AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Gagal Manfaatkan Bearish USD, Kiwi Sinyalkan Peluang Sell

White Team 7 Sep 2017
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #bearish   #peluang   #peluang-sell   #sell   #uang   #usd
NZD/USD terimbas penurunan Aussie yang dikecewakan data ritel. Ini membuat Kiwi gagal memanfaatkan bearish USD dan menciptakan peluang sell di area 0.71900.

Sentimen bearish terhadap Greenback kembali mendominasi pada sesi Asia hari ini (7/9). Tekanan geopolitik yang belum mengendur, serta kekhawatiran baru terkait inflasi AS yang mengancam prospek rate hike The Fed merupakan 2 alasan kuat mengapa pasar masih mengambil aksi penghindaran risiko terhadap Dolar AS.

Akan tetapi, Dolar New Zealand gagal memanfaatkan momen ini untuk melaju dalam pergerakan bullish. NZD/USD justru merosot karena terseret pelemahan Aussie yang dikecewakan oleh rilis data ritel. Secara teknikal, pair tersebut juga mensinyalkan penurunan lebih lanjut. Berikut ini ulasan lebih lanjut tentang analisa NZD/USD dan rekomendasi tradingnya.


Fundamental NZD/USD

Penjualan ritel Australia bulan Juli tidak mengalami pertumbuhan dan terdampar di level 0.0%, meleset dari proyeksi kenaikan ke 0.3%. Selain itu, angka retail sales bulan Juni direvisi turun menjadi 0.2%. Kabar buruk ini turut diperparah oleh surplus neraca perdagangan Australia yang menyempit secara signifikan.

Tak ayal, AUD dibebani sentimen bearish dan 'menularkan' pelemahannya pada Dolar New Zealand. Hal tersebut sebenarnya cukup disayangkan, mengingat USD saat ini juga masih kesulitan untuk keluar dari tekanan bearish. Aksi penghindaran risiko disinyalir menjadi dalang di balik lesunya Greenback, mengingat isu geopolitik yang belum mereda kini 'diiringi' oleh keraguan pasar akan prospek rate hike The Fed.

Akan tetapi, USD tampaknya sedikit mendapat dukungan dari keberhasilan Donald Trump menjalin kesepakatan dengan pihak Demokrat untuk menaikkan batas utang AS hingga 15 Desember mendatang.


Teknikal NZD/USD

Di time frame H4, harga terlihat sedang menyelesaikan gelombang terakhir dari pola Elliot Wave. Untuk memenuhi proyeksi teknikal ini, NZD/USD bisa melanjutkan pelemahan hingga 0.70400. Jika Anda perhatikan chart di bawah ini, harga juga bergerak semakin jauh dari garis oranye putus-putus yang ditandai sebagai neckline pola head and shoulders di time frame D1 (untuk melihat chart D1 NZD/USD dengan pola yang dimaksud, silahkan buka halaman ini).

Sell NZD/USD 7 September 2017
Candle terakhir membentuk formasi bearish yang telah mematahkan garis atas Pitchfork dan tertutup di dalam channel. Ini artinya, upaya harga untuk breakout telah terkonfirmasi gagal. Indikator MACD juga terlihat semakin melemah, dengan garis sinyal melintasi grafik MACD dari bawah ke atas.


Rekomendasi Trading NZD/USD

Untuk memanfaatkan peluang bearish NZD/USD saat ini, open sell bisa dilakukan di area 0.71900. Perkiraan stop loss ada di atas Fibo 38.2%, yang jika disesuaikan dengan target 30 pip akan membidik level 0.72200 sebagai stop loss ideal. Sementara itu, Anda bisa menyesuaikan take profit dengan rasio risk/reward 1:2, sehingga target keuntungan dapat diposisikan di kisaran 0.71300.

 

Gunakan trailing stop auto atau manual, dan juga manajemen modal untuk perdagangan yang bagus, bisa menggunakan kalkulator MM agar tidak over lot, klik di sini.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Rico Bisa |  19 Jul 2012

Master, gimana cara nya sell di puncak dan buy di lembah?

Lihat Reply [15]

 Ini hanya istilah saja. kalau BUY ya ketika harga rendah dan sell ketika harga tinggi.

/Anda bisa pelajari juga pola PIN BAR.

Pola BUY di lembah sell Di Puncak bisa termasuk katagori Long term juga.

seperti iniwidth=706

Thanks

Basir   19 Jul 2012

@Rico Bisa: Sell di puncak dan buy di lembah (sell on top, buy on bottom) bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.

1. Menggunakan indikator trend

Sederhananya, sell di puncak menggunakan indikator trend adalah sell ketika indikator telah menunjukkan tanda adanya reversal. Sebagai contoh adalah menggunakan Moving Average (MA), sell bisa dilakukan ketika garis MA saling bersilangan dari atas ke bawah, begitupun sebaliknya untuk entry buy.

2. Menggunakan indikator oscillator 

Sell di top menggunakan indikator oscillator seperti Relative Strength Index adalah melakukan sell ketika harga mencapai RSI di atas 70 (area overbought) dan buy ketika harga mencapai RSI di bawah 30 (area oversold). 

3. Menggunakan price action

Sell di top menggunakan price action bisa menggunakan pola harga (price pattern) atau menggunakan pola candlestick. Misal sell ketika harga membentuk double top atau ketika harga membentuk pola candlestick bearish engulfing. Sebaliknya mengambil posisi buy ketika terbentuk pola double bottom atau pola candlestick bullish engulfing.

Terima Kasih.

Kiki R   7 Oct 2019

Dalam praktiknya, apakah lembah harga dapat diketahui secara pasti? Lantas, bagaimana cara mengetahuinya secara benar dan akurat?

Mas Hanif   12 Sep 2022

Tidak, lembah dan puncak harga tidak dapat diketahui secara pasti.

Anda hanya bisa melihat ciri-ciri yang menunjukkan terbentuknya lembah. Contohnya terbentuk pola double bottom atau inverted head and shoulders.

Kiki R   14 Sep 2022

Jika level resistance atau support utama kita berhasil ditembus, bagaimana mendeteksi puncak atau lembah harganya ya bang?

Al Faris   10 Oct 2022

Anda bisa menggunakan fibonacci retracement, fibonacci expansion, atau pivot point untuk mengidentifikasi pada level harga berapa harga akan mengalami perlawanan.

Kiki R   10 Oct 2022

@ Mas Hanif:

Bukan pasti atau tidak pasti, tetapi tinggi atau rendahnya probabilitas bahwa titik tersebut adalah swing low (lembah?). Jika valid maka probabilitas bahwa itu adalah titik swing low adalah tinggi.

Misal terbentuk bullish engulfing candle dan bar berikutnya menembus level tertinggi bullish engulfing candle, serta titik indikator parabolic SAR berada di bawah bar candlestick, maka probabilitas titik swing low tsb adalah tinggi, atau bisa dianggap valid.

M Singgih   4 Jan 2023

@Al Faris:

Taktik master Kiki bisa dicoba.

Selain itu, ada dua trik lagi:

  • Coba zoom-in & zoom-out pada chart untuk mencari garis resistance/support yang lebih lama.
  • Geser ke timeframe lebih besar, lalu tarik garis dari support-resistance yang ada di timeframe lebih besar itu. 

Contohnya, coba lihat EURUSD di timeframe H4 dan D1 di bawah ini. H4 sudah jebol support. Sampai kemana EU bakal turun? Kita bisa cek support lain dari D1 untuk memprediksi.

EURUSD

eu2

Aisha   6 Jan 2023

selamat malam, apakah hasil dari indi fractal juga bisa disebut lembah dan puncak kak?

Nila Sumiyati   7 Jan 2023

@Nila Sumiyati:

Lembah dan puncak itu kan cuma istilah ya. Mau disebut palung dan gunung jg sah-sah saja. 

Itu berlaku buat grafik candlestick biasa, lines, bar chart, fractal, dll dlsbg

Sofiyan   23 Jan 2023

Nila Sumiyati:

Tergantung dari bagaimana cara Anda merepresentasikan lembah dan puncak sendiri itu bu. Secara fungsional sendiri sebenarnya indikator Fractal hanya merepresentasikan titik-titik yang menjadi awal terbentuknya pergerakan reversal pada harga. Hal ini ditandai dengan terbentuknya nilai High yang diawali dan diikuti dengan 2 buah Candle dengan nilai High yang lebih rendah. Jadi dibutuhkan 5 buah Candlestick terlebih dahulu jika ingin mengetahui dimana Fractalnya.

Bagi beberapa orang sendiri puncak dan lembah tidak dapat diartikan hanya dari kumpulan 5 buah Candlestick saja. Jadi tidak bisa dispesifikasikan secara khusus seperti itu.

Nur Salim   7 Mar 2023

Halo. Saya treder baru. Mungkin bisa dibilang swing trader yha... Bth masukan dari para senior, indicator apa yang cocok untuk dipakai pada time frame daily dan masuk ke strategi sell di puncak gini. Apakah pair yang dipakai mempengaruhi? Ato strategi ini bisa dipake di semua pair? Mohon pencerahannya. 

Seno   10 May 2023

@ Seno:

Untuk trading pada time frame tinggi (bukan scalping) gunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum untuk menentukan saat yang tepat untuk entry.

Indikator trend yang banyak digunakan adalah moving average (SMA atau EMA), ADX, parabolic SAR dan juga MACD. Indikator momentum berupa oscillator seperti RSI, stochastic dan juga CCI.

- … Apakah pair yang dipakai mempengaruhi?

Pair tidak mempengaruhi. Semua pair bisa ditradingkan dengan strategi yang Anda maksudkan.

- …. Ato strategi ini bisa dipake di semua pair?

Ya, strategi buy the dip atau sell the rally seperti yang Anda maksudkan bisa diterapkan pada semua pair karena pada dasarnya sifat pergerakan harga di pasar forex sama saja.

M Singgih   15 May 2023

Jawaban untuk Seno:

Saya menyarankan menggunakan strategi divergence dari indikator berjenis oscillator seperti stochastic atau RSI. Namun, sebelumnya Anda tentukan dulu arah tren terlebih dahulu dengan menggunakan indikator berjenis tren seperti moving average.

Cara ini bisa Anda gunakan di semua pair tanpa terkecuali. Namun dengan time frame yang lebih tinggi, akurasinya lebih tinggi namun kekurangannya waktu tunggu konfirmasi sinyalnya lebih lama dibandingkan dengan daytrading/scalping.

Kiki R   22 May 2023

Seno:

Untuk benar-benar bisa masuk di puncak bapak bisa memanfaatkan prinsip Reverse Breakout atau saat Breakout terjadi pada level-level Extrem tertentu, bapak bisa membuka posisi berlawanan dengan arah Breakout. Indikator dengan level-level Extrem seperti Bollinger Band, ATR Band, Support dan Resistance Level bisa digunakan.

Apakah strategi bisa dipakai disemua pair? Tentu saja bisa. Hanya saja biasanya diperlukan sedikit modifikasi yang sesuai dengan karakter masing-masing pair.

Nur Salim   4 Jun 2023
 Mulyono |  12 Jan 2016
master tolong jelasin kalo bullish profit ane rada2 ngerti tapi kalo bearish ane belum mudeng?

Lihat Reply [1]

@ mulyono:
Mungkin maksudnya kalau pergerakan harganya bullish Anda profit, atau profit yang Anda peroleh jika harga bergerak bullish, dalam hal ini Anda membuka posisi buy.
Untuk bearish profit kebalikannya, kalau pergerakan harganya bearish Anda profit, atau profit yang Anda peroleh jika harga bergerak bearish, dalam hal ini Anda membuka posisi sell.

M Singgih   13 Jan 2016
 Zoro |  20 Mar 2019

Saya suka pair NZD/USD, jam brp kah biasanya pasar ini paling volatile kalau menurut pengamatan mastah?

Lihat Reply [1]

@ Zoro:

Untuk NZD/USD, tentunya saat yang aktif adalah ketika pasar New Zealand buka dan ketika pasar New York buka.
Pasar New Zealand adalah yang pertama kali buka (sekitar jam 4 pagi WIB), dan pasar New York buka sekitar jam 19:30 WIB.

Dari pengamatan kami, NZD akan volatile ketika ada rilis data New Zealand yang berdampak tinggi seperti Employment, CPI, GDP, RBNZ meeting, dan itu biasanya pagi antara jam 4 - jam 5 WIB.
Dalam hal ini tidak hanya NZD/USD yang volatile, tetapi juga NZD/JPY dan pair lainnya yang ada NZD.

Ketika ada rilis data AS (saat pasar New York buka), NZD/USD bisa volatile, tetapi tidak sehebat EUR/USD atau USD/JPY, karena volume perdagangan NZD/USD memang tidak sebesar EUR/USD dan USD/JPY.

M Singgih   22 Mar 2019
 Jonathan |  11 Nov 2020

Halo pak, apa ya kaitannya pemilu AS dengan pergerakan mata uang USD? Saya masih kurang "Ngeh" dengan hubungannya itu. Memang bagaimana pemilu bisa memberikan imbas ke Uang? Mengapa pemilu AS bisa bikin mata uang USD melemah atau justru menguat? Terima kasih.

Lihat Reply [9]

@ Jonathan:

Hasil pilpres dan pemilihan legislatif di AS tahun ini akan berdampak pada kebijakan fiskal pemerintah federal, terutama besarnya stimulus untuk membantu mengatasi dampak ekonomi akibat COVID-19. Menurut analis, jika Biden menang dan Partai Demokrat menguasai mayoritas Senat, maka kemungkinan akan ada stimulus besar-besaran dan kenaikan pajak, yang bisa berdampak pada pelemahan USD.

Tetapi jika Biden menang tetapi Partai Republik masih menguasai Senat, maka kemungkinan akan ada veto proposal stimulus yang diajukan Biden, dan bisa menimbulkan risk aversion yang akan menyebabkan USD menguat.
Jika Trump yang menang dan Partai Republik masih menguasai Senat, maka kemungkinan besar pasar saham akan bullish dan USD akan menguat.

M Singgih   12 Nov 2020

Apakah dampaknya akan terjadi terus menerus untuk kedepannya? Dan apakah ketika ada momen besar seperti ini merupakan waktu terbaik untuk masuk pasar? Mohon penjelasannya pak.

Irwan Sudjarwadi   18 Nov 2020

@ Irwan Sudjarwadi:

- Mengenai dampak hasil pemilu (pilpres dan pileg) terhadap USD, tentunya tidak berlangsung terus menerus. Setelah selesai pemilu dan berganti pemerintahan, ceritanya akan lain lagi, tergantung nanti bagaimana kebijakan ekonomi pemerintah yang baru.

- Mengenai saat untuk masuk pasar, tidak hanya pada saat momen pemilu atau saat ada berita yang berdampak tinggi. Setiap ada sinyal kita bisa masuk pasar. Sinyal trading bisa diamati dari price action yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal.

M Singgih   19 Nov 2020

Setau aku bukan hanya pengaruh mata uang dollar secara umum terhadap pemilu AS tetapi juga mata uang lainnya juga berpengaruh terhadap pemilu di negara tersebut. Misalnya Indonesia lagi pemilu itu pengaruh ke nilai mata uang rupiah. Nah, kalau di AS sana tentu pemilunya mempengaruhi mata uang nya yang juga mempengaruhi arah ekonomi dunia soalnya negara-negara di dunia kan perdagangan pakai dollar US.

Nah mengapa pengaruh terhadap nilai mata uang? Kembali lagi ke investor-investor yang akan membawa uang mereka entah keluar US ataupun tetap berinvest di US. Pergerakan pasar ini pengaruh ke nilai mata uang. Dalam pemilu US, kampanye kebijakan ekonomi akan mempengaruhi investasi yang akan masuk, dimana investor akan menilai nih kebijakan dari capres mana nih yang bagus. Seperti kita aja, belanja di suatu pasar, kita lihat penjual mana yang menjanjikan biasanya kita akan membeli disitu. Ya logikanya nilai jual mana yang tinggi.

Apakah akan berlangsung terus tren positif/negatif nilai mata uang ? Tergantung dari presiden/legislatif menjalankan kebijakannya sih..logikanya seperti itu sih menurut aku.

Chris   26 Oct 2022

Menarik menarik. Nah, sebentar lagi 2024 kan Indonesia akan pemilu. Gaungnya aja udah mulai terasa sekarang-sekarang. Bakal calon sudah melakukan pengumuman dan lain-lain. Pengaruh nilai mata uang rupiah yang disebabkan oleh pemilu ini, apa saja kira-kira bang? Lalu, kita sebagai rakyat, sebaiknya menyikapinya bagaimana?

Farid Ardian   26 Oct 2022

Apabila tidak terjadi ketegangan politik yang berlebihan sebenarnya akan berdampak positif terhadap ekonomi negara yang secara langsung akan membuat nilai mata uang akan menguat. 

Selama kampanye sendiri, pasangan calon dan wacalon membutuhkan biaya yang besar. Seperti contohnya: kampanye di beberapa daerah, mencetak reklame, papan iklan, sablon kaos, suvernir, menyewa gedung, dan banyak hal lagi. Otomatis nih sebenarnya akan membantu beberapa usaha yang ada dan menurut saya sendiri meskipun sementara tapi memberi pengaruh yang positif.

Kemudian kebijakan ekonomi capres dan cawapres akan seperti apa. Bila terpilih, kebijakan yang dijanjikan mungkin akan dijalankan, dan bila meyakinkan investor maka akan banyak dana investor yang masuk ke negara.

Tetapi sekali lagi kalau pemilu berjalan kondusif ya  makanya sebagai rakyat, lebih baik lapang dada dan bersikap dewasa ketika pasangan yang dipilih kalah. Dan bila memang tidak terima bisa diajukan gugatan ke pengadilan. Jadi jangan sembrono melakukan demonstrasi yang merusak fasilitas negara.

 

Chris   21 Nov 2022

Pemilu itu penting banget karena bisa mempengaruhi kebijakan ekonomi negara itu. Kalo hasil pemilu nanti bikin investor dan pasar percaya kalo pemerintahan baru bakal bikin ekonomi jadi lebih baik, ya USD biasanya bakal menguat. Tapi kalo hasilnya bikin pasar meragukan, ya USD bisa melemah.

Selain itu, pas pemilu kan banyak banget spekulasi dan prediksi tentang siapa yang bakal menang, bakal bikin kebijakan apa, dll. Nah, ketika spekulasi itu bikin pasar guncang-gancang, ya bisa bikin nilai tukar dolar naik atau turun tajam.

Intinya sih, pemilu Amerika itu penting banget buat pasar keuangan global, termasuk nilai tukar dolar. So, kalo ada berita tentang pemilu Amerika yang bikin geger, siap-siap aja deh liat pergerakan dolar.

Anton   18 Apr 2023

Anton: Bukan dari segi pemilunya sih. Tapi lebih ke kandidat yang terpilih. Misalnya, jika ada kandidat yang cenderung proteksionis dan ingin membatasi perdagangan dengan negara lain, hal ini bisa membuat pasar khawatir dan mempengaruhi nilai tukar dolar.

Selain itu, kebijakan ekonomi dan fiskal yang diambil oleh pemerintahan baru juga bisa mempengaruhi nilai tukar dolar. Jika ada kebijakan yang dianggap positif bagi perekonomian Amerika, seperti pengurangan pajak atau peningkatan belanja infrastruktur, maka pasar bisa merespon positif dan membuat nilai tukar dolar menguat.

Galuh   14 May 2023

Yaaa kan hasil dari pemilu itu adalah pemimpin.

Pemimpin bakal menetapkan kebijakan ekonomi dll yang tentunya memengaruhi negara.

Kalau negara jadi makin bagus setelah ada pemimpin baru, maka kurs bakal menguat.

Kalau negara jadi makin jelek setelah ada pemimpin baru, maka kurs bakal melemah.

Nah, trader di mana-mana itu suka bikin prediksi. Apakah pemimpin baru bakal bagus atau enggak. Dari prediksi itulah trader bakal jual/beli currency, sehingga kurs bisa menguat/melemah selagi pemilu akan/sedang berjalan, walaupun hasil pemilunya belum keluar.

Saliha   3 Nov 2023
 Sora |  22 Dec 2021

Saya baru mulai bisnis kecil-kecil an. Namun ada kendala di modal. Kemudian nemu artikel yaitu bisnis minim modal dengan Dropship atau Reseller, mana yang menguntungkan?

Lihat Reply [6]

Untuk Sora,

Saya pribadi akan memilih opsi dropship karena tidak membutuhkan banyak modal jika dibandingkan dengan reseller. Dengan tingkat keuntungan yang hampir sama, menurut saya dropship jauh lebih hemat waktu, uang, dan usaha jika dibandingkan dengan reseller.

Karena pada dropship, Anda hanya perlu menawarkan barang/jasa dari penjual atau produsen lainnya ke konsumen tanpa harus mengeluarkan modal. Jika konsumen tertarik pada barang/jasa yang Anda tawarkan dan telah membuat pesanan sekaligus sudah melakukan pembayaran ke Anda, maka Anda tinggal meneruskan pesanan tersebut ke produsen untuk diproses dan dikirim ke alamat konsumen.

Sehingga dalam hal ini, tugas Anda sebagai dropship hanya memasarkan barang/jasa dari produsen tersebut saja. Setelah Anda menerima pesanan dari konsumen dan sudah meneruskan pesanan tersebut ke produsen, maka Anda tidak perlu menyiapkan pesanan, mengemas produk dan tidak perlu repot-repot mengirimkan pesanan ke alamat konsumen karena itu semua dilakukan oleh pihak produsen.

Lalu dimanakah Anda bisa mengambil keuntungan? Karena Anda yang memasarkan dan yang menerima pesanan sekaligus menerima pembayaran dari konsumen, maka disinilah Anda bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya saja produk A dijual produsen ke dropshipper dengan harga Rp 50.000,-, maka Anda bisa menawarkan ke konsumen dengan harga Rp 55.000,-.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   23 Dec 2021

Jika mengikuti program Dropship, apakah kita bisa membuat brand atau merk kita sendiri?

Sora   23 Dec 2021

Untuk Sora,

Mengenai hal ini tergantung dari kebijakan seller atau produsen produk masing-masing. Beberapa seller/produsen ada yang membolehkan hal ini dan beberapa yang lain tidak.

Argo Gold Spotter   27 Dec 2021

Sama-sama menguntungkan baik reseller maupun dropship. Kalau ada keterbatasan modal lebih baik dropship, dan ada modal lebih bisa jadi reseller.

Sisi positif dari dropship :

  • Ga perlu modal, cukup tawarin barang. Bila terjual seller dimana kita dropship barangnya bakal kirim barang ke konsumen. Jadi ga perlu packing-packing
  • Untung juga lumayan
  • Tidak perlu stok barang.

Sisi negatif dropship :

  • Kita ga bisa kontrol kualitas barang yang dikirim karena pengiriman sepenuhnya oleh seller. Jadi kadang seller kirim barang asal-asal.
  • Kita juga agak susah meminta nomor resi pengiriman karena seller juga memiliki banyak dropshipper dan biasanya malas untuk kirimin resi pengiriman ke satu-satu dropshipper.
  • Banyak seller ga terima dropship dengan alasan yang bermacam-macam.

Sisi positif reseller :

  • Ambil dalam jumlah banyak bisa dapatin harga murah/grosir
  • Lebih dihargai seller karena pada dasarnya reseller biasa membeli dalam kuantitas lebih dari 1 pcs.
  • Kualitas barang bisa terjaga, bila ada rusak kita bisa klaim langsung ke seller

Sisi negatif reseller :

  • Stok barang sering ke stuck, bila tidak dijual cepat maka akan tidak laku barangya. entah karena kadaluarsa atau barang sudah ga trend lagi.
  • Butuh waktu lebih untuk cek barang, packing barang, dan kirim barang.
  • Perlu modal.

Dari pengalaman yang saya rasakan saya lebih menyukai reseller karena kontrol barang dan pengiriman itu semua dari kita. Sehingga bisnis yang saya jalankan akan lebih terkontrol dan bila konsumen butuh cepat nih bisa kita tawaekan langsung ambil ditempat atau pengiriman sameday bisa dijadikan opsi. Berbeda dengan dropship yang terbatas. Selain itu dari sisi reseller masih dimungkinkan membuka toko di e-commerce dengan nama dan label pengiriman yang jelas, sedangkan dropship bila melakukan dropship di e-commerce, pembeli yang jeli langsung tau kalau anda itu dropshipper dan curiga harga anda lebih tinggi.

Saran saya bila modal terbatas, memang jalankan dulu dropship dengan batas jangka waktu tertentu. Jadi hasil keuntungan dropship di sisihkan untuk modal dulu. Ya kayak prinsip nabung saham/reksadana. Begitu terkumpul cukup, alihkan ke reseller.

M Nuh   8 Nov 2022

Ada kalimat "Kita ga bisa kontrol kualitas barang yang dikirim karena pengiriman sepenuhnya oleh seller. Jadi kadang seller kirim barang asal-asal."

Kalau misalnya pelanggan tidak puas, apakah kita sebagai dropship yang dimarah-marahin, atau bertanggung jawab? Misalnya minta pembatalan gara-gara barang tidak kunjung dikirim-kirim juga. Misalkan kesalahan sebenarnya dari seller awal, bagaimana kita menyelesaikan masalah ini?

Apa bedanya dropshipper, reseller, sama affiliator yang sekarang sedang ngetren di e-commerce oranye?

Zubaedah   23 Nov 2022

Apa yang disampaikan @M Nuh sudah sangat jelas dan benar, apa yang dialami oleh dropshipper dan reseller sudah tergambar jelas dipenjelasannya.

Pengalaman saya sebagai seller juga dimulai dari dropship, dimana ketika modal saya serba terbatas, saya memutuskan untuk menjalankan dropship terlebih dahulu. Sebenarnya dropship memiliki resiko yang amat kecil sekali karena produk yang bisa kita dropship itu bisa kita cari sendiri sesuai dengan trend masa kini. Jadi dropship bisa menjual produk yang lagi hits secara langsung tanpa stok. 

Sedangkan reseller itu menjual ulang produk dengan harga yang lebih murah dari dropshipper (biasanya seperti itu, dengan membeli dalam jumlah tertentu).

Ada perbedaan paling mencolok dari kedua ini adalah : reseller memiliki stok sehingga mengirim produk tersebut secara mandiri sedangkan dropshipper itu tidak ada stok dan tergantung pengirimin oleh supplier.

Seperti yang dikatakan pak @M Nuh bahwa biasanya dan kebanyakan saat ini buyer udah sangat cerdik, sehingga dropship sendiri susah berkembang karena cetakan resi otomatis yang dilakukan oleh supplier. Dan dropship kebanyakan mengambil foto produk dari marketplace, sehingga ketika ada orderan dia juga membeli di marketplace dengan ongkir juga ada potongan. Faktor tersebut yang menyebabkan dropship di marketplace itu rentan ketahuan bahwa anda dropship.

Untuk permasalahan kualitas barang itu sudah menjadi resiko dropshipper. Ya mungkin ini terdengar tidak adil ya, tetapi anda sebagai dropshipper bisa dibilang untung tanpa modal dan tanpa usaha packing. Perlu diingat packing juga memerlukan biaya. Sehingga wajar saja bila terjadi pembatalan pesanan dan dropship yang menanggung akibatnya. Dan untuk meminimalisir hal tersebut sebaiknya dropship lah dengan supplier yang benar-benar terpercaya. Kalau dari 100 orderan anda, hanya 3-4 paket bermasalah masih dapat ditolerin tapi kalau sudah lebih berarti supplier anda bermasalah.

Pengalaman saya sebagai seller, saya memulai dari dropshipper sendiri tidak pernah meminta terlalu banyak terhadap supplier. Mulai dari foto dan review pun saya lakukan sendiri dengan membeli 1 produk, dan saya memasarkannya dengan cara saya sendiri. intinya dalam berbisnis meskipun dropship harus keluar modal meskipun sedikit untuk mengetahui kualitas produk yang akan didropship.

nah perbedaan affiliator dengan dropship maupun reseller adalah affiliator bertugas sebagai sales produk anda dengan membagikan link. Jadi pembeli langsung membeli ditempat seller dengan perantara affiliator. Nah dalam hal ini affiliator akan mendapatkan komisi setiap pembelian yang terjadi lewat link yang dibagikan. Komisi ini didapatkan dari seller yang memberikan persentase komisi yang sudah ditentukan. 

Affiliator ini harus memiliki modal kepercayaan diri serta ilmu marketing yang tinggi dan ini memiliki resiko lebih kecil lagi dari dropshipper. Bila produk bermasalah juga bukan urusan affiliator, tetapi antara buyer dan seller.

Sandy   24 Nov 2022
 
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Komentar[1]    
  Belo   |   16 Jan 2023

Sori mau nanya; Greenback itu apa ya?

Terus, tekanan geopolitik yang belum mengendur itu, maksudnya tekanan geopolitik yang terhadap apa?

Kenapa pergerakan pasar NZD itu menjadi penting terhadap pergerakan pasar Australia?

Kalau dollar mungkin sangat dimengerti karena nilai mata uang global yang kuat, tapi NZD? Kenapa ya kira-kira?

Penjualan ritel Australia apa hubungannya dengan surplus neraca perdagangan Australia yang menyempit?

prosper rate hike The Fed itu apa?

Terus kesepakatan apa yang terjalin antara Donald Trump dan pihak Demokrat?

Nah kalau meihat candle-nya sih, aku menyarankan untuk melakukan sell, nggak ada gunanya ditahan-tahan, nggak akan selamat juga.