Artikel Kripto

Bisa, namun yang mempunyai alasan yang kuat.

Saya beri contoh mengenai aturan risk per transaksi sebesar 1-3%. Saya pribadi menerapkan aturan risiko per transaksi maksimal 1%.

Kenapa risiko per transaksi hanya 1%? Kenapa bukan 5% atau 10%? Toh, kalau profit akan kembali lagi.

Jawabannya karena trading adalah permainan peluang (game of chance).

Misal winrate Anda 60%, artinya:

• Dalam 100 kali transaksi, rata-rata transaksi profit Anda 60 kali dan transaksi loss 40 kali;
• Dalam 1000 kali transaksi, rata-rata transaksi profit Anda 600 kali dan transaksi loss 400 kali; dst.

Dengan winrate 60%, berapa kali loss berturut-turut yang bisa terjadi?

Berdasarkan statistik, winrate 60% bisa mengalami loss berturut-turut sampai 6 kali.

Kalau saya menggunakan risiko per transaksi 1%, loss 6 kali berturut-turut maka loss saya hanya 6%.

Jika saya menggunakan risiko 5%, loss 6 kali berturut-turut jumlah lossnya 30%. Risiko 10%, jumlah lossnya 60%.

Pertanyaan besarnya setelah mengalami loss berturut-turut adalah berapa yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal yang loss tadi?

• 6% = 6%
• 30% = 42.9%
• 60% = 150.0%

Kalau modal saya loss 30%, maka butuh 42.9% untuk mengembalikan modal tersebut. Sedangkan jika yang loss 60%, butuh 150% untuk mengembalikan yang loss!

Dengan demikian, inilah alasan logis kenapa risiko per transaksi tidak boleh terlalu besar.

Risiko per transaksi yang kecil adalah untuk kelangsungan akun Anda dalam jangka panjang.

Sejauh yang saya ketahui, MIFX dan HSB belum mendapatkan penghargaan khusus untuk aplikasi trading mereka secara langsung. Namun, untuk kualitas pelayanan okeh kedua broker ada. Untuk MIFX sndiri ada beberapa penghargaan seperti:

• 2016- ICDX Award Of The Month untuk Broker Terbaik
• 2015- JFX Award untuk Kategori Transaksi Bilateral Terbaik.
• 2014 - Broker Forex Terbaik di Indonesia dari ICDX.

Sedangkan utk HSB ada beberapa penghargaan juga seperti :

• 2020 - The Most Improved Broker dari BBJ.
• 2020 - The Best Trading Platform dari Traders Fair and Awards.
• 2021 - The Most Improved Broker dari BBJ.

BIsa dikatakan kdua broker ini udah diakui bahwa kualitas mereka sebagai broker terbukti aman dan memuaskan, dan utk trading platform jga bisa menjadi dasar penilaian dri penghargaan yg mreka dapatkan jga.

Aggita: Klu emang mau nguasain materi secara lengkap dan ingin ngejawab secara spontan dan lebih natural ya bisa2 aja coba trading. KLu ga ya gpp juga, asal mempelajari materi2 yang udah dibagiin ama Finex.

Klu affiliator mah tinggal bagiin link, dan klu ada yang bertanya baru diajawab. Dan sistem ini juga ga ngewajibin kita buat buka akun live di trading juga dan ga perlu ngelakuin deposit. So, ini tergantung elo nya sih, boleh2 aja elo marketing dengan mngkn kata2 yang mendorong klien untung trading di Finex dan menawarkan diri utk ngejelasin apa itu Finex dan trading, ya its okay untuk live trading

Kadir:Perlu agan ketaui bahwa tujuan dri proses KYC dalam trading Forex adalah untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi keuangan dan mencegah penyalahgunaan dana maupun identitas. KYC merupakan prosedur standar yg diterapkan oleh perusahaan2 keuangan, baik itu bank dll termasuk broker Forex, utk mengidentifikasi dan memverifikasi identitas klien. Proses KYC mmbntu melindungi baik perusahaan broker maupun klien dari aktivitas ilegal seperti pencucian uang, pemalsuan identitas, dan kegiatan keuangan yang ga sah. (selengkap tentang KYC, baca artikel berikut : Kupas Tuntas Pentingnya KYC dalam Trading Forex)

Stiap broker memiliki kebijakan dan persyaratan KYC yg berbeda, jd dsarankan utk menghubungi Maxco lngsng untuk mengetahui apakah dokumen fotokopi bkaal diterima dalam situasi seperti kyk gini. Soalnya, dlm kebanyakan kasus, broker akan memerlukan dokumen asli atau salinan yg diperiksa (legalisir) dari dokumen2 identifikasi. Namun, dlm situasi di mana dokumen asli hilang, broker mngkn memiliki prosedur khusus utk mngatasi keadaan tersebut. Soalnya setau ane, broker2 itu mewajibkan dokumen asli.