Eng

@Yoga: Dari gambar tersebut, apabila sudah entry sell (menggunakan death cross) atau buy (golden cross) maka cara exit yang bisa digunakan bermacam-macam.

Berikut beberapa cara exit yang bisa Anda gunakan.

1. Exit menggunakan level support/resisten terdekat.

Ini cara yang sering digunakan oleh trader harian (day-trader). Exit menggunakan take-profit diletakkan pada level harga support/resisten terdekat di time frame entry atau time frame dibawahnya.

2. Exit menggunakan trailing stop

Cara ini agak jarang digunakan tapi beberapa trader menggunakan sistem trading mengikuti trend (trend-following) sering menggunakan cara ini.

Biasanya mereka menyetel berapa pips patokan sebagai ancang-acang apabila tren berubah mereka keluar secara otomatis.

3. Exit menggunakan level cross yang berlawanan

Jika yang masuk adalah entry sell, maka patokan exit menggunakan golden cross.

Sebaliknya, jika yang masuk adalah entry buy, maka patokan exit menggunakan death cross.

Mana yang terbaik dari ketiga cara tersebut?

Tidak ada jawaban yang ideal untuk setiap trader. Seorang trader yang sudah biasa menggunakan exit berdasarkan level support/resisten bisa menganggap cara inilah yang paling bagus.

Sedangkan bagi trader lain bisa saja beranggapan cara tersebut kurang efektif.

Oleh karena itu, membandingkan ketiganya kurang obyektif kalau melihat dari sudut exit saja.

Cara yang lebih obyektif adalah melihat performa secara keseluruhan.

Sebagai contoh, caranya adalah membuat 3 akun dengan entry yang sama persis pada ketiga akun tersebut. Yang membedakan hanyalah exitnya.

Selama 6 bulan, uji performa ketiga cara tersebut lalu lihat secara statistik cara mana yang performanya lebih bagus.

Cara seperti inilah yang lebih obyektif karena hasil berdasarkan angka.

Apakah bagan yang dimaksud adalah seperti ini pak?

itu memang cara kerja broker tipe STP.

Jadi, broker meneruskan orderan dari client mereka ke likuiditas yang memiliki koneksi dengan likuiditas besar.

Lebih simplenya seperti ini : bapak buat orderan, orderan diteruskan broker ke Bank, dan Bank meneruskan orderan dari broker ke Bank Sentral misalnya. Jadi proses tersebut tidak langsung dan kalau broker serta likuiditasnya memiliki server yang ga memadai biasanya akan sering terjadi requote.

Untuk penjelasan lebih jelas mengenai broker STP bisa dibaca di artikel berikut ini :( mengenal apa itu broker STP dan keunggulannya )

Gan, untuk komentar diatas oleh pak @Timothy, gw ngelihat pernyataan yang dituliskan oleh MRG Mega berjangka:

"kami tidak pernah mengambil posisi bersebrangan dengan anda"

itu maksudnya apa ya? Kok bacanya agak ngeri, jadi seakan ada broker yang mengambil posisi bersebrangan dengan trader? Jadi mau ngelawan posisi yang dibuka trader gitu? Misalkan hal ini terjadi, ini rasanya agak rawan manipulasi jadinya kalau trading di Forex.

Mengenai pernyataan

"kami tidak pernah mengambil posisi bersebrangan dengan anda"

Itu adalah jaminan bahwa broker tersebut bukanlah broker bandar. Memang mekanisme broker bandar memang seperti itu, jadi bila kita buka posisi buy, maka broker akan membuka posisi sell dan bila kita ternyata loss maka broker akan profit atau broker akan menarikan trader lain yang membuka posisi bersebrangan dengan kita.

Apakah akan terjadi manipulasi? Iya! Apakah semua broker bandar melakukan manipulasi? Tidak juga, tetapi karena mekanismke kerjanya seperti itu banyak trader yang menghindari dan memilih broker STP. Tapi ada juga lho broker bandar yang mengklaim dirinya broker STP, biasanya broker ini juga ga teregulasi di Bappebti alias investasi bodong jatuhnya.

Wilson Madeira: Pemaparan yang menarik pak, dan memang dari sisi bapak lihat, Maxco sebenarnya ga kalah dengan MIFX karena memang jenis akun di Maxco adalah standard account yang dimana dibandingkan dengan MIFX Standard account, maka kelihatan Maxco lebih unggul.

Mengenai trading style, saya rasa Maxco bisa untuk segala jenis style karena dari sisi spread dan komisi ga mahal sih, Tapi ada beberapa artikel di website ini yang memang membahas day trading di Maxco :

• Maxco VS GKInvest, mana yang terbaik untuk day trading
• Maxco vs Asiatarades, manakah yang cocok untuk daytrading

Suwandi: Scalping itu simplenya dalah gaya trading yang membuka dan menutup posisi secara singkat dalam jumlah yang banyak gan. Bayangin aje, orderan scalping membludak secara tiba-tiba dan jumlah orderan banyak. Server dari broker klu ga kuat bisa lnsg nge freeze servernya.

Jadi krna itulah bnyk broker yg juga ngelarang scalping krna dianggap mengganggu chart pasar, Tpi klu servernya oke kencang, ya ga mslh trading scalping. Selain itu karena jumlah buka tutup yg bnyk, kondisi biaya trading jga harus spread rendah, krna klu ga biaya trding bengkak. Sebetulnyaa artikel dah bahas lengkap bngt sihhh

cuma kalau misalkan aje ga ngerti scalping itu kyk gimana serrta pros and consnyaa, Coba baca artikel ini aja ; Untung Rugi dan Tips Scalping ala FInex

Benny: Setau ane mah ga ada aturan yg berlaku tetapi selama iklan ato program ato reward itu ga sampai melenceng dari tujuan awal investasi maka ga bakalan di tegur ama BAPPEBTI. Secara kasar sih sbrnya reward2 kyk gini kan termasuk aktivitas broker, maka secara otomatis jga udah diawasi ama BAPPEBTI. Makanya jarang banget kan broker di Indonesia yang nawarin reward yang gampang diraih ato cuma daftar langsung dapat bonus. Soalnya cara kyk gitu dianggap mendorong trader beginner utk menaruh uang bnyak demi bonus shngga merugikan trader itu sndeiri.

Oleh krna itu broker tetap diawasi tetapi tanpa aturan tertulis dlm perihal program reward

Sbnrnya masih bisa bersaing kok. Ibarat nya nihh, metatrader 4 tuh kayak veteran di dunia trading. Dia udah lama banget jadi favorit para trader. Meskipun dia udah ga diupdate lagi ama Metaquotes, tapi dia tetap kuat dan masih bersaing kok sama Metatrader 5.

Metatrader 4 ini tuh kayak "the classic choice" buat banyak trader. Antarmukanya yang familiar, fitur analisis teknisnya yang oke banget, dan juga dukungan buat Expert Advisors (EA) yang bisa ngebantu trading otomatis. Jadi, banyak trader yang masih setia sama MT4. Selain itu bnyk user yg ngembangin plugin tambahan buat Metatrader 4 mengingat ini kan open source lahh istilahnya. Makanya dari situ, MT4 masih bsa banget buat trading (baca : )MetaTrader 4, Platform Trading Andalan Trader Dan Broker Forex

Setuju! Emang bahwa, metatrader 5 juga punya daya tarik sendiri. Dia lebih advanced dibanding MT4. Dia bisa handle trading saham, komoditas, dan indeks selain forex. Fitur analisisnya juga lebih canggih dan bisa test strategi dengan lebih baik. Tetapi, mengingat bahwa trading yg tersedia di Indonesia (yg teregulasi ama BAPPEBTI itu cma trading forex, saham, dan indeks, blm ada kripto)

Tetapi, MT4 seperti yg dikatakan diatas bahwa fiturnya cukup sederahana, simple, dan usernya cukup bnyk. Shngga apakah MT4 msih bsa digunakan, jawbaannya tentu aja masih bahkan utk beberapa taon ke depan, itu usernya masih bnyk dan ga bakalan punah cepat. Kcuali smua broker mulai migrasi ke MT5