EUR-USD Daily | Bullish Hammer | |
Chart EUR-USD saat ini ![]() Terdiri dari 1 candlestick yang ditutup di dekat atau pada harga tertingginya (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.
|
||
EUR-USD Weekly | Inverted Hammer | |
Chart EUR-USD saat ini ![]() Terdiri dari 1 candlestick yang dibuka lebih rendah dari candlestick sebelumnya. Setelah bergerak menguat, candlestick kemudian ditutup di dekat atau pada harga pembukaannya (Open). Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.
|
||
NZD-USD Monthly | Three Outside Down | |
Chart NZD-USD saat ini ![]() Terdiri dari 3 candlestick. Dua candlestick pertama adalah pola Bearish Engulfing, kemudian diikuti oleh pola candlestick ketiga yang mengkonfirmasi bearish reversal.
|
Masalah Penipuan Di Broker Lokal
Ibnu Kamil 10 Mar 2021 876
|
Ibnu Kamil
10 Mar 2021 |
876
32
|
|||||
last reply [32] > 21 Sep 2023 23:18
@ Yuan Gg:
Bisa dilaporkan secara online di situs pengaduan Bappebti di halaman ini.Silahkan membuat pengaduan dengan terlebih dahulu melakukan registrasi.
|
|||||||
Sulit Mengatur Money Management
Vincent 19 Mar 2021 733
|
Vincent
19 Mar 2021 |
733
37
|
|||||
last reply [37] > 20 Sep 2023 03:21
@ Krisnata:
1. Yang ditanyakan negara domisili atau negara asal? Kalau yang ditanyakan negara domisili dan Anda tinggal di Saudi Arabia, diisi Saudi Arabia. Kalau yang ditanyakan negara asal bisa diisi Indonesia.2. Apakah Anda trading di broker lokal Saudi Arabia?Kalau Anda trading di broker Saudi Arabia, tentunya ...selengkapnya
|
|||||||
Mana yang lebih baik, antara strategi breakout atau sideways dakam trading forex?
Faktor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih antara strategi breakout atau sideways dalam trading forex?
Bagaimana cara mengidentifikasi kondisi sideways dalam trading forex?
Bagaimana cara mengidentifikasi peluang breakout dalam trading forex?
Apa perbedaan antara strategi breakout dan sideways dalam konteks trading forex?
Bagaimana strategi breakout bekerja dalam trading forex?
Apa keuntungan dari menggunakan strategi breakout dalam trading forex?
@ Arifin Sanjaya:
Sama saja, selama Anda bisa mendeteksi pergerakan harga yang sedang terjadi dengan benar.
Pertama-tama pastikan terlebih dahulu apakah pergerakan harga benar sedang sideways dengan mengamati indikator ADX. Jika kurva indikator ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga dianggap sedang sideways.
Ketika pergerakan harga sedang sideways, gunakan indikator oscillator sebagai sinyal untuk entry seperti RSI, stochastic atau CCI. Entry sell ketika kurva indikator oscillator mencapai area overbought, dan entry buy ketika kurva indikator oscillator mencapai area oversold.
Jika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka Anda bisa menggunakan strategi entry dengan cara breakout atau buy the dip / sell the rally. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR atau MACD, dan juga indikator oscillator untuk menentukan waktu entry yang tepat.
Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.
Rendy Salim: Saya secara pribadi mngkn lebih prefer menggunakan indikator Bollinger Bands. Jd dngn Bollinger Bands itu dapat membantu mengidentifikasi kondisi sideways dngn mudah. Ketentuannya sebagai berikut, jika band atas dan bawah menyempit, menunjukkan volatilitas yang rendah, ini dapat menjadi tanda bahwa pasar sedang sideways. Jika harga bergerak di antara band atas dan bawah tanpa memotongnya secara signifikan, ini juga bisa menunjukkan kondisi sideways.
Kmudian bisa jga menggunakan Indikator osilator seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator juga. Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi kondisi sideways. Jika indikator osilator bergerak di sekitar level tengah (biasanya antara 30 hingga 70), ini dapat menunjukkan bahwa pasar sedang berada dalam fase konsolidasi atau sideways.
Semoga membantu! Terima kasih!
Halo kak, ini dalam konteks trader pro yaaa. Apakah memungkinkan banget buat mereka bisa ngambil keuntungan saat pasar sideway? Soalnya setau saya sideway itu kan berarti pasarnya relatif tenang, nahh dngn kondisi demikian apakah mngkn banget mendapatkan profit disana?
Mengenai breakout nih, ada ga cara2 dalam trading Forex utk mengetaui apakah breakout itu true breakout ato false breakout? DAn apakah dalam metode yg trading jangka pendek seperi scalping ini mengenal isitilah pasar breakout dan sideway juga? DAn secara umum, kondisi mana yg paling sering terjadi antara breakoout dan sideway ya kak. Mohon penjelasannyaa, makasihh banyak.
Emilia:
Strategi breakout itu mengincar saat-saat ada pair yang tembus resistance/support. Kalau ada pair yang tembus resistance, maka itu dianggap sinyal buy. Kalau ada pair yang tembus support, maka itu jadi sinyal sell.
Strategi sideways itu trading dalam batas support/resistance.
Contohnya lihat di gambar ini:
Dua garis ungu itu support dan resistance. Kalau trading di area antara dua garis ungu itu, berarti strateginya sideways.
Area pink itu breakout. Strategi breakout mencari sinyal trading dari breakout seperti itu.
Irwansyah:
Asumsinya begini: Ketika momentum reli suatu pair itu kuat banget, maka bakal tembus support/resistance. Dengan momentum yang kuat, maka pair itu bakal jalan sampai support/resistance berikutnya.
Contohnya di gambar AUDUSD ini:
Ada support/resistance yang ditandai dua garis ungu. Anggap saja itu S1 dan R1. Ada dua kali breakout pair AUDUSD dari area S1 dan R1 itu, ditandai area pink.
Breakout pertama, AUD/USD anjlok sampai tembus S1. Setelah tembus S1, turun terus sampai ke support berikutnya yang ditandai garis oranye (sebut saja S2). Setelah sampai S2, momentumnya menyusut dan dia berbalik naik lagi. Simpulan: kalau trading sell dari sinyal breakout yang seperti ini, maka TP seharusnya dipasang pada S2.
Breakout kedua, AUD/USD terbang sampai tembus R1. Setelah tembus R1, naik terus sampai resistance berikutnya yang ditandai garis oranye juga (sebutlah R2). Setelah sampai R2, momentumnya menyusut dan dia berbalik turun lagi. Simpulan: kalau trading buy dari sinyal breakout yang seperti ini, maka TP seharusnya dipasang pada R2.
Ilmas:
Tergantung yang pakai strateginya ya. Ada yang suka breakout karena dianggap lebih gampang dapat sinyal daripada sideways. Tapi buat yang suka sideways, breakout itu lebih riskan. Jadi kembali lagi ke orangnya.
@ Andi:
- … Apakah memungkinkan banget buat mereka bisa ngambil keuntungan saat pasar sideway?
Bisa, asalkan range-nya cukup.
- …. Mengenai breakout nih, ada ga cara2 dalam trading Forex utk mengetaui apakah breakout itu true breakout ato false breakout?
Mengenai hal ini, silahkan baca rubrik tanya jawab ini.
Baca juga:
- … DAn apakah dalam metode yg trading jangka pendek seperi scalping ini mengenal isitilah pasar breakout dan sideway juga?
Ada juga.
- … DAn secara umum, kondisi mana yg paling sering terjadi antara breakoout dan sideway ya kak.
Tidak bisa dipastikan.
@ Irwan Budi:
Peluang tidak bisa diidentifikasi Pak….😊 Peluang kok diidentifikasi….
Kalau sudah terjadi breakout baru ketahuan, yaitu kalau harga sudah menembus level resistance atau menembus level support.
Halo mastah,
Saya mau tanya...saya masih pemula, kebetulan saya paling suka trading pair GBP/USD. Bagaimana cara trading di pair ini yang benar agar lebih menguntungkan?
Apa faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan GBP/USD dalam perdagangan?
Bagaimana dampak kebijakan moneter Bank of England (BoE) terhadap nilai tukar GBP/USD?
Apa perbedaan antara analisis teknis dan analisis fundamental dalam konteks trading GBP/USD?
Bagaimana pengaruh berita ekonomi terkait Inggris dan Amerika Serikat terhadap pergerakan GBP/USD?
Apakah ada pola atau indikator teknis yang sering digunakan oleh para trader dalam trading GBP/USD?
Apakah ada waktu tertentu yang dianggap lebih menguntungkan untuk trading GBP/USD?
Bagaimana hubungan antara pergerakan GBP/USD dengan pasar saham global?
Apakah ada strategi trading khusus yang disarankan untuk menghadapi volatilitas tinggi dalam GBP/USD?
Bagaimana perbandingan antara trading jangka pendek dan jangka panjang dalam konteks GBP/USD?
Apa faktor-faktor yang perlu diperhatikan oleh trader yang ingin memprediksi pergerakan GBP/USD di masa mendatang?
@ Matt Hisam:
Trading pada pair apapun, tujuannya adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu. Untuk itu, Anda harus mempunyai sistem trading yang bisa diandalkan, yaitu sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.
Untuk mencari sistem trading apa yang pas dan mengujinya, Anda bisa lakukan di akun demo terlebih dahulu, sebelum diterapkan pada akun riil.
Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1. Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry.
Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:
1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.
Karina : Ada beberapa waktu yang dianggap lebih menguntungkan untuk trading GBP/USD berdasarkan aktivitas pasar dan volatilitas yang lebih tinggi. Berikut adalah beberapa waktu yang umumnya dianggap penting dalam trading GBP/USD:
Overlap Sesi London dan Sesi New York: Ini terjadi sekitar pukul 19:00 WIB hingga 23:00 WIB. Selama periode ini, terdapat aktivitas pasar yang tinggi dan volatilitas yang lebih besar karena dua pusat keuangan utama, yaitu London dan New York, aktif pada saat bersamaan.
Rilis Berita Ekonomi: Data ekonomi penting dari Inggris dan Amerika Serikat, seperti data penggajian non-pertanian AS (NFP) atau keputusan suku bunga Bank of England (BoE), sering kali dirilis antara pukul 19:30 WIB hingga 21:30 WIB. Periode ini dapat menunjukkan volatilitas yang tinggi dan peluang trading yang signifikan.
Awal dan Akhir Sesi Trading: Volatilitas GBP/USD cenderung meningkat saat pembukaan dan penutupan sesi trading utama. Pembukaan sesi Asia sekitar pukul 04:00 WIB dan penutupan sesi New York sekitar pukul 05:00 WIB sering kali menunjukkan pergerakan harga yang aktif.
Jam Kerja London: Aktivitas pasar GBP/USD cenderung tinggi selama jam kerja London, yaitu antara pukul 14:00 WIB hingga 22:00 WIB. Ini karena London merupakan pusat keuangan utama yang mempengaruhi pergerakan GBP/USD.
Fajar Permana: Simple aja, karena mata uang yang terkait adalah GBP dari Inggris dan USD dari Amerika Serikat, maka, berita ekonomi yang terkait dengan Inggris dan Amerika Serikat dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap pergerakan pasangan mata uang GBP/USD. GBP/USD adalah pasangan mata uang yang terdiri dari Poundsterling Inggris (GBP) dan Dolar Amerika Serikat (USD).
Ketika berita ekonomi yang positif atau negatif dirilis untuk salah satu negara tersebut, dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap mata uang mereka, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pergerakan GBP/USD
Mas Baim :
Kalau secara keseluruhan ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi baik dari sisi fundamental seperti kondisi perekenomian Inggris dan AS, ataupun dari sisi teknikalnya. Bapak bisa menggunakan salah satu atau campuran antara keduanya guna menentukan atau menganalisa pergerakan GBP/USD kedepannya.
Kedua hal tersebut dapat dijabarkan dengan lebih detail lagi seperti contohnya dalam analisa yang menggunakan teknikal saja. Ada faktor seperti Trend jangka panjang harga, Key Level harga, Range pergerakan harga, Volume harga saat itu, volatilitasnya, dan lain sebagainya.
Patrick Ershad: Maaf saya tidak begitu mengerti maksud pertanyaan bapak. Tetapi, Dalam konteks trading jangka pendek dan panjang, secara umum, trading jangka pendek melibatkan pembukaan dan penutupan posisi dalam waktu singkat, biasanya beberapa jam hingga sampai satu hari, dengan fokus pada pergerakan harga jangka pendek.
Trader jangka pendek lebih mengandalkan analisis teknis dan volatilitas pasar untuk mencari peluang trading cepat. Di sisi lain, trading jangka panjang pada GBP/USD melibatkan memegang posisi dalam beberapa minggu hingga berbulan-bulan, dengan fokus pada tren jangka panjang dan faktor fundamental yang mempengaruhi nilai mata uang tersebut.
Trader jangka panjang mencari keuntungan dari pergerakan harga yang lebih besar dan memperhatikan faktor ekonomi dan geopolitik yang dapat mempengaruhi pasangan mata uang yang di tradingkan dalam jangka waktu yang lebih lama.
@ Ahmad Royani:
Rilis data fundamental ekonomi Inggris yang berdampak medium hingga tinggi, yaitu suku bunga BoE, statement BoE, pernyataan gubernur BoE dan pejabat BoE lainnya, data inflasi Inggris terutama y/y, data manufaktur dan juga data ketenagakerjaan Inggris.
@ Taufiq Fikri:
- Jika BoE menaikkan suku bunga maka mata uang GBP akan cenderung menguat, sebaliknya jika BoE menurunkan suku bunga maka mata uang GBP akan cenderung melemah.
- Jika BoE menahan suku bunga sementara estimasinya akan menaikkan suku bunga, maka mata uang GBP akan cenderung melemah, sebaliknya jika estimasinya akan menurunkan suku bunga, maka mata uang GBP akan cenderung menguat.
- Jika pernyataan atau statement BoE bernada hawkish maka mata uang GBP akan cenderung menguat, sebaliknya jika BoE bersikap dovish maka mata uang GBP akan cenderung melemah. Hawkish adalah pernyataan yang pro kenaikan suku bunga, sementara dovish adalah pernyataan yang pro penurunan suku bunga.
@ Erwin Lubis:
Analisa teknikal adalah pengamatan yang mengacu pada indikator teknikal seperti indikator trend dan indikator momentum, sedangkan analisa fundamental mengacu pada rilis data fundamental ekonomi suatu negara, kalau untuk GBP ya negara Inggris.
Irwan Hanif:
Pertama-tama, perlu dipahami dulu bahwa hubungan antara kurs valas dan bursa saham itu terletak pada ARUS DANA yang digerakkan oleh PELAKU PASAR (para trader dan investor).
Umpamanya kalau suku bunga naik dan investor pesimistis terhadap bursa saham, maka mereka akan menjual sahamnya dan mengakumulasi cash. Permintaan terhadap cash meningkat, sehingga nilai mata uang naik.
Atau kalau suku bunga turun dan investor optimistis terhadap bursa saham, maka mereka akan memborong saham dan melepas cash. Permintaan terhadap cash menurun, sehingga nilai mata uang turun.
Teori dasarnya demikian.
Nah, terkait dengan GBP/USD, bursa saham mana yang berkaitan? Sudah jelas, bursa saham Inggris (LSE) dan Amerika Serikat (NYSE, NASDAQ).
Namun perlu diperhatikan bahwa pergerakan antara GBP/USD dengan bursa-bursa itu hanya DAPAT berkaitan, dan TIDAK SELALU berkaitan. Pada kenyataanya, ada banyak sekali faktor yang sama-sama dapat mempengaruhi pasar keuangan di luar faktor-faktor ini.
Imataza:
Kalau trader milenial ingat GBPUSD, pasti ingat LONDON BREAKOUT. Terkenal banget nih di mana-mana. Tapi nggak tahu sih asalnya siapa yang bikin. Juga nggak tahu apa masih terkenal sampai sekarang.
LONDON BREAKOUT itu caranya:
Pasang BUY STOP sekitar 5 pips di atas resistance, SL di SELL STOP
Pasang SELL STOP sekitar 5 pips di bawah support, SL di BUY STOP
Fajar Permana:
Ya gampang aja kan.
Kalau kabar baik soal ekonomi Inggris, biasanya GBP/USD naik.
Kalau kabar baik soal ekonomi AS, biasanya GBP/USD turun.
Tapi itu teorinya ya. Realitanya, banyak banget faktor sampai sering bikin bingung buat yang baru trading.
Jawaban untuk Karina: Waktu yang optimal untuk trading GBP/USD adalah di sesi London (Eropa) dan New York (AS).
Pada sesi ini, trader besar seperti bank dan hedge fund yang terletak di Eropa dan Amerika Serikat sedang aktif melakukan transaksi sehingga pergerakan harga forex akan sangat volatil.
Terlebih lagi jika ternyata ada rilis berita ekonomi berdampak tinggi pada sesi tersebut.
Jawaban untuk Erwin Adianta: Tidak ada strategi khusus. Lebih tepatnya Anda membuat sistem trading lalu menguji keefektifitasnya di pair GBP/USD.
Pada dasarnya semua sistem trading mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jawaban untuk Patrick Ershad: Perbandingan antara trading jangka pendek dan jangka panjang dalam konteks GBP/USD dapat ditinjau dari beberapa aspek utama:
Master, hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mengganti strategi trading?
Bagaimana cara mengevaluasi apakah strategi trading saat ini perlu diganti?
Apa manfaat melakukan analisis risiko sebelum mengubah strategi trading?
Bagaimana menentukan tujuan yang jelas sebelum mengganti strategi trading?
Apakah penting untuk menguji dan melacak hasil strategi trading baru sebelum sepenuhnya mengadopsinya? Mengapa demikian?
Bagaimana mengantisipasi dampak emosional ketika mengganti strategi trading?
Apakah ada saran atau panduan praktis yang dapat membantu dalam persiapan mengganti strategi trading?
Bagaimana melibatkan faktor pasar saat mempersiapkan perubahan strategi trading?
Bagaimana cara mengelola ekspektasi dan memberi waktu yang cukup untuk penyesuaian ketika mengadopsi strategi trading yang baru?
Bagaimana ciri-ciri strategi yang bekerja dengan baik dan strategi yang perlu segera diganti?
Kenapa sih kita mesti ganti-ganti strategi trading? Apa nggak mungkin setia pakai strategi yang sama terus gitu?
Roy Reese:
Menurutku sih strategi mungkin perlu diganti, kalau:
Jawaban untuk Rendra: Sebelum mengganti strategi trading, sebaiknya lakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap strategi trading sebelumnya.
Identifikasi kelebihan dan kekurangan dari strategi tersebut, serta alasan di balik keputusan mengganti strategi trading yang Anda lakukan.
Luangkan waktu untuk melakukan riset dan belajar tentang strategi trading yang akan Anda gunakan. Baca buku, artikel, atau ikuti kursus yang membahas strategi-strategi trading yang berbeda. Tinjau bagaimana strategi tersebut telah berhasil di masa lalu dan apakah sesuai dengan gaya dan toleransi risiko Anda.
Jawaban untuk Aldo Ardiansyah:
Ya sangat penting karena mengadopsi strategi trading tanpa menguji sama halnya masuk ke perang tanpa persiapan.
Menguji strategi trading tujuannya cuma 1, agar Anda mempunyai siap menghadapi tekanan psikologis saat trading di akun real.
Contoh, kalau Anda sudah menguji dan ternyata winrate strategi tradingnya hanya 55%, Anda tidak akan takut atau kaget ketika mengalami loss berturut-turut sebanyak 3-5 kali di akun riil. Anda akan lebih tenang menghadapi hal ini.
Kenapa? Karena secara statistik peluang terjadinya loss berturut-turut 3-5 kali besar.
Kalau tahu loss berturut-turut normal terjadi otomatis Anda juga akan lebih bijak menggunakan lot dalam trading.
Jawaban untuk Alex Wekz: Untuk mengantisipasi dampak emosional ketika mengganti strategi trading, lakukan 2 hal berikut ini.
1. Latihan dan pengujian
Sebelum beralih ke strategi trading baru, penting untuk melatih dan menguji strategi tersebut secara menyeluruh. Anda dapat menggunakan akun demo yang disediakan oleh broker atau menggunakan platform simulasi perdagangan (seperti simulator) untuk melakukan pengujian. Praktikkan strategi baru Anda dalam berbagai kondisi pasar, termasuk pasar trending dan sideways, serta selama periode volatilitas yang tinggi dan rendah. Perhatikan hasilnya dan evaluasi kinerja strategi tersebut.
Selama proses latihan dan pengujian, perhatikan beberapa hal berikut:
Dengan melakukan latihan dan pengujian yang memadai, Anda akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja strategi baru Anda dan sejauh mana strategi tersebut dapat menghasilkan hasil yang konsisten. Hal ini akan membantu mengurangi ketidakpastian dan kecemasan saat beralih ke akun trading riil.
2. Buat ekspektasi yang realistis
Setelah melalui proses latihan dan pengujian, Anda akan memiliki data dan informasi yang cukup untuk membuat ekspektasi yang realistis terkait kinerja strategi trading baru Anda. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, tentukan tingkat keuntungan yang dapat dicapai, besaran risiko yang terlibat, serta tingkat drawdown yang mungkin terjadi.
Hal ini penting karena memiliki ekspektasi yang realistis membantu mengelola emosi dan menghindari harapan yang tidak realistis. Mengharapkan hasil yang terlalu tinggi atau berharap strategi baru akan memberikan keuntungan instan dapat memicu tekanan emosional yang berlebihan dan membuat Anda rentan terhadap pengambilan keputusan yang tidak rasional.
Berdasarkan hasil pengujian, evaluasi performa strategi secara objektif. Tanyakan pada diri sendiri apakah hasil yang telah Anda peroleh cukup memadai sesuai dengan tujuan dan ekspektasi Anda. Jika hasilnya sesuai dengan harapan Anda, Anda dapat memiliki ekspektasi yang lebih tinggi. Namun, jika hasilnya belum memuaskan, pertimbangkan untuk melakukan perubahan atau penyesuaian sebelum menggunakannya pada akun trading riil.
Jawaban untuk Agung Setiawan:
Saya menyarankan lakukan banyak pengujian terhadap strategi baru yang akan Anda gunakan. Ujilah strateginya di berbagai kondisi pasar, termasuk saat pasar trending, sideways, atau volatilitas tinggi. Ujilah juga strategi dengan menggunakan berbagai instrumen atau pasangan mata uang yang berbeda. Dengan melakukan pengujian yang luas, Anda akan memperoleh wawasan yang lebih baik tentang kinerja strategi dalam berbagai situasi pasar dan dapat menilai keandalannya.
Setelah Anda menguji strategi tersebut, lakukan latihan di akun demo atau akun dengan deposit kecil terlebih dahulu. Gunakan akun demo untuk menerapkan strategi trading baru Anda dan erhatikan bagaimana strategi tersebut bekerja. Lihat performanya dan nilai apakah Anda akan merasa nyaman dan percaya diri saat menggunakannya. Setelah terbiasa, Anda bisa masuk ke akun riil dengan nilai deposit yang lebih besar.
@ Roy Reese:
Evaluasinya adalah dari besarnya win rate atau persentase profit yang menurun, bahkan mungkin mengalami kerugian. Kalau persentase profit dalam periode waktu tertentu telah mengalami penurunan dan sudah tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka saatnya untuk membenahi sistem trading Anda. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
@ Agus Mido:
Risiko tidak untuk dianalisa Mas, tetapi untuk ditentukan besarnya.
Menentukan besarnya risiko adalah bagian dari money management. Selain risiko ada juga risk/reward ratio yang biasanya ditentukan lebih besar dari 1:1 agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan profit.
Secara keseluruhan, jika persentase profit hasil trading Anda dalam periode waktu tertentu telah mengalami penurunan dan sudah tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka saatnya untuk membenahi sistem trading Anda. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
@ Dafa Abrar:
Lho, tujuannya ya untuk meningkatkan win rate atau persentase profit dari hasil trading secara keseluruhan. Kalau persentase profit hasil trading Anda dalam periode waktu tertentu telah mengalami penurunan dan sudah tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka saatnya untuk membenahi sistem trading Anda. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
@ Aldo Ardiansyah:
Maaf, apa maksudnya “melacak” hasil strategi trading?
Kalau menguji sistem trading itu sangat diperlukan, karena untuk mengetahui win rate atau persentase profitnya. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Dalam hal ini pengujian sistem trading bisa dengan cara backtest (diuji pada histori harga lampau), qatau forward test (diuji pada harga saat ini dan yang akan datang), atau keduanya.
@ Alex Wekz:
Dengan menggunakan sistem trading, tentunya Anda tidak akan terpengaruh oleh emosi meskipun digonta-ganti, karena tentunya Anda telah mengetahui persentase profit atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
@ Agung Setiawan:
Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1.
Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:
1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang pada akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.
Agus Mido:
Baru denger nih, analisis risiko. Analisis risiko kayak apa si?
Macron :
Sebentar, mungkin bisa diperjelas dulu. Faktor pasar yang dimaksud itu apa? perubahan strateginya juga gimana?
Atau cuma baca dari artikel entah dari mana yang bilang kalau mau ganti strategi maka harus "melibatkan faktor pasar"? Kalau iya, mendingan tanya langsung deh ke penulis artikelnya. Atau, tunjukin artikelnya di sini biar kita bisa belajar sama-sama.
Dafa Abrar:
Tujuan yang dimaksudkan apa ya pak? Seperti yang dijelaskan oleh pak M Singgih di atas, mengganti sistem trading biasanya dilakukan karena adanya penurunan performa yang terjadi pada sistem trading sebelumnya atau adanya keinginan untuk meningkatkan performa tersebut. Orientasinya tentu saja untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dengan Drawdown kecil. Jadi mungkin bisa diperjelas terlebih dahulu tujuan apa yang dimaksudkan di sini.
Terima kasih.
Jawaban untuk Handayani: Para trader profesional justru menyarankan agar tidak sering gonta-ganti strategi trading. Alasannya karena membangun strategi itu butuh banyak data hasil transaksi (jurnal) dan waktu.
Satu strategi trading bisa berbulan-bulan untuk mengembangkannya. Oleh karena itu, jika sudah mempunyai strategi trading, disarankan untuk tetap konsisten menggunakannya.
Kalau belum profitable, terus lakukan pengujian dan evaluasi agar performa tradingnya bisa lebih baik.
Malvin: Ciri-ciri strategi yang bekerja dengan baik dalam trading adalah sebagai berikut:
Konsistensi: Strategi yang berhasil adalah yang menghasilkan hasil yang konsisten dalam jangka waktu yang cukup. Itu berarti strategi tersebut dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten atau meminimalkan kerugian secara konsisten sesuai dengan tujuan trading Anda.
Pemahaman yang baik: Strategi yang efektif adalah yang Anda pahami sepenuhnya. Anda harus mengerti logika di balik strategi tersebut, bagaimana mengidentifikasi peluang, dan kapan mengambil keputusan untuk masuk atau keluar dari posisi trading.
Konsistensi dengan profil risiko dan tujuan trading: Strategi yang baik harus sesuai dengan profil risiko Anda dan tujuan trading. Ini berarti strategi tersebut sejalan dengan toleransi risiko Anda dan dapat membantu Anda mencapai tujuan jangka panjang Anda.
Pengelolaan risiko yang baik: Strategi yang sukses mengintegrasikan pengelolaan risiko yang baik. Ini melibatkan penempatan stop loss yang tepat, penggunaan ukuran posisi yang bijaksana, dan manajemen modal yang disiplin.
Semoga membantu!
Erwin Ardianta:
Maaf, maksudnya gimana ya?
Mengelola ekspektasi itu apa seperti pasang target? Ya pasang saja target yang masuk akal, jangan terlalu ambisius. Sesuaikan dengan modal.
Umpamanya trading dengan modal $100 doang ya jangan pasang target profit 100% dalam sebulan. Itu nggak mungkin. Kalau target 10-30%, nah, barulah itu mungkin. Itu juga kamu mesti bener-bener pakai strategi yang udah teruji (bukan baru belajar).
Nggak ada yang bisa profit instan. Kalau baru belajar strategi A, trus loss 10x, langsung putus asa, itu keliru. Bisa jadi setelah loss 10x itu malah bisa profit 20x. Latihan strategi baru setidaknya coba dulu 100x trading, atau beberapa bulan lah.
Malvin:
Hmm, pemula ya?
Coba bayangkan begini. Kamu latihan trading dengan Moving Average doang. Setelah latihan sampai 100x trading, hasilnya 40 kali profit dan 60 kali loss, hasil akhir loss $20.
Jelas, perlu ganti strategi.
Lalu kamu coba lagi trading dengan Moving Average dan RSI. Setelah latihan sampai 100x trading, hasilnya 60 kali profit dan 40 kali loss. Tapi hasil akhirnya masih loss $10.
Strategi ini masih keliru. Kenapa bisa win lebih sering daripada loss, tapi total akhirnya malah minus? Periksa catatan/jurnal trading kamu. Introspeksilah apa yang salah. Mungkin kamu terlalu ragu buat cut loss? atau mungkin kamu terlalu cepat TP?
Dari hasil evaluasi itu, nanti kamu bisa menemukan strategi yang berfungsi lebih baik lagi. Yaitu strategi yang hasil akhirnya bisa dapat profit konsisten tiap 100x trading, meskipun kamu beberapa kali loss.
sekedar bbertanya aja yaa. AKu ini sbnrnya masih ragu2 utk mencoba trading, bukan hnya masalah resiko yg bakalan dihadapi aja, tetapi jga lebih ke persiapan trading yg keliatannya agak susah utk dilakukan. Contohnya aja dngn pemilihan strategi, kita perlu belajar ampe dapatin strategi yg cocok dngn kita dan kita mesti nguji jga apakah strateginya berjalan ato ga. SO, dari keseluruhan, persiapan utk jadi trader itu lebih susah dibndingkan kita buka akun live di broker.
Terus yg jadi doubt skrng di benak aku adalah apakah strategi yg misalkan udah diuji berhasil tsb bisa digunakan seterusnya? Ato kita perlu ganti di kemudian hari bila stratgi tersebut mulai ga berjalan? Ada jaminan yg udah kita pilih bakalan jalan terus?
@ Erwin Ardianta:
Maaf, saya tidak mengerti pertanyaan Anda. Apa yang Anda maksud dengan “mengelola ekspektasi”?
Yang jelas strategi trading adalah bagian dari sistem trading, dan sistem trading harus diuji coba terlebih dahulu di akun demo untuk mengetahui win rate atau probabilitas profitnya.
Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
@ Anddy:
- … apakah strategi yg misalkan udah diuji berhasil tsb bisa digunakan seterusnya?
Tidak bisa, karena karakteristik pergerakan harga suatu pair bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu.
- … Ato kita perlu ganti di kemudian hari bila stratgi tersebut mulai ga berjalan?
Ya.
- … Ada jaminan yg udah kita pilih bakalan jalan terus?
Tidak ada. Sistem trading harus selalu dievaluasi kalau sudah tidak profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Anddy: Ketika memilih strategi trading, penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi yang benar-benar jaminan keberhasilan 100% di pasar. Setiap strategi memiliki kelebihan dan kelemahan, dan hasilnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar dan faktor lainnya.
Jadi, tidak ada jaminan bahwa strategi yang telah diuji dan berhasil akan berjalan terus menerus. Perlu ada kesiapan untuk beradaptasi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Fleksibilitas dan keterbukaan untuk mencoba strategi baru juga merupakan bagian penting dari menjadi seorang trader yang sukses.
Ingatlah bahwa trading melibatkan risiko, dan penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang risiko yang terlibat serta mengelola risiko dengan baik dalam aktivitas trading kamu. Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan melalui pendidikan dan pengalaman juga akan membantu meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading.
Jawaban untuk Anddy: Pemahaman Anda tentang persiapan dan tantangan dalam trading benar. Memang ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan dipelajari sebelum memulai trading, seperti pemilihan strategi, pengujian strategi, manajemen risiko, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar keuangan.
Selain itu, dalam trading, tidak ada strategi yang bisa dijamin berhasil 100% sepanjang waktu. Setiap strategi memiliki kelebihan dan kelemahan, dan kinerjanya dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar yang berubah. Bahkan strategi yang telah diuji dan terbukti berhasil di masa lalu tidak selalu akan memberikan hasil yang sama di masa depan.
Dalam prosesnya, Anda harus terus melakukan evaluasi dan pengujian sistem trading serta melakukan penyesuaian jika kondisi pasar sangat berubah dalam suatu waktu.
Roy Reese:
Lha, biasanya bikin evaluasi trading atau enggak?
Kalau biasa bikin, ntar bakal tau sendiri kapan perlu ganti strategi. Misalnya, hasil evaluasi makin lama makin jelek, makin sering loss, dst.
Sandra: setuju banget! Sangat penting untuk melakukan evaluasi trading secara rutin. Evaluasi trading membantu trader untuk memahami kinerja trading trader, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta menentukan apakah perlu melakukan perubahan pada strategi trading trader.
Kegunaan evaluasi trading diantaranya bisa digunakan utk mengevaluasi kinerja. Evaluasi trading membantu trader melihat secara obyektif sejauh mana trader telah mencapai tujuan trading trader. trader dapat melihat seberapa baik trader mengelola risiko, mencapai target keuntungan, dan menjaga konsistensi dalam menjalankan strategi. Selain itu, sangat penting untuk melakukan evaluasi trading secara rutin. Evaluasi trading membantu trader untuk memahami kinerja trading trader, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta menentukan apakah perlu melakukan perubahan pada strategi trading trader.
Halao semua, apakah memungkinkan bila trading hanya dengan $1? Pasalnya, saya melihat ada beberapa broker menuliskan bahwa mininal deposit di layanannya hanya $1. Kemudian, apakah nanti profitnya juga bisa di WD? Thank you
Bagaimana resiko trading dengan modal yang sangat kecil seperti $1?
Apa saja jenis aset atau instrumen keuangan yang dapat diperdagangkan dengan modal $1?
Apakah terdapat strategi khusus yang dapat digunakan untuk memaksimalkan potensi keuntungan dengan modal yang sangat minim?
Apakah ada platform atau broker yang memungkinkan seseorang untuk memulai trading dengan hanya $1?
Bagaimana pengalaman para trader yang telah mencoba trading dengan modal $1? Apakah mereka berhasil mengembangkan modal mereka?
Apakah ada batasan atau kendala tertentu yang harus dihadapi saat melakukan trading dengan modal yang sangat kecil?
Apakah ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukan trading dengan modal yang sangat minim?
Apa langkah-langkah yang direkomendasikan untuk mengelola risiko dan menjaga modal agar tetap bertahan dalam trading dengan modal $1?
Bagaimana memilih instrumen keuangan yang tepat untuk trading dengan modal yang sangat terbatas?
Apakah ada saran atau tips dari para trader berpengalaman tentang bagaimana mengoptimalkan potensi keuntungan dengan modal $1?
Tentu saja bisa pak. Beberapa broker menyediakan Leverage besar hingga 1:2000 dan 1:3000. Dengan 1:3000 sendiri bapak bisa membuka Lot 0.01 dengan balance 1 USD mengingat hanya dibutuhkan margin sebesar 0.35 USD. Selain itu cara lain yang lebih masuk akal jika menggunakan akun Mikro, Nano, bahkan Cent. Dengan hal tersebut maka bukan tidak mungkin untuk membuka posisi dengan balance hanya 1 USD.
Kalau menurutku, nggak mungkin ya.
Pernah coba sih, tapi nggak bisa open trade. Mungkin leverage kurang gede. Tapi kalau pakai leverage sampai ribuan buat open trade, yaaa kapan bakal profit, kan!?
Jadi, nggak mungkin trading pakai $1 doang. Paling enggak sih, menurutku ya, 50-100 dolar. Itu juga mesti pakai leverage yang ratusan.
Halo, saya ingin bertanya perihal trading dengan 1 USD. Kebetulan saya mendapatkan penawaran trading dngn broker luar negeri, sepertinya dari affiliate-nya yang menyebarkan link utk trading di broker tsb.
Jadi, dalam penawaran tsb emang ada ditawarkan dengn trading $1 gitu, dengn leverage yg besar. Pertanyaannya apakah aman utk pemula? terus mengapa broker dalam negeri, utk smntara ga ada yg menawarkan trading dngn $1 ya? Soalnya saya cari dimana2 sepertinya paling rendah itu adalah broker Finex yg menawarkan ukuran deposit sebesar $10 utk akun mikronya, sisanya mngkn diatas Rp 500.000.
Philipis:
Jika dibilang aman untuk pemula tentu saja tidak. Dengan membuka posisi Lot minimal 0.01 dengan Balance 1 USD bahkan pergerakan tidak signifikan yang berlawanan arah dengan posisi dapat membuat akun Margin Call hingga Stop Out. Cara yang paling baik memanfaatkan minimal deposit 1 USD tersebut adalah jika broker memiliki tipe akun Cent. Dengan akun Cent, 1 USD akan berubah menjadi 100 USD Cent. 100 USD Cent ini bisa digunakan sebagai tempat untuk belajar dengan tingkat risiko yang rendah.
Mengenai mengapa broker lokal sangat jarang menawarkan fitur ini saya juga kurang mengerti alasannya. Saya rasa karena masih kurang broker yang menawarkan jenis-jenis akun yang Safe seperti Mikro, Nano, dan Cent yang bisa membuat modal 1 USD tadi aman sebagai tempat latihan bagi pemula.
Alasan lain yang mungkin mendasari adalah target marketing broker tersebut. Dengan deposit minimal 1 USD, broker kemungkinan besar mengincar pasar trader-trader baru dengan menawarkan kondisi pasar yang rendah risikonya dan mengejar kuantitas jumlah user. Sedangkan untuk deposit yang besar mungkin saja brokernya menargetkan dan mengejar kuantitas jumlah dana yang ditradingkan. Dua-duanya tentu saja berorientasi pada keuntungan pada pihak broker.
@ Sandiro:
- … apakah memungkinkan bila trading hanya dengan $1?
Bisa, silahkan Anda menggunakan akun Cent. Dalam akun Cent, USD 1 adalah 100 Sen Dollar.
- … Kemudian, apakah nanti profitnya juga bisa di WD?
Jika Anda trading di broker yang teregulasi dengan benar, yaitu broker yang teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional (CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA) maka profitnya pasti bisa di-withdraw. Tapi kalau Anda trading di broker bandar, maka ada kemungkinan susah withdraw kalau profit banyak.
Tapi belum pernah ada info broker nilep duit receh macam akun Cent.
Jawaban untuk Sandiro: Jawabannya bergantung jenis akun yang digunakan.
Kalau jenis akun cent, deposit $1 maka di balance tertera $100 sehingga bisa ditradingkan.
Namun kalau jenis akunnya mikro atau standar, maka tidak bisa trading hanya dengan $1. Buka minimal lot 0.01 saja, pergerakan per pips $0.1. Itu artinya ketahanan hanya 10 pips.
Jawaban untuk Eki Kusuma: Ya, ada beberapa batasan atau kendala yang harus dihadapi saat melakukan trading dengan modal yang sangat kecil. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Ukuran Posisi: Beberapa broker atau bursa mungkin memiliki batasan minimum untuk ukuran posisi yang dapat Anda tradingkan. Hal ini bisa menjadi kendala jika modal Anda sangat kecil dan batasan tersebut terlalu tinggi.
2. Ketahanan Modal yang Rendah: Trading dengan modal kecil berarti risiko yang dihadapi juga kecil, tetapi juga berarti ketahanan modal Anda mungkin lebih rendah. Jika Anda mengalami kerugian, modal Anda dapat habis dengan cepat. Penting untuk memiliki manajemen risiko yang baik dan tidak mengambil risiko yang terlalu besar dalam setiap perdagangan.
3. Biaya Transaksi yang Signifikan: Beberapa broker atau bursa mungkin memiliki biaya transaksi yang tetap atau persentase yang sama, terlepas dari ukuran perdagangan. Dalam kasus ini, biaya transaksi tersebut dapat menjadi lebih signifikan jika modal Anda sangat kecil, mengurangi potensi keuntungan Anda.
4. Pengaruh Emosi yang Lebih Besar: Ketika modal Anda sangat kecil, tekanan psikologis dan emosional dapat meningkat. Setiap kerugian atau kenaikan kecil dalam modal dapat memiliki dampak yang lebih besar pada emosi Anda, dan Anda mungkin cenderung mengambil keputusan trading yang tidak rasional atau berdasarkan emosi.
Jawaban untuk Febrianto: Jangan pikirkan tentang modal dan profit dulu. Fokus ke hal yang paling penting: sistem trading yang profitable.
Mau modal sebesar apapun, yang dicari adalah pertumbuhan akun dari profit yang konsisten.
Kalau modal hanya $1 saya sarankan kumpulkan modal sampai terkumpul $20-$30 baru trading di akun mikro. Trading dengan $1 cocoknya di akun cent buat latihan.
@ Tom Dwan:
Apakah risiko yang Anda maksudkan adalah penentuan level stop loss (SL) untuk menentukan ukran lot?
Kalau itu yang dimaksud, maka trader yang berpengalaman menyarankan agar ditentukan antara 1% hingga 5% dari modal atau equity, disesuaikan dengan besarnya SL dalam pip untuk menentukan ukuran lot yang ditradingkan dengan cara position sizing.
Kalau risiko yang Anda maksud adalah bisa mengalami kerugian, maka itu tergantung dari profitabilitas dari sistem trading yang Anda gunakan. Kalau sistem tradingnya profitable (win ratenya tinggi), maka probabilitas profitnya juga tinggi.
Kalau risiko yang Anda maksud adalah modalnya bisa diembat broker, maka itu bisa saja kalau Anda trading di broker bandar. Demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.
Meski demikian, setahu saya tidak ada broker yang mau ngembat duit receh seperti yang di akun Cent (minimal USD 1).
@ Rocky:
Memaksimalkan profit bisa dilakukan ketika pergerakan harga sedang trending dengan kuat, yaitu dengan menggunakan fasilitas trailing stop yang ditawarkan broker (menggeser level stop loss), dan juga dengan strategi pyramiding.
@ Erwanda:
Mengenai hal ini, saya belum pernah melakukan survey. Tapi menurut saya bisa saja berkembang dengan modal berapapun, asal menggunakan sistem trading yang profitable, yaitu sistem trading yang telah diuji di akun demo dan terbukti profitable. Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Meski demikian, kalau serius mau masuk di bisnis trading ya tidak dengan duit receh, paling tidak siapkan dulu modal yang memadai. Kalau modal USD 1 di akun Cent itu biasanya untuk latihan sebelum terjun di akun yang lebih tinggi.
Zain Malik:
Umumnya faktor-faktor teknis lain yang perlu dipertimbangkan hampir sama. Yang lebih penting di sini untuk diperhatikan menurut saya adalah faktor mental dan kesiapan diri. Memang dengan modal yang sangat minim, Loss tidak akan terlalu terasa dan memberikan Impact pada psikologis.
Namun, keuntungan yang didapatkan juga demikian. Di sinilah bahayanya, keingingan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan menggunakan modal yang sangat minim. Hal ini dapat berujung pada penggunaan Lot dan risiko yang berlebihan sehingga bukannya keuntungan besar yang didapatkan, tapi kerugian hingga MC ataupun Stop Out.
Patrick:
Pemilihan yang paling tepat sebenarnya menyesuaikan dengan hasil Backtest sesuai dengan kriteria sistem trading yang digunakan. Beberapa sistem trading bekerja dengan sangat baik pada instrumen tertentu, dan berkurang performanya pada sistem lain. Atau meskipun sama-sama baik bisa terdapat perbedaan seperti jumlah Drawdown yang dihasilkan dan beberapa parameter lainnya. Jadi saran saya pilih instrumen dengan nilai performa yang paling tinggi jika menggunakan sebuah strategi atau sistem trading tertentu.
Halao semua, apakah memungkinkan bila trading hanya dengan $1?
Menurut ku, Ya, memungkinkan untuk melakukan trading dengan modal sebesar $1. Namun, perlu diperhatikan bahwa dengan modal yang sangat kecil seperti itu, akan sulit untuk mencapai keuntungan yang signifikan dalam trading. Biasanya minima trading dengan deposit $1 itu lebih ke arah akun cent dan akun nano yang keuntungannya ya paling beberapa cent. Cuma yang jadi pertimbangan adalah minimal withdrawal, klo misalkan mimal withdrawalnya agak besar, ya sama aja sih namanya boong krena trading dengan $1 di akun yg cent gitu sangat susah untuk mencapai bahkan $10.
@ Zain Malik:
Faktor yang utama adalah apakah Anda punya modal atau tidak.
Kalau modal ada dan ada keinginan kuat untuk masuk di bisnis trading, ya tidak perlu menggunakan modal yang sangat minim. Lha niat trading apa nggak? 😊
@ Febrianto:
Berapapun modal Anda untuk trading, secara umum tujuan trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, misal profit 10% dalam sebulan, 3% dalam seminggu, dsb.
Untuk itu Anda harus mempunyai sistem trading yang bisa diandalkan, yaitu sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.
Untuk mencari sistem trading apa yang pas dan mengujinya, Anda bisa lakukan di akun demo terlebih dahulu, sebelum diterapkan pada akun riil.
Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1.
Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry.
Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:
1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.
Btw, dengan modal USD 1, Anda hanya bisa menggunakan akun Cent.
Imamza:
Kalau tulisannya aja sih, banyak broker forex dan CFD yang membolehkan deposit awal hanya 1 dolar. Tapi kalau realistisnya, nggak ada yang bisa sukses trading pakai modal 1 dolar doang.
Trus, kenapa broker forex itu membolehkan deposit 1 dolar? Itu buat promosi aja, biar kelihatannya terjangkau buat semua orang. Ibaratnya seperti iklan resto bilang "menu mulai dari 5 ribu", tapi ternyata 5 ribu itu harga sebiji nugget doang.
Ervan:
Banyak banget lah. Broker forex luar negeri itu sering boleh depo 1 dolar doang.
Imamza:
Apabila hanya punya modal $1, sebaiknya tidak trading.
Ada baiknya ditabung dulu pada reksa dana pasar uang atau nabung emas, sambil belajar latihan simulasi trading. Setelah nabung dan simulasi lama, barulah mulai trading.
Jawaban untuk Rocky: Tidak ada strategi khusus untuk memaksimalkan potensi keuntungan, keuntungan selalu sebanding dengan kerugian.
Setiap strategi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Lebih baik fokus kembangkan sistem trading yang Anda miliki daripada mencari strategi khusus yang pada dasarnya harus Anda kembangkan juga.
@ Ervan:
Platform untuk trading dengan akun Cent atau minimal USD 1 setahu saya adalah Metatrader, baik Metatrader 4 (MT4) atau metatrader 5 (MT5). Mungkin platform lainnya juga ada. Kalau broker yang menawarkan trading dengan akun Cent atau minimal USD 1 setahu saya broker dari luar negeri.
Rocky:
Salah satu strategi khusus untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian yang biasanya dilakukan oleh professional trader adalah dengan metode diversikasi atau pembagian tingkat risiko ke beberapa aset dan sistem trading. Namun untuk modal kecil saya rasa ini sulit karena risiko yang digunakan sendiri sulit dibagi karena jumlahnya yang besar. Mungkin bisa dicoba pendekatan lain yaitu hanya fokus pada satu instrumen dan sistem trading saja.
Jawaban untuk Ervan: Ada. Dengan dana $1, Anda bisa trading di akun cent. Saat ini sudah banyak broker (broker luar) yang menawarkan akun cent bagi trader pemula.
Pak klo tuk perhitungan 1 Lot di akun Cen gimana ya????
apakah tuk setiap Pair berbeda2 Margin nya ya?
Biasanya, di akun Cent, ukuran lot lebih kecil daripada di akun reguler. Misalnya, di akun reguler, 1 lot itu 100.000 unit mata uang, tapi di akun Cent, 1 lot bisa cuma 1.000 unit mata uang. Jadi, ukuran lot di akun Cent itu seratus kali lebih kecil dari pada di akun reguler.
Kalo soal margin, persyaratan margin bisa beda-beda tiap pasangan mata uang (pair). Setiap pair bisa punya persyaratan margin yang berbeda tergantung pada likuiditas, volatilitas, dan kebijakan broker. Persyaratan margin bakal ditentuin berdasarkan ukuran trading (lot), leverage yang lo pake, dan nilai mata uang dasar pair-nya.
@ Deddy:
- …. apakah tuk setiap Pair berbeda2 Margin nya ya?
Ya, berbeda, tergantung dari apakah pair XXX/USD seperti EUR/USD, GBP/USD dsb, ataukah USD/XXX seperti USD/JPY, USD/CHF dsb.
Perhitungan Margin untuk pair USD/XXX:
Jumlah lot x nilai kontrak x persentase leverage.
Perhitungan Margin untuk pair XXX/USD:
Jumlah lot x nilai kontrak x persentase leverage x harga pair di pasar saat itu.
Nilai kontrak di akun Cent adalah 10 unit atau USD 10 atau 1,000 Cent.
Andrea: kalau gitu, apa bedanya akun cent sama mikro?
Deddy: Secara teknis, akun cent itu memiliki lot mata uang dasar berdsarkan Cent. Misalkan di akun standard itu memiliki 100.000 unit, misalkan dalam USD, maka 1 lot = 100.000 USD. Sedangkan di akun cent itu, 1 lot = 100.000 cent.
Kmudian di akun mikro itu adalah akun yg 1 lot = 0.01 lot akun standard ato seperseratus dari 100.000 unit mata uang. Berart 1 lot di akun mikro itu sama dengan 1000 USD.
Terus di akun cent jga, kita bisa trading dngn modal deposit hnya $1 aja. Udah benaran lebih dari cukup lho, sedangkan akun mikro itu dengan $1 ga bakalan cukup trading krna pergerakan nilai pips lebih besar dari cent dimana 1 pips itu bisa bernilai $0.1.
Salam! Mengenai akun cent, sepertinya di Broker Lokal Indonesia, kita ga bakaln temuin akun ini yaa. Dan Akun ini sepertinya bisa didapatkan di Broker Luar Negeri. out of that, saya ingin bertanya kepada master2 disini. Jadi, saya kan baru memulai trading dan kebetulan broker yang pnya saya itu menawarkan ada dua jenis akun yang kecil resikonya, dmana ada akun cent dan ada akun nano. Klu boleh tau, apa perbedaan antara akun cent dan akun nano ini ya? Soalnya agak bingung juga, karena sama2 memiliki minimal deposit cuma $1 aja. Mohon bntuannya ya suhu2! Makasih bnyk sebelumnya!
@ Lisa:
- Setahu saya broker lokal memang tidak ada yang menawarkan trading dengan akun Cent, karena nggak ada untungnya.
- Akun nano bisa trading dengan 0.001 lot dan 0.0001 lot, jadi ukuran lot-nya bisa lebih kecil dari akun micro, yaitu 100 unit. Sedangkan untuk akun cent ukuran 1 lot adalah seperseratus dari akun micro yaitu 10 unit atau 0.0001 dari standard lot.
Andrea:
Kalau broker punya akun reguler dan akun cent. Apa broker biasanya punya aturan margin yang sama buat akun reguler dan cent?
Asep: Bantu jawab ya! Tiap broker itu bisa punya aturan margin yg beda untuk akun reguler dan akun cent. Tergantung sama broker yg dipilih. Misalnya, ada broker yg aturannya sama, tapi ada juga yg beda.
Salah satu perbedaannya bisa terletak di ukuran lot. Nah, akun cent tuh biasanya pake lot yg lebih kecil daripada akun reguler. Jadi, kalo akun cent itu bisa pake lot sen atau pecahan dari lot standar, sedangkan akun reguler pake lot standar.
Selain itu, persyaratan margin jg bisa beda. Persyaratan margin buat akun cent bs lbh rendah daripada akun reguler. Jadi, trader yg punya akun cent bisa buat transaksi dengan volume yg lebih gede dibandingin yg punya akun reguler dengan margin yg sama.
Utk leverage itu bisa beda2 buat akun cent dan akun reguler. Akun cent kadang-kadang punya leverage yang lebih gede dibandingin akun reguler. Tergantung dri kebijakan broker jga. Dan perlu diingat bahwa broker mungkin punya aturan margin yg beda buat instrumen keuangan tertentu, ga peduli akunnya cent atau reguler. Misalnya, broker bisa nentuin persyaratan margin yang lebih tinggi buat pasangan mata uang eksotis atau saham yg lebih volatile.
@ Asep:
Perhitungan margin atau uang jaminan untuk membuka posisi adalah sama untuk semua jenis akun. Yang membedakan adalah nilai kontrak dari msing-masing akun.
Semakin kecil deposit yang diwajibkan untuk jenis akun tertentu, maka dengan leverage yang sama, akan semakin kecil juga nilai margin-nya karena ukuran lot-nya semakin kecil. Dengan demikian nilai margin untuk akun Cent akan jauh lebih kecil dari nilai margin untuk akun standard (reguler).
Lisa:
Saran nih ya...
Kalau masih baru dan mau latihan trading pakai modal kecil, mendingan pakai akun sen aja.
Kalau udah lulus trading demo dan mau mulai serius trading pakai modal kecil, mendingan pakai akun nano.
Kalau trading riil pakai akun sen itu nanti profitnya lamaaa bangetttt. Nggak praktis buat trading serius.
M Singgih: Izin bertanya ya kak. Untuk maksud dari broker Lokal ga nyediaiin akun cent krna nggak ada untung itu mksdnya nggak ada untung dari sisi trader ato sisi broker ya?
Emang klu akun cent misalkan dari sisi trader kan, yaa namanya juga akun cent, profit dan loss yg didapatkan itu sangat2 kecil bahkan bsa dibilng sbagai uang receh. Tetapi lain hal dngn sisi broker, dmana hrsya dngn bantuan akun cent, broker bsa nambah trader dri trader yg berpotensial utk trading tetapi terhalang masalah modal.
Dan rasanya kan syg bngt dahh lklu broker ga nyedaiin akun cent gitu. Ini pendapat saya ya kak, cuma agak heran aja dri sisi ga untungnya itu buat siapa gt.
Jawaban untuk Lisa: Benar hingga saat ini belum ada broker lokal yang menawarkan jenis akun cent.
Perbedaan akun cent dan akun nano terletak pada minimal lot yang digunakan. Akun nano mempunyai minimal lot yang sangat kecil hingga 0.0001 lot. Sedangkan akun cent mempunyai minimal lot 0.01.
Namun akun cent balancenya dikali 100 (dijadikan cent). Contohnya jika Anda deposit $1 di akun cent menjadi $100. Dengan demikian, lot 0.01 di akun cent artinya sama dengan 0.0001 lot di akun biasa/standar.
Jawaban untuk Asep: Aturan margin berbeda-beda setiap broker, ada yang sama dan ada yang beda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melihat detail spesifikasi dari jenis akun yang ditawarkan oleh broker yang Anda gunakan.
@ Alex:
- … Untuk maksud dari broker Lokal ga nyediaiin akun cent krna nggak ada untung itu mksdnya nggak ada untung dari sisi trader ato sisi broker ya?
Ya, benar.
- … Tetapi lain hal dngn sisi broker, dmana hrsya dngn bantuan akun cent, broker bsa nambah trader dri trader yg berpotensial utk trading tetapi terhalang masalah modal. Dan rasanya kan syg bngt dahh lklu broker ga nyedaiin akun cent gitu
Broker melihatnya dari apakah menguntungkan perusahaannya atau tidak. Meskipun banyak trader sebagai klien-nya kalau tidak menguntungkan untuk apa?