XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental   |   EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Strategi Forex Sederhana Untuk Menajamkan Sinyal Breakout

Wiji Purnama 12 Sep 2017
Dibaca Normal 5 Menit
forex > strategi >   #sinyal-buy   #breakout
Trading breakout tidak bisa dilakukan dengan 1 sinyal yang belum terkonfirmasi. Untuk menajamkannya, gunakan strategi forex sederhana dengan divergence.

Trading breakout merupakan salah satu strategi dengan peluang keuntungan yang besar. Biasanya, trader mengandalkan trendline sebagai alat bantu teknikal untuk mendapatkan sinyal breakout. Namun rupanya, ada strategi forex sederhana yang bisa digunakan untuk 'menajamkan' sinyal tersebut. khususnya yang diidentifikasi dari penembusan harga terhadap trendline. Namun sebelum membahas strategi forex sederhana yang dimaksud, ada baiknya kita memahami arti penting menggunakan sinyal trading yang lebih 'terasah'.

strategi forex sederhana breakout

 

Mengapa Sinyal Valid Dalam Strategi Forex Sederhana Itu Penting?

Dalam pengertian di atas, 'menajamkan' maksudnya adalah memperoleh sinyal yang lebih valid. Validitas sinyal biasanya dinilai dari konfirmasi. Semakin banyak indikator atau metode analisa yang mengkonfirmasi sinyal tersebut, maka semakin valid sifatnya, dan semakin tinggi pula probabilitas profitnya.

Validitas sinyal berbanding lurus dengan peluang keuntungan, karena konfirmasi oleh lebih dari satu metode analisa bisa memfilter kesalahan atau keterlambatan sinyal dari suatu indikator. Ditambah lagi, pergerakan harga di pasar forex selalu berfluktuasi dalam dinamika yang tidak bisa diperkirakan secara pasti. Jika kita menghadapinya dengan satu 'senjata' saja, maka kita akan selalu diliputi keraguan karena dibatasi oleh kelemahan indikator atau metode yang digunakan.

Namun apabila kita menggunakan lebih dari satu teknik, sinyal dapat lebih terkonfirmasi karena sudah difilter dengan metode lain, dan psikologi trading bisa lebih terjaga karena kita telah melakukan open posisi dengan dasar yang lebih logis.

Nah, sinyal trading breakout merupakan salah satu indikasi entry yang perlu mendapat konfirmasi lebih lanjut. Apabila hanya mengandalkan trendline, kita tidak akan mengetahui cara mengantisipasi fakeout (false breakout).

Bagaimanapun juga, harga tidak akan selalu bergerak seperti ini:

trading breakout sempurna

Karena harga juga dapat menunjukkan pergerakan seperti ini:

trading breakout tidak sempurna

Untuk menghindari kesalahan trading breakout dari contoh situasi kedua, kita memerlukan sinyal yang telah 'diasah' oleh metode lain. Teknik pelengkap yang akan dibahas di sini akan menunjukkan cara menajamkan sinyal breakout dengan strategi forex sederhana.

 

Strategi Forex Sederhana Dengan Analisa Divergence

Strategi forex sederhana untuk memasangkan trading breakout trendline dengan divergence ini terinsipirasi dari teknik John Benjamin, analis pasar yang berpengalaman di bidang teknikal maupun fundamental. Pada dasarnya, divergence adalah kondisi perbedaan harga dengan arah indikator (biasanya oscillator) yang mengindikasikan reversal.

Prinsip trading breakout dari trendline sejalan dengan teknik divergence, karena ketika harga menembus garis penanda trend, ia bisa dikatakan mengalami reversal dari trend sebelumnya. Bedanya, strategi forex sederhana dengan divergence bisa memberikan sinyal leading atau lebih awal dari terjadinya reversal. Mengapa demikian? Hal ini karena dalam strategi forex sederhana ini, oscillator bisa menunjukkan momentum atau kekuatan trend yang sebenarnya.

Sebagai contoh, harga saat ini sedang berada dalam trend bullish, sementara oscillator Stochastic malah menunjukkan penurunan. Menurut teori analisa divergence, uptrend harga yang seperti itu tidak ditunjang oleh momentum (yang diindikasikan oleh Stochastic), sehingga proyeksi harga berikutnya adalah, trend akan melambat dan berbalik ke arah bearish tak lama kemudian.

Strategi forex sederhana itu jelas banyak berperan untuk menajamkan sinyal breakout dari trendline. Ketika kita melihat harga tengah berupaya menembus trendline dan membuat reversal, adanya divergence harga dengan indikator oscillator tentu bisa mengkonfirmasi peluang breakout.

Masih bingung? Coba perhatikan grafik di bawah ini untuk melihat contoh strategi forex sederhana dengan breakout dan divergence:

contoh strategi forex sederhana bearishStrategi forex sederhana untuk reversal bearish

Pada chart di atas, harga terlihat menguat sebagaimana ditandai oleh up trendline. Akan tetapi, grafik oscillator di bawah justru semakin menurun. Proyeksi reversal dari metode divergence terkonfirmasi ketika harga menembus trendline dan membuat pergerakan bearish. Pada situasi ini, saran entry terbaik dari strategi forex sederhana ini adalah, open posisi ketika harga mengkonfirmasi penurunan dengan melakukan rebound dari up trendline, yang pada poin ini telah berubah menjadi resistance. Sementara itu, stop loss dapat ditempatkan di atas high harga terakhir dari trend bullish sebelumnya.

Contoh lain ini memperlihatkan strategi forex sederhana untuk situasi sebaliknya:

contoh strategi forex sederhana bullishStrategi forex sederhana untuk reversal bullish

Sebelum berbalik menguat, harga bergerak menurun dan ditandai dengan down trendline. Walaupun begitu, oscillator justru semakin menguat dan mengindikasikan reversal bullish. Analisa itu terbukti akurat setelah harga menembus down trendline dan terus bergerak dalam trend bullish. Untuk mencari posisi entry ideal, kita bisa memanfaatkan test harga di batas trendline yang setelah ditembus berubah menjadi support. Sementara itu, strategi forex sederhana untuk menempatkan stop loss disarankan berada di level low downtrend sebelumnya.

 

Akhir Kata

Strategi forex sederhana di atas menunjukkan bahwa sinyal trading breakout dan divergence sebenarnya saling mengkonfirmasi. Jika keduanya sama-sama menandakan reversal, maka kita bisa mendapatkan peluang entry dengan sinyal breakout yang lebih tajam.

Satu hal yang perlu dipahami jika benar-benar menerapkan strategi forex sederhana ini adalah, sinyal breakout dan divergence tidak selalu selaras, bahkan cenderung jarang terjadi. Jadi, strategi forex sederhana di atas kemungkinan jarang memberikan sinyal entry yang bisa ditradingkan. Hal ini sebenarnya wajar, mengingat semakin jarang suatu sinyal muncul, maka semakin tinggi pula probabilitasnya. Jadi meskipun tak sering mendapat peluang, strategi forex sederhana memungkinkan kita untuk entry dengan potensi profit yang lebih besar dalam sekali trading.

Terkait Lainnya
 

Komentar @inbizia

Jawaban untuk Pedro:

Cara trading menggunaan grafik heiken ashi pada dasarnya hampir sama dengan trading menggunakan grafik candlestick. Cara tradingnya menggunakan 3 poin penting yaitu menentukan tren, menentukan level, dan entry berdasarkan sinyal konfirmasi.

  • Menentukan tren
  • Karena sudah "dihaluskan" atau dirata-ratakan, maka grafik heiken ashi lebih gampang dalam melihat tren. Cara menentukan tren pun cukup mudah bisa dengan memperhatikan warna dari beberapa candlestick terakhir yang terbentuk. Candle dominasi hijau menandakan tren sedang naik dan candle yang didominasi merah menandakan tren sedang turun.

    Kita sebaiknya trading mengikuti tren (follow the trend) sehingga posisi entry yang kita ambil searah dengan tren yang sedang berlangsung. Jika tren sedang naik maka posisi yang akan kita ambil adalah buy (beli) sedangkan apabila tren sedang turun maka posisi yang kita ambil sell (jual).

    Anda juga bisa menggunakan indikator untuk melihat tren seperti moving average. Jika harga berada di atas moving average, ini menunjukkan tren naik. Sebaliknya, jika harga berada di bawah moving average, ini menunjukkan tren turun.

  • Menentukan level
  • Setelah tren sudah ditentukan, selanjutnya kita menentukan level sebagai area penting tempat entry. Penentuan level ini sangat beragam dan Anda bisa menggunakan berbagai macam cara.

    Anda bisa menggunakan indikator seperti moving average yang menunjukkan level support/resisten dinamis atau menggunakan harga tertinggi (high) dan harga terendah (low) sebagai level support resisten. Saya pribadi menyarankan Anda menggunakan level support/resisten yang kuat seperti level support become resisten atau resisten become support. Level ini akan menjadi area penting yang Anda tunggu reaksi harga terjadi di level ini.

    Kaitan antara poin 2 dengan tren di poin 1 di atas adalah jika harga sedang tren naik, Anda menunggu pullback ke level support (resisten become support) untuk melihat konfirmasi buy. Sebaliknya, jika tren sedang turun, Anda menunggu pullback ke level resisten (support become resistance) sebagai level sell.

  • Entry berdasarkan sinyal konfirmasi
  • Terakhir, Anda tinggal menunggu sinyal konfirmasi dari perubahan warna candlestick heiken ashi saat menguji level yang sudah Anda tandai.

    Sebagai contoh, jika harga sedang tren turun dan harga berubah warna dari hijau menjadi merah (bullish ke bearish) saat menguji level resisten maka ini menunjukkan sinyal konfirmasi yang valid. Ini artinya Anda bisa langsung entry sell.

    Sebaliknya jika harga sedang tren naik dan candlestick terakhir berubah warna dari merah ke hijau (bearish ke bullish) saat menguji level support, maka hal ini menunjukkan sinyal buy yang valid.

    Sebagai tambahan, untuk manajemen resiko, gunakan stop loss agar risiko bisa terkendali. Sebagai contoh, jika Anda mengambil posisi buy, Anda bisa meletakkan stop loss di bawah harga terendah dari candlestick merah terakhir atau di bawah support sebelumnya.

     Kiki R |  13 Jun 2023
    Halaman: Heikinashi Vs Candlestick Mana Lebih Cocok Untuk Pemula

    Jawaban untuk Wira: Pada dasarnya tidak ada indikator yang paling cocok karena setiap indikator mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Indikator moving average (MA) mungkin bagus bagi trader A namun kurang bagus bagi trader B. Pemilihan indikator yang tepat harus disesuaikan dengan gaya trading dan preferensi Anda.

    Selain itu, penting juga untuk memahami karakteristik dan penggunaan masing-masing indikator secara mendalam sebelum menggabungkannya dengan Heiken Ashi atau menggunakan strategi trading yang melibatkan indikator tersebut.

    Berikut adalah beberapa indikator yang sering digunakan bersama dengan Heiken Ashi:

  • Moving Average (MA): Moving Average adalah indikator yang banyak digunakan dalam analisis tren. Dengan menggunakan MA bersama Heiken Ashi, Anda dapat mengkonfirmasi arah tren yang ditunjukkan oleh pola candlestick Heiken Ashi. Misalnya, jika Heiken Ashi menunjukkan tren naik (candlestick berwarna hijau), dan harga berada di atas MA, itu dapat memberikan konfirmasi tambahan bahwa tren naik sedang berlangsung.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD adalah indikator yang menggabungkan moving average dengan komponen osilator. Dengan MACD, Anda dapat mengidentifikasi perubahan momentum dan mendapatkan sinyal jual atau beli. Ketika digunakan bersama Heiken Ashi, persilangan garis MACD dapat digunakan sebagai konfirmasi sinyal yang muncul dari pola candlestick Heiken Ashi.
    Sebagai contoh, jika heiken ashi terbentuk candlestick berwarna hijau dan diikuti oleh persilangan garis MACD maka ini menjadi tanda valid konfirmasi sinyal buy dan sebaliknya jika heiken ashi terbentuk candlestick berwarna merah diikuti persilangan garis MACD maka ini bisa menjadi konfirmasi sinyal sell.
  • RSI (Relative Strength Index): RSI adalah indikator osilator yang digunakan untuk mengukur kondisi kejenuhan harga. RSI memberikan informasi mengenai kondisi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Ketika RSI mencapai tingkat overbought atau oversold, hal ini dapat memberikan sinyal pembalikan atau kelanjutan tren. Dalam kombinasi dengan Heiken Ashi, RSI dapat membantu mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual yang dapat mempengaruhi sinyal yang muncul dari pola candlestick Heiken Ashi.
  • Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator yang digunakan untuk mengukur volatilitas pasar dan mengidentifikasi kondisi pasar yang jenuh atau breakout. Bollinger Bands terdiri dari tiga garis: upper band, middle band (sama dengan MA), dan lower band. Ketika harga bergerak mendekati atau melewati salah satu band, hal itu dapat memberikan konfirmasi tambahan tentang kemungkinan perubahan tren yang ditunjukkan oleh pola candlestick Heiken Ashi.
  • Fibonacci Retracement: Fibonacci Retracement adalah indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial berdasarkan rasio Fibonacci. Dalam kombinasi dengan Heiken Ashi, level support dan resistance yang diidentifikasi oleh Fibonacci Retracement dapat memberikan informasi tambahan tentang area potensial untuk pembalikan atau kelanjutan tren yang ditunjukkan oleh pola candlestick Heiken Ashi.
  •  Kiki R |  14 Jun 2023
    Halaman: Heikinashi Vs Candlestick Mana Lebih Cocok Untuk Pemula

    Level retracement Fibonacci menghubungkan dua titik mana pun yang dianggap relevan oleh trader, biasanya titik tinggi dan titik rendah. Tingkat persentase yang diberikan adalah area di mana harga dapat terhenti atau berbalik arah.

    setiap angka adalah jumlah dari dua angka terakhir sebelumnya. Sederet angka tersebut mengikuti pola mulai dari 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144 hingga seterusnya. Rasio yang paling umum digunakan antara lain 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%. Level ini tidak boleh diandalkan secara eksklusif, jadi berbahaya untuk berasumsi bahwa harga akan berbalik arah setelah mencapai level Fibonacci tertentu.

    Sementara itu, konsep dasar pemakaian teknik ini, yakni mencari peluang buy saat harga berada pada kisaran support serta mencari peluang sell di kala harga berada pada kisaran resistance. Bagi Kamu yang masih pemula serta belum mendalami soal sinyal buy dan sell, Kamu dapat memakai teknik ini sebagai alat bantu dalam membaca pergerakan harga.

    Jika kmu menggunakan fibonacci retracement dalam trading, ini merupakan indikator teknis yang kalau dipakai secara benar maka ia akan memberitahu trader secara definitif waktunya harus masuk dan keluar market dengan peluang kerugian yang sangat kecil. Di lain sisi, sekalipun tidak sedikit pula trader yang memandang bahwa teknik ini membingungkan, tetapi sejatinya teknik ini bisa sangat menguntungkan kalau diaplikasikan dengan cara serta skenario yang benar.

     Elman |  12 Jul 2023
    Halaman: Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

    Mnrut gue, itu adalah ciri2 dari day trading dmana gaya trading dengan H1 sebagai time frame yg lebih besar. dlm day trading, H1 bisa dianggap sebagai time frame yg lebih besar dibandingkan dengan time frame yg lebih rendah, spt M1 (1 menit) atau M5 (5 menit).

    Memang benar, H1 tidak sebesar D1 (1 hari) dlm mengidentifikasi trend, tapi tetap bisa memberikan gambaran tentang pergerakan harga dlm jangka menengah. Di H1, trader bisa melihat pola2 pergerakan harga yg lebih jelas dibanding time frame yg lebih rendah, dan itu bisa membantu trader dlm menentukan arah tren.

    Dengan menggunakan M15 (15 menit) sebagai konfirmasi untuk sinyal yg muncul di H1, trader mencari sinyal yg sejalan dengan tren yg lebih besar (H1) pada time frame yg lebih kecil (M15). Misalnya, jika ada sinyal buy di H1, trader mencari momen2 yg cocok untuk entry buy di M15.

     Kamun |  24 Jul 2023
    Halaman: Panduan Time Frame Untuk Pemula Dari Finex

    Baiq: gw nambahin jwbn ya

    Selain strategi breakout ada juga strategi scalping yg bs digunakan pemula dalam day trading. Strategi ini sngt cocok utk pemula krn sangt mdh dipelajari.

    Lo ckp buka posisi pd time frame rndah mungkin bs antra 1-20 mnit aja, tujuannya utk dpt profit kcil tp lo hrs memprthnkan frekuensi trading yg tinggi. Krn profitnya kecil biasanya siiih pr scalper nyari pasar spt forex.

    Lo mungkin hny bs mndpatkan stngh dr kemungkinan keuntungan, tp gak usah khawatir krna hal itu jg mengurangi resiko kerugian.

    Dlm mnjlnkan scalping ini lo jg hrs nerapin strategi exit, krna tnpa strategi exit ini bs membuat Lo ngalamin kerugian besar yg bs menghanguskan keuntungan2 kecil yg Lo dptkan dg susah payah slm scalping td.

    Dlm menerapkan strategi scalping ini, Lo jg hrs punya stamina, daya tahan tubuh, dan konsentrasi yg tinggi, krna Lo hrs mantau pasar slma berjam2.

    Baca Juga: Mengenal Strategi Scalping Dalam Trading Forex

     Nola |  22 Aug 2023
    Halaman: Pilih Maxco Atau Asiatrade Futures Untuk Day Trading

    Artikel ini buat gua udah cukup bagus, tapi dari artikel ini gua jadi muncul beberapa pertanyaan. Langsung aja ya.

    • Bagaimana caranya menentukan periode waktu yang ideal untuk menggunakan Moving Average?
    • Apa perbedaan antara Moving Average dan Weighted Moving Average, dan kapan sebaiknya menggunakan keduanya?
    • Bagaimana cara mengenali sinyal Buy atau Sell dengan MA saat pasar sedang dalam tren?
    • Apa risiko yang perlu diperhatikan saat menggunakan MA, terutama dalam situasi pasar yang datar?
    • Bagaimana trader bisa mengatasi keterlambatan sinyal yang sering terjadi dengan MA?

    Semoga para suhu di sini bisa bantu jawab pertanyaan gua ya. Makasih!

     Vina |  28 Aug 2023
    Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

    Komentar[8]    
      Yona One   |   4 Jan 2021

    Indikator apa saja yang dipakai saat breakout?

      Tama   |   4 Jan 2021

    Umumnya MA, RSI, Volume

      Sidharta   |   4 Jan 2021

    Saat trading forex, pair mata uang biasanya bergerak dalam range tertenty, Ketika bergerak di luar range tersebut, dinamakan breakout. Pergerakan di luar range bisa disebabkan oleh banyak hal.

      Gautama   |   7 Jun 2022

    Salah satu contoh penyebabnya apa, mastah @Sidharta?

      Edoardo   |   4 Jan 2021

    Kalau mau exit pasar setelah breakout trade enakan pakai teknik apa ya?

      Gumbert   |   4 Jan 2021

    Price action. MA enakan dipakai kalau pas mau cari profit saat breakout.

      Lintang   |   23 Sep 2022

    Strategi Forex Sederhana Untuk Menajamkan Sinyal
    Berarti penggunaan stop loss tetap wajib ya meskipun sudah pakai konfirmasi divergen?

      Nur Salim   |   13 Oct 2022

    @lintang:

    Betul pak, Stop Loss utamanya wajib digunakan untuk strategi-strategi yang berbasis countertrend seperti divergence. Mengingat kita sedang masuk melawan trend di market, jadi lebih baik jika ada pengaman.