AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Harga Minyak Menguat Setelah China Cabut Pembatasan COVID-19

Crypholic 19 Sep 2022
Dibaca Normal 2 Menit
bisnis > minyak > berita >   #covid   #harga-minyak   #minyak
Harga minyak menguat pada perdagangan awal pekan, didukung oleh pencabutan lockdown COVID di China yang berpeluang meningkatkan prospek permintaan minyak.

Harga minyak dunia dibuka menguat pada perdagangan awal pekan (19/September). Kontrak berjangka minyak Brent bergerak pada kisaran $91 per barel atau menguat 0.39 persen, sementara minyak mentah AS atau WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan di $85 per barel atau naik 0.29 persen dari level pembukaan harian.

China Resmi Cabut Pembatasan COVID-19, Harga Minyak Menguat

Otoritas China mengumumkan akan mencabut pembatasan COVID-19 di kota Chengdu pada hari Senin. Kabar ini sontak membuat harga minyak naik karena Chengdu merupakan kota terbesar dari segi populasi setelah Shanghai. Pencabutan lockdown COVID di China menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga minyak karena posisi China sebagai salah satu konsumen energi terbesar dunia.

Baca juga: Harga Minyak Hari Ini

 

Masih Di Bawah Tekanan, Pasar Antisipasi Pengumuman The Fed

Kendati mengalami kenaikan yang lumayan positif, harga minyak sejatinya masih berada dalam trend penurunan yang sudah terbentuk sejak beberapa bulan terakhir. Sempat meroket hingga menyentuh rekor tertinggi saat perang Rusia-Ukraina pertama kali berkobar, harga minyak semakin merosot hingga saat ini berada di bawah level psikologis $100.

Pelemahan harga minyak dipicu oleh berbagai sentimen. Salah satunya adalah kekhawatiran terhadap risiko resesi global akibat lonjakan inflasi yang tidak terkendali. Selain itu, pembatasan COVID di China dan musim kenaikan suku bunga bank sentral membuat prospek permintaan minyak semakin meredup.

Fokus investor minyak pekan ini akan bergeser pada pengumuman suku bunga dan kebijakan moneter The Fed hari Kamis mendatang (22/September). Pasar sudah mengantisipasi bahwa bank sentral AS tersebut akan menaikkan suku bunga setidaknya 75 basis poin. Oleh karena itu, pelaku pasar akan lebih memperhatikan pernyataan Jerome Powell pada konferensi pers untuk mengetahui sentimen kebijakan ekonomi ke depan, termasuk mengenai rencana pengetatan moneter lebih lanjut pada bulan-bulan mendatang.

Terkait Lainnya
 
Harga Emas Dunia
Kemarin 2412.25
Minggu Lalu 2366.45
1 Bulan Lalu 2400.60
2 Bulan Lalu 2195.00
3 Bulan Lalu 2039.80
6 Bulan Lalu 2003.40
Setahun Lalu 1972.40
Harga Emas Lokal
Kemarin 1.259.000
Minggu Lalu 1.239.000
1 Bulan Lalu 1.255.000
2 Bulan Lalu 1.120.000
3 Bulan Lalu 1.045.000
6 Bulan Lalu 990.000
Setahun Lalu 950.000

Kirim Komentar Baru