AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

China Longgarkan Aturan COVID, Dolar AS Melemah

Crypholic 27 Dec 2022
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #china   #covid   #dolar-as
Dolar AS turun di tengah menguatnya sentimen risiko pasar yang dipicu oleh rencana China untuk mencabut pembatasan COVID secara bertahap.

Indeks Dolar AS (DXY) melemah hingga mendekati support psikologis 104.00 setelah pengumuman China terkait aturan penanganan COVID kembali menghidupkan selera risiko pasar. Selain itu, Dolar tertekan oleh perlambatan inflasi AS yang menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.

Dolar AS Turun

Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan akan membatalkan aturan wajib karantina bagi pendatang terhitung sejak 8 Januari 2023. Di samping itu, otoritas Beijing berencana menurunkan regulasi penanganan COVID dari kategori A menjadi kategori B. Hal ini menjadi katalis positif yang mendongkrak sentimen risiko pasar karena menandai langkah awal China untuk melonggarkan pembatasan secara bertahap hingga tahun depan.

"Kami melihat pemerintah China tidak menurunkan laju pelonggaran pembatasan COVID padahal masih terdapat lonjakan kasus di sejumlah kawasan. Ini menunjukkan bahwa pembuat kebijakan China bertekad untuk membuka pembatasan sepenuhnya secara bertahap," kata analis mata uang OCBC, Christopher Wong.

Sentimen risiko yang tinggi membantu penguatan Dolar Komoditas versus Dolar AS. Pair AUD/USD menguat 0.25 persen menjadi 0.6740-an, sementara Dolar New Zealand melonjak 0.65 persen hingga kisaran 0.6311. Dolar Kanada pun berhasil menekan Dolar AS hingga 0.30 persen di area 1.3540.

Baca juga: Cara Meraup Untung Dari Trading Dolar Komoditas

Selain ditekan oleh sentimen risk on, Dolar AS juga dibayangi oleh proyeksi penurunan laju kenaikan suku bunga The Fed. Pasalnya, rilis data fundamental AS terbaru mengisyaratkan jika tekanan inflasi terus melandai.

Terlepas dari faktor minat risiko dan ekspektasi suku bunga The Fed, Francesco Pesole dari ING mencatat bahwa Dolar AS memang cenderung melemah secara musiman di bulan Desember. Hal ini sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru