Kunci utama mendapatkan profit trading maksimal adalah mampu melakukan entry dengan akurat. Teknik Sniper Entris ini adalah salah satunya yang bisa trader coba. Bagaimana caranya?
Dalam dunia trading, setiap trader memiliki metode dan teknik yang berbeda-beda. Faktanya, memang ada banyak strategi yang bisa dipilih oleh trader, salah satunya adalah Sniper Entries. Pada dasarnya, Sniper Entries memiliki nama yang sangat sesuai dengan filosofinya. Seperti seorang penembak jitu, strategi ini memiliki tingkat akurasi tinggi sehingga trading tidak butuh waktu lama untuk masuk ke floating profit.
Agar bisa sukses dengan strategi ini, trader tentu membutuhkan kemampuan dan pemahaman tentang pasar, trend, dan pola-pola yang ada. Selain itu, trader harus mampu mengenali level support dan resistance dengan baik sebelum membuat keputusan entry. Seperti halnya seorang penembak jitu, trader harus memiliki fokus yang tajam untuk bisa menemukan momen entry yang tepat.
Namun, perlu diingat bahwa strategi Sniper Entries bukanlah holy grail yang bisa menjamin trader selalu mendapatkan profit. Trading memerlukan keterampilan, pemahaman, dan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang berubah-ubah. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk memastikan keberhasilan strategi Sniper Entries. Lantas, bagaimana cara melakukan teknik trading Sniper Entries yang benar? Simak ulasan lengkap berikut ini.
Apa Itu Sniper Entries?
Sniper Entries adalah teknik entry trading dengan tingkat akurat tinggi sehingga trader langsung profit tanpa mengalami drawdown atau floating loss. Biasanya, teknik ini dilakukan saat harga berada di level terendah pasar dengan membuka posisi Buy, dan entry Sell pada harga tertinggi. Cara ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang market serta kemampuan untuk mengenali pola dan trend harga.
Nama "Sniper" diberikan karena teknik trading ini memiliki tingkat ketepatan dan keakuratan tinggi pada saat membidik posisi entry. Teknik Sniper Entries juga dapat menemukan titik entry yang tepat sehingga memastikan posisi langsung bergerak ke floating profit. Area entry terbaik untuk teknik ini biasanya berada di zona support atau resistance.
Kondisi Terbaik untuk Teknik Sniper Entries
Pada praktiknya, memprediksi titik tertinggi atau titik terendah di pasar secara akurat itu bukanlah pekerjaan yang gampang. Sehingga, akan jauh lebih mudah jika trader melakukan entry dengan menggunakan acuan trend terkini.
Penerapan strategi Sniper Entries biasanya tidak mencoba untuk menemukan titik pembalikan trend, karena harga cenderung lebih mengikuti trend daripada berubah arah. Bila harga terus bergerak sesuai dengan trend, maka hasil transaksi berpotensi mengalami keuntungan.
Baca juga: Teknik Trading Forex Sesuai Arah Trend
Lebih bijaksana bila teknik Sniper Entries dilakukan dengan cara re-entry saat terjadi koreksi atau retracement. Dalam hal ini, trader dapat menggunakan level retracement untuk menentukan level koreksi atau retracement akan berakhir sebelum akhirnya trend akan berlanjut.
Dengan menggunakan teknik ini sebagai re-entry, trader dapat memanfaatkan situasi koreksi atau retracement sebagai momentum untuk melakukan open posisi. Hal ini membantu trader mengurangi risiko serta memperoleh keuntungan lebih besar dalam jangka panjang.
Time Frame Terbaik untuk Sniper Entries
Teknik ini lazim digunakan pada time frame rendah mulai dari 5 menit (M5) hingga 15 menit (M15). Bahkan, ada sebagian trader juga menarapkan teknik Sniper Entries ini pada time frame 1 menit, terutama para trader yang trading pada saat berita penting rilis (news trading).
Lantas, mengapa time frame rendah adalah yang terbaik untuk teknik Sniper Entries?
Pada dasarnya, satu bar candlestick akan mencakup aktivitas pasar dalam satu periode. Pada grafik harian, satu candle mencerminkan aktivitas trading dalam satu hari. Sehingga, untuk mendapatkan informasi lebih detail seputar avitivitas trading, tentu trader perlu turun ke time frame lebih rendah.
Time frame rendah memberikan indikasi yang lebih jelas tentang apa yang dilakukan trader pada saat periode tertentu. Jika trader memilih grafik 5 menit, informasi bar/candle harga hanya mencakup aktivitas pasar selama 5 menit. Time frame ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas dibandingkan dengan time frame Daily. Inilah alasan utama mengapa teknik Sniper Entries lebih cocok digunakan pada time frame rendah.
Baca juga: 5 Mitos Trading Dengan Time Frame Harian
Dua Jenis Teknik Sniper Entries
Secara garis besar, teknik Sniper Entries dapat dieksekusi dengan dua macam cara yaitu break and retest dan retracement. Semua setup ini akan dilakukan pada time frame 5 menit. Bagaimana caranya?
1. Break and Retest
Tipe eksekusi Sniper Entries yang petama adalah dengan memanfaatkan teknik trading breakout. Dalam hal ini, trader akan menunggu harga hingga menembus level resistance/support penting. Kemudian, membiarkan pullback untuk menguji ulang level harga yang telah ditembus. Strategi break and retest dapat bekerja secara optimal jika dikombinasikan dengan beberapa pola grafik seperti: wedges, triangles, rectangles, flag, dan pennants.
Gambar di atas merupakan contoh teknik Sniper Entries dengan kombinasi pola rectangle. Candle "break" dan ditutup di atas level harga yang ditembus. Candle berikutnya membentuk pullback ke level resistance yang telah ditembus dan beralih fungsi sebagai level support (resistance becomes support). Pergerakan harga kemudian naik dari level ini dengan drawdown yang tidak melebihi dari dua pip.
Pengguna strategi Sniper Entries dengan teknik break and retest wajib memastikan posisi tidak ditinggalkan terlalu lama guna mengantisipasi pembalikan harga. Kelemahan dari teknik ini adalah titik exit sangat subjektif, tidak seperti jenis sniper retracement yang menggunakan alat bantu retracement sebagai acuan exit posisi.
2. Retracement
Teknik Sniper Entries retracement biasanya dilakukan dengan open posisi pada titik ujung harga retracement. Jenis Sniper Entries ini menggunakan alat berupa fibonacci retracement sebagai acuan entry dan level ekstensi (level di atas 100%) sebagai titik exit. Prinsip-Prinsip di balik jenis Sniper Entries ini adalah sebagai berikut:
- Sudah ada tren yang terjadi di market untuk diikuti.
- Menurut Teori Dow, pasar bergerak dalam gelombang. Sehingga akan ada periode dimana ombak yang melawan arah (retracement) mengikuti gerakan besar (trend).
Level retracement akan digunakan untuk jenis Sniper Entries ini adalah level retracement fibonacci 61.8% atau 78.6%. Pada level ini, para Seller dan Buyer bersiap-siap masuk saat harga sudah bergerak ke level yang lebih rendah sebelum melanjutkan trend kembali.
Contoh di bawah adalah Sniper Entries dengan membuka posisi Buy untuk menangkap akhir retracement di tingkat retracement Fibonacci 61.8%.
Level pada fibonacci retracement sudah di-setting untuk menampilkan level retracement 50%, 61.8% dan 78.6% serta tingkat ekstensi 27% dan 61.8%.
Seperti yang ditunjukkan pada grafik di atas, telah terjadi gerakan uptrend awal dari 1.18650 ke 1.18900. Titik-titik ini berfungsi sebagai Swing Low dan Swing High untuk acuan pengambilan titik Fibonacci. Terlihat juga bahwa harga 1.18739 adalah level 61.8% dari retracement fibonacci. Pada level inilah yang berfungsi sebagai titik Sniper Entries untuk posisi Buy.
Sedangkan untuk target profit, trader bisa menggunakan ekstensi 161.8% yang berada pada harga 1.19052. Setup ini adalah Sniper Entries yang ideal karena tidak ada drawdown sama sekali.
Baca juga: Strategi Jangka Pendek dengan Moving Average dan Fibonacci
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Sniper Entries
Meski teknik Sniper Entries dianggap memiliki tingkat akurasi tinggi, bukan berarti startegi ini tidak memiliki kekurangan sama sekali. Sebelum menggunakan strategi ini, silahkan pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan:
- Fokus pada level kunci. Strategi ini memfokuskan pada level resistance/support yang merupakan indikator penting dalam menentukan arah trend.
- Meminimalkan risiko. Dengan menunggu harga untuk break dan retest pada level kunci, trader dapat memastikan bahwa trend yang sedang terjadi memang benar-benar kuat dan bisa meminimalkan risiko salah entry.
- Memperbaiki rasio risk/reward. Dengan menentukan titik masuk setelah retest, trader dapat memperbaiki rasio risk/reward karena stop loss dapat ditempatkan lebih dekat dengan titik masuk.
Kekurangan:
- Sangat subjektif. Titik exit dari posisi yang sedang profit sangat subjektif dan tidak terukur seperti jenis Sniper retracement.
- Ada potensi ketinggalan trend: Trader harus cepat bereaksi dan memasuki posisi setelah level kunci ditembus karena kemungkinan harga akan bergerak sangat cepat.
- Kurang cocok untuk market yang volatile: Dalam kondisi pasar yang sangat volatile, harga mungkin tidak memiliki waktu untuk melakukan pullback dan melakukan retest, sehingga strategi ini mungkin tidak efektif.
- Titik entry yang tidak pasti: Harga mungkin tidak melakukan retest setelah level kunci ditembus, sehingga menyulitkan trader untuk memasuki posisi pada titik yang tepat.
Akhir Kata
Dalam menggunakan strategi Sniper Entries, trader harus mengetahui bahwa hasil trading tidak hanya tergantung pada strategi itu sendiri, melainkan juga pada beberapa faktor lain seperti analisis market yang tepat, risiko dan money management yang baik, serta kemampuan dalam menentukan entry dan exit point yang tepat. Oleh karena itu, sebelum memutuskan menggunakan strategi ini, trader harus memiliki pemahaman yang baik mengenai pasar, kemampuan dalam menganalisa grafik, dan membuat keputusan trading yang tepat.
Namun, jika dilakukan dengan benar, strategi Sniper Entries dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan potensi profit dan meminimalisir risiko. Strategi ini juga sangat cocok untuk pengguna teknik scalping yang cenderung menggunakan time frame rendah. Meski menggunakan waktu relatif singkat, strategi ini juga menekankan aspek kesabaran dan disiplin dalam menunggu momen entry yang tepat.
Strategi entry yang terukur dan effisien tentu akan menentukan keberhasilan trading dalam jangka panjang. Lantas, bagaimana cara melakukan entry benar? Simak selengkapnya di 4 Tips Untuk Entry Trading Yang Akurat.