AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Tips Trading Price Action Memanfaatkan Heikin Ashi

Damar Putra 18 Apr 2023
Dibaca Normal 7 Menit
forex > price-action >   #price-action   #tips   #trading
Trading price action akan jauh lebih mudah bila trader bisa memanfaatkan candlestick heikin ashi dengan benar. Apa yang membedakan heikin ashi dengan candlestick biasa?

Teknik price action adalah salah satu strategi trading yang populer di kalangan trader. Strategi ini didasarkan pada analisa pergerakan harga dan mengabaikan faktor lain seperti indikator teknikal. Dalam praktiknya, trader sering memanfaatkan pola-pola candlestick dan chart untuk membaca arah harga.

Selain candlestick biasa, salah satu jenis chart yang bisa digunakan dalam teknik price action adalah candlestick Heikin Ashi. Dengan menggunakan Heikin Ashi, trend harga dapat direpresentasikan dan digambarkan dengan lebih jelas. Namun, tidak semua trader dapat memanfaatkan Heikin Ashi dengan baik dan benar. Untuk itu, penulis akan membahas tips dan strategi yang dapat membantu trader memanfaatkan Heikin Ashi untuk meningkatkan performa trading price action.

Heikin Ashi

 

Apa Itu Candlestick Heikin Ashi?

Heikin Ashi adalah jenis grafik yang digunakan dalam analisa teknikal untuk membantu trader memprediksi arah pergerakan harga. Berbeda dengan candlestick standard yang hanya menunjukkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah saat ini, Heikin Ashi menggunakan formula matematis untuk menghitung perbandingan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dari candle sebelumnya. 

Dalam Heikin Ashi, setiap candlestick merepresentasikan harga rata-rata selama periode tertentu, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah pergerakannya. Jika dirumuskan, berikut perbandingan Heikin Ashi dengan candlestick biasa yang lebih detail:

 

Heikin Ashi Vs Candlestick Biasa

  • Cara menghitung nilai candle: Pada candlestick tradisional, nilai candle dihitung berdasarkan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan. Sedangkan pada candlestick Heikin Ashi, nilai candle dihitung berdasarkan harga rata-rata dan perbandingan dengan candle sebelumnya. Oleh karena itu, candlestick Heikin Ashi bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah pergerakan harga dan lebih sedikit noise.

  • Warna candle: Pada candlestick tradisional, candle bullish ditunjukkan dengan warna hijau dan candle bearish warna merah. Sedangkan pada candlestick Heikin Ashi, warna candle ditentukan oleh arah pergerakan harga. Candle hijau menunjukkan uptrend, sementara candle merah menandakan downtrend.

  • Penampilan visual: Candlestick biasa memiliki tubuh candle dan shadow yang beragam tergantung pada pergerakan harga. Sedangkan pada candlestick Heikin Ashi, shadow candle cenderung lebih pendek dan tidak menampilkan gap mencolok antara satu candle dengan candle lainnya.

  • Sinyal trading: Karena cara menghitung nilai candle yang berbeda, candlestick Heikin Ashi memberikan sinyal trading yang berbeda dengan candlestick biasa. Dalam hal ini, candlestick Heikin Ashi lebih lambat memberikan sinyal namun lebih akurat dalam kondisi pasar trending.

Baca juga: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

 

Tips Menggunakan Heikin Ashi

Pada dasarnya, membaca grafik Heikin Ashi hampir sama dengan candlestick bisa. Candlestick dengan body yang lebih besar menunjukkan pergerakan yang lebih kuat daripada candlestick body kecil. Berikut adalah beberapa tips khusus agar mendapatkan hasil maksimal saat memanfaatkan Heikin Ashi untuk trading price action.

 

1. Mengenali Trend Solid 

Salah satu keuntungan memanfaatkan Heikin Ashi adalah jauh lebih mudah mengidentifikasi trend dibandingkan dengan candlestick bisa. Trader dapat mengamati apakah candlestick membentuk tren bullish atau bearish untuk menentukan arah tren pasar.

Misalkan trader sedang melihat tren bullish. Dengan grafik biasa, trader masih mungkin melihat beberapa candlestick bearish yang bercampur di dalamnya. Sehingga, trader mungkin akan melihat banyak pergerakan fluktuatif yang mencolok. Hal ini dapat menyesatkan trader dan membuat trader ragu dalam mengambil posisi. Padahal sebenarnya, trader bisa memperoleh keuntungan lebih banyak dari tren tersebut. 

Namun dengan Heikin Ashi, trend bullish hanya akan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada bar merah yang bertentangan. Begitu juga sebaliknya.

Periode konsolidasi singkat mungkin masih muncul pada grafik Heikin Ashi, tetapi itu tidak akan terlalu mengganggu. Dengan kata lain, jika candlestick masih memiliki body besar, trader bisa tetap trading sesuai trend.

Baca juga: 5 Persiapan Trading Sesuai Trend untuk Pemula

 

2. Deteksi Market Konsolidasi

Trader juga dapat memanfaatkan Heikin Ashi untuk mengetahui kondisi sideways. Jika grafik Heikin Ashi menunjukkan bar merah dan hijau muncul bergantian dengan ukuran body kecil serta high dan low menonjol, ini mengindikasikan bahwa pasar sedang berkonsolidasi.

Ketika bar menjadi lebih kecil, mungkin ada peluang untuk terjadinya breakout. Namun jika harga bergerak dengan sangat fluktuatif, trader mungkin perlu menunggu sampai kondisi membaik sedikit. Untuk memastikan bahwa trend sedang dalam kondisi sideways, trader dapat mengkonfirmasi dengan indikator RSI, memperhatikan volume trading, dan menggunakan time frame lebih besar. 

 

3. Perhatikan Perubahan Warna untuk Mengidentifikasi Pembalikan

Mengidentifikasi swing high atau swing low dan pembalikan trend mungkin akan menjadi sebuah tantangan tersendiri. Namun, ini akan jauh lebih mudah jika trader memanfaatkan Heikin Ashi, mengingat warna candlestick tidak sering berubah selama tren masih berlangsung.

Sebagai contoh, ketika dalam trend bullish tiba-tiba body candlestick hijau mengecil dan diikuti oleh candlestick serupa berwarna merah, ini biasanya tidak lantas menjamin pembalikan. Namun dalam Heikin Ashi, hal ini bisa menjadi sinyal reversal yang lebih kuat daripada di candlestick biasa. Dalam hal ini, trader mungkin bisa mempertimbangkannya sebagai sinyal exit.


4. Memanfaatkan Heikin Ashi untuk Memperhalus Noise Pasar

Candlestick Heikin Ashi dapat digunakan untuk menyaring fluktuasi harga yang acak dengan mengurangi jumlah sinyal palsu. Berikut adalah beberapa caranya:

  • Perhatikan perubahan warna candle: Heikin Ashi akan mengubah warna candle saat trend berbalik arah. Ketika harga naik dan candle berubah menjadi merah, itu bisa menjadi sinyal bahwa harga mulai turun. Sebaliknya, ketika harga turun dan candle berubah menjadi hijau, itu bisa jadi indikasi harga mulai naik.

  • Perhatikan pola candle: Seperti candlestick bisa, Heikin Ashi juga memiliki pola candle tertentu yang dapat memberikan informasi tentang pergerakan harga yang lebih halus. Misalnya, pola doji pada candle Heikin Ashi bisa menunjukkan keadaan pasar yang sedang konsolidasi atau stabil.

  • Perhatikan perbedaan Heikin Ashi dan candlestick biasa: Ketika menggunakan Heikin Ashi bersama dengan candlestick tradisional, perhatikan perbedaan antara keduanya. Saat Heikin Ashi mulai bergerak berlawanan arah dengan candle biasa, itu bisa menjadi pertanda bahwa trend akan segera berakhir.

  • Gunakan indikator teknikal untuk konfirmasi: Meskipun Heikin Ashi dapat membantu menyaring noise pasar, trader juga dapat menggunakan indikator teknikal lainnya untuk konfirmasi. Indikator seperti RSI, MACD, atau Bollinger Bands dapat memberikan sinyal tambahan tentang arah tren dan membantu mengkonfirmasi sinyal trading yang dihasilkan Heikin Ashi.

 

Kekurangan Heikin Ashi yang Perlu Diketahui

Meskipun Heikin Ashi memiliki beberapa kelebihan dalam membantu trader memahami pergerakan harga, namun ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Tidak cocok untuk semua strategi trading: Heikin Ashi memproyeksikan pergerakan harga rata-rata dan menampilkan trend yang lebih halus. Namun, hal ini bisa menjadi kekurangan bagi trader yang menggunakan strategi trading berbasis pada pergerakan harga  sebenarnya, atau metode trading lain yang membutuhkan informasi harga akurat.

  • Terlambat dalam memberikan sinyal: Karena Heikin Ashi menggunakan perhitungan rata-rata dari harga, ini bisa membuatnya terlambat dalam memberikan sinyal trading. Hal ini dapat mengakibatkan trader melewatkan peluang trading atau masuk terlalu lambat ke dalam posisi trading.

  • Tidak memberikan informasi volume trading: Hal ini dapat mengurangi keakuratan analisa pasar dan strategi trading yang berfokus pada volume trading.

  • Rentan terhadap pergerakan ekstrem: Heikin Ashi mengurangi kejelasan tentang pergerakan harga yang ekstrem seperti gap atau breakout. Hal ini dapat mengakibatkan trader melewatkan peluang trading atau menempatkan posisi trading pada level yang tidak optimal.

Baca juga: Takut Ketinggalan Peluang Trading? Lakukan 4 Hal Ini

 

Kesimpulan

Secara keseluruhan, candlestick Heikin Ashi dapat menyederhanakan grafik dan mempermudah aktivitas trading dengan strategi trend following. Pasalnya, Heikin Ashi dapat menghaluskan tampilan harga dan memperlancar proses analisa secara menyeluruh.

Dalam hal ini, tentu butuh waktu agar trader terbiasa memanfaatkan Heikin Ashi untuk trading price action. Seperti halnya perubahan pada metode trading, luangkan waktu untuk melakukan backtesting dan demo trading pada Heikin Ashi sebelum menggunakannya untuk trading secara live.

Dengan memperhatikan tips dan penggunaan yang tepat, trader dapat memanfaatkan teknik Heikin Ashi untuk meningkatkan akurasi sinyal trading price action dan mengoptimalkan keuntungan dari pasar yang sedang trending.

 

Selain lazim digunakan dalam trading forex, keberadaan Heikin Ashi juga bisa mempermudah trader analisa candle kripto. Bagaimana bisa? Selengkapnya simak di Cara Trading Kripto Menggunakan Candlestick Heikin Ashi.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Sivi |  26 Jun 2012

master, saya ingin tanya tentang price action. bagaimana cara menggunakannya, dan bagaimana cara analisanya? terima kasih

Lihat Reply [38]

@ Herald Parhusip:

MA maupun EMA adalah indikator yang dihitung secara matematis, dan bukan digunakan untuk mendeteksi price action, tetapi untuk mengkonfirmasi valid atau tidaknya price action.

Sedangkan price action adalah sebuah bar candlestick atau beberapa bar candlestick yang membentuk formasi atau pola tertentu.
Bar candlestick tunggal yang membentuk formasi tertentu misalnya pin bar dan doji. Beberapa bar candlestick yang membentuk pola tertentu misalnya bullish atau bearish engulfing, morning star atau evening star dsb.

Mengenai MA dan EMA, EMA responnya lebih cepat karena pembobotan pada rata-rata harga terakhir lebih besar dibandingkan dengan MA yang konstan (tetap). Penggunaan MA atau EMA yang akurat harus melalui backtest atau forward test, mana yang lebih akurat sebagai support atau resistance dinamis. Untuk time frame rendah biasanya digunakan EMA karena responnya lebih cepat.

- …. bagaimana kita tau trbentuk nya pin bar?

Bentuk pin bar seperti ini:  Bentuk pin bar



Pin bar mengisyaratkan kemungkinan terjadi reversal (pembalikan) arah pergerakan harga. Yang sebelah kiri pin bar untuk bearish reversal, dan yang sebelah kanan pin bar untuk bullish reversal. Untuk mengetahui terbentuknya pin bar adalah dengan pengamatan. Apakah dalam rentetan candlestick pada pergerakan harga terdapat formasi pin bar atau tidak. Contohnya ada pada artikel tersebut.

M Singgih   8 Oct 2018

Price action itu artinya aksi harga. Biasanya mereka yang trade menggunakan PA ini adalah menggunakan pola pergerakan candle.

Salah satu Pola Price action adalah Pola PIN BAR.  PIN BAR merupakan salah satu Price Action / aksi dari pergerakan harga  yang sering muncul saat  tekanan jual / beli sangat Kuat, tetapi  setelah penutupan harga dan pembukaan harga baru, candle sebelumnya menyisakan atau memperlihatkan garis panjang.

Bagaimana cara melatihnya,

1. Anda buka chart semua  TF . silahkan anda amati pola dari Pin Bar ini.
2. Dalam TF h1 - D1 Tekanan Pin bar ini sangat Kuat
3. Dalam Prakteknya anda bisa menempatkan indikator pembantu lainnya seperti daily pivot

Thanks

Basir   26 Jun 2012

@ Sivi:

Jika diartikan secara harfiah, Price Action berarti pergerakan harga. Secara lebih lanjut, strategi Price Action didefinisikan sebagai aktivitas trading yang dilakukan dengan mengandalkan pada pengamatan pergerakan harga, termasuk pengambilan keputusan untuk entry dan exit-nya. Strategi ini juga banyak digemari oleh trader, karena tak perlu penggunaan indikator teknikal yg kerap dianggap rumit. Ulasan mengenai strategi Price Action berikut cara analisanya bisa Anda baca di sini:

Terima kasih.

M Singgih   2 Oct 2019

Secara sederhana Price Action diartikn sebagai aksi dari pergerakan harga. Keuntungan utama metode trading price action adalah metode ini bisa digunakan dengan sederhana.

Kita hanya perlu fokus pada pola pergerakan harga pasar apa adanya serta level-level support dan resistance. Indikator teknikal sangat minim digunakan, biasanya hanya indikator moving average untuk konfirmasi.

Thanks.

Basir   12 Nov 2014

Strategi ini sederhana tetapi sangat powerful, dan jika diterapkan dengan sabar dan disiplin bisa menjadi acuan yang kuat dalam trading. Price action ini ada banyak versi dan variasinya, dan biasanya dianalisa dengan pola candlestick ataupun pola chart yang memerlukan formasi harga dalam gambaran lebih besar.

Price action biasanya tidak membutuhkan indikator untuk menghasilkan sinyal. Namun bagi yang masih awam atau pemula, indikator untuk price action biasanya masih dibutuhkan untuk mengkonfirmasi sinyal.

Thanks

Basir   21 Nov 2014

Untuk Teo

Price action berarti pergerakan harga. Price action trading bisa diartikan trading dengan lebih mengandalkan pada pengamatan pergerakan harga itu sendiri. Dengan demikian keputusan untuk entry ataupun exit lebih didasarkan pada perubahan pola, bentuk atau setup formasi bar candlestick.

Trading dengan cara ini tidak menggunakan indikator teknikal yang dianggap lagging atau selalu ketinggalan terhadap perubahan harga pasar. Alat bantu teknikal hanya terbatas pada indikator moving average, garis-garis horisontal dan garis-garis level Fibonacci retracement untuk membantu menentukan arah trend dan level-level support maupun resistance.

Trader percaya bahwa perubahan sentimen pelaku pasar dalam periode waktu tertentu telah tercermin dalam pola, bentuk atau setup formasi candlestick. Price action tidak bisa digolongkan seratus persen dalam analisa teknikal karena sangat sedikit sekali menggunakan indikator teknikal.

Saya belum menemukan indikator pendeteksi price action, namun anda bisa menggunakan candle sebagai indikatornya.

Thanks.

Basir   10 Dec 2015

@ Bashri:
Perbedaannya dimana Pak? Menurut saya dasar-dasar price action sama saja, mungkin strategi tradingnya berbeda tergantung dari bagaimana menerapkannya.

Kalau di artikel-artikel kami tentang price action sebagian besar bersumber dari Nial Fuller, dan Nial sendiri selalu menerapkan strategi tradingnya berdasarkan price action, dan menurut dia profitable. Ia juga pernah memenangkan kompetisi trading dengan strategi price action tsb (baca: Nial Fuller Wins Million Dollar Trader Competition ).

M Singgih   27 Aug 2016

Untuk Erwin Tembesi..

Price Action bisa diterapkan di segala jenis pasar, hanya saja tingkat kekuatannya bisa berbeda-beda. Price Action sendiri merupakan alat bantu, sama halnya dengan indikator lainnya yang digunakan untuk menganalisa pergerakan harga.

Thanks

Basir   25 Jul 2017

@ Risa Sri Mulyanti:

- Benar, harus dikonfirmasi oleh bar berikutnya dan juga indikator teknikal dan alat bantu level resistance atau support (kalau tidak kelihatan dari pengamatan bisa dengan bantuan Fibonacci retracement atau expansion).

- Cara eksekusinya bisa dengan instant execution (berdasarkan market price) atau dengan pending order pada level resistance atau support tertentu.
Kalau Anda belum berpengalaman sebaiknya dengan pending order supaya kalau gagal, order tersebut bisa Anda batalkan (cancel), tetapi harus ada level resistance atau support sebagai patokan untuk entry. Kalau tidak tampak adanya level resistance / support untuk patokan maka Anda harus entry dengan instant execution.

Jenis pending ordernya (stop atau limit) tergantung dari kondisi pergerakan harga yang telah dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Jangan lupa selalu memasang stop loss dan target profit.

Berikut ini contoh pada EUR/USD daily:


Pada (1) trend sudah mulai turun (ADX dibawah level 25), tetapi kurva indikator RSI gagal menembus level 50 (center line) dan harga kembali naik.
Setelah ada konfirmasi bahwa kemungkinan harga akan bergerak turun, maka Anda bisa memasang order sell stop pada level A, yaitu level support terdekat.

Konfirmasinya oleh:
- Terbentuknya formasi shooting star yang mengindikasikan pergerakan bearish,
- Harga telah menembus kurva middle band indikator Bollinger Bands,
- Kurva RSI telah menembus level 50,
- Garis histogram ADX telah berganti warna merah (bearish).
Anda juga bisa langsung entry dengan instant execution ketika harga telah menembus kurva middle band indikator Bollinger Bands dan kurva RSI telah menembus level 50, dan garis ADX telah berganti warna merah, tetapi kalau masih ragu atau takut jangan-jangan harga akan kembali naik, sebaiknya pasang pending order sell stop.

- …. trs saya nerapinnya di TF dayly saja tanpa TF lain bisa gk mas?

Jawaban:

Cara trading dengan price action memang berdasarkan time frame trading yang Anda gunakan. Kalau Anda menggunakan time frame daily dan tampak adanya sinyal dari price action maka eksekusi berdasarkan time frame daily tersebut, pada time frame yang lain mungkin saja formasi price action-nya berbeda atau bahkan tidak ada sinyal price action sama sekali.

Kalau Anda trading di time frame rendah (H1 kebawah), sebaiknya melihat arah trend pada time frame yang lebih tinggi (H4 atau daily) untuk memastikan arah pergerakan harga. Anda juga bisa mencari momentum entry yang tepat pada time frame yang lebih rendah. Tetapi kalau Anda masih pemula atau belum banyak pengalaman tidak perlu menerapkan teknik tersebut.

Kalau Anda sudah menggunakan time frame daily cukup dengan sinyal price action dan konfirmasi indikator teknikal pada time frame daily tersebut.

M Singgih   8 Dec 2017

@ Muhammad Yusuf:

Di tanggal pertanyaan Anda (4 Desember 2017), EUR/USD Daily sedang uptrend dengan koreksi (korektif bullish), bukan sideways:

                   

Garis histogram ADX berwarna hijau dan berada diatas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat, dan kurva indikator sma 100 juga membentuk sudut positif (bukan datar).

Sedang di time frame H4 sedang downtrend:

                             

Inside bar, mother bar dan level support berapa yang Anda maksudkan?

Kalau Anda mengikuti cara trading Nial Fuller dengan menggunakan ema 8 & ema 21 di time frame daily, di time frame H4 juga bisa menggunakan ema 8 dan ema 21. Kedua ema tsb dimaksudkan sebagai resistance dan support dinamis.

M Singgih   10 Dec 2017

permisi pak. mau tanya sedikit. indikator moving average periode berapa ya pak untuk mengetahui akan terjadi reversal yang cukup akurat untuk time frame 1 hari..? 

Edwin Widianto   16 Jun 2019

@ edwin widianto:

Pergerakan reversal biasanya diamati dari bentukan price action yang dikonfirmasi dengan indikator trend. Indikator Moving Average (MA) memang bisa digunakan sebagai konfirmator, biasanya dengan 2 MA yang mana kurvanya saling berpototongan (crossing).

Untuk time frame daily biasanya digunakan kombinasi antara SMA 200 dengan SMA 100 atau EMA 100, SMA 89 atau EMA 89, SMA 55 atau EMA 55, SMA 50 atau EMA 50.
SMA 200 daily lazim digunakan trader sebagai acuan arah trend. 

M Singgih   18 Jun 2019

@ Muhammad Yusuf:

Untuk memulai trading dengan price action seperti Nial Fuller maka pertama kali harus bisa membaca arah trend, kondisi yang bagaimana suatu pergerakan harga disebut uptrend atau downtrend. Setelah itu mengetahui formasi price action apa saja yang mempengaruhi arah pergerakan harga sehingga Anda bisa membaca sinyal yang diberikan oleh formasi price action tersebut. 

Resistance dan support baik yang statis (garis horisontal) yang ditentukan dari pengamatan atau Fibonacci (retracement dan expansion), maupun yang dinamis (dari kurva moving average) adalah alat bantu (tools) untuk mengkonfirmasi validitas price action.

- …. dimulai dengan menandai suport resistance weekly lalu dayly kemudian di H4 kah? trend Weekly yang menjadi rujukan?

Jawaban:

Cara yang benar untuk menentukan resistance dan support memang seperti itu, sehingga Anda tahu mana resistance / support utama dan mana yang minor.

- … lalu ema 8+21 bisa diterapkan di weekly dan H4 juga?

Jawaban:

Kalau Nial Fuller memang menerapkan ema 8 dan 21 di semua time frame, tetapi kebanyakan trader hanya menggunakan periode tersebut pada time frame H1 kebawah. Untuk time frame H1 keatas sering kali digunakan ema 34, 55 atau 89. Saya sendiri menggunakan ema 34, 55 atau 89 untuk time frame H1, H4 dan daily, dengan kombinasi sma 200 untuk time frame daily.

- …. untuk entry posisi setup candle pin bar, inside bar, fakey di TF mana yang di ambil? price action di bawah H4 kurang efektif yh karena banyaknya noise?

Jawaban:

Tergantung dari time frame trading utama yang Anda gunakan. Price action mencerminkan sentimen pelaku pasar dan berlaku pada semua time frame. Noise memang bisa mengakibatkan false signal tetapi tidak selalu, karena mana signal yang noise dan mana yang benar kita tidak tahu dengan pasti.
Kalau Anda ingin menghindari noise maka tradinglah pada time frame tinggi seperti yang dilakukan Nial Fuller dan sering disebutkan dalam artikel-artikelnya..

M Singgih   7 Dec 2017

@ Muhammad Yusuf:

- …. gambaran untuk suport resistance kunci maupun jangka pendek untuk EURUSD dan GBPUSD daily saat ini?

Jawaban:

Silakan baca: Analisa Teknikal 7-14 Desember 2017: EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD

- … lalu jika setup pin bar, inside, fakey terbentuk diarea antara EMA 8&21 ditambah adanya suport resistance kunci di area tersebut itu saat yang tepat untuk entry yh?

Jawaban:

 

Belum tentu, harus dikonfirmasi dengan indikator teknikal untuk mengetahui validitas price action tersebut. Seperti fakey bar kan harus dikonfirmasi oleh bar sesudahnya dan juga penunjukan indikator saat itu. Ema 8 dan ema 21 berfungsi sebagai kurva resistance / support.

Kalau harga bergerak diatas kedua kurva tersebut maka cenderung bullish dan sebaliknya jika bergerak dibawah keduanya. Jika berada diantara kedua kurva ema 8 dan ema 21 sebaiknya tunggu tejadinya crossing (perpotongan) keduanya.

M Singgih   12 Dec 2017

@ Anam:

Garis horisontal, maksud Anda level-level resistance dan support?
Tidak ada ketentuan minimal untuk level resistance dan support dalam menerapkan strategi trading dengan price action. Price action adalah sinyal untuk entry. Validitasnya bisa dikonfirmasi dengan indikator teknikal dan juga level resistance atau support.

Level resistance atau support adalah salah satu konfirmatornya, tetapi tidak mutlak. Memang sinyal dari price action tersebut akan lebih kuat (lebih valid) jika terkonfirmasi oleh level resistance atau support.
Baca juga: Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action

M Singgih   23 Nov 2018

@ Rommy:

Tidak seperti indikator teknikal yang bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga, price action dianggap sebagai leading indicator, atau yang bersifat mendahului pergerakan harga selanjutnya, sehingga dianggap akurat untuk memprediksi pergerakan harga. Yang perlu dipahami dalam trading dengan price action adalah:

1. Memahami bentuk-bentuk bar yang menunjukkan kemungkinan arah pergerakan harga (price action) selanjutnya, dan juga pola-pola chart yang terdiri dari beberapa bar, dan menunjukkan kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya.

2. Dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands dan juga ADX. Meskipun indikator teknikal bersifat lagging, tetapi sangat mendukung validitas kemungkinan pergerakan harga selanjutnya yang ditunjukkan oleh price action.

M Singgih   28 Jan 2019

@ edwin widianto:

Untuk pola chart yang bersifat trend continuation adalah pola flag, pennant, triangle dan juga wedge.

Untuk price action, biasanya pin bar yang muncul ditengah trend pergerakan harga, dan memiliki ekor yang searah dengan arah trend. Mengenai pin bar ini, sebaiknya dikonfirmasi dengan indikator teknikal.
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan baca: Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action

M Singgih   10 Jun 2019

@ Muhammad Yusuf:

- Belum cukup, harus dikonfirmasi dengan indikator untuk menghindari false break.

- Stochastic termasuk dalam indikator oscillator yang akurat pada kondisi pasar yang sedang sideways, untuk kondisi pasar yang trending penunjukan overbought / oversold pada stochastic akan false (salah).
Stochastic bisa Anda gunakan pada kondisi sideways, sedang pada kondisi trending kami anjurkan menggunakan indikator MACD. Ketika sideways fokus pada stochastics dan ketika trending fokus pada MACD.

Untuk mengetahui kondisi sideways atau trending bisa dipantau dari indikator Bollinger Bands dan ADX, yaitu sideways jika harga bergerak disekitar middle bands indikator Bollinger Bands dan ADX dibawah level 25. Keadaan trending jika ADX diatas 25 dan harga bergerak sekitar upper / lower band indikator BB, juga dari indikator parabolic SAR.

Berikut ini contohnya pada EUR/USD H4:

Tampak overbought/oversold pada stochastics tidak berpengaruh pada pergerakan harga saat downtrend maupun uptrend, tetapi pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal sangat berpengaruh, yang dikonfirmasi oleh perpindahan letak titik parabolic SAR.

Sedangkan overbought / oversold dan %K dan %D stochastics berpengaruh pada kondisi sideways sementara penunjukkan kurva MACD terhadap sinyal pada kondisi sideways akan false (tidak akurat).

M Singgih   16 Nov 2017

@Kendra_luth: Pertanyaan ini jawabannya banyak sekali. Pin Bar bisa Anda gunakan sebagai signal/trigger entry.

Namun sebelum masuk ke signal, Anda harus melihat struktur harga dan levelnya terlebih dahulu.

Untuk melihat struktur dan level harga, banyak cara yang bisa Anda gunakan. Bisa menggunakan indikator, atau tanpa indikator.

Berikut ini saya berikan contoh strategi trading forex yang menggunakan pin bar sebagai signal/trigger entry.

  • Struktur: menggunakan moving average (MA). Fokus ke market trending.
  • Level: menggunakan support/resisten.
  • Signal: menggunakan pin bar

Kondisi Buy:
- Trend naik, ditunjukkan dengan harga yang berada diatas garis MA.
- Harga mendekat level support yang penting
- Buy ketika harga membentuk pin bar saat menguji level support

Kondisi Sell:
- Trend turun, ditunjukkan dengan harga yang berada dibawah garis MA.
- Harga mendekat level resisten yang penting
- Sell ketika harga membentuk pin bar saat menguji level resisten

Kiki R   19 Mar 2022

@ Yustina Sinaga: Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dengan candlestick tentu akan menunjukkan bentukan price action yang bisa digunakan sebagai sinyal untuk entry. Price action mencerminkan sentimen pelaku pasar, jadi akan muncul di semua peregerakan harga candlestick, baik itu forex, saham, futures, komoditi dan juga mata uang kripto.

M Singgih   25 Mar 2022

apa yang dimaksud trading dengan price action? mohon penjelasannya lebih lanjut.

Isnain   12 Nov 2014

indikator apa yg paling tepat digunakan untuk price action?

Risky Fadila   21 Nov 2014
apa ada indikator pendeteksi price action ?
price action slh 1 naked trading tp bisa tdk untuk dipakai trading dg indikator ?
Teo   9 Dec 2015
Belajar price action yang paling bagus dan paling di rekomendasikan belajar dari mana ya? karena sy sudah melihat beberapa website diantaranya Al Brook video course, Forex4noobs, Nial Fuller.

Diantara ketiganya kelihatannya sangat berbeda strategi price actionnya.
Bashri   26 Aug 2016
apakah price action bisa diterapkan di segala jenis pasar?
ERWIN TEMBESI   21 Jul 2017
coach saya ingin bertanya, bagaimana tahapan menjalankan price action seperti yang nial fuller lakukan? dimulai dengan menandai suport resistance weekly lalu dayly kemudian di H4 kah? trend Weekly yang menjadi rujukan?

lalu ema 8+21 bisa diterapkan di weekly dan H4 juga? untuk entry posisi setup candle pin bar, inside bar, fakey di TF mana yang di ambil? price action di bawah H4 kurang efektif yh karena banyaknya noise?
Muhammad Yusuf   3 Dec 2017

Apakah price action dapat di digunakan untuk trading di semua market? Misalnya saham, forex, kripto, dll...

Yustina Sinaga   23 Mar 2022

Apa saja poin-poin atau elemen yang diutamakan dalam price action. Karena kita trading dengan mengamati price act atau pergerakan harga saat ini?

Rommy   25 Jan 2019

apakah bisa memakai MA bkn EMA dlm price action?, bagaimana kita tau trbentuk nya pin bar?

Herald Parhusip   5 Oct 2018
coach, boleh minta tolong berikan gambaran untuk suport resistance kunci maupun jangka pendek untuk EURUSD dan GBPUSD daily saat ini? lalu jika setup pin bar, inside, fakey terbentuk diarea antara EMA 8&21 ditambah adanya suport resistance kunci di area tersebut itu saat yang tepat untuk entry yh?
Muhammad Yusuf   5 Dec 2017
mas klo entry price action itu harus ada confirm dari bar selanjutnya kan? gmn cara entrynya? eksekusi market biasa apa pake pending order buy sell stop atau buy sell limit? trs saya nerapinnya di TF dayly saja tanpa TF lain bisa gk mas?
Risa Sri Mulyanti   6 Dec 2017

Bagaimana strategi trading forex menggunakan price action dengan pin bar?

Kendra_luth   18 Mar 2022

permisi pak. maaf mau nanya lagi. apa saja bentuk atau pola chandle price action sebabagai penanda trend akan berlanjut. 

Edwin Widianto   29 May 2019
Coach apakah price action dengan formasi pinbar, inside bar dan fakey saja sudah cukup untuk open posisi jika formasi tersebut berada di garis horizontal atau garis trend yang menandakan suport resistancenya? lalu kita melihat stochastic untuk lebih meyakinkan level overbought dan oversold di garis suport resistancenya
Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

Master, Untuk Trading dengan price action, Jika di TF Daily sedang sideways dan di H4 sedang trend naik seperti EU saat ini, bagaimana cara kita trade with the trend apakah suport resistance di daily chart menjadi trendnya?

dari pengamatan saya, di H4 juga sudah terjadi inside bar terhadap level suport jangka pendeknya walaupun trendnya naik, jika saya entry sell di mother bar tsb apakah saya melawan trend? lalu moving average berapa yang bisa digunakan di TF H4? mengingat di TF daily Ema 8&21 lalu di TF H4nya brapa?

Muhammad Yusuf   4 Dec 2017

Apakah ada rekomendasi buku untuk belajar menggunakan price action kak?

Dzulfikar   10 Jun 2022

@Dzulfikar: Buku yang saya rekomendasikan mengenai price action dan analisa teknikal khususnya ada 5.

1. Technical analysis of stock trends oleh Edward & Magee

2. Technical analysis of financial markets oleh John Murphy

3. Technical analysis explained by Marting Pring

4. Japanese Candlestick by Steve Nison

5. Beyond Candlestick by Steve Nison

Buku ini adalah buku dasar yang digunakan dalam International Federation of Technical Analysis (IFTA). Materi di buku ini lengkap dan menjelaskan tentang price action dan analisa teknikal dari yang paling dasar.

Kiki R   13 Jun 2022

Berapa garis horizontal minimal yang harus dipasang untuk trading menggunakan metode price action ?

Terimakasih 

Anam   21 Nov 2018
 Tria Sinulingga |  30 Oct 2015

Salam master,,,

saya tertarik belajar trading price action dari Nial Fuller yang hanya menggunakan pin bar, inside bar, atau fakey bar.

Tetapi ada perbedaan bentuk candle antara broker yang satu dngan yng lainnya.misalnya, pada broker A telah terbentuk pin bar, tapi pada broker B tidak terbentuk pin bar.

gimana cara antisipasinya master??
apa price action hanya bisa diterapkan pada broker tertentu aja?

Lihat Reply [15]

@agung:

Memang harga penutupan daily untuk setiap broker berbeda, tergantung dari lokasi server broker tersebut. Tetapi formasi price action dan pola pergerakan harga pada chart trading antar broker tidak jauh berbeda dan jika dianalisa seharusnya memberikan kesimpulan yang sama.

Dalam hal ini para trader profesional biasanya menggunakan harga penutupan pasar New York sebagai patokan. Jam penutupan pasar New York berbeda 12 jam dari WIB (untuk bulan Nopember - Maret) atau 11 jam dari WIB (Maret - Nopember). Kalau Anda menggunakan platform Metatrader 4 dan trading pada broker yang servernya mengikuti waktu New York maka saat ini beda waktu Metatrader Anda dengan WIB adalah 11 jam (waktu Metatrader = WIB - 11 jam).
Untuk keterangan bisa baca: How To Trade ‘End Of Day’ Price Action Strategies at New York Close

M Singgih   21 Apr 2016

@ Muhammad Yusuf:

Bentuk candle antar broker tidak berbeda jauh. Arah pergerakannya tetap sama. Misal broker A arahnya naik maka pada waktu yang bersamaan broker B arahnya juga naik. Jadi price action yang terbentuk juga sama.

… jika broker A menunjukkan bentukan pin bar, namun broker B tidak….
- Bisakah Anda tunjukkan perbedaan kedua broker tersebut disini? Disertai dengan gambar chart dan nama brokernya, pada jam yang sama saat terjadi perbedaan price action tsb.

…. lalu seringkali ATR untuk menentukan stop loss berbeda2
- Jelas berbeda-beda Pak, karena tinggi rendahnya volatilitas setiap saat nggak sama. Pada saat volatilitas sedang rendah Average True Range-nya tentu akan lebih rendah dibandingkan saat volatilitas sedang tinggi.

M Singgih   6 Apr 2018

@ Tria Sinulingga:
Nial Fuller hampir selalu trading pada time frame daily, dan pada time frame daily antar broker biasanya jarang terjadi perbedaan, yang sering berbeda adalah pada time frame H1 (1 jam) kebawah (30 menit, 15 menit dsb). Tetapi meskipun terjadi perbedaan, arah pergerakan harganya tetap akan sama dan sinyal yang diberikan dari pergerakan candlestick seharusnya juga sama.

Formasi candlestick (price action) antara 2 broker mungkin ada keterlambatan tetapi bukan perbedaan, misal pada broker A sudah terbentuk pin bar sementara broker B belum, tetapi akan terbentuk juga nantinya.  
Untuk trading hendaknya berpatokan pada satu broker saja, jika Anda trading pada broker A ikutilah pergerakan candle pada broker A, demikian juga jika Anda trading pada broker B. Biasanya pergerakan harga antara broker-broker yang teregulasi dengan benar tidak jauh berbeda.

M Singgih   3 Nov 2015

seperti yang kita tahu master, bentuk candle di setiap broker dapat berbeda2 akibat perbedaan waktu buka server mereka. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara mengatasi problem ini bagi seorang price action trader? jika broker A menunjukkan bentukan pin bar, namun broker B tidak. apa yg harus kita lakukan? lalu seringkali ATR untuk menentukan stop loss berbeda2 jumlahnya pak. mhon bantuannya

Muhammad Yusuf   5 Apr 2018

Bagaimana kita bisa trading dengan price action jika closed candle tiap broker berbeda sehingga bentuk candle juga berbeda? jam berapa sebetulnya closed candle D1 waktu WIB?

Agung   20 Apr 2016

Apakah ada buku-buku tentang forex yang membahas tentang price action sebagai bahan belajar forex?

Bima   20 Jul 2022

@Bima: Banyak namun sebagian besar ditulis dalam bahasa Inggris. Berikut ini beberapa buku yang menjadi rujukan para analis teknikal di seluruh dunia.

1. Japanese Candlestick Charting Techniques oleh Steve Nison

2. Technical Analysis of Financial Markets oleh John Murphy

3. Technical Analysis Explained oleh Marting Pring

4. Trading Price Action Trend oleh Al Brooks

5. Encyclopedia of Chart Patterns oleh Thomas N. Bulkowski

Kiki R   21 Jul 2022

Kapan saat yang tepat menggunakan sinyal Price Action, dan kapan waktu untuk mengabaikan sinyal dari price action?

Efendi   22 Nov 2022

Price action adalah metode, Anda akan selalu menggunakan price action mulai dari melakukan pemilihan pair sampai ke tahan entry market.

Sama halnya jika Anda mempunyai metode lain, Anda tentu akan selalu menggunakan metode tersebut dalam melakukan trading.

Jadi, price action bukanlah hal yang bisa kita gunakan dan tidak gunakan.

Pertanyaan ini lebih tepat jika ditanyakan mengenai strategi, seperti strategi menggunakan pola candletick bullish pin bar.

Contoh pertanyaannya:

"Kapan saat yang tepat menggunakan sinyal dari bullish pin bar dan kapan saatnya untuk mengabaikan sinyal dari pola tersebut?"

Kalau ini yang ditanyakan, maka kami akan menjawab seperti apa kriteria-kriteria yang cocok untuk pola candlestick ini.

Kiki R   22 Nov 2022

Price Action itu esensinya adalah menganalisis harga suatu aset berdasarkan riwayat pergerakan harga aset tersebut. Perhatikan, "Price Action" dalam bahasa Indonesia adalah "Pergerakan atau Tindakan Harga".

Jadi, kapan saat yang tepat menggunakan sinyal Price Action? Ya, bisa kapan saja. Toh, kita tidak mungkin menganalisis teknikal maupun fundamental tanpa menengok riwayat pergerakan harga.

Kapan waktu untuk mengabaikan sinyal price action? Ini juga bisa kapan saja. Umpamanya, ada sinyal price action yang tidak terkonfirmasi, maka ada baiknya menunggu sampai muncul konfirmasi.

Aisha   15 Dec 2022

@Efendi:

Price Action seperti apa dahulu yang bapak tanyakan di sini? Berupa pola Candlestick? Chart Pattern? Atau jenis lainnya? Mungkin bisa lebih jelas terlebih dahulu pertanyaannya.

Namun khusus untuk pola Candlestick, pola akan bekerja dengan baik jika terjadi pada level-level penting seperti Support dan Resistance, Supply And Demand, level pada indikator. Selain itu, selalu perhatikan tren dan arah pada time frame besarnya. Jika sejalan dengan arah time frame besar, maka probabilitas pola tersebut juga akan meningkat.

Nur Salim   25 Dec 2022

Jujur saya masih ijo dan bingung dengan banyaknya istilah. Mungkin awal mau tau soal ini aja dulu...

Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut? Terus juga adakah broker yang menyediakan materi analisa price action?? boleh dalam bentuk analisa ato webinar gitu, mohon sharenya

Hamdani Hariyanto   14 Jan 2023

@ Hamdani Hariyanto:

- Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut?

Indikator teknikal terutama indikator trend diperlukan untuk mengkonfirmasi validitas price action yang terbentuk. Tanpa indikator teknikal, trader tidak tahu apakah price action yang terbentuk benar-benar valid.

Misal terbentuk bullish engulfing candle dan titik indikator parabolic SAR berada di bawah bar candlestick dan kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal, maka bullish engulfing candle tsb bisa dianggap valid.

M Singgih   19 Jan 2023

Jawaban untuk Hamdani Hariyanto:

  • Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut? 

Boleh, trader pengguna price action boleh pakai indikator. Biasanya indikator tersebut hanya sebagai konfirmasi tambahan, bukan inti yang menentukan valid atau tidak valid.

  • Terus juga adakah broker yang menyediakan materi analisa price action?? boleh dalam bentuk analisa ato webinar gitu,

Ada. Saat ini hampir semua broker menyediakan materi analisa price action.

Broker lokal saat ini hampir semua menyediakan webinar atau analisa, bukan hanay metode price action tapi untuk metode yang lain juga.

Kiki R   20 Jan 2023

@ Bima:

Ada. Banyak dijual di market place. Silahkan Anda cari di beberapa market place. Yang banyak beredar seperti ini, price action untuk pasar yang sideways (trading range), price action untuk mengetahui keadaan reversal, dan price action untuk diterapkan dalam scalping:

Apa Price Action Hanya Di Broker Tertentu Saja

M Singgih   27 Oct 2023
 Adimas |  17 Jun 2017

Tolong kasih rekomendasi indikator bawaan metatrader penunjang trading dengan price action + settingannya serta cara menggunakannya ketika sedang trading. Terima kasih.

Lihat Reply [17]

Untuk Adimas..

Untuk hal ini anda harus mengetahui dulu apa itu Price Action. Price Action adalah aksi /pergerakan harga dari sebuah instrument (mata uang, saham atau komoditas). Ada banyak dasar untuk mengetahui aksi dari pergerakan harga, dimana harga bisa dianalisa dengan pola Candle, level Support dan yang lainnya. Sebagai rujukan anda bisa membaca ulasannya di Mengenal Price Action

Untuk indicator bawaan MetaTrader, anda bisa menggunakan Stochastic Oscillator. Indikator ini sangat cocok untuk mengetahui trend, level atau titik jenuh. Terkait penggunaannya, ada bisa membaca ulasannya di signal stochastic.

Terima kasih.

Basir   20 Jun 2017

@ Muhammad Yusuf:

Yang dipantau (baik resistance maupun support) adalah level yang gagal ditembus minimal 2 kali.
Menurut teknik CSR 100: RBS yang valid adalah yang sudah di-retest minimal 2 kali. Kalau terjadi false break dan harga penutupan candlenya masih dibawah level resistance yang di-break maka belum valid. Retest candle adalah candle yang harga penutupannya diatas level resistance yang di-break.

Jadi kalau sudah di-retest minimal 2 kali maka level resistance tersebut jadi support, atau BS-nya valid.
Berikut contohnya pada EUR/USD H4:

M Singgih   24 Nov 2017

@Zainal Arifin: Saya menyarankan indikator moving average atau stochastic.

  • Untuk struktur, Anda bisa melihat indikator moving average.
  • Untuk level, gunakan support/resisten atau supply/demand
  • Untuk trigger entry, gunakan indikator stochatic.

Anda bisa menggunakan banyak kombinasi indikator, namun panduannya adalah struktur, level dan signal.

Kiki R   8 Mar 2022

@ Kyubi Hamuro:

Untuk mengkonfirmasi valid tidaknya price action adalah dengan indikator trend. Indikator trend yang biasa digunakan adalah moving average, MACD, parabolic SAR dan juga ADX.

 

M Singgih   19 Apr 2022

Indikator apa yang cocok digabungkan dengan strategi price action

Kyubi Hamuro   18 Apr 2022

bagusnya price action dikombinasikan dengan indikator apa ya?

Zainal Arifin   8 Mar 2022

Apakah strategi Price Action membutuhkan timeframe besar agar mendapatkan sinyal trading valid?

Eka Sujana   30 May 2022

@Eka Sujana: Tidak, tunakan time frame sesuai kebutuhan.

Seorang scalper tidak perlu melihat ke time frame Daily, Weekly dan Monthly untuk mendapatkan sinyal trading valid. Cukup di time frame H1/H4 untuk menentukan arah dan masuk di M5/M1.

Sedangkan bagi trader swing wajib untuk melihat time frame Daily dan Weekly karena posisinya masuk pada time frame H4/H1 dan bisa ditahan berhari-hari.

Jadi, penggunaan time frame bagi masing-masing trader berbeda-beda.

Kalau Anda menggunakan sinyal trading dari price action berupa pola candlestick, maka Anda disarankan menggunakan time frame H4 keatas. Kenapa?

Karena pola candlestick pada time frame H1 kebawah mempunyai banyak false signal sehingga kalau Anda belum paham mana yang false dan true maka pasti Anda banyak mengalami loss.

Sedangkan apabila Anda menggunakan H4, potensi berhasilnya lebih besar dan lebih sedikit false signal.

Kiki R   1 Jun 2022

izin bertanya coach, Jika Saya ingin menggunakan teknik csr100, suport dan resistance mana yang di pantau? jika resistance sudah di break namun false break lalu ter jadi break lgi dan berubah jadi rbs apakah itu rbs yang valid?

Muhammad Yusuf   22 Nov 2017

Jika trading menggunakan sinyal dari candlestick dari price action, pola candle seperti apa yang bisa dijadikan acuan sebagai penerusan trend? Dan pola apa yang bisa dijadikan acuan penanda reversal? Makasih

Logan   8 Jun 2022

@Logan: Pola candle penerusan yang bisa Anda gunakan sebagai acuan penerusan trend adalah marubozu yang mempunyai ciri-ciri batang candle yang panjang dan tanpa shadow.

Munculnya candle ini menandakan seller/buyer sangat agresif dan kemungkinan besar akan melanjutkan trend.

Sedangkan pola yang bisa dijadikan acuan reversal trend adalah engulfing dan pin bar. Kedua pola candlestick ini jika terbentuk pada level yang penting mempunyai tingkat keberhasilan yang bagus.

Kiki R   8 Jun 2022

Bagaimana penerapan strategi price action untuk swing trading? Dan indikator apa saja yang diperlukan?

Rendy Gustiawan   10 Jun 2022

@Rendy Gustiawan: Penerapan strategi price action untuk swing trading sama seperti yang sudah dijelaskan di atas.

1. Struktur >> tujuannya melihat arah harga >> keputusan sell/buy/wait

2. Level >> tujuannya melihat area harga entry 

3. Signal >> tujuannya melihat kapan bisa entry >> entry atau tidak

3 poin di atas bisa Anda jalankan dengan full price action atau dengan indikator.

Bila menggunakan price action:

1. Struktur menggunakan high dan low

2. Level menggunakan support/resisten atau supply/demand

3. Signal menggunakan pola candlestick atau pola grafik

Sedangkan apabila menggunakan indikator, contoh indikator yang bisa digunakan:

1. Struktur menggunakan moving average (indikator berjenis trend)

2. Level menggunakan pivot point/fibonacci retracement/RSI/stochastic

3. Signal menggunakan stochastic, MACD

Kiki R   13 Jun 2022

Apakah trader price action juga memerlukan analisa trend harian? Bagaimana cara menggabungkannya dengan teknik price action dan analisa trend?

Ucok Sanjaya   12 Sep 2022

Trader price action juga menggunakan analisa tren harian, khususnya yang bertipe daytrader.

Cara menggabungkannya keduanya juga sederhana.

Tren untuk mengidentifikasi arah harga. Sedangkan price action untuk menentukan level dan trigger entry.

  • Kalau tren naik >> fokus posisi buy
  • Kalau tren turun >> fokus posisi sell

Selanjutnya, menentukan level bisa menggunakan support/resisten atau supply/demand.

Terakhir, trigger entry bisa menggunakan pola grafik atau pola candlestick.

Kiki R   14 Sep 2022

@Kyubi Hamuro: Strategi price action cocok digabungkan dengan indikator stochastic atau RSI untuk melihat divergence sebagai signal pembalikan.

Selain itu, bisa juga dipadukan dengan indikator berjenis tren seperti moving average dan MACD.

Kiki R   17 Dec 2022

@ Rendy Gustiawan:

Strategi trading dengan price action untuk trader harian dan trader jangka menengah panjang (swing trader) sama saja. Ketika entry, amati price action yang terbentuk, dan konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

M Singgih   19 Dec 2022
 Zoro |  20 Mar 2019

Saya suka pair NZD/USD, jam brp kah biasanya pasar ini paling volatile kalau menurut pengamatan mastah?

Lihat Reply [1]

@ Zoro:

Untuk NZD/USD, tentunya saat yang aktif adalah ketika pasar New Zealand buka dan ketika pasar New York buka.
Pasar New Zealand adalah yang pertama kali buka (sekitar jam 4 pagi WIB), dan pasar New York buka sekitar jam 19:30 WIB.

Dari pengamatan kami, NZD akan volatile ketika ada rilis data New Zealand yang berdampak tinggi seperti Employment, CPI, GDP, RBNZ meeting, dan itu biasanya pagi antara jam 4 - jam 5 WIB.
Dalam hal ini tidak hanya NZD/USD yang volatile, tetapi juga NZD/JPY dan pair lainnya yang ada NZD.

Ketika ada rilis data AS (saat pasar New York buka), NZD/USD bisa volatile, tetapi tidak sehebat EUR/USD atau USD/JPY, karena volume perdagangan NZD/USD memang tidak sebesar EUR/USD dan USD/JPY.

M Singgih   22 Mar 2019
 Ronda |  30 Nov 2020

Apakah leverege pada akun trading tidak bisa diubah lagi? Saya berencana mau menurunkan leverage akun trading saya. Ada yang tau bagaimana caranya? Makasih

Lihat Reply [25]

@ Ronda:

Setahu kami besaran leverage tidak bisa dirubah. Besarnya leverage ditentukan saat membuka akun. Jika ingin merubah leverage harus menghubungi broker. Jika disetujui, pihak broker akan merubah sesuai dengan permintaan.

M Singgih   2 Dec 2020

@ Angki:

Dalam trading, tidak ada aturan baku untuk besarnya leverage yang ideal. Biasanya trader menggunakan leverage yang sedang, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Dalam hal ini menurut saya pilih leverage yang sedang, yaitu 1:500.

 

M Singgih   7 Apr 2021

Dengan modal dan leverage yang sudah diketahui, berapa keuntungan setiap kali trading pak?

Hengki   27 Apr 2021

@ Hengki:

Besarnya keuntungan (profit) tidak tergantung dari leverage, tetapi tergantung dari ukuran lot saat membuka posisi. Misal Anda trading 1 lot EUR/USD dan bisa profit 50 pip, maka profitnya adalah 50 x USD 10 = USD 500, sedangkan jika Anda trading 0.1 lot EUR/USD dan bisa profit 50 pip, maka profitnya adalah 50 x USD 1 = USD 50.

Besarnya ukuran lot saat Anda membuka posisi tentu saja tergantung dari besarnya modal. Semakin besar modal Anda maka semakin besar juga ukuran lot yang bisa Anda buka.

Dalam hal ini kami sarankan agar Anda mempelajari dasar-dasar perhitungan dalam trading forex.

M Singgih   28 Apr 2021

@ Nuel:

Dalam hal ini ketahanan modal Anda adalah: (USD 200 / USD 1) = 200 pip, belum termasuk margin. Jika Anda trading di pair forex, ketahanan 200 pip relatif kecil, apalagi trading emas. Untuk forex kami sarankan ketahanan minimal 500 pip.

Saran kami jika ingin pip value USD 1 / pip, Anda bisa tambah modal, atau jika ingin modal tetap USD 200, Anda bisa trading di akun micro dengan pip value USD 0.1 / pip, dengan demikian ketahanan modal Anda bisa jauh lebih besar.

Mengenai pertanyaan Anda:
1. Gunakan leverage yang tinggi supaya margin atau jaminan yang diperlukan saat membuka possi nilainya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.
2. Maaf, kami kurang mengerti pertanyaannya. Mungkin bisa lebih diperjelas.

M Singgih   10 Nov 2021

@ Udin:

Dalam hal ini Anda harus menentukan ketahanan modal (dalam satuan pip).

Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan ketahanan ditentukan 1000 pip, maka Anda harus trading dengan mini lot yaitu 0.2 lot, yang mana nilai per pip 0.2 lot pair XXX/USD adalah USD 2, sehingga ketahanan Anda adalah USD 2000 / USD 2 = 1000 pip.
Ketahanan 1000 pip untuk pair XXX/USD adalah reasonable.

Jika trading pada pair XAU/USD dan ketahanan ditentukan 10000 pip, maka Anda harus trading dengan 0.2 lot, yang mana nilai per pip 0.2 lot pair XAU/USD adalah USD 0.2, sehingga ketahanan Anda adalah USD 2000 / USD 0.2 = 10000 pip.
Ketahanan 10000 pip untuk pair XXX/USD adalah reasonable.

M Singgih   1 Feb 2022

Kalo saya punya modal 1.000$ dengan leverage 1:500 dengan resiko saya per trade adalah 30% di pair XAU/USD maka berapa lot yang optimal? Berapa pips ketahanan modal untuk 1.000$ jika saya ambil 0.01 lot per trade? Jika harga saat ini 1.807 maka berapa pips ke atas dan berapa pips ke bawah ketahanan modal saya untuk 0.01 lot dan o.1 lot? terima kasih

Aries FR   6 Feb 2022

@ Aries Fr:

Modal = USD 1,000.
Risiko = 30% x USD 1,000 = USD 300. Stop loss (SL) berapa pip ??
Leverage = 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak.

Jika Anda buy atau sell 0.1 lot XAU/USD pada harga 1807.00, maka:
Margin = (harga XAU/USD) x besarnya lot x % leverage x 100. (Keterangan: 100 adalah nilai kontrak untuk 1 lot XAU/USD, yaitu 100 troy ounce).
Margin yang diperlukan = 1807.00 x 1 x 0.2% x 100 = USD 361.4.
Ketahanan Anda adalah = (USD 1,000) - (USD 361.4) / USD 0.1 = 6386 pip.

Jika risiko = USD 300 dan diasumsikan SL = 10000 pip, maka Anda harus trading dengan USD 300 / 10000 pip = USD 0.03 / pip, atau trading dengan 0.03 lot, yang mana USD 0.03 adalah nilai per pip untuk 0.03 lot pair XAU/USD.

 

M Singgih   9 Feb 2022

Tentu saja lebih bagus broker forex dengan akun 5 digit. Dua alasan utamanya:

  • Spread bisa lebih kecil, sampai kurang dari 1. Misalnya spread hanya 0,1 untuk EUR/USD. Ini tentunya lebih hemat untuk kita.
  • Perhitungan profit dan loss lebih teliti. Umpama EUR/USD naik dari 1.09721 sampai 1.09756, berarti kita cuan 3 pips plus ekstra 5 pippettes pada akun 5 digit. Namun, pada akun 4 digit hanya akan terhitung 3 pips saja.

Untuk trader swing yang berbasis fundamental, selisih perhitungan akun 4 digit dan 5 digit mungkin sangat kecil. Namun, selisih yang kecil itu akan sangat signifikan untuk trader scalping.

Aisha   16 Mar 2022

@ Darsono:

Untuk jenis akun tentu akan mempengaruhi hasil profit dalam satuan uang. Misal jika Anda menggunakan akun standard dan trading 1 lot EUR/USD kemudian mendapatkan profit 10 pip, maka nilai profit dalam satuan uang adalah USD 100 karena nilai per pip untuk 1 lot EUR/USD adalah USD 10. Sementara jika Anda menggunakan akun mini dan trading 0.01 lot EUR/USD kemudian mendapatkan profit 10 pip, maka nilai profit dalam satuan uang adalah USD 1 karena nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD adalah USD 0.1.

Leverage tidak mempengaruhi hasil profit. Besarnya leverage hanya akan mempengaruhi besarnya margin atau jaminan saat membuka posisi. Semakin tinggi leverage yang digunakan maka akan semakin kecil nilai jaminannya.

M Singgih   31 Mar 2022

@Sry Wahyuni: Leverage adalah besaran daya ungkit yang membantu seorang trader untuk bertransaksi di pasar keuangan.

Semakin besar leverage, maka semakin kecil margin yang digunakan.

Sebagai contoh, jika Anda trading tanpa leverage (leverage 1:1) maka untuk membuka 1 lot EUR/USD setidaknya Anda harus menyiapkan dana sebesar $100,000.

Hampir seluruh trader retail tidak akan bisa trading tanpa leverage karena minimal deposit dananya terlalu besar.

Nah, dengan adanya leverage, membuka posisi 1 lot tidak perlu membutuhkan dana $100,000.

Sebagai contoh, dengan leverage 1:100, Anda cukup menggunakan margin $1000 untuk membuka 1 lot. Semakin besar angka pembaginya, semakin kecil margin yang diperlukan untuk membuka posisi.

Cara menghitung Margin dengan Leverage, contoh:

  • Leverage 1:100, maka berarti Margin (1/100)x100% = 1%
  • Leverage 1:200, maka berarti Margin (1/200)x100% = 0.5%
  • Leverage 1:500, maka berarti Margin (1/500)x100% = 0.2%
Kiki R   27 Apr 2022

Bagaimana hubungan leverage dan margin dalam trading forex?

Sry Wahyuni   27 Apr 2022

Adakah hubungan jenis Akun dan leverage terhadap profit trading?

Darsono   25 Mar 2022

Mohon pencerahannya teman-teman sekalian,

Jadi saya berkenan ingin mulai trading di forex. Kalau saya deposit $200. Dengan target saya yaitu setiap kenaikan/penurunan 1 pips = 1 dollar. Maka pertanyaan:

1. Berapa leverage yang cocok untuk akun saya?
2. Apakah semua market memenuhi syarat target saya, atau hanya market2 tertentu. mohon informasinya.

Terima kasih 

Nuel   9 Nov 2021

Kalau trading modal $2.500, lebih ideal leverage 1:500 atau 1:1000? Terima kasih

Angki   7 Apr 2021

klo saya punya modalnya $2000 dalam akun lalu leverage nya 1:500 berapa Lot yang aman buat trading nya mohon penjelasan

Udin   31 Jan 2022

Seingat saya ada beberapa broker yang bisa mengubah leverage pada akun kak, tapi koq menurut saya daripada ubah leverage, lebih baik membuat akun baru yaaa

Afrita   6 Jun 2022

bagus mana ya min antara akun 4 digit dengan akun 5 digit?

Lucky_happy   14 Mar 2022

Berapa leverage maksimal yang disediakan oleh broker Indonesia? Saya biasanya menggunakan broker impor, baru kali ini mau pindah. 

Vinnty Fatikasan   8 Jul 2022

@Vinnty Fatikasan: Leverage broker lokal yang disediakan ada yang sampai 1:400.

Kiki R   11 Jul 2022

Pak, bu, sy baru trading...

Trus mencoba pakai 1 lot, tidak lihat leverage di angka berapa. Koq dana saya langsung amblas yaa? Bisa dijelaskan cara hitung leverage yang newbie friendly? trims. 

Priyono   18 Aug 2022

Saldo Anda amblas bukan karena leverage. Situasi itu lebih mungkin terjadi karena Anda trading langsung 1 lot, padahal modalnya terlalu sedikit. Coba cek lagi, berapa modal Anda saat itu?

Aisha   29 Aug 2022

Terima kasih balasannya.

Waktu itu saya pakai modal 100 Dolar. Kira-kira leverage dan lot yang cocok untuk modal segitu berapa ya pak,,buu? Mungkin ada rekomendasi pairnya juga.

Priyono   31 Aug 2022

Yah, kalau modal 100 dolar doang lalu pakai 1 lot langsung ya, jelas aja langsung ludes. 

Rekomendasi konkret nih. Jika modal hanya 100 dolar, sebaiknya pakai akun dengan lot mikro, sen, atau nano. Sedangkan leverage-nya ya, 1:100 saja yang standar dan mudah dipahami untuk pemula.

Aisha   1 Sep 2022

Bagaimana cara merubah leverage menjadi saldo usd agar bisa menarik saldo di trading. Mohon informasinya

Hendra Septian Pramono   7 Jan 2024
 

Komentar @inbizia

Jawaban untuk Mira:

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan tipe entry retracement dibandingkan strategi entry lainnya.

Keuntungan menggunakan tipe entry retracement:

  • Peluang keberhasilan yang lebih tinggi: Salah satu keuntungan utama dari tipe entry retracement adalah probabilitas yang lebih tinggi untuk masuk ke pasar dengan harga yang lebih menguntungkan. Saat harga melakukan retracement dalam tren utama, ini seringkali menjadi peluang untuk masuk pada harga yang lebih baik daripada saat harga berada di level support atau resistance utama. Dengan mengidentifikasi retracement yang valid, Anda dapat memasuki pasar dengan risiko yang lebih rendah dan potensi keuntungan yang lebih tinggi.
  • Penggunaan level support dan resistance yang jelas: Dalam strategi retracement, Anda dapat menggunakan level support dan resistance yang jelas sebagai acuan untuk memasuki pasar. Hal ini memberikan kerangka kerja yang lebih jelas untuk mengidentifikasi area masuk yang potensial. Anda dapat menggabungkan level support atau resistance dengan alat bantu teknis lainnya seperti garis tren atau level Fibonacci untuk meningkatkan keandalan retracement yang dipilih.
  • Konfirmasi dengan sinyal price action: Retracement yang valid biasanya didukung oleh sinyal price action yang jelas. Dalam tipe entry retracement, Anda memiliki kesempatan untuk mencari sinyal pembalikan yang kuat, seperti pola candlestick atau divergensi, di dekat level retracement yang diidentifikasi. Konfirmasi tambahan ini memberikan kepercayaan diri ekstra dalam pengambilan keputusan perdagangan.
  • Manajemen risiko yang lebih baik: Dengan menggunakan tipe entry retracement, Anda dapat menentukan level stop loss yang lebih tepat di luar area retracement yang valid. Ini memungkinkan Anda untuk membatasi risiko dan memastikan bahwa Anda keluar dari perdagangan jika harga tidak bergerak sesuai harapan. Dalam banyak kasus, level stop loss pada tipe entry retracement dapat ditempatkan lebih dekat dengan titik masuk dibandingkan dengan strategi entry lainnya.
  • Kerugian menggunakan tipe entry retracement:

  • Kemungkinan terlewatkan peluang: Salah satu kerugian menggunakan tipe entry retracement adalah kemungkinan terlewatkan peluang entry saat harga tidak melakukan retracement. Tren yang kuat atau momentum yang tinggi dapat membuat harga tidak memberikan retracement yang signifikan, dan dalam hal ini, Anda mungkin melewatkan kesempatan untuk masuk ke pasar.
  • Keterlambatan dalam masuk pasar: Tipe entry retracement seringkali melibatkan menunggu harga untuk melakukan retracement sebelum masuk ke pasar. Ini bisa memakan waktu dan menyebabkan keterlambatan dalam masuk ke pasar. Dalam beberapa kasus, harga dapat terus bergerak tanpa retracement dan peluang trading yang potensial mungkin terlewatkan.
  • Kehilangan momentum awal: Saat harga melakukan retracement, terkadang momentum awal dari tren utama dapat hilang. Ini berarti bahwa setelah memasuki pasar pada retracement, pergerakan harga mungkin menjadi lebih lambat atau tidak sekuat saat harga berada pada level support atau resistance utama. Anda perlu mempertimbangkan ini dalam mengatur target profit Anda dan mengelola ekspektasi trading Anda.
  • Potensi retracement palsu: Terkadang, retracement yang terlihat valid pada awalnya ternyata hanyalah retracement palsu dan harga melanjutkan tren utama tanpa membalikkan arah. Ini dapat menyebabkan kerugian jika Anda memasuki pasar berdasarkan retracement yang tidak valid. Diperlukan keahlian dan pengalaman untuk membedakan retracement yang valid dari retracement palsu.
  •  Kiki R |  19 Jun 2023
    Halaman: Tipe Entry Retracement Price Action Yang Perlu Anda Tahu

    Jawaban untuk Tiara:

    Untuk menghindari sinyal palsu saat menggunakan tipe entry retracement dalam price action, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

  • Konfirmasi dengan multiple time frames: Periksa retracement yang teridentifikasi di time frame yang lebih tinggi dan lebih rendah untuk memastikan konsistensi dan validitas retracement tersebut. Jika retracement terjadi dalam sejumlah time frame yang berbeda, ini dapat memberikan konfirmasi yang lebih kuat tentang validitasnya.
  • Gunakan konfirmasi price action tambahan: Jangan hanya mengandalkan retracement sebagai sinyal entry. Carilah konfirmasi tambahan dari pola candlestick, formasi harga, atau sinyal price action lainnya yang mendukung retracement. Misalnya, Anda dapat mencari pola pembalikan seperti engulfing pattern, hammer, atau shooting star yang terjadi di dekat level retracement yang diidentifikasi. Konfirmasi price action tambahan memberikan kekuatan tambahan pada sinyal retracement.
  • Perhatikan konfluensi dengan level teknis lainnya: Pastikan ada konfluensi dengan level support atau resistance lainnya saat mengidentifikasi retracement. Misalnya, jika retracement terjadi di dekat level Fibonacci dan juga di dekat garis tren atau level horizontal, ini memberikan konfirmasi tambahan tentang kekuatan retracement. Konfluensi dengan level teknis lainnya meningkatkan validitas retracement dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.
  • Pertimbangkan konteks pasar yang lebih luas: Analisis konteks pasar yang lebih luas juga penting dalam menghindari sinyal palsu. Perhatikan apakah retracement yang terjadi sejalan dengan tren utama atau hanya koreksi sementara. Jika retracement berlawanan dengan tren utama atau tidak konsisten dengan kondisi pasar secara keseluruhan, itu dapat menjadi sinyal palsu.
  • Tunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum entry: Hindari terburu-buru masuk pasar segera setelah retracement teridentifikasi. Tunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum entry, seperti pola candlestick pembalikan, penolakan harga pada level retracement, atau perubahan momentum yang jelas. Ini membantu memfilter sinyal palsu dan meningkatkan peluang keberhasilan.
  • Gunakan stop loss yang tepat: Tentukan level stop loss yang tepat untuk melindungi posisi Anda jika retracement yang diharapkan ternyata salah. Stop loss yang ketat tetapi masuk akal dapat membantu membatasi kerugian jika sinyal palsu terjadi. Dalam beberapa kasus, penggunaan teknik trailing stop juga bisa efektif untuk mengunci keuntungan saat retracement berlangsung.
  • Pertimbangkan kombinasi indikator: Gunakan kombinasi indikator yang saling mendukung untuk meningkatkan keandalan sinyal retracement. Misalnya, Anda dapat menggunakan Fibonacci Retracement bersama dengan indikator oscillator seperti RSI atau Stochastic Oscillator untuk memberikan konfirmasi yang lebih kuat tentang retracement yang valid.
  •  Kiki R |  20 Jun 2023
    Halaman: Tipe Entry Retracement Price Action Yang Perlu Anda Tahu

    Sonny: Setuju, bro! Jadi, dasar-dasar trading ini tuh dasarnya penting banget, kayak dasar-dasar dalam hidup. Gak cuma satu aja yang penting, tapi semuanya saling berkaitan dan ngaruh ke kesuksesan trading kamu.

    Misalnya, analisis teknikal dan fundamental tuh kayak alat yang kamu gunain buat liat arah pergerakan harga dan ngertiin apa yang bikin harga naik turun. Tapi, kalau kamu gak tau cara atur risiko, bisa-bisa duitmu bisa abis karena terlalu banyak rugi.

    Terus, soal psikologi trading itu juga gak bisa dianggep enteng. Kalo kamu gak bisa kendaliin emosi pas trading, bisa-bisa keputusan kamu jadi terganggu.

    Nggak kalah pentingnya, tahu jenis order dan gimana cara pakenya juga perlu. Ini kayak tau cara ngatur permainan di lapangan. Tanpa itu, bisa aja tradingan kamu kacau.

    Buku-buku yang direkomendasiin Finex emang pada dasarnya nge-cover dasar-dasar ini. Tapi, nggak masalah kalo kamu ngerasa overwhelmed, karena gak harus semua dikuasai sekaligus. Kamu bisa fokus dulu di satu aspek, misalnya gimana caranya mengelola risiko, sebelum ke analisis teknikal yang lebih rumit.

    Intinya, trading itu emang nggak gampang dan banyak aspek yang harus dipelajari. Tapi, terus belajar dan ngembangin pengetahuanmu itu penting banget, bro!

    Baca Juga:

     Nadeo |  29 Aug 2023
    Halaman: Rekomendasi Buku Trading Terbaik Versi Finex

    Dilansir dari The Lazy Trader, pin bar merupakan salah satu pola price action yang paling populer. Pasalnya, bentuk candlestick yang satu ini cukup effisien dijadikan acuan mencari posisi dengan probabilitas menjanjikan. Selain itu, pin bar juga bisa diandalkan untuk mengidentifikasi kemana market akan bergerak.

    Pin bar memiliki bentuk body kecil dan shadow yang panjang di salah satu sisinya. Arah shadow tersebut diyakini menandakan penolakan. Karena itulah, terbentuknya pin bar sering kali dianggap sebagai pertanda bahwa harga akan bergerak ke arah sebaliknya.

    Hal terpenting untuk menggunakan pin bar sebagai sinyal reversal adalah memastikan banyak candlestick tersebut hanya memiliki shadow panjang di satu sisi. Kemudian, jangan lupa pastikan juga posisi terbentuknya pin bar terhadap tren yang sedang berlangsung. Cermati apakah pin bar terbentuk di area support atau resitance kunci. Terakhir perhatikan bagaimana kekuatan trend yang tengah terbentuk.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Strategi Trading Reversal Dengan Pin Bar

     Haris |  6 Aug 2023
    Halaman: Tips Trading Mifx Cara Temukan Potensi Profit Dengan Pin Bar

    Halo selamat malam para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.
    Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya Monex yang sering muncul di benak saya, namun tidak ada salahnya sih mengathui broker lainnya, seperti DIDIMAX. Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apasih ya untungnya broker itu diregulasi Bappebti ini, apa kah dana kita akan aman dan terhindar dari penipuan? mengapa selalu ditonjolkan, memangnya kalo tidak diregulasi Bappebti ini, kita nggk bisa memilih trading di situ gitu? karena kadang saya sering liat broker yang tidak diregulasi Bappebti itu justru menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan bagi penggunanya. Mohon baantuannya ya kakak kakak yang sudah pro.

     Whalen |  24 Sep 2023
    Halaman: Monex Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Scalping

    Halo selamat sore guys, pertanyaan lo sama kayak pertanyaan gw dulu waktu pertama kali mengenal dunia trading. pertanya yang sederhana, namun cukup masuk akal untuk ditanyakan, bener nggk sih? Ya sebegai seorang trader, menghinadari broker yang menawarkan layanan trading penipuan itu WAJIB. Namun mancari broker yang menawarkan platform dan layanan yang bagus, serata biaya yang murah itu PERLU untuk meminimalisir biaya dan memperlancar proses trading menjadi sebuah keuntungan.

    Okey gw akan bantu menjelaskan. Broker yang bagus itu mungkin saja mempunyai izin dari Belize, BVI (The British Virgin Islands), Cayman Island, Seychelles, Rusia, Vanuatu atau negara lainnya. Namun, Jika terjadi masalah dalam transaksi yang tidak menguntungkan untuk lo, misalnya dana tidak masuk ke rekening bank, maka akan sangat sulit untuk mengurus administrasi dan memperoleh perlindungan hukum.
    Apalagi jika ternyata Broker tersebut misalnya pailit atau ditutup karena melanggar aturan-aturan yang berlaku di negara asalnya, maka hukum yang berlaku di negara tersebut tidak bisa melindungi nasabah asal Indonesia. Broker resmi memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sebagai regulator dan pengawas di bawah Kementerian Perdagangan Indonesia.

    Biasanya juga menjadi anggota dari salah satu bursa berjangka yang ada di Indonesia, seperti Jakarta Future Exchange (JFX) dan Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX). Selain itu, Broker resmi juga terdaftar sebagai anggota dari Lembaga kliring berjangka di Indonesia seperti Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dan Indonesia Clearing House (ICH). Lembaga kliring berjangka tersebut akan menjamin transaksi anda terlaksana.

    Hal ini dikarenakan mereka tidak memenuhi standarisasi yg diatur dalam peraturan perundang-undangan industri berjangka di Indonesia, yang sebenarnya mengatur banyak hal terkait Industri ini. Mulai dari permodalan, pemasaran, penjualan, perpajakan, risk management hingga perlindungan terhadap perusahaan dan nasabah.
    Okey pertanyaan apakah Broker yang lo sukai itu sudah legal di Indonesia? INGAT LO harus jeli dalam memilih Broker demi keamanan transaksi, dana yang ditempatkan, dan mendapatkan perlindungan hukum. GW punya saya lo harus baca

    itung itung sebegai bekal lo milih mana yang broker yang baik dan aman VS broker yang hanya pencitraan publik doang.

     Bernard |  26 Sep 2023
    Halaman: Monex Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Scalping

    Kamus Forex

    Swing Trading

    Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

    Overtrading, Over Trading, Overtrade

    Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

    1. Serakah mengejar profit.
    2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
    Platform Trading

    Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

    Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

    Day Trading

    Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

    Accomodation Trading

    Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

    Sinyal Trading

    Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

    Carry Trade, Carry Trading

    Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

    Price Action

    Pergerakan harga suatu aset atau suatu pasangan mata uang. Dalam praktiknya, Price Action menjadi istilah khusus untuk metode analisa teknikal berdasarkan pergerakan harga di masa lampau. Trader berupaya menemukan pola dalam pergerakan harga yang sepintas tampak acak, sehingga Price Action sering dikaitkan dengan analisa pola candlestick. Namun, tak jarang pula Price Action dianggap mencakup analisa price pattern.

    Quantitative Trading

    Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.


    Kirim Komentar Baru