AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

CPI Meningkat, Indeks Dolar AS Naik Tipis

Cahyaning 13 Sep 2023
Dibaca Normal 2 Menit
bisnis > berita >   #cpi   #dolar   #dolar-as
Indeks dolar AS naik tipis selepas rilis CPI. Meski demikian, pasar masih pesimis akan prospek rate hike lanjutan The Fed.

indeks dolar as

Data inflasi AS yang dirilis malam ini tak terlalu berpengaruh pada prospek rate hike Fed. Namun, data tersebut menstabilkan posisi greenback terhadap berbagai mata uang mayor.

Saat ini, indeks dolar AS naik tipis di kisaran 104.60. USD/JPY juga menguat sekitar 0.3%, sementara EUR/USD selip 0.2%.

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) meningkat sebesar 0.6% pada bulan Agustus 2023, sesuai dengan perkiraan konsensus. Sedangkan, CPI Inti meningkat sebesar 0.3% selama periode yang sama, melebihi ekspektasi konsensus sebesar 0.2%.


Prospek Rate Hika Masih Tetap

Mayoritas pasar masih meyakini bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada rentang 5.25%-5.50% dalam rapat FOMC pekan depan.

Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi di CFRA Research, mengatakan, "Data CPI inti yang lebih tinggi dari perkiraan menambah ketidakpastian di pasar, diperburuk oleh yield yang lebih tinggi dan penguatan dolar. Laporan PPI besok akan diawasi dengan lebih cermat untuk mendapatkan petunjuk mengenai tindakan The Fed minggu depan dan bulan November."

"Kami memperkirakan FOMC akan berhenti sejenak pada bulan ini, tetapi menaikkan suku bunga untuk terakhir kalinya pada bulan November, lalu mempertahankan suku bunga tetap tinggi hingga pertengahan 2024, kecuali jika terjadi resesi di luar perkiraan kami," tambahnya.

Brian Madden dari First Avenue Investment Counsel menyatakan pandangan serupa. Dia mengatakan bahwa CPI AS secara umum sesuai dengan perkiraan, dengan satu-satunya perbedaan yang mencolok terlihat pada CPI inti bulanan yang sedikit lebih tinggi dari ekspektasi konsensus.

Dia berpendapat bahwa hal ini tampaknya tidak akan mengubah keputusan The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga bulan ini.

Terkait Lainnya
 

Kirim Komentar Baru