AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Strategi Beli Kripto Berdasarkan Peluang Divergence

Evan 8 Jul 2022
Dibaca Normal 5 Menit
kripto > strategi >   #beli-kripto   #divergence   #strategi-trading-kripto
Beli kripto berdasarkan peluang Divergence adalah salah satu strategi terbaik agar tak merugi. Seperti apa caranya?

DI

Berinvestasi dan trading mata uang kripto memang berpeluang mendapat keuntungan sangat besar. Namun, harus tetap disadari bahwa di balik peluang manis tersebut ada risiko kerugian yang tinggi. Terlebih di dunia kripto yang sangat fluktuatif, Anda dituntut untuk meminimalisir risiko dengan mengetahui kapan waktu terbaik beli kripto dan menjualnya kembali.

Beli Kripto

Sebenarnya, ada banyak cara dan strategi yang bisa Anda pelajari untuk meminimalisir risiko beli kripto agar tak merugi, yaitu dengan peluang Divergence. Strategi Divergence dianggap sebagai salah satu strategi terlengkap yang bisa menunjukkan prediksi harga kripto di masa depan.

Baca Juga: Stock-to-Flow: Cara Memprediksi Harga Bitcoin di Masa Depan

Karena dapat menunjukkan indikasi harga, maka tak heran bila para investor dan trader sering menggunakannya untuk mengidentifikasi kapan suatu tren berlanjut atau berbalik arah. Dengan demikian, strategi ini cocok sebagai panduan Anda untuk beli kripto. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di artikel ini.

 

Apa Itu Divergence?

Dalam dunia trading dan investasi, Divergence merupakan kondisi di mana harga suatu aset bergerak ke arah yang berlawanan dengan indikator oscillator, seperti RSI atau MACD. Divergence dianggap sebagai sinyal peringatan harga yang melemah dan kemungkinan terjadinya perubahan arah tren. Sinyal ini dapat Anda manfaatkan untuk beli kripto di waktu yang tepat.

Baca Juga: Cara Aman Beli Kripto Jumlah Besar di Tokocrypto

Ada dua jenis sifat Divergence, yaitu Bullish Divergence dan Bearish Divergence. Dari kedua jenis sifat Divergence tersebut, ada tiga jenis bentuk yang memberikan informasi peluang lebih lengkap, yaitu ada Regular Divergence, Hidden Divergence, dan Exaggerated Divergence. Lebih jelasnya, bisa dilihat pada contoh gambar ilustrasi di bawah.

Jenis-jenis Divergence

Setelah Anda mengetahui contoh ilustrasinya, lalu bagaimana cara menerapkan strategi tersebut? Berikut penjelasan lengkap beserta contoh penerapannnya untuk beli kripto.

 

Regular Divergence

Terdiri dari Regular Bullish Divergence dan Regular Bearish Divergen, jenis ini merupakan Divergence penanda reversal. Regular Bullish Divergence terjadi apabila harga berada di daerah lower low, namun indikator oscillator menunjukkan higher low. Kondisi tersebut mengindikasikan downtrend mulai melemah dan bersiap untuk beli kripto saat terjadi bullish reversal.

Baca Juga: Cara Baca Candlestick Kripto Untuk Menangkap Reversal

Sedangkan Regular Bearish Divergence terjadi ketika harga berada di daerah higher high, namun indikator oscillator menunjukkan lower high. Maka indikasi yang ditunjukkan adalah bearish reversal. Di bawah ini adalah chart contoh dari keduanya.

 Contoh Regular Bullish Divergence
 Contoh Regular Bearish Divergence

 

Hidden Divergence

Berbeda dengan Regular Divergence yang merupakan sinyal reversal. Hidden Divergen merupakan sinyal continuation atau penerusan tren. Hidden Bullish Divergence terjadi apabila harga berada di daerah higher low, namun indikator oscillator menunjukkan lower low. Kondisi tersebut biasanya digunakan untuk beli kripto saat harga sedang retracement.

Baca Juga: Waspadai Reversal dan Retracement dalam Trading Kripto

Sebaliknya, Hidden Bearish Divergence terjadi ketika harga berada di daerah lower high, namun indikator oscillator menunjukkan higher high. Maka indikasi yang ditunjukkan adalah bearish continuation. Di bawah ini adalah chart contoh dari keduanya.

 Contoh Hidden Bullish Divergence
 Contoh Hidden Bearish Divergence

 

Exaggerated Divergence

Exaggerated Divergence merupakan sinyal yang paling unik dan mudah dipahami. Pada jenis Divergence ini, Anda bisa mendapatkan sinyal penerusan maupun pembalikkan, tergantung dari harga atau indikator yang membentuk double bottom-top dan lower high-higher low. Di bawah ini adalah 2 contoh dari Exaggerated Bullish Divergence dan Exaggerated Bearish Divergence.

 Contoh Exaggerated Bullish Divergence
 Contoh Exaggerated Bearish Divergence

 

Cara Termudah Membedakan Bullish dan Bearish Divergence

Mungkin di antara Anda masih ada yang bingung dengan banyaknya jenis Bullish dan Bearish Divergence, sehingga harus mencocokkan dengan contoh ilustrasi di atas. Nah, sebenarnya ada cara termudah agar Anda bisa langsung ingat di luar kepala perbedaan sinyal Bullish dan Bearish Divergence.

Baca Juga: Divergence Trading: Lebih Akurat Kenali Momentum

Untuk membedakan sinyal Bullish dan Bearish Divergence secara mudah, Anda hanya cukup melihat di mana letak kedua garis tersebut, tak perlu diingat bentuknya seperti apa. Apabila Divergence terbentuk dengan kedua garis berada di bawah atau menjadi support bagi harga dan indikator, maka itu adalah sinyal Bullish Divergence. Sebaliknya, jika Divergence terbentuk dengan kedua garis berada di atas atau menjadi resistance bagi harga dan indikator, maka itu adalah sinyal Bearish Divergence. Mudah 'kan?

 

Cara Memanfaatkan Peluang Divergence untuk Beli Kripto

Siapa bilang beli kripto hanya bisa menggunakan sinyal bullish saja? Pada sinyal bearish pun Anda juga bisa beli kripto, namun tentu dengan menggunakan mata uang kripto lainnya melalui exchange kripto tepercaya.

Semisal, ketika sinyal Regular Bullish Divergence muncul pada harga 13,000 USDT, Anda membeli 1 BTC. Kemudian, ketika harga $BTCUSDT mengalami kenaikan hingga 20,000 USDT dan muncul Regular Bearish Divergence, maka Anda bisa membeli USDT dengan 1 BTC yang dibeli menggunakan USDT sebelumnya. Sehingga, apabila dihitung secara mudah, Anda telah mendapatkan keuntungan $7,000 dari transaksi jual beli Bitcoin dan Tether.

Lebih jelasnya, Anda bisa coba cara beli kripto menggunakan peluang Divergence seperti contoh di bawah ini.

Beli Kripto Berdasarkan Peluang Divergence

 

apabila Anda sudah berpengalaman menggunakan Divergence, strategi ini juga cocok digabungkan dengan teknik arbitrase, yaitu perdagangan antar lebih dari dua pair atau exchange. Pelajari lebih lanjut di artikel berjudul "Manakah Strategi Arbitrase Kripto yang Paling Menguntungkan?"

Terkait Lainnya
 

Komentar @inbizia

sebagai pemula harus berhati-hati untuk memulai langkah investasi ke pasar kripto, jangan asal njebur, salah hitung dikit aja bukan untung malah buntung

Sebagai investor, ada baiknya menggunakan strategi diversifikasi portofolio, jadi tak semua alokasi dana berpusat di satu aset saja. Soalnya kalau satu aset tersebut bermasalah (harga tiba2 turun drastis) yah semua dana investasi juga ikut terjun juga

Kalau sekedar pingin coba2 aja, sisihkan saja dana "jajan" yang siap hilang dulu, pilih exchanger yang terpercaya misalnya tokocrypto atau indodax, pilih koin-koin yang harganya masih murah tapi terpercaya (valuasi di atas 100M usd)

pakai juga strategi investasi DCA (dollar cost averaging) untuk membatasi resiko, jadi beli kriptonya itu bertahap tiap bulan, dicicil2 tiap bulan sampai terakumulasi cukup banyak

 Danank |  30 Jun 2022
Halaman: Cara Berburu Koin Micin Potensial Untuk Pemula

Untuk transaksi dan investasi, sebenarnya sederhana saja. Langkah pertama adalah cek regulasi dan perijinan yang dimiliki oleh aplikasi kripto tersebut.

Di Indonesia, badan yang meregulasi jual beli kripto adalah Bappebti, sementara investasi aset diatur oleh OJK. Anda juga bisa membaca di artikel:

Exchange dan aplikasi kripto yang bagus tentu memiliki transparansi data, informasi yang mudah diakses, serta memberikan persetujuan pengguna lengkap. Jangan malas untuk membaca setiap syarat dan ketentuan mulai dari cara deposit, withdraw, serta pengungkapan risiko.

Perlu dicatat juga, semua prinsip investasi adalah jangan menaruh dana yang kerugiannya tidak bisa Anda tanggung. Jadi sebaiknya dimulai dari angka yang kecil terlebih dahulu, kalau sudah nyaman, bisa ditingkatnya jumlah transaksi dan investasinya.

 Ananta |  31 Aug 2022
Halaman: Pahit Tapi Nyata Ini Fakta Tersembunyi Exchange Kripto

Yang bikin harga naik atau turun itu adalah supply dan demand-nya kak. Begini kalau lagi panen mangga, harga mangga pasti murah karena stok nya banyak sedangkan kalau masa panen udah lewat, stok jadi sedikit, harga juga akan tinggi.

Kripto juga demikian, tergantung permintaan. Semakin banyak yang beli kripto maka harga akan naik, dan semakin banyak yang jual kripto maka harga akan turun juga.

Kalau kenapa bisa naik turun cepat, biasa karena ulah spekulan dan aspek aspek lain serta aksi taking profit dengan memanfaatkan selisih harga. Bila dibeli harga murah, begitu harga kripto naik langsung dijual. Otomatis stok kripto banyak, harga kembali turun. Pas turun, ya ramai-ramai beli. Selain itu berita berita dan fundamental lain juga pengaruh.

Kira-kira seperti itu gan

 Trianto |  28 Nov 2022
Halaman: Kupas Tuntas Terra Luna Dan Prospeknya

Iya, ane juga miris juga gan. Soalnya setau ane juga gak ada cara buat memastikan exchange itu aman dari hacker apa kagak. Soalnya, exchange segede Binance, Coinbase gitu juga pernah kena retas, tapi untungnya mereka tanggung jawab gak kayak celcius gitu. Dan kalo mau aman sih, ane saran pake wallet yang hardware. Jadi habis beli kripto, di simpen di wallet hardware, udah otomatis aman asal gak konek internet.

 Abdul |  16 Dec 2022
Halaman: Menelisik Kasus Peretasan Celcius Network

Izin nnya. Aku agak tertarik dngn buku yg berjudul: "Momentum, Direction and Divergence oleh William Blau"

Dikarnakan di ulasan di artikel, buku ini ngajarin kita tentang analisa teknikal yakni momentum, direction, dan jga Divergence ya. Yg ingin aku tanyakan sblm mempertimbangkan membeli buku nya adalah mengenai Divergence. Aku sering membaca dan mendengar kata divergence di trading Forex. Istilahnya mahh, divergence itu kyknya udah umum bngt digunakan di Forex.

Jd, klu blh, aku mnta izin nnya di kolom komentar ini, apa yg dimaksud dngn divergence dan apa saja keunggulan analisa teknikal divergence dibandingkan analisa lainnya?

Sblmnya, aku ucapkan terima kasih, ditnggu responnyaa!

 Adri |  4 Jul 2023
Halaman: Rekomendasi Buku Trading Terbaik Versi Finex

Jawaban untuk Fadly:

Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendukung tipe entry retracement dalam price action. Berikut adalah beberapa indikator yang umum digunakan:

  • Moving Average (MA): Moving Average adalah indikator yang menghitung rata-rata harga dalam suatu periode waktu tertentu. Penggunaan MA dapat membantu mengidentifikasi arah tren dan menyoroti level-level retracement yang potensial. Contohnya, ketika harga melakukan retracement dalam tren naik, Anda dapat mencari peluang entry beli ketika harga mendekati atau menyentuh MA yang lebih rendah seperti MA 50 atau MA 200. Sebaliknya, dalam tren turun, retracement ke arah upside dapat dicari saat harga mendekati atau menyentuh MA yang lebih tinggi.
  • Indikator Oscillator: Indikator oscillator seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator dapat memberikan informasi tentang kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual). Ketika pasar mencapai kondisi overbought, di mana harga telah naik terlalu cepat dan terlalu tinggi, retracement ke arah downside mungkin terjadi. Sebaliknya, ketika pasar mencapai kondisi oversold, di mana harga telah turun terlalu cepat dan terlalu rendah, retracement ke arah upside mungkin terjadi. Sinyal dari indikator oscillator ini dapat memberikan konfirmasi tambahan saat mencari retracement yang valid.
  • Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator yang menggambarkan volatilitas harga dalam bentuk tiga garis. Garis tengah adalah moving average (biasanya MA 20), sementara garis atas dan bawah berada pada deviasi standar tertentu dari garis tengah. Retracement yang valid sering kali terjadi ketika harga mendekati atau memasuki band atas atau bawah. Saat harga mendekati band atas, ini dapat mengindikasikan potensi retracement ke arah downside, sementara saat harga mendekati band bawah, ini dapat mengindikasikan potensi retracement ke arah upside.
  • Fibonacci Retracement: Fibonacci Retracement adalah alat bantu teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi level-level retracement yang potensial berdasarkan urutan angka Fibonacci. Level-level retracement Fibonacci yang umum digunakan adalah 38,2%, 50%, dan 61,8%. Saat harga melakukan retracement, Anda dapat mencari peluang entry di dekat level-level ini. Fibonacci Retracement membantu mengidentifikasi level-level yang berpotensi menjadi support atau resistance dalam tren yang sedang berlangsung.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD adalah indikator tren yang menggabungkan moving average dengan konvergensi dan divergensi. Ini terdiri dari dua garis, yaitu garis MACD dan garis sinyal. Divergensi positif atau negatif antara garis-garis ini dapat memberikan sinyal retracement yang potensial. Divergensi bullish, di mana garis MACD bergerak ke atas garis sinyal, dapat menunjukkan kemungkinan retracement ke arah upside. Sebaliknya, divergensi bearish, di mana garis MACD bergerak ke bawah garis sinyal, dapat mengindikasikan kemungkinan retracement ke arah downside.
  • Volume: Meskipun bukan indikator teknis yang khas, volume dapat memberikan konfirmasi tambahan tentang retracement yang potensial. Volume yang meningkat selama retracement dapat menunjukkan partisipasi yang lebih besar dari pelaku pasar dan memberikan indikasi bahwa retracement adalah pergerakan yang signifikan. Kenaikan volume dapat memberikan kekuatan tambahan pada retracement dan memberikan konfirmasi bahwa pergerakan harga adalah retracement yang valid.
  •  Kiki R |  19 Jun 2023
    Halaman: Tipe Entry Retracement Price Action Yang Perlu Anda Tahu
    Suku Bunga Deposito
    BANK 12 bulan 12 bulan
      Rupiah USD
    BNI 46 2.75% 2.75%
    BCA 2.50% 2.50%
    MANDIRI 2.50% 2.50%
    OCBC NISP 3.00% 3.00%
    PANIN 4.25% 4.25%
    Lihat Bank Lain
    Suku Bunga Kredit
    BANK Korporasi Ritel KPR
    BRI 8.00% 8.25% 7.25%
    BNI 8.05% 8.30% 7.30%
    BCA 7.90% 8.10% 7.20%
    Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
    BTN 8.05% 8.30% 7.30%
    OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
    BTPN 7.64% 10.36% -
    Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
    CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
    HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
    Lihat Bank Lain

    Kirim Komentar Baru