Digital

Apa akan lebih baik mata uang kertas dijadikan digital semuanya aja ya. Dalam arti ga dihilangkan semua, tetapi pengganti dari sistem pembayaran yang sudah ada. Jadi pedagang di pasar pun ada memberlakukan hal itu jadi lebih efektif dan efisien juga. Dalam segi kenyamanan udah ga perlu lagi rogoh duit asli, dan segi keamanan ga bakalan ada kasus curi uang, rampok uang dsb.

Kalau disandingkan dengan kripto bagaiamanapun akan berbeda karena satu sentralisasi satunya desentralisasi. Dalam hal ini aku pribadi ga masalah sentralisasi karena mau gue pakai juga ga pakai uangnya ke hal yang negatif.. toh juga transaksi ga akan menggambarkan kehidupan pribadi juga. Terkadang heran aja dengan sikap privasi berlebihan seperti itu.

Bank Digital juga masuk dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menjadi anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sama dengan bank umum biasa. Oleh karena itu, tingkat keamanan deposito bank digital sama saja dengan bank umum.

Tapi, ada dua hal yang perlu diperhatikan:

• Rekening digital rentan peretasan. Kamu wajib menyimpan username, password, PIN, dan lain-lain secara hati-hati agar tidak diketahui oleh orang lain.
• Bunga deposito yang diberikan oleh bank digital belum tentu tercakup dalam batas maksimal bunga penjaminan LPS. Kamu harus selalu memantau perkembangan bunga penjaminan lewat situs LPS untuk mencari tahu. Kalau bunga deposito bank digital itu lebih tinggi dari bunga penjaminan, maka deposito kamu kemungkinan nggak ter-cover LPS.

Ahmad Retno: Pada dasarnya CFD sessuai namanya adalah instrumen keuangan yang memperdagangkan "nilai" dari suatu asset dengan kontrak. Jadi pada dasarnya yang diperjualbelikan adalah "kontrak nilai" yang berisi kesepakatan atas perbedaan harga aset yaitu nilai pada waktu kontrak dan nilai sekarang.

keuntungan diambil dari posisi atas kenaikan maupun penurunan nilai aset. Makanya dalam trading emas bisa mengambil keuntungan baik saat market naik maupun market turun dan hal itu membuat trading emas jadi lebih fleksibel. Selain itu, dikarenakan trading emas adalah CFD, jadi tidak perlu modal besar untuk memulai trading emas.

Jadi trading emas di trading itu adalah penjualan/pembelian dengan kontrak nilai, bukan asset. Dan broker hanya meneruskan orderan clientnya ke pasar emas dan sama sekali tidak melakukan trading emas fisik maupun online.

Teguh: Wait, izin nyanggah. Kalau emang pada dasarnya trading emas adalah CFD, berarti semua produk yang bisa di trading di Broker adalah tipe CFD. Kalau dibaca-baca mengenai informasi yang agan share, bahwa CFD sejatinya memang ga memerlukan aset fisik. Terus dikatakan juga bahwa taking profit bisa dua arah, antara saat bullish maupun beearish. Dan memang karena itulah kata agan, trading di emas jadi fleksibel banget bisa ngambil profit kapanpun.

Kok kalau dibaca-baca makin mirip dengan trading Forex ya? Soalnya dari segi manapun terlihat sama. Terutama saat penjelasan di artikel juga sempat disinggung juga terdapat leverage serta spread yang ditawarrkan serta trading lot juga bisa dimulai dari 0.01.

Rendy: Bantu jwab ya gan, memang pada dasarnya, trading Forex juga merupakan CFD dimana kita ga memperdagangkan uang sebenarnya tetapi melainkan dari kontrak perbedaan nilai. Makanya dalam Forex bisa ambil profit 2 arah juga tanpa harus benar-benar memiliki pasangan uang tersebut.

Produk-produk CFD diantaranya adalah Forex, komoditas, saham dan Indeks Saham serta tambahan baru yaitu kripto. Dengan CFD, kita ga perlu harus menyiapkan dana yang besar untuk memulai trading. Contohnya saja di Forex, untuk memulai perdagangan 1 lot dibutuhkan 100.000 unit mata uang. Kalau mata uang tersebut adalah dalam bentuk dollar, maka trader dengan tanpa leverage harus menyiapkan uang $100.000 atau bila dirupiahkan maka membutuhkan dana Rp 1.5 Milyar hanya untuk trading 1 lot mata uang.

Sedangkan kalau dengan CFD, dimana broker memberikan leverage, katakanlah 1:100, maka hanya diperlukan deposit $1,000 atau Rp 15 juta saja sudah mempunyai daya beli setara Rp 1.5 M.

Memang benar bahwa proses KYC atau verifikasi identitas diri yang dilakukan oleh broker bisa memerlukan banyak dokumen. Namun, sekarang ini banyak broker yang menyediakan proses pendaftaran secara online dengan mengunggah foto atau scan dokumen yang dibutuhkan dan salah satunya adalah Valbury. Saat mendaftar akun di Valbury, anda dapat mengunggah foto atau scan dokumen seperti KTP, NPWP, dan bukti alamat langsung melalui platform pendaftaran online. Selain itu juga dapat menggunakan kamera ponsel untuk mengambil foto dokumen tersebut.

Jadi, tidak perlu lagi melakukan proses konversi dokumen ke scanner atau PDF. Namun, pastikan bahwa foto atau scan dokumen yang diunggah jelas dan terbaca dengan baik agar proses verifikasi identitas diri bisa berjalan lancar!

Ririn: halo kak, gw bntu jwab yaa

sbnrnya sih di dlm Islam ada dua pendapat ttg hukum trading emas online atau emas digital, ada yg berpendpt blh ada jg yg mngtkan haram hukumnya.

Tp klo menurut gw pribadi siih (tp gw bukan ulama lhoo) sbnrnya boleh2 aja yaa, pasalnya trading emas sbnrnya ada penyerahan lgsung terkait barang yg ditransaksikan, wlpun barang tsb (emas) tidak berwujud.

Misalnya nih kk beli emas (XAU) dan otomatis emas tsb akan pindah kuasa atau jadi milik kk wlpun masuk ke dlm dompet digital berupa aset. Nah tentu saja ast emas tsb jug bs kk jual lg dan hasil pnjualan msuk ke dompet digital dlm hal ini di saldo deposit yg nantinya bs kk tarik melalui withdrawal.

Selain itu setahu gw MUI jg udah ngeluarin fatwa ttg trading emas online, klo gak salah tertulis di Nomor 77/DSN-MUI/VI/2010 beberapa poin yg penting:

• Aktivitas jual beli emas non tunai baik lewat murabahah atau jalur biasa maka diperbolehkan. Dengan catatan, emas tersebut tak dijadikan alat tukar resmi.
• Tsaman atau harga jual tak bertambah pada jangka waktu perjanjian. Bahkan ketika terdapat perpanjangan pasca jatuh tempo.
• Emas yang didapatkan lewat pembayaran non tunai diperolehkan untuk menjadi rahn atau jaminan.
• Gold yang dijadikan jaminan haram diperjualbelikan maupun sebagai objek dari akad lain yang menjadi sebab perpindahan kepemilikan.

mgkin itu aja pndpt dr gw kak, mgkin ada yg punya pndpat lain, monggo silahken... hehehe

Ririn: gw ijin ksh pndpat terkait hukum ttg membeli emas dg cara dicicil yee

pertama gw jelasin dl tentang hukum jual beli emas dlm Islam, terkait hal itu ada pendapat dr Madzhab Maliki dan Syafi’i, kedua madzhab tsb menyebutkan bhwa pertukuran antara mt uang dan emas dg cara dicicil tdk termasuk riba jual beli krna emas mrpkan komoditas dan bkn alat pembayaran. Jd klo tdk trmasuk riba hukumnya tdk haram.

kemudian ada hadist yg menyebut jual beli emas diperbolehkan, yaitu dari Ubadah bin ash-Shamit:
“(Jual beli) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, syair dengan syair, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (dengan syarat) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai.” (HR Muslim).

nah bagaimana jika cara membelinya dg dicicil atau scr angsuran?

Emas jg boleh jualbelikan dg cicilan atau angsuran dan juga margin, hal ini dlm dunia perbankan syariah dsbut dg skema murabahah.

Bahkan Jual-beli dg cr kredit pun jg dibolehkan hal itu tertuang melalui kptusan lembaga Fiqih Islam Organisasi Konferensi Islam Nomor 51 (2/6)[1] dalam pertemuan VI pada 20 Maret 1990 di Jeddah tentang jual beli kredit.

Konferensi tersebut menghasilkan keputusan bahwa harga dalam jual tidak tunai itu boleh lebih besar dari harga jual tunai (majalah lembaga Fiqih Islam edisi VI, juz 1, hlm 193).