AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Kiat Trading Sukses dengan Sentimen Market

Hana Raisa 28 Mar 2023
Dibaca Normal 8 Menit
forex > belajar >   #market   #trading
Sentimen market merupakan pendekatan yang umum digunakan olah trader. Agar bisa mendapatkan hasil lebih maksimal, kenali beberapa aturan dasar berikut ini.

DI

Ada banyak aturan dasar trading forex yang harus dipahami sebagai trader, salah satunya adalah sentimen pasar. Dalam setiap buku panduan forex, Anda pasti diminta untuk menyisihkan emosi saat bertrading, bukan? Namun ironisnya, pasar forex nyatanya tak bisa beroperasi tanpa emosi. Emosilah yang memicu volatilitas dan pergerakan harga yang tak bisa diprediksi.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mempelajari cara memanfaatkan emosi trader demi keuntungan Anda. Di samping itu, Anda juga harus tahu cara untuk tetap tenang dan percaya diri sebaik mungkin. Inilah inti dari pendekatan sentimen market. Mari, baca kelanjutannya di bawah ini!

Sentimen Market dalam Trading Forex

 

Mengenal Sentimen Market

Ketika satu pemikiran individu berubah menjadi pemikiran orang banyak, akhirnya tercipta suatu entitas umum berisi berbagai macam emosi. Mulai dari reaksi hingga perubahan suasana hati, itulah yang disebut sentimen. Sentimen market merupakan wujud bersama dari para pelaku pasar, bentuk dari psikologi kelompok massa (crowd psychology) yang terefleksi pada aktivitas trading.

Baca juga: 7 Indikator Analisa Teknikal Untuk Mengetahui Psikologi Pasar

Singkatnya, sentimen market adalah kesepakatan tidak langsung antar pelaku pasar yang dapat menggerakkan harga ke arah tertentu. Kesepakatan tidak langsung ini murni hasil dari akumulasi aksi Buy dan Sell di market. Jadi, sentimen market bukanlah hal yang dihasilkan dari rapat atau manipulasi tertentu.

Misalnya, ketika data menunjukkan akumulasi Buy EUR/USD mencapai 62 persen, sedangkan posisi Sell hanya 38 persen, artinya sentimen market terhadap Euro cenderung bullish. Contoh lain, jika Anda melihat posisi Buy AUD/JPY 35 persen, sedangkan posisi Sell-nya 65 persen. Artinya, market cenderung pesimis terhadap Dolar Australia dan lebih optimis terhadap Yen Jepang. 

Secara umum, sentimen pasar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

  • Bullish. Sentimen ini merujuk pada kondisi market yang optimis atau positif terhadap suatu pair forex atau pasar secara keseluruhan. Artinya, para trader dan investor memperkirakan harga akan naik di masa depan.
  • Bearish. Sentimen ini merujuk pada kondisi market yang pesimis atau negatif terhadap suatu pair forex atau pasar secara keseluruhan. Dengan kata lain, para trader memperkirakan harga akan turun di masa depan.
  • Netral. Sentimen ini cenderung naik-turun yang tidak jelas. Saat terjadi kondisi stagnan atau sideways, artinya pasar sedang menunggu. Akibatnya, para trader dan investor belum dapat memperkirakan pergerakan harga di masa depan akan seperti apa.

Selain itu, ada pula istilah sentimen positif dan sentimen negatif. Contoh kasus sentimen positif seperti:

Ada perubahan situasi market yang mengakibatkan trader cenderung bullish pada pair EUR/USD. Maka, ini disebut sentimen positif.

Sedangkan contoh sentimen negatif adalah sebagai berikut:

Federal Reserve menaikkan suku bunga. Akhirnya, trader berbondong-bondong menukarkan Euro yang suku bunganya sedang turun dengan USD. Peristiwa ini dapat disebut sebagai sentimen negatif untuk pair EUR/USD.

Data Buy dan Sell menunjukkan sentimen market forex yang sudah lewat. Artinya, semua data-data tersebut sudah terjadi di masa lalu. Satu hal penting yang wajib Anda perhatikan adalah, sentimen market bisa dijadikan referensi untuk mengenal kondisi market saat ini. Tetapi, tidak bisa dipakai untuk memprediksi perubahan di masa depan.

Misalnya, saat sentimen terhadap EUR/USD bullish seperti pada contoh di atas, maka bisa saja muncul sinyal Sell EUR/USD karena kurs Euro sudah terlampau mahal. Makanya, meskipun sentimen market forex merupakan salah satu pilar utama untuk membangun strategi trading, Anda tetap memerlukan analisa fundamental dan teknikal.

Dari pernyataan di atas, Anda tentu bisa menduga bahwa sentimen market mencerminkan "mood" pasar forex secara umum. Hal-hal yang mendasari sentimen market bisa bergantung pada opini atau sikap para trader terhadap situasi market, makroekonomi, fundamental, maupun teknikal yang mempengaruhi pasar forex. Ketika sentimen market berubah, hal tersebut dapat dijadikan sinyal bagi para trader untuk beraksi.

Baca juga: Belajar Analisa Sentimen Pasar untuk Pemula

 

Mengapa Sentimen Market Penting untuk Trading Forex?

Secara garis besar, ada tiga alasan utama sentimen market sangat penting untuk diperhatikan oleh trader, antara lain:

 

Menentukan Buy dan Sell

Sentimen market saat bullish atau bearish mencerminkan mood pasar secara umum. Saat terjadi bearish, sebagian besar trader cenderung membuka posisi Sell karena pair atau market sedang pesimistis. Sebaliknya, pada kondisi bullish, para trader cenderung membuka posisi Buy. Ketika sentimen sedang netral, banyak trader cenderung wait and see

 

Utamakan Sentimen Terkini

Memanfaatkan sentimen market untuk trading sebaiknya menggunakan sentimen terkini. Tidak ada gunanya jika Anda mengikuti sentimen yang sudah berlalu 2x24 jam. Jika sudah telanjur melewatkannya, maka tunggulah sentimen terbaru. Semakin terkini sentimen yang dipakai, tentu semakin bagus guna mampu mengejar fluktuasi harga.

Baca juga: 3 Teknik Paling Ampuh Untuk Mengukur Kekuatan Trend

 

Sentimen Mayor dan Minor

Dalam satu hari saja, ada banyak peristiwa yang terjadi di pasar forex. Akibatnya, sulit untuk menentukan apa yang kira-kira akan mempengaruhi sentimen umum. Maka dari itu, ada istilah sentimen mayor dan sentimen minor. Contohnya, perubahan suku bunga bank sentral adalah sentimen mayor, sedangkan press release perusahaan ritel adalah sentimen minor.

Nah, Anda tidak bisa hanya mempertimbangkan sentimen mayor dan mengabaikan yang minor. Sebagai trader, Anda harus mengikuti semua berita yang ada, baik itu sentimen mayor maupun minor. Perlu diingat bahwa trading forex bukan berdasarkan ilmu matematika pasti. Anda harus mempertimbangkan semua aspek yang ada dengan setara.

Misalnya, The Fed mengumumkan sebuah kebijakan terbaru. Dalam kondisi biasa, pengumuman tersebut berimbas langsung pada Dolar. Namun, hasilnya akan berbeda jika ada faktor lain. Misalnya, pengumuman The Fed tersebut sesuai prediksi dan biasa-biasa saja. Sedangkan, market sedang menunggu pengumuman lain yang lebih penting dari pemerintah AS. Dengan begitu, maka market mungkin tidak akan langsung bereaksi terhadap pengumuman The Fed.

Baca juga: Mengapa The Fed dan Kebijakannya Sering Jadi Sorotan?

 

Tips Memanfaatkan Sentimen Market untuk Trading

Agar bisa memaksimalkan hasil trading dengan menggunakan sentimen market, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti, antara lain:

 

Memanfaatkan Dumb Money

Istilah "Dumb Money" merujuk pada kondisi trader mengamati aktivitas sekelompok trader lain, lalu mengikuti apapun yang mereka lakukan. Hal ini tentu sangat berisiko. Alih-alih mengikuti apa yang dilakukan mayoritas orang, ambillah langkah sebaliknya.

Misal, banyak orang berbondong-bondong Buy atau Sell suatu pair. Tunggulah beberapa waktu lalu lakukan aksi sebaliknya. Namun, jika kurang yakin, Anda bisa fokus pada pengembangan strategi trading yang lebih efektif dengan teknik reversal.

 

Rajin Update

Agar bisa memahami sentimen market, tentu Anda harus sering update informasi yang ada. Di era yang serba cepat ini, reaksi pasar bisa berubah drastis hanya dalam hitungan menit. Namun, jangan sampai Anda termakan informasi hoax atau kepanikan massa yang belum jelas asalnya.

Jika kurang cermat, Anda berisiko mengikuti arus pasar yang sifatnya sangat volatile dan sementara. Maka dari itu, pastikan lagi kondisi pasar sudah benar-benar aman bagi Anda untuk membuka posisi. Waspadai kepanikan massa yang tidak jelas atau sekadar dibesar-besarkan oleh media.

 

Ikuti Berita Ekonomi

Tak heran jika rilis berita ekonomi mampu membentuk sentimen market. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rilis berita ekonomi merupakan sentimen mayor. Artinya, meski belum tentu berdampak besar, pengaruhnya akan menyedot perhatian pelaku pasar. Contoh-contoh berita ekonomi yang sering mendapat perhatian adalah:

  • Pengumuman suku bunga.
  • NFP.
  • Pidato pejabat bank-bank sentra dunia (The Fed, BoF, ECB, BoJ, dan sebagainya).

Jadwal perilisan data-data tersebut dapat Anda lihat di kalender forex. Pada umumnya, sentimen market forex akan cenderung bullish kalau suku bunga suatu negara dikabarkan naik. Kenapa? Para trader dan investor tentu ingin berkompetisi menaruh dana dengan ekspektasi return yang besar. Namun, ada juga kondisi-kondisi tertentu yang membuat sentimen market tetap negatif meskipun suku bunga naik. Misalnya, jika kondisi geopolitik tidak mendukung.

Baca juga: Cara Memanfaatkan Kalender Ekonomi di Broker Monex

 

Akhir Kata

Bisa dikatakan bahwa sentimen market merupakan refleksi atau gambaran dari prediksi para pelaku pasar secara umum. Pada kondisi bullish, artinya trend sedang naik dan trader cenderung mmebuka posisi Buy. Saat bearish, artinya trend sedang turun dan trader cenderung open posisi Sell. Selain itu, Anda pun bisa memanfaatkan trend reversal atau pembalikan dengan membuka posisi yang berlawanan dengan pasar. 

 

Sentimen pasar ternyata dapat dideteksi dengan mudah memanfaatkan sebuah tools yang disediakan oleh broker. Bagaimana cara melakukannya? Simak selengkapnya di Tips Simpel Menggunakan Sentiment Analysis dari MIFX.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Nanang |  23 Jan 2012

high n low utk mengetahui Average market, mhn dijelaskan. Patokan high n low dilihat dimana? misal kita dg TF H1 bagaimana open posisinya?

Lihat Reply [4]

Bung nanang,, Untuk mengetahui High Low,, ada pada meta trader dari broker yang anda Gunakan. Anda bisa menghitungnya dengan cara High + Low : 2 = Average market. Jika harga ada di atas Avrage market, maka ada kecendrungan naik. demikianpun sebaliknya. Di TF manapun  High Low bisa dilihat karena ini harga  sedang  diperdagangkan dalam hari tersebut.

Untuk Open Posisi maka anda perlu menambangkan analisa lainnya untuk memperkuat pengambilan open posisi anda. Average market Cocok pula digunakan di TF m1-m5 untuk Trade secara scalper.  thanks

Basir   23 Jan 2012

Untuk Nanang,

Teknik average market (atau harga tengah) sebenarnya hampir sama dengan penerapan teknik Pivot Point (harga tengah). Terdapat banyak cara untuk menentukan titik Pivot Point, namun cara perhitungan yang umum digunakan adalah :

  • PP = (High + Low + Close) : 3

Lalu dari mana kita bisa mendapatkan patokan data High, Low, Close tersebut? Umumnya data tersebut diambil dari sesi perdagangan sebelumnya (Daily). Pengaplikasian PP ini pun terbilang cukup sederhana. Jika harga bergerak diatas titik PP, maka bisa dibilang market bersentimen bullish. Sebaliknya, jika harga bergerak dibawahnya, maka market cenderung bersentimen bearish.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   24 May 2019

Selama ini perhitungan level harga dengan rumasan tertentu memunculkan pivot ponit, camarilla dan yang lainnya.

Tentunya perlu ada kajian atas apa yang anda maksudkan. namun demikian anda bisa lakukan uji coba. semoga menjadi gaya trading bagi anda sendiri.

Thanks.

Basir   21 Nov 2014

Penghitungan pada average market apa bisa digunakan sebagai pivot point juga?

Nur Salam   21 Nov 2014
 Arip Sanjaya |  16 May 2012

tolong pak admin bisa jelaskan secara singkat bagaimana cara memprediksi trend market hitungan hari dan mingguan,, saya sering OP pake TF 1 ,, sebaiknya menganalisa trend market menggunakan TF berapa ???

Lihat Reply [21]

Kalau TF 1 berarti per satu menit. Jika anda ingin memprediksi tren harian perhatikan TF D1.  Jika ingin melihat trend mingguan maka lihat TF mingguan. Perlu di pahami jika menggunakan H4, maka sama artinya 1 candle yang bergerak mewakili pergerakan selama 4 jam.  Jika menggunakan D1 , maka pergerakan 1 candle mewakili pergerakan selama 1 hari. Jika menggunakan TF1  ini berarti setiap 1 menit candle akan berubah.

/

Anda bisa mempelajari pola pola candle. dan anda bisa padukan dengan tehnikal yang nada gunakan.
thanks

Basir   16 May 2012

@Arip Sanjaya:

Secara sederhana, cara memprediksi trend market harian adalah menggunakan time frame Daily dan memprediksi trend mingguan menggunakan time frame Weekly. Apabila OP pake TF H1, maka cukup menganalisa trend Daily, kemudian OP di H1.  

Kiki R   12 Sep 2019

Apa fungsi tren mingguan atau bulanan, jika misalnya trader hanya menggunakan timeframe kecil D1 atau H4?

Yusuf Muntaz   12 Sep 2022

Tren di mingguan atau bulanan digunakan oleh swing trader dan position trader.

Dua tipe trader ini trading dengan berpatokan tren pada time frame Weekly dan Monthly.

Scalper dan daytrader tidak menggunakan time frame ini karena terlalu besar.

Kiki R   13 Sep 2022

Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, mohon bisa disertai contoh gambarnya kalau tidak merepotkan, terima kasih.

Asman   22 Dec 2022

Day-trader dapat menggunakan timeframe mingguan dan bulanan untuk mengetahui tren besar (major trend). Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi trader yang menggunakan strategi ngikut tren (trend-following).

Contohnya begini:

Ada sinyal buy pada timeframe kecil (D1/H4), tapi tren besar pada mingguan/bulanan itu masih bearish. Dalam situasi ini, trend-follower mungkin memilih untuk tidak mengeksekusi sinyal. Ia baru akan open buy jika sinyal pada timeframe kecil itu selaras dengan tren besarnya.

Aisha   22 Dec 2022

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah trend akan berlangsung lama atau cuma sejenak? Bisa pakai indikator apa ya? Karena sering kejadian baru OP malah harganya berbalik arah. Mohon arahannya pak/bu

Sugeng Riyadi   23 Dec 2022

@Asman: Pola yang Anda pelajari untuk memprediksi tren adalah pola grafik pembalikan.

Pola grafik pembalikan ada banyak, diantaranya yaitu head and shoulders/inverted head and shoulders, double top/bottom, triple top/bottom, rising/falling wedge, 

Salah satu pola grafik pembalikan yang paling bagus akurasinya adalah head and shoulders (inverted head and shoulders).

Jika pola ini terbentuk dan valid di market, maka ada peluang besar tren harga berubah.

Mari kita lihat contohnya di grafik. 

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel berikut ini: Teknik Analisa Chart Pattern Dalam Strategi Trading Forex

Kiki R   25 Dec 2022

@Sugeng Riyadi:

Ketika OP lalu mendadak harganya berbalik arah, itu tidak lantas berarti tren-nya berubah. Itu bisa jadi karena kamu kena spread, atau koreksi tren yang cuma sebentar.

Coba pahami lagi konsep spread dan tren.

Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Ketika kita baru open posisi, pasti terlihat negatif karena kena spread ini. Tapi coba tunggu beberapa waktu. Jika prediksi tepat, harga kemudian akan bergerak ke arah sesuai prediksi. Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu tergantung pada gaya trading, timeframe, dan strategi yang kamu pakai.

Tren adalah kecenderungan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren umumnya ada tiga: bullish, sideways, dan bearish. Kita bisa lihat tren dari arah grafik pergerakan harga.

Ketika terlihat grafik kelihatan naik, berarti tren bullish. Ketika harga baru naik dari 100 jadi 101, itu bukan tren bullish.

Masih bingung? Coba lihat gambar di bawah ini.

EURUSD

Kelihatan sekali bahwa trennya naik. Tapi, dalam perjalanan naik itu tetap ada beberapa candle merah yang menunjukkan penurunan harga. Nah, penurunan harga yang sebentar itu bukanlah tren.

Pertanyaannya sekarang: apakah "kejadian baru OP malah berbalik arah" yang kamu alami itu cuma spread, koreksi sebentar, atau benar-benar perubahan tren yang signifikan? Coba cek lagi jurnal trading kamu.

Aisha   29 Dec 2022

Apakah master-master di sini juga menggunakan time frame Weekly? Bagaimana cara menggunakan timeframe weekly?

Kasim   29 Dec 2022

@Kasim:

Dikarenakan lebih sering mengambil peluang Intraday dan Swing, saya pribadi biasanya hanya melihat time frame Weekly pada waktu-waktu tertentu saja, utamanya saat harga dari time frame Daily yang saya gunakan sebagai acuan untuk tren tidak menampakkan apa-apa. Tujuannya tentu saja untuk melihat tren serta apa yang sedang diceritakan time frame Weekly saat itu. Hal ini juga hanya terjadi beberapa waktu saja dalam setahun dan biasanya saat time frame Daily sedang berada dalam masa Sideways.

Cara menggunakan dalam hal apa yang bapak maksud di sini? Jika dalam kasus time frame Weekly digunakan sebagai time frame Entry, maka analisanya akan kurang lebih sama ketika bapak menggunakan time frame lainnya untuk Entry. Perbedaan utamanya hanya ada dalam jumlah sinyal yang muncul jauh lebih sedikit dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.

Nur Salim   31 Dec 2022

Weekly itu terlalu lama ya. Biasanya weekly cuma dibuka buat ngecek tren mayor aja, trus analisis entry pakai timeframe daily, h4, atau h1.

Jadi gini. Cek weekly/monthly untuk lihat bullish atau bearish. Kalau bullish, nanti cari sinyal buy di timeframe bawahnya. Kalau bearish, nanti cari sinyal sell di timeframe bawahnya.

Sofiyan   1 Jan 2023

@Sofiyan:

Untuk beberapa trader memang benar adanya bahwa menunggu harga di time frame Weekly itu sangat lama pak. Hanya saja ada beberapa trader yang memang menggunakan time frame tersebut sebagai dasar dari open posisi yang digunakan. Biasanya trader-trader seperti ini lebih mengarah pada investor yang menahan posisinya hingga beberapa bulan bahkan tahun.

Untuk melihat kondisi tren di time frame Weekly sendiri sebenarnya sama dengan time frame kecil lainnya pak. Metode paling dasar adalah mengaplikasikan Dow Theory dengan melihat struktur pasar saat ini. Untuk yang lebih simple, bapak juga bisa menggunakan Moving Average periode 20,50, bahkan 100 untuk melihat trennya.

Nur Salim   3 Jan 2023

kalau open posisi menggunakan MA di tf weekly apakah profitnya bisa lebih besar jika dibandingkan dengan tf kecil seperti M15 atau M30 pak? Kira-kira berapa lama waktu posisi terbuka jika menggunakan MA itu?

Sofiyan   5 Jan 2023

@Sofiyan:

Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 open posisi saja maka open di tf Weekly memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada 1 posisi di tf M15 dan M30. Hanya saja jika dibandingkan dengan tingkat keuntungannya selama periode waktu tertentu maka tidak demikian tentunya.

Untuk open posisi dengan MA di tf Weekly, saat kondisi sedang sideway order biasanya akan bertahan dalam rentang 2-3 bulan sebelum ditutup dengan kerugian. Sedangkan jika pasar sedang trending, order bisa dibuka dalam rentang 1-2 tahun bahkan lebih.

Nur Salim   10 Jan 2023

Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Halim Hidayat   13 Jan 2023

Jawaban untuk Halim Hidayat:

  • Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? 

Sangat bisa terjadi dan memang seharusnya berbeda.

Contohnya time frame harian (Daily) sedang turun, tapi di M5 harga sedang tren naik.

Ternyata tren naik di M5 tersebut adalah koreksi di time frame Daily.

  • lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Ikuti time frame besarnya. Gunakan time frame kecil untuk melihat detail pergerakan harga dan pertarungan kekuatan antara seller dan buyer.

Contohnya kamu berpatokan trend di Daily. Ternyata saat ini di Daily trend sedang naik.

Nah, kamu bisa masuk ke M15 yang sedang tren turun untuk melihat apakah koreksi sudah selesai apa belum.

Saat di M15 sudah ada pola pembalikan arah dari turun menjadi naik, maka kamu bisa entry buy di M15.

Jadi, kamu entry dengan arah naik di Daily tapi masuk buy di M15.

Kiki R   16 Jan 2023

Halim Hidayat:

Stuju, bener nih kata bang kiki.

Trus sebenernya gak penting ikut mana aja, bisapilih sendiri sesuai sistem ya. Yang penting itu KONSISTEN.

Umpamanya biasanya pakai referensi tren Daily dan lalu entry pakai M15, ya mesti gitu terus sampai seterus terusnya. Jangan sampai hari ini pakai D1/M15, trus besok pakai W1/M10. ambyar kalau beda-beda terus kyk gini

Hendi   17 Mar 2023

Hendi: Kak sy agak sdikit bingung mengenai penggunaan Timeframe. Jadi, mengenai timeframe nih kak, apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku, harus menggunakan 15 menit, atau sbnrnya bisa jga menggunakan kombinasi dri berbagai timeframe. Karena dalam pembahasan timeframe tadi sndiri bisa ngeliat TF 5 menit jga dll.

Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya? Terima kasih sblmnya

Victor   17 Mar 2023

Victor:

---> apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku?

Tidak ada aturan baku dalam memilih timeframe yang akan dianalisis.

Istilah "daily trend" artinya "tren harian". Nah, tren harian itu bisa dilihat dari timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

Kalau kita sendiri mau trading Daily, juga bebas untuk memilih timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

--->Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya?

Swing trading sebaiknya jangan gunakan timeframe yang terlalu kecil, tapi juga jangan terlalu besar. Pilihlah timeframe antara H1, H4, dan D1 untuk trading. Kemudian untuk referensi bisa melihat antara D1 sampai W1.

Aisha   22 Mar 2023

@ Asman:

- Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, …

Ada 2 jenis, yaitu formasi candlestick (candlestick patterns) dan pola-pola yang terbentuk pada chart (chart patterns). Candlesticj patterns yang sering muncul adalah pin bar, inside bar, bullish engulfing, bearish engulfing, morning star, evening star dll.

Mengenai price action candlestick patterns yang sering muncul, silahkan baca:
Teknik Price Action, Metode Trading Sederhana Yang Dapat Diandalkan

Selanjutnya, pola-pola chart atau chart patterns yang sering muncul pada EUR/USD adalah head and shoulders, double / triple top, dan juga double / triple bottom.

Untuk contohnya pada EUR/USD, silahkan perhatikan pada chart daily berikut ini:

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

M Singgih   30 Oct 2023
 Vande |  26 Jun 2015

bagaimana cara entry market dengan indikator adx, moving average, bollinger?

Lihat Reply [16]

@ vande:
Saya asumsikan Anda trading dengan time frame 1 jam (H1), dengan parameter indikator yang standard, yaitu ADX (14), simple moving average (sma) 50 dan Bollinger Band (20,2):

strategi trading


Entry buy jika :
1. Harga bergerak diatas kurva simple moving average (sma) 50 dan diatas kurva middle band Bollinger Bands (kurva yang tengah).
2. Kurva +DI pada indikator ADX (warna biru) memotong kurva -DI (warna merah) dari arah bawah keatas, dan nilai ADX minimal 20 (dalam contoh tsb dibuat 25).
3.Exit jika harga telah bergerak dibawah kurva middle band Bollinger Bands.

Entry sell jika :
1. Harga bergerak dibawah kurva simple moving average (sma) 50 dan dibawah kurva middle band Bollinger Bands (kurva yang tengah).
2. Kurva -DI pada indikator ADX (warna merah) memotong kurva +DI (warna biru) dari arah bawah keatas, dan nilai ADX minimal 20 (dalam contoh tsb dibuat 25).
3.Exit jika harga telah bergerak diatas kurva middle band Bollinger Bands.

- Untuk time frame yang lebih tinggi atau lebih rendah caranya sama saja. Semoga bisa membantu.

M Singgih   30 Jun 2015

Pada gambar no 1 exit buy itu jika harga telah bergerak di bawah kurva bollinger bands.
-pertanyaan saya Harga yang melewati kurva bollinger bands itu harga penutupan candle apa harga terendah candle?
-Bagaimana penentuan nilai STOPLOSS & TAKEPROFIT (metatrader4) jika saya menggunakan sistem entry market seperti di atas agar profit saya berkembang?

Vande   30 Jun 2015

berapa penentuan nilai STOPLOSS/TAKEPROFIT (metatrader4 ) jika saya menggunakan sistem entry market diatas agar profit saya berkembang?

Vande   2 Jul 2015

@ vande:
- Harga yang melewati kurva bollinger bands itu harga penutupan candle apa harga terendah candle? : harga penutupan.
- Untuk level stop (stop loss) bisa ditentukan pada level dibawah kurva middle band (untuk posisi buy) atau diatas kurva middle band (untuk posisi sell). Take profit (target) bisa ditentukan ketika harga telah kembali bergerak dibawah middle band (untuk posisi buy) atau diatas kurva middle band (untuk posisi sell):


trailing stop

- Untuk memaksimalkan profit Anda bisa menggunakan teknik trailing stop, tetapi komputer Anda harus terus on, atau Anda menyewa VPS (Virtual  Private  Server).

M Singgih   6 Jul 2015

@Bayu:

1. Periode dalam indikator adalah batasan candlestick/waktu yang digunakan untuk nilai indikator. Setiap indikator mempunyai rumus/hitungannya masing-masing, contohnya moving average (MA) dihitung berdasarkan nilai rata-rata setiap periodenya. Jika Anda memasukkan periode 5 dalam indikator MA pada time frame H1 (1 jam) artinya candlestick MA yang dihitung adalah 5 candlestick ke belakang (5 jam terakhir).

Semakin besar periode maka semakin jauh perhitungannya. Sebagai contoh, jika Anda memasukkan periode 14 pada indikator MA di time frame H1 (1 jam) artinya nilai MA akan dihitung sebanyak 14 candlestick terakhir (14 jam terakhir, dihitung dari yang paling akhir).

2. Periode 1 =  1 candlestick terakhir. Jika Anda memasukkan angka 10 pada periode maka perhitungan rumus indikatornya akan mencakup 10 candlestick terakhir.

3. Periode 14 artinya perhitungan indikator ADX mencakup 14 candle terakhir pada time frame yang digunakan. Jika time frame yang digunakan H1 dengan periode 14 maka nilai ADX yang tercantum mencakup 14 candlestick terakhir atau 14 jam terkahir.

Jika periode yang digunakan adalah 50 pada time frame H1 maka nilai ADX yang tercantum meliputi 50 candlestick terakhir atau 50 jam terakhir.

Kiki R   13 Apr 2020

@Bayu
Seperti yg dijelaskan master Kiki diatas periode batasan candlestick/waktu. fungsi periode di indikator seperti yg dijelaskan master Kiki di atas Jika periode yang digunakan adalah 50 pada time frame H1 maka nilai ADX yang tercantum meliputi 50 candlestick terakhir atau 50 jam terakhir. Penggunaannya semakin kecil time frame yg digunakan maka settingan periode juga sebaiknya semakin kecil. contoh Time Frame M5, M15 cocok digunakan periode rendah 10,20,30 tapi time frame tinggi H4, W1 kurang cocok gunakan periode rendah karena terlalu kecil.

Kenapa master Kiki buat periode 50? karena master Kiki trader jangka menengah dan panjang. jika trading hanya target 10-50 pips maka gunakan time frame rendah M5,M15 gunakan juga periode rendah 5,10,14 supaya lebih detail. sedangkan buat trader yg menahan posisi berhari-hari kadang berminggu-minggu maka gunakan time frame tinggi H4,W1 dengan periode tinggi juga 50,100,200,300. logika gampangnya kalau kita mau cari teman maka kita gak perlu tau masa lalu teman tersebut cukup baik saja terlihat ya sudah bagus, sedangkan kalau kita mau cari isteri pasangan maka kita harus tau seluk beluk masa lalunya dan mantan-mantannya karena pasangan hidup itu untuk jangka panjang.

Periode itu juga seperti itu, kalau kita mau entry di time frame rendah hanya untuk ngejar beberapa pips cukup kita melihat chart beberapa jam sebelumnya, tapi kalau mau entry di time frame tinggi H4,W1 maka kita perlu melihat chart berhari-hari ataupun berminggu-minggu sebelumnya. coba tes aja di akun demo, pengaturan angka periode sesuaikan dengan gaya trading scalping, trader harian, trader menengah atau trader jangka panjang.

Malik Fazal Gafi   16 Apr 2020

Maaf sebelumnya pak, saya baru belajar tentang forex ini. Banyak yg belum saya ketahui. Yang mau saya tanyakan
1. apa maksud periode dalam trading?
2. Berapa lama waktu yg dibutuhkan dalam 1 periode?
3. Dalam indikator ADX ada yg membuat periode di angka 14. Dan anda membuat angka 50 di periode ADX. Maksudnya bagaimana ya pak?
Terima kasih

Bayu   11 Apr 2020

Apakah bila volatilitas trading rendah, Indikator ADX tidak efektif digunakan? Minta rekomendasi indikator lain pada saat volatilitas rendah bang. Makasih

Syafrudin   22 Aug 2022

@Syafrudin: Bukan tidak efektif, tapi lebih ke pembacaan ADX akan menunjukkan angka yang rendah (dibawah 20).

Market dengan volatilitas rendah artinya pergerakan harga tidak terlalu besar sehingga profit yang Anda dapatkan pun kurang maksimal.

Jadi, pendekatan yang benar bukanlah menghindari ADX saat volatilitas rendah, namun menunggu sampai pair tersebut mempunyai volatilitas yang tinggi baru Anda masuk lagi ke pasar.

Trading pada market dengan volatilitas rendah cenderung kurang bagus karena market belum bergerak penuh dan tingkat random (acak) lebih tinggi.

Namun, jika Anda tetap ingin trading pada volatilitas rendah, indikator yang Anda perlukan sama seperti pada volatilitas tinggi, yaitu:

1. Indikator untuk melihat arah harga, contohnya MA, Bollinger bands, MACD, dst.

2. Indikator untuk melihat level, contohnya RSI, Fibonacci retracement, pivot points, dst.

3. Indikator untuk trigger entry, contohnya stochastic.

Kiki R   23 Aug 2022

pak dari indikator adx sendiri sebenarnya line mana yang perlu dapat perhatian lebih? Line ADX, DI- atau DI+ nya? Membingungkan sekali soalnya kalau ketiganya sedang bertumpukan satu sama lain

Tirta Guna   31 Aug 2022

@Tirta Guna: Yang paling penting adalah line ADX-nya karena tujuan menggunakan ADX adalah mengukur kekuatan tren yang terjadi saat ini.

Kiki R   1 Sep 2022

@ Tirta Guna:

Tidak ada perhatian lebih atau perhatian kurang. Harus diamati secara bersamaan baik ADX, +DI dan juga -DI. Kurva ADX untuk mengetahui kekuatan trend yang sedang terjadi berdasarkan nilai ADX-nya. Sedangkan posisi kurva +DI dan -DI untuk konfirmasi trend yang sedang terjadi. Jika terjadi perpotongan (crossing) antara +DI dan -DI, maka akan terjadi pergantian trend.

M Singgih   15 Dec 2022

@ Syafrudin:

Kegunaan indikator ADX adalah untuk mengetahui apakah pergerakan harga sedang trending dengan kuat, atau bergerak sideways (tidak trending). Jadi kurva indikator ADX menunjukkan seberapa besar kekuatan trend. Semakin tinggi nilai ADX semakin kuat trend yang sedang terjadi.

Adapun volatilitas tidak berhubungan langsung dengan kekuatan trend. Volatilitas rendah belum tentu tred lemah atau tidak trending, tetapi range tradingnya bisa saja rendah. Untuk mengukur tinggi rendahnya volatilitas, digunakan indikator Bollinger Bands. Untuk penjelasan silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

Kalau volatilitas rendah dan pergerakan harga sedang sideways, Anda bisa menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic. Amati level overbought dan oversold-nya. Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sideways bisa dengan indikator ADX, jika ADX di bawah level 20, maka diasumsikan pergerakan harga sedang sideways.

M Singgih   16 Dec 2022

Selain ADX, indikator alternatifnya apa pak yang bisa digunakan untuk deteksi meomentum tren?

Opung Gaul   19 Dec 2022

@Opung Gaul: Selain ADX, Anda juga bisa mendeteksi perubahan momentum dengan indikator bollinger bands.

Saat momentum lemah atau sideways, indikator bolliger bands akan mengecil dan harga akan bolak-balik di dalam upper band dan lower band.

Namun, saat terjadi momentum yang sangat kuat, maka indikator BB akan mengembang.

Kiki R   22 Dec 2022

@Opung Gaul

Ada banyak sekali indikator yang bisa merepresentasikan momentum atau kekuatan market saat itu. Selain ADX, indikator jenis Oscillator seperti MACD, RSI, bahkan Stoch juga bisa dibuat sebagai indikasi untuk melihat momentum pasar. Dalam kasus Oscillator, momentum dapat diketahui saat terjadi Crossover antara nilai indikator pada suatu value tertentu. Misalkan pada MACD, saat nilai histogram Crossover ke bawah nilai 0 maka momentum dinyatakan Bearish. 

Nur Salim   29 Dec 2022
 Zoro |  20 Mar 2019

Saya suka pair NZD/USD, jam brp kah biasanya pasar ini paling volatile kalau menurut pengamatan mastah?

Lihat Reply [1]

@ Zoro:

Untuk NZD/USD, tentunya saat yang aktif adalah ketika pasar New Zealand buka dan ketika pasar New York buka.
Pasar New Zealand adalah yang pertama kali buka (sekitar jam 4 pagi WIB), dan pasar New York buka sekitar jam 19:30 WIB.

Dari pengamatan kami, NZD akan volatile ketika ada rilis data New Zealand yang berdampak tinggi seperti Employment, CPI, GDP, RBNZ meeting, dan itu biasanya pagi antara jam 4 - jam 5 WIB.
Dalam hal ini tidak hanya NZD/USD yang volatile, tetapi juga NZD/JPY dan pair lainnya yang ada NZD.

Ketika ada rilis data AS (saat pasar New York buka), NZD/USD bisa volatile, tetapi tidak sehebat EUR/USD atau USD/JPY, karena volume perdagangan NZD/USD memang tidak sebesar EUR/USD dan USD/JPY.

M Singgih   22 Mar 2019
 Petruk |  17 Dec 2020

Apakah pullbacks wajib diwaspadai atau dimanfaat untuk mencari momentum entry?

Lihat Reply [11]

@ Petruk:

Dalam trading, seharusnya memperhatikan setiap price action, termasuk kemungkinan pergerakan pull back atau breakout. Price action yang menunjukkan keadaan pull back bisa mengisyaratkan terjadinya koreksi atau reversal. Untuk entry pada saat price action menunjukkan keadaan pull back harus dikonfirmasi oleh indikator trend dan juga indikator momentum (misal RSI atau stochastic) supaya valid.

M Singgih   18 Dec 2020

Antara Pullback dan reversal itu apakah sama pak definisinya?

Malik   28 Dec 2020

@ Malik:

Pullback artinya pergerakan balik arah. Ketika mulai terjadi pullback, asumsi kita adalah terjadi koreksi atau retracement. Ini bisa diamati dengan level Fibonacci rtracement. Jika pergerakan harga berlanjut hingga menembus level 61.8% Fibo retracement, maka kemungkinan bisa terjadi pergerakan reversal.
Reversal diartikan sebagai pembalikan arah trend. Trend pergerakan harga akan dianggap reverse (berbalik arah) jika telah menembus level 100% Fibo retracement.

M Singgih   29 Dec 2020

Koreksi itu biasanya berapa candle pak, sbelum akhirnya balik lagi ke trend awal sebelum koreksi?

Vincent   2 Mar 2021

@ Vincent:

Tidak bisa dipastikan, yang perlu diamati adalah level dari Fibonacci retracement-nya. Jika candle masih berada di sekitar level 50% Fibonacci retracement, pergerakan harga masih dalam fase koreksi.Tetapi jika candle telah melewati level 61.8% Fibonacci retracement, maka diasumsikan pergerakan harga akan mengalami reversal atau pembalikan arah trend.

M Singgih   3 Mar 2021

Apakah "Pullback" dan "Terkoreksi" dalam trading forex memiliki arti yang sama master?

Suwasono   12 Sep 2022

Sama. Pullback dan koreksi artinya harga yang melawan tren yang bersifat sementara.

Kiki R   14 Sep 2022

@Suwasono:

Banyak trader dan pakar yang menyamakan istilah pullback dan koreksi, sehingga kita bisa menganggapnya sama saja.

Tapi, kalau dirunut dari asal-usul makna bahasa asalnya (Inggris), sebenarnya ada perbedaan antara pullback dan koreksi. Begini penjelasannya:

  • Pullback adalah pembalikan sementara dari suatu tren yang sedang berlangsung. Tidak ada patokan berapa besar pullback.
  • Koreksi (correction) adalah pembalikan sementara sebanyak minimal 10% dari tren yang sedang berlangsung.
Aisha   18 Jan 2023

Apakah pullback akan selalu diiringi dengan perubahan trend?

Arif Cahyadi   18 Jan 2023

Jawaban untuk Arif Cahyadi:

  • Apakah pullback akan selalu diiringi dengan perubahan trend?

Pullback tidak selalu diiringi oleh perubahan tren.

Dalam tren naik, pullback dapat terjadi sebagai koreksi sementara dan harga kemudian akan kembali ke tren naik. Dalam tren turun, pullback dapat terjadi sebagai koreksi sementara dan harga kemudian akan kembali ke tren turun.

Namun, jika pullback yang terjadi kuat dan diikuti oleh perubahan arah dari indikator teknikal, maka ini dapat menjadi tanda awal dari perubahan tren.

Kiki R   19 Jan 2023

@ Arif Cahyadi:

- Apakah pullback akan selalu diiringi dengan perubahan trend?

Tidak. Kondisi pullback adalah retracement (koreksi) yang waktunya pendek dan tidak selama retrace.
Retracement bisa sampai 50% hingga 61.8% Fibonacci retracement, tetapi pullback biasanya tidak sampai 38.2% Fibonacci retracement. Retracement berpotensi untuk jadi reversal (perubahan arah trend), tetapi pullback tidak.

M Singgih   20 Jan 2023
 

Komentar @inbizia

Munandar: Hai bro gw bntu jwb ya

klo mslh kantor utk broker MIFX emang ada, bahkan ada beberapa cabangnya di kota2 bsr di Indonesia.

utk kntor utamanya ada di jkt pusat ini alamatnya:

Monex Investindo Futures (Head Office)
Sahid Sudirman Centre, Gedung, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav. 86, RT.10/RW.11, Karet Tengsin, Jakarta, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10220

slin itu ada bbrapa cabang di jkt ini almtnya:

Puri Indah
Ruko Sentra Niaga Puri Indah Jl. Puri Indah, Blok T1/No.3 Jakarta Barat - 11610

Menara Ravindo Lt.6
Menara Ravindo Lt. 6 Jl. Kebon Sirih Kav. 75, Jakarta 10340

Trus utk market desk kantornya jd st ama kntor pusat.

Sdngkan utk kantor broker DCFX hanya ada satu aja yaitu di jkt selatan, ini almat lngkapnya:

PT Deu Calion Futures (DCFX)
Noble House, Level 38, Unit 38.01, Mega Kuningan No. 2, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E 4.2, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta - 12950

 Viera |  26 Aug 2023
Halaman: Mifx Vs Dcfx Broker Mana Lebih Unggul

Elvara: Hai kak Elvara gw bntuin jwb yee

Emg sih berinvestasi di dunia saham trus dpt keuntungan yg besar tidak hnya butuh ksabaran, tp juga butuh modal yg bsar utk bs mendpatkan hasil yg bsar. utk pr pemula hal itu emang gak mudh, apalagi dg modal yg kecil, tp bkn brarti sbg pmula gak bs meraih kesuksesan.

Sbg pemula di dnia saham yg hrs kakak lakukan prtma adlh mengenali profil dan kinerja perusahaan yg sahamnya mau kakak beli. Misalnya kakak hrs cek apkh prusahaan tsb pernah bermasalah atau tdk, trus kk jg bs cek apkh kndisi keuangan tsb sehat atau gak, kk jg bs cek laba perusahaan juga, kk jg hrs mencari saham yg memiliki likuiditas tinggi sekaligus menjadi market leader.

kmdian kk jg hrs menghitung potensi keuntungan atau kerugian ketika hndk memilih saham. Kakak bs lakukan hal it dg mlht harga pergerakan shm atau dg teknik analisis. hal itu wajib kakak lakukan krn sudah pasti kk ingin berinvestasi di perusahaan yg bs menguntungkan.

Baca Juga:

 Ismi |  31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa

Salam ! Sebenarnya baik MT4 maupun MT5 itu dapat menggunakan fitur ini. Namun terdapat perbedaan antara kedua platform tersebut. MT4 cocok untuk order dasar seperti stop order dan limit order, sedangkan, MT5 paling baik jika Anda perlu mengadopsi strategi yang membutuhkan lebih banyak fleksibilitas dalam mengatur pending order.

MT5 pada dasarnya menawarkan fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan MT4, mulai dari alat yang lebih baik hingga indikator yang lebih teknis dan jenis pending order yang dapat dipilih. Oleh karena itu, ini memungkinkan trader untuk mengeksplorasi lebih banyak barang dan mendiversifikasi portofolio mereka dengan berbagai teknik trading tingkat lanjut.

Mungkin untuk lebih lanjut memahami antara fungsi pending order di kedua platfrom tersebut, anda bisa membaca ini: Pilih Mana, Eksekusi Market Atau Eksekusi Instan?..

 Ranti Maira |  27 Aug 2023
Halaman: Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

Ada beberapa keuntungan ketika kita menggunakan pending order dalam trading. Keuntungan saat trading menggunakan pending order adalah tidak perlunya kehadiran permanen di terminal trading. Kerugiannya adalah jika level untuk masuk oleh pending order tidak ditentukan dengan benar, maka mereka akan tetap dalam status tertunda.

Harus diingat bahwa pending order yang ditetapkan pada harga yang lebih baik dari harga saat ini (jual di atas pasar saat ini, beli di bawah pasar saat ini) disalin ke kaca pesanan dan juga memerlukan janji.

Jika Anda ingin membuka pending order pada harga yang lebih buruk dari harga saat ini (untuk Anda), misalnya, jika harga saat ini adalah 1000 dan Anda ingin membeli pada 1100 atau menjual pada 900 (jika harga mencapai level ini) aplikasi Anda tidak terlihat dalam segelas harga. Celah pada pending order. Gap adalah selisih harga dalam kuotasi.

Baca Juga:

 Hwasa |  28 Aug 2023
Halaman: Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

Jaya: Tambahan informasi saja ya! Ketika menggunakan limit order, Anda dapat mengontrol harga di mana Anda ingin bertransaksi, tetapi tidak ada jaminan bahwa pesanan akan terisi. Ini bisa bermanfaat dalam situasi di mana Anda ingin bertransaksi pada harga yang lebih baik daripada harga pasar saat ini.

Kedua jenis pesanan ini memiliki tempat dalam strategi trading. Penggunaan limit order dan market order tergantung pada tujuan, strategi, dan kondisi pasar Anda. Pahami cara kerja keduanya dan bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan trading Anda.

Selain itu mengenai kecepatan order, sebenarnya yang paling harus diperhatikan adlaah ketika kita membuka order di waktu yang kita inginkan apakah bisa langsung terisi order atau tidak. Dan ini semua tergantung dari kecepatan ekskusi dari broker ya! Semoga jelas!

 Dokja |  23 Oct 2023
Halaman: Tips Entry Trading Akurat Versi Broker Hsb

Bagi trader pro aja nihh (buat agan2 yg udah pro), kira2 yg paling berpengaruh trhdp biaya trading itu apa? Apakah spread ato komisi? Krna klo berdebat tnntng spread dan komisi ini ga bakal abis2nya. Ane perhtiin aja, di beberapa artikel di INbizia serta website international kyk brokerxplorer gitu, di bagian broker, selalu ada broker yg nawarin spread rendah tetapi komisi tinggi, bgitu jga sebaliknya. NGerti sihh ini adlaah salah satu pricing dri broker shngga bsa mempertahankan usaha yg dimiliki agar ga mengalami kerugian.

Tetapi dri sisi trader sndiri terutama pemula, psti bakakl mengalami kebingungan aja. Apa memilih spread rendah ato komisi rendah.

 Hanif |  24 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Maxco Vs Asiatrade Futures

Kamus Forex

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Emerging Markets

Adalah pasar negara-negara berkembang (berdasarkan PDB-nya). Mata uang negara berkembang disebut Emerging Currencies. Pasar negara berkembang memiliki beberapa karakteristik pasar maju, tetapi tidak memenuhi standar untuk disebut pasar maju.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Above the market

Adalah order untuk menjual aset yang dimiliki di atas harga pasar. Katakanlah harga saham perusahaan ABC hari ini sekitar USD20 per lembar saham. Karena tidak mau rugi, si pemegang saham akan melakukan order bersifat Above The Market, dengan harga USD25 per lembar saham.

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Federal Open Market Committee, FOMC

Komite tertinggi yang mengadakan rapat untuk membahas kebijakan moneter bank sentral AS secara berkala. Anggota FOMC berasal dari para pejabat The Fed, terdiri atas anggota permanen dan anggota bergilir.


Kirim Komentar Baru