AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Tips Entry Trading Akurat Versi Broker HSB

Intan 18 Apr 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > panduan >   #broker-hsb   #entry   #hsb   #tips   #trading
Sebagai broker forex teregulasi, HSB memiliki tips entry akurat untuk meningkatkan potensi keuntungan trading. Tips ini sangat mudah diikuti, bahkan oleh pemula sekalipun.

DI

Strategi entry trading merupakan rencana yang digunakan para trader untuk menentukan kapan dan bagaimana membuka posisi di pasar. Tujuan dari mempelajari strategi entry trading adalah untuk mencari titik masuk yang tepat dan mengurangi risiko trading.

Sebagai salah satu broker forex teregulasi, HSB memberikan bocoran mengenai tipe entry akurat untuk memaksimalkan keuntungan. Caranya cukup mudah dan bisa dipraktekkan oleh pemula. Simak ulasannya di bawah ini.

tips entry akurat hsb

 

Strategi Entry Trading yang Umum Digunakan

Strategi entry trading penting dalam keberhasilan trading. Ada banyak strategi umum yang digunakan, contohnya Breakout, Bounce, dan Price Action.

Berikut penjelasan dan cara pengimplementasiannya yang bisa kalian coba pilih sesuai dengan preferensi pribadi.

 

Trading Breakout

Strategi ini berfokus pada penentuan level Support atau Resistance dan menunggu harga untuk melewatinya sebelum masuk ke pasar. Untuk trading dengan breakout, bisa memanfaatkan Trendline dan Awesome Oscillator.

 

Trading Bounce

Sedikit mirip dengan Breakout, Bounce juga mencari level Support atau Resistance yang kuat dan melakukan aksi Buy/Sell saat harga telah mencapai level tersebut. Indikator yang efektif untuk strategi trading Bounce adalah Exponential Moving Average dan Bar Chart.

Baca Juga:

Bounces and Breakouts in Forex Trading

 

Trading Price Action

Berbeda dengan kedua strategi entry di atas yang memanfaatkan indikator, Price Action mengamati pola harga yang terbentuk di pasar dan mencari peluang Entry sesuai dengan pola tersebut.

Strategi entry trading yang tepat tergantung pada gaya trading kalian, pasangan mata uang yang diperdagangkan, dan kondisi pasar saat itu. Penting untuk menguji dan menyesuaikan strategi entry trading kalian agar sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga:

How to Master Price Action Trading with Candlesticks

 

6 Tips Entry Akurat Ala HSB

Dari ketiga strategi di atas, ada beberapa tips yang bisa kalian coba perhatikan dan terapkan, yaitu:

 

Bidik Posisi Entry dan Exit yang Tepat

Ketepatan momen entry dan exit posisi trading sangatlah penting dalam trading. Kalian harus mengamati tanda-tanda perubahan arah pasar, menentukan level stop-loss dan take-profit yang tepat, serta memilih strategi entry trading sesuai dengan kondisi pasar saat itu.

Baca Juga: Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex

 

Pasang Limit Order

Limit order adalah jenis pesanan trading untuk masuk pasar pada harga yang telah ditentukan sebelumnya.

Saat memasang limit order, harga entry dan harga exit harus ditentukan sesuai dengan strategi trading kalian.Setelah harga pasar mencapai harga entri yang telah ditentukan, limit order akan secara otomatis terisi dan membuka posisi trading.

Limit order memungkinkan kalian untuk memasuki pasar sesuai harga yang diinginkan, bahkan ketika pasar sedang volatile. Dengan demikian, kalian bisa mengurangi risiko kerugian dan mengambil keuntungan lebih mudah.

Baca Juga: Kiat Sukses Trading Dengan Volatilitas

 

Ketahui Waktu Pasar yang Paling Aktif

Saat volume pasar meningkat, peluang untuk mendapatkan profit trading menjadi lebih tinggi. Kalian dapat memanfaatkan indikator volume dan pergerakan harga untuk mengidentifikasi kapan volume pasar sedang tinggi.

Selain itu, kalian juga dapat memperhatikan jam trading dan event ekonomi penting yang dapat mempengaruhi volume pasar. Dengan memanfaatkan volume pasar saat aktif, peluang kalian mencapai hasil trading yang sukses akan meninggkat.

Baca Juga: 3 Cara Menentukan Waktu Trading Forex Terbaik

 

Ikuti Arah Tren

Mengikuti arah tren pasar adalah strategi trading yang dilakukan dengan membeli atau menjual aset sesuai arah pergerakan pasar.

Strategi ini membantu kalian untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang kuat dan konsisten. Namun, kalian juga harus memperhatikan tanda-tanda pembalikan tren, agar dapat keluar dari pasar di saat yang tepat.

Baca Juga: Prinsip Trading Ed Seykota Untuk Trend Following

 

Manfaatkan Konfluensi Trend, Level, Signal (TLS)

Ketika trend pasar sejalan dengan level-level penting seperti Support atau Resistance, dan sinyal trading mendukung trend tersebut, maka ada kemungkinan besar trading akan berhasil. Hal ini disebut dengan konfluensi atau kecocokan antara tiga faktor tersebut.

Konfluensi akan memberikan probabilitas keberhasilan yang cukup tinggi dalam trading. Sebaliknya, jika terjadi ketidakcocokan antara ketiga faktor tersebut, maka kemungkinan gagal akan lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut sebelum memasuki pasar.

Baca Juga: 4 Tips Untuk Entry Trading Yang Akurat

 

Analisa Market

Ada beberapa hal yang perlu kalian lakukan saat menganalisa market forex, antara lain:

  • Memperhatikan faktor fundamental seperti data ekonomi dan kebijakan moneter dari negara-negara terkait.
  • Memperhatikan faktor teknikal seperti pola harga dan indikator untuk mengetahui arah trend dan Support-Resistance level.
  • Menggabungkan faktor fundamental dan teknikal untuk insight yang lebih luas.
  • Mengamati sentimen pasar yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.
  • Menentukan level stop-loss dan take-profit yang sesuai untuk mengelola risiko trading.
  • Memilih strategi trading yang sesuai dengan kondisi pasar saat itu.
  • Uji coba di akun demo terlebih dahulu.
Baca Juga:

Panduan Lengkap Akun Demo dan Cara Daftarnya

 

Kesimpulan

Dengan melakukan analisa market forex secara cermat dan sistematis, kalian dapat meningkatkan peluang untuk mencapai hasil trading yang sukses. Tips entry akurat dari broker HSB di atas bisa kalian coba terapkan pada akun demo terlebih dahulu, agar tidak meresikokan modal asli.

 

Setelah tahu cara entry trading, jangan lupa juga pelajari cara mengambil keuntungan atau take profit agar trading makin produktif. Kalian bisa mempelajari cara-cara lengkapnya di artikel berjudul, "5 Cara Mengambil Keuntungan Trading Ala HSB".

Terkait Lainnya
 
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Hanson |  17 Feb 2012

Salam Master, saya ingin menanyakan apakah bisa mengikuti trading forex tanpa modal tapi akun real bukan demo. Thanks

Lihat Reply [30]

Ada beberapa broker yang memberikan modal gratis lewat program? Namun ada pula yang bisa memberikan modal gratis di akun real lewat kontes trading demo.
----------------------------------------------------------------------------

(Update Januari 2017)

Untuk daftar lebih lengkap mengenai broker forex yang menyediakan trading tanpa modal.

Basir   17 Feb 2012

Apakah broker tidak rugi memberikan modal gratis di akun real?

Maaf pertanyaan nubi.....

Kurniawan   17 Jul 2017

Untuk Kurniawan..


Untuk broker/perusahaan yang kuat management-nya, hal seperti ini sudah biasa dan merupakan strategi pemasaran yang sudah direncanakan. Untuk mengantisipasi kerugian, biasanya dalam promo yang memberikan modal gratis itu akan disertai ketentuan khusus saat penarikan dana.

Misalnya trader harus transaksi sekian lot dulu kalau ingin menarik bonus atau keuntungan dari bonus. Karena keuntungan broker adalah dari spread, maka semakin banyak trader bertransaksi, semakin besar pula keuntungannya.

Nah, dengan mengadakan promo modal gratis, broker bisa menarik lebih banyak klien baru sekaligus mendorong mereka untuk meningkatkan aktivitas trading. Pada akhirnya, baik trader maupun broker tetap sama-sama bisa mendapat keuntungan.

Thanks.

Basir   18 Jul 2017

Saya mohammad abdul gofur dari jawa timur ingin mengajukan pertanyaan : apakah di program hanson forex ikut tranding beberapa kali tetapi saya tidak punya uang untuk mentranfernya , pertanyaannya apakah saya bisa meng klaim uang $100 ke rupiah??

Mohammad Abdul Gofur   29 Nov 2019

@Mohammad abdul gofur: Mohon maaf, saya belum jelas menangkap maksud pertanyaan Anda. Mungkin bisa dijelaskan, program Hanson forex apakah yang dimaksud? Apakah program bonus deposit? Jika iya, apakah klaim uang $100 yang dimaksud adalah profit dari akun tersebut?

Terima Kasih

Kiki R   6 Dec 2019

@arkhe:

Sy kurang tahu tentang hadiah dari kontes demo tsb, tetapi saya kira hampir sama dengan bonus-bonus yang ditawarkan oleh broker forex seperti misalnya bonus deposit gratis (welcome bonus) dimana kita bisa trading tanpa modal dan kalau profit hasilnya bisa diwithdraw.

Hal tsb dilakukan karena persaingan antar broker yang makin ketat, dan broker tentu tidak mau rugi. Meski memberikan bonus deposit gratis seperti itu tetapi ada ketentuan-ketentuan untuk trading dengan bonus tsb misalnya posisi yang dibuka tidak boleh di-closed kurang dari 10 menit, dalam periode waktu tertentu harus trading sekian lot, tidak boleh hedging dsb.

Yang diincar broker dalam hal bonus deposit ini tentunya para trader baru (newbie) yang biasanya cenderung tidak menggunakan stop loss dan lebih suka hedging kalau salah posisi, dan kalau dapat profit sedikit buru-buru di-closed. Broker tahu bahwa dari sekian trader yang mendapatkan bonus itu hanya sedikit saja yang bisa lolos. Dan biasanya jika kena margin call trader baru (newbie) akan inject atau menambah dana agar bisa terus trading.

Saya kira bonus-bonus tsb seperti juga hadiah dari kontes demo itu hanya sebagai sarana untuk menjaring trader karena persaingan antar broker yang makin ketat. Untung ruginya tentu sudah diperhitungkan oleh broker.

M Singgih   28 Apr 2016

@ Zul:

Mungkin yang Anda maksud adalah tanya jawab yang ini:

- … pertanyaan nya.. dimanakan beda antara platform demo Vs real..

Di broker yang jujur (tidak curang), antara akun demo dan akun real tidak sangat berbeda, tetapi sedikit berbeda.
Perbedaannya adalah pada kecepatan eksekusinya.
Pada akun real eksekusinya lebih lambat, dan kemungkinan bisa terjadi re-quote atau penawaran ulang. Mengenai slippage atau loncatan harga, baik di akun demo maupun akun real sama-sama terjadi pada saat yang bersamaan, misalnya ketika ada rilis data berdampak tinggi.

Perlu Anda ketahui bahwa server akun demo berbeda dengan server akun real, jadi tidak disatukan. Tetapi pergerakan harganya sama karena diambil dari sumber penyedia platform yang sama (misalnya Metatrader).

Mengenai faktor psikologis yang menyebabkan grogi, Anda bisa berlatih dengan menganggap akun demo sebagai akun beneran (real). Yang penting kalau di akun demo bisa profit dengan konsisten, di akun real juga akan bisa profit konsisten, asalkan Anda menerapkan sistem trading yang sama dengan akun demo (metode, strategi dan money management).

M Singgih   28 Sep 2018

Terima kasih informasinya... saya lebih self confiedence untuk real account lagi... terima kasih banyak info dan penjelasannya.... semoga senantiasa sukses...

Zul   28 Sep 2018

@ Faldo nofrianto:

Memang faktor psikologi bisa mempengaruhi, tetapi sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada cara trading kalau Anda menggunakan sistem trading yang sama ketika Anda berlatih dengan akun demo. Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management.

Beda trading di platform riil (live) dengan platform demo terutama adalah pada kemungkinan terjadinya requote (penawaran ulang) di platform riil.

M Singgih   4 Jul 2019

@ Adhi:

Setahu kami bonus di akun demo tidak bisa diambil dalam bentuk uang.

 

M Singgih   9 Mar 2021

Apakah bisa diambil Bonus di aplikasi demo?

Adhi   6 Mar 2021

Kenapa saya trading di akun demo kok santai2 aja psikologi saya,,setelah saya terjun ke dunia trading nyata,,saya merasa tertekan psikologi saya,,mohon jelaskan dengan detail

Faldo Nofrianto   1 Jul 2019

Sebenarnya akun kontes demo itu apa ada keuntungan pemasukan untuk brokernya? Kalau setiap minggu ada hadiahnya bisa tekoor. Tuhh brokernya.....

Arkhe   25 Apr 2016

Ada artikel dengan judul PROFIT DI AKUN REAL TAK SEMUDAH DI AKUN DEMO, KENAPA?... Tertulis, harus diakui antara kaun demo dengan akun real sangat berbeda. hal ini terkait dengan kondisi platform dan psikologis. pertanyaan nya.. dimanakan beda atntara platforn demo Vs real.. dialinea kedua ada sedikit penjelasan... tapi saya tak paham. mohon bantaun penjelasan dari bapak. terima kasih atas responnya.

Zul   25 Sep 2018

Mau share pengalaman saja, saya juga pernah tergiur dengan bonus trading tanpa modal seperti itu. Memang bisa dapat sih, tapi syaratnya ribeeet bosque. Banyak sekali lho kayak yg di broker saya dulu harus minimal tradingnya berapa lot, berapa kali open posisi, bahkan pairnya juga ditentukan. 

Belom lagi kadang ada rules gaboleh trading pas event2 gede kaya NFP ato pengumuman suku bunga. Jadi yg mau cari modal trading gratisan, good luck deh. 

Sarimii   3 Jun 2022

Apakah ada broker di Indonesia yang menyediakan promosi forex tanpa modal di akun riil? Jika ada, broker apa dan syarat pencairannya apa saja, trims. 

Syafiq   21 Jun 2022

@ Syafiq:

Setahu saya tidak ada. Di broker lokal, untuk membuka akun riil selalu ada minimal depositnya.

 

M Singgih   22 Jun 2022

Apakah trading dengan jenis akun no deposit bonus forex memiliki risiko? Dan yang terpenting, apakah dananya kalo profit bisa ditarik?

Arlie   18 Jul 2022

@Arlie: Apakah trading dengan jenis akun no deposit bonus forex memiliki risiko?

Ada, risikonya bukan kehilangan uang karena akun ini tidak ada deposit.

Namun risikonya adalah waktu Anda yang terbuang dan susahnya withdrawal (tarik dana)

Dan yang terpenting, apakah dananya kalo profit bisa ditarik?

Bisa, kalau Anda sudah memenuhi persyaratan. Di salah satu broker yang menawarkan no deposit bonus seperti ini minimal total lot sebesar 390 baru bisa melakukan penarikan dana (withdrawal).

Kiki R   19 Jul 2022

Oh, gitu ya kak? Sudah pernah coba di broker mana aja tuch? Depositnya pake rupiah ato dolar? Saya baru mo coba2 trading. 

Finana   8 Aug 2022

Sudah pernah coba di broker ijo yang lumayan terkenal, berinsial F. Depositnya bisa pake rupiah, nanti dikonversi ke dolar bisa pilih fixed rate atau ngikut kurs. Kalau mau coba-coba trading sekarang sih saran pake broker lokalan aja gan, udah banyak yang bisa deposit receh, tapi gk ada yg ngasih modal trading gratis sih.

Sarimi   29 Aug 2022

Aku pernah baru-baru ini ngikutin program dari satu broker yang kasih uang real buat trading real. Kalau misalnya nih dikasih $100, kalau bisa profit $100 sebelum target waktu maka hasil profit bakal bisa ditarik. Jadi ibarat $100 itu pinjaman gratis modal buat kita gitu.

Tapi syarat yang dikasih susah banget, sekali open posisi hanya bisa 0.01 lot saja sedangkan kalau ga salah dalam waktu 2-3 minggu kalau ga salah harus udah mencapai total 5 lot yang diperdagangkan. Sedangkan untuk mencapai 5 lot berarti harus 500 perdagangan dalam waktu segitu.

menurutku sih ga masuk akal banget. Kalau diklaim sebagai latihan tapi pake uang real sih emang bagus sih latihan kayak gitu tapi ada janji profit yang bakal kasih ke saya gitu susah didapat. Kira-kira ada yang pernah menang ga ya?

Garry Andriawan   13 Nov 2022

Wah, ternyata nggak seindah yang dibayangkan ya? Syaratnya yang ribet itu kayak apa aja syaratnya bos? Menurut bos yang udah berpengalaman, minimal tradingnya idealnya berapa?

Kaira   14 Nov 2022

Program yang Anda maksud mirip dengan program no-deposit bonus.

Ada beberapa broker yang menerapkan aturan seperti ini tapi dengan syarat yang sangat berat, seperti yang sudah Anda alami.

Dalam waktu 3 minggu harus mencapai 500 kali transaksi dengan lot 0.01.

- Perminggu 167 kali transaksi 0.01 lot

- Perhari 34 kali transaksi lot 0.01

Anda bisa mencapai 500 kali transaksi dengan lot 0.01 jika entry posisi minimal 34 kali per hari.

Trading seperti ini sangat berbahaya.

Dengan modal $100, entry 34 kali lot 0.01, akun Anda bertahan dalam 2 minggu saja sudah bagus.

Cara trading seperti ini hanya akan membuat diri Anda menjadi gambler (penjudi) bukan trader.

Kiki R   15 Nov 2022

Secara aku nya pengen banget belajar trading dan coba mempraktekkannya tetapi uang yang saya punya sedikit terbatas. Rencananya aku pakai sebagian kecil tabungan saya untuk deposit tapi tertarik dengan programnya broker seperti yang aku ceritain diatas jadi aku coba tanpa modal, tapi begitu melihat syaratnya rasanya kok ini ga mungkin sekali.

Lebih baik jumlah modal yang diperlukan untuk trading itu kira-kira berapa ya kak? Dan normalnya trading per hari itu jumlahnya berapa?

Garry Andriawan   16 Nov 2022

Mohon maaf, saya bukannya mau menjatuhkan semangat untuk depositnya, tapi mengingat realita proses trading yang begitu panjang saya sarankan jangan pusingkan soal modal dulu.

Begini proses trading menuju profitable:

1. Belajar pengetahuan dasar trading
Tujuan Anda belajar pengetahuan dasar adalah untuk membangun sistem trading. Belajar analisa teknikal, psikologi, dan money mangement.

2. Mencari sistem trading yang cocok dengan Anda.
Anda bisa copy sistem trading orang lain dan modifikasi atau buat sistem trading baru yang cocok dengan diri Anda.

3. Trial dan error.
Uji sistem trading tersebut sampai profit konsisten.

4. Mulai deposit dan kembangkan modal.
Setelah performa hasil trading Anda selama 3-6 bulan bisa profit konsisten, baru Anda pikirkan modal.

Seperti yang Anda lihat, modal itu di poin yang keempat, setelah Anda mempunyai sistem trading yang bisa menghasilkan profit konsisten.

Proses dari poin ke 1 sampai ke 3 membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Jadi, saat ini fokus Anda belajar trading dulu.

Mau seberapa kecil atau besarpun modal Anda saat ini, kalau belum siap pada akhirnya akan habis di market.

Kalau Anda gatal pengen banget coba ilmu di market, pakai akun demo. Kalau akun demo Anda tidak serius karena bukan uang riil, gunakan akun cent.

Deposit $10, di balance akun cent akan terlihat $1000 (10 x 100).

Tradingkan akun cent tersebut selama 3 bulan dan lihat bagaimana performanya.

Kiki R   19 Nov 2022

Daftar ke broker lokal memang sekarang udah bisa melalui onlen. Aplikasinya semua disetorkan langsung, kita tinggal isi2 form dan upload berkas. Tapiii... Nih ya, berkas yang diminta sm regulator Indo tu seabrek. Terus kita juga harus tanda tangan surat pernyataan elektronik 10 lembar lebih.

Isinya soal pernyataan memahami risiko perdagangan berjangka, transparansi keuangan, sumber dana, sudah melakukan trading di akun demo, pemberian amanat, dsb. 

Kalau soal minimal depo sih, sekarang udah banyak broker yang bs ngasih syarat minimal 2-5jutaan. Saran sih mulai dari modal kecil aja dulu, kalau sudah tau alur kerjanya bolehlah gedein modal. 

Eren   30 Nov 2022

Eren: Itu dia salah satu yg ngebikin ribet klo mau trading di broker Indo. Ya, bukan mksd pengen hal yg praktis yaa, tetapi emang dokumen yg bakal kita terima itu bakalan seabrek seperti yg udah diceritakan sama si mas Eren. Tpi dibalik sesuatu yg ribet itu, ane rasa ada dua posibilty yg pastinya bakal terjadi. Pertama, dari sisi keamanan dan perlindungan hukum, dngn make broker lokal, kita bsa mendapatkan pling ga perlindungan dana yg lebh apabila broker bermasalah. Dan kedua adalah dari sisi broker dmana trader ga bsa nyalahin broker bila trading yg dilakukan berujung pada kehabisan modal hingga bangkrut dll.

Dari kedua sisi, sama2 menguntungkanlah antara broker ama trader. YA mau gmana lagi kan

Yugi   5 Jul 2023

Arlie:

Tergantung sih, akun no deposit di broker mana.

Dulu pengalaman di broker Marketiva (sekarang namanya Agea), ada bonus 5 dolar langsung setelah daftar. Setelah itu kita trading biasa, depo lancar, wd juga lancar. Akun juga aktif terus, no problem.

Trus ada pengalaman lagi di broker F**, ada bonus gede, sekitar 100 dolar kalau nggak salah. Tapi gagal wd profit. Soalnya kalau mau wd harus trading banyak bangettt sampai berapa puluh lot, padahal masa aktif akun bonus itu sebulan doang.

Sandra   7 Jul 2023

@ Kaira:

Maksudnya syarat yang ribet itu syarat apa ya?
Kalau syarat withdraw dari profit hasil bonus, biasanya ditentukan harus sudah trading dalam jumlah lot tertentu.

- … Menurut bos yang udah berpengalaman, minimal tradingnya idealnya berapa?

Maksudnya apanya yang minimal, jumlah lot atau apanya?

M Singgih   30 Oct 2023
 Siswoyo |  13 Nov 2015

bagaimana cara entry trading dg trend supaya tdak slh masuk, sudah entry buy tapi trendnya malah ganti turun atau entry sell malah trendnya berubah naik

Lihat Reply [36]

Untuk Siswoyo,,,

Aktivitas pasar terjadi karena ada kekuatan seller dan buyer. Dua kekuatan inilah yang menjadikan market menjadi hidup. Trending Market adalah di mana harga umumnya bergerak dalam satu arah. Bull market trend yang bergerak  ke atas, sementara bear market tren menuju ke bawah. Pasar trending dapat diklasifikasikan seperti itu baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang.

Thanks

Basir   16 Nov 2015

@ siswoyo:
Yang Anda perkirakan salah masuk sebenarnya adalah Anda masuk tidak pada momen yang tepat. Dalam hal ini Anda masuk saat akan terjadi retracement (koreksi) atau reversal (pembalikan arah trend). Karena Anda seorang trend follower (trading dengan mengikuti arah trend) maka hindari trading dengan time frame rendah (biasanya dibawah 1 jam atau H1) karena kurang akurat.
Trading berdasarkan trend (trend follower) harus menggunakan indikator trend, yang umum adalah exponential moving average (ema), ADX, MACD dan Parabolic SAR (pSAR).
Berikut contoh pada EUR/USD H4:



Entry sell pada momentum yang tepat (perhatikan garis berwarna kuning), yaitu ketika:
1. Harga menembus support kurva ema 55
2. Titik indikator pSAR berada diatas harga, menunjukkan sentimen bearish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari atas dan bergerak dibawahnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna merah yang menunjukkan dominan bearish.
Kekuatan trend bisa dilihat pada level indikator ADX saat itu. Biasanya ADX antara 20-25 bisa dianggap trend sedang kuat.

Exit juga pada momentum yang tepat, yaitu ketika (perhatikan garis berwarna kuning):
1. Harga gagal menembus support kuat 1.1000.
2. Titik indikator pSAR berada dibawah harga, menunjukkan sentimen bullish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari bawah dan bergerak diatasnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna hijau yang menunjukkan dominan bullish.

M Singgih   17 Nov 2015

Untuk Sumitro

Konsep dasar tentang tren (trend) ialah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa pasar yang berbasis kepada analisa teknikal. Semua tool yang digunakan chartist seperti level support dan resistance, price patterns, moving average, trendline, dll. Semuanya bertujuan sama yaitu untuk membantu dalam mengukur tren yang sedang terjadi dipasar, dalam rangka berpartisipasi dalam tren tersebut. Anda mungkin sering mendengar istilah populer seperti always trade in the direction of the trend, never buck the trend, atau the trend is your friend.

Kondisi pasar forex atau mata uang sangat di pengaruhi oleh kondisi dari negara yang bersangkutan. Data fundamental dari sebuah negara seperti laporan ekonomi, data tenaga kerja, eksposr impor, trade balance, kondisi politik  investasi, serta Inflansi ikut berperan besar didalamnya.

Namun dalam kondisi tertentu, pembalikan pasar menuju trend penurunan bisa saja terjadi dengan alasan-alasan tertentu semisal positifnya data data negara AS sehingga dapat memperkuat mata uang AS. Maka trader bisa segera exit atau menutup dari open buy, kemudian melakukan open sell.

Arah Pasar Forex dapat berubah dalam waktu yang sangat cepat  Trend Up dan Trend Down. Dalam Kondisi seperti itu, maka mengikuti arah pasar  bisa menjadikan bertambahnya balance, equty atau modal kita. Namun tidak sedikit pula para trader yang justru melakukan open posisi yang justru bertentangan dengan arah trend pasar. Contohnya: dalam perdagangan jangka pendek biasanya penganut aliran m singgihgale  adalah mereka yang melakukan posisi dengan Melawan Arah pasar.

Thanks.

Basir   10 Dec 2015

@ Herli:

Menurut saya time frame M1 tidak bisa digunakan sebagai time frame utama maupun time frame untuk patokan entry karena noise (false signal) yang banyak dan fluktuasi harga yang relatif tinggi. Jika Anda bermain scalping, minimal gunakan time frame 5 menit (M5) sebagai acuan untuk entry.

Untuk memastikan pergerakan harga benar-benar sedang uptrend baik di tf H1 atau H4, Anda harus konfirmasikan dengan indikator ADX, moving average atau MACD. Tanpa konfirmasi mungkin saja pergerakan harga sedang koreksi atau retracement.

Untuk menentukan level entry sebaiknya Anda melihat sinyal dari price action yang dikonfirmasikan dengan indikator, dan juga level-level resistance atau support terdekat.
Misal jika price action membentuk candle bullish engulfing, untuk entry buy bisa menunggu bar berikutnya menembus level resistance terdekat, dan indikator RSI berada diatas level 50.
Untuk entry yang akurat harus melihat arah sentimen pasar (price action) dan juga konfirmasi indikator teknikal, tidak hanya melihat arah trend secara sekilas.

- … harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buy di saat harga menyentuh berapa?

Jawaban:

Untuk entry buy usahakan harga pada Ask yang serendah mungkin.

M Singgih   3 Jan 2018

Untuk menentukan support dan resistence lebih baik menggunakan time frame berapa?

Herli   3 Jan 2018

@ Herli:

Tergantung dari Anda ingin trading di time frame berapa. Kalau scalping mungkin saja di tf M5 (5 menit) atau M15, kalau day trading bisa di tf M30 atau H1 dst.

Level-level support dan resistance yang Anda gunakan sebagai patokan harus mengacu pada time frame dimana Anda trading, karena Anda juga menggunakan sinyal trading yang muncul pada time frame itu. Misal Anda trading di tf H1 maka tentunya Anda akan entry ketika ada sinyal pada tf H1, bukan tf H4 atau daily.
Untuk setting stop loss dan take profit juga harus mengacu pada level-level support dan resistance pada time frame trading Anda.

Hanya saja, jika Anda trading di tf H1 kebawah, sebaiknya tentukan level-level support dan resistance-nya pada tf yang lebih tinggi yaitu daily, lalu H4, H1 dst, agar Anda tahu mana level-level support dan resistance yang mayor (kunci) dan minor.

M Singgih   5 Jan 2018

@ Muhammad Yusuf:

Saat ini (30 November pagi) GBP/USD baik yang time frame D1, H4 maupun H1 sedang uptrend. Tanggal 28 November tf H4 downtrend (koreksi) dan H1 juga downtrend.

Kalau time frame trading utama Anda di H1, lihat trend di H4 dan ambil momentum entry di tf M15 dengan indikator oscillator. Sesuaikan posisi entry dengan arah trend.

Kami sarankan agar selalu menggunakan money management. Setiap mau ambil posisi (buy atau sell), tentukan besarnya resiko sesuai dengan yang Anda inginkan, biasanya antara 1% sampai 5% dari equity. Kemudian sesuaikan besarnya lot dengan resiko (stop loss).

M Singgih   30 Nov 2017

@ Nanda:

Price action bisa berupa single candle atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu. Diantara single candle atau pola candle tersebut ada yang mengisyaratkan pembalikan arah trend (trend reversal), atau penerusan arah trend (trend continuation).

Untuk single candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa pin bar yang muncul searah dengan arah trend yang sedang terjadi.

Untuk pola candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa segitiga simetris, flag dan pennant, juga wedge (irisan).

Meski demikian, untuk mengetahui validitas isyarat dari price action, sebaiknya juga dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti MACD, ADX, atau Bollinger Bands.

M Singgih   18 Mar 2019

Untuk Stefanie,

Pergerakan emas hingga saat ini (18 Januari 2021) terlihat masih ditekan oleh sentimen bearish. Dengan begitu, untuk saat ini tentu saja posisi sell akan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan posisi buy. Sedangkan mengenai dimana letak titik entry/exit-nya, Anda dapat menyimak ulasan analisa emas harian yang tersaji disini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Jan 2021

@Nanda:

Untuk strategi berbasis Breakout atau sering dikenal dengan nama Trend Following sendiri sejatinya bisa digunakan pada time frame dan instrument manapun. Hanya saja memang semakin kecil time frame maka akan semakin banyak pula Noise yang bisa menyebabkan False Breakout. Banyaknya Noise ini juga selain menimbulkan kerugian dari Loss, juga menyebabkan kerugian-kerugian lain dari biaya trading yang membengkak seperti Spread, komisi jika menggunakan ECN, serta Slippage. Sehingga memang sangat sulit mendapatkan strategi Trend Following yang baik di time frame kecil.

fb-1

Untuk yang cocok dengan strategi trend following bisa dicoba di time frame H4 dan Daily pak. Di time frame yang lebih besar, False Breakout semakin sedikit terjadi, serta trend berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan time frame kecil. Sehingga selain jumlah profit yang didapat bisa lebih besar Pipsnya, biaya-biaya seperti Spread, komisi dan Slippage juga bisa dikurangi. Hanya saja kekurangannya ada di risiko yang jauh lebih besar karena Range pergerakannya juga lebih luas.

Selain mengganti time frame, jika menggunakan indikator berbasis trend seperti MA, BB, dll. Bapak juga bisa mencoba pendekatan lain yaitu memperbesar periode perhitungan indikator yang digunakan. Meskipun tidak seefektif mengganti time frame, metode ini terbukti mampu menghilangkan False Breakout dengan efektif. Cara lain yang tidak kalah efektifnya adalah bapak bisa menambahkan Moving Average kedua yang berfungsi sebagai filter dari False Breakout. Penggunaan strategi dengan 2 atau lebih MA ini biasanya dikenal dengan Golden Cross dan Death Cross.

fb-2

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   18 Feb 2022

@Shabrina Vira:

Tentu saja bisa bu. Oscillator ada banyak jenis dan macamnya, dan tidak semua Oscillator akan menggambarkan kondisi Overbought atau Oversold seperti Stochastics dan RSI seperti yang diketahui orang pada umumnya. Basic-nya, indikator dengan turunan langsung harga atau indikator yang dibuat dengan perhitungan rumus tertentu sehingga hanya akan menghasilkan nilai pada kisaran tertentu dapat disebut Oscillator. Contoh salah satu indikator Oscillator yang tidak bisa melihat kondisi Overbought dan Oversold adalah MACD, ATR, dsb.

Untuk penggunaan indikator Oscillator pada strategi trend following ada beberapa yang sering digunakan.

1. Average True Range

Strategi ini dipopulerkan oleh para Turtles. Strategi dirancang dengan menggunakan Donchian Channel dan ATR sebagai indikator tambahan atau konfirmasi sinyal serta perhitungan risiko yang digunakan. Mereka berpendapat bahwa Breakout yang valid biasanya terjadi saat market dalam keadaan Low Volatility atau nilai ATR-nya rendah.

osci-1

2. MACD

MACD ini juga banyak digunakan sebagai indikator tambahan dalam strategi yang berbasis Trend Following. Premisnya mudah, histogram yang ditampilkan oleh indikator MACD menggambarkan kondisi atau kekuatan pergerakan market saat itu. Jika histogram terus mencetak Higher High pada hasilnya, maka disimpulkan bahwa saat itu Buyer sedang memegang kendali. Cara lain yang biasanya sering digunakan adalah Crossover antara Histogram MACD dengan level 0. Jika harga Cross ke atas level 0 dari bawah, maka trend diartikan sedang dikuasai oleh Buyer begitu pula sebaliknya.

osdci-2

3. RSI

Selain bisa untuk melihat kondisi Overbought dan Oversold, RSI juga bisa digunakan pada strategi berbasis Trend Following. Cara penggunaannya biasanya dengan melihat Crossover nilai RSI terhadap level 50. Jika RSI naik ke atas level 50 maka trend dinyatakan Bullish, sedangkan jika turun ke bawah level 50 maka trend dinyatakan Bearish.

Selain itu masih banyak indikator Oscillator lain yang bisa ibu manfaatkan seperti Momentum, ADX, CCI, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Delta:

Malam bu, untuk trend following memang karakteristiknya seperti itu bu jika menggunakan sistem trading yang standar seperti Moving Average atau Breakout High/Low. Jadi kalau mau dihilangkan sepenuhnya itu tidak akan mungkin. Namun kalau untuk mengurangi kemunculan False Signal ada beberapa metode yang bisa ibu pakai.

1. Crossover 2 buah Moving Average

Jika ibu menggunakan Moving Average saat ini, metode yang paling mudah digunakan untuk mengurangi False Signal yang muncul adalah menambahkan satu buah Moving Average tambahan. Jadi selain Crossover antara harga dan Moving Average, sinyal akan disaring dengan Crossover dua buah MA tersebut. Metode ini juga biasa dikenal dengan Death Cross dan Golden Cross MA.

2. Triple Moving Average

Metode kedua ini merupakan pengembangan dari Crossover 2 buah Moving Average yaitu dengan menambahkan Moving Average ketiga. Prinsipnya kurang lebih sama dengan penggunaan 2 buah MA.

3. Menggunakan konfirmasi dalam bentuk Oscillator

Selain dengan menambahkan MA, ada juga metode penambahan indikator yang berjenis Oscillator sebagai konfirmasi. Namun tidak semua Oscillator bisa digunakan dalam hal ini. Biasanya yang dipakai adalah ADX, ATR, MACD,dll.

macd-breakout

4. Filter waktu

Filter yang pengaplikasiannya sebenarnya mudah namun membutuhkan riset yang lumayan rumit adalah waktu. Kecenderungannya, Breakout yang valid biasanya terjadi pada jam, sesi, hari, atau bahkan minggu dan bulan-bulan tertentu. Jadi sinyal yang terjadi tidak pada waktu yang ditentukan bisa dihilangkan.

Terima kasih, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   28 Mar 2022

@Briano Sato: Sederhana, perbaiki sambungan internet Anda .

Anda tidak perlu koneksi super cepat untuk trading di MT4/MT5.

Dulu saat masih menggunakan speed (belum ada Indihome) koneksi internet lancar kok, trading manual dan pakai robot (EA) juga tidak ada masalah.

Kiki R   10 May 2022

Pastinya utk trading membutuhkan sinyal yg bagus, bagaimana jika saat open posisi namun tiba2 ada gangguan jaringan internet?
apa yg harus dilakukan?

Briano Sato   9 May 2022

Hallo pak, saya mau tanya emas naik sampe 1960 tiba-tiba dia turun lagi ke 1902. Apa kah nanti akan sell di posisi 2 ato di balik ke 1975? 

Stefanie   7 Jan 2021

Selamat malam master, boleh minta saran dan petunjuk tuk ngurangin false signal yg muncul saat pakai sistem trend following seperti moving average? thx b4

Delta Shaffiyah   28 Mar 2022

bisakah kita menggunakan oscillator untuk trend following seperti break out? Oscillator apa yang baik ya?

Shabrina Vira   28 Feb 2022

Untuk trading dengan trend following sederhana seperti menggunakan MA, channel, baiknya di tf berapa pak? saya sedang berusaha disiplin di tf m30 emas selama 1 bulan terakhir kok masih banyak lossnya. mohon arahan

Nanda   18 Feb 2022

Bagaimana cara trading mengikuti tren apa cukup bagus peluangnya?

Sumitro   10 Dec 2015

Bagaimana cara melihat trend akan berlanjut melalui candle price action bapak Martin?

Nanda   14 Mar 2019

coach, katakanlah saya menggunakan TF H1 untuk entry dan trendnya uptrend seperti GBPUSD saat ini, tapi di tf h4 terlihat sideways dan mendekati level resistance disana apakah ini bisa diartikan bahwa trend H1 akan berubah turun sampai menuju suport di H4?

Dan di TF D1 naik, saya masih kesulitan untuk mengambil keputusan bahwa trend yang saya ambil naik atau turun, saya berusaha semaksimal mungkin tujuan dan tahapan trading saya jelas coach. btw saya mengalami margin call tadi siang karena mengira GBP akan menguat lagi setelah false break di H1 dan memasang lot sebesar2nya. bagaimana masukannya master?

Muhammad Yusuf   29 Nov 2017

Jika trend dalam time frame H1 dan H4 sedang mengalami up trend dan pada M1 mengalami down trend dan harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buyi di saat harga menyentuh berapa?  

Herli   28 Dec 2017

Pergerakan harga suatu mata uang selalu berubah-ubah dan bergerak. Saat kondisi uptrend kuat, kita membuka posisi beli, namun tidak lama, harga malah justru berbalik turun. Bagaimana cara kita menentukan bahwa harga mencapai titik jenuh?

Abdul Ghani   18 Jul 2022

@Abdul Ghani: Anda bisa menggunakan indikator berjenis oscillator untuk menunjukkan kondisi jenuh beli dan jenuh jual (overbought dan oversold).

Contoh indikator ini seperti relative strength index (RSI) dan stochastic oscillator.

Selain itu, gunakan juga indikator ADX untuk mengukur kekuatan trend yang sedang terjadi. Masuk hanya pada kondisi trending kuat, angka ADX diatas 25.

Jangan entry apabila angka ADX dibawah 25. Cari pair lain atau tunggu sampai trend menguat.

Kiki R   19 Jul 2022

Herli:

Menentukan support-resistance dengan tf berapa? Lha, km sendiri tuh mau trading pakai tf berapa?

Kita cari support-resistance itu buat trading, biar tahu di mana buy, dimana sell, di mana TP, di mana SL. Semuanya itu lah yang dinamakan TRADING. Jadi seharusnya cari support-resistance ya dengan tf yang sama dengan yang mau dipakai trading.

Sahara   24 Aug 2023

Jawaban untuk Muhammad Yusuf: 1. Belum tentu. Harga yang menguji resisten H4 bisa jadi menembus atau bisa jadi memantul. Dalam hal ini, sebaiknya Anda melihat reaksi harga di level resisten H4 tersebut apakah terdapat ciri-ciri memantul (reversal) atau malah menembus (breakout).

2. Selalu gunakan money management, jangan trading dengan risiko seluruhnya. Cukup risikokan 1-2% saja dari setiap peluang trading yang muncul.

Ingat, tidak ada yang pasti di market. Yang tadinya naik kuat bisa saja tiba-tiba turun dengan kencang begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, Anda harus disiplin mengontrol risiko agar akun Anda bisa bertahan dalam jangka panjang.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Herli: Sebaiknya Anda mengambil posisi buy karena searah dengan tren di H1 dan H4 yang sedang naik.

Namun, posisi buy masuk bukan di sembarang tempat tapi pada level harga yang penting seperti di support atau area demand.

Silakan Anda masuk ke time frame H1 dan tandai level support penting yang ada di time frame tersebut. Setelah tandai, Anda menunggu konfirmasi harga di level tersebut untuk entry.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Sumitro: Trading mengikuti tren pada dasarnya sederhana yaitu mengambil posisi searah dengan tren pada level-level penting.

Sebagai contoh, trend di time frame Daily (D1) sedang naik maka untuk mengikuti tren yang naik tersebut Anda akan masuk posisi buy.

Namun, entry posisi buy pada level yang penting contohnya level support atau level demand. Di level support/demand inilah Anda menunggu konfirmasi untuk entry buy.

Trading dengan mengikuti tren secara umum peluangnya lebih bagus daripada melawan tren. Selain itu, trading mengikuti tren juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Baca juga:

Kiki R   25 Aug 2023

@ Briano Sato:  

Tunggu sampai jaringan internet kembali normal.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Delta Shaffiyah:

Ketika pergerakan sedang trending dan harga telah menembus level resistance atau level support, harus diamati apakah harga benar-benar breakout atau sebaliknya akan bouncing (fake breakout atau false break).

Untuk itu yang paling aman adalah mengamati price action yang terbentuk ketika break level resistance. Price action adalah patokan untuk entry, yaitu sebagai sinyal untuk entry

Jika misalnya setelah break level resistance terbentuk pola tweezer top, maka bisa saja itu false break atau fake breakout. Untuk itu perlu dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi misal kurva indikator MACD di atas kurva sinyal dan kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka uptrend akan berlanjut dan Anda bisa entry buy. Kalau tidak terkonfirmasi jangan entry buy dulu karena bisa saja itu false break akibat dari pola tweezer top. Tunggu sinyal berikutnya.

Jadi kesimpulannya ketika terjadi breakout amati price action yang terbentuk pada level resistance atau level support sebagai sinyal. Kemudian konfirmasikan dengan indikator trend. Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Shabrina Vira:

Tidak bisa. Ketika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka abaikan penunjukkan overbought dan oversold dari indikator oscillator. Overbought dan oversold hanya berlaku ketika pergerakan harga sedang sideways. Ketika trending tidak berlaku.

Ketika pergerakan harga sedang trending, maka Anda bisa mengamati apakah terjadi divergensi pada indikator oscillator tsb. Untuk penjelasan mengenai divergensi silahkan baca: Divergensi Indikator Teknikal

M Singgih   30 Aug 2023

@ Abdul Ghani:

Tidak ada titik jenuh pada pergerakan harga yang sedang trending dengan kuat.

Untuk entry disarankan mengamati sinyal yang diberikan oleh price action yang terbentuk, kemudian konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak atau belum terkonfirmasi, silahkan tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.

M Singgih   1 Sep 2023

Jawaban untuk Herli: Penentuan time frame bergantung pada tipe trader.

Untuk daytrader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame H1 atau H4.

Untuk swing trader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame Daily atau Weekly.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Melihat kelanjutan tren dari price action adalah dengan mengamati apakah terbentuk pola candlestick atau pola grafik penerusan tren.

Contohnya saat tren sedang turun, salah satu tanda tren akan turun kembali adalah terbentuknya pola candlestick bearish engulfing di resisten.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Untuk bisa profit konsisten anda butuh sistem trading yang menyeluruh. Sistem trading ini meliputi kriteria entry, money management, dan kriteria exit.

Saya menyarankan Anda trading dengan melihat struktur harga di time frame H1 atau H4 lalu masuk di time frame M15 atau M30.

Jadi Anda menggunakan dua time frame, 1 time frame yang lebih tinggi untuk melihat struktur harga sedangkan time frame yang lebih kecil untuk entry. Entry di time frame yang lebih rendah bertujuan agar stop loss lebih kecil sehingga rasio risk/reward jauh lebih baik.

Sebagai contoh, pair EURUSD H1 dalam tren turun dimana harga berada di bawah garis MA. Selanjutnya Anda tinggal menentukan level resisten yang signifikan lalu menunggu reaksi harga di level tersebut pada time frame M15.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Herli:

Penentuan level-level resistance dan support bisa dilakukan pada semua time frame, hanya saja semakin rendah time frame maka akan semakin banyak level resistance dan support minor, dan tidak tampak mana level-level resistance dan support mayor yang penting.

Untuk itu sebaiknya penentuan level-level resistance dan support dimulai dari time frame yang paling tinggi kemudian turun ke time frame yang lebih rendah agar tampak jelas mana level-level resistance dan support mayor dan mana yang minor. Level-level resistance dan support mayor lebih penting dari yang minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   6 Sep 2023
 Gunawan |  26 Oct 2017

Jika ingin trading harian hanya di satu pair saja, sebaiknya pakai pair apa dan sistem apa yang digunakan?

Lihat Reply [18]

@ Gunawan:

Trading harian atau day trading berarti membuka dan menutup posisi pada hari yang sama, dan setiap hari harus ada posisi baru.
Sebenarnya semua pasangan mata uang (pair) di forex bisa digunakan untuk day trading, baik pair mayor maupun pair cross. Tetapi kalau Anda ingin ikut arus, bisa trading di pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, GBP/JPY atau XAU/USD (emas). Setahu saya pair-pair tersebut digemari trader harian.

Jika ingin day trading, menurut saya:

1. Gunakan time frame utama H1, lihat arah trend di time frame H4 dan cari momentum untuk entry di time frame M15.

2. Kalau trend di H1 dan H4 searah, bisa masuk, kalau tidak searah lebih aman tidak masuk.
Misal di tf H4 bullish (uptrend) sedang di tf H1 bearish (downtrend), maka untuk amannya jangan masuk dulu, tunggu sampai trend-nya searah. Dalam hal ini Anda bisa melihat pair lain yang trend di H4 dan H1 searah. Jadi untuk day trading menurut saya tidak bisa trading hanya di satu pair saja, kecuali Anda mau berlama-lama menunggu atau ada kemungkinan tidak bisa masuk pasar.

3. Kalau di tf H1 sideways, tunggu momentum untuk breakout sesuai dengan arah trend H4.
Misal di tf H4 bullish sementara di tf H1 masih sideways, tunggu hingga harga di tf H1 break resistance, sebaliknya jika tf H4 bearish sementara di H1 masih sideways, tunggu hingga harga di tf H1 break support.

4. Untuk momentum entry sesuaikan dengan indikator oscillator (RSI atau stochastic) pada M15. Jika keputusannya ingin buy, cari momentum pada saat kurva %K indikator stochastic memotong kurva %D dari arah bawah, atau saat kurva RSI berada diatas center line (level 50%), dan sebaliknya kalau ingin sell.

5. Hindari entry beberapa saat menjelang atau pada saat ada rilis data berdampak tinggi. Tunggu kira-kira 30 menit setelah data dirilis dimana volatilitas sudah kembali normal dan arah pergerakan harga sudah jelas.

6. Level stop loss dan target profit tetap berdasarkan tf H1 (time frame utama).


Mengenai sistem trading:

Sebenarnya sistem trading adalah gabungan dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry pada saat atau beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.
Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Untuk money management, tetapkan besarnya resiko (misal antara 1% hingga 5% dari equity), kemudian tetapkan stop loss (dalam pip), dan hitung besarnya lot untuk ditradingkan sesuai dengan besarnya resiko tersebut (position sizing). Agar dalam jangka panjang profitable, usahakan risk/reward ratio lebih besar dari 1:1 setiap kali entry.

Setelah itu lalukan test terlebih dahulu sistem trading tersebut di akun demo untuk mengetahui persentase profitnya, bisa dengan backtest dan atau forward test. Jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (dalam hal ini persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan untuk memperoleh profit yang konsisten besar.

M Singgih   26 Oct 2017

Terima kasih pak,berarti harus mantengin chart ya? kalo mau op tiap pagi  lalu pasang tp dan sl apa tidak memungkinkan pak? supaya tidak menggangu pekerjaan?

Gunawan   27 Oct 2017

@ Gunawan:

Saya kira keterangan di atas sudah jelas. Itu tergantung dari target op harian Anda. Kalau target op harian sudah terpenuhi, bisa ditinggal dan tidak perlu mantengin chart, kan sudah pakai SL dan TP. Kecuali kalau target op belum terpenuhi maka Anda harus mantengin chart sampai bisa op lagi.

Misal target op hari ini 3 posisi dan Anda baru membuka 1 posisi, maka Anda harus menunggu sampai bisa membuka 2 posisi lagi, kecuali Anda ubah target op untuk hari ini.

M Singgih   28 Oct 2017

Maksud saya mencari sinyal entrinya pak, berarti kan tidak bisa dipastikan munculnya jam berapa,tidak bisa entri tiap pagi gitu ya?

Gunawan   28 Oct 2017

@ Gunawan:

Sinyal memang tidak bisa dipastikan waktu munculnya.

Kalau ingin entry pagi (WIB) Anda bisa masuk di pair yang aktif diperdagangkan pada pagi hari (sesi Asia) yaitu AUD/USD, NZD/USD, USD/JPY dan XAU/USD, juga kombinasi cross pair AUD, NZD dan JPY seperti AUD/JPY atau NZD/JPY, dimana volatilitas pair-pair tersebut biasanya memungkinkan untuk ditradingkan di pagi hari.

Meski demikian kalau belum ketemu sinyalnya Anda tetap harus menunggu.

M Singgih   30 Oct 2017

trading di emas saja, main di akun cent gunakan 2 lot TP 1 point, ambil posisi saat OP market jam 06.00 WIB rajin seperti itu terus bakal untung gede.

Michael   28 Nov 2017

@m singgih
benar seperti yg master ajari, untuk trading harian gunakan 3 time frame searah pasti profit. Kayaknya master @m singgih udah pengalaman di trading harian hehehe..

master saya dulu pakai teknik scalping, kemudian saya pindah jadi trader harian, apakah suatu hari nanti saya jadi trader jangka panjang seperti master?

@m singgih ilmu master sangat akurat. Terima Kasih master

Maulana Ahmed   13 Nov 2019

@ Maulana Ahmed:

- … saya dulu pakai teknik scalping, kemudian saya pindah jadi trader harian, apakah suatu hari nanti saya jadi trader jangka panjang

Secara alami, rata-rata perjalanan trader memang seperti itu. Dari scalper, trader harian, kemudian bermain jangka menengah panjang. Kalau Anda amati, para trader profesional kebanyakan adalah pemain jangka menengah panjang.

Semakin sering Anda mengamati pergerakan harga di pasar, maka akan semakin tajam prediksi Anda dalam menentukan arah trend. Dan kalau sudah bisa memprediksi arah trend, maka Anda akan trading untuk jangka menengah panjang.

M Singgih   25 Nov 2019

Apakah entry pada pair cross memerlukan strategi trading yang lebih sempurna? Soalnya strategi trading saya kalau di pair mayor sering profit tapi kalo pair cross sering salah entry.

Fico   14 Jun 2022

@Fico: Bukan lebih sempurna tapi karakter pair cross berbeda dengan pair mayor.

Jadi metode yang Anda gunakan di mayor pair harus disesuaikan dengan karakter pair cross.

Kiki R   15 Jun 2022

Rekomendasi pair trading untuk pengguna strategi dengan timframe 30 menit bang....

Jayana   19 Sep 2022

Gunakan major pair khususnya yang mempunyai likuiditas paling besar, yaitu EUR/USD, GBP/USD dan USD/JPY.

Kiki R   20 Sep 2022

Halo kak Kiki R, 

biasanya kakak kalu trading pair itu di sesi apa? Dan menggunakan strategi apa?

Febriansyah   21 Nov 2022

Saya pribadi selalu trading di sesi London dan US.

Strategi yang saya gunakan adalah trend-pullback. Karena saya seorang swing trader, time frame yang saya gunakan adalah Daily, H4 dan H1.

Kiki R   21 Nov 2022

@Kiki R

Kok pake 3 jenis time frame kak? Itu caranya gimana ya?

Febriansyah   22 Nov 2022

Sebenarnya dalam 1 setup ada 2 time frame yang saya gunakan.

Time frame pertama untuk arah harga, biasanya di time frame Daily. Lalu untuk entry saya menggunakan time frame H4 atau H1.

Analisa seperti ini biasa disebut dengan multi time frame analysis atau top-down analysis.

Kiki R   22 Nov 2022

Jayana: Rekomendasi pair trading untuk pengguna strategi dengan timframe 30 menit bang....

Mnrut gue ada beberapa pair yg mngkn cocok : 

  • EUR/USD (Euro vs. US Dollar): Paling terkenal dan sering diperdagangkan. Lumayan stabil dan cocok buat time frame 30 menit.

  • GBP/USD (British Pound vs. US Dollar): Juga populer, cocok buat trading 30 menit karena stabilnya pergerakan harganya.

  • USD/JPY (US Dollar vs. Japanese Yen): Pasangan mata uang ini juga seru! Volatilitasnya gak terlalu gede, enak buat 30 menit-an.

  • AUD/USD (Australian Dollar vs. US Dollar): Pasangan ini menarik karena harganya dipengaruhi oleh harga komoditas, jadi sering naik-turun.

  • USD/CAD (US Dollar vs. Canadian Dollar): Cocok buat trader yang suka ngeliat pergerakan harga minyak dan komoditas.

Dion   31 Jul 2023

@ Fico:

Apa maksud “strategi trading yang lebih sempurna” ? Tidak ada strategi trading yang sempurna.

Trading di cross pair maupun di pair yang lainnya sama saja. Hanya saja perlu Anda ketahui bahwa setelah diuji coba, suatu sistem trading berlaku pada suatu pair tertentu dan pada time frame tertentu. Jadi untuk pair yang berbeda, Anda harus mencari sistem trading yang berbeda dan mengujinya terlebih dahulu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   3 Aug 2023
 Marsi D |  16 May 2018

Selamat sore pak Singgih, saya habis loss berturut-turut karena sistem trading tertentu. Haruskah saya berhenti menggunakannya dan mencari yang baru atau lanjutkan terus hingga berfungsi kembali?

sudah loss hingga 2 minggu berturut2.. biasanya tidak seperti ini pak

Lihat Reply [13]

@ azwir :
Sistem trading biasanya terdiri dari metode trading dan strategi trading. Metode menyangkut cara entry dan exit, indikator yang digunakan dsb, sedang strategi biasanya dikaitkan dengan money management termasuk management resiko. Sistem trading ada yang mechanical dan discretionary. Sistem mechanical bila Anda menggunakan software, EA atau robot, sedang discretionary berarti manual, dari analisa Anda sendiri.
Kalau Anda menggunakan software atau robot maka harus di-backtest terlebih dahulu untuk mengetahui kualitasnya, jika tidak sesuai Anda bisa merubah parameter2nya atau ganti software yang lain.

Tetapi kalau Anda dengan sistem discretionary atau analisa sendiri, maka harus dicoba pada account demo terlebih dahulu sampai sesuai dengan yang diharapkan yaitu untuk keadaan pasar trending dan sideways. Setelah Anda yakin dan puas dengan hasilnya maka baru digunakan pada account riil, dan setelah digunakan sebaiknya jangan dirubah atau cepat diganti, tunggu kinerjanya hingga periode waktu tertentu, kalau ternyata performa trading Anda terus yurun (drawdownnya makin tinggi), baru dipertimbangkan untuk mencoba sistem trading yang baru.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   10 Mar 2019

@ Marsi D:

Berhenti. Evaluasi lagi parameter-parameter indikatornya dan juga money management-nya. Setelah itu Anda lakukan forward test (di-test pada kondisi pasar sekarang sampai beberapa waktu ke depan), lihat persentase profitnya. Jadi harus sabar dulu. Anda tidak perlu lakukan backtest karena sistem tsb sudah pernah jalan pada waktu sebelumnya.

Perlu diketahui sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio yang agar profitable sebaiknya lebih besar dari 1:1.

Disamping sistem trading, buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin. Buat juga jurnal trading untuk evaluasi.

M Singgih   17 May 2018

Iya pak, saya sudah trading 1 tahun lebih pake sistem ini ga pernah seburuk ini soalnya. Dulu saya belajar dari seorang guru dan cuma disuruh belajar pake sistem ini saja soalnya. Sekarang kelasnya gurunya udah bubar, dan bingung juga kalo disuruh ganti sistem pak.

Terima kasih atas repon baiknya pak

Marsi D   18 May 2018

@ Marsi D:

Kami tidak tahu sistem yang Anda gunakan seperti apa, tetapi menurut saya yang perlu dievaluasi adalah strategi tradingnya. Karena saat ini hampir semua pair mayor di forex bergerak trending, akibat penguatan USD yang terus menerus. Mungkin berbeda dengan kondisi sebelumnya yang sering bergerak sideways.
Yang perlu dievaluasi misalnya stop loss. Tidak bisa fixed, harus flexible dan lebih lebar karena pergerakan harganya sedang trending.

Kalau memungkinkan coba saja metode dan strategi yang baru. Ditest dulu untuk beberapa waktu kedepan di akun demo (forward test). Kalau persentase profitnya bisa lebih dari 50% bisa coba diterapkan, dengan dana yang kecil dulu.

M Singgih   21 May 2018

Pak, saya baru mulai trading, adakah sistem trading yang bisa saya terapkan?

Bayu   10 Dec 2021

Apa parameter suatu sistem trading dikatakan bagus atau jelek?

Jedi   27 Jun 2022

@Bayu: Sebelum Anda menggunakan sistem trading, terlebih dahulu Anda memahami ilmu dasar dari sistem trading tersebut agar tidak kebingungan ketika trading.

Sebagai contoh, kalau Anda ingin trading menggunakan BBMA (bollinger bands + Moving Average), maka sebaiknya Anda terlebih dahulu memahami cara menggunakan kedua indikator ini.

Tujuan dari memahami indikator ini selain mencegah kebingungan saat trading, Anda juga lebih sabar dalam menunggu kriteria entry valid.

Selain BBMA, banyak pilihan sistem trading yang bisa Anda gunakan, contohnya sistem trading price action, ichimoku, dst.

Kiki R   28 Jun 2022

@Jedi: Parameter obyektif sistem trading dikatakan bagus atau jelek adalah dengan melihat nilai ekspektasi.

Nilai ekspektasi adalah nilai/angka yang menunjukkan apakah sistem trading yang digunakan akan profitable atau tidak jika digunakan dalam jangka panjang.

Rumus nilai ekspektasi (NE):

NE = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

  • Jika nilai NE < 0, maka sistem trading tersebut tidak profitable dalam jangka panjang
  • Jika nilai NE = 0, maka sistem trading tersebut hanya impas dalam jangka panjang
  • Jika nilai NE > 0, maka sistem trading tersebut akan profitable dalam jangka panjang
Kiki R   28 Jun 2022

Suhu akhir-akhir ini saya sering kalah beruntun. Modal menipis. Kapan waktu yg tepat saya putuskan ubah sistem trading?
Apakah ketika modal hilang 50% atau sisa 25% atau tunggu sampai MC?

Ikhsan   29 Jun 2022

@Ikhsan: Saya pribadi menyarankan mengubah sistem trading kalau modal sisa tinggal 85% (kerugian 15%).

Dengan menggunakan money management 1% risiko per transaksi, kerugian 15% artinya kerugian 15 kali berturut-turut. Jika ini terjadi, berarti ada yang salah dengan sistem trading yang Anda gunakan.

Mengenai loss beruntun, lebih baik dievaluasi kembali sistem trading yang Anda gunakan untuk melihat apa yang salah dari sistem trading tersebut.

Kiki R   30 Jun 2022

Perlu mengalami berapa kali loss untuk mengetahui sistem trading gak work?

Mardian   19 Sep 2022

Uji minimal 100 kali entry posisi.

Dari data pengujian ini, Anda bisa melihat beberapa parameter penting, seperti:

1. Winrate & Lossrate

2. Average profit & average loss

3. Max consecutive profit & max consecutive profit

4. Maximum drawdown

5. Nilai ekspektasi

Parameter penentu apakah sistem trading work atau tidak work adalah nilai ekspektasi.

Selama nilai ekspektasinya positif artinya sistem trading mempunyai potensi profit dalam jangka panjang.

Kiki R   20 Sep 2022

konsisten terhadap sistem apakah harus tidak mengganti sistem tapi digunakan secara terus menerus, atau harus mangganti-ganti mencari sistem atau indikator yang sesuai dengan karakter kita sampai ketemu.....

Azwir   9 Mar 2019
 Sodya |  29 Mar 2021

Siang pak, mohon izin bertanya bagaimana cara menentukan open posisi pada gold hari ini?

Lihat Reply [3]

@ Sodya:



Setelah pola falling wedge tidak terkonfirmasi, dari penunjukan indikator moving average, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX, MACD dan RSI, maka untuk jangka menengah panjang masih cenderung bearish, atau masih sell.

M Singgih   31 Mar 2021

Pak titik-titik itu indikator apa ya? Dan fungsinya buat apa?

Sitompul   9 Apr 2021

@ Sitompul:

Itu indikator parabolic SAR, yang menunjukkan arah trend pergerakan harga. Jika titik indikator parabolic SAR berada di bawah candlestick maka arah trend pergerakan harga sedang naik, dan jika titik indikator parabolic SAR berada di atas candlestick maka arah trend pergerakan harga sedang turun.

M Singgih   11 Apr 2021
 

Komentar @inbizia

Aku ingin bertanya aja, dari segi resiko yg dibahas ama broker HSB di artikel ini. Dikatakan bahwa resiko Forex lebih tinggi dibandingkan resiko Saham, kira2 resiko yang dimaksudkan itu seprti apa ya? Soalnya malah mnrt ku resiko Forex cenderung agak kurang dbndingkan saham.

Jdi, saudara aku tuh ada yg main saham dan ada yg main Forex. Nah, yg main saham ini kena saham ga jelas, akibatnya uangnya tertahan dan nilai investasinya turun 50% alias rugi 50% dan ga pernah dpt dividen. Sedangkan utk yg trading Forex, malah dapat untung krna bsa untung baik itu di posisi market yg bullish maupun bearish, kmudian dia klo rugi langsung cut off dan profit juga bisa lebih cepat gitu.

Nah, dri sisi mana sihh resiko Forex lbh tinggi dri resiko saham? Mohon pencerahannya ya

 Leon |  16 Jul 2023
Halaman: Tips Dari Hsb Untuk Memilih Produk Trading

Pengalaman gw yaa, untuk chart di MIFX memang terkadang ga responsif jadinya gw sendiri ujung-ujung tradingnya di Metatrader 4. Udah lama sih gw ga buka aplikasi MIFX untuk ngeliat chartnyaa. Kalau ada pun jarang banget, sedangkan untuk signal tradingnya emang mantap sihh. Tiap hari dan tiap saat dalam beberapa jam pasti ada notifikasi di HP gt. Untuk akurasinya ada ditunjukin seberapa akurat tu trading signal.

Nah, utnuk HSB sendiri gw ga pernah mencobaa. Tapi kyknya sih bagus deh, terutama ada fitur live room market chat yang katanya bisa berdiskusi tentang trading disana dan katanya sih trading disana lancar lancar aja, ga ada maslah dengan chart segalaa..

 Jojo |  7 Aug 2023
Halaman: Aplikasi Trading Maxco Vs Hsb Manakah Yang Lebih Baik

Larangan hedging diberlakukan oleh broker-broker AS dengan regulasi CFTC dan NFA. Peraturan tersebut diberlakukan pada pertengahan Mei 2009. Hedging pada pair yang sama dilarang, tetapi pada pair yang berlainan diperbolehkan, misalnya buy EUR/USD dan sell GBP/USD atau buy EUR/USD dan buy USD/CHF.
Hedging pada akun yang berlainan juga diperbolehkan, misal pada akun 1 buy EUR/USD dan pada akun 2 sell EUR/USD.

Alasan larangan tersebut tidak dijelaskan, menurut info karena hedging pada pair yang sama dalam satu akun akan cenderung mengakibatkan kerugian, karena pada dasarnya hedging pada pair yang sama adalah sebuah kerugian (posisi tersebut sudah minus), hanya saja trader belum mau menerima kerugian itu. Kalaupun Anda berusaha membuka hedging (locking) tersebut sama saja dengan membuka posisi baru, dan kalau salah posisi locking-nya bisa tambah lebar atau kerugiannya tambah besar dan kebanyakan trader yang membuka locking mengalami kerugian. Jadi larangan tersebut sebenarnya mencegah trader agar tidak menderita kerugian yang lebih besar.

Kalau Anda sebagai seorang trader memahami risiko dalam forex dan melakukan analisa dengan baik sebelum entry, maka pilihan untuk melakukan hedging sebenarnya bukanlah pilihan yang baik. Trading plan yang baik selalu jelas dan sederhana, mulai dari entry, stoploss, take profit, dan bagaimana trade management-nya.

 Yanto |  27 Sep 2023
Halaman: Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex

Halo selamat malam para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.
Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya Monex yang sering muncul di benak saya, namun tidak ada salahnya sih mengathui broker lainnya, seperti DIDIMAX. Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apasih ya untungnya broker itu diregulasi Bappebti ini, apa kah dana kita akan aman dan terhindar dari penipuan? mengapa selalu ditonjolkan, memangnya kalo tidak diregulasi Bappebti ini, kita nggk bisa memilih trading di situ gitu? karena kadang saya sering liat broker yang tidak diregulasi Bappebti itu justru menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan bagi penggunanya. Mohon baantuannya ya kakak kakak yang sudah pro.

 Whalen |  24 Sep 2023
Halaman: Monex Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Scalping

Halo selamat sore guys, pertanyaan lo sama kayak pertanyaan gw dulu waktu pertama kali mengenal dunia trading. pertanya yang sederhana, namun cukup masuk akal untuk ditanyakan, bener nggk sih? Ya sebegai seorang trader, menghinadari broker yang menawarkan layanan trading penipuan itu WAJIB. Namun mancari broker yang menawarkan platform dan layanan yang bagus, serata biaya yang murah itu PERLU untuk meminimalisir biaya dan memperlancar proses trading menjadi sebuah keuntungan.

Okey gw akan bantu menjelaskan. Broker yang bagus itu mungkin saja mempunyai izin dari Belize, BVI (The British Virgin Islands), Cayman Island, Seychelles, Rusia, Vanuatu atau negara lainnya. Namun, Jika terjadi masalah dalam transaksi yang tidak menguntungkan untuk lo, misalnya dana tidak masuk ke rekening bank, maka akan sangat sulit untuk mengurus administrasi dan memperoleh perlindungan hukum.
Apalagi jika ternyata Broker tersebut misalnya pailit atau ditutup karena melanggar aturan-aturan yang berlaku di negara asalnya, maka hukum yang berlaku di negara tersebut tidak bisa melindungi nasabah asal Indonesia. Broker resmi memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sebagai regulator dan pengawas di bawah Kementerian Perdagangan Indonesia.

Biasanya juga menjadi anggota dari salah satu bursa berjangka yang ada di Indonesia, seperti Jakarta Future Exchange (JFX) dan Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX). Selain itu, Broker resmi juga terdaftar sebagai anggota dari Lembaga kliring berjangka di Indonesia seperti Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dan Indonesia Clearing House (ICH). Lembaga kliring berjangka tersebut akan menjamin transaksi anda terlaksana.

Hal ini dikarenakan mereka tidak memenuhi standarisasi yg diatur dalam peraturan perundang-undangan industri berjangka di Indonesia, yang sebenarnya mengatur banyak hal terkait Industri ini. Mulai dari permodalan, pemasaran, penjualan, perpajakan, risk management hingga perlindungan terhadap perusahaan dan nasabah.
Okey pertanyaan apakah Broker yang lo sukai itu sudah legal di Indonesia? INGAT LO harus jeli dalam memilih Broker demi keamanan transaksi, dana yang ditempatkan, dan mendapatkan perlindungan hukum. GW punya saya lo harus baca

itung itung sebegai bekal lo milih mana yang broker yang baik dan aman VS broker yang hanya pencitraan publik doang.

 Bernard |  26 Sep 2023
Halaman: Monex Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Scalping

Nurita: Simplenya gini gan. Social Trading itu mirip dngn social media. Ibarat kita bisa saling bertukar pikiran dan jg foto2 hasil trading kita di forum tsb. Ya ibarat Facebook nya trading ya social trading. Social trading itu terdiri dri berbagai mcm platform dn yg paling dikenal ya MLQ5. Itu situs social trading yg paling umumlah.

Mnfaatnya ya jelas bngt bsa saling tukar pikiran dan bsa saling brtnya jwab mengenai trading. Selain itu, fitur social trading yg mngkn paling diincar ama trader2 adlah fitur copy trading dmana trader bsa memilih nnihhh mau niru trading dari trader2 profesional dan kabar baiknya ini bentuknya autopilot shngga ktka trader provider itu nge-trader, maka yg jdi follower itu akan lgnsng buka posisi di waktu dan entry level yg sama dngn si trader provider.

Intinya ya itu tdi, social trading adalh wadah yg di buat agar trader bsa berkumpul dan saling bertukar pendapat serta pengetahuan

 Yaga |  20 Oct 2023
Halaman: Mengungkap Tipe Akun Trading Mrg Mega Berjangka

Kamus Forex

Limit Order, Limit-Entry Order

Jenis order dalam trading forex dimana trader melakukan entry Buy di bawah harga pasar sekarang, atau Sell di atas harga pasar sekarang.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Broker Forex


Komentar[31]    
  Bambang   |   19 Apr 2023

Min, mau tnya. Misalkan dlama menganalisa sbuah chart dmana kan kita harus tau entrynya kapan dan salah satunya dikatakan diartikel dngn menganalisa stiuasi pasar dngn ,emperhatikan faktor fundamental seperti data ekonomi dan kebijakan moneter dari negara-negara terkait. Nah, dalam hal data ekonomi dll setau saya kan kita harus mengakses berita ekonomi negara terkait. Dan saya tau betul kalo mau akses berita kyk gini susah sekali dicari apalagi yg kredibel.

Untuk HSB sndiri ada ga portal berita ekonomi yang akurat ato ada rekomendasi portal berita ekonomui yang direkomendasi kan ama HSB? Ditggu jawabannya ya, makasih!

  Setha   |   20 Apr 2023

Bntu jawab ya. HSB sndiri menyediakan kok berita ekonomi dan juga analisis yg bsa diakses dimana aja dan free! Selain itu jga kredibel dan jga menrut ane terperinci. BIsa ngakses langsung di halaman website mereka dan pilih menu edukasi dan submenu research, setekah itu pilih berita dan analisis. Dmana isinya udah termasuk analisis terperinci termasuk peluang buy/sell serta entry di level berapa ditambah SL dan TP jga ada.

Klo rekomendasi portal berita eknomi lainnya sih, menurut aku sndiri bs coba buka FXstreet dan marketwatch dimana emang isi beritanya berkaitan dngn market forex dan ekonomi dunia.

  Rieto   |   21 Apr 2023

BTW, tbhan info aja. FXStreet bisa diakses di MetaTrader 5 dibgian News, krna kbutlan jga HSB menyediakan platform trading MT5 sbgai tamabahn platform tradingnya. FXstreet sndiri dikenal emang portal berita khsuss forex, dan ini termasuk didalamnya berita, analisis, bahkan kalender ekonomi jga. Untuk mengakses cukup ikutin langkah berikut :

  • Buka platform MT5 dan masuk ke akun trading kamu.

  • Pilih tab "Terminal" di bagian bawah platform MT5.

  • Klik pada tab "News" di bagian bawah terminal.

  • Setelah itu, akan muncul jendela baru dengan daftar berita terbaru dari FXStreet dan sumber berita lainnya.

  • Untuk membaca berita lebih lanjut, cukup klik pada judul berita yang ingin kamu baca, dan informasi selengkapnya akan muncul di jendela baru.

Overall, bsa dibilang HSB sndiri pnya 2 sumber berita dimana berita 1 dari HSB itu sndiri yg tentunya ambil dri sumber terpercaya dan kedua dari FXStreet.

  Sandy   |   19 Apr 2023

Min aku mau tanya ini penjelasannya ada jenis order yg berbeda ya? kok bsa ya bnyk kali jenis order yg ada di Forex. Soalnya klu ga salah aku, ada yang disebut order instant skrng nambah 1 istilah lagi yg disebut limit order. Dari yang dipaparkan kyknya agak sulit dilakukan sama pemula ya? Krna limit order brrti kita harus bsa tentuin perkiraan harga akan masuk di pasaran dong? Misalkan klu saya ga bsa memakai limit order apkaah saya bisa menetukan entry trading dngn akurat? Dan apakah pemula seperti saya bisa melakukan limit order ato lebih rekomendasi untuk instant order aja? mohon bantuannya min, makash ya!

  Heru   |   21 Apr 2023

Bntu jawab ya, memang ada dua jenis order paling umum di pasar Forex adalah "instant order" dan "limit order". Instant order adalah order di mana trader memasuki pasar pada harga saat ini, yang biasanya disebut harga pasar saat ini. Dalam kasus ini, kita bsa membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga pasar saat ini tanpa menentukan harga spesifik yang diinginkan!

Sementara itu, limit order memungkinkan kita untuk memasuki pasar pada harga yang udah ditentukan. Ada dua jenis limit order: buy limit order dan sell limit order. Buy limit order ditempatkan di bawah harga pasar saat ini dan sell limit order ditempatkan di atas harga pasar saat ini. Bagi seorang pemula, limit order mungkin terlihat sulit untuk dilakukan, karena membutuhkan pengetahuan yang baik tentang pasar untuk memilih harga yang tepat tetapi klu memang tertarik, bisa test strategi dan order yg digunakan di akun demo terlebih dahulu!

  Helga   |   24 Apr 2023

Kak, mau tanya aja mengenai entry trading yang tepat. Okay sbnrnya kan di artikel udah dijelaskan secara rinci bagaimana untuk entry trading serta strategi yang digunakan dan apa aja yang harus diperhatiin. Dan artikel jga secara jelas nyebutin faktor-faktor yang harus diperhatikan ama si trader. Supprot dan Resistance jga memgang peranan penting disana kata artikel ditambah dengan strategi trading tools lain juga agar nambah keakuratan entry. Cuma yg aku bingung, misalkan tradinig dengan Stochastic aja misalnya, itu klu di timeframe H1 dan D1 itu dah berbeda2 hasilnya. Trus saya mencoba lagi di timefrme yang lain dan hasilnya juga berbeda-beda. Pertanyaan saya cukup sederhana, entry perlu ga memperhatikan timeframe? Makash!

  Fernando   |   24 Apr 2023

Bantu jawab ya! Timeframe yang lebih tinggi, seperti H1 dan D1, cenderung memberikan sinyal yang lebih kuat dan lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan timeframe yang lebih rendah seperti M5 atau M15. Namun, trader yang menggunakan timeframe yang lebih tinggi biasanya memiliki risiko stop loss yang lebih besar dan potensi keuntungan yang lebih rendah.

Sementara itu, trader yang menggunakan timeframe yang lebih rendah mungkin lebih sering memperoleh sinyal entry dan keluar yang lebih cepat, tetapi perlu menerapkan manajemen risiko yang lebih ketat dan lebih berhati-hati dalam memilih level stop loss dan take profit.

Dalam hal ini, sebaiknya trader memilih timeframe yang sesuai dengan strategi dan indikator teknikal yang mereka gunakan, serta manajemen risiko mereka sendiri. Pemilihan timeframe juga dapat disesuaikan dengan jangka waktu trading dan preferensi pribadi trader. Sebagai contoh, trader jangka pendek mungkin lebih memilih timeframe yang lebih rendah seperti M5 atau M15, sementara trader jangka panjang cenderung menggunakan timeframe yang lebih tinggi seperti H4 atau D1.

  Kenny   |   26 Apr 2023

Pemilihan timeframe yang tepat sangat tergantung pada trading style yang digunakan. Swing trading, misalnya, biasanya dilakukan dengan menggunakan timeframe yang lebih tinggi seperti H4 atau D1, karena swing trader biasanya mencari peluang trading dalam jangka waktu yang lebih panjang. Dalam hal ini, trader menggunakan grafik harga yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi tren yang lebih besar dan menentukan level support dan resistance yang penting.

Gua sendiri menggunakan gaya swing trading, entry trading dapat dilakukan pada saat harga mendekati level support atau resistance atau ketika terjadi pembalikan trend di level yang penting. Trader biasanya memasang stop loss pada level yang telah ditentukan dan menentukan target profit yang lebih besar dibandingkan dengan scalping atau day trading. So, ini tergantung style terus timeframe yang cocok itu juga preferensi trader dan harus diiuji di akun demo

  Revan   |   25 Apr 2023

Halo kak, mau tanya aja apa keuntungan yang bisa didapatkan bila trading dengna broker yang teregulasi ama BAPPEBTI bila dibandingkan broker luar negeri yg ga teregulasi. Soalnya di artikel pada paragraf awal udah ditekankan klo HSB ini udah teregulasi dan permasalahnnya aku jga sering disarankan untuk memakai broker yang udah tergulasi ama BAPPEBTI.

Kmudian selain itu kan banyak juga izin yang harus didapatkan oleh broker dan bukan hanya BAPPEBTI. Dan aku dengar juga biasanya izin klu ga KBI dan ICH itu juga wajib didapatkan oleh broker. Jadi keamanan dari broker BAPPEBTI itu sndiri dikategorikan aman ya?

  Sandy   |   26 Apr 2023

Halo kak! Keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan trading dengan broker luar negeri yang tidak teregulasi. Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan adalah:

  • Perlindungan Konsumen: Salah satu peran regulator adalah melindungi kepentingan konsumen, termasuk dalam hal perlindungan dana nasabah dan menjaga transparansi dalam operasi bisnis broker. Dengan broker yang teregulasi oleh BAPPEBTI, Anda memiliki perlindungan hukum dan regulasi yang jelas.

  • Keamanan Dana Nasabah: Broker yang teregulasi oleh BAPPEBTI biasanya diwajibkan untuk menyimpan dana nasabah pada rekening terpisah dari rekening operasional perusahaan, sehingga dana nasabah lebih aman dan terlindungi dari risiko kebangkrutan broker.

  • Transparansi: Broker yang teregulasi biasanya harus mengikuti prosedur dan aturan yang ketat dalam operasi bisnisnya, termasuk dalam hal transparansi dan pelaporan kepada regulator. Ini dapat memberikan kepercayaan dan keamanan bagi trader dalam melakukan transaksi.

  • Penyelesaian Sengketa: Jika terjadi sengketa antara trader dan broker, regulator dapat membantu menyelesaikan sengketa tersebut dengan adil dan objektif.

Sedangkan ICH dan KBI adalah lembaga penyelesaian kliring sehingga transaksi bakal jelas di perketat dan diawasi oleh mereka sehingga broker ga akan macam2 dengan dana trader. Dan izin lain speerti JFX itu agar aset yang ditawarkan oleh broker dapat diawasi oleh mereka dan juga bisa menawarkan aset yang ada di JFX kepada trader dengan pengawasan tentunya. Overall sangat disarankan trading dengan broker BAPPEBTI ya, khusus trader Indonesia

  Wahyu   |   28 Apr 2023

Izin bertanya ya! Sbagai pemula, aku agak dilema memilih trading di PC dan di HP. Kbutlan dalam hal ini, artikel ngejelasin tentang entry di HSB, aku ingiin bertanya, dalam hal teknikal tools dalam menentukan entry trading itu sndiri, apkaah candlestick lbh bsa diandalkan dibandingakn chart lain seperti garis dan batang? Trus apakah kita hars mempertimbangkan menggunakan chart yg jelas dalam emlakukan entry?

KLu emang iya, brrti trading di HP itu sndiri sbnrnya membatasi kita dalam hal menganilisa chart apalagi kita perlu mengetahui history dari gerakan chart sblmnya dan di HP itu ga diperlihatkan secara jelas dong ?

  Perdana   |   30 Apr 2023

Halo! Ane jawab secara singkat aja yee! Jadi, agan bertanya apakah lebih baik menggunakan candlestick daripada chart lain seperti garis dan batang ketika memilih titik masuk untuk trading. Jawabannya adalah tergantung preferensi masing-masing trader, namun banyak trader n pada umumnya emang memilih menggunakan candlestick karena lebih mudah dipahami dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pergerakan harga.

Namun, penting untuk menggunakan chart yang jelas dan mudah dianalisis ketika memilih titik masuk untuk trading. Ini bisa menjadi kendala ketika trading di HP karena layar yang lebih kecil dan keterbatasan dalam melihat riwayat pergerakan harga. Jadi, lebih baik menggunakan perangkat yang lebih besar seperti PC atau laptop jika memungkinkan.

  Adam   |   28 Apr 2023

Gw kan pemula nih gan. Mau nnya aja, emang waktu trading itu penting ya? Soalnya gw sndiri kan pemula dan emang kyknya ke arah part time trader karna waktu terbatas. Dan klu di kaitkan dngn waktu gw yang cuma bsa trading di jam sore ato malam, enakan gw trading dngn aset apa aja ya? selain itu utk trading misalkan emas gitu, diperlukan jam trading tidak?

Dan mengapa kita jga harus memperhatiakn jam trading jga ya? dan manfaatnya apa buat trading itu sndiri?

  Shinto   |   29 Apr 2023

Bantu jawab ya gan! Waktu trading itu penting karena ada beberapa sesi pasar yang aktif di seluruh dunia dan ini mempengaruhi volatilitas dan likuiditas pasar. Seperti yang kamu katakan, kamu hanya bisa trading di jam sore atau malam, jadi penting untuk mengetahui aset mana yang aktif dan likuid selama jam-jam tersebut. Beberapa contoh aset yang cukup likuid dan dapat diperdagangkan sepanjang hari adalah pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD dan lain-lain. Selain itu, trading emas juga bisa dilakukan sepanjang hari, tapi kamu perlu tahu jam perdagangannya agar bisa menghindari volatilitas yang tidak diinginkan.

Mengapa kita perlu memperhatikan jam trading? Karena pada saat-saat tertentu, volume perdagangan bisa berfluktuasi drastis dan bisa mempengaruhi pergerakan harga. Misalnya, saat sesi Eropa dan Amerika Serikat overlap, biasanya terjadi peningkatan aktivitas perdagangan dan volatilitas pasar. Jadi, jika kamu ingin trading selama jam sibuk ini, kamu harus lebih berhati-hati dan memperhatikan pergerakan harga dengan lebih cermat. Sebaliknya, jika kamu trading di jam-jam yang sepi, maka kamu mungkin akan mengalami spread yang lebih besar karena kurangnya likuiditas.

  Ellie   |   30 Apr 2023

Perlu dicatat, waktu trading yang sibuk selalu memberikan peluang yang lebih tinggi untuk mengambil keuntungan dikarenakan pergerakan yang tinggi dan rendah terjadi agak cepat juga. Profit juga bisa diambil lebih cepat, tetapi tentu saja hal itu juga disertai dengan risiko yang lebih besar. Sprti yg udah di kasih tau ama komentar sblmnya klu jam sibuk, volume perdagangan cenderung lebih tinggi dan harga bisa bergerak dengan cepat dan tidak terduga, dan ini bisa jadi memperbesar risiko kehilangan uang. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan risiko dan keuntungan saat memilih waktu trading dan menyesuaikannya dengan strategi trading yg kita miliki. Dan misalnkan elo cuma bsa trading di malam hari, EUR/USD mngkn bsa jadi patokan krna jam overlap nya ampe jam 11 malam.

  David   |   23 May 2023

Halo min , dituliskan klu dalam entry itu kita harus ngeperhatiin yg namanya Kloefuensi Trend, signal, dan level (TSL). Jadi dijelaskan Ketika trend pasar sejalan dengan level-level penting seperti Support atau Resistance, dan sinyal trading mendukung trend tersebut, maka ada kemungkinan besar trading akan berhasil. Hal ini disebut dengan konfluensi atau kecocokan antara tiga faktor tersebut.

Permaslahannya, bagimana kita bsa ngeidentifikasi hal tsb? Dan apakah dlm mennetukan 3 hal tsb itu kita hanya menggunakan anlisa teknikal ato ada digabungkan dngn fundamental? Kmudian apakah ada cara menentukan trend dan sinyal yg dimaksudkan? Dan apa solusinya bagi pemula seperti saya dlm menentukan hal2 TSL tsb terutama dalam perihal sisi sinyal itu sndiri?

  Elvi   |   27 May 2023

David: Halo! Identifikasi konfluensi antara tren pasar, level penting, dan sinyal trading bisa dilakukan dengan kombinasi analisis teknikal dan fundamental. Berikut adalah beberapa cara untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut (menurut gue ya) :

  • Tren: Lihat arah gerakan harga menggunakan tools analisis teknikal seperti moving average atau garis tren. Kalau naik terus atau turun terus, itu menandakan ada tren.
  • Level Penting: Perhatikan level support (harga turun) dan resistance (harga naik). Mereka adalah tingkat harga yang penting karena bisa menghentikan pergerakan harga. Lihat dari sejarah pergerakan harga untuk mengenali level-level tersebut.
  • Sinyal Trading: Gunakan pola chart, indikator, atau osilator untuk mendapatkan sinyal trading. Mereka memberi petunjuk kapan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar.

Ketika kita menemukan tren yang sejalan dengan level penting dan mendapatkan sinyal trading yang mendukung, itu disebut konfluensi. Itu adalah peluang trading yang bagus.

  Leonard   |   29 May 2023

Halo gan, ane mau nnya mengenai trader ktika mendapatkan momen entry dan exit dari suatu posisi trading. Jdi dikatkan bahwa momen dalam entry dan exiut itu hars tepat shngga klu tepat itu bsa menentukan jalannya suatu trading apakah berhasil ato tidak. Nah mslhnya itu ane pemula banget dan kyknya dalam nentuin momen itu pasti ada keraguan gitu. Jdinya ane ingiin bertanya :

Bagaimana tingkat kesulitan dalam mencapai ketepatan dalam menentukan momen entry dan exit posisi trading? Apakah sulit untuk mengamati tanda-tanda perubahan arah pasar, menentukan level stop-loss dan take-profit yang tepat, serta memilih strategi entry trading yang sesuai dengan kondisi pasar saat itu?

mohon bantuannya, terima ksh bnyk!

  Teguh   |   31 May 2023

Leonard: Wah apakah sulit ya nentuin momen entry ato ga ya? Klu mnrt ane sndiri sih lumayan sulit ya. Dlm arti kita sbagai pemula pstinya kan bru belajar2. Shngga psti ada momen dan malah sering trjdi momen ktika kita salah menempatkan SL ato ga kita terlalu ambil resiko dngn menempatkan SL kejauhan ato kita ga mau ambil resiko shngga nempatin SL kedekatan, Bgitu jga dengan TP. Jdi mnert ane, momen kapan entry, pemasanagan SL dan TP itu hal yg lbh sulit dibandingkan mennetukan arah pasar.

Dalam arti, kita kan tau bngt arah pasar, tau tombol buy dan sell itu digunakan kapan tpi utk momen entry dan menghadapi pembalikan harga itu yg sulit. Jdi overall, emang sulit bngt ya nentuin mmoen entry!

  Heri   |   5 Jun 2023

Gan, numpang nnya nih. Jd kan di trading emas gitu kan kita bsa memasang limit order agar kita bsa mendapatkan entry level yg lbh baik dngn harga yg bsa ditentukan gitu. Tpi kan dlm nentuin limit order, kok, rasanya agak2 sulit ya? Soalnya gini, klu kita nentuin level entry itu sepertinya mirip bgnt dngn nentuin level2 SL dan jga TP gitu. Shngga gue rasa kyknya buat pemula gitu, sprtinya limit order ga bakalan cocok dngn pemula deh. Tpi ini hanya spekulasi gue aja siih.

Nah, di sisi lain nihh, gue jga pernha mendengar istilah pending order. Klu ada yg mau jelasin nihh, apa perbedaan antara pending order dngn limit order ya?? Makasih bnyk

  Leon   |   7 Jun 2023

Heri: Oke, bro! Gue bakal jelasin nih. Jadi, di trading emas, kita bisa nih pasang limit order buat dapetin entry level yang lebih baik dengan harga yang kita tentuin. Tapi bener juga sih, pasang limit order agak sulit dikit ya. Soalnya, kayaknya kayak nentuin level stop loss (SL) dan take profit (TP) gitu. Jadi, buat pemula mungkin agak rumit.

Tapi gak masalah, bro! Gue bisa jelasin nih perbedaan antara limit order dan pending order. Jadi, limit order tuh kita pasang buat masukin posisi beli atau jual di level harga tertentu. Misalnya, harga emas lagi di $1500 dan kita mau beli kalo harga turun ke $1480. Nah, kita bisa pasang limit order di $1480. Kalo harga emas turun ke $1480, otomatis kita masuk posisi beli.

Sedangkan, pending order itu istilah umum yang meliputi beberapa jenis order, termasuk limit order. Jadi, pending order itu bisa limit order, stop order, atau juga stop limit order. (baca : Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi0)

Bedanya sama limit order, pending order bisa dipasang buat eksekusi di masa depan. Contohnya, kita mau beli emas kalo harganya naik ke $1520. Nah, kita bisa pasang pending order beli di $1520. Kalo harga emas naik ke $1520, otomatis kita masuk ke posisi beli.

  Regita   |   27 Jun 2023

Mau bertanya ajaa mengenai tips yg dipaparkan oleh HSB. Dikatkan di artikel bahwa dalam analisa market, dibagian terakhir dikatkan bahwa kita harus memilih strategi trading yg sesuai dngn kondisi pasar saat itu.

Mohon maaf nnih, bukankah strategi trading itu udah diuji bekali2, dan gue ga tau klu strategi trading itu biasanya melibatkan 1 tipe pasangan mata uang aja kan? Nah, apakah dngn trading berbeda aset, kita harus mencari lagi strategi trading yg sesuai dngn keadaan saat itu ato kita bsa tetap menggunakan strategi yg sama dalm hal misalkan menghadapi situasi pasar yg berbeda?

  Erwin   |   28 Jun 2023

Tentu, gans! Dalam trading, memilih strategi yang sesuai dengan kondisi pasar saat itu sangat penting. Meskipun sebuah strategi trading telah diuji dan terbukti berhasil dalam satu pasangan mata uang atau instrumen tertentu, itu belum tentu berarti strategi tersebut akan berkinerja sama baiknya di semua situasi pasar dan aset yang berbeda.

Setiap aset atau pasangan mata uang memiliki karakteristik uniknya sendiri, termasuk volatilitas, likuiditas, dan pola pergerakan harga. Karena itu, penting untuk menyesuaikan strategi trading dengan kondisi pasar dan aset yang sedang agan tradingkan.

Meskipun agan dapat mempertahankan kerangka strategi trading yang sama, seringkali perlu dilakukan penyesuaian dan modifikasi tertentu untuk menghadapi situasi pasar yang berbeda. agan mungkin perlu memodifikasi parameter indikator teknikal, mengatur level stop loss atau take profit yang lebih sesuai, atau mengubah pendekatan manajemen risiko agan.

Selain itu, kondisi pasar bisa berubah seiring waktu, dan strategi yang sukses di masa lalu mungkin tidak efektif di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi agan sesuai dengan perubahan kondisi pasar.

  Hendy   |   29 Jun 2023

Setuju banget! Dalam trading, penting untuk memilih strategi yang cocok dengan kondisi pasar saat itu. Setiap aset dan pasangan mata uang memiliki karakteristik unik, seperti volatilitas, likuiditas, dan pola pergerakan harga yang berbeda-beda. Ini ibarat kita membli sabun tetapi bnyk macam rasa dan kegunaannya. Ada yg buat kulit berminyak, ada yg berbentuk padat, ada yg berbentuk cair dan bnyk kegunaan dan manfaat yg ditawarkan dna berbeda antara 1 dngn yg kainl Oleh karena itu, strategi trading juga perlu disesuaikan dengan kondisi pasar dan aset yang sedang diperdagangkan.

  Diah   |   27 Jun 2023

Oh iya mau tanya. Dari sekian tips trading akurat versi HSB, dikatkaan bahwa ada langkah2 dimana kita bsa melakukan trading secara akurat dan meliputi beberapa langkah seperti bidik posisi entry dan exit yg tepat hingga mengikuti arah tren, dan dari yg gampang hingga cara sulit. Dari sekian cara, saya mau tanya aoakah dalam trading itu, bisa digabungkan pending order dngn waktu trading yg paling aktif? Misalakan kita meletakkan pending order di kevek tertentu dan diaktifkan di jam tertentu, apakah bsa seperti itu? Krna saya rasa, dngn ada nya pengaturan waktu, spertinya kita bsa melakukan entry meskipun kita ga aktif saat pasar lagi aktif.

  Jorge   |   29 Jun 2023

Bisa banget! Kamu bisa menggabungkan pending order dengan waktu trading yang paling aktif. Dengan pending order, kamu bisa set level entry atau exit secara otomatis ketika harga mencapai tingkat yang ditentukan.

Jadi, kamu bisa pasang pending order di level yang kamu mau dan tentuin waktu aktivasi sesuai jam trading yang menurutmu paling oke. Misalnya, kamu mau masukin order pas sesi Eropa yang rame, bisa aja kamu set waktu aktivasi order sesuai dengan awal sesi itu. Begitu harga nyampe level yang kamu mau sesuai waktu yang udah kamu tentuin, pending order akan aktif otomatis dan membuka posisi trading sesuai dengan strategimu.

  Pandu Wijaya   |   30 Jun 2023

Aku pernah dengar bahwa kita bsa menghindari slippage ato requote dngn cara memasang limit order yaa. Dan kebtulan di artikel ini juga membahas tentang tips entry trading akurat dan salah stunya dngn cara memasang limit order. Dan jadi penasaran aja nih, mengapa dngn memasang limit order itu kita bisa menghindari potensi terjadinya requote dan juga slippage ya? Soalnya gini, yg sejauh ini yg aku rasakan adalah market execution ya klo ga salah, dmana ktika klik order langsung bsa kebuka posisi trading yg diinginkan. Nah, apakah limit order itu bsa dikatakan lebih cepat dibandigkan market execution? Dan apakah kita bsa menerapkan traidng dngn limit order juga?

  Jaya   |   4 Jul 2023

Pandu Wijaya: Pasang limit order itu bikin kita bisa hindarin requote dan slippage dalam trading, bro. Gini penjelasannya:

  • Requote: Pasang limit order berarti kita tentuin harga spesifik buat masuk pasar. Jadi kalo harga nggak tersedia, order kita nggak dieksekusi dan kita nggak dapet requote. Tapi kalo harga ada, order kita dieksekusi sesuai harga yang kita tentuin.
  • Slippage: Pasang limit order juga bisa bantu hindarin slippage. Kita tentuin harga limit yang kita mau, kalo pasarnya sampe harga itu, order kita dieksekusi dengan harga itu atau lebih bagus. Jadi kita punya kontrol atas harga eksekusi.

Limit order nggak selalu lebih cepat dari market execution, tergantung kondisi pasar. Tapi dengan limit order, kita bisa hindarin requote dan slippage. Jadi kita bisa masuk pasar dengan harga yang udah kita tetuin sebelumnya.

Kamu bisa terapin trading dengan limit order, tapi tetep perlu ngevaluasi kondisi pasar dan paham strategi trading. Limit order bukan solusi sempurna, tapi bisa membantu kita mengurangi risiko requote dan slippage dalam trading, bro!

  Dokja   |   23 Oct 2023

Jaya: Tambahan informasi saja ya! Ketika menggunakan limit order, Anda dapat mengontrol harga di mana Anda ingin bertransaksi, tetapi tidak ada jaminan bahwa pesanan akan terisi. Ini bisa bermanfaat dalam situasi di mana Anda ingin bertransaksi pada harga yang lebih baik daripada harga pasar saat ini.

Kedua jenis pesanan ini memiliki tempat dalam strategi trading. Penggunaan limit order dan market order tergantung pada tujuan, strategi, dan kondisi pasar Anda. Pahami cara kerja keduanya dan bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan trading Anda.

Selain itu mengenai kecepatan order, sebenarnya yang paling harus diperhatikan adlaah ketika kita membuka order di waktu yang kita inginkan apakah bisa langsung terisi order atau tidak. Dan ini semua tergantung dari kecepatan ekskusi dari broker ya! Semoga jelas!

  Wilson   |   25 Aug 2023

Mohon maaf, ane newbie disini yaa. Mau tanya aja, utk tips2 entry yg dipaparkan ama HSB ini, ane mau menanyakan beberapa hal. Jadi, di artikel, terutama di langkah 1 dalam tips entry akurat ala HSB itu menyatakan klu kita harus bidik posisi entry dan exit dngn tepat. Klu ane dalamin baik2, ini kyknyaa seakan memberitahukan ke kita klu kita harus tau kapan kita masuk ke dlm trading dan kapan kita hrus keluar dri trading dngn tepat.

Misalkan aja nih, klu ane sndiri ga gitu tepat dalam entry trading tetapi saat keluar dri trading memiliki feeling yg cukup kuat dan selalu berhasil, apakah itu bsa jadi tanda bahwa kita udah siap trading secara live? Misalkan ane latihan terus di akun demo, soalnya utk entry kapan yg tepat itu jujur agak sulit dilakukan dan ane masih bingung2 gitu

  Brandon   |   29 Aug 2023

Wilson: Kalo eloo pnya kemampuan untuk tahu kapan waktunya memulai trading dan kapan waktu yg tepat untuk berhenti, itu artinya eloo udah paham gimana cara lihat situasi pasar dengan benar.

Tapi, soal perasaan yg kuat saat mau berhenti trading, itu bagus, tapi nggak seharusnya hanya mengandalkan perasaan. Biasanya, strategi trading yg berhasil tuh didasarkan pada analisis yg bagus dan rencana yg matang. Kalo eloo pnya feeling yg kuat, itu bonus, tapi lebih baik Kalo didukung sama rencana yg solid.

Nah, soal siap nggaknya buat trading beneran, ini sebaiknya eloo udah pnya pengalaman bagus di akun demo. Tapi, ingat ya, trading beneran itu beda sama demo. Pas trading pake uang beneran, eloo bakal merasakan tekanan dan emosi yg nggak ada di demo. Sebelum beralih ke trading beneran, pastikan eloo udah pnya rencana yg bagus, tahu cara atur risiko, dan siap menghadapi situasi yg bisa aja nggak seperti yg eloo harapkan.

Kalo soal masalah sulitnya nentuin kapan waktunya mulai trading yg pas, nggak perlu khawatir. Ini hal yg lumrah, khususnya buat pemula. Tetap berlatih di akun demo, pelajari lebih banyak tentang analisis pasar, dan mungkin belajar dari orang yg udah lebih berpengalaman.

Intinya, sukses dalam trading itu perlu kombinasi antara paham situasi pasar, tahu cara atur risiko, pnya rencana yg jelas, dan bisa kendalikan emosi. Kalo bingung, terus belajar dan cari nasihat dari yg udah pnya pengalaman.

And sebagai tambahan aja, bila record win rate serta trading plan dah berjalan lancar dan teruji selama berbulan2, maka bsa dibilang eloo dah siap utk trading gan.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading