Trader Indonesia

Kotak merah merupakan drop-base-rally (DBR) demand sehingga tidak cocok digunakan untuk RBR demand.

Alex Liau: Ini sih ada beberap alaasan mengapa Fibonacci jdi trading tools yaa. Ini brdsaarkna pengalaman ane. So, trader pake level-level Fibonacci buat nyari titik support dan resistance. Level-level ini biasanya punya angka khusus seperti 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, dan 78.6%. Nah, level-level Fibonacci ini bisa nunjukin di mana harga mungkin ngebalik atau koreksi.

Alasannya level Fibonacci ini sering akurat buat nentuin titik support adalah karena mngkn aja banyak trader lain juga pake alat yang sama. Jadi, kalo banyak trader nyimak level Fibonacci yang sama, mereka pada bereaksi sama di level itu, yang bisa bikin pola harga tertentu.

Terlepas dri hal2 tsb. ya, yg pasti dngn menggunakan Fibonacci ini jelas keakuratannya dah diakui ama trader2 selain itu, penggunaannya juga lumayan gampang. Dan mengapa demikian udah dijelaskan di artikel.

Polin: SEcara simple seperti ini gan. Biaya trading psstinya bsa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti komisi broker, spread, biaya finansial, dan jenis instrumen yg diperdagangkan. Komisi broker adalah biaya yang dikenakan oleh broker setiap kali Anda melakukan transaksi.

Spread adalah selisih antara harga jual dan beli suatu aset yang harus dibayar kpada broker. Beberapa broker juga mengenakan biaya swap jika mempertahankan posisi trading semalam. Selain itu, tipe akun serta layanan didalamnya juga bisa biaya trading krna layanan dan infrastruktur yang lebih baik, atau karena instrumen yang diperdagangkan memiliki likuiditas rendah.

Dan dari kombinasi faktor diatas, tetntu saja ada pengaruhnya ke biaya strategi trading tertentu, misalnya scalping dan day trading, spread bsa sering dikenakan krna buka posisi trading. Maka dari itu, gaya trading seprti ini sering mengincar spread rendah dan ga gitu peduliin biaya lain. LAin hal dngn swing trading yg mngkn mengincar swap yg rendah bahkan free swap serta komisi yg agak rendah. Maka dari itu, Finex yg menyediakan berbagai mcm jennis biaya yg berbeda2 bsa lebih fleksibel biayanya utk segala jenis trader.

Jonathan: Sepemahaman aku, top volume itu adalah fitur yang menunjukkan instrumen2 yg paling banyak diperdagangkan di pasar. Kita bisa lihat informasi tentang produk-produk yang lagi hot dengan volume perdagangan yang tinggi.

Nah, volume trading yg ditampilin itu sebenernya gabungan dari tradingan trader pribadi sama juga tradingan dari bank dan hedge fund gitu. Jadi, ada banyak pihak yang ikut berpartisipasi dalam pasar.

Meskipun bank dan hedge fund biasanya trading dengan volume yang lebih gede, tradingan dari trader kecil kayak kita jga punya pengaruhnya sendiri. Walaupun pengaruhnya gak sebesar institusi besar, tradingan kita bisa berdampak dan ikut bikin pergerakan harga di pasar.

Tentang persentase volume trading dari trader kecil di pasar forex, susah banget nentuin angkanya secara pasti. Pasar forex tuh cair banget dan ada banyak pihak yang ikut terlibat, termasuk bank, institusi keuangan, perusahaan, sama trader-individu kayak kita. Jadi, semua kontribusi tradingan kita, walaupun gak sebesar institusi besar, juga penting buat likuiditas pasar.

Jadi, intinya, volume trading di pasar itu berasal dari berbagai sumber, termasuk tradingan kita sebagai trader kecil.

Halo,,,, Emmm, Tentu saja bisa. Tapi saya kurang menyarankan kamu trading tanpa stop loss. Ada beberapa cara trading tanpa stop loss dan tetap sukses yang bisa Anda lakukan.

• kamu sudah memiliki mental stop loss. Alih-alih memasukkan stop loss pada platform trading, kamu akan menutup order secara manual jika harga bergerak terlalu jauh ke arah yang berlawanan.
• kamu dapat melakukannya dengan trading dalam jumlah sangat kecil untuk menahan pergerakan harga merugikan yang besar. Misalnya, kamu dapat memperdagangkan ukuran lot yang tidak akan melebihi 1 atau 2% kerugian harian rata-rata.
• melakukan teknik lindung nilai atau hedging yang dengan membuka posisi berlawanan dalam instrumen yang sama atau sangat berkorelasi untuk membatasi penarikan ekuitas. Kamu dapat melepas hedging ketika salah satu posisi memiliki prospek profit yang bagus.

Baca Juga: Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex

Namun secara keseluruhan, trading dengan stop loss adalah sebuah keharusan karena memiliki fungsi yang sangat krusial sebagai pengaman. Good luck kawan!

Salam kawan, Emang ada beberapa trader yang trading tanpa stop loss, tetapi ini klu menurut gw tindakan yang sangat berisiko dan rat rata ga direkomendasikan oleh kebanyakan trader. Intinya, trading tanpa stop loss mirip dengan bermain dengan api - bisa jadi sangat mengasyikkan tetapi juga sangat berbahaya.

Beberapa trader yang melakukan trading tanpa stop loss mungkin memiliki strategi trading yang sangat berbeda dari strategi trading konvensional. Mereka mungkin menggunakan teknik-teknik yang sangat agresif, seperti yang dikatakan ama bang @Hirotada. Tetapi, strategi semacam itu menurut ane sangat berisiko. Sementara ada beberapa trader yang berhasil melakukan trading tanpa stop loss, kebanyakan trader profesional dan sukses sangat menekankan pentingnya penggunaan stop loss dalam trading. Stop loss membantu trader mengelola risiko dan melindungi modal mereka dari kerugian besar.