Konfirmasi

Saya sudah kapok trading pake pola candlestick, meleset terus hasilnya.

Lha terus pake apa pak kalau bukan candlestick? 

Bisa, tapi itu termasuk jarang terjadi. Contohnya seperti di bawah ini:

Haikal: Gw bantu jawab ya min

Jd gini kak, utk kemungkinan salah transfer awalnya ke IDR jd ke USD itu sangat kecil bahkan tidak akan terjadi.

Karena dalam transfer deposit akan ada kolom yg menunjukan nominal dan jenis mata uang apakah IDR atau USD. Saat transfer dan memilih no rekening, akan tertera jenis mata uang yg akan digunakan.

Misalnya kakak masukan no rek Finex yg USD maka dalam kolom tsb akan tertera USD. Ketika masukan no rek finex yg IDR maka kolom menunjukan IDR.

Nah dari situ sudah keliatan dr awal klo kakak salah memilih no rek finex.

Selain itu jg perlu diketahui finex jg tdk akan memproses deposit dari no rek yg tdk didaftarkan oleh nasabah dan yg sudah diverifikasi oleh finex. Jd kakak gak bs transfer atau deposit mnggnakan no rek org lain.

Kakak hrs mnggunakan no rek yg sudah kk dftrkan pertama kali di finex ketika pertamakali mendaftar atau membuka akun di finex.

mgkn itu aja min jwban dr gw, utk prtanyaan lainnya mgkin ada yg lain yg bs bantu. mksh min.

Haikal: ijin nmbhin jwban ya min

Knp finex punya dua jenis rekening yaitu dolar dan rupiah? Hal itu memang dilakukan finex utk memudahkan para trader atau nasabahnya.

Misalnnya trader hny pnya rek rupiah maka bisa menggunakan rek finex yg IDR, tp jk nasabah hnya pnya rekening dolar maka finexx jg mempermudah dg menyediakan rek khusus USD.

Selain itu rekening finex USD juga disediakan utk para trader dr luar negeri yg sebgian besar punya rek USD. Kan nasabah finex bukan hnya dr indonesia aja ada jg yg dr luar negeri.

Dan banyak juga trader asal indonesia yg tinggal atau kerja atau kuliah di luar negeri, dan pasti mereka jg punya rek USD.

Kmdian biasanya atau kebanyakan trader lokal yg memilih fixed rate hnya memiliki rek rupiah jd intinya emang hny utk mempermudah trader yg trading di finex.

Tks min

Haikal: gw bantu jwb prtanyaan terakhir ya min...

Utk minimal withdrawal di finex emang tdk dibatasi minimun kakak bs withdrawal dlm jumlah brapa pun.

Tp tentunya gak mungkin donk kakak mau withdrawal Rp10 ribu atau cm 1 USD aja.

Dan yg lbh penting lg utk diingat Withdrawal hnya bisa dilakukan maksimal satu kali saja dalam waktu 24 jam.

Jd misal jam 7 pg kakak tarik dana trus jam 7 malem tarik dana lagi itu gak bs kak. Hrs nunggu 24 jam.

Trus di finex utk withdrawal prosesnya cukup mudah dan sangat cepat hnya memakan waktu sekitar 1-3 jam aja.

Dan yang lbh penting lg waktu withdrawal sebaiknya sesuai dg jam operasional bank misalnya dr jam 8 pagi smpe jam 3 sore, dan bukan saat hr libur.

Kmdian jika kakak tarik dana di hr libur nasional yg jatuh pd hr kerja maka akan diproses dihari brkutnya.

ok min itu aja bntuan jwbn dr gw, smg membantu.. Thanks

Gw sih setuju ama artikel bahwa klu elo gaya trading day trading biasa pake menit 30 kebawah. Untuk penggabungannya gw biasanya pake beberapa time frame yang lebih rendah seperti 5 menit, 15 menit, dan 30 menit untuk analisis teknikal dan konfirmasi entry atau exit. Timeframe agak tinggi misalkan H1 itu cma negliat Support and Resistance secara luas aja.

ini prefernsi gw ya jadi bisa aja beda ama yg lain, gw melihat chart di time frame 5 menit dan menemukan tren naik, kmudian gw biasanya memeriksa chart di time frame 15 menit dan 30 menit untuk mengkonfirmasi bahwa tren tersebut juga terlihat pada time frame yang lebih tinggi ato dengan kata lain kita jga follow the tren. Dengan demikian, gw paling ga dapat meminimalisir kesalahan entry atau exit yang salah.

Klu saya justru berbeda. Saya menggunakan multiple time frame dengan patokan H4 sebagai gambaran dari tren secara jangka panjang dan nentuin support and resistance yang penting. Setelah mengetahui tren jangka panjang, saya menggunakan time frame M30 untuk melihat gambaran tren jangka menengah untuk mengetahui apakah tren bakal berlanjut ga atao tidak. Dan terkahir saya menganalisa timeframe M15 untuk mencari peluang trading dan menentukan level entry dan exit yang tepat. Dan bila dirasa kurang cukup sinyal biasa saya mencari di timeframe M10 bahkan M5.

Secara overal sih saya sama dengan langkah yang dipandu oleh Finex. Dan saya setuju kalau ini preferensi masing2. Cuman klu belum berpengalaman sebaiknya ya ikutin panduan dari Finex karena dengan timeframe rendah biasanya banyak noise dan sinyal palsu sehingga resiko juga tinggi.