Harga emas dan Bitcoin sama-sama berhasil menembus resistance kunci setelah penurunan CPI AS yang melemahkan Dolar. Pasar kini menanti suku bunga The Fed yang akan diumumkan dini hari besok.
Selamat pagi, para pencari profit! Data CPI AS bulan November tak mencapai ekspektasi pasar di semua lini. Akibatnya, pasar semakin yakin jika The Fed benar-benar akan memperlambat rate hike dari 75 bps menjadi 50 bps akhir tahun ini. Emas dan Bitcoin pun mendapat dorongan naik dari kabar ini, begitu pula dengan saham AS dan mata uang mayor seperti GBP.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Merespon rilis data CPI AS yang lemah, GBP/USD menguat cukup signifikan pada penutupan kemarin. Namun, harga saat ini melemah karena antisipasi pasar terhadap rilis CPI Inggris dan suku bunga The Fed.
Fundamental
- CPI AS turun dari 0.4% ke 0.1% pada bulan November, lebih rendah dari ekspektasi pasar di 0.3%.
- Dalam basis tahunan, CPI AS juga gagal memenuhi proyeksi. Data ini turun dari 7.7% ke 7.1%, padahal pasar memperkirakan jika penurunan hanya akan mencapai 7.3%.
- Data inflasi AS yang lemah merupakan sinyal pendukung bagi perlambatan Fed rate hike dari 75 bps menjadi 50 bps. Itulah mengapa, GBP/USD kemarin ditutup menguat 0.78% pasca rilis data CPI AS.
- Analis Commerzbank menyatakan bahwa kenaikan suku bunga 50 bps pada pengumuman FOMC besok sudah hampir pasti terjadi. The Fed juga diyakini akan mengurangi besaran rate hike ke 25 bps di awal tahun 2023.
- Di sisi lain, fokus trader juga tertuju pada data inflasi Inggris yang dirilis sore ini. Forecast pasar memperkirakan CPI tahunan akan turun dari 11.1% menjadi 10.9%.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Sagar Dua dari FXStreet, GBP/USD menunjukkan kinerja bearish di sekitar 1.2350 setelah terkoreksi secara bertahap dari EMA 20.
- Harga berhasil menembus pola Symmetrical Triangle, tetapi indikator RSI mengindikasikan kosongnya momentum bullish dengan pergerakan di kisaran 40.00-60.00.
- Untuk mengkonfirmasi rebound, GBP/USD perlu breakout dari 1.2379. Skenario ini berpotensi mendorong harga naik lebih lanjut ke 1.2444 atau bahkan mencapai area psikologis 1.2500.
- Namun apabila GBP/USD melemah hingga ke bawah 1.2200, harga bisa terseret ke titik terendah 7 Desember (1.2107) dan 1.2029.
Kripto
Bitcoin sempat menyentuh level $18,000 pasca rilis laporan CPI AS kemarin malam. Secara teknikal, BTC juga sendang mengalami tren positif.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin melonjak 3 poin ke angka 30/100. Namun, sentimen BTC masih belum bisa keluar dari zona "Fear".
- Total market cap kripto global mencapai $870 miliar, turun 2.52% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Data CPI AS menunjukkan adanya penurunan harga energi sebesar 1.6%. Hal ini menjadi sentimen positif untuk para miner Bitcoin.
- Selain itu, inflasi tahunan AS yang melambat ke 7.1% semakin memadamkan ketidakpastian suku bunga The Fed, sehingga berhasil mendorong kenaikan harga-harga aset berisiko termasuk kripto.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di area $17,800, mengalami kenaikan sebesar 0.25% secara harian.
- Menurut analis Cryptopolitan, Ann Mugoiri, level support kunci Bitcoin berada di kisaran $17,000. Jika BTC gagal mempertahankan level ini, harga akan kembali bergerak dalam bias bearish.
- Di lain sisi, area resistance kuat BTC berada di $18,500.
- Pada chart harian, indikator RSI berada di level 66, sementara histogram indikator MACD bergerak di atas level 0; keduanya sama-sama mengindikasikan tren positif.
Emas
Penurunan inflasi AS di semua jenis data CPI membuat banyak pihak berekspetasi bahwa kenaikan suku bunga pada awal tahun 2023 akan diperkecil lagi. Harga emas pun menguat di atas level 1800 karena katalis ini.
Fundamental
- Penurunan inflasi tahunan AS yang lebih rendah ketimbang estimasinya diikuti pula oleh inflasi bulanan dan inflasi inti.
- Hal tersebut membuat Indeks Dolar AS merosot di dekat support 104.00.
- Penurunan inflasi yang signifikan akan mengurangi kekhawatiran resesi dan meningkatkan peluang bagi The Fed untuk mulai mengendorkan sikap agresif dalam memperketat kebijakan moneter.
- Bagi emas yang merupakan aset non-yielding, ini merupakan kabar positif.
Teknikal
- XAU/USD terkonsolidasi di sekitar area demand $1810-$1806 setelah melonjak hingga $1824 karena rilis CPI AS tadi malam.
- Oscillator RSI berada di atas garis tengah pada chart H1, menunjukkan bahwa momentum bullish XAU/USD masih aktif.
- Sementara itu, EMA periode 20 yang berada di $1803 dapat menjadi support dinamis penting dalam jangka pendek.
Saham
Indeks saham AS menguat tipis pada penutupan hari Selasa kemarin. Setelah rilis data CPI yang mengecewakan, fokus pasar saat ini adalah pengumuman suku bunga The Fed. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan relinya hari ini.
Saham AS
- Sejumlah saham AS terpantau stabil setelah data CPI AS menunjukkan perlambatan yang lebih rendah dari ekspektasi.
- Dow Jones menguat 0.3% ke level 34,108, S&P 500 naik 0.7% ke 4019, sementara NASDAQ 100 menanjak 1% ke 11,256.
- Yield obligasi AS bertenor 10 tahun saat ini berada di kisaran 3.501%.
- Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ:META) menguat 4% setelah Goldman Sachs memasukkannya ke dalam daftar "Top Picks". Bank investasi tersebut berpendapat jika berita-berita negatif seputar sepak terjang Meta di platform media sosial dan investasi Metaverse sudah diperhitungkan dalam pergerakan harga saat ini.
- Saham Google, Apple, dan Microsoft masing-masing menguat lebih dari 1%.
Saham Indonesia
- IHSG ditutup menguat sebesar 1.13% ke 6810 di hari Selasa kemarin.
- Beberapa hal yang mempengaruhi penguatan IHSG adalah sentimen positif di bursa luar negeri serta penguatan GOTO dan sektor saham finansial.
- Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan bahwa IHSG dapat melanjutkan penguatan dan bergerak dalam rentang 6770-6880 hari ini. Support berada di 6716, sementara resistance terletak di 6892.
- Sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini adalah ELSA, AKRA, HMSP, ASII, ARTO, MPPA, GOTO, KRYA, RMKE, dan SIDO.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.