@ Best:
Btw, apakah Anda sudah pasangin stop loss (SL)?
Kalau tanpa SL berarti Anda tidak membatasi resiko..
- .. Atau walaupun saya uninstall M 4, kalau memang sudah MC, walaupun tidak sedang Online..tidak ada koneksi, tetap kena MC
Ya, tetap kena MC. Semua histori order Anda tersimpan di server broker sekalipun Anda tidak online, baik order yang sudah tereksekusi maupun pending order. Semua order yang sudah di-accept server akan tetap berjalan kecuali servernya down.
Kalau memang kondisi order Anda sudah harus kena MC, maka tidak bisa dihindari. Jadi cara uninstall tsb tidak ada gunanya.
M Singgih 11 Jul 2020
Untuk Akhmad,
Bisa jadi ketika akun trading Anda sedang mengalami floating profit, lalu terdapat momentum fundamental atau rilis data penting dan membuat pair yang Anda tradingkan berbalik arah dengan cepatnya sehingga membuat kondisi akun trading Anda menjadi loss bahkan berujung stop out.
Umumnya, masih terdapat dana sisa yang bisa ditarik atau digunakan untuk bertrading lagi meskipun terkena stop out. Mengenai berapa besar nominal yang tersisa itu tergantung dari level stop out yang ditetapkan oleh broker. Namun, ketika saldo menjadi nol atau bahkan minus ketika terkena stop out, maka berarti terdapat lonjakan harga yang sangat cepat sehingga menjadikan stop loss atau sistem stop out pada broker tidak berfungsi.
Mengenai hal ini Anda tidak perlu khawatir. Anda tidak perlu memikirkan apakah Anda harus membayar, atau takut ditagih, atau mengganti saldo yang negatif tersebut. Karena umumnya kini sudah banyak broker yang memberikan fasilitas perlindungan saldo negatif (negative balance protection), sehingga para klien atau trader tidak perlu risau ketika hal ini terjadi.
Semoga bisa membantu.
Argo Gold Spotter 5 Aug 2019
@ Akhmad:
Nominal apa yang dinaikkan?
Stop Out (SO) maksudnya batas margin level yang ditentukan broker, yang mana kalau level SO (dalam persen) tercapai, maka proses trading akan dihentikan secara otomatis.
Misal broker Anda menentukan SO = 40% dan Margin Call (MC) = 100%, maka kalau (equity / margin total) x 100%
telah mencapai level MC, Anda akan mendapat warning, tapi proses trading masih berjalan. Kalau telah mencapai level SO, maka proses trading secara otomatis akan dihentikan.
Maksud adanya MC dan SO karena broker tidak mau rmeugi. Hal itu logis saja karena kalau posisi Anda terus minus dan jaminan (margin) Anda habis tetapi tidak dihentikan maka Anda akan berhutang pada broker, dan kalau tidak terbayar maka broker akan merugi.
- … Tapi setelah kena stop out margin -594. 00. Untuk minus margin bagaimana?
Margin tidak mungkin minus Pak.
Margin adalah jaminan untuk membuka sebuah posisi. Sisa margin akan dikembalikan ketika Anda terkena SO.
Contoh perhitungan margin:
Kalau Anda membuka akun regular (standard) dan trading EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD, maka nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000.
Dalam hal ini, perhitungan untuk Margin adalah:
Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentasi margin) x harga pasar saat itu
Misal: Anda trading dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1200, maka margin = (USD 100,000) x 2 x 0.5% x 1.1200 = USD 1,120.
- … Apakah harus menanggung margin yang minus itu dengan adanya tagihan …
Tidak ada margin minus, dan tidak ada trader yang berhutang pada broker. Margin adalah jaminan pada saat membuka posisi.
M Singgih 6 Aug 2019
@ Achmad Kusuma P.:
Dalam hal ini kemungkinan trading telah dihentikan. Kalau trading Anda dihentikan, berarti Anda terkena Stop Out (SO).
Istilah Margin Call (MC) dan Stop Out (SO) menunjukkan batas-batas besarnya equity yang ditentukan, ketika Anda sedang mengalami kerugian, atau floating loss.
Balance / saldo : jumlah dana dalam akun Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit : posisi terbuka yang sedang profit
Floating loss : posisi terbuka yang sedang loss
Ketika Anda kena Margin Call (MC), berarti Anda dianjurkan untuk menambah dana supaya equity Anda mencukupi untuk menahan kerugian yang sedang terjadi (floating loss).
Tetapi ketika Anda kena Stop Out (SO), trading Anda akan dihentikan secara otomatris oleh broker, karena equity Anda dianggap sudah tidak bisa menahan kerugian.
MC dan SO ditentukan dari Margin Level.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Biasanya broker menetapkan Margin Level = 100% untuk mengenakan Margin Call (tiap broker bisa berbeda).
Misal Anda trading pada broker yang menerapkan aturan Margin Level 100% untuk Margin Call, dan Anda masih punya USD 5,000 dengan beberapa posisi trading yang masih terbuka dan totalnya rugi (diluar margin), dengan margin total USD 500.
Jika total kerugian Anda telah mencapai USD 4,500 maka Anda akan terkena Margin Call, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,500) / USD 500 ) x 100% = 100%.
Contoh lain, jika broker Anda menetapkan Margin Cal Level = 100%, dan Stop Out level = 30%, maka:
- Jika Margin Level = 100%, maka Anda akan terkena MC. Dalam hal ini Anda akan terkena MC ketika Equity = Margin total.
- Jika Margin Level = 30%, maka Anda akan terkena SO, dan trading Anda akan dihentikan. Dalam hal ini Anda akan terkena SO ketika Equity = 30% dari Margin total.
Contoh:
Balance dalam akun Anda = USD 5,000, dengan beberapa posisi trading yang masih terbuka dan totalnya rugi (diluar margin), dengan margin total = USD 500.
Jika total kerugian Anda telah mencapai USD 4,500 maka Anda akan terkena Margin Call, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,500) / USD 500 ) x 100% = 100%.
Jika Anda diamkan (tidak menambah dana), dan total kerugian Anda telah mencapai USD 4,850 maka Anda akan terkena Stop Out, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,850) / USD 500 ) x 100% = 30%.
Margin berhubungan dengan Leverage.
Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak. Jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak.
Jika Anda membuka akun standard dan trading EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD, maka nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000.
Dalam hal ini, perhitungan untuk Margin adalah:
Margin = (USD 100.000) x (jumlah lot atau volume) x (persentasi margin) x harga pasar saat itu
Misal: Anda membuka account standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.0885, maka margin = (USD 100.000) x 2 x 0.5% x 1.0885 = USD 1,088.50.
Free Margin atau Margin bebas adalah selisih antara Equity dengan Margin total Anda untuk membuka posisi (kalau ada beberapa posisi yang masih terbuka). Kalau tidak ada posisi berarti seluruh dana dalam account Anda adalah Free.
Free Margin = Equity - Margin total
Misal total dana Anda USD 5,000, dan Anda punya beberapa posisi yang masih terbuka dengan total margin USD 1,750 dan posisi Anda yang profit USD 870, yang loss USD 240, maka:
Equity = USD 5,000 + USD 870 - USD 240 = USD 5,630.
Free Margin = USD 5,630 - USD 1,750 = USD 3,880.
Semoga bisa membantu.
M Singgih 16 Jan 2019
Untuk Agus Gari,
Untuk aturan Stop Out, bisa berbeda antara satu broker dengan broker lainnya. Jadi apabila terdapat aturan margin call 50% dan stop out broker 20%, maka artinya Anda akan mendapat peringatan margin call untuk menutup posisi trading saat kerugian trading hanya menyisakan dana sebesar 50% dari used margin.
Apabila peringatan tersebut tidak diindahkan, maka saat kerugian terus berlanjut dan dana Anda terus menyusut hingga tersisa 20% dari used margin, posisi trading akan ditutup secara paksa (ter-stop out) oleh server broker forex.Ada baiknya perhatikan dulu aturan Stop Out si broker yang anda gunakan.
Rumus used margin:
(harga saat ini x ukuran trading) / leverage
Rumus stop out 100%:
Stop out diberlakukan saat jumlah ekuitas mencapai besaran ini.
Ekuitas = Used margin x 100%
Rumus stop out 20%:
Stop out diberlakukan saat jumlah ekuitas mencapai besaran ini.
Ekuitas = Used margin x 20%
Thanks.
Basir 25 Oct 2019
@ Dana:
Istilah Margin Call (MC) dan Stop Out (SO) menunjukkan batas-batas besarnya equity yang ditentukan, ketika Anda sedang mengalami kerugian, atau istilahnya floating loss.
Balance / saldo : jumlah dana dalam akun Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit : posisi terbuka yang sedang profit
Floating loss : posisi terbuka yang sedang loss
Ketika Anda kena Margin Call (MC), berarti lampu kuning. Dalam hal ini Anda dianjurkan untuk menambah dana supaya equity Anda mencukupi untuk menahan kerugian yang sedang terjadi (floating loss).
Tetapi ketika Anda kena Stop Out (SO), berarti sudah lampu merah. Dalam hal ini trading Anda akan dihentikan secara otomatris oleh broker, karena equity Anda dianggap sudah tidak bisa menahan kerugian.
MC dan SO ditentukan dari Margin Level.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
MC = 100%, artinya jika Margin Level = 100%, maka Anda akan terkena MC. Dalam hal ini Anda akan terkena MC ketika Equity = Margin total.
SO = 30%, artinya jika Margin Level = 30%, maka Anda akan terkena SO, dan trading Anda akan dihentikan. Dalam hal ini Anda akan terkena SO ketika Equity = 30% dari Margin total.
Contoh:
Balance dalam akun Anda = USD 5,000, dengan beberapa posisi trading yang masih terbuka dan totalnya rugi (diluar margin), dengan margin total = USD 500.
Jika total kerugian Anda telah mencapai USD 4,500 maka Anda akan terkena Margin Call, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,500) / USD 500 ) x 100% = 100%.
Jika Anda diamkan (tidak menambah dana), dan total kerugian Anda telah mencapai USD 4,850 maka Anda akan terkena Stop Out, karena Margin Level Anda = ((USD 5,000-USD 4,850) / USD 500 ) x 100% = 30%.
Maksud adanya Margin Call dan Stop Out karena broker tidak mau merugi. Hal itu logis saja karena kalau posisi Anda terus minus dan jaminan (margin) Anda habis tetapi tidak dihentikan maka Anda akan berhutang pada broker, dan kalau tidak terbayar maka broker akan merugi.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Margin Dalam Trading Forex
Semoga bisa membantu.
M Singgih 4 Jan 2019
Barusan saya kena Margin Call dan modal saya tinggal 0.36 Dolar. Masih bisakah saya bertrading dengan modal tsb?
Ipang 20 Feb 2019
@ Ipang:
Anda kena Margin Call, artinya Anda diminta untuk menambah dana agar bisa meneruskan trading. Kalau ada posisi yang masih terbuka, akan jalan terus. Jika tidak menambah dana dan posisi yang terbuka tersebut terus minus, maka Anda akan terkena Stop Out, dan proses trading otomatis akan dihentikan oleh sistem.
Ketika terkena Margin Call, Anda tidak bisa lagi membuka posisi baru, karena Free Margin yang ada dianggap tidak mencukupi, apa lagi jika ada posisi terbuka yang merugi.
Jadi kesimpulannya Anda harus menambah dana supaya bisa terus trading. Dengan dana USD 0.36, dengan akun cent sekalipun Anda tidak cukup untuk membuka posisi. Ketahanan Anda sangat kecil.
M Singgih 21 Feb 2019
@ Agung Subakti:
Margin Call level = 50%, dan Stop Out level = 30%.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Dalam hal ini jika Margin Level mencapai 50% maka Anda akan terkena Margin Call, artinya Anda akan diberitahu untuk menambah dana tetapi Anda masih bisa terus trading.
Jika Margin Level telah mencapai 30%, maka Anda akan terkena Stop Out, yang mana proses trading akan secara otomatis dihentikan.
Maksud adanya Margin Call level dan Stop Out level karena broker tidak mau merugi, karena kalau posisi Anda terus minus dan jaminan (margin) Anda habis tetapi tidak dihentikan maka Anda akan berhutang pada broker, dan kalau tidak terbayar maka broker akan merugi.
M Singgih 11 Apr 2021
Setiap broker apakah beda-beda pak maksimal Margin Call dan Stop Outnya?
Kalo menurut bapak, akun trading seperti yang saya lampirkan itu bagus apa engga? Makasih
Agung Subakti 12 Apr 2021
@ Agung Subakti:
- Setiap broker apakah beda-beda pak maksimal Margin Call dan Stop Outnya?
Bisa berbeda.
- … Kalo menurut bapak, akun trading seperti yang saya lampirkan itu bagus apa engga?
Mengenai Margin Call level dan Stop Out level itu relatif, tidak ada patokan bagus atau tidaknya, sepenuhnya tergantung dari ketentuan masing-masing broker. Hanya saja semakin besar persentase Margin Call dan Stop Out level, maka jika Anda terkena Margin Call atau Stop Out, dana yang tersisa di akun Anda juga akan semakin besar.
M Singgih 13 Apr 2021
Hemmm gt, jadi Margin Call dan Stop Out itu kayak pengaman gt ya pak..
Tanya lagi pak, kalau maksud yang "floating, from 0 pips" itu maksudnya gimana ya pak?
![penjelasan MC dan Stop Out]()
Agung Subakti 16 Apr 2021
@ Agung Subakti:
Maksudnya adalah floating spread. Floating spread adalah spread yang bisa berubah-ubah mulai dari nol sampai pada nilai yang tidak bisa diperkirakan, tergantung dari volatilitas pergerakan harga. Semakin tinggi volatilitas pergerakan harga, maka spread akan semakin besar juga.
Broker yang menerapkan floating spread biasanya menggunakan harga bid dan ask yang lebih mendekati harga pasar. Selain itu ada broker yang menawarkan fixed spread atau spread yang nilainya tetap. Pada keadaan pasar yang relatif tenang (tidak bergejolak), biasanya spread pada broker yang menerapkan floating spread lebih kecil dari broker yang menerapkan fixed spread
Untuk penjelasan mengenai floating spread dan fixed spread, silahkan baca:
M Singgih 17 Apr 2021
Pair apa yang biasanya cepat bikin trader kena MC Pak
Puji Asmoro 17 Jun 2021
@ Puji Asmoro:
MC atau tidak, sama sekali tidak tergantung dari pair yang Anda tradingkan. Semua pair yang hrganya masih bergerak berpotensi menyebabkan MC.
Agar tidak cepat terkena MC, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.
Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.
M Singgih 18 Jun 2021
@ Bang Wira:
Cepat atau tidaknya terkena Margin Call (MC) tergantung dari besarnya equity atau modal, dan juga ketahanan modal (dalam pip), tidak ditentukan oleh besarnya lot.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Jika broker menetapkan Margin Level = 100% untuk mengenakan MC (tiap broker bisa berbeda), dan equity telah mencapai = margin total, maka Anda akan terkena MC.
Jika broker menetapkan Margin Level = 80% untuk mengenakan MC (tiap broker bisa berbeda), dan equity telah mencapai = 80% dari margin total, maka Anda akan terkena MC.
Cepat atau tidaknya equity = margin total, tentunya tergantung dari equity yang tersisa yang dipengaruhi juga oleh besarnya pip yang telah berkurang ketika Anda mengalami loss.
M Singgih 20 Aug 2021
Kalau terkena MC namun ada beberapa posisi yang belum diclose, apakah akan tertutup sendiri pak?
Yondu 19 Nov 2021
@ Yondu:
Biasanya broker menetapkan level margin call (MC) dan juga level stop-out (SO) berdasarkan Margin Level. Margin Level (dalam persen) adalah perbandingan antara Equity dengan Margin total.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Jika misalnya broker Anda menetapkan MC level 50% dan SO level 30%, maka jika Margin Level telah mencapai 50% Anda akan terkena MC, yaitu diberitahu untuk menambah dana, tetapi masih bisa terus trading dan posisi yang masih terbuka akan tetap jalan asal belum mencapai target (stop loss / SL ataupun target profit / TP).
Tetapi jika Margin Level telah mencapai 30% Anda akan terkena stop-out (SO), yang mana proses trading secara otomatis akan dihentikan. Dalam hal ini posisi yang masih terbuka tidak secara otomatis ditutup karena pergerakan harga atau proses trading telah dihentikan. Pererakan harga atau proses trading akan kembali normal jika Anda telah menambah dana.
M Singgih 21 Nov 2021
@ Hendy Prabawa:
Margin Call (MC) level = 30%, dan Stop Out (SO) level = 10%.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Dalam hal ini jika Margin Level mencapai 30% maka Anda akan terkena Margin Call (MC), artinya Anda akan diberitahu untuk menambah dana tetapi Anda masih bisa terus trading. Jika Margin Level telah mencapai 10%, maka Anda akan terkena Stop Out (SO), yang mana proses trading akan secara otomatis dihentikan.
Modal = USD 1,000.
Trading 1 lot XAU/USD.
Leverage = ?? Diasumsikan Anda trading dengan leverage: 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak.
Jika Anda buy atau sell 1 lot XAU/USD pada harga 1830.00, maka:
Margin = (harga XAU/USD) x besarnya lot x % leverage x 100. (Keterangan: 100 adalah nilai kontrak untuk 1 lot XAU/USD, yaitu 100 troy ounce).
Jadi margin yang diperlukan = 1830.00 x 1 x 0.2% x 100 = USD 366.
Ketika posisi dibuka, maka Margin Level = (USD 1,000 / USD 366) x 100% = 273.22%.
Anda akan terkena MC jika Margin Level = 30%, atau (Equity / USD 366) x 100% = 30%, atau ketika Equity = USD 366 x 30% = USD 109.8.
Dalam hal ini Anda akan terkena MC ketika telah mengalami loss sebesar: USD 1,000 - USD 109.8 = USD 890.2, atau telah loss sebesar 890 pip, yang mana nilai per pip 1 lot XAU/USD adalah USD 1.
Anda akan terkena SO jika Margin Level = 10%, atau (Equity / USD 366) x 100% = 10%, atau ketika Equity = USD 366 x 10% = USD 36.6.
Dengan demikian Anda akan terkena SO ketika telah mengalami loss sebesar: USD 1,000 - USD 36.6 = USD 963.4, atau telah loss sebesar 963 pip.
M Singgih 9 Feb 2022
@ Herman Juliardi:
Untuk menghindari Margin Call (MC), Anda harus membatasi risiko setiap kali entry, yaitu dengan memasang stop loss (SL). Tanpa memasang SL, berarti Anda tidak membatasi risiko atau risiko tidak terbatas yang pada akhirnya akan menyebabkan MC jika ternyata posisi yang Anda buka salah.
Untuk penjelasan mengenai SL, silahkan baca: Stop Loss Dan Take Profit, 2 Aspek Penting Dalam Trading Forex
Selain itu, agar tidak selalu loss yang pada akhirnya juga akan menyebabkan terkena MC, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
M Singgih 16 Mar 2022
@Dewi Emawati: Evaluasi.
Evaluasi secara menyeluruh apa yang menjadi penyebab MC terjadi.
Kiki R 17 Mar 2022
saat terkena MC pasti sangat berpengaruh pada spikologi trader, bagaimana tips cara mengatasinya? Trims
Dewi Emawati 21 Mar 2022
@Dewi Emawati: Kalau sudah MC, cara terbaik untuk menghadapinya adalah menerimanya, jangan diingkari apalgi balas dendam ke market.
MC yang terjadi selidiki dulu apa penyebabnya.
- Apakah karena sistem tradingnya tidak profitable?
- Apakah karena Anda yang tidak disiplin menjalankannya?
- Atau mungkin Anda belum mempunyai sistem trading sama sekali?
Pertanyaan-pertanyaan diatas ditunjukkan untuk Dewi Emawati. Kalau Anda hanya berfokus pada "bagaimana agar tidak MC" maka Anda tidak akan menemukan jawabannya.
Dewi Emawati. Selama akar permasalahnnya belum diketahui, Anda akan susah melangkah dari masalah ini.
Kiki R 21 Mar 2022
Saya terkena stopout.tp saya liat posisi yg masih open masih bergerak. Apakah artinya masih bisa trading? Tp saya Uda coba tambah deposit, tp saya tdk bisa menutup posisi yg masih open itu.
Lina 1 Apr 2022
@ Lina:
Setahu saya kalau terkena stop out maka proses trading akan dihentikan, dan akun trading di non aktifkan. Kalau masih margin call bisa nambah dana, akun trading tetap aktif. Untuk mengaktifkan akun trading Anda, silahkan menghubungi broker.
M Singgih 3 Apr 2022
@ Golekprofit:
Margin call (MC) terjadi karena Marin Level telah mencapai level MC yang ditetapkan broker.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Kalau broker Anda menetapkan MC jika Margin Level telah mencapai 50%, maka ketika Margin Level = 50%, Anda akan terkena MC.
MC bisa terjadi jika Equity terus berkurang karena posisi yang Anda buka terus mengalami kereugian, dan Anda tidak membatasi risiko (kerugian) tersebut. Jadi untuk menghindari MC maka batasi besarnya kerugian dengan memasang stop loss (SL) setiap kali membuka posisi.
M Singgih 6 Apr 2022
@Hady Bhart: Stop-out adalah persentase level margin yang apabila terkena maka semua posisi floating loss tertutup dan akun dinyatakan bankrut.
Dengan demikian, level stop-out menjadi titik akhir akun Anda. Jika Anda ingin menggunakan akunnya lagi, maka Anda harus deposit ulang.
Sedangkan margin level adalah persentase level margin yang apabila terkena maka pihak broker akan menghubungi (call) kliennya bahwa akunnya sudah mendekati level margin stop-out.
Dengan menghubungi Anda, pihak broker ingin agar Anda menambahkan deposit sehingga level margin naik dan akun Anda tidak sampai terkena stop-out.
Kiki R 30 Apr 2022
Kalau ada broker yang menuliskan spesifikasi akun seperti ini gimana ya pak ngartiinnya, saya masih kurang paham. Angka Margin Call 50% Dan Stop Out 30%. Mohon penjelasannya. Terima kasih
![penjelasan margin call dan stop out]()
Agung Subakti 8 Apr 2021
Halo semuanya, saya mau tanya...kan di broker lokal lot sizenya kan lebih besar ya...apakah demikian berarti Margin Callnya juga semakin cepat?
Bang Wira 5 Aug 2021
Bagaimana tips dan saran agar terhindar dari margil call untuk yang baru mulai trading?
Herman Juliardi 14 Mar 2022
Siang pak,
Mau tanya. Kenapa saya mendapat stop out pada saat nominal saya naikan? Sebelum2 nya saya profit terus. Tapi setelah kena stop out margin -594. 00.
Untuk minus margin bagaimana? Apakah harus menanggung margin yang minus itu dengan adanya tagihan, ataukah dengan pot saldo.
Mohon penjelasannya.
Akhmad 1 Aug 2019
Broker saya memberi margin call 30% dan stop out 10%, apabila dana saya 1000dolar, dan saya trading XAU/USD sebesar 1lot, berapa floating loss saya sampai terkena margin call dan stop out pak?
Hendy Prabawa 4 Feb 2022
Mohon info masta, apa perbedaan stop out dengan margin call dalam trading? Trm ksh
Hady Bhart 29 Apr 2022
Apa yang menjadi penyebab margin call? dan bagaimana cara mengatasinya?
Golekprofit 1 Apr 2022
Mau tanya pak, sistem margin call itu prosedurnya seperti apa ya? Saya baru2 ini trading, dan mengalami floating loss, lalu tiba-tiba dana yang floating loss itu hilang dengan sendirinya. Apakah saya kena Margin Call? Kenapa dana saya bisa hilang sendiri.
Di akun trading saya ada tulisah Margin Bebas, Margin Level dan Margin, bedanya apa ya?
Achmad Kusuma P. 15 Jan 2019
Contoh,satu posisi pair gbp/usd saya beli di harga
1.31200 dan satu posisi lg saya jual diharga
1.31000. Dan setelah kedua posisi ini terbuka
Kekuatan saldo tinggal 31$, margin 0.60 dan
Margin level 100%.
Apakah akun ini bisa kena stop
out? Mohon penjelasannya. Tks
Agus Gari 23 Oct 2019
Apa yang harus dilakukan ketika mengalami margin call?
Dewi Emawati 17 Mar 2022
Akun saya sedang floating loss senilai 50% Dr modal..
Saya trading melalui smartphone..
Sementara saya screenshot trading saya..untuk saya simpan..
Nah untuk menghindari Margin Call..
Saya uninstall M 4 di smartphone..
Nanti saya login Kira Kira trading saya dah profit..
Apakah it efektif..
Atau walaupun saya uninstall M 4, kalau memang sudah MC, walaupun tidak sedang Online..tidak ada koneksi, tetap kena MC.
Best 9 Jul 2020
Izin nanya, apa di setiap broker ada stop out? Bagaimana dengan broker luar?
Deny 30 Nov 2022
Ada, setiap broker mempunyai level stop-out, termasuk broker luar.
Ada yang level stop-outnya 100%, 50%, dan 20%.
Kiki R 1 Dec 2022
Izin bertanya,
Assalamualaikum wr wb. Apabila kerugian melebihi margin call maka akan di stop out secara otomatis. Namun jika sebaliknya bagaimana ya ? Jika profit keuntungan yang belum ditutup melebihi margin call, apakah akan di stop out juga?
Mohon penjelasanya pak.
Deny 2 Dec 2022
Maaf gan, kalau ga salah margin call itu kalau diterjemahkan dalam kata kata yang agak sederhana itu adalah bangkrut gan. Dengan kata lain uang yang diperdagangkan udah ga sanggup lagi nahan kerugian yang dialamin jadi langsung di stop biar ga minus. Kurang lebih seperti itu. Kalau mau trading itu diterusin biasa langsung nambah modal lagi buat nahan loss gitu.
Kalau profit seharusnya ga ada kejadian kayak gitu ya. Namanya juga profit kalau bisa profit segede-gedenya juga ga akan ada yang ngelarang. Setau saya ga ada deh stop out kayak gitu kecuali agan ada taruh TP di titik tertentu jadi kalau nyentuh ya langsung take profit di titik itu.
Rando 5 Dec 2022
Waalaikumsalam wr wb pak Deny.
Jika profit atau keuntungan yang belum ditutup melebihi margin call tidak akan terjadi stop-out.
Stop-out hanya berlaku jika terjadi kerugian atau floating loss.
Untuk floating profit, Anda bisa tetap menahan floating profit sebesar 500% dari modal dan tidak akan terjadi stop-out.
Kiki R 5 Dec 2022