Anda salah paham. Persentase bunga selalu per tahun. Jadi jika dikatakan bunga deposito 1 bulan adalah 6.9%, itu berarti: jika Anda menyimpan deposito 1 bulan, maka Anda mendapat bunga 6.9% per tahun. Artinya, perhitungan bunga-nya di akhir bulan nanti akan dibagi 12 (satu tahun = 12 bulan) dan di kali 1 (karena deposito hanya disimpan 1 bulan). Sedangkan bila Anda menyimpan deposito 3 bulan dengan bunga 7.5% per tahun, maka perhitungan bunga-nya di akhir periode 3 bulan nanti akan dibagi 12 dan dikali 3 (karena deposito disimpan 3 bulan).
Sebagaimana bisa Anda lihat di halaman ini, bunga deposito berbeda-beda di setiap bank. Jadi, untuk mengetahui berapa bunga jika 5 tahun deposito, pertama-tama Anda harus menentukan dulu akan membuka deposito di bank mana. Selanjutnya, tentukan akan mengambil tenor berapa. Kemudian, pilih juga apakah akan memakai skema tanpa rollover, dengan rollover, atau ARO+. Selanjutnya, baru bunga deposito bisa dihitung.
Artikel di atas, menyebutkan bahwa ada deposito valas. Untuk deposito tersebut mata uang asing apa saja yang bisa dimasukan dalam deposito? Apa hanya Dolar Amerika Serikat saja atau ada mata uang asing lainnya?
Kemudian keuntungan serta kerugian apa saja jika saya membuka rekening deposito valas? Karena artikel di atas hanya menyebutkan keuntungan deposito untuk mata uang IDR. Terima kasih sebelumnya.
Vina:
Ada beberapa mata uang asing yang bisa digunakan untuk membuka deposito valas di Indonesia, yaitu USD, dollar Singapura, dollar Australia, dollar Hongkong, euro, Pound sterling, yen Jepang, dan yuan China yang sekarang dikenal dengan nama Renminbi.
Dari semua jenis mata uang tersebut, dollar Amerika Serikat atau USD yang paling diminati sebagai deposito. Jadi hampir semua bank di Indonesia melayani deposito USD, dan hanya beberapa yang melayani pembukaan rekening deposito selain USD.
Untuk jangka waktu penarikan atau pencairan deposito hampir sama dengan ketentuan deposito IDR, bisa satu bulan, tiga bulan, enam bulan, 12 hingga 24 bulan. Untuk bunga deposito valas mengikuti suku bunga Internasional.
Kemudian ada beberapa keuntungan membuka rekening deposito valas, seperti terlindungi dari fluktuasi kurs rupiah yang lebih sering melemah daripada menguat. Selain itu, walaupun tingkat bunga biasanya lebih rendah dari deposito rupiah, tapi bisa dibilang hasil deposito valas lebih menguntungkan daripada deposito rupiah.
Biasanya bunga deposito valas juga tergantung dari jangka waktu atau tenor yang dipilih oleh nasabah. Semakin lama tenor yang dipilih, semakin besar juga bunga yang didapat. Kemudian deposito valas bebas dari biaya administrasi, dan tenornya lebih fleksibel.
Sedangkan untuk kerugiannya, Anda bisa terkena kurs jual dan kurs beli. Tapi dengan catatan jika Anda membuka deposito dengan mata uang rupiah menjadi deposito valas.
Namun jika Anda membuka deposito valas, misalnya USD dengan mata uang USD, tidak akan terkena kurs jual dan kurs beli. Jadi ada baiknya sebelum membuka deposito valas Anda berkonsultasi dulu dengan pihak bank, dan memahami peraturan deposito valas.
Mouuunning All..
Ngomongin mslh deposito emng menarik, slh satu investasi yg ckp bnyk peminatnya. wlpun profitnya emang gak sbnyk jnis investasi lainnya yaa, tp klo dr segi keamanan deposito bs sngat2 aman, aplg deposito syariah.
tp klo dr segi keuntungan nih, gw pengen tau sbnrnya lebih untung mana antra deposito syariah atau konvensional, klo gw mau investasi jangka panjang? misalnya ngambil jgka waktu antara 2-5 thun. makasih
Shendi: hai kak,
Klo mnrt gw nih, misal lo mau buka deposito dlm jgka panjang dg tujuan profit atau keuntungan, mending pake bank konvensional atau umum aja. soalnya bank umum pake perhitungan dr suku bunga, sdgkan keuntungan dr deposito syariah dihitung dr imbal hasil atau bagi hasil, makanya indeks keuntungannya bs brubah setiap bulannya.
Apalagi nih kita gak bs prediksi kondisi ekonomi dan iklim investasi di Indonesia ke depannya, jd kita gak tau tuh apa deposito syariah bs menguntungkan atau tidak. Klo misal kondisi ekonomi bagus dan kinerja investasi binaan bank syariah juga bagus, keuntungan emang bisa menjanjikan siiih. Namun saat perekonomian lesu sdh pasti nilai imbal hasil yg lo dpat jg akan turun nantinya.
Berbeda dg deposito bank konvensional, mau ekonomi naik atau terpuruk lo tetep aja bs dpt profit yg jelas dr prhitungan bunga. Ini pndpat gw lhoo, mungkin ada pndpt lainnya? silahkeen.
Shendi: klo gw siiih sbnrnya dpsto syariah jg mngntungkan dlm jgka panjang. emg sih bg hasil dpsito syariah bs berbeda tiap bulannya, tp ada kalanya imbal hsl tsb lbh bnyk dr perhitungan bank, gak selalu di bwh bnga bank.
Klo lo pengen bs dptin hsl mksimal dr dpsito syariah, sblm buka deposito lo hrs pinter2 pilih bank syariahnya, jgn cuma asal2an.
soalnya imbl hasil dpsto syariah dihitung brdasarkan profit yg diperoleh bank tsb. klo bank syariahnya gak punya reputasi yg bgus, maka kmgkinan besar akan smkin tinggi jg imbal hasilnya.
klo reputasinya buruk yaa jgn hrp dpt imbal hasil tinggi. krn bank syariah jg punya mitra2 terpercaya utk menyalurkan investasi pr nasabahnya.
klo punya reputasi buruk otomatis mitra2 tsb jg gak mau menerima saluran investasi, jd yaa jgn harap dpt imbal hasil, bs2 lo dpt bagi rugi doank
BANK | 12 bulan | 12 bulan | |
Rupiah | USD | ||
MANDIRI | 2.50% | 2.50% | |
OCBC NISP | 3.00% | 3.00% | |
PANIN | 4.25% | 4.25% | |
Lihat Bank Lain |
...
|
Loading |