Exchange Kripto

Yang saya tahu
money changer adalah tempat jual beli mata uang secara fisik
sedangkan exchanger adalah tempat jual beli mata uang asing secara online.

Ada Tokocrypto. Berikut ulasannya. Cara Menghasilkan Passive Income dari Staking Koin Tokocrypto

Selain Triv, ada Tokocrypto dan ZipMex.

Jika staking di Tokocrypto, mekanisme stakingnya bisa dibaca di sini.

Untuk Zipmex, fiturnya bernama ZipLock, dengan satuan unit ZMT. Mekanisme ZipLock adalah kalian harus mengunci aset ZMT selama 45 hari, dengan return 12% per tahun.

Cek: Review exchanger Zipmex

Jika di exchanger luar negeri, pilihannya sangat banyak. Ada Kraken, Binance, BitStamp, MyCointainer, Stake.Fish., Coinbase, Crypto.Com., eToro Staking dan lain sebagainya.

Tapi untuk yang lokasi di Indonesia, tentu lebih nyaman pakai exchanger dalam negeri karena hitungannya langsung konversi ke rupiah.

Pertama harus diketahui bahwa untuk menjadi broker berjangka yang resmi di Indonesia, setiap broker harus terdaftar di BAPPEBTI, yang merupakan badan pengawas yang mengatur industri perdagangan berjangka di Indonesia. Selain itu, setiap broker juga harus menjadi anggota dari lembaga kliring berjangka, yaitu KBI (Kliring Berjangka Indonesia) dan ICH (Indonesia Clearing House). Ini penting untuk memastikan keamanan dan transparansi dalam perdagangan berjangka. Jadi, secara singkat, ya, broker harus terdaftar di ICH dan KBI untuk menjadi resmi dan aman dalam perdagangan berjangka di Indonesia.

Mengenai lisensi dari JFX dan BBJ itu berpengaruh terhadap jenis aset yang bisa ditradingkan. Misalkan trading komoditas, saham, bahkan Forex diatur oleh kedua lembaga ini dan broker harus terlisensi disini agar bisa menawarkan jenis asset yang terdapat pada pasar finansial. Semoga jelas ya!

Oh gitu ya, berarti kesimpulannya untuk urusan transaksi, dana, dan keamanan itu diawasi oleh ICH dan KBI (kliring kan berurusan dengan uang ya kalao ga salah). And JFX dan BBJ berarti urusan produk yg bisa ditradingkan lah ya dan misalkan ada aset yg ga terdaftar berrti itu ga sah produknya dong. Sedangkan BAPPEBTI itu tugasnya ngesahin izin usaha broker.

Ga nyangka klu ternyata broker Indonesia seperti Maxco dan Monex memiliki regulasi berlapis2 dari pemerintah dengan tujuan agar trader terlindungi. emang beda sih keamanannya klu dibanding dengan broker tidak teregulasi. Okelah klu gitu ngerti gw. Thanks ya buat penjelasannya