berbeda-beda.

Aisha   10 May 2022

Macam2 time frime dalam trading apa saja ya master. Dan bagaimana cara mengubah-ubah timeframe tersebut? Terima kasih

Alif Ali   23 Mar 2022

Bagaimana cara menentukan timefrime yang tepat?

Noori Abri   31 Mar 2022

Timefrime apa yang baiknya digunakan untuk trader pemula?

Monicha Arysandy   13 Apr 2022

jenis time frime yang cocok digunakan untuk scalper, intraday dan swinger?

Darda Falaha W   20 Apr 2022

Time frime berapa yang di pakai untuk invest jangka panjang dengan menggunakan analisa teknikal?

Hijrin Naufal   21 Apr 2022

master, bagaimana cara memilih time frime yang tepat? trims

Syarif Kurniawan   9 May 2022

Saya sudah mempelajari forex dari banyak buku dan artikel2 termasuk di Inbizia.
Pertanyaan saya adalah di TimeFrame berapa biasanya kita dapat menemukan ChartPattern ?
Saya biasanya main di tf H1 dan H4, CP yg keluar seringkali bullflag dan bearflag saja, jarang sekali pattern lainnya.
Terima Kasih

Thyo   17 Nov 2019

Saat tf besar naik trs di tf rendah trend turun itu yg sering kita jumpai. Klu gitu, kita hrs entry buy atau sell?

Mbah Pri   26 Mar 2020

Apakah tampilan grafik sama yg kita lihat antara di timeframe M1, M5, M15?

Darman Noviandi   22 Apr 2020

Apa dampak dari time frame dalam hasil trading?

Hendra Acuan   11 Apr 2022

Saya pernah melihat ada yang share strateginya di timeframe 1 menit dan 5 menit. Apakah menggunakan timeframe kecil lebih efektif atau justru nanti bisa memberikan efek negatif? Makasih

Mouza   29 Oct 2021

Apakah semakin kecil time frime akan semakin efektif penggunannya?

Ishadi Makruf   25 Mar 2022

mohon bantuannya, apakah benar trading dengan banyak tf terbukti lebih baik daripada yang hanya menggunakan 1 tf saja? mohon juga berikan contoh cara menggunakan banyak tf dalam trading. thx min

Sabar Indah   15 Mar 2022

Sedikit out of topic, jadi misalkan timeframe 5 menit dengan 1 jam itu, apakah tineframe 1 jam mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sbelumnya?

Selain itu, apakah pergerakan 5 menit lebih presisi dan detail dibandingkan timeframe yg lbh besar?

Rioyanto   18 Feb 2023

Jawaban untuk Hijrin Naufal:

Time frame yang digunakan biasanya Yearly dan Monthly.

Dengan time frame ini, si trader menunggu berbulan-bulan untuk entry lalu saat entry posisinya bisa ditahan hingga bertahun-tahun.

Kiki R   19 Feb 2023

@ Rioyanto:


- … apakah tineframe 1 jam mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sbelumnya?

Time frame 1 jam (H1) adalah pergerakan harga tiap 1 jam yang direpresentasikan dengan harga open, high, low dan close dalam bentuk candlestick. Bukan pergerakan rata-rata. Time frame 1 jam tidak ada hubungannya dengan time frame 5 menit ataupun time frame yang lainnya.
Silahkan Anda pelajari dasar-dasar trading pada bagian cara membaca chart.

- …. Selain itu, apakah pergerakan 5 menit lebih presisi dan detail dibandingkan timeframe yg lbh besar?

Tidak. Semakin tinggi time frame akan semakin akurat penunjukkan pergerakan harganya. Semakin rendah time frame maka akan semakin banyak noise atau kesalahan dalam penunjukkan pergerakan harga.

 

M Singgih   19 Feb 2023

jawaban untuk Rioyanto:

1. Time frame 1 jam (H1) bukanlah harga rata-rata pergerakan dari time frame 5 menit.

TIme frame H1 itu murni diambil dari harga open detik pertama perpindahan jam sampai ke menit terakhir sebelum pindah jam.

Contoh, 1 candle H1 dari jam 09:00 sampai 09:59.

Sedangkan 5 menit setiap candlenya hanya mewakili 5 menit. Contoh 09:00 sampai 09:04.

Dalam 1 jam (H1), ada 12 candle 5 menit (M5).

2. Detail iya, tapi presisi belum tentu.

Semakin kecil time frame yang digunakan, semakin banyak noise pergerakan.

Akibatnya, kalau Anda kurang teliti di time frame M5, Anda bisa lebih banyak terkena SL.

Dengan demikian, untuk bisa presisi di M5, Anda harus bisa kuasai detail-detailnya.

Kiki R   21 Feb 2023

Jawaban untuk Syarif Kurniawan:

Pada dasarnya, time frame yang tepat untuk masing-masing individu tergantung pada kondisi masing-masing trader tersebut.

Ada beberapa hal yang harus Anda tanyakan ke diri Anda untuk memilih time frame yang tepat.

1. Tentukan tujuan trading Anda.

Sebelum memilih time frame, tentukan dulu apa tujuan trading Anda. Apakah Anda ingin trading jangka pendek atau jangka panjang? Tujuan Anda akan mempengaruhi pemilihan time frame yang tepat.

2. Pilih time frame yang sesuai dengan gaya trading Anda.

Jika Anda adalah seorang day trader yang suka trading dalam hitungan jam, maka time frame yang paling sesuai adalah 15 menit, 30 menit atau 1 jam. Jika Anda adalah seorang swing trader yang suka trading dalam hitungan hari atau minggu, maka time frame yang paling sesuai adalah 4 jam, 1 hari atau 1 minggu.

3. Waktu luang

Terakhir, Anda perlu memperhatikan waktu luang Anda. Jika Anda bekerja kantoran dan ingin jadi daytrading, maka hal ini agak sulit dilakukan. Anda tentu tidak bisa trading di sesi London (open jam 2 siang) karena masih di kantor.

Anda mungkin bisa mulai trading di sesi AS, itupun kalau Anda masih bisa fokus setelah bekerja seharian di kantor.

Untuk hal ini, Anda bisa beralih ke swing trader yang lebih sedikit waktu didepan layar dan lebih lama menahan posisi.

Kiki R   22 Feb 2023

@ Darda Falaha W:

Scalper biasanya menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15), atau 30 menit (M30). Untuk trader harian biasanya menggunakan time frame M30, 1 jam (H1) atau 4 jam (H4). Untuk trader jangka menengah panjang atau swinger biasanya menggunakan time frame H4 atau daily (H1).

M Singgih   22 Feb 2023

Jawaban untuk Darda Falaha W:

  • Scalper: Time frame yang digunakan M1, M5, M15
  • Intraday: Time frame yang digunakan M15, H1, H4
  • Swing:  Time frame yang digunakan H4, Daily, Weekly

Contoh, scalper akan melakukan mapping di time frame M15. Dalam mapping si trader akan melihat arah tren dan dimana level area potensial untuk sell/buy.

Lalu setelah itu, baru masuk ke TF M5 atau M1 untuk entry.

Kiki R   24 Feb 2023

Rioyanto: Timeframe 1 jam tidak mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sebelumnya. Timeframe 1 jam mengambil informasi dan pergerakan harga dalam waktu 1 jam tersebut secara keseluruhan. Sedangkan timeframe 5 menit mengambil informasi dan pergerakan harga dalam waktu 5 menit tersebut secara keseluruhan.

Menurut saya sendiri, pergerakan pada timeframe 5 menit cenderung lebih presisi dalam artian time frame tersebut memberikan informasi yang lebih detail dan cepat berubah dibandingkan dengan time frame yang lebih besar seperti 1 jam. Hal ini dapat memungkinkan trader untuk lebih cepat menangkap perubahan dalam pergerakan harga dan membuat keputusan trading yang lebih cepat dan detail dibandingkan dengan timeframe yang lebih besar, seperti 1 jam atau 1 hari. Namun, kelemahan dari timeframe yang lebih kecil adalah fluktuasi harga yang terlalu cepat dan sulit untuk dianalisis. Oleh karena itu, timeframe yang lebih besar seperti 1 jam atau 1 hari digunakan untuk melihat gambaran pergerakan harga secara keseluruhan dan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang.

Teddy   25 Apr 2023
 Mas Sinar |  1 May 2018

Selamat sore, saya baru belajar tentang trading pada daerah ranging dan breakout. Dan saya menemukan indikator bollinger bands dan donchian channel. masing-masing punya parameter sendiri. Saya ingin bertanya, mana yang lebih baik ya? menggunakan level high/low seperti donchian atau standar deviasi seperti bb? thx

Lihat Reply [22]

@ Mas Sinar:

Untuk breakout berdasarkan daily range, Donchian channel lebih akurat. Richard Donchian merancang indikator ini berdasarkan level high / low periode 20 hari, jadi akurasinya akan lebih baik kalau digunakan pada time frame daily.

Kalau Bollinger Bands lebih ke volatilitas untuk melihat kekuatan trend. Standard deviasi perhitungannya tetap, tidak berdasarkan level high / low pada periode tertentu. Kalau harga melewati batas atas (upper band) atau batas bawah (lower band) maka harga sedang bergerak uptrend atau downtrend dengan kuat.

Entrynya dilihat dari breakout pada middle band, tetapi untuk kondisi sideways kurang akurat. Ketika harga break diatas middle band diasumsikan sedang bergerak uptrend dan sebaliknya. Jadi untuk deteksi arah trend. Pada kondisi sideways bisa untuk deteksi overbought dan oversold

Kalau Anda ingin trading dengan cara breakout berdasarkan daily range, bisa dibantu juga dengan indikator ADR (Average Daily Range)

M Singgih   3 May 2018

Kalau untuk strategi breakout support dan resistance trendline bagaimana pak?

Erwin Tembesi   23 Jun 2018

@ erwin tembesi:

Breakout garis trend (trendline) maupun breakout garis horisontal support dan resistance, harus dikonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, baik indikator trend (MACD, parabolic SAR, ADX, Bollinger Bands) maupun indikator momentum (RSI, stochastic, CCI). Minimal ada 2 indikator yang conform.

Kenapa indikator trend, karena kita membicarakan arah trend, apa lagi jika arah trend tampak jelas dari garis trend yang telah di-plot. Konfirmasi indikator momentum juga diperlukan karena kita ingin entry pada saat (momen) yang tepat.

Contoh:

Pada garis trend 1:

Price action: terjadi bullish engulfing candle yang menembus garis trend, berarti kemungkinan akan bullish. Dalam hal ini kita harus menunggu sampai engulfing candle selesai terbentuk, dan kita lihat candle berikutnya (candle A).. Jika dikonfirmasi oleh indikator, maka kita bisa entry buy. Tampak dari indikator MACD, parabolic SAR dan RSI telah conform (RSI di atas level 50), jadi kita bisa entry buy.

Pada garis trend 2, meskipun telah menembus garis trend (candle B), tetapi dari price action tidak jelas, dan ke 3 indikator tidak conform, jadi kita seharusnya tidak entry sell pada candle B.

M Singgih   26 Jun 2018

kalau dari sisi price action sendiri apakah ada pola candlestick trtentu yg menunjukkan harga akan breakout support/resistance??

Gio   6 Jul 2018

@ Gio:
Harga akan breakout jika formasi candlestick yang Anda maksudkan terjadi di dekat level support atau resistance.
Akan breakout level support jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bearish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi uptrend termasuk doji atau gravestone doji dan shooting star (1 candle)
- Formasi bearish engulfing (2 candle)
- Formasi dark cloud cover (2 candle)
- Formasi atau pola evening star (3 candle)
- Formasi atau pola three black crows (3 down bar yang berurutan)

Akan breakout level resistance jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bullish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi downtrend termasuk doji atau dragonfly doji dan hammer (1 candle)
- Formasi bullish engulfing (2 candle)
- Formasi piercing line (2 candle)
- Formasi atau pola morning star (3 candle)
- Formasi atau pola three white soldiers (3 up bar yang berurutan)

M Singgih   7 Jul 2018

Halo pak, saya masih pemula jdi saya tidak ngerti apa breakout itu pak. Mohon info nya pak

Jefri   3 Aug 2018

Untuk Jefri,

Break artinya diam/istirahat, Out artinya keluar. Dalam istilah trading, Break Out diartikan penembusan pada suatu level harga, setelah bergerak diam, istirahat atau sideways pada area yang sempit.


sideways

Anda bisa memilih Mata uang apa saja, dengan menetukan Time Frame terlebih dahulu. Cari level – level sempit dimana harga bergerak. Sebagai contoh pada GBP/USD, di TF 30. 

Cara diatas adalah order pending, pada GBP/USD. Dengan Buy Stop di 1.40867 dan Sell Stop 1.40485. Dengan harapan harga bisa menembus salah satunya.

Terima kasih.

Basir   4 Aug 2018

Bagaimana mendeteksi terjadinya breakot tanpa menggunakan indikator trading?

Ihsan   23 Jun 2022

@Ihsan: Mendeteksi breakout tanpa menggunakan indikator artinya kita menggunakan harga itu sendiri atau biasa disebut dengan price action.

Cara paling sederhana mendeteksi breakout adalah dengan melihat 2 variabel: 1) Harga 2) Volume

1) Harga

Ciri-ciri breakout yang bagus ada 2, pertama break harga harus kuat dan ditandai dengan adanya candlestick dengan body panjang pada saat break. 

Kedua, tidak adanya shadow berlawanan yang panjang dengan arah body candle tersebut.

2 hal ini menandakan bahwa breakout tersebut valid dan kemungkinan harga akan melanjutkan arah breakout cukup besar.

2) Volume

Selain dari bentuk candlestick (harga), breakout yang valid biasanya ditandai dengan adanya volume yang membesar. Waspadai apabila breakout yang terjadi mempunyai volume yang rendah.

Kiki R   23 Jun 2022

Kalau breakout tapi volume kecil memang kenapa ya pak?

Ihsan   24 Jun 2022

@Ihsan: Breakout dengan volume kecil menandakan seller/buyer yang menjadi pendorong harga tersebut break tidak kuat.

Akibatnya breakout yang punya volume kecil punya kemungkinan besar berbalik (false breakout).

Oleh karena itu, jika Anda adalah trader yang tipe mengikuti trend dengan menggunakan breakout, perhatikan baik-baik saat harga break termasuk volumenya.

Breakout yang paling bagus terlihat dari candle break yang besar panjang dan shadow yang pendek serta volumenya besar.

Kiki R   24 Jun 2022

Lantas, bagaimana jika yang terjadi malah fake out. Skenario trading seperti apa yang bisa dilakukan? 

Restu   4 Jul 2022

@Restu: Kalau terjadi fakeout, ikuti arah fakeoutnya. Sedangkan kalau sudah entry sebelum fakeout, segera keluar/exit.

Kiki R   5 Jul 2022

Bagaimana cara mengkonfirmasi breakout false trading forex?

Restu Dian   18 Jul 2022

@Restu Dian: Konfirmasi false breakout adalah dengan melihat pergerakan harga setelah breakout.

Kalau harga berhasil nahan untuk tidak kembali setelah breakout, maka breakout valid.

Namun, apabila setelah harga break ternyata berbalik dan masuk kembali ke S&R, artinya false breakout menjadi valid.

Kiki R   19 Jul 2022

Ini timeframe berapa bang yang digunakan? Kalau saya pakai timeframe 15 menit....

Wahid   23 Aug 2022

@Wahid: Bisa digunakan di semua time frame.

Kiki R   24 Aug 2022

Selamat malam pak, kalau untuk di chart pattern seperti triangle, pennant, flag juga bisa terjadi false breakout?

Tiara Cahyani   8 Sep 2022

Bisa, saat pola ini false breakout, maka akan jadi bentuk yang lain lagi.

Sebagai contoh, ada pola symmetrical triangle (segitiga sama sisi) yang mengerucut ke tengah, saat terjadi break ke atas lalu dilanjutkan oleh false breakout, maka bentuknya bisa menjadi channel turun.

Kiki R   10 Sep 2022

Tiara Cahyani:

Asal usul analisis chart pattern bermula dari riwayat harga di masa lalu. Karena sering terjadi harga naik setelah pola begini, maka kita menganggap harga akan naik kalau ada pola begini. Sedangkan harga sering turun setelah pola begono, maka kita menganggap harga akan turun kalau ada pola begono. Tapi, semua itu tidak mutlak.

Ibaratnya seseorang punya warung yang menjual nasi goreng dan mie goreng. Nasi goreng biasanya laris pada hari Rabu dan Kamis, sedangkan mie goreng lebih laku pada hari Jumat dan Sabtu. Tapi, apakah pada hari Rabu dan Kamis besok itu nasi goreng pasti lebih laris daripada mie goreng? Belum tentu. Karena itu belum terjadi dan kita tak bisa menebak masa depan dengan pasti.

Demikian pula dengan pola-pola seperti triangle dkk. False breakout itu selalu mungkin terjadi.

Bagaimana mengatasinya? Pertama, pastikan semua sinyal sudah terkonfirmasi dua kali sebelum dieksekusi. Kedua, money management harus diterapkan setiap saat untuk mencegah skenario terburuk.

Aisha   20 Feb 2023

@ Restu Dian:

Kalau price action-nya sudah benar dan break level resistance atau support, maka konfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Jika indikator trend menunjukkan arah yang sesuai dengan breakout, maka breakout tsb terkonfirmasi, jika tidak berarti tidak terkonfirmasi yang bisa diasumsikan adalah false breakout.

Jika misalnya indikator trend tidak konform yang berarti dianggap false breakout tetapi ternyata benar (bukan false), dan trader sudah terlanjur entry, berarti memang waktunya untuk loss. Dalam trading tidak semua trade harus profit. Hasil trading dilihat dari trade secara keseluruhan, bukan trade per trade.

Untuk keterangan mengenai trading ketika terjadi false break, silahkan baca: Strategi Trading Ketika Terjadi False Break

M Singgih   22 Feb 2023

Restu:

Hal ini sebenarnya bergantung dari sistem atau strategi yang digunakan. Jika strategi tersebut telah mengatur ketentuan atau rule mengenai Fake Out, maka lebih baik gunakan rule tersebut. Jika tidak ada, maka mungkin bapak bisa coba merancang rule sendiri saat ini. Rules ini kemudian dapat dibacktest untuk melihat berapa masing-masing tingkat keuntungan yang didapat atau kerugian yang diminimalisir saat terjadi Fake Out. Mengenai skenarionya sendiri ada beberapa hal yang bisa bapak lakukan.

1. Jika belum Entry, maka bapak bisa masuk sesuai dengan arah Fake Outnya.

2. Jika belum Entry, maka bapak bisa menunggu hingga terjadi Breakout lainnya terlebih dahulu tanpa harus masuk ke Fake Out.

3. Jika sudah Entry, maka bapak bisa menutup segera posisi tersebut saat Fake Out terjadi tanpa perlu membuka posisi berlawanan.

4. Jika sudah Entry, maka bapak bisa menutup segera posisi tersebut dan masuk sesuai arah Fake Out.

5. Terakhir, bapak bisa membiarkan saja posisi yang merugi saat terjadi Fake Out hingga mencapai level Stop Loss yang telah direncanakan sejak awal.

Nur Salim   24 Feb 2023
 

Komentar @inbizia

Jujur aja yee, fitur di GKInvest itu udah mulai mirip broker2 luar negeri. Jadi, fitur seperti MT5 booster yang ngeboost MT5 itu ga ada di broekr lain. Petanda bahwa ini plug in yg dikembangkan oleh broker, dan broker luar negeri jga memiliki booster semacam itu. Dan yang paling membuat mnarik adalah adanya VPS yang emang notabene dah top markotop lahh dalam bantuin trader untuk trading nonstop terutama buat yang EA Trading. Selain cepat yg nguntungin si scalper, VPS ini juga bsa substitute sarana trading kita shngga PC ga perlu buka, mash tetap trading. Bravo dahh buat GKInvest.

 Xavier |  28 Sep 2023
Halaman: Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day Trading

Jadi gini, VPS memungkinkan trader untuk terhubung ke server secara virtual dan kecepatan VPS bergantung pada kecepatan server dan kecepatan internet kita juga. Perihal mengurangi biaya listrik dan perawatan komputer, VPS menyediakan server virtual yang dikelola oleh penyedia layanan hosting VPS. Sehingga, kita tidak perlu Membuka PC dan laptop kita sendiri.

Selain itu, VPS dapat membantu mengurangi slippage. Hal ini karena VPS mampu mengakses server secara langsung tanpa harus melalui jaringan internet yang lambat. Jadi, transaksi dapat dieksekusi dengan lebih cepat dan akurat.

Mengenai VPS bergerak terus menerus karena VPS dioperasikan oleh penyedia layanan hosting yang memastikan server virtual selalu tersedia dan berjalan sepanjang waktu. Kita bisa memantau trading kita di VPS melalui aplikasi remote desktop atau melalui aplikasi khusus yang disediakan oleh penyedia layanan VPS.

Namun, jika koneksi internet kita terputus, maka kita tidak dapat melihat trading kita di VPS dan juga tidak dapat melakukan transaksi kecuali memakai EA Trading.

 Verra |  30 Sep 2023
Halaman: Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day Trading

Shendi: klo gw siiih sbnrnya dpsto syariah jg mngntungkan dlm jgka panjang. emg sih bg hasil dpsito syariah bs berbeda tiap bulannya, tp ada kalanya imbal hsl tsb lbh bnyk dr perhitungan bank, gak selalu di bwh bnga bank.

Klo lo pengen bs dptin hsl mksimal dr dpsito syariah, sblm buka deposito lo hrs pinter2 pilih bank syariahnya, jgn cuma asal2an.

soalnya imbl hasil dpsto syariah dihitung brdasarkan profit yg diperoleh bank tsb. klo bank syariahnya gak punya reputasi yg bgus, maka kmgkinan besar akan smkin tinggi jg imbal hasilnya.

klo reputasinya buruk yaa jgn hrp dpt imbal hasil tinggi. krn bank syariah jg punya mitra2 terpercaya utk menyalurkan investasi pr nasabahnya.

klo punya reputasi buruk otomatis mitra2 tsb jg gak mau menerima saluran investasi, jd yaa jgn harap dpt imbal hasil, bs2 lo dpt bagi rugi doank

 Barry |  19 Oct 2023
Halaman: Deposito Syariah Seperti Apa Praktik Dan Ketentuannya

Izin brtnyaa. Ane ini prnh bngt ngikut2 smcam sinyal trading gitu. Jdi terdapat preferensi entry level, take profit, serta stop loss yang tercantum pada tiap instrumen dan itu exactly same with daily top mover. Ane kan bru pemula, shngga ane ya ikut 100% preferensi yg disediakan oleh trading sinyal. Tetapi mostly ya, preferensi tsb lbh bnyk salahnya dibandingkan bnrnyaa. Kira2 apakah preferensi di daily top mover itu bsa 100% kita ikutin?

Selain itu ingin bertanya, apa bedanya antara daily top mover dngn trading sinyal pd umumnya? Kmudian di MIFX sndiri, selain fasilitas daily top mover, kira2 ada fasilitas yg memudahkan trader utk belajar dan ngeksekusi trading Forex ga?

Mohon bntuannya! Terima kasih!

 Ghani |  19 Oct 2023
Halaman: Panduan Trading Dengan Daily Top Mover Di Mifx

Sandy: beberapa broker memang ada yang tidak mengizinkan trading dengan gaya scalping dan day trading. Namun, hal ini bukan karena aturan yang mengikat, melainkan karena broker tersebut tidak mampu memproses order trading dari para trader mereka secara cepat dan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, jika Anda menemui broker seperti itu, lebih baik mencari alternatif lain karena selain dari ketidakmampuan dalam pemrosesan yang cepat dan massal, broker semacam itu mungkin sering mengalami penundaan saat Anda membuka posisi.

Di sisi lain, Maxco dan GKInvest, yang dibahas dalam artikel ini, jelas-jelas tidak melarang day trading dan scalping. Mereka memiliki kemampuan untuk menghandle order trader dengan cepat, bahkan dalam jumlah besar. Selain itu, mereka menawarkan eksekusi yang dapat dikategorikan sebagai cepat untuk kedua broker lokal Indonesia ini.

 Alex |  19 Oct 2023
Halaman: Maxco Vs Gkinvest Mana Yang Terbaik Untuk Day Trading

Vino: Setuju dan ga setuju sih bro! Jadi, kalau kita bicarain soal menghitung pips, gini nih, pips tuh kayak satuan perubahan harga di dunia trading. Dan emang bnr bahwa Gue nggak selalu lakuin hitung-hitungan manual, soalnya banyak platform trading yang udah sediain kalkulator pips dan bahkan di platform trading jga langsung otomatis ngeitung loe bakalan dapat brapa dalam 1 pisp itu. Tapi belakangan Gue ngecoba nyusun2 pengelolaan resiko, dan ternyata kalo lo tau gimana cara hitungnya, bisa bantu lo ngatur stop-loss dan take-profit dengan lebih mantap dan lebih presisi, gitu loh. Jadi, walaupun nggak wajib banget, tau cara ngitung pips itu tetep jadi skill berguna buat lo di trading dan justru bisa ngebuat pengelolaan resiko kita jadi lebih to the point lahh gitu. Gampang, kan?

 Hendra |  23 Oct 2023
Halaman: Tips Mudah Menghitung Nilai Pip Dari Broker Finex

Kamus Forex

Target Profit, Take Profit

Jumlah keuntungan yang ditentukan trader saat membuka suatu posisi trading. Dalam praktiknya, Target Profit (TP) telah diadopsi sebagai suatu fitur dalam dalam platform trading yang memungkinkan trader untuk mengatur level tertentu sebagai target keuntungan, sehingga posisi trading akan tertutup otomatis apabila harga sudah menyentuh level tersebut.

Profit/Loss, P/L, Gain/Loss

Salah satu kolom dalam histori akun di platform trading. Profit/Loss secara khusus menampilkan besarnya keuntungan atau kerugian untuk posisi trading yang sudah ditutup (closed position).


Komentar[13]    
  Yudha   |   5 Mar 2023

Sedikit out of topic. DIkatakan kan MetaTrader 5 adalah upgrade dari MetaTrader 4. Berarti bisa dibilang kalau MT5 lebih canggih dari MT4. SEhingga bagi gw yaa, bisa aja yg lain setuju atau ga, kalau broker yang menyediakan MT5 "terdengar" lebih modern, lebih canggih, dan lebih eksklusif" bila dibandingkan dengan broker yang menyediakan MT4.

Cumaa, yang gw herankan, krna kan ini update dari MT4, seharusnya kan pada lomba lomba berganti trading platform. Cuma yg saya lihat, rata rata broker masih menyediakan MT4 dan kebanyakan ga menyediakan MT5. Selain itu, khusus untuk broker di Indonesia, yang menyediakan MT5 terbilang sedikit bila dibdningkan dngn MT4. Mengapa sihh MT4 masih bnyk broker yang menyediakan??

  Jordan   |   5 Mar 2023

Yudha: Ada beberapa alasan MT4 masih banyak digunakan oleh broker terutama bagi trader yang telah menggunakan platform ini selama bertahun-tahun dan merasa nyaman dengan antarmuka dan fitur-fiturnya.

Berikut beberapa keunggulan MT4 yang membuatnya masih banyak digunakan oleh broker:

  • MT4 memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan oleh trader pemula dan berpengalaman.
  • Platform ini sangat fleksibel, memungkinkan trader untuk menyesuaikan tampilan, menambahkan indikator, dan menggunakan algoritma trading otomatis.
  • MT4 memiliki banyak indikator teknis yang tersedia untuk digunakan oleh trader.
  • MT4 menyediakan fasilitas untuk melakukan backtesting, yaitu simulasi trading dengan menggunakan data historis, sehingga memungkinkan trader untuk menguji strategi trading mereka sebelum diterapkan di pasar yang sebenarnya.
  • MT4 memiliki komunitas trader yang besar dan aktif, sehingga mudah untuk menemukan informasi, strategi, dan sumber daya trading lainnya.

Dari sekian poin, poin terakhir adalah yang paling berpengaruh dimana pengguna MT4 masih sangat banyak sehingga ga lumrah sekali bagi broker tidak menyediakan MT4 tetapi MT5 sebenarnya ga kalah mudah digunakan juga dan selain itu menawarkan lumayan banyak fitur. Coba baca disini : Fitur MT5 dan broker lokal yang sudah menggunakannya

  Yudha   |   5 Mar 2023

Jordan: Wah, pantes aja dahh broker broker masih setia dengan MetaTrader 4, hal ini dikarenakan penggunanya yang masih banyak. Menarik sihh, tetapi saya merasa sbnrnya MetaTrader 5 juga bagus dan fitur yang paling bisa saya rasakan adalah di pilihan time frame yang lebih banyak serta eksekusi nya yang saya rasa cepat. Yang jadi agak kurang ya di tampilannya yang bisa dikatakan agak messy aja.

Meski saya ga pernah menggunakan MT4 (Maklum, saya ini pemula dan baru saja mencoba trading Forex), fitur MT4 sepertinya ga kalah menarik dan tertinggal dari MT5 sbnrnya.

BTW terima kasih yaa sudah memberikan tanggapan dan jawaban

  Bambang   |   5 Mar 2023

Numpang nanya min, MT5 booster ini apakah pakketan plug in tambahan yang dirancang ama GKInvest? Atau ini paketan plug in yang disediakan oleh metatrader 5?? Soalnya di artikel agak ambigu pas nyebutin MT5 Booster mengubah platform MT5 yang biasa jadi lebih canggih dan ada beberapa fasilitas dan fitur yang kyknya ga disediakan ama MT5. Terutama mini terminal gitu, rasanya di MT5 itu ga ada dehh

Yang ane sayangkan itu adalah diperlukan deposit tinggi utk bisa trading dengan booster ini, padhal fitur fiturnya keliatan lebih menarik dan admin jga menuliskan klu trading platform ini layak diambil krna bnyk keunggulan selain yang artikel ini sebutin.

  Foden   |   5 Mar 2023

Bambang: Bantu jawab, pada dasarnya itu emang plugins tambahan gan. Jadi dengan MT5 booster ntar tampilan MT5 jga bakal berubah. Jadi semacam plugin dengan addons serta skin lah istilahnya. Jadi ntar didalamnya tedapat 12 macam fitur seperti yg dijelasin di artikel. Nah fitur yang menonjol di GKInvest udah dijelasin ada 3 macam. Dan sedangkan fitur lain yg mngkn bisa bantu trader secara umum itu diantaranya :

  • Alarm Manager, dimana dapat mengirimkan pesan dan peringatan aktivitas pasar. Terdapat 6 jenis peringatan yang berbeda: Buka, tutup perdagangan, atau laksanakan pesanan yang tertunda, Pemberitahuan melalui SMS, email, pop-up, peringatan suara, atau di Twitter
  • Trade Terminal menjadi berbeda dimana terdapat fitur tambahan seperti modifikasi cepat S / L, T / P and Trailing Stop Market opening, pending dan OCO order lebih cepat, one-click trading manager, Kalkulator Risiko dan Trading, Fungsi Analisis, Buat template untuk penggunaan yang sering atau preferensi order yang kompleks
  • Terdapat Market Manager juga yg bantu menandai simbol dan menyimpan simbol daftar pantauan dan semua akun serta pesanan dari satu jendela sembul kecil.
  • Adanya Session Map dimana Session Map memungkinkan para trader untuk melihat gambaran singkat pasar melalui pasar-pasar utama di dunia menurut zona waktu.
  • Terdapat Excel RTD dimana ditempatkan di akun real-time, tiket, dan data harga ke dalam Excel menggunakan rumus sederhana. Tanpa makro, tanpa pemrograman, tanpa tambahan XLL. Excel RTD mampu mengirim pesanan perdagangan dari kode VBA di Excel Memasukkan akun real-time, tiket, dan data harga ke Excel hanya menggunakan fungsi Excel RTD bawaan.

Semoga jelas ya, pak.

  Karno Assegaf   |   14 Mar 2023

Dari penjelasan di atas, sebenernya bagus sih ya gkinvest nih nyediain banyak banget fitur yang bisa dimanfaatin. 12 aplikasi tambahan dan 15 indikator tu pasti gak maen-maen nyiapinnya..
Tapi kalo boleh jujur, saya sebagai pemula malah bingung lho kalo kebanyakan fitur seperti ini. Jadi terima kasih kepada penulis karena sudah menonjolkan 3 poin pentingnya dulu, hehe...
Sekalian saja deh saya tanya, apakah bisa dikasih panduan cara mengguakan Correlation Matrix yang simpel? Terima kasih.

  Inbizia Support   |   20 Mar 2023

Karno Assegaf: Hai kak,

Correlation Matrix adalah salah satu indikator yang bermanfaat untuk mengetahui korelasi antar pasangan mata uang dalam trading forex. Berikut adalah panduan sederhana untuk menggunakan Correlation Matrix di platform MT5:

  • Buka platform MT5 dan pilih pasangan mata uang yang ingin Anda periksa korelasinya.
  • Klik kanan pada pasangan mata uang tersebut dan pilih "Open Chart".
  • Di bagian bawah jendela grafik, klik ikon "Navigator" untuk membuka jendela Navigator.
  • Di jendela Navigator, pilih "Indicators" dan cari "Correlation Matrix" di daftar indikator yang tersedia.
  • Seret indikator Correlation Matrix ke grafik pasangan mata uang yang telah Anda pilih.
  • Setelah indikator terpasang, akan muncul jendela Correlation Matrix yang menunjukkan korelasi antar pasangan mata uang dalam bentuk tabel.
  • Perhatikan warna dan angka dalam tabel. Warna merah menunjukkan korelasi negatif (ketika satu pasangan mata uang naik, yang lain turun), sedangkan warna hijau menunjukkan korelasi positif (ketika satu pasangan mata uang naik, yang lain juga naik). Angka-angka dalam tabel menunjukkan tingkat korelasi antar pasangan mata uang.
  • Semoga panduan ini bermanfaat untuk Anda!

      Yarra   |   22 Mar 2023

    Pagi agan2 senior ikutan nimbrung y. Dr artikl di atas meta trader 5 emang mantul, banyak bngt aplikasi & indiktorny, ada 12 app dan 15 indktr, sptnya sngat bgus nih.

    Tp skrg ini msh bnyak org menggunakan meta trader 4 apalgi di indonesia, sbgian bsr trader msh pake mt trader 4, dan udh terbiasa pake mt trader 4, kayak sy gni. Sy ngerasa kok mt trader 4 lebih simpl gitu ya cara penggunaannya. Tp sy pnsaran jg sih spt apa meta trader 5 ini, krn blm prnah coba jg.

    Klo sy liat2 kbnykan broker di indonesia ini msh make mt trader 4 msh jrg yg make mt trader 5. Jd sy pengen tau nih apa sih perbedaan mendsar anta mt trader 4 dan mt trader 5? Trus apa emang mt trader 5 bs diblg lbh canggih di banding meta trader 4 mengingat mt tdr 5 bkn upgrade dr mt trader 4? Mhn pnjlasan yaa agan2 senior. maksih bnyak sblmnya.

      Ellin   |   22 Mar 2023

    Yarra:

    Bantu jawab ya min,

    Jadi gini mbak yara, sbnrnya MT4 dan MT5 itu jauh berbeda. klo nyinggung mslh IT, maka bhs pmrograman MT4 pake MQL 4 sdngkn utk MT 5 makenya MQL 5 dan sdh psti MQL 5 lbh cpat dr MQL 4.

    trus opsi trading MT4 hanya bs utk forex dan CFD saja, sdgkan MT5 bisa lbh bnyk, spt trading saham, futures, dan opsi.

    klbihan lainnya, MT5 bs melakukan backtesting dengan cepat dan akurat drpd MT4, selain itu waktu grafik MT 4 hanya menampilkan waktu 1 menit smpe sebulan, sdgkn MT 5 bs mnamplkan dari 1 detik smp 1 bulan.

    trus MT5 jg punya multi-threading yg lbh bgus daripada MT4, jd dpt mengakomodasi bnyk proses sekaligus. MT5 jg punya eksekusi pasar yg lbh cpat drpada MT4.

    di MT5 jg ada fitur order depth yg bs membuat trader melihat volume perdagangan yg ada di berbagai level harga.

    Dan yg paling pnting, MT5 punya fitur klnder eknmi yg trintegrasi, jd pr trader bs mengakses lngsung ke data ekonomi trbaru shg bs menyesuaikn strtegi trading scr tepat waktu.

    Nah, di GKInvest fitur2 itu bs dinaikan lg levelnya dg MT5 boster, jd mnrt sy GKInvest mrpakan broker yg punya MT5 paling bagus dan plg canggih.

    itu aja pnjlsn sy, moga bs diphami ya mbak yarra.

      Selly   |   14 Apr 2023

    Nanya dong, kegunaan corellation matrix di MT5 booster itu apakah lebih ke diversifikasi asset ya? Krna misalkan EUR/USD dan korealsi ke GBP/USD misalnya itu searah maka kita bisa trading buy/sell di kedua pasangan mata uang ini kan? Soalnya ada simbol hijau yg saling ngedukung2 korelasi pair brrti kita bisa trading smua yg saling berkorelasi ya.

    Misalkan pasar sama2 bullish dan korealsinya bagus di kedua pasangan mata uang. Brrti ga perlu aku analisis agak gmana gitu kan, aku tinggal langsung order buy aja kan?

    Luamyan yahh untuk fitur corellation matrix ya?

      Welly   |   5 Jun 2023

    Selly: Betul, salah satu kegunaan Corellation Matrix di MT5 Booster adalah untuk membantu dalam diversifikasi aset atau portofolio trading. Corellation Matrix memperlihatkan hubungan korelasi antara berbagai pasangan mata uang atau aset lainnya.

    Misalnya, jika ada dua pasangan mata uang seperti EUR/USD dan GBP/USD yang memiliki korelasi positif yang kuat, artinya mereka cenderung bergerak searah. Dalam situasi ini, jika pasar sedang bullish dan korelasi antara kedua pasangan mata uang tersebut baik, maka memang mungkin untuk melakukan buy/sell pada kedua pasangan mata uang tersebut.

    Jadi, Corellation Matrix adalah fitur yang berguna untuk memahami hubungan korelasi antara aset, namun tetap diperlukan analisis yang lebih komprehensif dan pengambilan keputusan yang berdasarkan pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar.

      Richard   |   7 Jun 2023

    Ada yg pnya pengalaman trading dngn MT5 booster ga ya? khususnya yg penggunaa MT5 tpi versi mobilenya? Soalnya ane emang tertarik dngn fitur MT5 boosternya GKInvest, dmana bnyk bngt tools yg bsa dipake buat trading dan esklusif hnya utk trader2 GKinvest aja. Selain itu, fitur2nya ane rasa premium bngt setelah membaca artikel penjelasan fitur2 yg ada di GKInvest. Ya, paling ga bsa membantu bngt lahh dalam hal trading serta analisa pasar gitu. Cma, setau ane kan MT5 ini kan sbnrnya ada versi mobilenya gitu, dan kbtulan ane ga pernah merasakan GKInvest dan MT5 boosternya. Apkaah, MT5 booster ini bisa dipake di MT5 versi mobile ato ga ya?

      Sonny Andriawan   |   19 Oct 2023

    Ahhh jujur ajee, MT5 booster itu emng fitur yg menarik tetapi sygnya diperlukan deposit tinggi utk nikmatin hal tsb. Sbagai pemula yg modal cekak mahhh, ga worth it bngt kumpulin modal tinggi demi dptin MT5 booster tsb.

    Pertanyaan ane yg mngkn agak sederhana ajaa. Ada yg pnya pengalaman trading dngn MT5 ga? trus perbadingannya dngn MT4 itu apa2 aja yaa? Kmudian misalkan ajee ane pnya modal tinggi utk memakai MT5 booster dri GKInvest, kira2 worht it ga utlk pemula dan apakah penggunaannya gampang, ato justru kita sbaiknya trading dngn template sederhana bawaaan dri MT5 aja?

    Jujur MT5 booster ini rasanya agak menarik2 ngeri. Ibarat nihh lu keluarin modal gede, dapatin mesin teknologi tinggi, tpi tkt aja susah make nyaa.