Setelah terperosok di awal pekan, Dolar ditopang oleh rilis data PMI ISM yang lebih baik dari ekspektasi. Di lain sisi, Bitcoin belum juga keluar dari fase sideways di kisaran 17,000.
Selamat pagi, para pencari profit! Outlook pasar forex, harga emas, dan saham mulai berganti seiring dengan perbaikan dalam data-data ekonomi AS. Akan tetapi, pasar kripto belum juga menunjukkan perubahan berarti.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Jelang pertemuan BoC, USD/CAD mulai menguat karena penurunan harga minyak dan data ekonomi AS yang gemilang.
Fundamental
- Bank sentral Kanada (BoC) akan mengumumkan kebijakan suku bunganya pada Rabu malam besok (07/Desember). Konsensus memperkirakan BoC akan menaikkan suku bunga 50 bps dari 3.75 persen menjadi 4.25 persen.
- Minyak mentah WTI terkapar di $78.03 per barel setelah merosot hingga 3.76 persen pada sesi perdagangan kemarin.
- Meskipun harga minyak sempat mencoba pulih berkat dukungan kebijakan OPEC, sentimen pasar anjlok setelah sanksi Barat untuk minyak Rusia resmi diberlakukan.
- Dari AS, data PMI Jasa ISM naik dari 54.4 menjadi 56.5 pada bulan November, mengungguli ekspektasi penurunan ke 53.1.
- Pesanan Pabrik AS juga melampaui proyeksi pasar dengan mencatat pertumbuhan 1.0% versus ekspektasi 0.7%. Pada periode sebelumnya, data ini hanya mencapai 0.3%.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Anil Pachal dari FXStreet, bullish USD/CAD telah mencapai titik tertinggi mingguan di level 1.3585. Kondisi ini dikonfirmasi oleh sinyal overbought RSI.
- Namun, breakout garis resistance 1.3550 dan konfirmasi bullish dari indikator MACD masih menunjukkan potensi penguatan bagi USD/CAD.
- Apabila USD/CAD merosot di bawah 1.3550, harga terancam meneruskan pelemahan ke area 1.3400, 1.3395, atau bahkan 1.3230.
- Di sisi upside, level 1.3615 yang menjadi titik tertinggi 14 Oktober sekarang berperan sebagai resistance jangka pendek USD/CAD.
- Titik puncak mingguan sebelumnya di 1.3645 akan menjadi resistance kedua.
Kripto
Bitcoin masih bergerak stabil di kisaran $17,000. Hambatan ekonomi makro serta munculnya sentimen-sentimen negatif masih menghalangi Bitcoin untuk naik lebih lanjut.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 1 poin ke angka 25/100, sehingga menggeser sentimen BTC dari "fear" ke zona "extreme fear".
- Meski demikian, total market cap kripto global menyentuh $855 miliar, naik 0.98% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Perlambatan ekonomi makro menjadi faktor yang tidak menguntungkan bagi aset-aset berisiko seperti Bitcoin.
- Sentimen negatif juga datang dari beberapa exchange kripto. Salah satunya adalah ByBit yang dikabarkan melakukan pemangkasan staff.
- Presenter CNBC dan mantan hedge fund manager, Jim Cramer, menyarankan semua investor untuk menjual kripto yang dimiliki. Ia berpandangan bahwa Bitcoin dan aset kripto lainnya tidak memiliki value nyata.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di area $17,000, mengalami penurunan sebesar 1.27% secara harian.
- Menurut analis NewsBTC, Aayush Jindal, level support kunci Bitcoin berada di kisaran $17,000, dengan area resistance di $17,350, $17,450 dan $18,000.
- Bitcoin perlu mempertahankan posisi di atas level $17,000 dan menargetkan penutupan di salah satu area resistance guna memicu reli bullish.
- Jika Bitcoin justru ditutup di bawah level $17,000, ada potensi harga mengalami koreksi ke sekitar $16,750 atau bahkan $16,500.
Emas
Data ekonomi AS yang solid menghasilkan sinyal rebound inflasi. Hal itu mendukung perkiraan bahwa The Fed akan menaikkan target kenaikan suku bunga.
Fundamental
- Data PMI Non Manufaktur AS membaik ke level 56.5, menunjukkan bahwa sektor jasa tetap tangguh dalam menghadapi kenaikan suku bunga.
- Rilis data perekonomian AS yang solid berpotensi memicu kenaikan inflasi lagi, sehingga pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan target kenaikan suku bunga.
- Meskipun begitu, laju Fed rate hike tetap diekspektasikan kuat berada di skala 50 bps.
- Indeks Dolar sempat menguji level terendah 5 bulan di 104.10, tetapi sekarang sudah rebound hingga mencapai 105.40.
- Yield obligasi 10-tahun AS juga memantul naik ke sekitar 3.59%.
- Perubahan sentimen ini tak pelak membuat harga emas terkoreksi dari trend bullish hingga kembali bergerak di bawah level kunci $1800.
Teknikal
- XAU/USD turun menuju bagian bawah pola Rising Channel yang terbentuk dalam grafik H1.
- Penurunan ini telah dikonfirmasi oleh bearish crossover EMA 20 dan EMA 50 di $1791.
- Sementara itu, indikator RSI telah bergeser ke area negatif, sehingga menjadi pertanda bahwa penurunan XAU/USD masih akan berlanjut.
Saham
Sejumlah indeks AS ditutup melemah setelah bergerak dalam range terbatas. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi turun tipis.
Saham AS
- Sejumlah saham AS diperdagangkan dalam range sempit sebelum akhirnya ditutup melemah. Pasalnya, rilis PMI Jasa ISM mendukung kemungkinan Fed rate hike yang lebih tinggi.
- Pada akhir sesi, Dow Jones selip 1.4% ke 33947, S&P 500 turun 1.8% ke 3,998, dan NASDAQ 100 merosot sebanyak 1.9% ke 11,239.
- Meskipun begitu, ada sejumlah emiten yang dilaporkan menguat seperti Gitlab Inc (+20.4%) dan Sumo Logic Inc (+11.7%).
- Setelah ini, akan ada beberapa perusahaan yang melaporkan pendapatan termasuk Smith & Wesson Brands Inc dan Stitch Fix.
Saham Indonesia
- IHSG berpotensi turun terbatas sebelum dapat rebound pada hari Selasa ini.
- Menurut BNI Sekuritas, secara garis besar IHSG masih dalam trend bullish selama posisinya berada di atas 6995.
- Jika IHSG ditutup di atas 6955, maka IHSG berpotensi melanjutkan rebound dengan target di 7091, 7135, dan 7280.
- Namun jika harga meluncur turun di bawah 6955, IHSG diprediksi akan melemah ke 6955 dan 6894.
- Sejumlah saham yang dapat diperhatikan hari ini adalah BMRI, BYAN, INDF, ISAT, SMRA, dan MEDC.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.