Strategi Forex

Tidak telat. Justru harus ada candle konfirmasinya supaya kita tahu bahwa harga akan bergerak sesuai prediksi dengan kemungkinan yang tinggi. Cara menentukan exit atau take profit bisa bermacam-macam. Lebih lengkapnya bisa cek artikel 3 Cara Menentukan Take Profit yang Perlu Diketahui Trader

Fixed rate biasanya bisa diaktifkan saat deposit akun, tapi habis itu ga bisa diubah kembali lagi (kalau ga salah ya, soalnya saya aktifin cuma sekali aja terus ga saya otak atik lagi). Dan fixed rate ini dia ada ketentuan jadi $1 yang harusnya Rp 15 ribu sekian jadi misalnya 11 ribu aja.

Itu artinya ga ada rugi buat kita, karena kurs yang disediakan broker tetap, dan biasanya lebih rendah dari kurs asli dollar.

Untuk high return high risk ini bukan fixed ratenya gan, tapi mengacu pada jenis investasi yang agan akan jalanin dalam hal ini forex.

Jadi fixed rate ini tidak ada kaitan dengan yang agan katakan. Fixed rate cuma kurs tetap yang ditetapkan broker sebagai acuan penukaran rupiah ke dollar saja. Sedangkan high return high risk adalah resiko yang kemungkinan akan diterima ketika trading forex.

Keuntungan dalam forex tidak semata-mata bisa langsung untung, perlu latihan dan perjuangan selain itu memang diperlukan dana yang tidak dipakai untuk berinvestasi disana

Halo Daniel,

Fixed Rate adalah fasilitas dari broker forex yang memungkinkan trader dapat melakukan setoran (deposit) dan penarikan (withdrawal) dana dengan kurs sama setiap saat. Jadi, jika sudah menggunakan fasilitas ini, artinya Anda sudah tidak perlu pusing dengan rate mata uang yang ada di pasar. Rate yang Anda gunakan nanti saat Deposit atau Withdrawal yaitu rate tetap dari broker, misalnya 1 USD = Rp 10,000, 1 USD = Rp 12,000, 1 USD = Rp 14,000, dst.

Untuk bisa menggunakan Fixed rate, tentu Anda harus mencari broker yang menyediakan fitur ini. Pasalnya, tidak semua broker lokal atau mancanegara yang menyediakannya. Semoga membantu

Dhani: Menurut gw perbedaan utama dari kedua akun yang disebutkan memang pada spread dan komisi. Ga bisa dibilang akun mini itu ga bisa buat trader berpengalaman soalnya mesti dilihat dari kondisi tradingnya terlebih dahulu apakah cocok dengan gaya trading tertentu. Jadi terkadang di akun mini memiliki komisi kecil tetapi spread gede sedangkan akun standard memiliki komisi besar tetapi spread kecil. Tergantung agan juga maunya yang mana dalam pemilihan akun.

Terus terkadang terdapat perbedaan margin call level dan stop out level dimana akun mini memiliki level tinggi (semakin tinggi, maka margin call semakin cepat terjadi), selain itu terdapat instrumen trading yang ga bisa diakses oleh akun mini (terbatas).

Irvin: Klo gue mah ngeliat dari sisi jenis akun yg digunakan. Jdi tergantung dari akun yg bakalan dipake sesuai kebutuhan trader ya. Cuma dii HSB sndiri ada 6 jenis akun trading yg bs digunakan, dimana dibagi menjadi 2 jenis, yakni akun basic ama akun ekslusif. Akun basic sndiri terdiri dari 3 akun yakni Ultra Low, Akun Mini, dan Standard sedangkan akun ekslusif terdiri dari VIP, VVIP, dan Platinum. Dan semua akun tersebut memiliki spesifikasi spread yg sama yakni dimulai dari 0.8 pips dngn komisi 100% utk trader.

Pertama, apakah bsa trading scalping? Mnrt gue agak berat. Spread yg ditawarkan itu mengembang dan dimulai dari minimal 0.8 pips di USD/CHF sedangkan EUR/USD di 1.1 pips. Shngga klu gue, scalping gue eliminasi di HSB meskipun memungkinkan ya.

Kedua, day trading? Mngkn gue pertimbangin krna spread yg dtawarkan utk day trading itu msih kategri murah. Apalagi dngn ga adanya komisi, serta day trading yg ngeraup pips cukup bnyk shngga spread agak besar jga ga masalh

Ketiga, swing trading dan positioning trading mngkn paling oke ditradingkan di HSB apalgi dngn trader volume besar ya. Komisi 0, spread yg cukup rendah utk trading jangka menengah dan panjang. Overall, buat gue, kedua gaya trading inilah yg paling oke utk ditradingkan di HSB!

Bntu jawab, hedging adalah strategi yang biasanya digunakan untuk ngurangin risiko dalam trading, terutama jika emang elo pnya posisi trding yang sedang terbuka. Dalam praktiknya, hedging melibatkan pembukaan posisi yg berlawanan dengan posisi yang sudah ada, sehingga kerugian potensial dapat diimbangi ato bahkan dieliminasi.

Kita ambil cth, misalnya elo trading di posisi long (buy) pd pasangan mata uang EUR/USD dan khawatir adnya potensi kerugian jika harga bergerak turun. Utk ngurangin risiko tersebut, elo dapat membuka posisi short (sell) pada pasangan mata uang yang sama, sehingga jika harga turun, elo akan mendapatkan keuntungan dari posisi short dan mencegah kerugian yang lebih besar pada posisi long. Tpi pda dsaarnya ini agak beresiko, krna itulah ada sbagian broker yg ngelarang praktik Hedging selain terbentur aturan dri regulator. Tetpi pada umumnya, broker Indonesia mengizinkan praktik Hedging krna BAPPEBTi tidak melarang penggunaan ini dan AsiaPro jelas memperbolhkan Hedging

Yg jls scalper juga srng disebut sebagai short term trader. Artinya trader jenis ini nggak pernah menahan posisinya terlalu lama. Biasanya nggak ada yang lebih dari 1 hari. Bahkan dalam 1 hari bisa buka posisi beberapa kali, karna tiap posisinya udah profit biasanya langsung diclose tanpa mempertimbangkan potensi profit maksimalnya.

Scalping memang umumnya nggak memerlukan ukuran trading yg besar, jadi profit yg dikumpulkan pun nggak terlalu banyak. Bisa banyak kalo posisi trading yg dibuka juga makin banyak. Makanya ini juga beresiko. Tapi kalau dilakukan dengan manajemen resiko mungkin bisa mengurangi potensi kerugiannya.

Nah untuk masalah exit posisi dalam scalping, Itu tergantung dari money management Anda, yaitu berapa Dollar resiko yang Anda rencanakan per trade, dan berapa perbandingan profit yang Anda harapkan dengan resikonya, atau yang lazim disebut dengan risk/reward ratio.

Anda tidak bisa menjadi trade chaser (pemburu trade), bisa hancur account Anda karena tidak ada yang tahu dengan pasti kapan harga akan berbalik arah atau sampai sejauh mana harga akan bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan. Yang bisa Anda lakukan adalah membatasi resiko dan mengharapkan profit yang wajar dengan menerapkan risk/reward ratio.