RoC adalah salah satu indikator momentum yang bisa digunakan di semua kondisi, baik untuk strategi jangka panjang maupun jangka pendek. Bagaimana caranya?
Salah satu indikator teknikal yang bisa mengidentifikasi perubahan harga dan tren pasar yang kuat adalah Rate of Change (RoC). Indikator momentum ini dihitung berdasarkan perubahan harga dalam bentuk persentase.
Dalam strategi trading jangka panjang, indikator RoC dapat membantu trader untuk mengidentifikasi tren pasar yang kuat dan momentum pergerakan harga. Sementara itu, indikator RoC juga bisa disesuaikan untuk strategi jangka pendek agar memiliki respon yang cepat terhadap perubahan harga dalam waktu singkat.
Pada ulasan kali ini, penulis akan mengulas seputar strategi trading jangka panjang dan pendek menggunakan indikator RoC. Bagaimana caranya?
Cara Perhitungan Indikator RoC
Indikator RoC mengukur perubahan persentase dari harga saat ini dibandingkan dengan harga periode sebelumnya. Dengan demikian, indikator RoC dapat membantu trader mengidentifikasi tren dan perubahan momentum dalam suatu pair. Semakin besar angka RoC, semakin cepat perubahan harga suatu pair.
Ketika RoC mengalami kenaikan yang tajam, ini bisa menjadi sinyal Buy potensial. Sebaliknya, ketika RoC menurun tajam, ini bisa menjadi sinyal Sell.
Berikut adalah rumus kalkulasi indikator RoC:
RoC = [(harga saat ini - harga n periode sebelumnya) / harga n periode sebelumnya] x 100
Jika harga suatu aset saat ini adalah $50 dan harga 10 periode sebelumnya adalah $40, maka kalkulasi RoC untuk periode tersebut adalah sebagai berikut:
RoC = [(50 - 40) / 40] x 100 = 25
Artinya, dalam 10 periode terakhir, harga sebuah aset telah naik sebanyak 25%.
Periode waktu yang digunakan untuk menghitung RoC dapat bervariasi tergantung pada preferensi pengguna. Biasanya, periode waktu yang paling umum digunakan adalah 9, 14, atau 25. Semakin pendek periode waktu, semakin cepat perubahan harga yang direfleksikan dalam indikator RoC.
Cara Memanfaatkan Indikator RoC untuk Trading Forex
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat trader ikuti dalam menggunakan indikator RoC:
- Tentukan pair forex: Pilih pair forex dengan volatilitas yang cukup untuk diperdagangkan.
- Tentukan time frame: Gunakan time frame yang sesuai untuk trading jangka panjang atau jangka pendek, tergantung pada preferensi masing-masing.
- Gunakan indikator RoC: Setting indikator RoC dengan periode yang sesuai time frame. Periode yang lebih pendek seperti 9 atau 12 cocok untuk trading jangka pendek, sedangkan periode yang lebih panjang seperti 25 atau 50 cocok untuk trading jangka panjang.
- Tunggu sinyal Buy atau Sell: Jika RoC memotong level 0 dari atas ke bawah, ini menunjukkan momentum negatif yang kuat dan dapat menjadi indikasi sinyal sell. Begitu juga sebaliknya.
- Open posisi: Setelah mendapatkan sinyal Buy atau Sell dari indikator RoC, trader dapat membuka posisi Buy atau Sell sesuai dengan arah tren.
- Tentukan stop loss: Gunakan stop loss yang sesuai untuk membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan dengan posisi.
- Pasang take profit: Tentukan level profit (TP) yang sesuai untuk menutup posisi secara otomatis ketika harga mencapai target profit tersebut.
- Evaluasi posisi secara berkala: Periksa posisi secara berkala dan evaluasi apakah masih sesuai dengan kondisi pasar saat ini. Jika terjadi perubahan dalam tren atau momentum, sesuaikan strategi atau tutup posisi.
Strategi Trading Jangka Pendek dengan Indikator RoC
Bagi scalper ataupun day trader, berikut adalah contoh trading jangka pendek dengan memanfaatkan indikator RoC:
- Pilih pair forex yang diinginkan, misalnya GBP/USD.
- Tentukan time frame jangka pendek, misalnya M15 atau M30.
- Gunakan indikator RoC dengan periode 10 atau 14.
- Tunggu sampai indikator RoC menunjukkan sinyal Buy atau Sell yang kuat.
- Jika RoC menunjukkan penurunan yang kuat, trader dapat membuka posisi Sell GBP/USD.
- Pasang stop loss di atas level resistance terdekat untuk membatasi kerugian.
- Pasang target profit yang sesuai dengan toleransi risiko, misalnya dengan pengaturan 1:1 untuk perbandingan terhadap stop loss.
- Jangan lupa untuk selalu memantau posisi secara berkala dan evaluasi apakah masih sesuai dengan kondisi pasar saat ini.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar di bawah ini:
Strategi Trading Jangka Panjang dengan Indikator RoC
Swing trader ataupun position trader juga bisa menggunakan indikator RoC untuk mengkonfirmasi posisi entry. Untuk lebih jelasnya silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Pilih pair forex, misalnya EUR/USD.
- Tentukan time frame, misalnya H4 atau D1.
- Gunakan indikator RoC dengan periode 25 atau 50.
- Tunggu sampai indikator RoC menunjukkan sinyal Buy atau Sell yang kuat.
- Jika RoC menunjukkan kenaikan yang kuat, trader dapat membuka posisi Buy EUR/USD.
- Pasang stop loss di bawah level support terdekat untuk membatasi kerugian.
- Pasang target profit yang sesuai dengan toleransi risiko, misalnya 2:1.
- Jangan lupa untuk selalu memantau posisi secara berkala dan evaluasi apakah masih sesuai dengan kondisi pasar saat ini.
Agar lebih mudah dalam memahami, silahkan lihat gambar di bawah ini.
Akhir Kata
Secara keseluruhan, indikator RoC dapat membantu trader untuk mengidentifikasi tren pasar dan momentum pergerakan harga pada berbagai instrumen trading. Strategi trading jangka panjang dengan menggunakan indikator RoC memerlukan kesabaran dan analisa yang mendalam terhadap kondisi pasar, karena didasarkan pada time frame yang lebih tinggi. Sementara itu, strategi trading jangka pendek memerlukan respon yang cepat terhadap perubahan harga dalam waktu lebih singkat.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi trading yang sempurna dan selalu menguntungkan. Setiap trader harus menyesuaikan strategi trading mereka dengan kondisi pasar yang sedang terjadi, dan selalu memperhatikan manajemen risiko dalam setiap trading yang mereka lakukan.
Dalam mengaplikasikan strategi indikator RoC, para trader harus selalu melakukan analisa mendalam terhadap kondisi pasar dan memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan harga. Faktanya, indikator RoC akan jauh lebih maksimal jika digabungkan dengan metede teknikal lain maupun analisa fundamental guna mendapatkan sinyal trading yang lebih akurat. Selain itu, lakukan pengujian di akun demo terlebih dulu untuk menghindari risiko kerugian yang tidak perlu saat masih mempelajari cara kerja indikator RoC.