Investasi Obligasi

Rupanya Pak Budi sudah googling ya....

Saya setuju dengan pendapat anda.

Emas ada fisiknya. Kripto kagak ada. Emas sudah terbukti bertahan ratusan tahun, kripto belum terbukti selama itu.

Enggak, cukup punya wallet Bitcoin saja, Anda sudah bisa transaksi di tempat-tempat yang memfasilitasi pembelian menggunakan Bitcoin.

Menurut agan sendiri apakah Indomesia sendiri lebih banyak bertransaksi bitcoin seperti bayar ini itu atau malah sekarang pada lebih ke trading bitcoin ya? Dan prospek untuk kripto ke depannya di Indonesia bagaimana ya?

Saya jujur jarang banget atau benar-benar ga pernah sekalipun mendengar tentang tempat belanja di Indonesia yang pakai bitcoin. Kalau trading ya pernah dengar.

Bitcoin buat transaksi sepertinya hanya orang yang memiliki saja yang bisa melakukannya pak @Jarjit. Soalnya bitcoin sekarang harganya udah melambung mahal banget dan juga beberapa tempat yang dikatakan diartikel kayaknya hanya di sekitaran pulau Jawa Bali saja yang ada.

Untuk prospeknya sendiri menurut saya tergantung dari regulasi pemerintah. Peraturan sekarang memang menganggap bitcoin dan kripto lainnya sebagai alat pembayaran itu tidak sah/ilegal tetapi buat investasi/ trading diperbolehkan. Kalau memang misalkan udah mengijinkan kripto sebagai alat pembayaran yang sah, bisa aja banyak tempat yang membuka diri menerima kripto. Kalau terjadi hal seperti itu prospek kripto jadi cerah mengingat pasar Indonesia saat ini salah satu yang paling berpotensi di dunia.

Bitcoin sudah kehilangan hampir 80% dari ATH-nya, ETH belum pernah sampai segitu. Untuk pemula disarankan untuk menghindari aset kripto terlebih dahulu.

Data GDP (Gross Domestic Product) biasanya dirilis sesuai jadwal tertentu, tapi beda-beda sih tiap negara. Ada yang rilisnya tiap kuartal atau setahun sekali. Klo berbicara GDP dari AS misalnya, maka data GDP biasanya dirilis secara kuartalan

Jadi, data GDP itu ngasih gambaran tentang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kalo lu mau jadi positioning trader, yg lebih santai gitu, tetep harus perhatiin data GDP. Karena itu bisa mempengaruhi peluang profit lu.

Gue nggak bisa nyebutin persisnya berapa sering data GDP dirilis, karena tiap negara beda-beda. Ada yang bulanan, ada juga yang per tiga bulan. Tapi yang jelas, data GDP itu penting buat lu ngukur kesehatan ekonomi suatu negara.

Tapi inget, data GDP itu cuma salah satu faktor aja dalam trading forex. Lu juga harus liat faktor lain kayak suku bunga, inflasi, kebijakan pemerintah, dan situasi pasar global. Jangan cuma fokus sama data GDP doang.

Gue saranin lu buat strategi yg komplit dan pertimbangin semua faktor fundamental dan teknikal yang relevan. Dan pastiin juga lu punya manajemen risiko yang baik buat jaga-jaga kalo ada kerugian.

Gak ada salahnya juga kalo lu konsultasi sama orang yang berpengalaman atau profesional di bidang investasi atau keuangan sebelum mulai investasi di forex. Dengan gitu, lu bisa dapetin saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan situasi lu.

Mnrt saya sendiri, untuk positioning trader tetap harus memperhatikan pergerakan pasar serta posisi yang sudah diambil karena bisa saja gara2 GDP, posisi yang pada awalnya udah searah dengan arah posisi yang dibuka malah berlawanan parah hingga menembus stop loss yang udah di setting. Jadi, penting banget buat position trader utk memantau posisi trading yang dibuka ketika GDP dirilis dan penting untuk mengetahui juga kapan perilisan GDP dari suatu negara, bukan hanya AS saja, tetapi negara2 Eropa, serta Jepang, Australia, dan New Zealand (negara pair2 yg umumnya di tradingkan di Forex) itu tetap harus diperhatikan juga. Dan saya sendiri setuju ya dengan pernyataan komentar tanggapan diatas, faktor fundamental itu penting apalagi untuk position trader sehingga kita harus memperhatikan semua faktor fundamental dan nbukan hanya GDP saja!