AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Cara Menghentikan Overthinking dalam Trading

Hana Raisa 9 May 2023
Dibaca Normal 8 Menit
forex > belajar >   #cara   #trading
Overthinking dalam trading bisa menguras habis energi dan psikis Anda. Akibatnya, hasil trading tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini 7 cara menghentikannya.

Overthinking dalam trading mirip-mirip dengan overthinking pada umumnya. Terlalu banyak memikirkan hal-hal yang buruk saja, terlalu cemas, ketakutan tanpa alasan, dan terlalu banyak pertimbangan. Trading bukanlah permainan catur yang perlu dipikir panjang. Jika Anda terlalu banyak melakukan analisis, memelototi chart seharian, dan tidak yakin dengan strategi sendiri, hasilnya justru tidak akan sesuai harapan.

Nah, maka dari itu, Anda sebagai seorang trader harus menghindari kebiasaan overthinking dalam trading. Cara menghentikan overthinking dalam trading bisa dimulai dengan membiasakan hal-hal berikut:

  • Mengenali penyebabnya.
  • Mengabaikan berita pemicu overthinking.
  • Menyusun trading plan.
  • Percaya insting trading.
  • Set and forget.
  • Hilangkan segala jenis ketakutan.
  • Tahan aksi-aksi impulsif.

Pada intinya, overthinking dalam trading hanyalah sebuah kebiasaan buruk. Sebuah kebiasaan buruk akan bisa "diobati" dengan membiasakan hal-hal baik, seperti ketujuh cara di atas. Mari, simak artikel di bawah ini untuk penjelasan lengkapnya.

Overthinking Dalam Trading

 

1. Ketahui Penyebabnya

Overthinking adalah perilaku yang buruk ketika sudah menjadi kebiasaan. Terkadang, beberapa orang berdalih bahwa overthinking adalah sifat bawaan. Padahal, kebiasaan overthinking justru bisa menjadi "racun" bagi mental seseorang jika terus dibiarkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, konsekuensinya akan tampak pada perubahan pemikiran, perilaku, atau kepribadian Anda. Pada akhirnya, overthinking akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan, entah itu dalam pendidikan, pekerjaan, maupun hubungan. Begitu juga dalam trading, jika Anda punya kebiasaan overthinking, hasil yang ingin Anda raih akan sekadar menjadi angan-angan belaka.

Untuk menghentikan kebiasaan overthinking, Anda harus tahu dulu pemicunya. Beberapa hal berikut ini adalah penyebab overthinking yang sering dialami oleh mayoritas trader di pasar.

 

Terjebak Bias Hasil Trading

"Trading kali ini pasti menang karena sebelumnya juga menang."

"Trading kali ini pasti menang karena sebelumnya sudah kalah 3 kali berturut-turut."

"Wah, dua kali kalah, berikutnya pasti kalah juga."

Pikiran-pikiran seperti di atas adalah contoh dari bias hasil trading. Bias trading terkini (recency bias) pada dasarnya adalah kecenderungan seorang trader yang terlalu terpengaruh oleh hasil trading yang baru saja dilakukan. Padahal, setiap hasil trading adalah acak dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan hasil trading berikutnya.

 

Meragukan Strategi Trading Sendiri

"Strategi ini berhasil nggak, ya."

"Mungkin gagal deh. Kalau gagal gimana, ya."

"Kayaknya harus nambah beberapa indikator lain."

Akuilah, apakah Anda pernah memikirkan hal-hal seperti di atas? Seorang trader yang overthinking pada akhirnya akan meragukan strategi trading miliknya sendiri. Tidak memercayai strategi trading sama saja dengan tidak memercayai proses yang Anda lalui. Ingat, hanya karena Anda mengalami kerugian berturut-turut, bukan berarti Anda harus mencari strategi baru

 

Terobsesi dengan Analisis 

Pernahkah Anda menemui trader yang gemar berteori ndakik-ndakik? Atau Anda sendiri melakukannya tanpa sadar? Salah satu penyebab overthinking adalah karena seorang trader terlalu obsesif terhadap analisis dan pikiran mereka sendiri tentang pasar dan trading yang dilakukan. Kemelut teori dan analisis yang ada di kepala Anda hanya akan membuat pikiran buntu saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan.

 

Terjebak Hindsight

Hindsight adalah suatu kondisi yang menggambarkan seseorang terlalu terobsesi pada peristiwa sebelumnya. Dalam trading bisa berupa terlambat entry, exit terlalu cepat, loss beruntun, dan sebagainya. Dari peristiwa-peristiwa yang sudah lalu tersebut, Anda jadi overthinking hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan. Perlu diingat, tak usah memikirkan hal-hal yang sudah lalu terlalu dalam. Fokuslah pada perdagangan Anda di masa depan dan jangan biarkan masa lalu mempengaruhi Anda.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading

 

Mencoba Menaklukkan Pasar

Banyak trader yang berpikir bahwa mereka bisa "mengakali" atau "mengalahkan" pasar dengan melakukan lebih banyak analisis sistem trading terbaru. Namun, pasar adalah entitas yang tidak pernah bisa diprediksi. Tidak seperti catur yang bisa dikuasai dengan berpikir lebih keras, trading membutuhkan studi awal sebagai bekal untuk mempelajari metode-metodenya sampai teruji efektif.

 

Menggunakan Time Frame Pendek

Time frame pendek, di bawah H1 misalnya, dapat membuat Anda overthinking. Mengapa? Chart yang terbentuk dari time frame pendek seringkali penuh noise dan price action yang bisa membuat analisis menjadi rumit dan membingungkan. Maka dari itu, cobalah untuk fokus pada time frame yang lebih panjang saja untuk menyederhakan analisis dan menghindari tindakan yang berpotensi merugikan.

 

2. Abaikan Berita Pemicu Overthinking

Pada dasarnya, rilis berita ekonomi memang penting untuk menjadi acuan saat pengambilan keputusan. Namun, jika terlalu terpaku pada berita, Anda akan terjebak dalam lautan spekulasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Terobsesi pada spekulasi juga akan membuat pikiran Anda tegang terus-menerus.

Nial Fuller, salah satu trader profesional kelas dunia, pernah mengungkapkan bahwa price action sebenarnya sudah lebih dari cukup. Dengan menganalisis price action, Anda hanya akan bertrading dengan sesuatu yang aktual, bukan berdasarkan spekulasi semata. Jadi, Anda tidak akan terlalu overthinking dalam trading.

 

3. Menyusun Trading Plan

Trading plan adalah cara terbaik untuk menghentikan overthinking dalam trading. Pasalnya, trading plan ibarat kitab yang harus Anda patuhi. Dalam trading plan, Anda bisa memasukkan semua skema dan sistem trading ampuh yang sudah Anda uji. Kelak, trading plan inilah yang menjadi acuan dalam seluruh pengambilan keputusan trading Anda. Di sisi lain, Anda juga harus punya sikap disiplin untuk terus mematuhi trading plan. Jika punya plan bagus, tetapi Anda tidak disiplin, tentu akan percuma, bukan?

Baca juga: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut MIFX

 

4. Percaya Pada Insting Trading

"Jangan mikir terlalu dalam, percaya aja sama insting."

Apakah Anda pernah mendengar hal tersebut? Ya, jika Anda sudah menekuni trading dalam jangka waktu yang lama, insting trading akan terbentuk pada Anda dengan sendirinya. Insting ini terbangun dari seluruh pengalaman dan asam garam yang sudah Anda rasakan sebelumnya. Semakin lama Anda berkecimpung dalam dunia ini, maka semakin tajam pula insting yang Anda miliki.

Baca Juga: Tips Trading Berdasarkan Insting dari MIFX

 

5. Set and Forget

Salah satu bagian tersulit dari trading adalah mengendalikan diri. Solusinya, terapkan prinsip set and forget, pasang lalu lupakan. Maksudnya, jangan terus-menerus menatap layar trading setelah memasang posisi. Jika Anda sudah mengikuti trading plan, maka tidak usah khawatir dengan apa yang terjadi selanjutnya. Setelah selesai eksekusi, segera lupakan dan lihat hasilnya beberapa waktu kemudian.

Ingat, ada beberapa hal yang berada di luar kontrol Anda. Daripada membuang energi untuk sesuatu yang bukan kuasa Anda, bukankah lebih baik melepaskannya saja? Satu-satunya hal yang bisa Anda kendalikan adalah manajemen risiko trading. Kendalikan jumlah yang bisa Anda risikokan, ukuran posisi, titik entry dan exit, serta penempatan stop loss dan take profit. Sesuaikan semuanya dengan strategi trading yang Anda pakai.

 

6. Hilangkan Semua Ketakutan Trading

Ketakutan trading bisa beragam bentuknya. Salah satu yang paling banyak terjadi adalah takut melakukan kesalahan dan takut kehilangan uang saat trading. Jika Anda sering takut akan hal tersebut, maka kemungkinan besar Anda sudah mempertaruhkan terlalu banyak uang atau merisikokan uang lebih dari kemampuan. Sebagai seorang trader, Anda harus siap menghadapi risiko dan menerima kenyataan bahwa kerugian selalu mungkin terjadi.

Seperti pada poin sebelumnya, manajemen risiko sepenuhnya ada dalam kendali Anda. Jangan sampai Anda mempertaruhkan terlalu banyak uang dalam trading. Gunakan sejumlah uang yang memang bisa Anda ikhlaskan jika hilang. Dengan begitu, Anda tidak akan terlalu overthinking saat bertrading. 

 

7. Tahan Tindakan Impulsif

Dalam bertrading, penting untuk memiliki disiplin diri yang kuat. Jangan tergoda untuk mencari-cari peluang, lalu langsung menutup perdagangan saat ini secara impulsif untuk masuk ke perdagangan lain. Jika Anda melakukan hal ini, sama saja Anda mencoba memainkan peran sebagai Tuhan di pasar. Selain itu, Anda juga memperlakukan trading selayaknya judi.

Namun, memang ada saat-saat tertentu ketika Anda harus menutup suatu perdagangan lebih awal secara manual. Namun, hal ini jarang terjadi dan sebaiknya tidak dilakukan tanpa pengalaman dan pelatihan trading yang mencukupi.

 

Kesimpulan

Overthinking adalah kebiasaan buruk yang harus segera dihilangkan saat bertrading. Jika terus-menerus dibiarkan, energi Anda akan habis duluan karena memikirkan terlalu banyak hal yang sebenarnya tidak penting. Untuk menghentikan overthinking, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Beberapa di antaranya adalah mengenali penyebab overthinking, mengabaikan rilis berita, menyusun trading plan, memercayai insting, menerapkan set and forget, menghilangkan ketakutan trading, dan menahan diri agar tidak impulsif.

 

Menghentikan overthinking dalam trading termasuk dalam penguasaan psikologi. Tidak hanya penguasaan materi, tetapi penguasaan emosional juga diperlukan agar trader siap menghadapi gejolak pasar yang tak pernah bisa diduga. Untuk itu, Anda bisa belajar lebih lanjut pada artikel tentang 6 kunci menguasai psikologi trading.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Efrin |  4 May 2016

Bagaimana caranya supaya bisa men trader dana nasabah dengan profit

Lihat Reply [2]

@ Efrin:
Mungkin maksud Anda bagaimana caranya agar bisa men-trading-kan dana nasabah dengan profit.
1. Cari sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio yang agar profitable sebaiknya lebih besar dari 1:1.
2. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentasi profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
3. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
4.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasi keuntungannya.
Selamat mencoba dan semoga sukses.

M Singgih   10 May 2016

Kok trade dana nasabah sih? Bukannya yang boleh trade dana nasabah itu cuma manajer investasi profesional yah?

Nuriah   13 Sep 2022
 Ardian Syah |  20 Jul 2016

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Lihat Reply [22]

yang paling utama anda mengerti dan paham penggunakan indikator tersebut. TF yang digunakan terkait dengan perubahan candle, jadi coba anda pelajari pola candle. Thanks

Basir   16 May 2017

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Ardian Syah   20 Oct 2016

Bagaimana mengaplikasikan indicator kijun sen H1, H4 Dan kijun sen Daily dalam 1 layar..

Best   3 Oct 2018

@Best:

Mungkin maksud Anda bisa dilihat dalam 1 layar.
Kalau itu yang dimaksud, di Metatrader 4 bisa dengan fasilitas Tile Windows.
Caranya buka untuk H1, H4 dan Daily, kemudian masuk ke Windows - Tile Horizontally atau Tile Vertically.

Berikut contoh GBP/USD H1, H4 dan Daily dengan indikator Ichimoku yang tampil dalam 1 layar dengan Tile Verically:

M Singgih   5 Oct 2018

@ Ardian syah:

Awan (senkou span) terbentuk lebih dahulu karena perhitungannya diajukan 26 periode kedepan. Awan adalah komponen terpenting indikator ini. Cara membaca arah harga dari harga terakhir adalah seperti pada contoh AUD/USD H4 berikut ini:


- Pergerakan harga akan cenderung bullish jika harga telah menembus awan dari arah bawah dan harga terakhir ditutup diatas awan (closing price diatas awan) yaitu pada candle A. Anda bisa entry buy pada candle berikutnya setelah candle A. Chinkou span (kurva warna hijau) sebagai resistance dan Tekan sen (kurva warna merah) sebagai support.

- Pergerakan harga akan cenderung bearish jika harga telah menembus awan dari arah atas dan harga terakhir ditutup dibawah awan (closing price dibawah awan) yaitu pada candle B. Anda bisa entry sell pada candle berikutnya setelah candle B. Tekan sen (kurva warna merah) sebagai resistance dan Chinkou span (kurva warna hijau) sebagai support.

M Singgih   24 Jul 2016

Maaf klo saya lihat gambar di atas yg berfungsi sebagai support ketika trend naik dan resistance ketika trend turun apakah kurva warna biru? karena kurva warna merah seringkali tertembus?

Fauzi   20 Feb 2020

@ Fauzi:

Tenkan sen (warna merah) digunakan sebagai support atau resistance minor, sementara kijun sen (warna biru) yang mempunyai periode lebih panjang digunakan sebagai support atau resistance mayor.
Level support atau resistance minor memang lebih sering tertembus dibandingkan dengan support atau resistance mayor.

M Singgih   24 Feb 2020

Bagaimana dengan multi time frame nya ?

Rizki   28 May 2021

@ Rizki:

Maaf, kami kurang mengerti maksud pertanyaannya. Bisa Anda jelaskan lebih detail?

 

M Singgih   1 Jun 2021

Pagi master... saya ingin menanyakan tentang indikator ichimoku, time frame berapakah yang paling pas/cocok bila kita memakai indikator ichimoku...terima kasih

Zulvan   16 May 2017

Ichimoku Cloud dan Ichimoku Cloud kinko hyo apakah sama? Apa bedanya ya kak?

Subagyo   19 Oct 2022

Sama, ichimoku kinko hyo sama dengan ichimoku cloud.

Ichimoku kinko hyo adalah nama original dari negara asalnya yaitu Jepang. Sedangkan ichimoku cloud adalah sebutan dalam bahasa Inggris.

Kiki R   19 Oct 2022

Apakah indikator ichimoku ini memang cuma cocok untuk pair-pair yang ada unsur Yen-nya ya pak? saya coba di pair lain akurasinya jadi jelek sekali

Nur Eiwa   2 Nov 2022

Benar, karakter pair-pair Yen (AUD/JPY, EUR/JPY, GBP/JPY, dst) yang sering trending cocok dengan indikator ichimoku.

Indikator ichimoku berjenis tren dan lebih optimal digunakan pada pair yang sedang dalam kondisi trending.

Kiki R   3 Nov 2022

@ Nur Eiwa:

Saya pribadi tidak menggunakan indikator tsebut. Tetapi setahu saya tidak begitu. Indikator ini dibuat tidak hanya untuk pair tertentu, tetapi berlaku umum karena ada perhitungan moving average-nya.

 

M Singgih   3 Jan 2023

@Subagyo:

Ichimoku Kinko Hyo adalah nama indikator versi Jepang sedangkan Ichimoku Cloud merupakan nama indikator versi internasional dari ichimoku Kinko Hyo. Untuk Ichimoku Cloud Kinko Hyo sendiri seperti yang tertera dipertanyaan kemungkinan besar merujuk hanya pada Cloud yang merupakan salah satu bagian dari indikator Ichimoku Kinko Hyo

Nur Salim   20 Jan 2023

Apakah indikator Ichimoku bisa digunakan oleh scalper? Kalao tidak, kira2 strategi sperti apa yang cocok pake Ichimoku? Lalu paling efektif pada pair apa? Mungkin master yang sudah pernah coba bisa kasih contohnya yy

Khamim   25 Jan 2023

Salam, apakah ichimoku ini termasuk leading indikator karena letaknya yang muncul jauh mendahului harga?

Syauqi Ahmad   25 Jan 2023

@ Khamim:

- Apakah indikator Ichimoku bisa digunakan oleh scalper?

Menurut saya indikator Ichimoku Kinko Hyo kurang cocok digunakan untuk trading dengan cara scalping karena responnya cenderung lambat. Scalping perlu indikator yang bersifat leading seperti price action.

- Kalao ttidak, kira2 strategi sperti apa yang cocok pake Ichimoku? Lalu paling efektif pada pair apa? Mungkin master yang sudah pernah coba bisa kasih contohnya yy

Indikator Ichimoku Kinko Hyo cocok digunakan untuk trading jangka menengah panjang, dengan menggunakan time frame daily (D1). Bisa diterapkan pada semua pair. Untuk selengkapnya, silahkan baca:
Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo

M Singgih   26 Jan 2023

Jawaban untuk Syauqi Ahmad:

Ichimoku Cloud bukanlah leading indicator, karena Ichimoku Cloud menggunakan harga yang sudah terjadi dalam periode waktu tertentu untuk menghitung garis-garis yang ditampilkan pada grafik.

Leading indicator adalah indicator yang memberikan sinyal sebelum harga bergerak.

Ichimoku cloud menggunakan harga yang sudah terjadi dalam periode waktu tertentu sehingga tidak dapat digolongkan sebagai leading indicator.

Kiki R   27 Jan 2023

@ Syauqi Ahmad:

Tidak. Indikator Ichimoku Kinko Hyo termasuk indikator yang lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga karena dibuat berdasarkan perhitungan moving average.

 

M Singgih   30 Jan 2023

Khamim:

Saya setuju dengan pak M Singgih bahwa Ichimoku tidak cocok jika digunakan dengan Scalper pada time frame kecil. Untuk efektifitas sendiri, sepengalaman saya Ichimoku baik digunakan pada time frame 4-jam ke atas dengan melakukan open posisi dengan basis Trend Following. Untuk pair sendiri hampir semua pair bisa digunakan.

Nur Salim   11 Feb 2023
 Muhammad Yusuf |  29 Oct 2017

Izin bertanya master...Jika saya sudah mempunyai metode trading yang menurut saya profitable, amankah jika saya menerapkannya di semua pair major(yang di hubungkan dengan USD)? jika di pair tertentu belum ada sinyal, saya memantau pair lainnya dan jika ada 3 pair sekaligus yg memberi sinyal saya transaksi ketiga2nya. benarkah cara seperti itu master? konsep ini masih di benak saya dan saya berniat melaksanakannya jika memang efektif.

Lihat Reply [9]

@ Muhammad Yusuf:

Kalau untuk scalping atau trading jangka pendek bisa karena waktu antara entry dan exit relatif cepat, tetapi untuk jangka menengah dan panjang dari pengalaman saya tidak bisa, harus ditest pada masing-masing pasangan mata uang (pair) yang hendak Anda tradingkan.

Dalam hal ini Anda bisa test di akun demo dulu, cobalah untuk sekian kali trade, jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (atau persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan untuk memperoleh profit yang konsisten besar.

Misal dengan metode dan strategi tertentu Anda lakukan test pada pasangan USD/JPY sebanyak 50 kali trade pada time frame H4 atau daily. Jika 30 trade profit (atau persentase profitnya lebih dari 50%), maka metode dan strategi tersebut bisa digunakan. Sebaliknya jika persentase profitnya kurang dari 50% maka Anda harus mengevaluasi lagi metode dan strategi tersebut.

Hal tersebut bisa terjadi karena karakteristik pergerakan masing-masing pair dalam jangka menengah panjang berbeda-beda.

M Singgih   1 Nov 2017

@Elsa Salim

Selamat malam bu, jawabannya sebenarnya bergantung pada jenis strategi apa yang digunakan bu. Untuk strategi-strategi yang simple seperti strategi trading Bollinger Bands misalnya akan ada kecenderungan bahwa strategi tersebut dapat bekerja pada instrumen lain. Namun dapat bekerja bukan berarti hasil yang didapatkan juga akan sama pada setiap instrumen tempat strategi dijalankan.

Contohnya, jika menggunakan strategi Breakout Bollinger Bands pada pair EUR/USD dan GBP/USD time frame H4 periode 2018-2022. Berikut penampakan strategi:

bb-strat

Dan berikut hasil yang didapatkan:

EUR/USD:

bb-eu

GBP/USD:

bb-gu

Seperti yang terlihat di atas, strategi Breakout Bollinger Bands bekerja dan menghasilkan keuntungan pada kedua instrumen. Hanya saja di pair GBP/USD, dengan Winning Percentage yang sedikit lebih rendah, profit yang dihasilkan lebih tinggi daripada di pair EUR/USD. Hal ini umum terjadi karena adanya perbedaan karakteristik dasar dari kedua instrumen. Dimana GBP/USD cenderung bergerak lebih lebar dan cepat dibandingkan dengan EUR/USD yang stabil.

Nur Salim   17 May 2022

apakah kalau satu strategi profitable dalam satu pair misalnya eurusd maka strategi tersebut juga akan profitable di mata uang lain yang berkaitan erat dengan usd seperti gbpusd, usdcad, dll?

Elsa Salim   17 May 2022

@ Elsa Salim:

Tidak juga, harus dilakukan uji coba dengan backtest dan juga forward test pada pair dan time frame yang digunakan. Setiap pair mempunyai karakteristik yang berbeda meskipun ada persamaan pasangan mata uang. Misal karakteristik GBP/USD dan EUR/USD pada time frame yang sama bisa berbeda meskipun sama-sama berpasangan dengan USD.

M Singgih   16 Jan 2023

@M Singgih:

Master, kalau dalam forex kan ada korelasi pair gitu. Contohnya pair kayak EU, GU itu punya korelasi tinggi. Nah, misal sistem trading yang cocok buat EU, bukanlah nantinya langsung cocok juga buat GU?

Rosalina   20 Jan 2023

@ Rosalina:

EU dan GU mempunyai korelasi positif. Tetapi sistem trading yang berjalan dengan baik pada pair EU belum tentu bisa berjalan dengan baik pada pair GU. Harus diuji dengan cara backtest dan atau forward test.

Perlu diketahui bahwa suatu sistem trading bisa berjalan dengan baik pada pair tertentu dan pada time frame tertentu. Jika berbeda pair meskipun mempunyai korelasi positif belum tentu bisa berjalan dengan baik, karena pada dasarnya setiap pair mempunyai karakteristik pergerakan harga yang berbeda. Dalam hal EU dan GU, GU lebih volatile dengan range yang lebih cepat berubah dibandingkan EU.

M Singgih   23 Jan 2023

Pengen tanya nih seputer trading di beberapa pair forex. Ini saya langsung semburkan aja ya pertanyaan yg ingin saya sampaikan :

1. jadi gimana sih dampaknya kalo kita pake sistem trading yang sama di beberapa pair forex sekaligus?
2. Apa sih untung dan ruginya?
3. Terus, bagaimana cara kita ngatur risiko dan dapetin untung maksimal waktu kita trading beberapa pair? Trus, ada gak bedanya efektivitas sistem trading kita kalo dipake buat berbagai pair?
4. Gimana caranya kita bisa sesuaikan strategi trading buat semua pair biar tetep efektif dan konsisten?
5. Dan terakhir, kira-kira ada nggak ya pair forex tertentu yang lebih cocok dipake buat sistem trading yang sama daripada pair lainnya?

Agatha   23 Jul 2023

@ Agatha:

1. Setahu saya tidak bisa. Biasanya sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
2. Maksudnya untung rugi apanya?
3. Seperti jawaban saya di point 1), sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu.
4. Seperti jawaban saya di point 1), sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu.
5. Maksudnya bagaimana ya?

 

M Singgih   30 Jul 2023

Agatha:

Ada satu hal penting yang perlu dipahami dulu: Setiap pair forex punya karakteristik berbeda-beda.

Master Singgih sudah mengatakan bahwa sistem trading biasanya dibuat untuk pair tertentu dan timeframe tertentu. Kenapa begitu? Karena satu sistem trading belum tentu cocok untuk semua pair dengan karakteristiknya yang berbeda-beda.

Bisakah kita membuat satu sistem trading agar cocok untuk semua pair? Menurut saya pribadi, itu tidak mungkin. Karena karakteristik tiap pair berbeda-beda.

Gambaran sederhanyanya begini:

Mari ambil contoh EUR/USD dan USD/CHF saja. EUR/USD bisa bergerak antara 100 sampai 300 pips sehari. USD/CHF biasanya bergerak beberapa belas atau beberapa puluh pips sehari, setinggi-tingginya cuma sekitar 100 pips dalam kondisi pasar yang wajar. 

Umpamanya kamu punya satu sistem trading dengan target profit 50 pips. Sistem itu bisa sukses pada EUR/USD, tapi jelas nggak realistis untuk USD/CHF. 

Bagaimana kalau kamu menurunkan target profit sistem itu jadi 20 pips saja? Memang realistis untuk USD/CHF, tapi hasilnya jadi nggak optimal untuk EUR/USD. Lha wong EUR/USD bisa cuan sampai 100 pips sehari, kok malah target profit cuma 20 pips.

Aisha   4 Aug 2023
 Ronda |  30 Nov 2020

Apakah leverege pada akun trading tidak bisa diubah lagi? Saya berencana mau menurunkan leverage akun trading saya. Ada yang tau bagaimana caranya? Makasih

Lihat Reply [25]

@ Ronda:

Setahu kami besaran leverage tidak bisa dirubah. Besarnya leverage ditentukan saat membuka akun. Jika ingin merubah leverage harus menghubungi broker. Jika disetujui, pihak broker akan merubah sesuai dengan permintaan.

M Singgih   2 Dec 2020

@ Angki:

Dalam trading, tidak ada aturan baku untuk besarnya leverage yang ideal. Biasanya trader menggunakan leverage yang sedang, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Dalam hal ini menurut saya pilih leverage yang sedang, yaitu 1:500.

 

M Singgih   7 Apr 2021

Dengan modal dan leverage yang sudah diketahui, berapa keuntungan setiap kali trading pak?

Hengki   27 Apr 2021

@ Hengki:

Besarnya keuntungan (profit) tidak tergantung dari leverage, tetapi tergantung dari ukuran lot saat membuka posisi. Misal Anda trading 1 lot EUR/USD dan bisa profit 50 pip, maka profitnya adalah 50 x USD 10 = USD 500, sedangkan jika Anda trading 0.1 lot EUR/USD dan bisa profit 50 pip, maka profitnya adalah 50 x USD 1 = USD 50.

Besarnya ukuran lot saat Anda membuka posisi tentu saja tergantung dari besarnya modal. Semakin besar modal Anda maka semakin besar juga ukuran lot yang bisa Anda buka.

Dalam hal ini kami sarankan agar Anda mempelajari dasar-dasar perhitungan dalam trading forex.

M Singgih   28 Apr 2021

@ Nuel:

Dalam hal ini ketahanan modal Anda adalah: (USD 200 / USD 1) = 200 pip, belum termasuk margin. Jika Anda trading di pair forex, ketahanan 200 pip relatif kecil, apalagi trading emas. Untuk forex kami sarankan ketahanan minimal 500 pip.

Saran kami jika ingin pip value USD 1 / pip, Anda bisa tambah modal, atau jika ingin modal tetap USD 200, Anda bisa trading di akun micro dengan pip value USD 0.1 / pip, dengan demikian ketahanan modal Anda bisa jauh lebih besar.

Mengenai pertanyaan Anda:
1. Gunakan leverage yang tinggi supaya margin atau jaminan yang diperlukan saat membuka possi nilainya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.
2. Maaf, kami kurang mengerti pertanyaannya. Mungkin bisa lebih diperjelas.

M Singgih   10 Nov 2021

@ Udin:

Dalam hal ini Anda harus menentukan ketahanan modal (dalam satuan pip).

Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan ketahanan ditentukan 1000 pip, maka Anda harus trading dengan mini lot yaitu 0.2 lot, yang mana nilai per pip 0.2 lot pair XXX/USD adalah USD 2, sehingga ketahanan Anda adalah USD 2000 / USD 2 = 1000 pip.
Ketahanan 1000 pip untuk pair XXX/USD adalah reasonable.

Jika trading pada pair XAU/USD dan ketahanan ditentukan 10000 pip, maka Anda harus trading dengan 0.2 lot, yang mana nilai per pip 0.2 lot pair XAU/USD adalah USD 0.2, sehingga ketahanan Anda adalah USD 2000 / USD 0.2 = 10000 pip.
Ketahanan 10000 pip untuk pair XXX/USD adalah reasonable.

M Singgih   1 Feb 2022

Kalo saya punya modal 1.000$ dengan leverage 1:500 dengan resiko saya per trade adalah 30% di pair XAU/USD maka berapa lot yang optimal? Berapa pips ketahanan modal untuk 1.000$ jika saya ambil 0.01 lot per trade? Jika harga saat ini 1.807 maka berapa pips ke atas dan berapa pips ke bawah ketahanan modal saya untuk 0.01 lot dan o.1 lot? terima kasih

Aries FR   6 Feb 2022

@ Aries Fr:

Modal = USD 1,000.
Risiko = 30% x USD 1,000 = USD 300. Stop loss (SL) berapa pip ??
Leverage = 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak.

Jika Anda buy atau sell 0.1 lot XAU/USD pada harga 1807.00, maka:
Margin = (harga XAU/USD) x besarnya lot x % leverage x 100. (Keterangan: 100 adalah nilai kontrak untuk 1 lot XAU/USD, yaitu 100 troy ounce).
Margin yang diperlukan = 1807.00 x 1 x 0.2% x 100 = USD 361.4.
Ketahanan Anda adalah = (USD 1,000) - (USD 361.4) / USD 0.1 = 6386 pip.

Jika risiko = USD 300 dan diasumsikan SL = 10000 pip, maka Anda harus trading dengan USD 300 / 10000 pip = USD 0.03 / pip, atau trading dengan 0.03 lot, yang mana USD 0.03 adalah nilai per pip untuk 0.03 lot pair XAU/USD.

 

M Singgih   9 Feb 2022

Tentu saja lebih bagus broker forex dengan akun 5 digit. Dua alasan utamanya:

  • Spread bisa lebih kecil, sampai kurang dari 1. Misalnya spread hanya 0,1 untuk EUR/USD. Ini tentunya lebih hemat untuk kita.
  • Perhitungan profit dan loss lebih teliti. Umpama EUR/USD naik dari 1.09721 sampai 1.09756, berarti kita cuan 3 pips plus ekstra 5 pippettes pada akun 5 digit. Namun, pada akun 4 digit hanya akan terhitung 3 pips saja.

Untuk trader swing yang berbasis fundamental, selisih perhitungan akun 4 digit dan 5 digit mungkin sangat kecil. Namun, selisih yang kecil itu akan sangat signifikan untuk trader scalping.

Aisha   16 Mar 2022

@ Darsono:

Untuk jenis akun tentu akan mempengaruhi hasil profit dalam satuan uang. Misal jika Anda menggunakan akun standard dan trading 1 lot EUR/USD kemudian mendapatkan profit 10 pip, maka nilai profit dalam satuan uang adalah USD 100 karena nilai per pip untuk 1 lot EUR/USD adalah USD 10. Sementara jika Anda menggunakan akun mini dan trading 0.01 lot EUR/USD kemudian mendapatkan profit 10 pip, maka nilai profit dalam satuan uang adalah USD 1 karena nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD adalah USD 0.1.

Leverage tidak mempengaruhi hasil profit. Besarnya leverage hanya akan mempengaruhi besarnya margin atau jaminan saat membuka posisi. Semakin tinggi leverage yang digunakan maka akan semakin kecil nilai jaminannya.

M Singgih   31 Mar 2022

@Sry Wahyuni: Leverage adalah besaran daya ungkit yang membantu seorang trader untuk bertransaksi di pasar keuangan.

Semakin besar leverage, maka semakin kecil margin yang digunakan.

Sebagai contoh, jika Anda trading tanpa leverage (leverage 1:1) maka untuk membuka 1 lot EUR/USD setidaknya Anda harus menyiapkan dana sebesar $100,000.

Hampir seluruh trader retail tidak akan bisa trading tanpa leverage karena minimal deposit dananya terlalu besar.

Nah, dengan adanya leverage, membuka posisi 1 lot tidak perlu membutuhkan dana $100,000.

Sebagai contoh, dengan leverage 1:100, Anda cukup menggunakan margin $1000 untuk membuka 1 lot. Semakin besar angka pembaginya, semakin kecil margin yang diperlukan untuk membuka posisi.

Cara menghitung Margin dengan Leverage, contoh:

  • Leverage 1:100, maka berarti Margin (1/100)x100% = 1%
  • Leverage 1:200, maka berarti Margin (1/200)x100% = 0.5%
  • Leverage 1:500, maka berarti Margin (1/500)x100% = 0.2%
Kiki R   27 Apr 2022

Bagaimana hubungan leverage dan margin dalam trading forex?

Sry Wahyuni   27 Apr 2022

Adakah hubungan jenis Akun dan leverage terhadap profit trading?

Darsono   25 Mar 2022

Mohon pencerahannya teman-teman sekalian,

Jadi saya berkenan ingin mulai trading di forex. Kalau saya deposit $200. Dengan target saya yaitu setiap kenaikan/penurunan 1 pips = 1 dollar. Maka pertanyaan:

1. Berapa leverage yang cocok untuk akun saya?
2. Apakah semua market memenuhi syarat target saya, atau hanya market2 tertentu. mohon informasinya.

Terima kasih 

Nuel   9 Nov 2021

Kalau trading modal $2.500, lebih ideal leverage 1:500 atau 1:1000? Terima kasih

Angki   7 Apr 2021

klo saya punya modalnya $2000 dalam akun lalu leverage nya 1:500 berapa Lot yang aman buat trading nya mohon penjelasan

Udin   31 Jan 2022

Seingat saya ada beberapa broker yang bisa mengubah leverage pada akun kak, tapi koq menurut saya daripada ubah leverage, lebih baik membuat akun baru yaaa

Afrita   6 Jun 2022

bagus mana ya min antara akun 4 digit dengan akun 5 digit?

Lucky_happy   14 Mar 2022

Berapa leverage maksimal yang disediakan oleh broker Indonesia? Saya biasanya menggunakan broker impor, baru kali ini mau pindah. 

Vinnty Fatikasan   8 Jul 2022

@Vinnty Fatikasan: Leverage broker lokal yang disediakan ada yang sampai 1:400.

Kiki R   11 Jul 2022

Pak, bu, sy baru trading...

Trus mencoba pakai 1 lot, tidak lihat leverage di angka berapa. Koq dana saya langsung amblas yaa? Bisa dijelaskan cara hitung leverage yang newbie friendly? trims. 

Priyono   18 Aug 2022

Saldo Anda amblas bukan karena leverage. Situasi itu lebih mungkin terjadi karena Anda trading langsung 1 lot, padahal modalnya terlalu sedikit. Coba cek lagi, berapa modal Anda saat itu?

Aisha   29 Aug 2022

Terima kasih balasannya.

Waktu itu saya pakai modal 100 Dolar. Kira-kira leverage dan lot yang cocok untuk modal segitu berapa ya pak,,buu? Mungkin ada rekomendasi pairnya juga.

Priyono   31 Aug 2022

Yah, kalau modal 100 dolar doang lalu pakai 1 lot langsung ya, jelas aja langsung ludes. 

Rekomendasi konkret nih. Jika modal hanya 100 dolar, sebaiknya pakai akun dengan lot mikro, sen, atau nano. Sedangkan leverage-nya ya, 1:100 saja yang standar dan mudah dipahami untuk pemula.

Aisha   1 Sep 2022

Bagaimana cara merubah leverage menjadi saldo usd agar bisa menarik saldo di trading. Mohon informasinya

Hendra Septian Pramono   7 Jan 2024
 Trader Receh |  1 Mar 2021

Pak, saya mau tanya seputar jurnal trading. Jurnal trading itu butuh waktu berapa lama ya agar bisa dievaluasi? Apakah evaluasinya bulanan atau tahunan? 

Dan minta saran mengenai jurnal trading yang saya buat ini. Apakah ada yang perlu dicatat lagi pak?

jurnal trading

Makasih

Lihat Reply [19]

@ Trader Receh:

- Jurnal trading itu butuh waktu berapa lama ya agar bisa dievaluasi? Apakah evaluasinya bulanan atau tahunan?

Tidak ada acuan waktu tertentu. Sampai persentase profitnya berkurang dari yang ditargetkan.


- … Apakah ada yang perlu dicatat lagi pak?

Menurut kami sudah cukup lengkap.

M Singgih   2 Mar 2021

kalau pemula, apakah juga perlu membuat seperti ini pak, meskipun masih menggunakan akun demo?

Darmaji   11 Mar 2021

@ Darmaji:

Menurut kami, kalau ingin serius trading sebaiknya berlatih membuat jurnal trading untuk pembelajaran.

 

M Singgih   11 Mar 2021

@Heri Heryanto: Yang perlu dievaluasi cuma 1 yaitu kedisiplinan proses.

Apa yang dimaksud disiplin proses?

Disiplin proses = kesamaan cara mulai dari entry sampai exit.

Misal, di akun demo Anda entry market pakai cara A dan exit pakai cara B. Di akun live/real harus sama juga entry market pakai cara A dan exit pakai cara B.

Jadi, Anda harus evaluasi apakah caranya sudah benar-benar sama atau tidak.

Apa faktor penyebab akun live hasilnya jauh daripada akun demo?

Emosi/perasaan. Di akun demo, Anda biasanya akan tenang dan obyektif karena pikirannya benar-benar trading the market, bukan profit/loss.

Anda profit tidak terlalu senang dan ketika loss juga tidak terlalu kecewa. Otak Anda tidak terlalu terganggu.

Sedangkan di akun live, baru floating saja emosi sudah bermain. Otak Anda tergambar bayangan loss berapa, profit berapa.

Jadi, obyektif sudah berkurang dan hal ini membuat Anda jadi tidak disiplin.

Kiki R   23 Apr 2022

Di akun demo bisa profit konsisten, namun di akun live sering loss, apa yang hrs di evaluasi?

Heri Heryanto   21 Apr 2022

Apa yang harus dilakukan setelah melakukan evaluasi trading?

Kevin Nash   6 Jun 2022

@Kevin Nash: Setelah melakukan evaluasi trading dan mencatata apa saja kesalahan yang terjadi maka tugas selanjutnya mencari solusi.

Mencari solusi artinya Anda mencari cara agar kesalahan-kesalahan dalam trading yang masih Anda lakukan bisa diminimalisasi/berkurang.

Solusi inilah yang Anda terapkan pada setiap entry posisi berikutnya.

Dengan demikian, maka seiring berjalannya waktu maka trading Anda makin sedikit kesalahan yang terjadi atau dengan kata lain menjadi lebih profitable,

Kiki R   8 Jun 2022

Untuk membuat jurnal trading apakah harus pakai sistem trading dan pair yang sama terus utk menguji efektif atau tidaknya strategi yg digunakan?

Ega Wibisono   1 Jul 2022

@Ega Wibisono: Tidak, membuat jurnal untuk menguji sistem trading bisa menggunakan lebih dari 1 pair.

Sebagai contoh, jika Anda ingin mengetahui peluang berhasil (winrate) dari metode A di berbagai pair, Anda tentu bisa membuat jurnalnya.

Dari pengujian tersebut, Anda bisa membandingkan winrate metode A tersebut pada pair forex.

Kiki R   4 Jul 2022

Tanya pak, kira-kira waktu ideal untuk mulai trading di akun real itu kapan ya? Saya sudah 2 minggu main di akun demo dan hijau terus. Terus target profit yang realistis untuk modal 100 USD itu berapa? Terima kasih. 

Navian Azhrori   5 Jul 2022

@Navian Azhrori: kira-kira waktu ideal untuk mulai trading di akun real itu kapan ya? Saya sudah 2 minggu main di akun demo dan hijau terus.

Uji strategi trading Anda sekitar 3-6 bulan. Silakan evaluasi setelah masa uji tersebut.

Biasanya setelah 3-6 bulan, Anda akan pernah mengalami masa loss berutut-turut (losing streak) sehingga drawdown akun membesar. Perhatikan seperti apa Anda bisa recovery akun tersebut.

Terus target profit yang realistis untuk modal 100 USD itu berapa?

5-10% per bulan. Fokus pada konsistensi, bukan besarnya profit setiap bulan.

Kalau sudah bisa profit konsisten 5% setiap bulan selama 6 bulan, silakan besarkan akun Anda secara berangsur-angsur.

Kiki R   5 Jul 2022

@ Kevin Nash:

Jika persentase profit atau win rate telah berkurang atau tidak sesuai dengan yang ditargetkan maka benahi lagi indikator-indikator teknikal yang digunakan dalam sistem trading. Bisa dengan mengganti indikator atau mengatur ulang parameternya.

Misal periode moving average diubah dari sebelumnya (misalnya) periode 50 diubah ke 100, dsb. Setelah itu uji coba (backtest dan atau forward test) lagi di akun demo sampai menghasilkan persentase profit atau win rate yang lebih tinggi dari sebelumnya, baru diterapkan lagi di akun riil.

 

M Singgih   11 Jul 2023

Navian Azhrori:

2 minggu bisa ijo terus gitu malah mestinya ati-ati lo. saranku baru ke real kalau udah loss.

Soalnya nggak ada trader yang nggak loss. Yang ada, trader yang belum loss. Ada yang loss di depan, ada loss yang di belakang. Yang jelas, loss itu mesti dirasakan duluan saat demo. Kalau udah pernah loss di demo, mental kuat sanggup bangkit lagi, baru lah mulai real.

Sahida   12 Jul 2023

Dalam hal jenjang waktu yg diperlukan dalam trading nihh, klu sistem kita baik trus diuji berbulan2 dan ternyata udah lulus gt, berrti kita udah siap utk trading secara real. Ini yg gue tangkap dri forum diskusi kali ini.

Sbnrnya ada hal yg membuat gue bingung. Jdi ada diskusi disini itu kan ada yg blng bahwa dia udah nguji dan berturut2 hijau slama 2 mggu dan akhirnya disarsnkan utk melakukan uji coba hingga beberapa bulan ke depan utk ngeliat sbrapa okee sistem yg dibangun. Cuman, yg ingin gue pertanyakan adalah hijaunya profit berapa, krna kita bsa aja tohh kita profit tpi dngn pips yg dikit. Kira2 target pips yg realistis itu berapa yaa, khususnya scalping?

Charlie   13 Jul 2023

@ Ega Wibisono:

Ya, tentu harus menggunakan sistem trading yang digunakan. Sistem trading biasanya dibuat untuk pair tertentu pada time frame tertentu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   14 Jul 2023

Charlie:

Menurutku, profit yang realistis itu seenggaknya 30%. Jadi kalau misal uji sistem di demo udah dapat profit bersih 30%, maka siap trading real.

Menurutku aja lo ya..

Sandra   16 Jul 2023

@ Charlie:

- … kan ada yg blng bahwa dia udah nguji dan berturut2 hijau slama 2 mggu ….

Apa yang Anda maksudkan dengan hijau? Apakah profit?


- … Kira2 target pips yg realistis itu berapa yaa, khususnya scalping?

Tidak ada acuannya. Target profit atau take profit (TP) biasanya ditentukan dari level support atau level resistance terdekat. Jadi besarnya pip tidak harus fix sekian pip.

M Singgih   22 Jul 2023

@ Heri Heryanto:   

Yang harus dievaluasi adalah sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Biasanya sistem trading bisa berjalan dengan baik pada pair tertentu dan pada time frame tertentu.

Kalau di akun demo sudah diuji dan bisa menghasilkan profit, maka di akun riil akan bisa menghasilkan profit juga. Kalau sudah tidak profitable lagi atau persentase profitnya berkurang, maka yang perlu dievaluasi adalah indikator dan juga parameter dari indikator teknikal yang ada pada sistem trading tsb.

M Singgih   25 Sep 2023

@ Navian Azhrori:

- Tanya pak, kira-kira waktu ideal untuk mulai trading di akun real itu kapan ya? Saya sudah 2 minggu main di akun demo dan hijau terus.

Kalau 2 minggu masih kurang lama. Silahkan Anda lihat persentase profit di akun demo setelah 3 bulan. Minimal profit di akun demo lebih besar dari 50%, kalau masih belum tercapai, harap dievaluasi lagi sistem tradingnya.


- … Terus target profit yang realistis untuk modal 100 USD itu berapa?

Target profit tidak bisa ditentukan di muka, harus ditentukan dari setiap trade atau trade per trade. Gunakan prinsip money management dengan menentukan risiko atau besarnya stop loss (SL) setiap trade, dan gunakan risk/reward ratio minimal 1:1, kalau bisa lebih besar seperti 1:2 atau 1:3 agar dalam jangka panjang hasil trade secara keseluruhan profitable. Dari sekian kali trade (misal 100 kali trade) bisa diketahui persentase profitnya. Misal setelah 100 kali trade profitnya 60%.

M Singgih   20 Oct 2023
 

Komentar @inbizia

Gilang: Halo gan! Trading Central adlh alat analisis teknis yang banyak digunakan oleh para trader untuk membantu mereka dalam proses trading. Salah satu manfaatnya adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi pola-pola pergerakan harga dengan cepat. Trading Central biasanya dapat diintegrasikan ke dalam platform trading seperti MetaTrader 5.

Cara Trading Central membantu dalam mengenali pola lebih cepat adalah dengan menyediakan analisis teknis secara otomatis. Ini bisa berupa sinyal-sinyal trading yang mengidentifikasi peluang trading berdasarkan pola-pola tertentu, level support dan resistance, atau indikator teknis lainnya. Sebagai contoh, jika terdapat pola candlestick atau pola chart tertentu yang mengindikasikan potensi perubahan harga, Trading Central dapat memberikan sinyal atau peringatan kepada trader.

Namun, penting untuk diingat bahwa alat seperti Trading Central sebaiknya digunakan sebagai bantuan dalam pengambilan keputusan trading, bukan sebagai satu-satunya faktor penentu. Keputusan akhir tetap berada di tangan trader, dan analisis tambahan serta pemahaman yang kuat tentang pasar tetap diperlukan.

Semoga Membantu!

 Haryo |  24 Oct 2023
Halaman: Tingkatkan Level Trading Dengan Platform Dan Tools Gkinvest

Ehh yg pling menarik buat gue dari artikel ini bukanlah aplikasi modern yg ditawarkan ama MIFX tetapi justru fitur Riwayat Trading dan Laporan MIFX. Dikatakan di artikel bahwa Fitur ini memungkinkan trader untuk melacak dan menganalisis kinerja trading secara keseluruhan. Dan yg menariknya nihh, pada fitur ini, kita bisa melihat riwayat perdagangan, statistik kinerja, dan laporan keuangan untuk memahami hasil trading trus kita bsa menganalisa kembali trading yg udah kita lakukan dan bahkan kita bsa mengidentifikasi pola chart yg terjadi shngga membuka peluang bagi kita utk memahami pola2 pergerakan serta melakukan perbaikan dlm melihat chart.

Nah, yg ingin kutanyakan adalah apakah fasilitas seperti ini didpatkan jga di akun trading demo di MIFX?? Soalnya ada beberapa broker yg fitur2 kyk gini justru didapat ketika kita udah dftr akun live, sdngkn aku sndiri jujur msh hindari akun live dan masih berkutat di trading demo.

 Sheila |  24 Oct 2023
Halaman: Fitur Terbaik Mifx Untuk Trader Sibuk

Heru: Bantu jawab ya gan! Scara umum sbnrnya kata "Multilateral" menunjukkan bahwa sistem yg dipake tk ngebedain antara akun mulitlateral dngn akun lainnya. Bedanya disini adalah sistem perdagangnan or sistem trading yg ditawarkan di akun ini. Klu akun yg lain yg non mulitlateral itu adalah sistem perdagangan dimana trdpt 1 penjual yg bertemu dngn bnyk pembeli, dlm arti kita trading dngn salah satu provider likuiditas dri MIFX. Tetapi, sistem Perdagangan Multilateral itu berbeda banget dmana sistem ini merupakan sistem perdagangan di mana banyak penjual (seller) bertemu banyak pembeli (buyer) dan tidak saling mengenal (many to many), yang transaksinya terjadi secara langsung di dalam bursa ICDX. Sehingga, seluruh transaksi otomatis terdaftar di bursa dan lembaga kliring.

Moga jelas ya! Jd hnya perbedaannya disitu ja! Perihal mengapa ga ada free swap mngkn bsa langsung ngehubungin MIFX utk dpt penjelasan dan ini kyknya kebijakan broker sndiri sihh

 Martha |  24 Oct 2023
Halaman: Panduan Deposit Mifx Menggunakan Ovo

Bagi trader pro aja nihh (buat agan2 yg udah pro), kira2 yg paling berpengaruh trhdp biaya trading itu apa? Apakah spread ato komisi? Krna klo berdebat tnntng spread dan komisi ini ga bakal abis2nya. Ane perhtiin aja, di beberapa artikel di INbizia serta website international kyk brokerxplorer gitu, di bagian broker, selalu ada broker yg nawarin spread rendah tetapi komisi tinggi, bgitu jga sebaliknya. NGerti sihh ini adlaah salah satu pricing dri broker shngga bsa mempertahankan usaha yg dimiliki agar ga mengalami kerugian.

Tetapi dri sisi trader sndiri terutama pemula, psti bakakl mengalami kebingungan aja. Apa memilih spread rendah ato komisi rendah.

 Hanif |  24 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Maxco Vs Asiatrade Futures

Peter: Sebetulnya Pilihan antara akun Standard dan akun Pro di Finex akan tergantung pada seberapa besar pengalaman dan modal trading yang elo miliki, serta preferensi trading elo. Dalam konteks trading scara umum, bila emang udah ada pengalaman dalam trading, elo bsa mempertimbngkn beberapa faktor yg ada seperti misalnya :

Modal Awal: Perhatiin apakah akun yg ditawarkan memiliki modal yg sesuai dengan modal yg dimiliki. Contohnya aja, Akun Standard mungkin memerlukan modal awal yang lebih rendah daripada akun Pro, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda memiliki modal yang lebih terbatas.

Komisi dan Spread: Perhatikan biaya komisi dan spread. Akun Pro mungkin menawarkan spread yang lebih rendah, tetapi mungkin ada komisi yang lebih tinggi. Akun Standard mungkin memiliki spread yang sedikit lebih tinggi tetapi tanpa komisi. Ini akan memengaruhi biaya trading elo.

Ya mngkn itu adllh tiips dari akunya sihh yaa. Yg terpenting bukan akun yg ingin dipake tetapi akun mana yg cocok dngn trading elo

 Victor |  24 Oct 2023
Halaman: Cara Trading Tanpa Deposit Di Broker Finex

Bima: Halo! Jad gini yaa, untuk Pilihan instrumen dan aset yang tersedia dalam setiap jenis akun trading di suatu broker dapat bervariasi, dan seringkali tergantung pada tipe akun yang Anda pilih. Dalam hal ini, akun Silver di MRG mungkin dirancang untuk trader yang lebih fokus pada trading Forex atau aset lainnya.

Keterbatasan dalam jumlah instrumen yang dapat diperdagangkan dalam akun Silver mungkin disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Akun Silver mungkin dianggap sebagai tipe akun dasar atau pemula. Broker sering menyediakan lebih banyak instrumen dan fleksibilitas dalam akun-akun dengan tingkat yang lebih tinggi atau deposit yang lebih besar.
  • Broker berupaya menyediakan beragam tipe akun untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis trader. Trader dengan preferensi trading yang berbeda mungkin memilih akun yang sesuai dengan tujuan dan gaya trading mereka.

Moga membantu ya!

 Bobby |  24 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Kamus Forex

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.


Kirim Komentar Baru