Ema

Izin tanya, apa itu hedging dan memangnya broker lain selain Finex tidak ada hal seperti itu ya? Kalau begitu syarat hedging itu apa saja dan kembali lagi bertanya hedging itu sebenarnya apa?

Hedging itu bentuk strategi Forex gan dimana nih kita membuka arah berlawanan untuk menghindari kerugian yang terjadi akibat membuka posisi sebelumnya. Contoh sederhananya agan buka posisi buy, nyatanya chart canddlesticknya turun dan trend market memang tiba-tiba turun, ya buat menghindari rugi lebih jauh agan buka posisi sell.

Atau bisa juga pair lain yang salah satunya saling berkorelasi misalkan pair GBP/USD sama USD/CHF, agan buka posisi buy di GBP, ternyata market turun karena USD menguat, sedangkan di USD/CHF agan buka posisi buy dan ternyata profit karena USD Menguat.Kira-kira begitu gan sederhananya tapi beneran Hedging itu susah buat dipelajari dan resiko memang besar.

dan broker selain Finex, ada kok yang menyediakan Hedging. Dari list artikel diatas semua juga menyediakan Hedging

Boris: siang mas bro gw bantu jwb yee

Sbnrnya broker yg menwrkan low spread dan komisi yg rendah bkn berarti broker tsb adalah ECN. ECN sendiri mrpkn singkatan dr Electronic Communication Network atau jaringan komunikasi elektronik.

Jd broker ECN atau bukan, tdk diliat dr low spread dan komisi yg kecil. Broker ECN mrpkn broker yg mnghbngkan trader perorangan dg broker yg bsar.

Shg trader tsb bs mlkukan transksi scr lngsng dg broker besar tnp hrs melalui perantara. ECN biasanya jg disbt dg broker no dealing desk (NDD).

Di indonesia emang banyak trader yg suka dg model ECN ini krn ya itu td mrk bs lngsung trhbng dg broker besar. Tp broker ECN ini sbnrnya dilarang oleh BAPPEBTI dan smp skrg BAPPEBTI jg tdk mengungkap alasan knp broker tsb dilarang di Indonesia.

Tp ada bbrapa broker ECN yg bs digunakan para trader indonesia utk trading spt pepperstone, octafx, FBS, dll.

ok mas bro itu pnjlsn dr gw moga lo paham yee.. tks

Obed:

Tenang aja bro, gue punya beberapa saran yang mungkin bisa membantu. Sebenarnya pilihan antara MRG dan Monex tergantung pada preferensi trading masing-masing, tapi gue bisa kasih sedikit insight berdasarkan ulasan di inbizia.com.

Kalau lo lebih suka trading dengan teknologi yang canggih dan gak keberatan dengan spread yang sedikit lebih tinggi, MRG bisa jadi pilihan yang baik. Di artikel ini (https://www.inbizia.com/mrg-review-broker-forex-terbaik-indonesia-246327), MRG mendapat penilaian tinggi dari reviewer karena platform tradingnya yang lengkap, mulai dari MetaTrader 4 hingga WebTrader yang bisa diakses langsung dari browser. Selain itu, MRG juga menawarkan akses ke banyak instrumen trading, termasuk forex, indeks saham, dan komoditas.

Tapi kalau lo lebih nyaman dengan platform trading yang simpel dan mudah dipake, Monex juga punya keunggulan di situ. Di artikel ini (https://www.inbizia.com/monex-review-broker-forex-terbaik-indonesia-259436), reviewer menyoroti kelebihan Monex yang memang didesain untuk pemula dan trader dengan pengalaman sedang. Platform trading Monex memang simpel dan user-friendly, sehingga gak butuh waktu lama buat belajar.

Tapi jangan cuma berpatokan pada platform tradingnya ya bro, penting juga buat memperhatikan regulasi dan keamanan broker tersebut. Di artikel ini (https://www.inbizia.com/regulasi-broker-forex-terpercaya-281273), gue nemuin info penting tentang peran Bappebti sebagai regulator broker forex di Indonesia. Kedua broker tersebut ternyata sudah terdaftar di Bappebti dan juga teregulasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), jadi lo gak perlu khawatir soal keamanannya.

Jadi, kalau gue boleh kasih saran, coba pikirkan dulu prioritas lo sebagai trader. Kalau lo pengen teknologi trading canggih dan akses ke banyak instrumen trading, MRG bisa jadi pilihan yang baik. Tapi kalau lo lebih fokus pada kemudahan penggunaan platform trading dan layanan pelanggan yang responsif, Monex juga bisa jadi opsi yang menarik.

Kalau berbicarar fitur dari Trading Central, jujur fiturnya banya banget. Jadi, Trading Central adalah sebuah platform analisis teknikal yang membantu trader membuat keputusan perdagangan yang lebih baik. Beberapa fitur utama yang disediakan adalah sinyal perdagangan harian, analisis pasar, indikator teknikal, dan pusat pendidikan. Saat seorang broker menggunakan Trading Central, mereka dapat memilih fitur-fitur yang ingin mereka tawarkan kepada kliennya. Namun, trader biasanya akan dapat mengakses setidaknya beberapa fitur, seperti sinyal perdagangan, analisis pasar, dan trading tools.

Untuk mengakses platform Trading Central, trader bisa mengaksesnya melalui akun trading mereka dengan broker yang menyediakannya. Cara menggunakan platform ini bervariasi tergantung pada broker dan fitur yang tersedia. Dan dalam hal ini, GKInvest + Trading Central memiliki fitur : Pandangan analis, News, Alpha Generation untuk MT5, dan Adaptive Candlesticks dimana ini termasuk dalam paket trading tools dari Trading Central.

Oh intinya Trading Central itu berarti alat bantu yg benar2 komplit ya karena fiturnya mencakup semua aspek trading. Saya sndiri jga pas ngebaca di artikel, rasanya trading central di GKInvest agak berbeda. Dalam arti, fitur yg ditawarkan itu lebih komplit, dan makanya sempat jga bingung apakah ini Trading Central ato ga. Ternyata yang fitur2 yg ada di trading central itu dapat dipilih broker maunya yg mana tohh.

Tpi klu mau jujur ya, GKInvest, broker yg ngandalin MT5 sebagai trading platform benar2 memaksimalkan penggunaan dan potensi MT5 dari MT5 booster dan Alpha Generation dipembahasan artikel diatas hingga trading central dengan fitur2 yg jga ngebntu nambahain kecanggihan MT5. Asli salut sih, meski ga ada platform sndiri tpi bisa lho membuat MT5 jadi seakan platform khusus buat trader GKInvest aja.

Wendy: Gini gan. Satu lot biasanya setara dngn 100.000 unit mata uang dasar. Dalam arti klu make 0.1 lot, itu berarti dibutuhkan 10 kali trading. Nah di GKINvest kan minta 10 lot agar dapet cashback $5, berarti lo perlu menyelesaikan 10 lot transaksi supaya bisa dapet cashback itu. Shngga traidng 10 kali (1 lot) itu bsa ngecapai ato dngn 0.1 lot (100 kali trading) bru bsa mencapai 10 lot. Dan paling realistis itu kyknya kita trader hrs ngebuka 0.1 lot krna resiko kecil dan modal yg dibutuhkan juga agak kecil dibandingkan 1 lot

Soal cara agar orang yang udah trading ga kabur, itu memang jadi tantangan. Namanya juga bisnis, kadang orang bisa punya alasan sendiri buat berhenti trading atau ganti broker. Pling oke sihh kita memberikan dukungan dan edukasi yang baik. Dimana kita sediakan materi pembelajaran, analisis pasar, dan bantuan teknis yang mereka butuhin. Semakin mereka merasa didukung dan mendapatkan nilai tambah, semakin besar kemungkinan mereka tetap trading. Itu pendapat gue aja sihh.