Pemula

Betul, trading di akun demo memang lebih mudah profit. Ada beberapa penyebabnya, salah satunya adalah perbedaan likuiditas. Kasarnya, kita hanya trading sendiri tanpa ada lawan. Secara teknis spread di akun demo juga cenderung tetap, berbeda dengan akun live yang bisa berubah-ubah.

Baiknya, jangan terlalu lama memakai akun demo. Berlatih sekitar 6 bulan mungkin sudah cukup. Kalau profit sudah konsisten di kisaran 2% dari modal, boleh deh pindah ke akun live.

Halo kak Yuli,

Terkait penggunaan leverage dalam forex, para trader memang disarankan untuk tidak menjadi overtrading. Hal ini disebabkan karena leverage sendiri berguna untuk para trader bisa membuka posisi melebihi kekuatan margin atau dananya sendiri. Makanya semisal kak Yuli hanya punya modal $100, lalu pakai leverage setinggi 1:500, maka kekuatan modal kak Yuli untuk bisa open posisi setara dengan $50,000. Nah, dengan kekuatan modal seperti ini, para trader cenderung menjadi over trading. Oleh karena itu, berikut kami telah tuliskan artikel terkait tips dan triknya kalau kak Yuli ingin trading menggunakan leverage tinggi: Cara Trading Aman Dengan Leverage Forex Yang Tinggi

Yuli: Menurut ane sendiri ini di karrenakan masalah psikologis dari trader pemula. Ane contohin kasus leverage itu sama sperti orang yg mendadak mendapatkan undian uang.

Misalkan ada yg menang lottere sebanyak Rp 500 juta. Nahh trader pemula ane anggap sbgai tipe yg menghamburkan uang krna uangnya masih tersedia . Krna dipakai secara smbarangn menyebabkan ini orang beli berlebihan hingga akhirnya abis uangnya.

Sedngkn utnuk yg trader udah berpengalaman, tipe seperti ini akan lsng manfaatin uangnya buat investasi 1 2 macam sja dan menyisakan sisanya utk tabungan. Dlm hal ini uang Rp 500 juta bisa berkembang dan menghasilkan profit.

Jdi, intinya leverage ya seperti itu. Bnyk bngt pemula yang buka posisi berlebihna krna emang krna leverage, equity yg dipakai itu jdi kecil sehingga bisa buka trading bnyk. Tpi dia ngelupain klu semakin bnyk trding yg dibuka,bukan hnya semakin besar potensi profit tetapi jga potensi resiko. Bayangkan ajaa gara2 leverage, trader buka posisi bnyk terus loss smuaa. kira kira seperti itu lahhh moga aja ngerti yaaa penjelasan ane.

Fahmi: Menurut ane sihh, trading style itu ga ada yg gampang dipelajari krna masing masing pnya hal yang dapat dipelajari. Misalkan dalam scalping dengan day trading, pasti ada beberapa hal yang berbeda meski kedua gaya trading ini sndiri adlah trading jangka pendek.

Ane sndiri sihh pas memilih gaya trading yg pstinya bisa nyesuain waktu. Utk ane yg full time kerja, biasanya akan memilih swing trading atau position trading krna ga perlu bnyk wktu perhatiin chart dan ngawasin trading kita jga ga seperti scalping yg full konsentrasi dan waktu.

Sdngkn klu emang bnyk waktu, biasa bakal day trading. Yaa trkdng utk orng yg ada waktu di beberapa sela kerja. Krna day trading itu harus diperhatiin lbh sering atau klu udah full trader boleh bngt day trading dan scalping.

Utk akun MIFX yg bisa dipilih yaaa trgntng sihh maunya gmana. Mau spread rendah ya pllih akun ultra low klu mau komisi rendah yaa akun standard. Lebih lengkao megnenai trading style dan akun MIFX, ane bagiin beberapa artikel yg mngkn bsa ngebantu yaa :

• MIFX VS Didimax, mana yang cocok untuk scalping
• MIFX vs MAXCO mana yang terbaik untuk scalping
• Strategi Day Trading Terbaik
• Tips Memilih Broker MIFX atau HFX utk day Trading
• Cara Menemukan Strategi Trading Sesuai Kepribadian
• Manakah Akun Trading MIFX Terbaik untuk Anda?

Bntu jawab ya bang, kalo buat referensi bacaan tntng sinyal trading MIFX udah disediakan di artikel. Pada bgian atas dengan judul cara menggunakan trading sinyal di MIFX.

Aku sih ga pakai ya MIFX, cuma cari2 referensi karena mau ganti broker. Dan trading sinyal MIFX, berdasarkan artikel itu ternyata ada 3 sumber, yakni dari Autocharist, Trading Central dan Signal Centre. Dan ketiga2 ini asli valid dan terpercaya ya. Soalnya rata2 broker yg teregulasi gitu make ini 3 sumber ini. Dan ada yg dkenakan bayaran ada yg ga. Dan bruntung di MIFX itu buat dapatin trading sinyal ini ga usah byr. Overal, ya gitulah bang bisa dipercaya sumber sinyal di MIFX.

Saya bantu ya! Untuk pemula, menurut saya sarankan memilih akun Ultra Low di MIFX. Akun ini memiliki spread yg cukup rendah dibandingkan dngn lainnya shingga dapat menekan biaya serta ditambah dngn minimum trading 0.01 lot shngga membantu pemula untuk mempelajari trading GBP/USD dengan risiko yang lebih kecil.

Tentang GBP/USD vs EUR/USD, keduanya merupakan pasangan mata uang yang populer dan memiliki likuiditas yang tinggi di pasar forex. Namun, terkait dengan pemilihan pasangan mata uang, lebih penting untuk memahami karakteristik pasangan mata uang tersebut dan mengembangkan strategi trading yang sesuai. Saya sarankan untuk mempelajari keduanya terlebih dahulu dan mencoba trading dengan akun demo sebelum memutuskan untuk trading dengan uang sungguhan.

Izin jawab ya! EUR/USD mauoun GBP/USD memiliki likuiditas dan volatilitas cukup tinggi shngga keduanya bagus utk pemula. however ada beberapa karkteristik GBP/USD yg mngkn ga bsa ditemukan di EUR/USD shngga dsar fundamental analisis disana jga agak sdikit berbeda.

Misalnya aja :

• Ekonomi politik GBP/USD dipengaruhi oleh Inggris dan bukan Eropa shngga Eropa lagi lesu, London blm tentu lesu

• Volatilitas GBP/USD cenderung lebih volatile atau fluktuatif dibandingkan dengan EUR/USD. Ini karena GBP/USD memiliki rentang pergerakan harga yang lebih besar.

• Bila trading dngn metode korelasi mata uang, GBP/USD memiliki korelasi yang kuat dengan pasangan mata uang seperti EUR/GBP dan USD/JPY. Sementara EUR/USD memiliki korelasi yang kuat dengan pasangan mata uang seperti EUR/JPY dan USD/CHF.

Semoga ini memberikan penjelasan lbh mengenai trading GBP/USD ya gan!