AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Apa Itu Junk Bond?

Aditya Perdana 9 Jun 2020
Dibaca Normal 5 Menit
bisnis > obligasi >   #bond   #obligasi
Layaknya Junk Food, Junk Bond sesuai istilahnya memiliki manfaat yang kurang sehat. Namun, ternyata ada peluang yang bisa dimanfaatkan dari Junk Bond.

Selama ini, mayoritas pelaku pasar setuju bahwa instrumen investasi memiliki dua sisi, yakni return (imbal hasil) dan risk (risiko). Namun jika kita mempelajari karakteristik dari masing-masing instrumen investasi tersebut, maka kita akan memiliki peluang untuk mengais keuntungan yang lebih besar dengan ruang risiko terbatas.

Kali ini, kita membahas jenis instrumen obligasi, yakni junk bond atau obligasi yang tergolong memiliki risiko tinggi. Namun sebelum itu, sudahkah kalian tahu jika obligasi memiliki rating? Ibaratnya di toko elektronik, rating ini sebagai stempel barang yang membedakan mana barang mudah rusak dan tahan lama. Bedanya, rating obligasi membedakan mana yang mampu membayar bunga dan pokok obligasi dan mana yang tidak mampu.

Apa itu junk bond

Obligasi dibedakan menjadi dua kategori rating, yakni Investment Grade (Positif) dan Non-Investment Grade (Negatif). Secara detail, rating tersebut kemudian diklasifikan lagi menjadi beberapa kategori yang diwakili oleh dua sampai tiga huruf yang disertai tanda atau angka, tergantung dari perusahaan pemeringkat yang mengeluarkan rating. Tentu hal ini menjadi informasi tambahan bagi seorang investor yang sangat berguna jika ingin 'berbelanja' obligasi.

 

Perbedaan Rating Investment Grade dan Non-Investment Grade

Rating ObligasiSumber: Fidelity Investment

Agar memudahkan cara membacanya, Moody’s dan Standard & Poor’s memberikan penjelasan singkat sebagai berikut:

  • AAA artinya bagus sekali (excellent).
  • AA artinya sangat bagus (very good).
  • A atinya baik (good).
  • BBB artinya memadai (adequate).

Obligasi di luar Investment Grade disebut obligasi yang memiliki risiko tinggi atau spekulatif. Sebagai catatan, pandemi corona yang mengguncang ekonomi di awal tahun 2020 telah membuat junk bond dijual secara besar-besaran oleh para investor dan manajer investasi seluruh dunia. Hal ini sebagai akibat dari runtuhnya ekonomi dan ketidakpastian ekonomi ke depannya. Kejadian tersebut menjadi bagian dari keuntungan dan kerugian junk bond yang bisa kamu lihat di bawah ini:

Keutungan

  • Dapat meningkatkan hasil secara keseluruhan dalam portfolio investasi dan menghindari volatilitas yang lebih tinggi dari saham.
  • Menawarkan imbal hasil yang tinggi dibandingkan dengan obligasi peringkat investasi.
  • Memiliki peluang menghasilkan kinerja yang lebih baik ketika kondisi ekonomi dan bisnis membaik.
  • Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka pemegang obligasi lebih diutamakan pembayarannya dibandingkan pemegang saham.

Kerugian

  • Jika penerbit obligasi bangkrut, maka investor terancam kehilangan dana investasinya 100%. Untuk menghindari kerugian tersebut, investor harus menganalisis risiko kredit pada masing-masing perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli junk bond,
  • Sangat rentan dengan kondisi naik turunnya ekonomi dan bisnis, serta perubahan tingkat suku bunga.

Bagi kalian yang sudah mengikuti tulisan penulis sebelumnya terkait Pandemic Bond, di situ sudah ada penjelasan penting akan risiko-risiko yang mempengaruhi harga obligasi. Namun untuk mempermudah pemahaman di artikel ini, penulis akan menyebutkannya kembali.

Risiko Obligasi

  1. Risiko Gagal Bayar, yakni ketika si penerbit tidak dapat memenuhi kewajibannya,
  2. Risiko Likuditas, kerena obligasi dapat diperjualbelikan antar investor, ada kemungkinan tidak ada penjual dan pembeli obligasi di harga yang tepat,
  3. Risiko Ekonomi, yakni dari sisi pertumbuhan ekonomi, suku bunga, dan inflasi.

 

Strategi Investasi Junk Bond

Pada dasarnya, ketika kita mulai melakukan investasi, kita memerlukan sebuah strategi. Seorang investor obligasi akan dihadapkan oleh jadwal pembayaran kupon/bunga, dan jangka waktu tenor yang berbeda-beda. Hal ini harus disejajarkan dengan arus kas masing-masing investor, karena dengan obligasi yang memberikan pilihan kupon serta jangka waktu yang berbeda, seharusnya bisa memberikan manfaat yang sejalan dengan penghasilan yang stabil jika kita sebagai investor mampu mengembangkan strategi yang tepat.

Seorang investor harus melakukan diversifikasi, dan itu adalah KUNCINYA. Sekalipun Anda tertarik pada obligasi junk bond, Anda harus melakukan diversifikasi dengan baik berdasarkan tanggal jatuh tempo. Jika Anda memegang terlalu banyak obligasi dengan jatuh tempo pada saat yang sama, maka Anda akan menghadapi risiko suku bunga yang (bisa saja) rendah. Ingat bahwa harga obligasi bergerak berlawanan dengan yield-nya.

Mengingat junk bond digolongkan sebagai obligasi yang cukup berisiko, maka sebaiknya alokasi aset investasi seperti junk bond memiliki komposisi yang tidak terlalu besar pada portofolio investasi Anda, terutama dengan kondisi ekonomi dan bisnis yang kurang mendukung saat ini. Bahkan, junk bond direkomendasikan untuk benar-benar dihindari dulu. Namun jika aktivitas ekonomi dan bisnis mulai pulih, perubahan alokasi investasi bisa mulai Anda lakukan dengan mengatur alokasi aset secara tepat, yang pada akhirnya akan mengamankan modal serta performa investasi Anda setelahnya.

 

Bagaimana Dengan Investasi Junk Bond Di Indonesia?

Melalui penelusuran penulis, berdasarkan pemberitaan media mengenai junk bond, instrumen obligasi berperingkat di luar Investment Grade tergolong minim di Indonesia. Hal ini akibat risiko instrumen tersebut yang terlampau tinggi kendati dikompensasikan di atas rata-rata. Di sisi lain, porsi outstanding junk bond tak lebih dari 1% dari total outstanding di pasar obligasi korporasi di Indonesia.

 

Alternatif selain junk bond untuk aset dengan risiko lebih tinggi dari obligasi adalah forex. Dalam trading forex tidak ada kupon dan jatuh tempo karena trader bisa mengatur sendiri posisi entry dan exit yang menentukan besar profit dan loss-nya. Karena pasar forex jauh lebih likuid daripada obligasi, mayoritas posisi trading juga bisa tereksekusi secara real-time. Simak info selengkapnya di Panduan Trading Forex Untuk Pemula.

Terkait Lainnya
 
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

waktu harga minyak bumi menggila USD 120 /Barrel ato setara dgn 180 trilyun /year hasil minyak mentah bumi kota Duri Riau orang2 pd sombong yg bekerja di oil company daerah tsb, nah kini tiba2 dtg tsunami di siang bolong minyak jatuh harga banyak jerit tangis ibu2 istri karyawan minyak trdengar dmn2. Bhkn ada ibu2 yg berubah profesi dari ibu rumah tangga jadi pelacur pinggiran jalan, krn suami yg dulu kerja d oil company kelas dunia kini jd pengangguran trkena PHK, oil company mengurangi jumlah karyawan besar2an krn tk sanggup lg menggaji akibat crude oil dunia jatuh harga. Ribuan KK di kota minyak Duri Riau brbondong2 k kantor camat ngurus surat pindah bwt pulang k kampung halaman, mknya jgn sombong lu yg krj d oil company, di waktu harga meroket pemda pd tidur gk ngisi lumbung n celengan bwt menangkis masa paceklik tiba. Anak2 byk yg putus sekolah di daerah tambang emas hitam, istri2 byk yg selingkuh bwt cari recehan di balik kandang ayam, oh sabana sadis, selamat tinggal kota bertuah Duri Riau, 
 Roida Br ... |  3 Jul 2016
Halaman: Harga Minyak Hari Ini

Junk bond klo diterjemahin obligasi sampah, wlopun sampah tp keuntungan yg yg bs dihasilkan bkn recehan, yg jarang dilirik ini justru hrs dimaksimalkan

 Mega Chayani ... |  10 Jun 2020
Halaman: Apa Itu Junk Bond

Rasanya agak maksa ya kalau depresiasi dikatakan menguntungkan negara. Mungkin efeknya menguntungkan sebagian masyarakat, tapi efeknya lebih banyak merugikan secara negara.

Masih ingat dengan inflasi tinggi yang menimpa masyarakat Indonesia saat rupiah terpuruk? Itu menyebabkan gerakan masif orang-orang untuk segera menabung dan berburu dollar. Rupiah pun diam-diam diabaikan. Bahkan ada yang tidak menggunakannya sebagai alat pembayaran, dan diam-diam beralih ke dollar. Akibatnya tentu inflasi akan semakin tinggi.

Ini tentu merugikan negara. Apalagi masyarakat Indonesia yang tidak terlalu baik ekonominya akan semakin terpuruk kalau inflasi tinggi, masyarakat tidak akan bisa membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Apalagi kalau hanya meninjau keuntungan depresiasi dari konteks tenaga kerja asing. Please be real, Tenaga Kerja Indonesia yang dikirim ke luar negeri adalah masyarakat yang bekerja kasar, bukan tenaga ahli. Memang tidak semua, tapi kebanyakan adalah buruh dan pekerja yang mengandalkan tenaga.

Tahu nggak kenapa para pekerja usia produktif ini rela pergi ke luar Indonesia demi mencari nafkah? Ya karena di dalam negeri mereka nggak bisa mendapatkan pekerjaan. Pemerintah tidak mengayomi buruh dan pekerja di Indonesia, sehingga mereka terpaksa mencari pekerjaan di luar negaranya sendiri. Tau nggak dampaknya kalau orang udah silau dengan bekerja di luar negeri (demi yang katanya dollar meninggi)? Adanya kemungkinan terjadi pengiriman tenaga kerja secara ilegal, bahkan takutnya terjadi human trafficking. Jadi jangan bangga dulu kalau terjadi depresiasi dan banyak orang orang berbondong jadi TKI. Ini tuh bisa jadi masalah sosial, yang ujung-ujungnya merugikan negara.

Jadi aneh aja kalau dibilang depresiasi itu dibilang menguntungkan. Ketahuan nih penulisnya tidak cinta rupiah.

 Cecilia |  16 Jan 2023
Halaman: Beragam Dampak Kurs Uang Rupiah Melemah

Dalam penipuan mata uang Dinar Irak, saya juga pernah mendengarnya sekitar tahun 2007. Saat itu memang banyak kabar yang menyatakan bahwa nilai Dinar tidak akan bisa turun, bahkan akan selalu naik.

Tapi banyak orang salah mengerti dengan kabar tersebut, sehingga berbondong-bondong membeli mata uang Dinar Irak. Padahal setahu saya, nilai Dinar yang kemungkinan besar tidak turun adalah Dinar emas, yaitu koin yang terbuat dari emas bernilai satu dinar. Apakah hal itu benar?

 Nimah |  17 Jan 2023
Halaman: Hatihati Tiga Penipuan Valas Paling Populer Di Dunia Menghantui

Oh baiklah. Berarti neraca perdagangan itu ekspor - impor. Kalau ekspor lebih besar dari impor, itu berarti surplus.

>> Ya seperti itu

Sebaliknya kalau impornya yang lebih besar, itu berarti keadaannya defisit. Nah kalau defisit itu rupanya mempengaruhi nilai mata uang negara. Kalau yang ketergantungan impor barang-barang dari negara lain, maka mata uang negara yang bersangkutan akan melemah.

Begitu ya kira-kira?

>> Ya, seperti itu

Enak sih ini penjelasannya, singkat dan padat dan dengan bahasa yang tidak neko-neko.

Jadi sebenarnya kalau mau neraca perdagangan kita itu nggak defisit banget, kita harus mengusahakan produk yang ada dengan tangan kita sendiri. Misalnya kita tidak perlu mengimpor beras, gula, sampai mobil pun juga harusnya nggak usah diimpor, ya kan?

>> Ya, salah satu caranya dapat juga seperti itu.

Tapi di sisi lain aku agak berpikir; apa yang membuat nilai mata uang rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat ya?

>> Ada beberapa faktor yang dapat membuat nilai mata uang rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat.

- Tidak dapat dipungkiri kalau Dollar Amerika Serikat adalah salah satu mata uang yang kuat di dunia. Pelaku pasar perdagangan global pun lebih merasa aman jika menempatkan dananya dalam bentuk dollar. Ini mengakibatkan mereka tidak mau menginvestasikan dana tersebut ke Indonesia atau negara berkembang lainnya. Akibatnya rupiah pun dapat melemah.

- Kalau kebijakan moneter Amerika Serikat dalam menaikkan suku bunga, maka pelaku pasar perdagangan global akan berbondong-bondong memasukkan modal ke Amerika Serikat sehingga modal dari asal negara pelaku bisnis tersebut keluar dari negaranya, misalnya Indonesia. Dengan berkurangnya modal dalam negeri, maka dalam jangka panjang, ini akan mengakibatkan berkurangnya kepercayaan terhadap rupiah, sehingga melemahkan nilai rupiah.

- Penguatan dollar itu sendiri. Ini ditinjau dari perbandingan antara mata uang dollar Amerika Serikat dan yang lainnya. Kalau dollar indeks nya menguat, berarti mata uang negara lain, termasuk rupiah tentu akan melemah.

- Jika terjadi inflasi yang tinggi. Kalau peristiwa di mana situasi inflasi sebuah negara tinggi, maka akan merusak ekosistem perdagangan dan ekonomi di suatu negara. Akan ada terjadi tekanan terhadap sektor keuangan tersebut. Otomatis orang-orang akan memilih aset safe haven.

- Perkiraan atau ancaman resesi global, ini menyebabkan orang beramai-ramai mengalihkan produk ekonominya dalam bentuk dollar Amerika Serikat dan produk mata uang yang lebih kuat atau menahan aset dan modalnya agar tidak boncos jika terjadi resesi global.

Produk apa yang kita ketergantungan terhadap barang-barang dari Amerika Serikat?

>> Beberapa contohnya, produk elektronik seperti produk-produk ternama Apple yang lebih banyak digunakan konsumen untuk barang produk kesukaan pribadi masyarakatnya.

Ada juga komoditas impor dari Amerika Serikat berupa propam dan butan cair. Ada pula impor biji dan buah yang mengandung minyak dan berkulit lunak. Dari sisi makanan, ada impor susu, mentega dan keju.

 Leon |  17 Jan 2023
Halaman: Dampak Neraca Perdagangan Pada Nilai Mata Uang

Sebtulnya kan rbot trading itu alat bantu gan. Intinya memudahkan trader yg sbuk, yg ga ada wktu buat trading. And kalo settingannya oke, bisa ngasilin keuntungan n klu pasar bergerak ga sesuai setingan jg bakal keok. Cumann you tau lah manusia, ngeliat ga kerja apa2 bisa dapat duit, orang pada berbondong2 ke rbot trading n penipu ya bakal ambil ksmptn. Ga adil klu bilang rbot trading dihentiin, krna udah dasarnya cma alat bntu aja, n lagian itu robot trading kan dibuat pihak ketiga individu maupun kelompok shngga klu di regulasi pun bakal ssh ditangkap.

Trus misalkan gw pake robot trading di broker, apakah broker bsa kena mslh krna kan gw pake rbot trading di platform nya?

Ga lahh gan. Krna pada dsarnya ini robot trading dri pihak ketiga. Jdi misalnya digunain pun, itu sepenuhnya tnggng jwab trader, bukan broker. Entar pas pendaftaran akun live biasanya bakal diksh pernyataan ini kok.

 Jack |  12 Mar 2023
Halaman: Kiat Menghindari Penipuan Berkedok Forex Versi Mifx

Komentar[1]    
  Mega Chayani Anggun Purnama   |   10 Jun 2020

Junk bond klo diterjemahin obligasi sampah, wlopun sampah tp keuntungan yg yg bs dihasilkan bkn recehan, yg jarang dilirik ini justru hrs dimaksimalkan