AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Entry

EUR/AUD Berpotensi Terkoreksi, Entry Sell Di Level Ini
Jujun Kurniawan     17 Oct 2023
Pasangan EUR/AUD sempat bergerak bullish, namun, kini Euro berpotensi terkoreksi menuju level 1.651.
#euraud  
6 Tipe Entry Retracement Price Action yang Perlu Anda Tahu
Kiki R     19 Jun 2023
Ingin tahu cara mengidentifikasi pola retracement yang muncul dalam pergerakan harga agar menemukan peluang trading akurat? Temukan 6 tipe entry retracement price action yang tak boleh Anda lewatkan di bawah ini.
3 Price Pattern Paling Andal untuk Sinyal Trading
Hana Raisa     19 May 2023
Alih-alih menghafalkan berbagai pattern seabrek, Anda hanya perlu memperhatikan Head and Shoulders, Wedge, serta Flag sebagai pola andalan untuk mencari sinyal trading.
Kamus

Kamus Trading

Limit Order, Limit-Entry Order

Jenis order dalam trading forex dimana trader melakukan entry Buy di bawah harga pasar sekarang, atau Sell di atas harga pasar sekarang.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #entry

SYAMSUL IRWIN   14 Mar 2019

1) Apakah  arah saat  candle CSAK ( memotong MA5/10 dan mid BB)   harus searah / sama dengan arah candle reversal ?  Apakah tetap valid sekalipun arahnya berlawanan ataukah harus searah ? 

2) Saat terjadi candle CSAK , tetapi trend  market berlawanan , posisi re-entry apa yang harus diambil apakah mengikuti arah trend ataukah tetap mengikuti arah candle CSAK ?

3) Setelah terjadi CASK Apakah benar kita melakukan re-entry saat harga menyentuh MA5/10 upper untuk SELL dan harga sentuh MA5/10 Lower untuk BUY

Sodya   29 Mar 2021

Siang pak, mohon izin bertanya bagaimana cara menentukan open posisi pada gold hari ini?

Ibnu   30 Nov 2020

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #entry

  Enias   |   28 Sep 2017   |   Artikel
mohon pendapat masta.. semua indi yang dijabarkan diatas sy gabung dengan indi ema 9, sma 21, dan ema 55 dengan trading di tf 5 menit. dengan sl 150 point dan tp 150 point. broker 5 digit, pada mayor pair (risk dan reward ratio 1:1). moment entry dengan semua konfirmasi yang disarankan diatas dan saat ema 9 motong sma 21 yang biasanya terus tembus motong ema 55 di tf 5 tsb.. bagaimana menurut masta?
  M Singgih   |   29 Sep 2017
@ Enias:
Supaya lebih jelas, di broker 5 digit 150 point itu berarti 15.0 point atau 15 point (pip). Mengenai kombinasi moving averages yang Anda maksud, di tf 5 menit menurut saya lebih akurat menggunakan ema, bukan sma, karena respons ema lebih cepat (lebih sensitif terhadap perubahan harga). Anda trading di tf rendah (5 menit) tentunya ingin respon yang cepat.
Jadi menurut saya gunakan ema 21, bukan sma 21.

Kalau ingin lebih yakin, bisa di-backtest dan atau di-forward test dulu untuk mengetahui persentase profitnya pada pair yang Anda tradingkan. Jika hasil test menunjukkan persentase profit diatas 50% (setelah sekian kali trade), maka kemungkinan untuk bisa profitable cukup besar.
  Bimbim   |   31 Mar 2021   |   Artikel

Mau nanya, ketika menggunakan strategi candle doji atau candle rejection entry dilakukan setelah ada candle confirmasi, apakah tidak telat melakukan entry? Kemudian jika kita pakai salah satu dari 3 strategi di atas bagaimana cara menentukan exitnya? Terima kasih

  Kaka   |   8 Jun 2022

Tidak telat. Justru harus ada candle konfirmasinya supaya kita tahu bahwa harga akan bergerak sesuai prediksi dengan kemungkinan yang tinggi. Cara menentukan exit atau take profit bisa bermacam-macam. Lebih lengkapnya bisa cek artikel 3 Cara Menentukan Take Profit yang Perlu Diketahui Trader

  Georgina   |   20 Jan 2023   |   Artikel

Oh iya, aku baru tau lho kalau MIFX menyediakan deposit Rp 500.000. Tapi pertanyaannya apakah Rp 500.000 dengan trading di MIFX apakah cukup? Terus bagaimana sih cara menghitung modal kita apakah cukup buat trading atau tidak soalnya aku pernah nemuin masalah, uda proses deposit lama, eh ternyata cuma bisa entry trading 2-3 posisi aja. Emang buang-buang waktu jadinya.

  Marcus   |   20 Jan 2023

Gw mengutip penjelasan mengenai ketahanan modal dari forum berikut ini : Forum membahas cara menghitung ketahanan modal

Dimana margin adalah jumlah deposit yang kita depositkan. Dan rumus yang diberikan adalah untuk menghitung minimal trading yang bisa dilakukan. Dalam hal ini, misalkan di MIFX memiliki minimal deposit Rp 500.000; bila dikonversi ke dollat maka akan mendapat sekitar $32 dengan leverage MIFX adalah sebesar 1:500 (asumsikan anda sudah mengaktifkan high leverage)

*mengenai trading condition MIFX bisa dibaca disini Review Broker Monex

*mengenai high leverage MIFX bisa dibaca disini High leverage MIFX

Kita masuk ke hitungannya :

Margin = (Contract Size X Jumlah Lot) X Leverage

  • Margin = (100,000 X 0.01) X 1:500

  • Margin = (1000) : 500

  • Margin = $2

Berarti, dengan modal $32 memiliki trading sebesar 16 kali entry itupun asumsi tidak ada margin call dan stop out. Maka Rp 500.000 cukup untuk trading tetapi dengan catatan size trading harus 0.01 lot.

  Georgina   |   20 Jan 2023

Bila leverage 1:100 maka margin sebesar $10, berarti cuma bisa 2 kali dengan Rp 500.000, berarti untuk bisa trading lebih emang harus diatas Rp 1 juta ya. Baiklah pak, makasih banget atas infonya, saya akan coba masuk ke forum yang bapak sampaikan diatas.

  Sandy   |   26 Jan 2023

Georgina: Halo boleh saya selipin ya.. mengenai margin yang dipakai bisa dihitung melalui kalkulator margin yang disediakan di website ini : Kakulator Margin

Misalkan deposit Rp 500.000 di MIFX dengan leverage 1:100, dimana $1 sama dengan Rp 15.000 misalnya maka Equity yang didapat adalah sebesar $33. Nah misalnya kakak trading dengan pair EUR/USD, dengan leverage 1:100 dan trading size 0.01 lot maka didapatkan angka $10.9.

Untuk Margin call di MIFX di angka 100% Kebawah dan Cut out 20% (Sumber : Inbizia Artikel : Trading dengan High leverage MIFX)

Maka untuk margin levelnya : $33/$10.9 x 100% = 302 % dimana masih aman, tetapi terbatas 1 trading saja karena bila membuka 2 trading sekaligus sisa margin level ada 150% dan belum termasuk floating loss yang akan terjadi.

Terima kasih!

  Helga   |   24 Apr 2023   |   Artikel

Kak, mau tanya aja mengenai entry trading yang tepat. Okay sbnrnya kan di artikel udah dijelaskan secara rinci bagaimana untuk entry trading serta strategi yang digunakan dan apa aja yang harus diperhatiin. Dan artikel jga secara jelas nyebutin faktor-faktor yang harus diperhatikan ama si trader. Supprot dan Resistance jga memgang peranan penting disana kata artikel ditambah dengan strategi trading tools lain juga agar nambah keakuratan entry. Cuma yg aku bingung, misalkan tradinig dengan Stochastic aja misalnya, itu klu di timeframe H1 dan D1 itu dah berbeda2 hasilnya. Trus saya mencoba lagi di timefrme yang lain dan hasilnya juga berbeda-beda. Pertanyaan saya cukup sederhana, entry perlu ga memperhatikan timeframe? Makash!

  Fernando   |   24 Apr 2023

Bantu jawab ya! Timeframe yang lebih tinggi, seperti H1 dan D1, cenderung memberikan sinyal yang lebih kuat dan lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan timeframe yang lebih rendah seperti M5 atau M15. Namun, trader yang menggunakan timeframe yang lebih tinggi biasanya memiliki risiko stop loss yang lebih besar dan potensi keuntungan yang lebih rendah.

Sementara itu, trader yang menggunakan timeframe yang lebih rendah mungkin lebih sering memperoleh sinyal entry dan keluar yang lebih cepat, tetapi perlu menerapkan manajemen risiko yang lebih ketat dan lebih berhati-hati dalam memilih level stop loss dan take profit.

Dalam hal ini, sebaiknya trader memilih timeframe yang sesuai dengan strategi dan indikator teknikal yang mereka gunakan, serta manajemen risiko mereka sendiri. Pemilihan timeframe juga dapat disesuaikan dengan jangka waktu trading dan preferensi pribadi trader. Sebagai contoh, trader jangka pendek mungkin lebih memilih timeframe yang lebih rendah seperti M5 atau M15, sementara trader jangka panjang cenderung menggunakan timeframe yang lebih tinggi seperti H4 atau D1.

  Kenny   |   26 Apr 2023

Pemilihan timeframe yang tepat sangat tergantung pada trading style yang digunakan. Swing trading, misalnya, biasanya dilakukan dengan menggunakan timeframe yang lebih tinggi seperti H4 atau D1, karena swing trader biasanya mencari peluang trading dalam jangka waktu yang lebih panjang. Dalam hal ini, trader menggunakan grafik harga yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi tren yang lebih besar dan menentukan level support dan resistance yang penting.

Gua sendiri menggunakan gaya swing trading, entry trading dapat dilakukan pada saat harga mendekati level support atau resistance atau ketika terjadi pembalikan trend di level yang penting. Trader biasanya memasang stop loss pada level yang telah ditentukan dan menentukan target profit yang lebih besar dibandingkan dengan scalping atau day trading. So, ini tergantung style terus timeframe yang cocok itu juga preferensi trader dan harus diiuji di akun demo

  Grendy   |   7 May 2023   |   Artikel

Menurut broker Finex, Hedging biasanya dilakukan dengan dua cara yaitu Instant Execution dan Pending Order. Apa perbedaan antara kedua metode entry trading ini ya? Dan dari perbedaan kedua ini, apakah fungsi dari Instant Exuction dan Pending Order? Selain itu ada tidak tipe execution lainnya yang terdapat dlm trading?

Dan khusus mengenai pending order, dikatkaan klu pending order itu ngaturin level dlu, klul harga bergrak n nyentuh level tsb maka order akan terisi. Nah, biasanya kan ane trading ketika klik buy ato sell lngsng keisi. Itu tipe iorder apa dan ada berapa macam tipe order jga? Mohon penjelasannya

  Nadeo   |   9 May 2023

gue bantu jawab ye! Mengenai Instant Execution sama Pending Order itu kayak gini : Jadi, Instant Execution itu kayak langsung eksekusi tradingnya saat klik tombol Buy/Sell. Sedangkan, Pending Order itu lo atur dulu level harganya, trus kalo harga udah sampe level yang lo set, baru deh ordernya terisi.

Fungsinya juga beda-beda, Instant Execution lebih cocok buat kondisi pasar yang volatil atau saat lo pengen cepet eksekusi trading. Sementara, Pending Order lebih cocok buat lo yang pengen ngatur trading dengan lebih spesifik, misalnya mau beli di harga tertentu atau jual di harga tertentu.

Oh iya, selain Instant Execution dan Pending Order, ada juga tipe execution lainnya di trading, yaitu Market Execution dan Stop Order. Tapi, gue nggak mau bikin bingung, jadi kalo pengen tau lebih lanjut bisa baca di artikel ini mengenai tipe ekskusi : Pilih Mana : Eksekusi Pasar atau Eksekusi Instant

Terus, kalo soal tipe order, ada beberapa macem, seperti Buy Limit, Sell Limit, Buy Stop, Sell Stop. Intinya, tiap tipe order punya kegunaan dan cara penggunaannya masing-masing, jadi tergantung kebutuhan lo saat trading. Jadi, lo bisa eksplorasi dan coba-coba sendiri, tapi jangan lupa pake akun demo dulu ya biar ga rugi!

  Heru   |   24 Aug 2023   |   Artikel

Mengapa sh ketika kita trading gitu, misalkan nih lgi uptrend, dan gue nyari low nyaa trus entry disana, malah tba2 downtrend trus harganya ga bsa nembus level yg gue entry tadi. Jadi berkutat naik turun di bawah harga yg gue entry. Dan akibatnya gue ini floating loss meski ga gede tpi tetap terperangkap dsana. Krna gue day trader, jdi gue akhirnya sering cut loss gitu.

Sedangkan utk deteksi trendline yg dimaksudkan di artikel itu klu gue bsa ambil ksimpulan itu make analisis manual. Jd kita yg tetntuin titik tinggi rendah trus kita ambil garis gitu. Permalsahannya gue jg udah ngelakuin hal itu, tetapi bnnrn msh tetap hasilnya sering floating loss. Klu bsa, tolong bntuannya dong dlm ngatsin hasil trading gue yg selalu minus akibat kasus ini

  Dion   |   28 Aug 2023

Heru: Bantu jawab yeee! Kyknya sihh yg gue baca dari penjelasan elo yaa, sepertinya elo ibarat salah entry ato entry di waktu ga tepat gan. Misalkan gini, dalam grafik harga, ambil contoh trading dngn situasi bullish. Nah tiap kali bullish itu pergerakannya ga selalu naik terus, bakal ada koreksi kemudian naik. Dan di titik tertentu terkadang koreksi harganya bsa jadi pembalikan harga. Dan mngkn yaa agan sndiri entry diwaktu yg kyk gitu dmana harga udah overbought ato jenuh beli, ato udah ngecapai harga titik tertinggi.

Cara ngatasinnya sihh klu gue sndiri pake Stochastic dmana di grafik stochastic kita ngeliat apakah dua garis saling bersilangan trus nembus ke diatas angka 80 ga. KLu misalkan iyaa, berarti itu petanda dari overbought dmana harga kyknya udah ngecapai titik tertinggi. Off course kita jngn lagi entry dngn posisi buy tetapi kita ngeliat lagi di grafik chart apakah ada sinyal lain yg jadi pertanda harga akan turun shngga mngkn kita lbh fokus ke posisi sell. Contoh, liat grafik dibawah ini :

Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala

Baca Juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

7 Prinsip Trading yang Wajib Diterapkan Sebelum Entry
Hana Raisa     10 May 2023
Posisi entry adalah titik penting yang sangat berpengaruh dalam menentukan hasil trading. Mulai dari mindset hingga konsep strategi, ini 7 prinsip trading yang wajib diterapkan sebelum entry.
Tips Entry Trading Akurat Versi Broker HSB
Intan     18 Apr 2023
Sebagai broker forex teregulasi, HSB memiliki tips entry akurat untuk meningkatkan potensi keuntungan trading. Tips ini sangat mudah diikuti, bahkan oleh pemula sekalipun.
Aturan Entry dan Exit Berdasarkan Risk/Reward Ratio
Damar Putra     14 Apr 2023
Penerapan aturan entry dan exit berdasarkan risk/reward ratio ternyata dapat memaksimalkan potensi keuntungan trader. Bagaimana bisa? Seperti apa caranya?
Checklist Trading Sebelum Entry
Hana Raisa     14 Mar 2023
Fakta di lapangan, masih banyak trader yang kurang presisi dalam menentukan posisi. Beberapa checklist trading berikut mungkin bisa membantu pemula dalam meningkatkan akurasi entry.
Webinar HFX: Manfaatkan Pantulan Harga Untuk Entry
Cahyaning     1 Mar 2023
Webinar HFX Berjangka akan mengupas tentang tips entry menggunakan reversal. Kelas ini akan dipandu oleh analis dari broker tersebut.
Cara Mencari Peluang Entry dengan Moving Average Versi MIFX
Kiki R     23 Feb 2023
Moving Average memang menjadi salah satu indikator trading terbaik untuk memaksimalkan aktivitas trading. Simak cara mencari peluang entry menggunakan MA versi broker MIFX berikut ini.
Mengupas Strategi Entry Divergence Bersama HFX Berjangka
Cahyaning     18 Oct 2022
Lewat webinar, broker HFX Internasional Berjangka ajak tradernya belajar entry dengan metode divergence. Bagaimana cara mengikuti kelas online tersebut?
Kirim Komentar Baru