Indeks Saham

Polin: SEbenarnya ini mahh tergantung dari Anda ya. Secara umum, Sebagai pemula, Anda dapat memilih untuk trading apapun yang Anda minati di GKInvest selama akun trading yang dipilih terdapat pilihan instrument yang diinginkan, termasuk minyak. Namun, saran saya aja nih dan harus diperhatikan dan perlu diingat bahwa trading minyak bisa berisiko karena harganya bisa naik-turun dengan cepat dan sangat berbeda kondisinya dengan instrumen lainnya seperti Forex. Kalau emang ngotot mau trading miyak, maka pastikan untuk memahami risiko, belajar tentang pasar minyak, dan gunakan akun demo untuk berlatih sebelum trading dengan uang sungguhan. Jadi, ya, Anda dapat mencoba trading minyak, tetapi lakukan dengan hati-hati dan pelajari terlebih dahulu.

Juan: Menrut gue mah, yg jelas, dalam memilih aset yg ditradingkan itu, dia perlu memiliki volatilitas tinggi dan likuiditas tinggi. Volatilitas tinggi bsa ngehasilin profit yg maksimal, sedangkan likuiditas tinggi itu berarti aset tsb selalu tersedia. Nah, kmudian yg jadi pertimbangan adalah waktu trading, apakah waktu kita trading itu cocok dngn waktu aset tsb lagi volatilitas tinggi seperti opening market. Hal itu akan berpengaruh ke tingkat volatilitas dan jga likuiditas. BTW, Utk lebbih lengkap mengenai likuiditas bisa baca di artikel ini ya : Apa Itu Likuiditas Pasar Forex?

Nah, salah satu aseet yg bsa dipertimbangkn adalah Forex dngn pair major dmana ada USD, cthnya EUR/USD dimana tingkat volatilitas tinggi, likuiditas jga tinggi, serta waktu trading gue yg coock dngn EUR/USD.

Selain itu, yg perlu dipertimbangkan dlm memilih aset2 lainnya adalah ketersediaan berita dan informasi. Tnpa hal tsb, kita akan susah menganalisa dan meprediksi pasar kedepannya

Halo gan! Ini gue jelaskan detail2 nya ya! Utk Saham AS (US) itu memiliki likuiditas tinggi dan volatilitas yang lebih tinggi, yang dapat memberikan peluang perdagangan yang lebih besar. Dan sayangnya aktivitas tertinggi di Indeks saham AS ini adalh di malam hari

Kemudian utk Saham Eropa memiliki jadwal perdagangan yg lebih cocok untuk waktu sore hingga malam hari jga. Maklum krna perbedaan waktu antara Indonesia dngn Eropa

dan last ada Indeks saham Asia, seperti Nikkei 225, Hang Seng Index, dan Shanghai Composite, merupakan pilihan bagi mereka yang lebih fokus pada waktu perdagangan siang hari di wilayah Asia. Dalam hal ini, bila disandingkan dngn waktu di Indonesia, perbedaannya cuma beberapa jam saja.

So, saran aja, klu emang bisanya siang hari utk melakukan trading indeks sham, maka indeks saham Asia paling cocok utk agan

Simpel aja nihh, utk pair mayor itu adalh pair yg ngelibatin USD ddalamnyaa. Mengapa USD, krna USD itu mata uang yg paluing bnyk diperdagangkan dan yg jadi pair nya juga merupakan negara2 maju shngga likuiditas yg ada disana itu tinggi. Nah klu nemuin pasangan mata uang yg ngelibatin USD misalkan USD/JPY, AUD/USD, USD/CAD, NZD/USD dsb, maka itu disbeut pair mayor.

Tpi klu pair minor adalah pasangan mata uang dimana mata uang dri negara2 besar yg saling disilang. Dngn kata lain, nama pair minor ini jga disebut sbagai cross pair. Misalkan EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/CAD dsb, tanpa libatin USD didalamya. Itu disebut sabgai cross pair ato pair minor. Smoga jelas yaa!

Mnrt gue yaa, enakan sihh belajar per 1 pair dlu ato 1 aset terlebih dahulu. Soalnya klu langsung beberpa aset, itu elo bakal kebingungan. Sumpah, ini udah gue ngelakuin dan hasilnya nihil besar. Udah makin rumit kan rencana trading, ditambah manajemen risk yg berantakan karna masing2 aset itu memiliki karkateristik berbeda2. Blm lagi waktu terbaik utk trading di masing2 aset itu berbeda2, alhasil klu kita piliih aset yg berbeda waktu, malah kita jadi over training lhoo, dan belajar kita terganggu krna kita trading ibaratnya non stop. BIsa aja kan 1 aset ini, waktu terbaik jam 8 malam, entar 1 aset lain lagi yg kita pilih ternyata jam 2 subuh, dan berlanjut lagi shngga kita ga ada waktu istirahat.

Maka dari itu lebih baik 1 pair aja dlu belajarnyaa.

iyaa setuju asli, 1 instrument aja susah stngh mati belajarnyaa palagi mau 2 sekaligus? Itu sama aja kita kayak kita di suruh nambah kerjaan sementara kapasitas kita cuma 2 tangan. Yg ada entar akan memunculkan kebingungan dan blm lagi klu kita trading di akun demo entar berlanjut ke akun live, itu bsa menyebabkan overtrading jugaa. Apalagi klo salah memilih instrument yg seharusnya buat pro, mlah kita pemula yg trading disitu. Dan apalagi 2 3 instrument berbeda sekaligus itu jujur aja kita akan kesulitan.

Misalkan msih ragu2 apakah trading dngn 1 instrument aja ato lebihh bsa coba2 baca di artikel Monex lainnya ya : Tips Broker MIFX: Trading Satu Pair atau Banyak Pair?