AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Cara Analisa On-Chain Kripto Untuk Pemula

Intan 30 Aug 2022
Dibaca Normal 4 Menit
kripto > belajar >   #analisa   #cara   #kripto   #pemula
Analisa On-Chain jadi alternatif para trader kripto yang ingin membidik peluang cuan di pasar. Meskipun metode ini lebih sering dipakai oleh trader besar, pemula juga bisa mempelajarinya.

Dibandingkan aset konvensional, aset terdesentralisasi seperti mata uang kripto memiliki keunggulan utama yaitu transparansi data yang dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja. Transparansi data itu sangat penting, terutama bagi investor kripto kelas kakap yang mengandalkan teknik analisa On-Chain untuk memprediksi prospek keuntungan dalam jangka panjang.

Pernahkah kalian mendengar soal teknik analisa On-Chain? Teknik alternatif ini jadi pembicaraan hangat di kalangan pemula, walau belum sepopuler analisa teknikal yang sangat umum digunakan trader kripto.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Analisa Pada Aset Kripto

 

Apa Itu Analisa On-Chain?

Hampir semua mata uang kripto dibangun dengan teknologi blockchain sebagai fondasinya. Pada setiap transaksi, blockchain selalu mencatat data immutable (tak dapat diubah/diedit) yang dapat diakses secara publik.

Nah, analisa On-Chain itu sendiri menggunakan data immutable sebagai dasar untuk menginterpretasi perilaku dan sentimen investor kripto terhadap nilai atau valuasi aset kripto terkait.

cara analisa on chain

Data immutable tadi memiliki berbagai metrik yang umumnya digunakan sebagai patokan analisa On-Chain, diantaranya:

  • Addresses: Metrik ini mencatat alamat-alamat wallet kripto yang bersirkulasi di dalam blockchain. Kegunaan dari metrik ini adalah untuk menganalisa pergerakan investor kelas kakap dengan Wallet yang memiliki koin besar atau mengetahui seberapa banyak jumlah HODLer dalam suatu periode tertentu.
  • Fees: Mencatat jumlah biaya yang dihabiskan (exchange fees) suatu blockchain untuk menjalankan semua transaksi. Metrik ini juga mencatat rata-rata keuntungan miner sebagai biaya transaksi. Semakin besar total biaya, semakin besar pula volume dan trafik transaksi.
  • Lifespan: Dalam suatu siklus sirkulasi mata uang kripto, blockchain akan mencatat umur dari setiap koin sejak pertama kali koin tersebut diciptakan (minted) atau terakhir kali dipertukarkan. Dalam analisa On-Chain, pergerakan koin-koin berumur lama dapat mengindikasikan potensi trend harga berikutnya.

Tak hanya varian-varian di atas, masih banyak metrik lain yang dapat digunakan di analisa On-Chain. Kalian dapat mengakses metrik-metrik tersebut melalui platform trading di exchange kripto kalian.

Baca Juga: Apakah Platform Terbaik untuk Jual Aset Digital?

Perlu dicatat, tak semua blockchain atau mata uang kripto memiliki metrik yang sama. Umumnya, analisa On-Chain lebih difokuskan pada koin mayor seperti BTC, ETH, LTC dan sekelasnya. Sedangkan pada koin-koin baru atau minor, analisa On-Chain kurang relevan dilakukan karena data-datanya belum lengkap atau tidak cukup banyak untuk dianalisa.

 

Perbandingan Analisa On-Chain Dengan Analisa Teknikal

Berikut adalah poin-poin perbandingan analisa On-Chain dan teknikal:

  • Kalkulasi indikator: Indikator-indikator teknikal hanya mengkalkulasikan pergerakan harga atau volume transaksi saja, tanpa mengetahui rekam jejak yang terdapat pada blockchain. Sedangkan indikator On-Chain dapat memplot rekam jejak blockchain secara terperinci.
  • Penerapan: Analisa teknikal lebih fleksibel karena dapat mengakomodasi analisa untuk strategi trading jangka pendek (scalping, day trader) ataupun jangka panjang (staking, yield farming, dsb.). Sementara itu, indikator On-Chain hanya ditujukan untuk analisa jangka panjang sehingga lebih cocok bagi investor atau HODLer bermodal besar.

Dalam prakteknya, investor dapat mengkombinasikan indikator teknikal dan On-Chain untuk mempertajam akurasi sinyal trading.

 

Cara Analisa On-Chain Untuk Pemula

Seperti disebutkan sebelumnya, indikator On-Chain dapat kalian temukan di platform trading exchange kripto. Kalau exchange tidak menyediakan indikator On-Chain, kalian dapat menggunakan tools dari Studio Glassnode, yang contoh penggunaanya akan dibahas di sini.

Pada contoh analisa On-Chain ETH di bawah ini, metrik yang digunakan adalah "Addresses with Balance ≥ 32". Arti dari metrik tersebut adalah jumlah wallet yang memiliki 32 koin ETH atau lebih.

cara analisa on chain

Dari grafik, terlihat jelas bahwa pada 25 Juni 2020, terjadi lompatan jumlah wallet (dengan kepemilikan ETH setidaknya 32 koin) dari 116,935 menjadi 122,343 atau sebesar 4.6%. Padahal, ETH justru mengalami penurunan harga dari $235 menjadi $233 pada periode waktu yang sama. Seringkali, sinyal divergensi (beda arah) seperti ini mengawali perubahan trend.

Benar saja, ETH yang tadinya melemah kemudian meroket hingga menembus rekor baru di $600/koin pada akhir November 2020.

Baca Juga: Apa Itu Konvergen Dan Divergen

Masih ada juga beberapa metrik On-Chain lain yang populer digunakan seperti CDD (Coin Days Destroyed) atau ASOL yang menunjukkan pergerakan koin-koin berumur tua (rentang usia sejak terakhir kali ditransaksikan).

Catatan penting untuk kalian yang ingin mencoba analisa On-Chain, sebagian besar metrik yang berasal dari catatan data suatu blockchain bersifat leading (sinyal terlihat sebelum trend terbentuk), dan akurasinya lebih cocok untuk investasi jangka panjang daripada trading jangka pendek (day trading atau scalping). Analisa On-Chain hanya akan menambah risiko fake signal jika dipaksa untuk time frame kecil (di bawah D1).

Selain menggunakan indikator On-Chain yang tersedia di platform exchange, kalian juga bisa memanfaatkan tools tambahan seperti Tradingview untuk melakukan analisa kripto. Aksesnya gratis, tinggal tentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan pribadi. 

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Mr. Bingung |  10 Feb 2012

Bagus yg mana sih laverage 1:1000 dengan laverage 1:200? katanya klo pemula bagus pakai 1:200, apa betul sih

Lihat Reply [61]

Leverage yang dipilih ada kaitannya dengan Jumlah Margin yang nanti Broker Kunci saat anda Open trade. bagaimana penghitungannya ? hal ini tergantung dengan jenis akun apa yang anda buka dari broker tersebut.

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size. Jika kita tidak memperhatikan margin, bisa-bisa akun trading kita terkena margin call

===================================
- leverage 1:100 artinya (1/100)x100% = 1%
- leverage 1:200 artinya (1/200)x100% = 0.5%
- leverage 1:500 artinya (1/500)x100% = 0.2%
- leverage 1:600 artinya (1/600)x100% = ?
- leverage 1:1000 artinya (1/1000) x 100% = ?
===================================

Cara menghitung margin (jaminan) yang dipakai untuk bertransaksi Pada umumnya
1 lot = quantity contract size $100,000
0.1 lot = quantity contract size $10,000
0.01 lot = quantity contract size $1000

Margin yang di kunci

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin

anda bisa mensesuaikan dengan modal / balance yang anda miliki.

Basir   10 Feb 2012
rekomendasi leverage buat pemula berapa bos?
Atin   2 Aug 2017

Untuk Atin..

Anda bisa memulai dengan leverage 1 : 200  - 1 : 500 .  Margin anda kurang lebih senilai 30 - 75 pips dikali satuan lot yang anda buka saat trading.

Thanks.

Basir   3 Aug 2017

Menurut panduan2 dari para profesional trader, semakin besar leverage maka semakin beresiko , karena dengan leverage yang semakin besar maka berarti pinjaman anda kepada pihak broker semakin besar, sehingga jika terjadi loss atau margin call di leverage yang tinggi tersebut maka sisa dana margin yang dikembalikan kepada anda akan lebih sedikit daripada leverage yang lebih rendah.

Jadi misalkan modal $1000 mungkin hanya bisa kembali $10 saja jika trade full lot menggunakan leverage yang tinggi dan terkena margin call

leverage 1:1000 beresiko lebih tinggi daripada leverage 1:200.

dalam memilih leverage lebih aman menggunakan leverage 1:100 atau 1:200.
Biasanya leverage 1:1000 atau keatas disediakan oleh broker yang berjenis bandar.

Stella   4 Aug 2017

Wa alaikum salam...
Untuk Madao..

Trading forex adalah trading margin (jaminan). Dimana seorang trader memberikan jaminan  sekian persen dari balance/modal atas transaksi BUY/SELL yang dilakukannya. Dan saat seorang trade melakukan BUY/SELL, maka sebenaranya ia menggunakan uang pinjaman dari broker. Sementara margin/jaminan akan diminta/dikunci oleh broker tergantung leverage
(daya ungkit)  yang dipilih saat pembukaan akun.

Leverage adalah daya ungkit, sebuah fasilitas yang dibroker terhadap para nasabahnya. Biasanya leverage yang ditawarkan oleh broker adalah :
1 : 1
1 : 100
1 : 200
Dan seterusnya. Semakin besar leverage yang digunakan (di checklist) saat pembukaan account, semakin kecil jaminan yang di minta/dikunci oleh broker. 

Jika anda menyimpan dana sebesar $100 (asumsikan 1 juta Rupiah = $100), dan memilih leverage dengan nilai 1 : 500, maka dana anda secara virtual adalah sebesar 500x lipat dari balance/simpanan  ( 100 x 500 = $ 50.000). Jika anda trade dengan  menggunakan account standar dengan nilai 1 lot = 100.000, maka saat anda trade dengan 1 lot tersebut maka perhitungan marginnya adalah :

Kontak Size * Leverage* Jumlah lot*Harga Beli/Jual kurs mata uang

Contoh Harga EUR/USD  = 1.4000

Maka jika trade dengan :
1 lot, marginnya kurang lebih sebesar  (100.000*1:500*1*1.4000)= $ 280
0.10 lot, marginnya kurang lebih  (100.000*1:500*0.10*1.4000) = $ 28
0.01 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.01*1.4000) = $ 2.8

Satuan lot sebesar  100.000, adalah ketentuan broker. Ada juga satuan lotnya 10.000, 1.000 Bahkan ada  broker yang menentukan satu lot sebesar 1.000.000

Maka jika demikian  :

1 lot = 1.000,000
0.1 lot = 100.000
0.01 lot =10.0000

Ada istilah akun cent, akun mini, akun micro, akun standar tergantung satuan lotnya. Ini hanya jenis layanan dari broker saja.

Yang mana dengan jaminan kecil, seorang trader bisa open BUY/SELL senilai  100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Jika trading denga lot 0,02, 0.03 tinggal dikalikan saja.

Uraian diatas adalah jaminan berdasarkan perhitungan harga yang dibeli atau dijual. Ad apula jaminan yang sudah ditentukan oleh broker. Misal :

1 lot GBP/USD  Margin sebesar $ 50 dan yang lainnya.
Dalam hal ini hati-hati dengan penggunaan leverage yang sangat besar, karena hal ini bisa membahayakan account.

Sementara perhitungan Margin Call / stop out tiap broker berbeda-beda. Ada yang 100 % total balance setelah dikali leverage, ada yang 50% ada yang 70% dan seterusnya.

Ada pula margin call dihitung berdasarkan margin. Jika margin trading sebesar $ 5, dan order terjadi minus sebesar $-5, maka akan ditutup paksa oleh sistem broker dan balance anda berkurang.

Besarnya margin pun bisa dijadikan ukuran untuk menentukan stop loss, jika margin $5 trade dengan lot 0.01 (1.000) maka minimal stop loss adalah kurang lebih 50 pips.

Saat anda BUY GBP/USD ini bisa diartikan, anda BUY GBP dan SELL EUR
Saat anda SELL EUR/USD ini bisa diartikan, anda SELL EUR dan BUY USD

Thanks

Basir   20 Sep 2016

Izin bertanya coach inbizia yang saya hormati, saya terlalu sibuk mempelajari metode trading sampai lupa konsep dasarnya.

Yg dimaksud dengan margin call itu jika ekuitas sama dengan margin bukan? lalu berapa persen margin level seseorang dalam posisi floating yang dpt menyebabkan margin call tersebut? jika ketentuan kontrak broker saya 1 lot= 100.000$ maka jika leveragenya 1:1000, saya hanya harus membayarkan 100$ untuk transaksi senilai 100.000$?

apakah setiap mata uang nilai perpips nya sama? yaitu perkalian dari jumlah lot dengan selisih dari titik entry? bagaimana dengan emas dan perak? apakah berbeda? terimakasih sebelumnya coach?

Muhammad Yusuf   11 Mar 2018

@ Muhammad Yusuf:

- Kalau margin level = 100%, ketika equity = margin total, maka Anda akan terkena margin call. Kalau margin level = 50%, ketika equity = 50% dari margin total, maka Anda akan terkena margin call.
- Leverage 1:1000 artinya 0.1% dari nilai kontrak. Jadi jika Anda memilih leverage 1:1000 maka margin = USD 100,000 x 0.1% = USD 100.

- Nilai per pip tergantung dari ukuran lot (volume), dan untuk setiap kelompok pasangan mata uang berbeda.
Untuk kelompok XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD), dengan ukuran lot yang sama, nilai per pip-nya berbeda dengan kelompok USD/XXX (USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF).

Untuk kelompok mata uang cross:
Kelompok XXX/JPY (EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, CHF/JPY dan CAD/JPY) berbeda dengan kelompok XXX/CHF (EUR/CHF, GBP/CHF, AUD/CHF, NZD/CHF dan CAD/CHF), juga berbeda dengan kelompok XXX/CAD (EUR/CAD, GBP/CAD, AUD/CAD dan NZD/CAD), dan berbeda juga dengan EUR/GBP, EUR/AUD, EUR/NZD, GBP/AUD, GBP/NZD dan AUD/NZD.


- Nilai per pip untuk XAU/USD dan XAG/USD berbeda dengan pasangan mata uang (forex). Nilai kontraknya berbeda., untuk XAU/USD dalam troy ounce.
- Nilai per pip untuk WTI/USD (US Oil) berbeda dengan XAU/USD, XAG/USD dan juga forex. Nilai kontrak WTI dalam barrel.
- Nilai per pip untuk indeks saham (Dow 30, NQ100, HK33, Nikkei225 dan Kospi) berbeda dengan forex, XAU/USD dan XAG/USD, dan juga WTI/USD. Nilai kontraknya tergantung ketentuan broker.

Tanpa mengetahui nilai per pip dan margin Anda tidak bisa menentukan ketahanan modal ketika trading.

Terima kasih

M Singgih   13 Mar 2018

Yang dimaksud jenis akun Standar, Mini dan Micro itu apa? terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro? Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage. Mohon pencerahan

Roni   4 Aug 2018

@ Roni:

Akun standard, mini atau micro dibedakan oleh ukuran kontrak (contract size).
Dalam akun standard, ukuran kontrak 1 lot adalah 100,000 unit,
akun mini ukuran kontrak adalah 10,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.1 lot,
akun micro ukuran kontrak adalah 1,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.01 lot.

- …terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Ya, ada, Semakin tinggi nilai kontrak maka semakin besar juga nilai per pip-nya, atau pip value-nya. Sehingga jika Anda profit dengan besarnya pip yang sama pada akun standard dan akun micro, jelas profit di akun standard lebih besar (100 kalinya).
Dalam akun standard 1 lot, untuk pair XXX/USD (EUR/USD. GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD) 1 pip nilainya = USD 10,-. Untuk akun mini 0.1 lot, nilai 1 pip = USD 1,-, sementara untuk akun micro 0.01 lot nilai 1 pip = USD 0.1.

- …Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro?
0.01 lot adalah akun micro, bukan akun standard.

- …. Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage

Leverage menentukan besarnya margin atau jaminan untuk posisi yang Anda buka. Leverage tidak mempengaruhi nilai per pip.
Untuk pair XXX/USD, perhitungan margin:
Margin = (USD 100,000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading di akun standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1600, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.1600 = USD 1,160.

Untuk mengetahui apa itu leverage dan margin, silahkan baca ini.

M Singgih   7 Aug 2018

Pak, sy menggunakan broker E*n*ss .. rules menyatakan jika pd saat tjd market weekend maupun rilis berita2 penting maka  akun dgn leverage berapapun akan dirubah sendiri secara otomatis by system mjd leverage 1:200. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2 , btw saat ini sy memakai leverage 1:2000. dan udah kontak CS dan ybs hanya menyarankan utk mengikuti pemberitauan mailbox saja agar equity tetap aman. Permasalahannya.. kalau op sy SEDANG floating khan tidak siap utk cut loss demi mengantisipasi pemberitauan mailbox yg datangnya tiba2 tsb. jd, apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb? makasih

Dhani   23 Nov 2020

@ Dhani:

- …. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2…

Benar.
Balance : jumlah dana dalam akun Anda. Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit adalah posisi terbuka yang sedang profit dan floating loss adalah posisi terbuka yang sedang loss.

Margin berhubungan dengan Leverage. Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak, jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak, dan jika leverage 1:2000 maka dana jaminannya adalah 0.05% dari nilai kontrak

Nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Jika Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase leverage) x harga pasar saat itu.

Misal: Anda menggunakan leverage 1:2000, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.05% x 1.1800 = USD 59. Dana sebesar USD 59 ini akan ditahan selama posisi Anda masih open (belum di-closed). Jika balance (misalnya) = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 59 = USD 4,941.

Jika Anda menggunakan leverage 1:200, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.5% x 1.1800 = USD 590. Jika balance = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 590 = USD 4,410. Jadi dengan leverage yang lebih besar, maka equity juga akan lebih besar, karena margin lebih kecil.

- ….. apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb?

Menurut kami sebaiknya begitu (ganti leverage).

M Singgih   25 Nov 2020

Kalo dana saya USD 25, leverage yang cocok berapa?

Petra   4 Mar 2021

@ Petra:

Menurut kami, dengan dana USD 25 Anda bisa trading di akun Cent. Pilihlah leverage yang besar agar marginnya kecil, sehingga ketahanan dana bisa besar.

M Singgih   7 Mar 2021

Misal saya depo $10 leverage 1:100 order 1 posisi dgn lot 0.01 dan saya profit / loss $1.02 itu gimana hitungan yg diperoleh ??

Arif   6 May 2021

@ Arif:

Trading di pair apa?
Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit.
Besarnya profit Anda dalam satuan pip adalah = (USD 1.02) / (USD 0.1) = 10.2 pip (dalam hal ini broker menggunakan harga 5 digit).

Jika trading pada pair XAU/USD dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.01. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit sebesar = (USD 1.02) / (USD 0.01) = 102 pip.

 

M Singgih   9 May 2021

Jika saya ingin masuk depo $50 atau $100. Lebih cocok pakai Leverage berapa ?

Apakah Leverage ini mempengaruhi besaran Spread ?

Fernando   12 Aug 2021

@ Fernando:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar marginnya kecil, misal 1:500 atau 1:1000.
Leverage tidak mempengaruhi besarnya spread. Besarnya spread ditentukan oleh broker.

 

M Singgih   14 Aug 2021

Modal 300$ enaknya pake leverage brp? titik traman klo kena margin call?

LiaMensen   29 Sep 2021

@ Liamensen:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar margin atau jaminannya kecil. Dalam hal ini bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.

Mengenai bisa cepat kena Margin Call (MC) atau tidak, tidak tergantung dari leverage yang digunakan, tetapi tergantung dari besarnya lot trading yang disesuaikan dengan ketahanan yang Anda inginkan. Jika ketahanan modalnya kecil maka bisa cepat kena MC kalau salah posisi.

Besarnya lot yang disesuaikan dengan ketahanan bisa dihitung menggunakan prinsip money management, yaitu tentukan risiko dulu kemudian hitung besarnya lot dengan cara position sizing.
Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management

M Singgih   30 Sep 2021

Kalau modal $18 

Info Leverage yang baik berapa? Terima kasih

MOHAMAD YANDI   22 Jan 2022

Jika deposit 100 USD cocoknya pakai Levarege berapa ya? 

Iqbal Maulana   4 Feb 2022

@ Iqbal Maulana:

Untuk modal sebesar USD 100 bisa menggunakan akun micro dan trading dengan minimal 0.01 lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.1 = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD).

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.01 = 10000 pip (Keterangan: USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD).

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   9 Feb 2022

@ Mohamad Yandi:

Untuk modal sebesar USD 18 sebaiknya menggunakan akun Cent dan trading dengan Cent lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:

M Singgih   9 Feb 2022

Kalau saya invest $100 dg pilihan laverage 1:200 dg 1:500 berapa pip ketahanan dana saya??

Trimakasih

Johan Dwi Putra   12 Feb 2022

Klo dana saya $4.200 berapa ratio leverage yg aman untuk di gunkan? Maaf sy pemula

YYJC   13 Feb 2022

@ Johan Dwi Putra:

Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin kecil margin atau jaminan, maka akan semakin besar ketahanan modal Anda.
Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Modal: USD 100.
Diasumsikan Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot.

Dengan leverage 1:200 atau 0.5% dari nilai kontrak :

Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.5% x 1.1300 = USD 5.65. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak dalam forex).

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 5.65) / USD 0.1 = 943 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD).

Dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak :
Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.2% x 1.1300 = USD 2.26.

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 2.26) / USD 0.1 = 977 pip.

 

M Singgih   15 Feb 2022

@ Yyjc:

Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000. Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi.

Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   15 Feb 2022

@Yuhandri Pane: Pilih leverage 1:500. Jangan lupa selalu menggunakan money management dalam setiap transaksi.

Kiki R   14 Apr 2022
Assalamualaikum,
mau nanya, saya pemula, terus waktu buat akun pertama kali, ada kolom leverage
yang mau saya tanya, bgaimana cara memilih skala leverage yang di sesuaikan dengan jumlah modal, semisal ; untuk modal kecil (1jtan) dengan kualitas trader adalah newbie, kira skala berap yang bagus di gunakan?
Trimakasih sebelumnya
Madao   19 Sep 2016

Dengan modal 300 USD, baiknya memilih leverage berapa ya pak?

Yuhandri Pane   14 Apr 2022

Berapa modal minimal kalau saya pakai leverage 1:400 dan order lot 0,10 di broker F*DD?

Thanks

Jaha   13 Jun 2022

@Jaha: Saya asumsikan akunnya standar, maka:

Volume = 0.1 lot

pergerakan harga per pips senilai $1.

Minimal modal $1000 agar dengan SL 20-50 pips masih masuk hitungan MM 1-3% ($10-$30).

Kiki R   13 Jun 2022

Bisa diinfokan kah, kalau trading di broker Indonesia rata-rata besarnya berapa dan modal awalnya berapa? 

Dedy Maryono   12 Jul 2022

Jika yang ditanyakan besar leverage, maka batasan leverage di Indonesia sekitar 1:100 hingga 1:200.

Ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:500 seperti Octa Investama Berjangka, namun hal ini sepertinya kondisi khusus dan belum bisa ditemui di broker lain. 

Untuk modal awalnya, Anda bisa trading forex mulai dari modal 100 USD. Silakan cek di sini: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah 

Ananta   25 Jul 2022

Salam. Maaf, Saya mau tanya. Minta tolong, kalau misal kita punya modal $1000, asumsi kita punya resiko 1% / $10 per open posisi. Kita bingung mau pakai leverage berapa 1:100 atau 1:500? Misal risk reward kita 1:2, berapa pips sama lots perbandingan buat masing2 leverage? perhitungan profit loss nya bagaimana? Terimakasih banyak sebelumnya.

Marwan   28 Oct 2022

Salam pak Marwan.

Pertama saya akan jawab mengenai leverage.

Leverage tidak berpengaruh terhadap besaran nilai per pipsnya, melainkan ke besaran margin yang digunakan.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang Anda gunakan untuk membuka posisi.

Namun, pada contoh kasusnya bapak, tidak perlu khawatir mengenai leverage. Bapak bisa gunakan leverage 1:100 atau 1:500. Kenapa?

Karena bapak menggunakan risk per trade 1%.

Trader yang khawatir menggunakan leverage terlalu kecil biasanya adalah trader yang mengandalkan ketahanan dana dan tidak menggunakan stoploss (SL) atau dengan kata lain tidak ada aturan jelas berapa risiko per transaksi.

Yang perlu bapak perhatikan adalah jenis akun yang bapak gunakan. Jenis akun akan menentukan berapa minimal besaran $ per pips.

Saya coba jelaskan sedikit mengenai hal ini.

Ada 3 jenis akun dengan besaran $ per pips yang berbeda.

  • Akun standar, minimal lot 1
    1 lot = $10 per pips
  • Akun mini, minimal lot 0.1
    0.1 lot = $1 per pips
  • Akun mikro, minimal lot 0.01
    0.01 lot = $0.1 per pips

Dalam kasus bapak, risiko per transaksi 1$ atau $10.

  • Menggunakan akun standar tentu tidak mungkin. Karena itu artinya stoploss bapak hanya 1 pips.
  • Menggunakan akun mini juga masih berbahaya. Risiko $10 menggunakan lot 0.01 artinya SL hanya bisa 10 pips. Ini sangat kecil untuk ukuran range harian di pari forex.
  • Menggunakan akun mikro adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan lot 0.01 dan risiko $10, Anda bisa punya SL sampai 100 pips. Semakin kecil SLnya, artinya lotnya bisa dinaikkan namun dengan risiko yang sama (1%).

Pertanyaan yang kedua mengenai lot sudah terjawab.

Terakhir, perhitungan profit dan lossnya.

Anggaplah SL yang Anda gunakan 50 pips dan TP 100 pips, risk reward 1:2.

Dengan risk 1% ($10), lot yang Anda gunakan adalah 0.02, Jika harga mencapai TP 100 pips, maka profit yang Anda dapatkan sebesar $20.

Namun jika mencapai SL, besaran loss hanya $10.

Kiki R   29 Oct 2022

Salam Pak, mengenai leverage, apakah besaran leverage yang akan digunakan tergantung akun yang akan digunakan (standar, micro, seperti yang bapak jelaskan diatas) dan juga modal yang disiapkan?

Wajarkah pak kalau ada broker yang offer leverage sampai beribu-ribu? Karena saya perhatikan dan search di website ini rata-rata broker lokal itu leverage sampai 1:500 sedangkan broker luar negeri yang banyak kali iklannya bisa sampai 1:2000. Dan apakah bisa terjadi perbedaaan besaran margin yang cukup banyak pak antara 1:500 dengan 1:2000?

Terima kasih

Yona   14 Dec 2022

1. Ya, bergantung jenis akun dan modalnya. Tujuan memilih leverage yang tepat cuma 1, yaitu agar risikonya kecil.

Modal kecil tentu butuh leverage besar agar risikonya kecil (margin yang digunakan kecil).

2. Untuk menjawab hal ini saya jelaskan sedikit mengenai bisnis broker saat ini.

Broker saat ini sama halnya pedagang perang harga.

Trader mau minimal deposit paling kecil (kalau bisa 0), leverage paling besar, banyak bonus, spread paling kecil, tidak ada komisi.

Ingat, mereka yang mencari leverage sangat tinggi ini adalah trade dengan modal kecil. Dipikirnya leverage yang sangat besar maka jumlah entry posisi makin besar.

Sebagian besar dari mereka tidak pakai money management, tapi ketahanan dana.

Jadi, masalah leverage ini bukan lagi wajar atau tidak wajar (logika), tapi lebih ke persaingan bisnis antar broker.

Kalau bapak punya modal besar, justru saya sarankan leverage kecil saja, karena dengan leverage kecil bapak sudah bisa menerapkan money management.

2. Perbedaan margin cukup besar tapi intinya bukan itu. Tujuannya itu risiko transaksi yang tidak lebih dari 1-3%.

Kalau leverage 1:1000 bisa mengakomodir hal itu, tidak perlu leverage sampai 1:2000.

Terakhir, saya kasi contoh lagi mengenai "ketidaklogisan" penawaran ini.

Tentu bapak pernah dengar yang namanya bonus deposit (welcome bonus). Dulu bonus deposit paling besar 30%, sekarang bonus deposit sampai 100%.

Kenapa bonus deposit jadi lebih besar? Karena trader retail menginginkan hal tersebut.

Sebagian besar dari mereka tidak menggunakan money management dan mengandalkan ketahanan dana.

Jadi, dengan bonus deposit lebih besar = ketahanan dana lebih besar.

Kiki R   15 Dec 2022

Baru saja mau saya tanyakan tentang leverage gede ternyata udah ada yang jawab dulu. Kalau dari paparan pak Kiki, sepertinya broker-broker yang tawarin sampe sekian ribu leverage itu broker luar negeri ya.

Masuk akal banget sih kalau sampai demi persaingan antar broker satu dengan yang lain. Berarti broker luar negeri ini bisa dikatakan lebih mementingkan profit yang akan mereka dapat meski ga salah sih.

Pantesan juga regulated broker Indonesia cuma tawarin maksimal leverage juga sampe 500 aja. Dan saya rasa iklan broker dalam negeri bukannya ga kencang ya, tapi kayaknya iklannya ditujukan ke calon trader yang mungkin udah ada sedikit pengetahuan tentang Forex.

Dari pemaparan pak Kiki juga sepertinya leverage ini berbahay banget buat yang benar-benar ga tau apa-apa.

Sulaeman   15 Dec 2022

Izin bertanya min.. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

karena di beberapa notifikasi bandar, leverage besar lebih beresiko dari leverage kecil. sementara kita trader dengan modal kecil lebih suka menggunakan leverage besar karena margin per entry lebih kecil sehingga ketahanan dana lebih besar.. mohon pencerahannya

Naufal   26 Feb 2023

@ Naufal:

- … .. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

Potensi profit atau loss tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya leverage, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan.


- … asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

Untuk modal sebesar USD 30, sebaiknya menggunakan leverage yang besar seperti 1:1000 agar margin atau jaminan untuk membuka posisi kecil.

M Singgih   1 Mar 2023

Naufal:

Leverage tidak pernah dan tidak akan pernah menentukan profit/loss siapapun. Yang menentukan profit/loss adalah keampuhan strategi trading, money management, & psikologis trader sendiri. Ini berlaku untuk modal berapapun, pair apapun, lot berapapun.

Lantas, mengapa broker memeringatkan bahwa leverage besar lebih berisiko daripada leverage kecil?

Pertama, semua badan regulator dunia mewajibkan broker forex & CFD untuk memberikan peringatan seperti itu kepada semua klien mereka.

Kedua, beberapa badan regulator dunia yang paling ketat seperti regulator Eropa, AS, dll, membatasi jumlah leverage yang boleh diberikan oleh broker kepada klien mereka.

Ketiga, leverage itu sendiri dapat memperbesar risiko yang harus ditanggung trader, karena leverage lebih tinggi akan membutuhkan wawasan dan money management lebih tinggi pula untuk mengelolanya dengan tepat.

Coba bayangkan ilustrasi ini:

Si A hanya punya uang Rp30 ribu di kantong, lalu mendadak dapat pinjaman Rp300 ribu. Dia diberitahu bahwa pinjaman itu cuma untuk sebulan, dan harus dikembalikan pada awal bulan berikutnya.

Apa yang dilakukan Si A? Dia mungkin akan berhati-hati menggunakan uang pinjaman yang diperolehnya. Mungkin akan dipakai untuk modal jualan kecil-kecilan, sehingga bisa dapat laba cepat tiap hari. Pada awal bulan berikutnya, si A siap mengembalikan Rp300 ribu sesuai perjanjian awal.

Si B juga hanya punya uang Rp30 ribu di kantong. Lalu Si B ini mendadak dapat pinjaman Rp30 juta untuk dikembalikan bulan depan.

Apa yang dilakukan si B? Kalau Si B ini bijak, dia akan menggunakannya dengan hati-hati seperti si A. Tapi karakter manusia kalau dapat rejeki nomplok sebesar ini biasanya lalu jadi serakah. Dia mungkin bermimpi punya bisnis gede, sehingga uang Rp30 juta digunakan untuk modal ini-itu...yang pada akhirnya belum bisa balik modal saat uangnya harus dikembalikan.

Si A itu contoh trader yang pakai leverage 1:10. Sedangkan si B itu contoh trader yang pakai leverage 1:1000.

Kalau seorang trader merasa mampu menggunakan leverage 1:1000 secara bijak, maka silakan saja menggunakannya. Tapi berdasarkan riset ilmiah, leverage yang lebih rendah itu justru mengurangi risiko trader.

Salah satunya, paper berjudul "Should retail investors’ leverage be limited?" memaparkan bahwa UU pembatasan leverage 2010 di AS telah mengurangi kerugian para trader sampai 40%. Dengan kata lain, para trader itu sukar bersikap bijak dan akan menghadapi risiko lebih besar jika mereka menggunakan leverage lebih tinggi.

Aisha   6 Mar 2023

Yuhandri Pane: di Indonesia sendiri rata-rata broker menawarkan leverage 1:100 hingga 1:200. Ada beberapa broker yang menawarkan leverage hingga 1:500, bahkan ada yang besar sampai 1:1000, tapi hal itu tidak disarankan untuk pemula.

Besarnya modal sebenarnya tidak bisa jadi acuan besar leverage ya, karena menentukan leverage ini erat kaitannya dengan risk management. Jadi leverage standar 1:200 sampai 1:500 sudah cukup.  

Ananta   14 Mar 2023

Jawaban untuk Dedy Maryono:

Saat ini, broker lokal indonesia rata-rata menawarkan leverage 1:400- 1:500.

Modal awalnya bervariasi tapi sudah dibawah 5 jutaan. Contohnya MIFX yang bisa trading dengan modal awal 250ribu dan beberapa broker lokal yang mempunyai minimum deposit 100USD dan 200USD.

Kiki R   19 Mar 2023

klu diperhatikan dngn baik2, biasanya broker sering memberikan leverage yang "agak" tinggi ke trader yg memiliki modal kecil. Contoh misalkan klu deposit $100 maka dapat leverage 1:500 di akun ini, terus utk akun standard misalnya perlu deposit $1000 tetapi leverage yg didapat cuma 1:200 dan akun premium deposit $10,000 tapi leveragenya cuma 1:10 .

Pertanyaan sy mengapa malah deposit rendah bsa dapatin leverage lbh tinggi dibandingkan akun dengan deposit tinggi?

Hans   28 Mar 2023

Pak misal saya pakai akun cent deposit $100 berarti menjadi $10.000 di mt4. Kebetulan saya lagi buat coding (EA) pak, bertransaksi dengan trading martiangle. Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100...FYI saya lg buat sistem komponen 1,5 dan 5x kompon. mohon masukannya pak..Kebetulan saya lg lakukan back test..mohon masukkan jawabannya. Salam trader

Al Syarif   31 Mar 2023

Hans:

Sebenarnya, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang ada broker yang memberikan leverage lebih rendah untuk trader bermodal lebih besar. Tapi, ada juga broker yang memberikan leverage lebih tinggi untuk trader bermodal lebih tinggi.

Kenapa begitu? Karena pertimbangan mereka berbeda-beda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan broker menyediakan leverage, antara lain:

Pertama, aturan regulator.

Aturan regulator forex dunia itu berbeda-beda, tetapi regulator yang bagus biasanya hanya memperbolehkan leverage kecil untuk yang bermodal kecil.

Contohnya ESMA (regulator Zona Euro) hanya memperbolehkan leverage sampai maksimal 1:30 untuk trader ritel. Tapi trader profesional dengan nilai portofolio lebih dari 500 ribu Euro akan bisa menggunakan leverage maksimal sampai 1:500.

Jadilah, broker yang patuh ESMA hanya boleh menawarkan leverage rendah untuk trader bermodal cekak.

Kedua, target pasar broker.

Broker yang fokus ke negara berkembang seperti Indonesia harus menawarkan leverage besar untuk menarik perhatian. Nggak ada trader yang mau gabung kalau mereka beri leverage cuma 1:30, sehingga berlomba-lomba pasang iklan leverage sebesar-besarnya. Padahal mayoritas klien mereka cuma pemula punya modal kecil.

Di saat yang sama, Trader yang berani main modal besar di wilayah seperti ini biasanya sudah berpengalaman. Dan trader berpengalaman umumnya nggak suka leverage yang besar. 

Jadilah, broker di wilayah-wilayah seperti ini menyediakan leverage lebih besar untuk trader bermodal cekak.

Aisha   3 Apr 2023

@ Al Syarif :

- … Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100.

Mengenai besarnya lot yang ditradingkan, bisa ditentukan dengan menggunakan position sizing. Tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam satuan uang, kemudian sesuaikan dengan besarnya SL dalam satuan pip sehingga bisa diketahui nilai per pip dari pair yang ditradingkan, dan bisa ditentukan ukuran lot-nya.

Mengenai leverage, untuk modal USD 100 dengan akun Cent, pilih leverage yang besar misal 1:1000.
Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan berdasarkan besarnya SL, dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading Anda profitable.

Keterangan:

Kalau menggunakan strategi martingale, sebenarnya tidak perlu menentukan risiko. Ukuran lot sedang saja, tidak terlalu kecil atau terlalu besar karena dengan strategi martingale secara teori pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang relatif cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC). 

M Singgih   4 Apr 2023

Hans:

karena guna leverage memang untuk meningkatkan kekuatan modal yang dimiliki dan bisa membuka posisi lebih banyak.
Bayangkan saja kalau trader bermodal kecil diberi leverage 1:10, dia cuma bisa masuk pasar 1 kali atau bahkan tidak sanggup pasang posisi, tentu akan memilih tidak jadi trading.

Padahal kalau untuk trader, contohnya seperti di Indonesia yang untuk mengumpulkan 300 USD saja harus kerja dengan gaji hampir UMR Surabaya, broker dengan leverage besar jelas dibutuhkan.

Tapi harus diingat juga bahwa leverage yang besar ini berpotensi membuat keputusan trading jadi kurang bijak kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di luar negeri, justru ada broker-broker yang hanya memberikan leverage besar pada trader profesional dengan portofolio jelas.

Ananta   10 Apr 2023

Hans: Menurut saya sendiri, broker memberikan leverage yang lebih tinggi pada akun dengan deposit rendah karena mereka ingin menarik minat trader pemula yang mungkin memiliki keterbatasan modal untuk trading. Dengan memberikan leverage yang lebih tinggi, trader pemula dapat membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil, sehingga meningkatkan potensi keuntungan mereka. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang tinggi juga meningkatkan risiko kerugian. Akun dengan deposit tinggi biasanya diberikan leverage yang lebih rendah karena trader dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam manajemen risiko dan sudah memahami potensi risiko dari leverage yang tinggi. CMIIW

Wahyu   29 Apr 2023

Yyjc:

Saran ya, kalau pemula mendingan latihan demo dulu, coba pakai leverage & lot yang beda-beda.

Kalau maksa mau real langsung, baiknya pakai leverage 1:100, trus entry 1 lot mikro aja per trade.

Ntar kalau sudah paham teknisnya trading gimana, sudah bisa ngitung sendiri leverage & lot yang pas, baru ganti leverage & lot.

Handayani   3 May 2023

Hans: Jadi begini, kadang-kadang broker nyatanya lebih suka kasih leverage tinggi ke trader yang depositnya rendah. Kenapa? Menurut saya sendiri, yang pertama adalah memberikan trader dngn deposit lebih kecil utk trading. Sbeagaimana leverage ngepush modal yang ada berarti memberikan ksmpatan trader utk memulai dngn modal kecil.

Yang kedua adlaah resiko, dmana leverage tinggi dengan modal kecil sudah beresiko besar, aplagi leverag tinggi dngn modal tinggi, maka resiko yang dihasilkan semakin besar untuk trader. So ini lebih ke langkah preventif bagi broker jga dengan kebijakan seperti itu. Tetapi sekali lagi, ga semua broker menyediakan leverage rendah untuk modal tinggi begitu jga sebaliknya, karena tergantung dari regulator dan kebijakan broker itu sndiri

Vincent   6 May 2023

M Singgih: semakin besar ketahanan modal berarti keuntungan dan resiko juga banyak pak ya?

Dedana   8 Jun 2023

@ Dedana:

Kalau modal Anda gunakan untuk sekali trade, maka semakin besar ketahanannya maka bisa menghandle risiko yang semakin besar juga. Untuk keuntungan tentunya tergantung dari besarnya risk/reward ratio. Semakin tinggi risk/reward ratio yang digunakan maka akan semakin besar keuntungannya.

M Singgih   10 Jun 2023

Naufal: Leverage besar (1:1000) itu maksudnya kita bisa "pinjam" banyak uang dari broker untuk kontrol posisi besar, jadi dana kita bisa lebih banyak dipakai buat trading. Tapi risikonya lebih tinggi juga. Sedangkan, Leverage kecil (1:200) artinya kita pinjam lebih sedikit uang dari broker buat kontrol posisi, jadi kita perlu lebih banyak dana sendiri. Risikonya lebih rendah dibanding leverage besar.

Jadi, potensi loss lebih besar atau lebih kecil itu tergantung seberapa besar dana yang kita risikokan per trade bukan dari jumlah leverage. Misalnya, kalo kita risiko $10 per pip (perubahan harga), dan Stop Loss 50 pips, potensi loss maksimumnya $500.

Leverage gak langsung pengaruhin potensi loss, tapi bisa bikin kita tergoda buat buka posisi lebih besar dari yang kita mampu tanggung risikonya.

Agar trading sukses, manajemen risiko itu kuncinya. Jadi, gak peduli pake leverage besar atau kecil, pastiin risiko per trade gak terlalu besar supaya dana kita tetap aman.

Kalo mau pake leverage tinggi, harus ekstra hati-hati dan pake manajemen risiko yang bener supaya gak kena "margin call" dan dana kita gak habis.

CMIIW

Alex   30 Jul 2023

Ijin bertanya...jika kita mendapat profit dari contract leverage trading apakah akan dikenakan pajak profit?

Yeye   22 Aug 2023

Jawaban untuk Mr. Bingung: Untuk pemula, memang disarankan untuk menggunakan leverage yang tidak terlalu besar. Namun leverage yang tidak terlalu besar ini mempunyai kekurangan yaitu modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi juga lebih besar.

Saya pribadi mengarahkan Anda agar lebih fokus ke jenis akunnya daripada leverage. Karena Anda masih pemula dan modal yang Anda gunakan dalam trading juga masih kecil, sebaiknya gunakan jenis akun yang berjenis cent atau akun micro.

Kedua jenis akun ini lebih cocok bagi pemula karena pemula bisa belajar dan latihan tanpa harus kehilangan modal yang besar. Untuk leverage-nya sendiri Anda bisa gunakan 1:1000.

Setelah Anda sudah mulai mahir dalam trading dan mulai mengembangkan sistem trading anda sendiri, Anda bisa memperbesar modal dan mulai memperkecil leverage.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Yeye: Tidak. Profit yang Anda dapatkan utuh tanpa pajak.

Kiki R   9 Sep 2023

@ Jaha:  

Dalam hal ini tergantung dari ketahanan modal dalam pip yang Anda inginkan.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan 1000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD adalah USD 1, maka modal minimal Anda adalah USD 1 x 1000 = USD 1,000, belum termasuk margin. Dalam hal ini margin dengan leverage 1:400 termasuk kecil.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 10000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD adalah USD 0.1, modal minimal Anda adalah USD 0.1 x 10000 = USD 1,000, belum termasuk margin.

M Singgih   10 Sep 2023

Yeye:

Leverage Trading itu sendiri bukanlah objek pajak. Objek pajak adalah hal-hal seperti laba usaha, dividen saham, hadiah, warisan, royalti, dll yang bersumber dari instrumen tertentu.

Jadi, untuk menjawab pertanyaanmu, perlu diperjelas dulu, leverage trading-nya dalam instrumen apa? Karena jawabannya bisa berbeda tergantung pada instrumen yang dibahas. Berikut ini dua contohnya:

  • Saham

Indonesia sudah menerapkan pajak final atas transaksi saham. Oleh karena itu, semua transaksi saham akan langsung dipotong pajak. Penghasilan yang kita dapat dari transaksi saham sudah netto, tak peduli apakah trading sahamnya menggunakan leverage ataupun tidak.

  • Kontrak Berjangka (Futures) dan Forex

Untuk saat ini, Indonesia belum menerapkan pajak final atas transaksi kontrak berjangka secara langsung. Oleh karena itu, penghasilan yang kita dapatkan belum netto. 

Para investor dan trader kontrak berjangka harus membayar pajak atas keuntungan yang diperolehnya dengan melaporkannya sebagai bagian dari penghasilan kena pajak dalam pelaporan SPT Tahunan.

Sudah lama ada wacana agar transaksi kontrak berjangka dikenai pajak secara langsung seperti transaksi saham, agar tak usah membayar lagi pada SPT Tahunan. Namun, peraturannya belum ada sampai sekarang. Mungkin akan ada perubahan di masa mendatang.

Aisha   23 Sep 2023

@ Yuhandri Pane:

Untuk modal sebesar USD 300 (relatif kecil), gunakan leverage yang besar seperti 1:500 atau 1:1000, agar besarnya margin atau jaminan ketika membuka posisi kecil. Silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Gunawan |  5 Apr 2012

Malam Master... ngelanjut yang teori Elliot Wave, kita nentuin Wave 1/Wave2 dan seterusnya gimana master, klw kt pake chart asli dari plaform kt jd bingung nentuinnya master ,apa kita perlu tambah indikator zig zag master, trs klw pake indikator zig zag settingannya berapa master, di pake di TF berapa master...terima kasih banyak master...

Lihat Reply [30]

@ Gunawan:
Indikator zig-zag memang bisa membantu dalam menentukan gelombang Elliot, tetapi tidak selalu tepat. Setahu saya indikator zig-zag sudah tidak bisa digunakan pada Metatrader versi terbaru.

Penentuan gelombang Elliot biasanya murni dilakukan dengan pengamatan dan antara trader yang satu dengan lainnya bisa berbeda. Agar bisa menentukan gelombang Elliot dengan benar harus selalu berlatih. Yang penting Anda bisa menentukan 5 gelombang impulsif (1-2-3-4-5) dan 3 gelombang koreksi (A-B-C) murni dari pengamatan. Dalam hai ini Anda bisa menggunakan alat bantu Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion.

Mengenai time frame trading. gelombang Elliot tidak tergantung time frame karena pola gelombangnya bisa diurai menjadi sub-bagian yang lebih kecil dengan pola gelombang yang sama persis yang disebut dengan “fractals”.

Ada indikator untuk membantu menentukan gelombang Elliot pada platform Metatrader, salah satunya adalah FX5-Neely Elliot Wave Metatrader Indicator.

M Singgih   9 Jun 2016

Cara hitung Eliot Wave dan Fibonaci gmn pak ?

Yosi   29 Jul 2016

@ Yosi:
Teori Elliot wave memang dibuat berdasarkan teori Fibonacci dimana level-level retracement-nya menuruti level retracement Fibonacci yaitu retrace 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% atau 76.4%.
Hitungan Elliot wave adalah 5 gelombang trending (baik uptrend maupun downtrend) yang lazim disebut gelombang 1-2-3-4-5 dan 3 gelombang retrace (koreksi) yang lazim disebut gelombang A-B-C.

Cara menghitung gelombang Elliot adalah murni dari pengamatan, jadi supaya lancar Anda harus sering berlatih mengamati bentuk pergerakan harga pada chart. Temukan gelombang 1-2-3-4-5 dan gelombang A-B-C. Kalau gagal ulangi lagi dengan starting point yang berbeda.
Yang perlu Anda ketahui adalah bahwa interpretasi dalam menentukan Elliot wave bagi setiap trader berbeda, jadi gelombang yang dihitung tidak harus sama.
Berikut illustrasi sebuah Elliot wave uptrend yang selalu ada dalam pergerakan harga pasar:


                     fibonacci

M Singgih   30 Jul 2016

Pak saya mau tanya lagi kalau Elliot Wave dan Fibonaci di pakai saat trend / pasar sedang sideway bisa gak pak?

Yosi   1 Aug 2016

@ Yosi:
Menghitung Elliot wave harus pada keadaan trending (uptrend atau downtrend), kalau pada keadaan sideways Anda tidak bisa menentukan 5 gelombang seperti pada gambar diatas. Kalau pada hitungan tertentu Anda menemukan keadaan sideways, atau pergerakan pasar mendadak berubah sideways, maka bisa diambil harga puncaknya (range harga atas) atau harga lembahnya (range harga bawah) untuk menentukan hitungan Elliot wave-nya.

Berikut contohnya pada AUD/USD daily:



Untuk Fibonacci bisa digunakan pada semua keadaan, baik trending maupun sideways karena hanya menentukan level-level retracement. Berikut contoh penerapan Fibonacci pada keadaan sideways. Anda bisa buy atau sell pada level-level Fibo retracement tersebut:


Semoga bisa membantu.

M Singgih   2 Aug 2016

gan, minta penjelasannya dong tentang gelombang koreksi EW yang double three dan triple three, juga relasinya sama fibo.. Soalnya sya msh bingung disitu gan...
Thanks...

Lien Wijaya   28 Mar 2017

@Lien Wijaya:

Pola gelombang koreksi jenis double three dan triple three adalah kombinasi gelombang koreksi zig-zag (atau bisa juga flat) dan segitiga. Untuk double three minimal ada 2 gelombang koreksi a-b-c, dan untuk triple three minimal ada 3 gelombang koreksi a-b-c, dengan formasi W-X-Y untuk double three dan W-X-Y-X-Z untuk triple three. Gelombang W dan X bisa zig-zag atau flat. Pola segitiga biasanya terbentuk pada gelombang Y pada double three atau gelombang Z pada triple three.

Contohnya:
fibonacciMengenai hubungan antara Fibonacci baik retracement maupun expansion, setiap akhir koreksi atau retracement dan akhir ekspansi pada siklus gelombang Elliott sering kali sesuai dengan level-level Fibonacci yaitu 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% atau 76.4%. Jadi level-level Fibo retracement dan Fibo expansion digunakan untuk mengetahui batas-batas level koreksi dan batas-batas ekspansi gelombang.

M Singgih   31 Mar 2017

wahhh mantap gan... trimakasih banget buat seputar forex, sya banyak belajar dari sini. :)

klo
bisa request artikelnya jg dong khusus ttg gelombang double n triple treenya 
soalnya versi indonesianya jarang yang detail, saya belajar dri 
elliottwave-forecast.com, sayang materinya pake english smua jd kurang 
mudeng...

Lien Wijaya   5 Apr 2017

Untuk Mauludin,

Bisa. Biasanya pola flag akan muncul pada fase atau wave korektif saja. Dengan begitu, menggunakan kaidah pola flag tentu akan mempermudah Anda untuk memperkirakan kapan fase atau wave korektif akan berakhir. Fase atau wave korektif akan berakhir dan harga akan kembali bergerak sesuai trennya ketika harga mampu menembus batas atas/bawah pola flag. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini.

eliot wave

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   29 Jul 2019

Untuk Dhani,

“Setelah gelombang tren naik apakah setelah gelombang koreksi ABC gelombang 1 selanjutnya akan meneruskan tren naik lagi atau turun atau bisa naik bisa turun?”

Sesuai namanya, wave koreksi ABC adalah siklus yang merepresentasikan pergerakan korektif dari wave impulsive (tren utama). Dengan demikian, sesuai dengan asas tersebut, maka setelah wave ABC terbentuk, seharusnya pergerakan harga akan kembali ke tren utama untuk membentuk wave impulsive (wave 12345) yang baru.

Namun apa jadinya jika ternyata di dalam wave ABC harga terus terkoreksi hingga menyentuh titik tertinggi dari wave 1 atau bahkan melewati titik terendah dari wave 1? Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan besar Anda telah salah mengidentifikasi tren utama dari pergerakan harga tersebut.

Bisa jadi juga bahwasanya wave ABC yang Anda identifikasi tersebut merupakan bagian dari wave impulsive yang lebih besar jangkauannya atau dengan kata lain telah terjadi formasi gelombang di dalam sebuah gelombang. Gambar yang Anda unggah diatas merupakan contoh dari formasi gelombang di dalam gelombang.

“...Bagaimana cara identifikasi akhir dari gelombang ABC?”

Tidak ada aturan baku yang mengatur panjang dari gelombang ABC. Anda dapat menggabungkan konsep price action dengan level-level support/resisten (biasanya level dari Fibonacci Retracement atau Expansion) untuk dapat mengidentifikasi titik dimana atau kapan gelombang koreksi ABC akan dimulai atau akan berkahir.

“Apakah gelombang koreksi ABC akan berulang ulang atau hanya 1kali ABC dalam rentan koreksi?”

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas tadi, bahwasanya tidak ada aturan baku yang mengatur seberapa sering atau seberapa banyak sebuah gelombang akan terjadi. Pergerakan di dalam gelombang koreksi ABC bisa saja terjadi sekali sebelum akhirnya kembali lagi ke tren utamanya.

Namun, bisa juga gelombang koreksi ABC terjadi berulang kali sehingga membentuk gelombang kecil yang baru. Jika hal ini terjadi, maka terjadilah yang namanya formasi gelombang di dalam gelombang.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Aug 2019

@ Budi:

Kalau memang trend-nya masih sama, selanjutnya akan mengulangi gelombang pertama, artinya penghitungan dimulai lagi dari pola gelombang 5-3 yang kedua.

Tetapi kalau gelombang koreksi C telah menembus level terendah dari gelombang pertama (untuk kondisi uptrend), atau telah menembus level tertinggi dari gelombang pertama (untuk kondisi downtrend), maka diasumsikan telah terjadi pembalikan arah trend (trend reversal), dan penghitungan gelombang disesuaikan dengan trend yang baru.

M Singgih   9 Apr 2020

@ Mauludin:

Tidak sama. Megaphone adalah sebuah pola yang mungkin terbentuk dalam suatu rentetan pergerakan harga. Sementara teori Elliot Wave dan Neo Wave adalah cara analisa berdasarkan gelombang yang terbentuk dalam suatu rentetan pergerakan harga.

Pola apapun yang terbentuk, termasuk megaphone, bisa dianalisa dengan teori Elliot Wave maupun Neo Wave. Teori analisa dengan Neo Wave adalah perkembangan dari teori Elliot Wave. Baik cara analisa dengan Elliot Wave maupun Neo Wave tidak tergantung dari pola yang terbentuk.

M Singgih   13 Aug 2019

cara menghitung gelombang koreksi abc ukuran fibbo berapa aja pa?

Lili Nurridwan   24 Nov 2020

Dalam kejadian impulsive sinyal saat pengumuman NFP (misal) sering terlihat tidak nyambung dengan gelombang elliot...

apakah benar impulsive seperti tsa, tidak bisa dianalisa dengan analisa Elliot Wave?

trims Master

Yanto   14 Jul 2021

@ Yanto:

Saya pribadi belum pernah trading dengan Elliot wave berdasarkan rilis data fundamental. Menurut saya pada time frame berapapun, pergerakan harga akibat dampak rilis data ekonomi berdampak tinggi (seperti misalnya NFP) tidak harus mengikuti formasi gelombang impulsif maupun gelombang korektif.

Dalam mengantisipasi pergerakan harga berdasarkan Elliot wave, kalau tidak sesuai dengan kaidah gelombang impulsif (1-2-3-4-5) atau korekstif (A-B-C), maka harus dicari lagi titik awal penarikan gelombang yang berbeda.

M Singgih   16 Jul 2021

Malam master,ijin bertanya.

Apakah kita harus harus bisa menguasai analisa teknikal dan fundamental semuanya master? Dan intinya, apa swbenarnya yg membuat seseorang trader itu bisa sukses pak? Jika berkenan mohon dibantu jawab pak terimakasih🙏

Ihsan   6 Dec 2021

@ Ihsan:

- Apakah kita harus harus bisa menguasai analisa teknikal dan fundamental semuanya master?

Kalau ingin menjadi trader yang mahir, harus menguasai analisa sentimen pasar, fundamental dan teknikal. Kalau tidak lengkap ya jadi trader yang setengah-setengah.

- .. apa swbenarnya yg membuat seseorang trader itu bisa sukses pak?

Mau selalu belajar dan mengikuti perkembangan pasar. Selain itu, yang paling penting adalah trading dengan menerapkan money management dan menggunakan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Sistem trading tsb harus sudah diuji (di-backtest dan atau forward test), dan terbukti profitable.

M Singgih   8 Dec 2021

@ Sukamto Wijaya:

Penentuan gelombang Elliot murni dilakukan dengan pengamatan dan antara trader yang satu dengan lainnya bisa berbeda. Agar bisa menentukan gelombang Elliot dengan benar harus selalu berlatih. Yang penting Anda bisa menentukan 5 gelombang impulsif (1-2-3-4-5) dan 3 gelombang koreksi (A-B-C) murni dari pengamatan. Dalam hai ini Anda bisa menggunakan alat bantu Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion.

 

M Singgih   8 Mar 2022

Pak mohon izin untuk bertanya mengenai analisa teknikal dengan Elliot Wave.

Setelah gelombang tren naik apakah setelah gelombang koreksi ABC gelombang 1 selanjutnya akan meneruskan tren naik lagi atau turun atau bisa naik bisa turun? Bagaimana cara identifikasi akhir dari gelombang ABC?

Apakah gelombanh koreksi ABC akan berulang ulang atau hanya 1kali ABC dalam rentan koreksi?

Terimakasih atas jawabannya pak.. Wassalam

Dhani   16 Aug 2019

Pak, bagaimana cara mengukur wave2 koreksi pada Elliot Wave, setau saya banyak titik koreksinya ya pak, seperti : wave2, wave 4, wave A, B, C

Terima kasih

Salam

Sukamto Wijaya

Sukamto Wijaya   23 Jan 2022

Jika semua wave pola 5 - 3 sudah terbentuk sempurna lalu selanjutnya bagaimana ya? Apakah itu sudah indikasi pembalikan tren besar?

Budi   7 Apr 2020

Cara hitung Eliot Wave dan Fibonaci gmn pak ?

Yosi   19 Feb 2022

Bisakah kita untuk menentukan koreksi pada eliot wave dengan menggunakan pola flag

Mauludin   26 Jul 2019

Apakah pola megaphone sama dengan pola neo wave dan merupakan bagian dari eliot wave? 

Mauludin   4 Aug 2019

@ Yosi:

Seperti pada penjelasan di atas, penentuan Elliot wave adalah murni dari pengamatan, tidak bisa dihitung. Jika dari pengamatan tidak ditemukan pola gelombang 1-2-3-4-5-a-b-c, maka Anda harus mencari titik awal yang lain sampai ditemukan pola tsb.

Sedangkan teori Fibonacci adalah untuk mengkonfirmasi panjang gelombang 2 dan 4 (dan juga gelombang b) sesuai dengan level Fibonacci retracement, dan panjang gelombang 1, 3 dan 5 (dan juga gelombang a dan c) sesuai dengan level Fibonacci expansion.

M Singgih   16 Jun 2022

Bisa, asal masih berbentuk pattern tsb.

King Elly   27 Jun 2022

Apa kekurangan elliot wave yang patut diperhatikan oleh trader pemula?

Rustam   8 Aug 2022

@Rustam: Kekurangan elliot wave ada pada 2 hal:

1. Sangat subyektif.

2. Kadangkan sangat sulit menentukan awal dan akhir dari fase gelombang dalam siklus lima gelombang.

Dua hal ini bisa Anda minimalisir dengan banyak latihan menarik gelombang sesuai aturan elliot wave pada grafik.

Semakin sering Anda menggambar elliot wave pada grafik, semakin bagus penentuan elliot wave tersebut.

Kiki R   10 Aug 2022

Selain Elliot Wave, apa chart yang mirip-mirip secara teknikal dengan metode ini? 

Kimberly   5 Dec 2022

@ Kimberly:

Yang mirip dengan Elliot wave adalah indikator zig-zag. Indikator ini bisa langsung diterapkan dan ada di platform Metatrader sebagai indikator bawaan. Tetapi indikator zig-zag hanya menunjukkan titik swing high dan swing low saja, tidak bisa memprediksi arah trend secara keseluruhan seperti pada Elliot wave.

Swing high dan swing low memang menunjukkan arah trend dalam periode waktu tertentu, tetapi kapan akan terjadi retrace (koreksi), dan berapa gelombang yang biasanya terjadi, sama sekali tidak bisa dibaca dengan indikator zig-zag tsb.

M Singgih   6 Dec 2022
 Erness |  28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail. 

Thanks.

Basir   28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

XAUUSD Daily

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus. 
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery   6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

PolaPola

Abdul Munawari   11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R   21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda. 

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim   16 Jan 2023
 Ihsan |  13 Dec 2014
bagaimana cara menentukan suport dan resistance? dan apa yg dimaksud suport dan resistance? maaf masih newbe pengen tahu tentang forex

Lihat Reply [55]

Untuk Tualeka,

Keduanya bisa dilakukan atau bisa di jadikan acuan untuk Support and Resistance. Untuk yang body candle, biasanya terdapat pada pivot point. Sementara untuk yang ujung / ekor candle sebagai acuan swing high / low.

Cara sederhana  ini  sering digunakan adalah dengan memberi tanda pada level-level high atau low yang baru terbentuk. Jika harga gagal menembus suatu level tertinggi yang baru terbentuk, maka level tersebut adalah swing high dan berlaku sebagai resistance. Sebaliknya, jika harga gagal menembus suatu level terendah yang baru terbentuk, maka level tersebut adalah swing low dan berlaku sebagai support.

Valid tidaknya hal ini tergantung dari kekuatan pasar sendiri. Namun setidaknya, sebagai trader bisa mengetahui gambaran dari level-level psikologis.

Thanks.

Basir   11 Apr 2018

@Joko: Sederhananya, analisa support dan resistance menggunakan aturan yaitu sell di resisten dan buy di support. Aturan ini sama seperti membeli pada saat murah (buy on low) dan jual pada saat mahal (sell on high).

Misalnya Anda sudah bisa menentukan support dan resistance, di grafik Daily Anda menunjukkan adanya resisten di harga 1.1100. Maka cara analisa support dan resistennya adalah melihat bagaimana reaksi harga pada saat menguji harga 1.1100 tersebut. Perhatikan candlestick yang terbentuk apakah harga break (lanjut naik) atau malah reversal (berbalik turun). Jika harga break resisten 1.1100 Anda bisa mengambil posisi buy, sedangkan apabila harga reversal maka Anda mengambil posisi sell.

Kiki R   7 Apr 2020

@ sulis wanto:

Yang dilihat harga penutupan candle, bukan body. Tetapi valid atau tidaknya masih harus dikonfirmasi oleh harga pembukaan candle berikutnya.
Jika harga penutupan menembus level resistance (di atas resistance), atau menembus level support (dibawah support), maka kondisi itu disebut telah break. Dalam hal ini adalah break high (yang di atas resistance) dan break low (yang dibawah support).

Tetapi untuk konfirmasinya, harga pembukaan candle berikutnya harus tetap di atas resistance (dalam hal break high), atau di bawah support (dalam hal break low). Tanpa konfirmasi bisa meleset (bisa terjadi false break).

Berikut contoh pada EUR/USD daily:

                   

M Singgih   17 Oct 2018

berbicara resistance, maka akan dikenal support
Resitance = Perlawanan
Support = Dukungan

Teori ini adalah teori persaingan / tekanan antara Buyer dan Seller. Teori ini di kenail dengan istilah Pivot Daily.

Teori ini sudah Umum dan sering digunakan oleh pelaku pasar. baik trader Gold, mata uang, Saham atau Indeks atau yang lainnya

Resistance  / Support adalah level psikologis harga. disisi lain level tersebut bisa di hitung / dianalisa berdasarkan fibonacci dan  Ada juga dengan Camarilla

Berita tersebut didasarkan atas analisa S/R atau Pivot daily atau Mingguan. silahkan dipahami untuk menambah wawasan

thanks

Basir   14 Jan 2017

@Muhdorun DhoDho: Resistance adalah area yang tercipta ketika harga berhenti naik, kemudian berbalik turun. Resistance berperan sebagai "batas atas" yang menghalangi kenaikan harga lebih lanjut untuk sementara waktu. Sedangkan Support adalah area yang tercipta ketika harga berhenti menurun, kemudian berbalik naik. Support menjadi "batas bawah" yang mencegah harga menurun lebih lanjut untuk sementara waktu.

contoh Support dan Resistance

Maksud dari berita di atas adalah harga emas akan melemah setelah mencapai batas atas (resistance) di 1687.00. Apabila harga 1687.00 ini berhasil ditembus, maka harga bisa naik ke harga 1710.00

Terima Kasih

Kiki R   22 Oct 2019

Hal ini tergantung dari aturannya, jika memang titik S and R sebagai dasar untuk menarik garis trend maka maka titik-titik tersebut sangat dibutuhkan.

Thanks

Basir   4 Nov 2017

Untuk menentukan pivot point adalah dengan menggunakan harga High- Low-Cose di perdagangan hari sebelumnya. Dimana rumusannya adalah :

Pivot point = (High + Low + Close) / 3

Sedangkan level support dan resistance dihitung sebagai berikut:

Support pertama (S1) = (2*PP) - High
Resistance pertama (R1) = (2*PP) - Low
Support kedua (S2) = PP - (high - Low)
Resistance kedua (R2) = PP + High - Low)

Namun anda tidak perlu repot-repot menghitung ini, software chart yang disediakan oleh broker biasanya memiliki fasilitas untuk menghitung pivot point ini. Ada banyak software malah memberikan tidak hanya ke-5 titik tersebut tapi lebih jauh lagi menambahkannya dengan support dan resistance ketiga (S3 & R3).

Penjelasan tentang hal ini bisa anda simaka di : Pivot Point

Sementara jika anda ingin memasang indicator Pivot Point maka anada bisa melakukan saving di Driver Computer dan MT4 yang nada gunakan dengan cara :

C:Program FilesMT4 Yang anda gunakanMQL4Indicators

Lalu save

Saat anda ingin menampilan Indikator anda di MT4 chart anda, klik navigator pilih indicator lalu klik kanan indicator yang dimaksud.

Thanks

Basir   16 Dec 2014

indikator jenis apa ya yg bisa sip digabungkan dengan sr ini?

Marwan   3 Feb 2015

Menurut kami perpaduan antara indikator Bolingar band, Stochastic Osicillator dan Pivot Pont, tampaknya cocok untuk menganalisis harga.

Thanks.

 

Basir   3 Feb 2015

@ Muhammad Yusuf:

Belum tentu jadi resistance atau support baru, tegantung dari kekuatan level support atau resistance yang di-break, dan juga price action yang terbentuk saat break.
Jika resistance atau support tersebut lemah maka akan cenderung mudah ditembus. Jika price action saat break mengisyaratkan penerusan trend (misal pola engulfing), maka kemungkinan besar level resistance atau support tersebut akan tertembus (break).
Resistance atau support yang lemah adalah yang dibuat pada time frame rendah dan jarang diuji (di-retest), sering disebut dengan resistance atau support minor.

Level resistance atau support yang telah diuji beberapa kali dan tidak tembus adalah resistance atau support yang kuat, jadi relatif aman untuk entry asalkan didukung oleh price action dan indikator. Jadi dalam hal resistance yang kuat maka Anda bisa masuk sell kalau memang tidak tembus, atau masuk buy kalau break. Sebaliknya untuk support yang kuat maka Anda bisa masuk buy kalau memang tidak break, atau masuk sell kalau break.

Tidak ada batasan frekuensi pengujian (retest), semakin sering diuji maka semakin kuat, dan yang perlu Anda ketahui adalah semakin tinggi time frame dimana resistance atau support tersebut dibuat maka akan semakin kuat resistance atau support tesebut.

M Singgih   27 Nov 2017

Untuk Bun...

Anda bisa menempatkan indikator Pivot Point. Caranya simpan CPU anda :

Klik C:Program FilesMetaTrader Broker yang anda gunakanMQL4Indicators

silahkan downloadnya terlebih dahulu di MQL5.  dan ada banyak modelnya. Klik indicator masukan kata kunci pivot point.

Thanks

Basir   20 Jul 2016

Untuk Giwan...

Dalam dunia trading istilah Support dan resistance merupakan level-level kritis yang digunakan oleh para pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Level-level ini digunakan untuk menentukan apakah harga akan terus berlanjut atau berbalik arah. Ada beberapa indicator yang  bisa memunculkan support dan resitance. Diantaranya : Fibonacci , Pivot Point, Woodie dan Camarilla pivot. Fibo dan Pivot point cukup dikenal, Sementara Woodie dan Camarilla pivot adalah pengembangan dari pivot point konvensional atau pivot standard.

Secara pribadi saya sering menggunakan Pivot Point, karena cukup sederhana dan mudah dipahami. Dipagi hari setelah penutupan pasar amerika dan masuk pasar asia, perhitungan pivot dimulai. Tools dan indikatornya bisa di pasang di MT4, jadi level kritis tersebut bisa muncul di chart MT4 tanpa perlu menghitung terlebih dahulu.

Rumusan nya adalah :

  1. Jika harga ada di PP, perhatikan kemungkinan gerakan menuju R1 atau S1.Jika harga ada di R1, perhatikan kemungkinan harga berbalik arah ke PP atau gerakan berlanjut ke R2.
  2. Jika harga ada di S1, perhatikan kemungkinan harga berbalik arah ke PP atau gerakan harga berlanjut ke S2.
  3. Jika harga ada di R2, perhatikan kemungkinan harga bergerak kembali ke R1 atau berlanjut ke R3.
  4. Jika harga ada di S2, perhatikan kemungkinan harga bergerak kembali ke S1 atau berlanjut ke S3.
  5. Jika tidak ada berita atau faktor fundamental yang signifikan, harga biasanya bergerak dari PP ke S1 atau R2 dan berbalik lagi.
  6. Jika ada berita atau faktor fundamental yang signifikan, harga biasanya cenderung menembus R1 menuju R2, atau bahkan R3 jika trend naik.
  7. Dalam kondisi normal S3 dan R3 merupakan batas maksimum pergerakan harga yang mungkin pada satu sesi trading. Level ini hanya tertembus jika terjadi kondisi ekstrem di pasar mata uang.



Thanks

Basir   13 Jun 2016

Untuk Erik..

Anda bisa menggunakan Indikator semisal Pivot Pont. Ada tools yang kami sediakan. Atau anda bisa memasang nya di MT4 yang anda gunakan.

Thanks.

Basir   16 Aug 2016
Bagaimana cara menentukan kecenderungan harga pasar di forex dan bagaimana cara kita mengetahui kapan kita mengambil posisi di pasar?
Erik   18 Aug 2016

@ Erik:
- Bagaimana cara menentukan support dan resisten yang tepat untuk mata uang?
Jawaban:
Yang paling tepat adalah dengan pengamatan:
1. Amati titik-titik swing high dan swing low, lalu tarik garis horisontal. Akan tampak level-level resistance dan supportnya.
2. Tarik garis trend pada 2 titik swing low terdekat (untuk uptrend) atau pada 2 titik swing high terdekat (untuk downtrend). Akan tampak level-level support atau resistance-nya.
Berikut ini contohnya:



- Bagaimana cara menentukan kecenderungan harga pasar di forex dan bagaimana cara kita mengetahui kapan kita mengambil posisi di pasar?
Jawaban:
Amati trend pergerakan harga, kalau sedang uptrend maka Anda bisa ambil posisi buy dan jika sedang downtrend ambil posisi sell.
Untuk menentukan momentum entry yang tepat, Anda bisa menggunakan bantuan indikator oscillator (stochastics atau RSI), yang dikonfirmasi dengan indikator MACD. Berikut ini contohnya:



Pergerakan harga sedang downtrend maka ambil posisi sell setelah harga bergerak dibawah kurva resistance ema 55 dan Anda sudah menentukan level support terdekat. Entry sell ketika kurva indikator stochastics (warna biru) memotong kurva %D (warna merah) dari arah atas, sementara kurva indikator MACD bergerak dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Aug 2016
Untuk Koi.. Support dan resistance merupakan level psikolog yang diyakini bisa menajdi sinyal Buy dan Sell, dimana support dan resitance ini diambil dari data High dan Low sebelumnya. Ada banyak indikator yang menjadikan support dan resitance sebagai dasar, diantaranya fibo,pivot point dan yang lainnya termasuk indikator yang anda gunakan. Support dan Resistance ini bisa valid bisa tidak, maka dalam hal ini seorang trader harus bersikap bijaksana, dalam arti harus siap dengan resiko jika terjadi ketidak validan level psikolog ini. Anda bisa memadukan indikator yang anda gunakan dengan indikator lainnya. Thanks.
Basir   26 Jul 2016

@ Koi:
Level-level support dan resistance bisa dianggap tidak valid jika sudah tidak ditaati lagi oleh pasar dan hanya berlaku untuk level-level support dan resistance yang dibuat pada time frame rendah yaitu time frame daily kebawah (H4, H1, M30 dsb). Semakin rendah time frame dimana level-level tersebut dibuat dan tidak ditaati maka semakin tidak valid.
Level-level support dan resistance yang sudah tidak valid harus dihapus karena bisa menyesatkan.

Sudah menjadi konsensus para trader bahwa level-level support dan resistance yang dibuat pada time frame daily, weekly dan monthly dianggap valid meskipun berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tidak ditaati karena suatu ketika kelak akan kembali ditaati.
Sebagai contoh berikut ini adalah level-level support dan resistance pada EUR/USD weekly yang tetap dianggap valid selama bertahun-tahun:



Level 1.3670 terjadi pada Desember 2004 dan kembali ditaati pada Januari 2013.
Level 1.1876 terjadi pada Juni 2003 kembali ditaati pada Pebruari 2006 dan Juni 2010.
Level 1.0462 terjadi pada Agustus 1997 dan kembali ditaati pada Maret 2015.


Semoga bisa membantu.

M Singgih   28 Jul 2016
Terimakasih sekali pak m singgih, jawaban Anda sungguh membantu & sesuai dengan yang saya cari. Lalu apakah S&R tsb harus tertembus di TF yg sama saat kita menggaris S&R untuk bisa dikatakan breakout?
Koi   17 Aug 2016

@ Koi:
Kalau Anda trading di TF tersebut maka breakout akan terjadi ketika harga menembus level support atau resistance. Namun untuk entry berdasarkan breakout Anda perlu mengkonfirmasi dengan price action dan indikator teknikal untuk menghindari false breakout (keadaan breakout yang ternyata salah). False breakout ini sangat sering terjadi. Berikut contoh keadaan false breakout:

M Singgih   19 Aug 2016

@ Risa Sri Mulyanti:

Ya, benar, sebagai support / resistance dinamis.
Rejection tidak harus selalu oleh ema 8 atau ema 21, tetapi juga oleh level support / resistance horisontal, kurva indikator Bollinger Bands atau kurva moving average selain ema 8 / ema 21 (di time frame daily biasanya digunakan juga sma 200 day sebagai acuan).

Yang penting untuk diperhatikan adalah validitas reversal pin bar tersebut dikonfirmasi oleh indikator teknikal (seperti penjelasan pada jawaban sebelumnya).
Maksudnya entry di pertengahan trend?

M Singgih   22 Dec 2017

@ Hasim Harianto:

Sebenarnya resistance dan support berupa area, tetapi dalam analisa sering ditampilkan sebagai sebuah level tertentu untuk menyederhanakan agar tidak tampak ribet.
Contohnya pada XAU/USD H1 berikut ini:



Cara menentukan area tersebut adalah berdasarkan 2 level resistance atau support yang dominan. Nah, semakin rendah time frame, jumlah pip pada area tersebut akan semakin sedikit, atau areanya semakin sempit.

Untuk pending order buy limit tentukan pada level terendah dalam area support, dan untuk sell limit tentukan ordernya pada level tertinggi dalam area resistance.

M Singgih   20 Dec 2017

@ Donny Sihombing:

- Margin adalah dana jaminan yang harus Anda sediakan setiap kali membuka sebuah posisi. Margin berhubungan dengan leverage yang Anda pilih ketika membuka akun, dan tidak perlu dihitung setiap kali akan membuka posisi. Software dari broker sudah secara otomatis menghitung dan menahan dana Anda sebesar margin yang dibutuhkan.

Contoh: perhitungan margin jika Anda trading pada pasangan mata uang XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD) adalah:
Margin = (USD 100.000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat ini.

Resistance dan support (R dan S)
- Resistance dan support idealnya ditentukan dari pengamatan. Tetapi kalau kesulitan atau tidak tampak jelas bisa digunakan Fibonacci retracement atau dengan menghitungnya berdasarkan pivot point.

M Singgih   9 Jan 2018

Untuk Gerry Aditya,

Banyak cara untuk menentukan titik support atau resisten. Diantaranya, dengan menggunakan perhitungan dari daily pivot, fibonacci retracement, atau bahkan hingga mengamati price action untuk mengetahui zona supply dandemand. Cara-cara tersebut sudah dapat memberikan gambaran level support maupun resisten secara akurat dan dapat digunakan di segala jenis pasar baik trending (uptrend atau downtrend) maupun sideways.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   24 Jan 2019

@ Hanang Bunaya:

Dimulai dari time frame yang paling tinggi, kemudian turun ke time frame yang lebih rendah. Resistance dan support pada time frame tinggi lebih valid dibandingkan dengan yang di time frame rendah.

Resistance dan support pada time frame tinggi adalah resistance dan support mayor (signifikan), dan pada time frame yang lebih rendah adalah yang minor (kurang signifikan).

Untuk keterangan dan contoh-contoh yang lebih lengkap, silahkan baca:
5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

M Singgih   23 Apr 2019

Support Resistance vs Supply Demand, bedanya apa master?

Kautsar   24 Apr 2019

@ Kautsar:

Demand atau permintaan bisa dianggap sebagai level support, sementara supply atau penawaran bisa dianggap sebagai level resistance.

Permintaan juga dapat diartikan bullish atau buy. Pada saat harga mencapai level support aksi beli akan meningkat dan harga akan naik. Sebaliknya pada level resistance pelaku pasar menganggap harga sudah terlalu mahal dan memperkirakan permintaan akan berkurang. Saat harga mencapai level resistance, tekanan jual atau penawaran akan meningkat dan harga akan turun. Penawaran juga bisa diartikan sebagai bearish atau sell.

M Singgih   25 Apr 2019

Support dan Resistance biasanya kuat bertahan berapa lama?

Fariz   29 Apr 2019

@ Fariz:

Tidak bisa dipastikan. Semakin sulit ditembus maka semakin kuat level support dan resistance tersebut. Sebaliknya, semakin sering ditembus (break), maka semakin tidak valid dan bisa diabaikan.
Support dan resistance yang diambil dari time frame tinggi akan lebih valid dibandingkan yang diambil dari time frame rendah.

M Singgih   1 May 2019

@ Bayu Gatra:

Cara menentukan level-level support dan resistance pada semua pair sebenarnya sama, yang penting level-level tersebut harus bisa dianggap valid. Maksud valid adalah akurat.

Agar akurat, level-level support dan resistance harus ditentukan mulai dari time frame yang paling tinggi (support dan resistance kunci atau level-level mayor), kemudian turun ke time frame yang lebih rendah (level-level minor). Kalau Anda memulai dari time frame rendah (support dan resistance minor), maka akan kiurang akurat, yang berarti kurang valid. Level-level mayor biasanya tidak tampak pada time frame yang rendah, padahal validitas level-level mayor tersebut tinggi. Untuk contoh dan penjelasan selengkapnya, silahkan baca di Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   27 Nov 2020

Time frame tinggi yang dimaksut itu berapa pak? Apakah 1 jam sudah teramsuk time frame tinggi? Soalnya kebetulan saya pengguna time frame 1 jam an..

Bayu Gatra   3 Dec 2020

@ Bayu Gatra:

Time frame tinggi adalah yang di atas 1 jam, yaitu time frame H4 (4 jam), daily, weekly dan monthly.

 

M Singgih   4 Dec 2020

Apakah suport dan resistance itu wajib ditemukan dahulu sebelum trading? Misalnya trading tanpa pakai suport dan resistance, apakah hasilnya tidak bisa win?

Dzulkar   29 Dec 2020

@ Dzulkar:

Setahu kami semua trader menentukan level-level support dan resistance sebelum entry, sebagai acuan dalam analisa, baik analisa teknikal, fundamental maupun sentimen pasar. Tanpa level-level support dan resistance, Anda tidak akan mengetahui sampai seberapa jauh harga akan terus naik jika prediksinya bullish, atau sampai seberapa jauh harga akan terus turun jika prediksinya bearish. Dalam hal ini Anda akan kesulitan menentukan stop loss (SL) dan target profit (TP).

 

M Singgih   3 Jan 2021

@ Amiliaaa:Support dan resistance adalah level-level batas sampai sejauh mana penurunan dan kenaikan pergerakan harga pada suatu periode waktu tertentu. Level-level support dan resistance bisa digunakan untuk menentukan stop loss (SL) dan juga target profit (TP). Untuk menentukan saat entry biasanya trader mengamati apakah harga sudah break (menembus) atau bounce (memantul) pada level support atau resistance, tetapi harus dikonfirmasi dengan price action yang terbentuk dan juga penunjukan indikator teknikal.

Mengenai support dan resistance, silahkan baca:

M Singgih   9 Sep 2021

Apakah Support and Resistance itu sama dengan Supply and Demand? 

Askari   13 Sep 2021

@ Askari:

Trading memang berdasarkan konsep permintaan dan penawaran. Jika permintaan (demand) meningkat melebihi penawaran (supply) maka harga akan naik (bullish) dan jika penawaran meningkat melebihi permintaan maka harga akan turun (bearish).

Pergerakan harga yang terjadi adalah akibat dari ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran. Level harga dimana permintaan diperkirakan akan naik disebut dengan level support dan level harga dimana penawaran diperkirakan akan naik disebut dengan level resistance. Dengan menganalisa level support dan resistance berarti Anda menggunakan konsep supply dan demand.

Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan baca:

M Singgih   15 Sep 2021

@Umar Ali: Tidak harus menggunakan indikator.

Menentukan support resisten bisa dengan menggunakan harga tertinggi sebagai resisten dan harga terendah sebagai support.

Berikut ini 3 cara sederhana menentukan support dan resisten:

  • Berdasarkan level psikologis
  • Berdasarkan swing high - swing low
  • Berdasarkan pivot point

Selengkapnya bisa Anda baca detail di artikel ini.  

Kiki R   16 Mar 2022

Bagaimana cara menentukan support resistance yang paling akurat?

Hanang Bunaya   23 Apr 2019
bagaimana cara menentukan support dan resisten yang tepat untuk mata uang?
Erik   15 Aug 2016
master bagaimana cara menempatkan support resistan di mt4? saya cari kenapa indikatornya enggak ada? maaf pertanyaan newbi
Bun   19 Jul 2016
pak sya mau tanya lagi ini?semoga master tidak bosan menjwab pertanyaan saya,hehehehhe,pak gimana sebenarny mengunakan teknik suport dan resisten?ko para master banyak yg berhasil pake teknik itu?sekali lg trimaksih pak
Giwan   9 Jun 2016
Kapan support resistance dianggap tidak valid lagi dan apakah perlu dihapus?
Saya memakai horizontal line
Koi   24 Jul 2016
Izin bertanya mastah, apakah semua suport yang di break dengan valid menjadi resistance baru? (Support become resistance) bgitupun sebaliknya (Resistance become suport)? bagamana jika setelah break suport terjadi resistance baru tapi tidak berada di satu level pasti?

dan jika kita menemukan suport/resistance yang diuji beberapa kali tidak tembus amankah untuk entry disana dengan mencari price actionnya? apakah ada batasan misal sesudah 3/4 kali diuji maka benteng suport tsb rapuh
Muhammad Yusuf   23 Nov 2017
bagaimana cara menentukan margin, R1,R2, R3, S1, S2, S3??  trims

beginner Pak.
Donny Sihombing   5 Jan 2018
Apabila entry poin, sebaiknya di letakkan pada jarak berapa pip dengan support saat open buy limit.
Dan di letakkan pada resistance dengan jarak berapa pip apabila open sell limit.
Hasim Harianto   18 Dec 2017

Bagaimana cara sederhana untuk menentukan support dan resistance? Apakah perlu memerlukan indikator tertentu untuk mengetahui bahwa Level  Support Resistance tersebut kuat menahan harga? Makasih

Umar Ali   15 Mar 2022

Minta tolong penjelasan seputar prinsip support resistance. Tolong dibantu....terimakasih 

Amiliaaa   9 Sep 2021
Dlm price action,  Ema 8 sama Ema 21 yang dipake di TF dayly itu sbgai S/R dinamis kan mas? Saya masih bingung untuk entry pin bar reversal pada suport resistance kerap kali tidak didukung oleh rejection ema 8&21, berarti kita hanya entry di pertengahan trend  dong?
Risa Sri Mulyanti   20 Dec 2017
saya mau tanya padasaat body candle tepat pas berada di area suport/resisten ap bisa d anggap break atau harus benar2 tembus dulu bru d bilang break
matorsuwon/trimakasi
Sulis Wanto   15 Oct 2018

Mengapa cara menentukan level Support Dan Reistance pada BTC/USD jauh lebih sulit. Ini beberapa kali level yang saya buat sering ketembus, akhirnya loss. Mohon solusinya..

Bayu Gatra   24 Nov 2020

Selamat malam trader.
Minta bantuan dan gambaran cara analisis support dan resistance bagaimana ya?

Joko   5 Apr 2020

Bagaimana cara menentukan titik support dan resistance yang benar-benar akurat? Khususnya saat uptrend, downtrend dan sideways.

Gerry Aditya   24 Jan 2019

Apa kita perlu mengetahui titik-titik support & resistan dulu sebelum menarik garis tren?

Ernawati   4 Nov 2017

Berita Hari senin 14 Januari 2013 Sbb:
Emas meraih resitstance menegah dari channel bearish jangka menengahnya di 1,687. Sepertinya penurunan akan segera dimulai. Namun, Terobosan level ini akan membebaskan potensi besar dan mencapai batas atas channelnya di 1,710....

Yang di maksud Resistance itu apa boss.... terus dari berita tersebut penjelasannya bagaimana.... terima kasih.

Muhdorun DhoDho   14 Jan 2017
Yang valid itu SnR yang dipasang di buntut atau body pak? saya masih bingung. 
Tualeka   10 Apr 2018
 Keser |  11 Dec 2016

Malam gan. Saat ini saya sadang proses belajar. Menurut temen saya, katanya perlu mempelajari pola chart (chart pattern) atau pola candle y.

Saya masih bingung tuh. setelah baca-baca artikel chart pattern, kok saya agak kerepotan alias bingung bedakan pola pennant dan triangle y (sepertinya symetrical triangle ) dan pemanfaatannya (reversal/continuation). Mohon pjelasannya, sukur kalau dikirim ke email. Makasih.

Lihat Reply [23]

Pola triangle dibentuk dengan menghubungkan  garis pair mata uang uang dengan titik support atau resisten.

Pola segitiga, triangle price pattern yang dikenal dalam analisa teknikal, menurut kami bisa bersifat bullish, bisa juga bearish dan bisa juga tergantung pada trend utamanya.

Thanks.

Basir   5 Nov 2017

@ Keser:

Kesamaan pola pennant dan pola segitiga:

1. Keduanya berbentuk segitiga.

2. Keduanya menunjukkan keadaan konsolidasi, yang pada suatu saat akan break garis resistance atau support segitiga tersebut dan berlanjut dengan pergerakan trending.


Perbedaan pola pennant dan pola segitiga:

1. Pola pennant berbentuk segitiga simetris pada kondisi trending (baik saat uptrend maupun downtrend), sedang pola segitiga bisa berbentuk segitiga simetris, segitiga menanjak (ascending triangle) atau segitiga menurun (descending triangle) dan tidak harus terjadi pada kondisi trending.
Sesuai dengan namanya, pennant atau panji-panji selalu ditopang oleh tiang (tiang bendera) yang dalam hal ini adalah pergerakan harga yang sedang trending.

2. Pola pennant bersifat meneruskan arah trend (trend continuation) sementara pola segitiga bisa meneruskan arah trend atau terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).

3. Pola pennant menunjukkan konsolidasi jangka pendek sedang segitiga bisa jangka pendek atau jangka panjang, dengan demikian pola pennant biasanya terjadi pada periode waktu yang relatif pendek dibandingkan pola segitiga. Jadi pennant biasanya terbentuk pada time frame yang relatif rendah.

M Singgih   15 Dec 2016
makasih ya gan atas jawaban yang begitu lengkap, menjadi pencerahan bagi saya. o ya kalo boleh saya bertanya lagi masalah Money Manajemen (kesempatan yang jarang bertanya pada orang yang tepat dan ikhlas berbagi).
  • misal kita deposit dengan $200  acc micro  SL 50 pips, berapa $ yang harus disiapkan(direlakan) utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya agar bisa mampu bertahan utk sekian puluh trade.   
  • bagaimana pula dengan $1000 acc mico atau acc mini SL 50 pips, berapa $ harus direlakan utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya.
  • dengan dana segitu baiknya menjadi day trader atau swing trader?

makasih banget sebelumnya. saya tunggu jawabannya.rencana dalam 3-4 bulan kedepan mo trading real. mo latihan di demo dulu. sekali lagi makasih (atau mgkin ada masukan gan bagaimana baiknya sebelum terjun ke real trading)

Keser   9 Jan 2017

@ Keser:

Persepsi Anda terbalik, seharusnya stop loss (SL) ditentukan dalam satuan uang, bukan dalam pip. Kalaupun Anda ingin SL konstan misalnya selalu sebesar 50 pip, tetapi besarnya resiko per trade yang Anda relakan (sepakati) harus diukur dengan satuan uang, bukan dalam pip, biasanya dengan persentase dari balance atau equity.
Baca: Belajar Memahami Money Management

- misal kita deposit dengan $200  acc micro  SL 50 pips, berapa $ yang harus disiapkan(direlakan) utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya agar bisa mampu bertahan utk sekian puluh trade.

Jawaban:

Sesuai dengan keterangan diatas, dengan dana USD 200 Anda bisa tentukan besarnya resiko per trade, misalnya 5%, maka besarnya resiko per trade adalah USD 200 x 5% = USD 10. Jika Anda trading dengan akun micro atau 0.01 dari standard lot (0.01 lot) dimana untuk 1 micro lot pasangan mata uang direct (XXX/USD) misal EUR/USD, GBP/USD dsb. nilai per pip-nya adalah USD 0.1.

Kalau misalnya Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot dengan resiko 5% maka SL adalah sebesar (USD 10 / USD 0.1) = 100 pip. Nah, kalau Anda ingin SL 50 pip maka Anda harus trading sebesar (100 pip / 50 pip) x 0.01 lot = 0.02 lot dimana nilai per pip untuk EUR/USD adalah USD 0.2.
Catatan: trader yang berpengalaman menyarankan agar maksimal resiko tidak lebih dari 5%

- bagaimana pula dengan $1000 acc mico atau acc mini SL 50 pips, berapa $ harus direlakan utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya.

Jawaban:

Dari jawaban kami diatas, Anda bisa hitung sendiri. Untuk mini lot maka Anda trading dengan 0.1 lot dari standard lot (0.1 lot), dimana untuk pasangan XXX/USD nilai 1 pip = USD 1.

- dengan dana segitu baiknya menjadi day trader atau swing trader?

Jawaban:

Besarnya dana tidak menentukan type trading seseorang. Anda bisa menjadi seorang scalper, day trader ataupun swinger dengan dana berapapun. Untuk type trading Anda sendiri yang menentukan, sesuaikan dengan kenyamanan Anda ketika masih trading di akun demo, lebih nyaman sebagai scalper, day trader atau swinger.

M Singgih   11 Jan 2017
super...makasih atas penjelasannya ya
makin jelas dan terang benderang apa yang menjadi pertanyaan dan kebingungan selama iniapak
makin siap dan mantap
sekali lagi
makasih banyak yang tiada terhingga

tuhan yang akan membalas kemurahan hati bapak

Keser   11 Jan 2017
maap pertanyaannya jadi keterusan. semakin mendalami pelajaran forex semakin banyak yang tidak tahu. sudilah kiranya membantu.. saat ini topiknya BROKER dan eksekusi di broker.
 
  • Kenapa seh di broker ada eksekusi  open posisi menggunakan perintah INSTANS EXECUTION dan MARKET EXECUTION serta apa bedanya?
  • Apakah ini menunjukkan jenis brokernya yang NDD atau DD? Sebetulnya apa seh bedanya secara prinsipil antar keduanya dan bagi trader retail dengan dana minim taruhlah kisaran $1000 - $2000 kebawah, broker mana yang lebih menguntungkan?
  • Apa pula dengan pengertian market maker pada broker? Apakah masing-masing jenis broker ini berpengaruh terhadap besaran spread, komisi, slipage, quote(atau requote ya?), bagaimana pula pengenaan besaran spread dan komisi berkaitan dengan besaran lot (misal lot 0.01 apakah berbeda dengan 0.03 - begitupun dengan 0.1 dengan 0.3), bagaimana pula perhitungan spread dari setiap kali open posisi bila menggunakan strategi Averaging atau m singgihgle? Apa seh pengertian strategi pyramid?
  • Bagaimana dengan pengertian Stop Hunting?Apakah benar terjadi di beberapa broker dan jenis broker yang mana y? Bagaimana pula mensiasatinya?

Makasih sebelumnya.

Keser   14 Jan 2017

@ Keser:
Terima kasih juga.

- kenapa seh di broker ada eksekusi  open posisi menggunakan perintah INSTANS EXECUTION dan MARKET EXECUTION serta apa bedanya?

Jawaban:

Instant excecution atau market price excecution adalah order buy atau sell berdasarkan harga saat ini (harga pasar), dan pending order adalah order buy atau sell berdasarkan level harga tertentu yang Anda rencanakan.

Broker menyediakan fasilitas tersebut untuk menyesuaikan dengan kebutuhan trader karena ada trader yang ingin entry pada harga saat ini (misalnya scalper), dan ada juga yang ingin entry pada level harga tertentu yang telah direncanakan.

- Apakah ini menunjukkan jenis brokernya yang NDD atau DD? Sebetulnya apa seh bedanya secara prinsipil antar keduanya dan bagi trader retail dengan dana minim taruhlah kisaran $1000 - $2000 kebawah, broker mana yang lebih menguntungkan?

Jawaban:

Tidak. Baik broker NDD maupun DD ada fasilitas instant excecution maupun pending order.

Broker NDD adalah broker yang ordernya dilempar ke pasar, dan broker DD adalah broker yang ordernya ditahan. Kalau Anda trading di broker DD berarti Anda melawan broker karena kalau Anda profit akan dibayar dari kantong broker. Broker DD lazim disebut dengan broker bandar.

Dengan dana berapapun sebaiknya Anda pilih broker yang NDD untuk menghindari resiko karena broker bandar suatu ketika bisa bangkrut dan dana Anda tidak akan dibayar.

- Apa pula dengan pengertian market maker pada broker? Apakah masing-masing jenis broker ini berpengaruh terhadap besaran spread, komisi, slipage, quote(atau requote ya?), bagaimana pula pengenaan besaran spread dan komisi berkaitan dengan besaran lot (misal lot 0.01 apakah berbeda dengan 0.03 - begitupun dengan 0.1 dengan 0.3), bagaimana pula perhitungan spread dari setiap kali open posisi bila menggunakan strategi Averaging atau m singgihgle?

Jawaban:
Market maker adalah pencipta pasar sendiri, biasanya diassosiasikan dengan broker bandar.

Jenis broker tidak berpengaruh pada spread. Setiap broker pasti ada spread karena keuntungan broker sebenarnya pada spread.
Untuk komisi, setahu saya saat ini hanya broker lokal yang mengenakan komisi per trade. Broker luar negeri yang jenisnya ECN juga memberlakukan komisi tetapi tidak besar. Besar kecilnya komisi ditentukan oleh broker, biasanya semakin besar ukuran lot akan semakin besar juga komisinya. Strategi trading yang Anda gunakan tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya komisi.

- Apa she pengertian strategi pyramid?
Jawaban:
strategi pyramiding adalah menambah posisi dengan ukuran lot yang sama ketika sedang profit, sambil menggeser level stop loss ke level breakeven (level impas). Pyramiding dilakukan untuk memaksimalkan profit.

- Bagaimana dengan pengertian Stop Hunting?Apakah benar terjadi di beberapa broker dan jenis broker yang mana y? Bagaimana pula mensiasatinya?

Jawaban:
Stop hunting adalah proses memanipulasi pergerakan harga agar stop loss bisa tereksekusi dan kalau bisa secepat mungkin. Manipulasi tersebut biasanya dilakukan broker-broker yang tidak teregulasi dengan benar, biasanya jenis broker dealing desk atau bandar, dengan tujuan agar trader selalu loss dan dengan demikian danaya akan masuk ke kantong broker. Untuk broker yang sudah teregulasi dengan benar, yaitu broker yang teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional tidak akan melakukan hal tersebut karena sanksinya berat, bahkan sampai pada pencabutan ijin operasi.

Untuk mensiasati, jangan trading di broker yang stop hunter, atau kalau Anda sudah terlanjur dan ketahuan stop hunting maka cepat-cepat cabut dan pindah ke broker yang benar.

M Singgih   17 Jan 2017

Forum Inbizia memang ciamix tenan...apapun yang saya tanyakan pasti ada jawaban...he2.

O ya kembali ke laptop..eit bukan dink nanti ndak kena...delik..lha wonk itu punya orang. kembali ke topik maksud saya

Pertama, masalah INSTAN EXECUTION dan MARKET EXECUTION, keduanya khan memberikan kesempatan trader untuk masuk posisi dengan harga di saat itu pula.

Akan tetapi di broker tertentu, kenapa tidak menggunakan INSTAN EXECUTION tetapi pakai MARKET EXECUTION, kalo boleh tahu kenapa dan dengan alasan apa atau mendasarkan pada pertimbangan apa ya? Begitupun dengan MFX(broker ini amankah)? Atau mungkin karena termasuk kriteria broker bandar?

Kedua, "biasanya semakin besar ukuran lot akan semakin besar juga komisinya". Gimana dengan spreadnya, apakah membuka sebuah posisi dengan lot 0,01 atau 0,03 bahkan 0.1 sama besaran spreadnya? atau Barangkali bisa dicontohkan dengan penerapan strategy m singgihgle....(diluar pengenaan komisi).

Ketiga, Apa seh perbedaan antara strategy Pyramid dan Averging Up

Keempat, "Kalau saya lebih memilih yang sudah jelas regulasinya yaitu Alp*ri". Maap kalo boleh mohon rekomendasi sebaiknya dipakai Alp*ri yang mana y? Soalnya pernah saya baca bahwa Alp*ri UK tutup, terus broker yang berlokasi di Rusia identik dengan broker tidak teregulasi pdhal Alp*ri Rusia juga ada khan?

Mohon petunjuk....

Makasih sebelumnya
Salam hormat

Keser   28 Feb 2017

@ Keser:

-…Akan tetapi di broker tertentu, kenapa tidak menggunakan INSTAN EXECUTION tetapi pakai MARKET EXECUTION, kalo boleh tahu kenapa dan dengan alasan apa atau mendasarkan pada pertimbangan apa ya?

Jawaban: Istilah Instant Excecution dan Market Execution sama saja. Penggunaan istilah tersebut tergantung dari selera broker. Intinya kedua istilah tersebut mengacu pada eksekusi order yang sesuai dengan harga di pasar saat itu, jadi bukan pending order.

-…. Gimana dengan spreadnya, apakah membuka sebuah posisi dengan lot 0,01 atau 0,03 bahkan 0.1 sama besaran spreadnya? atau Barangkali bisa dicontohkan dengan penerapan strategy m singgihgle....

Jawaban: Besarnya spread tidak ditentukan oleh besarnya lot, tetapi oleh tingkat volatilitas pergerakan harga di pasar. Semakin tinggi volatilitas, spread akan semakin melebar, berapapun lot yang Anda tradingkan.
Besar kecilnya spread tidak ada hubungannya dengan m singgihgale. m singgihgale adalah strategi trading yang tidak tergantung pada spread. Besar kecilnya spread hanya akan berdampak pada trader yang menggunakan strategi scalping.

-…. Begitupun dengan MFX(broker ini amankah) Atau mungkin karena termasuk kriteria broker bandar?

Jawaban: MFX Broker (dulu MasterForex) saat ini sedang ada masalah. Penggunaan Instant Excecution tidak ada hubungannya dengan broker bandar atau bukan bandar..

- Apa seh perbedaan antara strategy Pyramid dan Averging Up?

Jawaban: Averaging ada 2 macam, untuk yang posisi ketika loss (semacam m singgihgale tetapi lot-nya tidak digandakan), dan ketika posisinya profit. Dalam hal ini ketika posisinya profit. Bedanya dengan pyramiding adalah pada pyramiding stop loss-nya digeser ke level breakeven sementara pada averaging (ketika profit) stop loss-nya bisa digeser bisa tidak, biasanya tidak digeser-geser.

-…. sebaiknya dipakai Alp*ri yang mana y. soalnya pernah saya baca di artikel, Alp*ri UK tutup, terus broker yang berlokasi di Rusia identik dengan broker tidak teregulasi pdhal Alp*ri Rusia juga ada khan?

Jawaban: Mengenai broker Alp*ri, dulu yang regulated hanya Alp*ri UK (teregulasi FCA UK) dan Alp*ri US (teregulasi NFA).

Meskipun Alp*ri sekarang ada di banyak negara tetapi perlu dicheck regulasinya, karena setahu saya regulasi Alp*ri dari Bank of Russia, IFSC (Belize), dan NBRB (Belarus). Kalau ingin trading, kami sarankan agar dicheck regulasinya demi keamanan dana Anda jika terjadi sesuatu.

M Singgih   2 Mar 2017

Makasih buanget ya. pikiran saya menjadi semakin terbuka sekaligus tambah bingung mo menentukan pilihan broker mana Namun demikian semakin menambah unsur kehati2 an saya dalam melangkah untuk lebih selektif lagi.
(waaaa... kelamaan mikirnya.. nt gak trading2...kapan actionya..)

kuncinya adalah sabar sabar sabar.. (tapi jangan kelamaan ya...)

karena sebelumnya broker tsb tidak bermasalah dan banyak direferensikan orang eeeeeeeee... tiba2 menjadi berkebalikan( asal dunianya aja yang tidak terbalik)

mudah2 an akum cepat menemukan febry dan keduanya hidup dalam kedamaian.
bgtpun diriku cepat menemukan broker yang mbuat hati ini damai.

sekali lagi banyak saya ucapkan terima kasih.

Keser   3 Mar 2017

@Keser
sama-sama gan, sering-sering main kesini ya.

Abdul Malik   19 Nov 2019

jika pola symetrical triangle bisa mengidentifikasi tren bullish, pola triangle apa yang dipakai untuk mengenali tren bearish?

Hasan75   5 Nov 2017

Apakah pola Pennant dapat digunakan di time frame rendah? Bagaimana akurasinya?

Ardhian Ahmad   10 Jun 2022

@Ardhian Ahmad: Kurang bagus jika Anda hanya menggunakan pola ini sebagai satu-satunya parameter untuk entry di time frame rendah karena hasil akurasinya rendah.

Kiki R   13 Jun 2022

Kalau pola ini diterapkan di strategi swing trading?

Oki S   4 Jul 2022

@Oki S: Akurasi pola untuk swing trading cukup bagus. Agar lebih profitable, pasangkan dengan RR 1:2 atau lebih.

Kiki R   5 Jul 2022

Mohon maaf kalau pertanyaannya sedikit melenceng. saya penasaran bagaimana bisa harga membentuk pola-pola dengan bentuk yg sangat mirip seperti segitiga, persegi, bahkan bendera pak? apakah ada perjanjian tertentu yang disengaja atau memang ini terjadi secara alami?

Zainal Rosa   28 Jul 2022

@Zainal Rosa: Pola-pola tersebut terbentuk secara alami yang menunjukkan pola perilaku seller dan buyer di market.

Kiki R   30 Jul 2022

selamat malam, adakah indikator atau konfirmasi yang bisa ditambahkan yang bisa jadi penguat pola pennant ini master? 

Jihan Salamah   14 Aug 2022

@Jihan Salamah: Ada, bukan indikator namun kondisi optimal untuk menggunakan pola pennant.

Kondisi yang optimal untuk pola pennant adalah trending kuat. Untuk mengecek kekuatan trend, Anda bisa gunakan ADX dengan garis batas 25.

Dengan demikian, kondisi valid saat terbentuk pola pennant adalah ketika harga sedang trending kuat (ADX>25).

Kiki R   16 Aug 2022

Zainal Rosa:

Asal tahu aja, grafik harga historis (price chart) itu lahir jauh lebih awal daripada analisis berdasar pola-pola segitiga, persegi, dll.

Grafik itu sebenarnya sudah eksis jauh sebelum adanya komputer. Para bankir dan pedagang biasa mencatat sendiri naik-turun harga secara manual sejak jaman baheula.

Untuk mempermudah analisis, mereka lalu mengembangkan grafik yang menampilkan naik-turun harga secara elektronik seiring dengan kemajuan teknologi informatika.

Nah, mereka yang menganalisis grafik harga tiap hari itu juga menemukan adanya pola-pola tertentu dalam grafik. Pola-pola itu berulang dari waktu ke waktu, sehingga kemudian muncullah analisis berbasis pola-pola harga, termasuk Triangle, Flag, harmonik, dan masih banyak lagi.

Jadi, apakah ada perjanjian tertentu atau terjadi secara alami? Pola-pola terjadi secara alami.

Bagaimana bisa hal itu terjadi?

Ada pakar yang menganggap bahwa pola-pola itu terlahir karena psikologi market yang tercermin dari perilaku seller & buyer yang selalu berulang. Ketika ada kepanikan, pasar ramai-ramai menjual. Ketika ada kabar baik, pasar berbondong-bondong beli.

Ada juga pakar yang menganggap bahwa pola-pola itu terlahir karena efisiensi pasar (market efficiency). Efisiensi pasar mengacu pada sejauh mana harga pasar mencerminkan semua faktor yang mempengaruhinya. Ketika pasar mengetahui suku bunga kelak akan naik, kurs menguat. Ketika suku bunga dianggap turun terus, kurs melemah.

Dan masih ada banyak lagi opini lain yang kurang populer dibanding dua pendapat itu. Pendapat mana yang paling benar? Wallahu a lam.

Aisha   16 Feb 2023

@ Jihan Salamah:

Pola pennant terdiri dari pennant bullish atau pennant bearish. Pola pennant mengisyaratkan konsolidasi yang diikuti dengan penerusan arah trend dari trend yang sedang berlangsung jika harga menembus (break) level support atau resistance dari segitiga.
Untuk penjelasan dan contoh saat break, silahkan baca: Trading Menggunakan Pola Pennant Bearish Dan Bullish

Tentu saja validitas sinyal dari break support atau resistance tsb harus dikonfirmasi. Konfirmasinya tentu dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Misal pada pennant bearish, sudah break garis support segitiga, dan titik indikator parabolic SAR berada di atas bar candlestick, maka bisa diasumsikan bahwa sinyal break support tsb adalah valid dan bisa entry sell.

 

M Singgih   16 Feb 2023

Ardhian Ahmad:

Secara umum sendiri, pola Pennant tercatat memiliki akurasi dikisaran 55% di time frame Daily. Untuk time frame rendah harusnya akurasinya akan lebih sedikit namun tidak berbeda jauh. Kemungkinan dikisaran 45-50%. Untuk mengetahui secara pasti, bapak bisa melakukan uji coba atau Backtest terlebih dahulu terhadap pola, pair, serta time frame yang ingin digunakan.

Nur Salim   19 Feb 2023
 

Komentar @inbizia

Erick: Haloo mas bro bntu jwb ya, klo setau gw sih blm ada ya yg pake saving account di dunia crypto yg ngalamin krugian besar gitu.

tp klo org yg investasi kripto bnyak juga yg ngalmin krugian, jgn kan org2 biasa kayak kita gini, org miliarder tingkat dunia aja ada kok yg rugi smpe nyaris bangkrut.

misalnya nih kayak CEO Galaxy Mike Novogratz, trus ada pendiri Binance Changpeng Zhao, ada juga pendiri FTX Sam Bankman-Fried, mrka ini adalah pendiri dan CEO perusahaan pertukran kripto lhoo.

Bahkan ada juga nih presiden El Salvador Nayib Bukele dan CEO Microstrategy Inc nah dua org ini cukup getol dlm mendukung mata uang kripto.

menurut gw pribadi nih, mungkin klo saving account kripto lebih aman ya dibandingkan dg investasi kripto sendiri, emang sih ada beberapa syarat yg mgkn memberatkan tp klo demi keuntungan dan keamanan ga ada salahnya juga dicoba.

 Donita |  9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account

Hai gaes gw share pengalaman pribadi ya di dunia kripto, gw pernah pd thn 2002 mencoba investasi kripto, yah dg modal lumayan besar siih.

pd minggu pertama emang ada kenaikan dikit dr harga kripto, dan udah jelas donk ada keuntungan bg gw. tp waktu itu gw gak langsung jual aset tp gw diemin dl nih, yaah berharap bs dpt keuntungan lebh bsar lg gitu.

tp memasuki minggu kedua ternyata harga bitcoin yg gw beli menurun drastis gw gak tau tuh apa yg lg terjadi, waktu itu hmpr semua harga kripto terjun bebas.

nah gw gak mau ambil resiko lbh tinggi lg, dan gw putuskan utk menjual semua aset kripto gw, dan sjk itu gw gak pernah lg mau investasi di dunia kripto.

yah mgkin gw gak terlalu pinter dlm investasi kripto jd gw menglami krugian yg gak sedikit, tp hal ini jg bs jd pelajaran bg semua newbie di dunia kripto. tks min.

 Nita |  9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account

Putri: Hai kak, gw sdkit paham sih dg penjelasan kk ttg rugpull, tp ada hal yg msh membuat gw bingung nih.

Kok bs ya rugpull itu terjadi? pdhl kan di dunia kripto sistem keamanannya udh bagus, dan transparansinya jg udh oke.

Trus gw jg msh bingun nih, kan udh bnyk yaa praktek2 scaming rugpull di kripto, tp knp smp skg hal itu msh bs trus berkembang? dan seakan2 spt dibiarkan aja gitu kan jd keliatan aneh gitu. Apa mungkin nih ada smcam konspirasi di dunia kripto?

 Safa |  17 Oct 2023
Halaman: Waspadai Skema Rug Pull Saat Investasi Kripto

Safa: Jd gini ya, di dunia industri blockchain dan kripto hampir setiap hari ada ratusan token atau koin baru, tp sbgian besar koin2 br yg muncul itu mrpkan scam.

Dan sygnya sistem keamanan dan transparansi menjadi hal yg seringkali diabaikan. Jd bkn hal yg aneh jk bnyk banget scaming2 spt rugpull yg trjdi di insustri blockchain dan kripto ini.

Kmdian Rugpull bs trus berkembang di decentralized exchange (DEX) krn di DEX itulah token atau koin2 br bs didaftrkan dg biaya yg sngat murah bhkn tdk perlu lg ada audit. Slain itu di blockchain pertukran koin dg hrga tinggi dg koin baru sngat mdh sekali dilakukan, krna hny memerlukan biaya yg sngat murah bhkn terkadang bs juga gratis. Itulah yg membedakan dg bursa mata uang kripto yg tersentralisasi.

Dg berbagai kmudahan tsb selain dimanfaatkan olh pr pelaku scam terkdang bnyk jg developer atau pengembang yg nakal memanfaatkan kesmpatan tsb utk meraih bnyk keuntungan.

 Putri |  17 Oct 2023
Halaman: Waspadai Skema Rug Pull Saat Investasi Kripto

Agus: Maaf kak aku nimbrung di komentar ini ya! Aku ada pertanyaan dn ini jujur agak mengganggu aku swaktu ngecoba trading. Jd, pertama kli aku trading yaa, aksu dihadapkan dngn situasi dmana broker yg aku pilih ( udah deposit dan buka akun live) itu memaksa aku utk trading dngn 0.1 lot ( ga ada pilihan 0.01 lot) sedangkan saat ini, trnyata ada broker yg menawarkan trading dngn 0.01 lot yakni broker Monex. Kira2 utk pemula dan yg udah ahli, apakah lbh menguntungkan buat kita trading dngn 0.1 lot ato 0.01 lot? Terus bsa dicontohkan ga yaa perbedaan antra 0.1 lot dan 0.01 lot dalam bentuk mata uang USD misalnya. Seklai lgi aku mnta maaf ya nimbruing, dna klu bsa, moga dijwab yaa agar aku clear dan ngerti mengenai perbedaan 0.1 lot dan 0.01 lot. Terima kasih!

 Shinta |  23 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Akun Pro Finex Dan Standard Monex

Apakah dlm cara deteksi peluang yg disampaikan itu ada memperhatikan support dan resistance?? Kira2 cara deteksi dngn trend line itu bila dibandingkan dngn menentukan support dan resistance, manakah yg mngkn lbh mudah bagi trader pemula? Dan apakah wajib bagi kita sbagai trader pemula utk belajar trendline? Dan ada ga sudut tertentu misalkan berapa derajat gitu dlm menentukan suatu trend? Krna aku lihat di artikel, trendline yg diperlihatkan cendeurung garisnya ga ekstreme ke atas maupun ke bawah, jadi dia bertahap gitu mulai dari bawah ke atas shngga ga landai maupun ga curam garisnyaa..

Trus misalkan trendline ini paling cocok dikombinasikan dngn analisa tools yg mana ya? (Misalkan MA dll gitu)

 Shinta |  23 Oct 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Kamus Forex

Analisa Fundamental, Analisis Fundamental

Cara menganalisa pergerakan harga aset di pasar finansial berdasarkan data dan berita ekonomi tertentu. Dalam forex, analisa fundamental berkaitan dengan berita yang mempengaruhi nilai tukar mata uang.

Analisa Teknikal, Analisis Teknikal

Cara menganalisa pergerakan harga suatu aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik, seperti grafik (bar, line, atau candlestick) dan rumus matematis.


Kirim Komentar Baru