Bagaimana cara analisa fundamental untuk trading minyak mentah online?
Cara analisis fundamental untuk trading minyak itu kurang lebih sama dengan cara analisis untuk trading komoditas dan forex.
Pertama, kita perlu memahami faktor apa saja yang dapat memengaruhi permintaan dan penawaran minyak mentah dunia.
Perubahan atas proyeksi permintaan dan penawaran itu nantinya dapat menjadi katalis bagi harga minyak. Misalnya: Terjadi peperangan di Timur Tengah, sehingga jalur distribusi minyak kemungkinan akan terganggu. Jika permintaan atas minyak dalam waktu yang sama tidak mengalami penurunan, maka harga minyak akan meningkat karena suplainya berkurang.
Kedua, kita harus tahu negara-negara mana saja yang menjadi produsen dan konsumen terbesar minyak mentah.
Ada organisasi OPEC dan OPEC Plus yang terkenal sebagai kartel produsen minyak. Tapi di luar organisasi itu juga ada negara-negara produsen mayor seperti Amerika Serikat, Kanada, China, dll. Keputusan OPEC dapat memengaruhi harga minyak, demikian pula misalnya jika terjadi badai parah di pusat pengilangan minyak di AS atau negara lain.
Di sisi lain, AS juga merupakan negara konsumen minyak terbesar, sehingga keputusan pemerintahnya dapat memengaruhi harga minyak. Umpamanya jika pemerintah AS memutuskan untuk menambah cadangan minyak strategis federal, maka permintaan minyak akan meningkat dan harga kemungkinan ikut naik.
Ketiga, ketahui berita dan data tentang minyak yang dapat berpengaruhi signifikan dalam tempo singkat.
Daftarnya antara lain: Data Jumlah Sumur Minyak Aktif di AS (Baker Hughes Total Rig Count), Data Inventori Minyak Mentah AS (EIA Crude Oil Inventories & API Weekly Crude Oil Stock), dan rapat OPEC.
Ada pula data CFTC Crude Oil Speculative Net Positions yang menunjukkan perubahan posisi trading minyak di AS. Datanya dirilis mingguan, biasanya menampilkan apakah jumlah transaksi beli/jual bertambah atau berkurang secara neto.
Keempat, kombinasikan pemahaman fundamental dengan analisis teknikal.
Analisis fundamental itu sebenarnya tidak cocok untuk trading (jangka pendek), melainkan lebih cocok untuk investasi (jangka panjang). Karena analisis fundamental tidak dapat membantu kita menentukan titik entry (beli/jual) maupun titik exit (ambil untung/stop loss). Para fundamentalis sekalipun pasti akan mengombinasikan analisis fundamental dan teknikal untuk trading jangka pendek.
Di berita lagi rame berita konflik Rusia-Ukraina dan disebutkan bikin harga minyak meroket. Mengapa ya kak bisa demikian?
Rusia termasuk salah satu dari tiga produsen minyak terbesar di dunia. Perlu diketahui, lima negara produsen minyak terbesar secara urut saat ini adalah Amerika Serikat, Arab Saudi, Rusia, Kanada, dan China.
Sedangkan Eropa adalah konsumen utama ekspor energi Rusia. Negara-negara Eropa bukan cuma mengimpor minyak, tapi juga gas dari Rusia. Eropa juga merupakan jalur distribusi minyak vital dari Rusia ke berbagai kawasan lain.
Apabila terjadi konflik antara sekutu versus Rusia di Ukraina, maka Rusia dapat memutuskan untuk mengurangi atau bahkan meyetop pasokan energi ke Eropa. Ada kemungkinan juga jalur distribusi ke kawasan-kawasan lain akan terganggu.
Dengan asumsi permintaan tetap dan suplai mengalami gangguan, maka harga minyak mengalami kenaikan.
3 langkah mudah untuk trading komoditas minyak:
Selain itu, jangan lupa untuk mempelajari fundamental dan teknikal komoditas minyak agar kamu bisa trading dengan percaya diri.
Cara pandang sentimen pasar itu sangat tergantung pada kerangka waktu (timeframe) yang dianalisis. Mari coba lihat dari grafik harga minyak Brent pada tiga timeframe berbeda di bawah ini.
Pada timeframe Daily, sentimen pasar untuk harga minyak saat ini cenderung sideways.
Pada timeframe Weekly, harga minyak saat ini sideways cenderung bearish.
Pada timeframe Monthly, harga minyak saat ini cenderung bullish.
Jadi, bagaimana posisi trading kita dengan menimbang sentimen harga minyak? Ya, disesuaikan dengan strategi kamu. Apakah kamu mau trading jangka pendek? scalping? day-trading? swing-trading? Kita tidak bisa serta-merta open posisi hanya dengan mengetahui sentimen pasar saja. Kamu juga harus punya strategi yang sesuai dengan tujuan rencana trading/investasi kamu.
Bagaimana cara trading komoditas minyak?
bagaimana posisi trading dengan sentimen harga minyak untuk sekarang ini?
@ Jordania:
Trading di minyak (WTI/USD atau Brent Crude Oil / USD) sama saja dengan pair-pair lain.
Caranya:
1. Cari sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.
Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.
2. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
3. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
4. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasie keuntungannya.
@ Janita:
Rusia adalah salah satu penghasil dan pemasok minyak besar dunia, sementara negara-negara Eropa banyak yang mengimport minyak dari Rusia. Ketika Rusia berkonflik dengan barat yang adalah AS dan sekutunya termasuk Uni Eropa yang tergabung dalam NATO, maka Rusia bisa menghentikan pasokan minyak ke negara-negara Eropa yang merupakan konsumen terbesar. Ketika pasokan terganggu maka harga bisa melambung.
Apa analisa fundamental atau analisa teknikal yang lebih cocok buat trading minyak?
ada gak ya yang punya rekomen indikator apa yang paling cocok buat trading minyak?
@ Iksan:
Trading pada pair apapun, kebanyakan trader menerapkan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan saat entry yang tepat.
Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (SMA atau EMA), parabolic SAR, ADX dan juga MACD, sementara indikator momentum berupa oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.
Jawaban untuk Iksan:
Cocok atau tidaknya indikator akan sangat bergantung kepada masing-masing trader. Seorang trader bisa saja cocok dengan indikator stochastic tapi trader lain ada yang tidak cocok dengan indikator tersebut.
Oleh karena itu, untuk indikator paling cocok Andalah yang paling tepat menjawabnya.
Namun ada beberapa indikator yang bisa Anda pertimbangkan yaitu moving averages (MA), RSI, stochastic, bollinger bands, average true range (ATR), dan MACD.
BANK | Korporasi | Ritel | KPR |
BRI | 8.00% | 8.25% | 7.25% |
BNI | 8.00% | 8.25% | 7.25% |
BCA | 7.90% | 8.10% | 7.20% |
Mandiri | 8.05% | 8.30% | 7.30% |
BTN | 8.05% | 8.30% | 7.30% |
OCBC NISP | 8.25% | 8.75% | 8.00% |
BTPN | 7.54% | 10.50% | - |
Danamon | 8.50% | 9.00% | 8.25% |
CIMB Niaga | 8.00% | 8.75% | 7.30% |
HSBC Indonesia | 7.00% | 8.75% | 8.00% |
Lihat Bank Lain |