AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Rate Hike Bank Sentral Australia Lebih Agresif dari Dugaan Pasar

Crypholic 7 Jun 2022
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #bank   #bank-sentral   #rate-hike
Lonjakan inflasi yang sudah terjadi sejak kuartal pertama mendorong RBA untuk melakukan rate hike 50 basis poin pada pertemuan bulan Juni.

Pada pengumuman kebijakan moneter bulan Juni, Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan suku bunga dari 0.35 persen menjadi 0.85 persen. Kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin ini terbilang mengejutkan karena lebih besar dari forecast kenaikan ke 0.6 persen. Secara historis, langkah bank sentral Australia ini menjadi rate hike terbesar sejak awal 2000.

Bank Sentral Australia Naikkan Suku Bunga

"Kondisi inflasi konsumen terkini masih tinggi dan tingkat suku bunga berada di dekat level terendah. (Maka) pembuat kebijakan memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin siang ini," ujar Gubernur RBA Philip Lowe.

Inflasi konsumen (CPI) Australia memang sedang tinggi-tingginya dalam beberapa bulan terakhir. Selama kuartal pertama, CPI menyentuh 5.1 persen yang merupakan level tertinggi lebih dari dua dekade. Di kuartal kedua, CPI bahkan mendekati 6 persen.

Lonjakan inflasi sebagian besar disebabkan oleh semakin mahalnya harga komoditas energi di pasar internasional. "Biaya listrik meningkat drastis, lalu diikuti oleh harga gas dan minyak yang terjadi baru-baru ini. Hampir dapat dipastikan kita akan melihat inflasi semakin tinggi," tutur Lowe melanjutkan pernyataan sebelumnya.

 

Kenaikan Suku Bunga Masih Akan Berlanjut

Dewan pembuat kebijakan RBA akan mengambil langkah lebih lanjut untuk menyesuaikan suku bunga ke arah moderat dalam beberapa bulan mendatang. Outlook terbaru mengenai prospek suku bunga RBA membuat pasar kini berekspektasi bahwa suku bunga kemungkinan akan kembali dinaikkan sebanyak 50 basis poin pada bulan Juli, lalu dilanjutkan dengan kenaikan 1.5 persen pada bulan Agustus mendatang.

Bahkan, beberapa ekonom memperkirakan jika suku bunga RBA dapat bertengger dekat level 3.0 persen di penghujung 2022. Akan tetapi, proyeksi itu masih terganjal oleh utang hipotek pasar perumahan yang saat ini mencapai AUD2 triliun.

Merespon pengumuman suku bunga yang lebih agresif dan sikap hawkish RBA, AUD/USD sempat meroket hingga kisaran 0.7240. Namun, Dolar Australia langsung terkoreksi setelahnya dan kini diperdagangkan di bawah level psikologis 0.7200.

Terkait Lainnya
 
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru