XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental   |   EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Bollinger

Mengenal Middle Bollinger Band dan Penggunaannya untuk Trading Forex
Hana Raisa     14 Jun 2023
Bollinger Bands tersusun dari tiga kurva: Upper Band, Middle Band, dan Lower Band. Middle Bollinger Band sering dimanfaatkan untuk mencari level entry yang presisi.
Strategi Candlestick Doji dengan Bollinger Bands
Kiki R     15 Aug 2022
Strategi trading candlestick Doji dan Bollinger Bands bisa membantu Anda mendapatkan analisa yang akurat. Apa saja yang perlu diperhatikan?
Strategi Day Trading Bollinger Bands dan MACD
Rida     16 Jun 2022
Bagaimana jika Bollinger Bands dan MACD dipadukan untuk day trading? Apakah sinyal entry yang dihasilkan kedua indikator populer ini bisa diandalkan?
Kamus

Kamus Trading

Bollinger Bands

Salah satu indikator teknikal yang bersifat overlay pada platform trading. Bollinger Bands merupakan hasil pengembangan Moving Average. Garis tengah BB (middle band) adalah SMA-20, sedangkan garis atas dan garis bawah (Upper dan Lower Band) adalah deviasi Middle Band.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #bollinger

zein husein   11 May 2012

cara mudah menggunakan indikator bollinger bands?

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #bollinger

  Kurniawan   |   9 May 2020   |   Artikel
Hai admin, saya adalah newbie yang sedang belajar dasar dan teori forex, dan untuk pelajaran tentang indikator Bollinger Bands yang Anda tulis di atas, ada pertanyaan yang terlintas di pikiran saya;

Pada tulisan di atas disebutkan untuk nilai default parameter indikator Bollinger Bands adalah Periodnya 20 dan standar deviasinya adalah 2. Lalu apakah nilai default tersebut berlaku untuk semua timeframe (M1, M5, M15, H1, H4, dst) yang digunakan untuk trading ataukah ada suatu kaidah jika timeframe tertentu maka setingan nilai parameter Bollinger Bands nya yang optimal adalah sekian?

untuk nilai Shift-nya berapakah yang harus di isi, begitu juga dengan Apply to-nya mana yang harus dipilih, bila melihat di aplikasi MetaTrader?

Di atas dikatakan bahwa indikator Bollinger Bands lazimnya cocok digunakan saat pasar sedang sideways, karena upper dan lower band-nya bisa berfungsi sebagai support & resistance sehingga bisa terlihat ada peluang buy-sell jika candlesticknya menyentuh masing-masing band-tersebut, cmiiw.

Yang ingin saya tanyakan adalah jika terjadi perubahan trend menjadi uptrend atau downtrend, lalu apakah Bollinger Bands masih bisa di andalkan untuk melihat adanya sinyal peluang untuk buy-sell lewat terjadinya retracement harga (cmiiw)? Ataukah sebaiknya menggunakan indikator lain untuk mengkonfirmasi adanya sinyal peluang buy-sell jika terjadi perubahan menjadi trending? jika ya - maka indikator apa sebaiknya yang bisa dipakai ?
  Surodjo   |   28 May 2020   |   Artikel
Dgn indikator Bollinger Bands, bgm mengetahui bhw trend akan berakhir (reversal)? Dan apa tanda tanda bhw trend masih berlanjut? Tksh atas jwbanya. Salam profit.
  M Singgih S   |   29 May 2020

@ Surodjo:

Berakhirnya trend bisa diketahui setelah koreksi atau retracement mencapai lebih dari 100%. Perkiraan kemungkinan akan terjadi trend reversal jika Fibo Retracement telah melewati 61.8%.

Keadaan reversal tidak menunjukkan berakhirnya trend, tetapi menunjukkan terjadinya koreksi. Keadaan koreksi sendiri bisa berakhir ketika telah mencapai level tertentu misalnya 38.2% Fibo atau 50% Fibo, dan kemudian berbalik meneruskan arah trend. Jika koreksi melebihi Fibo retracement 100%, baru bisa diasumsikan terjadi trend reversal.

Keadaan reversal bisa diamati dari bar candlestick yang membentuk formasi price action tertentu, seperti pin bar, doji, engulfing, morning star atau evening star.

Meski demikian, untuk validitasnya price action tsb harus dikonfirmasi oleh indikator trend misalnya ADX, parabolic SAR, MACD, atau Bollinger Bands.

Konfirmasi dengan Bollinger Bands untuk keadaan reversal adalah jika penutupan bar candlestick berada di bawah middle band (untuk yang sebelumnya uptrend), atau di atas middle band (untuk yang sebelumnya downtrend). Untuk akurasi, sebaiknya dikonfirmasi lagi dengan indikator trend yang lain.

Mengenai tanda bahwa trend masih akan berlanjut adalah jika koreksi atau retracement telah berakhir, dan harga mulai bergerak searah dengan trend semula. Dalam hal penunjukan indikator Bollinger Bands, bar candlestick tidak menembus middle band.

Sebagai masukan, untuk analisa trend jangka menengah panjang biasanya trader menggunakan analisa dengan gelombang Elliot (Elliot wave).

  Budi   |   13 Oct 2022   |   Artikel

Bollinger Bands ini lebih baik dipakai untuk follow trend atau counter trend yah? Saya masih bingung soalnya ada yg blg follow ada juga yg blg counter

  Nur Salim   |   7 Nov 2022

@Budi:

Bisa dan baik digunakan untuk keduanya kok pak. Kalau dari pembuatnya sendiri, lebih sering digunakan untuk melakukan Countertrend.

  Edwin   |   19 Apr 2023   |   Artikel

Permisi, saya numpang komentar disini ya. Sklian saya ingin menanyakan perihal kedua aplikasi trading ini. Jadi, saya sudha membuka akun demo di kedua broker dan langsng mencoba kedua aplikasi trading di kedua broker. Yang saya sadari dari kedua aplikasi traidng baik di broker Maxco maupun di HSB itu adalah keterbatasan dari teknikal tools yang ada. Di Maxco contohnya, hnya ada beberapa teknikal tool saja seperti Bollinger dan jga MACD. BGitu jga di HSB yg jga hanya ada beebrapa teknikal tools saja. Herannya, ada orng yg anggap bahwa beberapa inidikatro ini jga cukup.

Jadi, apakah penggunaan teknikal tools ini, menggunakan 2-3 indikator sekaligus udah cukup utk melakukan analisa trading?

  Bobby   |   20 Apr 2023

Tentu saja elo bisa menambahkan indikator teknikal yang lebih banyak dan berbeda di aplikasi trading jika diperlukan untuk analisis trading yang lebih kompleks. Namun, penggunaan indikator teknikal yang terlalu banyak dapat membuat analisis trading menjadi rumit dan sulit diikuti, sehingga trader perlu memilih indikator yang paling sesuai dengan strategi trading mereka. Beberapa trader menggunakan hanya 2-3 indikator yang telah terbukti efektif, sementara yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak indikator teknikal. Ini preferensi dari trader masing-masing.

Penting untuk dicatat bahwa indikator teknikal hanyalah alat bantu dan tidak dapat memberikan sinyal trading yang pasti dan akurat secara terus-menerus. Oleh karena itu, trader perlu menggabungkan penggunaan indikator teknikal dengan analisis fundamental dan sentimen pasar untuk membuat keputusan trading yang lebih baik. Selain itu, trader juga perlu terus belajar dan mengembangkan pengetahuan mereka tentang penggunaan indikator teknikal dan analisis trading lainnya untuk meningkatkan keterampilan trading mereka.

  Irwin   |   21 Apr 2023

Ibarat rambu lalu lintas gan. Klo kebanyakan tanda pasti elo juga bingung sndiri kan? bgitu jga dengan penggunaan kbnyakan indikator. Sbaiknya sih agan tentuin aja mana indikator yg paling bsa digunakan dan perlu diingat ketika dikombinasiin, pling ga agan masih bsa membaca indikator tersebut.

Perihal kedua traidng platform yg ada menyediakan beberapa mcm indikator tools saja, perlu diingat rata2 yg disediakan itu adlaah tools yg paling bnyk digunakan dalam analisa teknikal. Jadi utk pengguna indikator MA, MACD, Bollinger Bands dan jga candlestick bsa bangt menggunakan kedua aplikasi ini karena grafik nya jga clear di kedua broker, shngga analisa via candlestick dan jga tools lbh gampang dan efektif

  Gery   |   9 Jun 2023   |   Artikel

Gua perhatikan keltner channel kok mirip banget sama bollinger bands. Ada 3 garis, garis tengah, atas dan bawah. Terus apa yang bikin beda sama bollinger bands?

  Kiki R   |   9 Jun 2023

Jawaban untuk Gery:

Meskipun Keltner Channel dan Bollinger Bands memiliki tampilan visual yang serupa dengan menggunakan tiga garis - garis tengah, garis atas, dan garis bawah - terdapat perbedaan utama dalam perhitungan volatilitas yang digunakan oleh kedua indikator ini.

Keltner Channel menggunakan Average True Range (ATR) untuk mengukur volatilitas pasar. ATR adalah indikator yang mengukur pergerakan harga aktual dengan memperhitungkan jarak antara harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu. Dalam perhitungan Keltner Channel, nilai ATR digunakan untuk menentukan lebar saluran. Garis tengah Keltner Channel dihitung berdasarkan rata-rata pergerakan harga, sementara garis atas dan bawah ditentukan dengan menambahkan atau mengurangi beberapa kali ATR dari garis tengah.

Di sisi lain, Bollinger Bands menggunakan deviasi standar untuk mengukur volatilitas pasar. Deviasi standar adalah ukuran sejauh mana harga bergerak dari rata-rata pergerakan harga dalam periode waktu tertentu. Dalam perhitungan Bollinger Bands, deviasi standar digunakan untuk menentukan lebar pita atas dan bawah. Garis tengah Bollinger Bands adalah rata-rata pergerakan harga, sementara garis atas dan bawah ditentukan dengan menambahkan atau mengurangi beberapa kali deviasi standar dari garis tengah.

Perbedaan dalam perhitungan volatilitas ini berdampak pada sensitifitas kedua indikator terhadap perubahan harga yang terjadi. Keltner Channel cenderung lebih responsif terhadap fluktuasi volatilitas pasar. Ketika terjadi peningkatan volatilitas, lebar saluran Keltner Channel akan melebar, memberikan lebih banyak ruang bagi harga untuk bergerak. Sebaliknya, ketika volatilitas menurun, lebar saluran Keltner Channel akan menyempit. Hal ini memungkinkan Keltner Channel untuk memberikan sinyal yang lebih cepat terhadap perubahan volatilitas pasar.

Sementara itu, Bollinger Bands cenderung beradaptasi lebih lambat terhadap perubahan harga dan volatilitas. Karena Bollinger Bands menggunakan deviasi standar yang memperhitungkan harga historis dalam perhitungannya, perubahan harga yang cepat dan signifikan diperlukan agar Bollinger Bands dapat mengikuti dengan cepat. Ketika volatilitas meningkat, lebar pita atas dan bawah Bollinger Bands juga akan melebar, memberikan lebih banyak ruang bagi harga untuk bergerak.

Selain itu, dalam penggunaannya kedua indikator ini mempunyai perbedaan dalam hal menentukan arah trend. Keltner channel umumnya juga digunakan untuk menentukan arah tren harga yang sedang terjadi dengan melihat posisi harga terhadap garis tengah keltner channel.

Dalam tren naik, harga cenderung bergerak di atas garis tengah Keltner Channel dan garis tengah tersebut cenderung naik. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan harga secara keseluruhan dan ini memberikan sinyal bahwa tren naik yang kuat mungkin sedang berlangsung. Sebaliknya, dalam tren turun, harga cenderung bergerak di bawah garis tengah Keltner Channel dan garis tengah tersebut cenderung turun. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan penurunan harga secara keseluruhan dan memberikan indikasi bahwa tren turun yang kuat mungkin sedang terjadi.

  Ardi   |   10 Jun 2023   |   Artikel

Gw sering gunain Bollinger band, tapi malah banyak kena SL. Wkwkwk

Udah kelihatan break ke salah satu garis luar eh malah harganya masuk kembali dan balik arah.

Gimana sih biar enggak kena false signal???

  Kiki R   |   10 Jun 2023

Jawaban untuk Ardi:

Sebelum masuk ke cara atau tips mengurangi risiko false signal (false breakout), terlebih dahulu Anda harus memahami bahwa kita tidak akan pernah bisa 100% menghindari false signal. Alasannya karena market sangat kompleks dan tidak pernah ada kepastian di market. Pemahaman ini perlu saya terangkan karena ada sebagian trader yang beranggapan bahwa ada cara yang bisa mengatasi false signal secara pasti (100%) dan ini keliru.

Nah sekarang mari kita simak tips untuk mengurangi risiko false signal. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

  • Konfirmasi dengan indikator lain.
  • Menggunakan Bollinger Bands bersama dengan indikator teknikal lain dapat memberikan konfirmasi tambahan untuk meningkatkan akurasi. Misalnya, Anda dapat menggunakan indikator momentum seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence) atau indikator tren seperti Moving Average untuk memverifikasi sinyal yang dihasilkan oleh Bollinger Bands. Jika ada konfirmasi dari beberapa indikator ini (lebih dari 1 konfirmasi), maka peluang terjadinya sinyal palsu dapat berkurang. Kekurangannya, sinyal entry yang dihasilkan lebih sedikit karena harus menunggu beberapa indikator valid.

  • Perhatikan kondisi pasar secara keseluruhan.
  • Jangan hanya mengandalkan Bollinger Bands sebagai satu-satunya indikator untuk mengambil keputusan trading. Perhatikan kondisi pasar atau konteks harga secara keseluruhan, yaitu tren utama, level support dan resistance, pola chart, dan berita fundamental. Melihat kontens pasar secara menyeluruh dipadukan dengan sinyal yang diberikan oleh Bollinger Bands dapat membantu mengidentifikasi peluang trading yang lebih akurat.

  • Gunakan konfirmasi harga.
  • Anda juga bisa menunggu konfirmasi dari harga yang lebih jelas seperti pola candlestick atau pola grafik. Perhatikan pola candlestick atau pola grafik yang mengindikasikan pembalikan atau kelanjutan tren. Dengan menggabungkan konfirmasi harga dengan sinyal Bollinger Bands, Anda dapat memfilter sinyal palsu yang mungkin terjadi.

  • Tentukan periode dan deviasi standar yang sesuai.
  • Parameter periode dan deviasi standar yang digunakan dalam Bollinger Bands dapat mempengaruhi sensitivitas dan akurasi indikator ini. Jika Anda sering mengalami false signal, pertimbangkan untuk menggunakan periode yang lebih panjang atau deviasi standar yang lebih kecil. Namun, perlu diingat bahwa mengubah parameter ini juga dapat mempengaruhi keterlambatan dalam memberikan sinyal.

  • Gunakan stop loss.
  • Menetapkan level stop loss yang tepat sangat penting dalam mengelola risiko trading. Jika harga melanjutkan pergerakan yang berlawanan setelah mencapai garis luar Bollinger Bands, stop loss dapat membantu membatasi kerugian Anda. Pastikan untuk menyesuaikan level stop loss berdasarkan volatilitas pasar dan ukuran posisi Anda.

  • Uji coba dan evaluasi strategi trading.
  • Sebelum menerapkan strategi trading secara langsung, lakukan uji coba dan evaluasi terlebih dahulu performanya menggunakan akun demo. Uji coba ini akan membantu Anda memahami bagaimana strategi ini bekerja dalam berbagai kondisi pasar dan memungkinkan Anda untuk membuat penyesuaian yang diperlukan sebelum trading di akun riil.

    Teknik Scalping 5 Menit Menggunakan Bollinger Bands
    Rida     19 May 2022
    Mencari peluang trading tidak harus di pasar trending, karena kondisi sideways pun dapat berbuah profit jika Anda paham teknik scalping 5 menit menggunakan Bollinger Bands.
    Broker HFX Bongkar Trik Kombinasi RSI dan Bollinger Bands
    Cahyaning     27 Apr 2022
    RSI dan Bollinger Band merupakan dua indikator yang populer di kalangan trader. Tapi tahukah Anda bahwa keduanya bisa digabungkan untuk mendapat hasil yang lebih baik?
    Teknik Bollinger Bands untuk Swing Trading
    Ima AZ     9 Feb 2022
    Sebagai indikator yang bisa menunjukkan volatilitas dan tren harga, bagaimana Bollinger Bands bisa digunakan untuk melengkapi strategi swing trading?
    Mengenal Sosok Pencipta Indikator Bollinger Bands
    Cahyaning     25 Jan 2022
    John Bollingger menciptakan Bollinger Bands sebagai indikator teknikal yang mengacu pada volatilitas harga. Siapakah sosok John Bollinger dan bagaimana kisah suksesnya?
    Cara Pakai Bollinger Bands untuk Strategi Price Action
    Cahyaning     21 Jan 2022
    Memakai Bollinger Bands dalam strategi Price Action dapat membantu trader mendeteksi kekuatan sinyal. Kurang lebih ada tiga skenario yang bisa digunakan. Apa saja?
    Strategi Trading Double Bollinger Bands Untuk Raih Profit Maksimal
    Nandini     25 Oct 2020
    Indikator Bollinger Bands seringkali digunakan untuk mengetahui arah trend dan kondisi overbought/oversold. Lantas, bagaimanakah strategi yang tepat untuk trading Bollinger Bands?
    Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands
    SAM     17 Aug 2013
    Indikator Bollinger Bands digunakan untuk mengukur volatilitas serta trading forex saat pasar sideways. Sangat populer di kalangan trader dan layak dicoba.
    Kirim Komentar Baru