USD-CAD M30 | Inverted Hammer | |
Chart USD-CAD saat ini ![]() Terdiri dari 1 candlestick yang dibuka lebih rendah dari candlestick sebelumnya. Setelah bergerak menguat, candlestick kemudian ditutup di dekat atau pada harga pembukaannya (Open). Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.
|
Mata Uang Yang Akan Mengalami Lonjakan Ketika Dollar Turun
Punakawan 2 Jun 2021 313
|
Punakawan
2 Jun 2021 |
313
17
|
|||||
last reply [17] > 31 May 2023 20:55
Ini kan lagi ada rumor2 tentang gagal bayar pemerintah AS. DAN pengumuman apakah plafon utang AS setuju utnuk dinaikan ato ga itu katanya bsok 1 Juni diumuumkan klu ga salah.
Misalkan nih, pertanyaan ane kan agak mepet ya. Klu misalkan plafon yang diajuin ternyata di tolak, pakah itu pasti ...selengkapnya
|
|||||||
Memahami CFD Dalam Trading
DempLoen 8 Apr 2022 219
|
DempLoen
8 Apr 2022 |
219
15
|
|||||
last reply [15] > 1 Jun 2023 15:51
Anndy: Betul! Dalam CFD, kita melakukan transaksi jual beli tanpa melibatkan aset itu secara fisik, hanya berdasarkan pergerakan harganya.
Jadi, kita trading CFD saat kita tidak benar-benar memiliki aset tersebut, tapi hanya mengambil keuntungan dari perubahan nilainya. Ciri khas CFD adalah kita dapat menghasilkan keuntungan dari kedua ...selengkapnya
|
|||||||
Halo guys,
Saya pemula, mau tanya ya...Jika baru saja memulai trading forex dan hanya menggunakan modal kecil ($10), apakah masih bisa sukses atau mendapatkan profit besar seperti master-master?
Apakah mungkin trading hanya dengan modal 100 ribu? Kalau bisa, dimana brokernya ya kak?
Bagaimana cara mengembangkan akun trading modal kecil menjadi lebih besar?
Apakah ada broker yang menyediakan modal trading gratisan dengan profit yang bisa ditarik?
Berapa rata-rata modal yang digunakan oleh trader profesional untuk trading forex?
Berapa modal yang dibutuhkan agar bisa mendapatkan profit yang bisa dijadikan sumber penghasilan bulanan?
halo pak, untuk pertanyaannya saya pecah jadi 2 ya:
1. Apakah bisa sukses? Bisa, karena pada dasarnya forex itu sama seperti bisnis yang lain. Selama mau terus belajar dan bisa menemukan peluang, bisa dapat cuan dan kalau ditekuni lama-lama sukses.
2. Apakah bisa profit besar? Untuk hal ini, tentu saja kembali ke modal awalnya. Jika modalnya 10 USD dan berharap dapat ratusan atau ribuan dolar dalam waktu singkat, tentu agak kurang realistis. Jadi sebaiknya kumpulkan dulu profit dari modal yang kecil tersebut, lalu perbesar modalnya agar profit yang didapat juga mengikuti.
Semoga sukses.
Masalahnya di sini ada dua.
1. ukuran suksesnya itu apa?
Kalau ukuran suksesnya itu profit 1000% dari 10 dolar disulap jadi 10.000 dolar, maka itu jelas tidak mungkin.
Kalau ukuran suksesnya sekedar balik modal dan profit ala kadarnya, maka bisa-bisa saja asalkan udah punya wawasan dan skill yg cukup.
Ingat, modal cuma 10 dolar lho ya.
2. udah punya sistem trading yang ampuh belum?
Jujur aja, belum pernah lihat pemula bisa sukses cuma dengan depo 10 dolar. Biasanya ludes duluan, soalnya trading asal-asalan tanpa knowledge dan pengalaman. Nggak mau latihan demo dulu, metatrader aja nggak paham, definisi lot & spread nggak ngerti, tapi langsung masuk real account. Ini namanya bunuh diri.
Kalau masih pemula ya, rekomendasi konkret nih: Latihan demo dulu beberapa bulan sambil nabung buat modal yang lebih gede.
Sambil latihan demo, km bisa bikin strategi trading yang cocok. Sambil latihan demo, km jg bakal ngerti berapa banyak modal yg km butuh buat mensukseskan strategi itu.
@ Krisno Duaji:
Profit besar atau profit kecil dalam satuan uang itu relatif. Jika ingin profit besar, maka modal juga harus besar.
Tujuan trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, misal 10% dalam sebulan, atau sekian persen dalam seminggu, dsb. Besarnya profit dalam periode waktu tertentu diukur dengan persentase dari modal.
Seorang trader bisa dianggap sukses jika telah bisa menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, dipertahankan, dan berusaha untuk ditingkatkan dari waktu ke waktu. Yang perlu diketahui adalah Anda tidak akan bisa menghasilkan profit yang sangat besar dalam waktu singkat secara terus menerus. Ini karena sistem trading yang profitable yang bisa menghasilkan profit secara konsisten mempunyai keterbatasan persentase profit (win rate) yang biasanya tidak sampai 100%.
Sebagai tambahan, untuk modal USD 10, Anda bisa trading dengan menggunakan akun Cent agar ketahanan modalnya cukup.
Indri Melanti: berapa penghasilan bulanan yang Anda inginkan? Kalau mengikuri UMR Jakarta per tahun 2023 misalnya sekitar 5 juta, lalu trading dengan potensi keuntungan 10% per bulan, berarti modal yang dibutuhkan sekitar 50.000.000.
Perlu dicatat juga itu hanya hitungan kasar, belum termasuk biaya trading seperti komisi dan spread, lalu juga disesuaikan dengan kurs usd/idr jika memakai floating rate.
Jadi langkah awal yang dilakukan adalah menetapkan dulu target profit yang realistis dan sesuai dengan kemampuan kita. Artikel berikut ini juga menarik untuk dijadikan referensi:
@ Kariim:
- Apakah mungkin trading hanya dengan modal 100 ribu?
Bisa. Dalam hal ini Anda bisa trading dengan menggunakan akun Cent, yang mana Rp.100 ribu setara dengan USD 6.67 atau 667 Sen Dollar (kurs USD/IDR = 15000).
Untuk penjelasan yang lebih lengkap, silahkan baca: Akun Cent, Layanan Broker Paling Ideal Untuk Trader Pemula
Hilda Adinta:
Untuk ukuran akun trading sendiri sebenarnya beragam. Bagi yang menggunakan modal dari uangnya sendiri kisarannya setahu saya minimal ada di 10,000-20,000 USD. Untuk yang menggunakan modal dari uang investor atau perusahaan biasanya ada di minimal 50,000-100,000 USD.
Indri Melanti: KLu maksud lo dalam konteks trading di pasar finansial, menurut pendapat gue sendiri gak ada ukuran pasti modal berapa yang dibutuhkan buat dapetin profit yang bisa jadi sumber penghasilan tetap tiap bulan. Semuanya tergantung dari strategi trading, pengelolaan risiko, dan kondisi pasar yang lagi berlangsung.
Jadi sebagai trader, lo harus mikirin besar risiko yang bisa lo ambil, target profit harian atau bulanan, biaya trading, dan juga waktu serta kemampuan lo buat pantau pergerakan pasar.
Penting juga buat punya strategi trading yang jelas dan konsisten, dan selalu disiplin buat ngikutin rencana trading yang lo bikin. Semua hal itu bisa mempengaruhi hasil trading lo dan resiko yang harus lo tanggung.
Gak disarankan buat cuma ngandelin trading sebagai sumber penghasilan utama lo, terutama kalau lo masih belajar trading. Mending lo anggap trading sebagai sumber penghasilan tambahan aja dan tetap jaga sumber penghasilan utama lo.
Intinya, modal yang dibutuhkan buat trading bakal bervariasi tergantung pada situasi lo, risiko yang siap lo ambil, serta tujuan dan strategi trading yang lo pilih. Jadi lo harus bijak dalam menentukan modal yang dibutuhkan dan selalu memperhitungkan risiko yang bakal lo tanggung.
Jawaban untuk Ahmad Royyan:
Ada. Program ini biasa disebut dengan No-deposit bonus atau NDB. Ada beberapa broker yang menyediakan program ini rata-rata broker luar negeri.
Berapa modal awal trading master pada saat awal-awal belajar trading?
Adakah orang yang benar-benar sukses dari hasil trading forex sebagai sumber penghasilan utamanya?
Mengapa lebih banyak orang yang gagal dibandingkan dengan orang yang sukses di trading forex?
Mengapa modal kecil untuk trading forex akan cepat habis?
Jika trading menggunakan modal kecil, berapa leverage dan lot yang harus digunakan?
@ Hilda Adinta:
- Berapa rata-rata modal yang digunakan oleh trader profesional untuk trading forex?
Mengenai modal rata-rata yang digunakan para trader profesional, kami tidak tahu pasti karena belum pernah melakukan survey. Setahu kami mereka berangkat dari modal yang relatif kecil, setelah menghasilkan profit konsisten modal ditingkatkan sedikit demi sedikit hingga ada yang mencapai ratusan ribu US Dollar atau milliaran Rupiah. Setahu kami mereka kebanyakan trading di broker-broker besar luar negeri dengan leverage yang relatif rendah.
Ahmad Royyan:
Ada banyak sekali broker yang demikian pak. Dimulai dari program No Deposit Bonus seperti yang dijelaskan pak Kiki R di atas. Hingga terbaru kini ada juga yang bahkan menyediakan program Funding langsung. Semua program ini bisa diikuti dengan gratis, hanya saja biasanya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu perihal pendaftaran, syarat trading, dan lain sebagainya.
Rama : Ketika trading dengan modal kecil, sebaiknya trader memilih leverage yang rendah dan ukuran lot yang kecil. Leverage adalah pinjaman yang diberikan broker kepada trader untuk meningkatkan daya beli modal trading. Namun, semakin besar leverage yang digunakan, semakin besar pula risiko yang dihadapi.
Sebagai acuan umum, kakak sebenarnya dapat memilih leverage sekitar 1:10 hingga 1:50 untuk mengelola risiko dengan baik. Tetapi karena kebanyakan broker baik luar negeri maupun dalam negeri rata-rata menawarkan leverage 1:100, maka ambil leverage 1:100 ga masalah asal udah membatasi resiko dengan manajemen resiko.
Selain itu, untuk ukuran lot, sebaiknya kakak memilih ukuran lot yang kecil seperti 0.01 lot atau bahkan lebih kecil. Dengan ukuran lot yang kecil, kakak dapat meminimalkan risiko kerugian yang terlalu besar.
Sebagai referensi, bila modal kakak adalah $100 (tergolong sangat kecil untuk Forex) maka bisa baca artikel berikut : Tips Money Management $100
Candy Asih:
Nggak ada orang yang sukses dari hasil trading forex saja. Kenapa? Karena diversifikasi.
Diversifikasi ini suatu wawasan investasi yang wajib dicamkan oleh semua orang, tapi sering diabaikan oleh orang Indonesia yang nggak melek keuangan.
Apa itu diversifikasi? Diversifikasi adalah meragamkan isi portofolio investasi kita agar mengurangi risiko dan meningkatkan peluang cuan.
Semua investor dan trader dunia yang sukses dalam jangka panjang pasti menerapkan diversifikasi. Artinya, mereka tidak akan menggunakan seluruh uang mereka dalam satu jenis investasi saja, melainkan membaginya ke dalam beberapa jenis investasi. Jenis-jenis investasi yang masuk ke dalam portofolio mereka pun berubah-ubah sesuai situasi makro dan pasar keuangan dunia.
Mari ambil contoh George Soros. Dia adalah trader forex paling terkenal di dunia. Aksi trading Soros bahkan pernah berhasil menjatuhkan pound Inggris, baht Thailand, dll, yang notabene mata uang dibekingi pemerintahnya secara resmi.
Dari aksinya melawan pound Inggris pada tahun 1992, media massa memperkirakan Soros berhasil mendulang profit sekitar 1 miliar USD! Lalu Soros dapat untung sekitar 1 miliar USD lagi dari Baht Thailand pada 1997. Dan terakhir, Soros dapat 1 miliar USD lagi dari Yen Jepang antara 2013-2014.
Luarrr biasa kan!? Tapi kekayaan Soros bukan hanya bersumber dari trading forex. Soros juga berinvestasi dalam saham (Google, Tesla, dll), obligasi, dan ETF.
Kenapa harus diversifikasi? Ada 2 alasan utama:
Jawaban untuk Kariim:
Mungkin. Trading dengan modal kecil seperti 100ribu rupiah cocok untuk jenis akun cent. Contoh broker yang menawarkan akun cent seperti broker-broker luar negeri.
Jawaban untuk Ririn Hasanah:
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan lebih banyak orang yang gagal dibandingkan dengan orang yang sukses di trading forex, di antaranya adalah:
Fikri Fauzan: Pernyataan itu ga benar. Mengapa? Modal cepat habis itu bukan karena modal kecil atau gede tetapi trader sendiri yang tidak menyesuakan volume trading dengan modal yang dimiliki. Trading itu adalah perdagangan versi digital dan berjangka. Keuntungan juga berasal dari perbedaan antara nilai jual dan nilai beli.
Bisa kebayangkan bila modal elo pas-pasan $100 kemudian beli pasangan mata uang sebesar 1-2 lot. Berarti pergerakan 10 pips aja udah habis semua modal elo (1 lot = $10 per 1 pips). Lain hal dengan modal elo $100 tetapi buka trading sbesar 0.01 lot. (0.01 lot = $0.1), berarti modal $100 diperlukan 1000 pips untuk habis. (1000 x $0.1 = $100).
Fikri Fauzan:
Modal yang cepat habis dalam trading forex sebenarnya lebih melekat ke arah alasan tidak adanya pengaturan risiko yang diterapkan oleh seorang trader. Modal sebesar apapun kalau tidak diatur risikonya maka akan cepat habis juga kok pak. Masalah pengaturan risiko ini akan jadi sangat sulit untuk diaplikasikan untuk akun trading dengan ukurang kecil. Contoh saja dengan modal 100 USD, maka jika per posisi yang dibuka diterapkan risk sebesar 1% dari total modal atau 1 USD, maka posisi yang dibuka maksimal harus memiliki Stop Loss sebesar 10 Pips saja dengan Lot 0.01. Besaran SL ini akan semakin kecil jika digunakan Lot yang lebih besar. Dengan modal yang lebih kecil misalnya 50 USD, maka besaran SL ini akan semakin tipis pula dengan hanya berkisar 5 Pips jika menggunakan Lot 0.01. Hal ini tentu akan sangat membatasi jenis strategi yang dapat digunakan.
Saran saya jika memang modalnya masih kecil, maka mungkin bisa menggunakan akun Mikro, Nano bahkan Cent untuk trading sehingga perhitungan risikonya dapat lebih baik.
@ Habibi:
Saya lupa Pak, sudah lama. Sepertinya di bawah USD 1000.
Candy Asih: Ada, tetapi hanya orang yang "terpilih" saja. Maksud gua gini, hanya orang tertentu aja yang menjadikan Forex sebagai penghasilan utama. Mngkn dari 10 paling 1-2 orng aja itupun bukan hanya trading Forex saja. Setuju gua ama kak @Aisha klo penerapan diversifikasi sangat berpengaruh juga. Bisa aja pendapatan utama dari trader itu dari Forex, tetapi ada juga pendapatan lain yang tentunya lebih stabil.
Dan dari pemaparan kak @Aisha udah jelas banget kalo trading Forex itu terkadang naik dan turun, ga bisa dijadikan "oenghasilan utama" terus menerus
Ririn Hasanah:
Selain alasan lengkap yang telah dipaparkan oleh pak Kiki R di atas, umumnya hal ini terjadi karena persepsi atau mind set seorang trader yang beranggapan bahwa trading merupakan suatu jalan pintas untuk meraih kekayaan atau kesuksesan financial. Persepsi ini biasanya muncul karena faktor-faktor seperti oknum yang suka memamerkan hasil-hasil profit fantastis, dan lain sebagainya. Padahal kenyataannya trading sendiri sama seperti bisnis lainnya. Terdapat risiko di sana, Anda bisa merugi, modal bisa habis.
Jawaban untuk Habibi:
Modal awal saya trading $50.
Rama:
leverage, lot, itu tergantung modal. nah, modal "kecil" nya itu berapa?
sekedar saran nih:
Kalau modal antara $100-$1000, leverage 1:100 aja. Kalau mau cari aman, pakai akun sen atau lot mikro. Kalau nggak ada, lot mini gpp
Dewi Angel:
Banyak cara mengembangkan akun trading modal kecil jadi besar.
Pertama, mesti sudah punya sistem trading yang teruji.
Kedua, trader mesti sudah punya wawasan dan pengalaman. Setidaknya, sudah latihan akun demo sampai mahir.
Ketiga, kunci yang mungkin paling penting: Compounding.
Compounding ini maksudnya km jangan menarik profit trading, tapi membiarkannya dalam akun untuk dijadikan modal trading lagi. Umpamanya trading dengan modal $100, lalu profit $10 di bulan pertama, maka modal trading di bulan kedua jadi $110. Kalau bulan kedua bisa naikkan untung lagi jadi $11, maka modal trading bulan ketiga jadi $121.
Begitu terus menerus dalam jangka panjang. Dengan modal trading lebih besar, harapannya kelak bisa untung lebih besar lagi. Jadilah, akun trading makin berkembang.
Aisha: Setuju banget! Jalan satu2nya agar modal bisa berkembang setelah mendapatkan profit di trading adlaah dngn cara menabung lagi profit yang ada alias ibarat klu profit digulung jadi modal lagi. Maka lama kelamaaan modal yang ada akan jadi besar, trading size pun mngkn saja bsa besar dan pada akhirnya akan terus berkembang.
Yudha:
Ya, seperti itu. Tapi lebih pentingnya bukan ukuran lot (trading size) sih, melainkan margin dan ketahanan modal.
Saat kita trading dengan modal kecil, kita pasti sering merasa khawatir kalau-kalau nanti kena margin call. Seiring dengan makin besarnya modal, ketahanan modal kita meningkat, margin makin banyak, maka kita bisa trade lebih bebas dan nggak perlu dihantui MC terus-terusan.
Secara mentalitas trading dengan khawatir MC (modal mepet) dan trading tanpa khawatir MC (modal cukup) itu beda banget lho. Coba aja trading dengan dua skenario itu, nanti terasa sensasinya.
Fikri Fauzan: Menurut ane sendiri, modal kecil di trading forex itu kyk modal jajan kamu di warung cuman sedikit. Bayangin aja kamu mau beli makanan enak di warung tapi kamu cuma bawa duit pas-pasan. Mau beli yang mana aja pasti kamu bakal pusing milihnya karena harganya mahal dan duit kamu cuma cukup buat beli yang murah-murah aja.
Nah, di trading forex juga sama. Kamu pengen trading banyak pasangan mata uang tapi modal kamu kecil. Cuma bisa pasang lot kecil-kecil doang. Kalo lot kecil-kecil terus, profit yang kamu dapet juga kecil. Kalo loss, bisa-bisa modal kamu langsung habis.
Selain itu, kalo modal kecil, kamu juga jadi gampang stress. Karena setiap loss yang kamu dapet rasanya berat banget di hati. Stres terus jadi trading kamu jadi ga konsentrasi. Akhirnya, trading kamu jadi semakin merugi dan modal habis dalam waktu yang cepat. Dan ini emang lebih ke arah psikilogis dan juga management yg buruk sih karena modal kecil, manaegemnt harus lebih ketat karena ya tadi, uang jajan terbatas.
Ada yang bilang kalau trading forex memang bisa menghasilkan cuan dalam waktu cepat jika sudah mahir. Apakah benar demikian? Bagaimana menurut master-master di sini?
Apakah keuntungan dari trading forex bisa dipastikan?
Bagaimana cara meningkatkan keuntungan trading forex?
Jika saya trading menggunakan modal $100 berapa keuntungan yang saya dapat di setiap kali entry?
Strategi trading yang seperti apa yang dapat memberikan peluang keuntungan lebih besar untuk trader?
Apakah keuntungan trading forex terkena pajak?
Pendapat itu betul. Namun, perlu diingat bahwa trading forex juga dapat menghasilkan kerugian dalam waktu cepat jika tidak dilakukan dengan bijak.
Para trader forex yang mahir biasanya memiliki pemahaman mendalam tentang analisis pasar, manajemen risiko, dan psikologi trading. Mereka juga mampu mengidentifikasi peluang trading yang baik dan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Yang perlu diingat, jadi seorang trader forex yang mahir membutuhkan waktu dan usaha tidak sebentar, jadi sepadan lah dengan pengalaman dan pengetahuan yang diperlukan.
Silakan membaca artikel ini untuk referensi:
@ Leo Bagus:
Ya, bisa, tetapi tidak selalu demikian. Yang seperti itu bersifat untung-untungan. Perlu diketahui bahwa dalam dunia trading tidak ada yang jago dalam arti bisa menghasilkan profit besar dalam waktu singkat, kecuali sedang beruntung seperti halnya berjudi. Dalam trading menggunakan sistem trading yang bukan bersifat untung-untungan tetapi dari hasil analisa yang probabilitasnya tinggi, jadi berdasarkan probabilitas bukan kepastian, tebak-tebakan atau untung-untungan.
Tujuan trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, misal 10% dalam sebulan, atau sekian persen dalam seminggu, dsb. Besarnya profit dalam periode waktu tertentu diukur dengan persentase dari modal.
Seorang trader bisa dianggap sukses jika telah bisa menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, dipertahankan, dan berusaha untuk ditingkatkan dari waktu ke waktu. Yang perlu diketahui adalah Anda tidak akan bisa menghasilkan profit yang sangat besar dalam waktu singkat secara terus menerus. Ini karena sistem trading yang profitable yang bisa menghasilkan profit secara konsisten mempunyai keterbatasan persentase profit (win rate) yang biasanya tidak sampai 100%.
Gumelar: Bantu jawab ya. Ini tergantung dri preferensi trader, tetapi menurut saya peluang keuntungan lebih besar bisa didapatkan di swing trading. Dimana strategi ini melibatkan membuka posisi perdagangan dalam jangka waktu yang lebih panjang, biasanya beberapa hari hingga beberapa minggu. Trader mencari peluang perdagangan yang besar dengan memperhatikan tren jangka panjang. Sehingga pips yg dapat diraih juga lumyaan besar. (tpi untuk besaran pasti berapa pips ini tergantung dri trader juga, dan yg pastinya udah melibatkan ratusan pips).
Tetapi perlu diingat juga dimana ada keuntungan disitu ada juga kerugian, semakin besar keuntungan maka resiko yang berbarengan jga semakin besar. Ada baiknya kita menentukan dlu analisis pasar yang teliti, memiliki strategi manajemen risiko yang baik, dan disiplin dalam menerapkan rencana trading. Semoga membantu!
Ibnu Hariz: Tidak, keuntungan dari trading forex tidak bisa dipastikan. Trading forex melibatkan risiko yang signifikan dan keuntungan atau kerugian yang dapat terjadi tidak dapat diprediksi dengan pasti. Pergerakan pasar sangat sulit diprediksi, bahkan oleh trader yang sangat berpengalaman. Terdapat faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar, seperti peristiwa politik, kondisi ekonomi, dan bencana alam, yang tidak dapat diprediksi dengan pasti. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang trader untuk memahami risiko yang terlibat dalam trading dan mengelola risiko tersebut dengan tepat.
Dan jadi catatan khusus, ketika ada yang mengklaim bahwa trading Forex bisa menghasilan profit pasti setiap bulan, maka bisa dipastikan klaim tersebut palsu dan kemungkinan itu adalah scam
Regar Jaya:
Iya, trading forex pun dikenai pajak. Aturan pajak forex dijelaskan dalam UU No. 7 Tahun 1983 dan UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
Pasal 4 ayat (1) huruf l dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa keuntungan dari selisih kurs mata uang asing masuk dalam kategori objek pajak PPh.
Direktorat Jenderal Pajak menjelaskan bahwa penghasilan dari keuntungan selisih kurs mata uang asing dikenakan pajak dengan tarif Pasal 17 UU Pajak Penghasilan, dan pajak yang dikenakan tidak bersifat final.
Detail perhitungannya bisa Anda cek di sini:
@ Ibnu Hariz:
- Apakah keuntungan dari trading forex bisa dipastikan?
Tidak bisa dipastikan tetapi bisa diperkirakan. Perkiraan besarnya keuntungan adalah dalam persentase berdasarkan win rate dari hasil pengujian (backtest atau forward test) dari sistem trading yang digunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Misal sistem trading Anda menghasilkan persentase profit atau win rate sekitar 60%, maka jika diterapkan pada pair dan time frame yang sama, akan menghasilkan kemungkinan win rate 60% juga.
Gumelar:
Keuntungan yang dimaksud seperti apa dahulu. Apakah dari sisi Win Rate, atau dari sisi Net Profit? Jika dari sisi Win Rate, maka trading dengan strategi Counter Trend dapat menjadi pilihan karena Win Rate-nya besar. Dari sisi Net Profit, Trend Following masih jadi pilihan utama.
Ada pula yang memilih jenis pengolahan akun yang menggabungkan kedua strategi tersebut sebagai bentuk diversifikasi guna mencapai Equity Curve yang lebih halus.
Kelvin: Cara meningkatkan keuntungan trading dengan memulai trading itu sebenarnya sama. Beberapa langkah bisa dilakukan seperti :
Jawaban untuk Beni Irawan:
Keuntungan yang Anda dapatkan bergantung pada 2 hal, pips dan lot.
Sebagai contoh Anda membeli EURUSD 0.01 lot dan harga naik 10 pips. Maka keuntungan yang Anda peroleh sebesar 1USD.
Semakin besar lot maka semakin besar profit (dan loss) yang Anda dapatkan.
Bagaimana cara mendapatkan keuntungan trading forex yang konsisten?
Mengapa trader pemula sulit profit di trading forex?
Saat trading di akun demo, saya mudah mendapatkan profit. Tapi setelah pindah ke akun riil, justru saya sering loss bahkan MC. Mengapa bisa seperti itu?
Apa kaitan spread dan komisi dengan potensi kuntungan trading?
Dari manan keuntungan trading? Apakah hasil dari modal trader lainnya yang mengalami loss? Atau benar-benar dari market forex?
@ Beni Irawan:
- Jika saya trading menggunakan modal $100 berapa keuntungan yang saya dapat di setiap kali entry?
Tentu saja tergantung dari berapa pip keuntungan yang Anda peroleh pada setiap kali entry tsb. Selain itu juga tergantung dari ukuran lot dan pair apa yang Anda tradingkan.
Jika Anda trading sebesar 0.1 lot pada pair pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan bisa profit 50 pip, maka besarnya profit dalam satuan uang adalah 50 x USD 1 = USD 50. Keterangan: USD 1 adalah nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD.
Jika Anda trading sebesar 0.1 lot pada pair pair XAU/USD dan bisa profit 1000 pip, maka besarnya profit dalam satuan uang adalah 1000 x USD 0.1 = USD 100. Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD.
Nur Halizah: Sbnrnya ya, keuntungan trading Forex murni dari selisih antara nilai jual dan nilai beli. Sama dngn kata "trading" yang artinya berdagang dalam bahasa Indonesia. Trading Forex itu terkadang untung dan rugi murni dari pergerakan pasar Forex.
Perlu diingat bahwa Pasar Forex itu terdesentralisasi dan sangat likuid dimana peserta utamanya adalah bank-bank sentral, bank besar, perusahaan Hedging dsb. Sehingga bsa dikatakan pasar Forex sendiri merupakan benar-benar pasar.
So, ga ada istilah mengambil keuntungan dari trader yang loss kecuali trading dengan sistem gambling seperti binary option.
Fardhan:
Trader pemula susah profit terutama karena kurang wawasan dan pengalaman.
Belum kenal dunia trading, tapi buru-buru setor modal ribuan dolar.
Menu metatrader saja belum paham, tapi nggak mau menjajal demo forex.
Padahal trading forex itu berisiko tinggi. Risiko forex bahkan berkali-kali lipat lebih besar daripada investasi saham. Orang yang pandai trading saham, belum tentu sukses dalam forex. Nah, pemula malah seringnya terjun begitu saja ke dalam forex tanpa persiapan.
Jawaban untuk Gumelar:
Tidak ada satu strategi trading yang dapat menjamin keuntungan yang lebih besar bagi semua trader. Setiap trader memiliki profil risiko, tujuan, dan gaya trading yang berbeda-beda.
Namun, ciri-ciri strategi trading yang memberikan peluang profit lebih besar adalah tidak entry di sembarang tempat dan hanya pada level-level yang kuat seperti key level support/resisten atau level strong supply/demand.
Dengan entry pada level-level seperti ini, trader bisa mendapatkan peluang keuntungan yang lebih besar dan rasio risk/reward yang lebih bagus.
Jawaban untuk Bima :
Karena saat trading di akun demo emosi Anda stabil atau Anda tidak merasakan emosi yang kuat.
Kenapa? Karena di akun demo Anda tetap tenang baik loss maupun profit, dalam pikiran Anda ini akun cuma uang virtual, bukan uang beneran sehingga kalau profit Anda tidak merasa senang dan kalau loss Anda juga tidak merasa kecewa.
Sedangkan pas Anda trading akun riil, emosi saat profit dan loss ini muncul. Akibatnya, Anda menjadi susah mengendalikan diri saat trading di akun riil. Otomatis trading Anda tidak akan sama seperti di akun demo.
Contohnya saat Anda sedang floating profit di akun riil, Anda merasa sangat senang dan saat harga tiba-tiba berbalik Anda panik dan langsung close posisi. Padahal harganya cuma pullback untuk melanjutkan naik sampai kena TP.
Padahal kalau kejadian ini terjadi di akun demo, saat harga tiba-tiba berbalik Anda tetap tenang dan tidak bereaksi.
Wahyu Darma:
Kaitan utama Spread dan komisi sebenarnya sama seperti biaya-biaya teknis yang diperlukan untuk menjalankan sebuah bisnis. Misalkan saja Anda berusaha menjual makanan dan minuman maka Spread dan komisi ini bisa disepadankan dengan biaya bahan baku dan jenis kemasan yang digunakan. Semakin besar biaya bahan baku dan jenis kemasan tersebut, maka produk akhir yang dijual nanti juga akan semakin mahal dan harus menggunakan margin yang cukup besar jika ingin meraih keuntungan.
Sama dengan Spread dan komisi. Semakin besar Spread dan komisi yang digunakan maka akan semakin besar pula perbedaan hasil yang didapatkan jika dibandingkan dengan Spread dan komisi yang kecil. Tidak jarang sebuah strategi yang bekerja dengan sangat menguntungkan pada kondisi Spread rendah, akan berubah menjadi sangat merugikan pada kondisi Spread tinggi, begitupula sebaliknya.
@ Zacky Fuad:
Untuk menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, Anda harus mempunyai sistem trading yang bisa diandalkan, yaitu sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.
Untuk mencari sistem trading apa yang pas dan mengujinya, Anda bisa lakukan di akun demo terlebih dahulu, sebelum diterapkan pada akun riil.
Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, 1:3, dsb.
Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry.
Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:
1.Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
2.Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
3.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
4.Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.
Regar Jaya:
Tergantung dari tingkat keuntungan yang bapak peroleh dan telak diakumulasikan selama setahun setahu saya. Jika masih di bawah 50 Juta Rupiah per tahunnya maka tidak wajib dibayarkan.
Bima:
Selain karena faktor psikologis yang jauh berbeda antara penggunaan akun demo dan real, faktor lain yang berpengaruh adalah faktor teknis. Simpelnya, bapak tidak trading dengan sebuah strategi atau sistem yang betul-betul sama persis antara akun demo dan real. Terdapat perbedaan-perbedaan kecil yang juga bisa dipengaruhi oleh faktor psikologis tersebut yang tentu saja akan berpengaruh dengan hasilnya. Jadi saran saya, coba hilangkan faktor perasaan atau psikologis ini terlebih dahulu dan benar-benar fokus menjalankan strategi trading dengan disiplin.
Bagi seorang trader pro, lingkungan akun demo biasanya digunakan untuk melakukan proses uji coba terhadap sebuah sistem atau strategi yang telah dirancang. Hasilnya tentu saja jika profitable maka sistem atau strategi tersebut akan di bawa ke akun real atau akan dirancang ulang jika ternyata hasil yang diharapkan tidak sesuai harapan. Saran saya, coba bapak bisa belajar terlebih dahulu bagaimana merancang dan membuat sebuah sistem trading dengan lengkap terlebih dahulu sebelum kembali mencoba untuk trading di akun demo. Akun demo nanti akan berfungsi sebagai lingkungan bebas risiko tempat mengukur dan menguji sistem yang digunakan.
Zacky Fuad:
Rekomendasi Master Singgih dah komplit itu.
Sama tambah satu lagi, penting banget ini: Pisahkan modal trading dengan anggaran keuangan pribadi/keluarga.
Modal trading, ya modal trading. Jangan ditarik buat bantu bayar KPR.
Kalau trading sudah untung, baru bagian dari keuntungan itu ditarik & bisa buat nambah uang belanja. Tapi modalnya sendiri mesti utuh.
Sebaliknya, anggaran keluarga biasa juga jangan ditarik buat top up saldo account. Pokoknya modal trading itu harus "uang dingin", alias bukan uang utang dan bukan duit yang perlu dipake urgen dalam waktu dekat. Jangan sampai gagal bayar KPR cuma demi top up saldo trading.
@ Wahyu Darma:
- Apa kaitan spread dan komisi dengan potensi kuntungan trading?
Spread adalah selisih harga Bid dengan harga Ask yang ditawarkan broker. Selisih tsb merupakan salah satu komponen keuntungan broker. Komisi adalah biaya yang harus dibayar trader untuk setiap transaksi. Biasanya dihitung berdasarkan ukuran lot yang ditradingkan. Komisi juga merupakan salah satu komponen keuntungan broker.
Kalau potensi keuntungan itu dilihat berdasarkan hasil pengujian sistem trading Anda, baik secara backtest maupun forward test. Kalau win rate-nya tinggi berarti potensi keuntungannya juga tinggi.
Nur Halizah:Keuntungan trading dapat berasal dari kenaikan nilai instrumen trading, seperti pasangan mata uang di pasar forex atau saham di bursa saham. Jika seorang trader membeli instrumen trading pada harga yang lebih rendah dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi, maka trader tersebut akan memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.
Di sini jelas, keuntungan trading tidak berasal dari modal trader lainnya yang mengalami loss. Jadi trrader yang mengalami kerugian itu murni dari kesalahannya sendiri (bukan akal2an broker atau manipulasi pasar).
Fardhan:
Trader pemula sering mengalami kesulitan dalam memperoleh keuntungan dalam trading forex karena:
Seperti yang sering tertulis di halaman broker, trading adalah aktivitas berisiko tinggi. Jadi memang bakal terasa sulit jika tanpa persiapan dan pengendalian diri yang cukup.
Kelvin:
Latihan & belajar. Jangan impulsif. Jaga emosi. Tingkatkan ilmu terus. Jangan gampang terpengaruh apa kata orang.
Banyak orang profit sebentar doang, trus loss besar-besaran gara-gara GREED & FEAR. Setelah cuan gede, berubah jadi serakah. Setelah loss beberapa kali, takut entry lagi. Yah, gimana mau naikin untung kalau muter muter di situ terus
Surya: Setuju gan! Pesan yang agan sampaikan sangat tepat. Latihan dan belajar secara konsisten sangat penting untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan dalam segala hal, termasuk dalam trading. Penting juga untuk menghindari keputusan impulsif dan menjaga emosi juga.
Sebagai tambahan aja, mostly ketika terlibat dalam investasi, perlu diingat bahwa pasar selalu berfluktuasi dan dapat berubah dengan cepat. Greed dan fear (keserakahan dan ketakutan) sering kali menjadi pemicu untuk membuat keputusan yang salah. Ketakutan bisa membuat kita menghindari peluang yang sebenarnya baik, sementara keserakahan bisa membuat kita mengambil risiko yang tidak perlu.
Jangan mudah terpengaruh oleh kata-kata orang lain. Luangkan waktu untuk memahami situasi dan melakukan penelitian yang cukup sebelum membuat keputusan. Teruslah belajar dan tingkatkan ilmu agan agar dapat membuat keputusan investasi yang bijaksana. Ingatlah bahwa trading dan investasi yang sukses membutuhkan kesabaran, disiplin, dan kemauan untuk belajar dan terus meningkatkan diri.
Halo mimin,
Saya mau bertanya perihal Money Management, bagaimana caa mengatur MM yang benar? Bisakah para suhu di sini memberikan kisi-kisinya apa saja? Makasih
@ Subandono:
Money management dalam trading adalah mengenai pengaturan besarnya risiko dan besarnya risk/reward ratio. Risiko ditentukan sekian persen dari modal atau equity untuk setiap kali trade, dalam hal ini trader yang berpengalaman menganjurkan untuk menetapkan risiko sebesar antara 1% hingga 5% dari modal atau equity.
Risk/reward ratio disarankan minimal 1:1, kalau bisa lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5, 1:2 atau kalau memungkinkan 1:3. Semakin tinggi risk/reward ratio maka dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan akan profitable. Mengenai hal ini silahkan baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit
M Singgih:
Saya ngga paham. apa maksudnya "risiko 1% dari equity" itu? Trus prakteknya risk/reward ratio 1:1, 1:2, itu gimana ya? bisa beri contoh?
@ Subandono:
- Saya ngga paham. apa maksudnya "risiko 1% dari equity" itu?
Jadi misalnya equity Anda saat ini USD 500, maka risiko 1% dari equity adalah sebesar 1% x USD 500 = USD 5. Jadi besarnya stop loss (SL) dalam satuan uang adalah USD 5.
- Trus prakteknya risk/reward ratio 1:1, 1:2, itu gimana ya? bisa beri contoh?
Jika Anda menentukan risk/reward ratio 1:2, jika SL Anda 50 pip, maka target profit (TP) ditentukan sebesar 50 pip x 2 = 100 pip. Jika Anda menentukan risk/reward ratio 1:1, jika SL Anda 50 pip, maka target profit (TP) ditentukan sebesar 50 pip x 1 = 50 pip.
Jawaban untuk Subandono:
Money management tujuannya cuma 1, yaitu agar risiko trading Anda terkendali dan profit Anda bisa konsisten.
Cara mengatur money management yang benar dalam trading meliputi 3 hal:
1. Gunakan risk per trade maksimal 3% per transaksi
2. Gunakan stop loss dan lot yang pas dengan risk per trade yang Anda gunakan
3. Tentukan rasio risk/reward lebih dari 1:1
Terapkan 3 hal ini dengan disiplin agar Anda bisa trading dengan risiko yang terukur dan profitable konsisten dalam jangka panjang.
Permisi master, keuntungan yang diperoleh dari trading baiknya langsung ditarik atau didiamkan saja agar bisa compounding pak?
@ Sutarno:
Itu tergantung dari rencana trader masing-masing. Setahu saya kebanyakan trader menarik sebagian dari keuntungannya.
Apa saja faktor-faktor money management di trading forex?
@ Anggit:
Unsur pokok money management dalam trading adalah pengendalian risiko dan penentuan risk/reward ratio.
Pengendalian risiko maksudnya adalah menentukan besarnya risiko pada setiap trade. Trader yang berpengalaman menyarankan untuk merisikokan sebesar antara 2% hingga 5% dari modal atau equity. Risk/reward ratio ditentukan minimal 1:1, kalau bisa lebih besar lagi misalnya 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan profit.
Untuk penjelasan mengenai bagaimana menerapkan money management dalam trading, silahkan baca:
Contoh Money Management (MM) Yang Baik
Misalkan tingkat risk ada di 1% gitu apakah memungkinkan utk diterapkan bila aja deposit kita misalkan $100? Dan apakah tingkat risk ada kaitannya dengan misalkan menentukan stop loss dengan berapa pips?
dan mengenai risk/reward itu kan 1:2 itu bisa dikatakan klu rugi sekali diharapkan menang 2 kali kan ya. Dan apakah risk/reward ini jga berlaku untuk deposit yang minimal $100.
Ini soalnya bnyk bngt broker Indonesia yang mnawarkan deposit $100, makanya saya agk penasaran bisa ga terapin tingkat resiko yg kecil gitu dan sbnrnya memungkinkan ga trading $100. Terima kasih!
@ Bruno:
- Misalkan tingkat risk ada di 1% gitu apakah memungkinkan utk diterapkan bila aja deposit kita misalkan $100
Diterapkan bisa saja, tetapi jika Anda menggunakan platform Metatrader harus trading di akun Cent, karena dengan risiko 1% maka besarnya stop loss (SL) dalam satuan uang adalah USD 100 x 1% = USD 1. Dengan SL misalnya sebesar 50 pip, maka Anda bisa trading dengan ukuran minimal sebesar USD 1 / 50 pip = USD 0.02 / pip, atau 0.002 lot, sedangkan di Metatrader minimal adanya 0.01 lot. Jika ingin trading di akun micro (minimal 0.01 lot), silahkan memperbesar risiko misalnya 5%.
- Dan apakah tingkat risk ada kaitannya dengan misalkan menentukan stop loss dengan berapa pips?
Besarnya stop loss (SL) ditentukan dalam satuan uang terlebih dahulu sesuai dengan besarnya risiko, baru kemudian disesuaikan dengan besarnya pip. Ini dalam money management dinamakan position sizing.
Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: 5 Dasar Money Management Forex Yang Perlu Anda Tahu
- … dan mengenai risk/reward itu kan 1:2 itu bisa dikatakan klu rugi sekali diharapkan menang 2 kali kan ya.
Ya.
- … Dan apakah risk/reward ini jga berlaku untuk deposit yang minimal $100.
Besarnya risk/rward ratio tidak ada hubungannya dengan besarnya modal atau equity.
Jawaban untuk Sutarno:
Keuntungan yang diperoleh dari trading dapat ditarik atau didiamkan, tergantung pada tujuan Anda dalam bertrading.
Jika tujuan Anda adalah untuk menghasilkan uang secara konsisten dari trading forex, maka compounding adalah strategi yang baik. Compounding adalah proses membiarkan keuntungan yang diperoleh tetap berada di akun trading dan diinvestasikan kembali dalam trading selanjutnya, sehingga modal awal Anda bertambah dan keuntungan yang diperoleh menjadi semakin besar.
Namun, jika Anda memerlukan uang secara cepat untuk kebutuhan lain atau untuk mengambil keuntungan, maka menarik keuntungan Anda adalah pilihan yang tepat. Sebaiknya, sebelum menarik keuntungan, pastikan bahwa Anda telah mempertimbangkan biaya-biaya yang terkait dengan penarikan, seperti biaya transfer dan pajak.
Jawaban untuk Bruno:
Dengan modal $100, untuk menerapkan risiko per transaksi 1% ($1) maka Anda harus menggunakan akun cent. Kalau menggunakan akun mikro, lot terkecil 0.01 maka SL Anda hanya bisa 10 pips saja.
Rasio risk/reward 1:2 artinya perbandingan antara jarak SL dan TP 1/2. Contoh, SL 10 pips dan TP 20 pips. Atau SL 50 pips dan TP 100 pips. Aturan risk/reward ini tetap berlaku untuk deposit yang kecil.
Anggit:
Money Management apa pun, intinya satu: bagaimana caranya agar kita bisa melindungi modal kita untuk selama mungkin?
Nah, caranya itu sendiri bermacam-macam. Seperti yang dikatakan Master Singgih, ada menentukan risk/reward ratio dan menjaga risiko per trade. Dua ini bagian dari sistem trading.
Selain itu, perlu mengelola psikologis. Trading jangan pakai uang hasil utang, karena risikonya nanti kalau merugi maka segalanya bakal ludes.
Juga ada diversifikasi. Modal sebaiknya digunakan untuk berinvestasi dalam beberapa jenis aset lain, bukan hanya trading.
Dan masih banyak lagi yang tidak bisa diseerhanakan dalam beberapa kata saja. Ada baiknya mempelajari buku-buku tentang money management sambil latihan akun demo.
Beberapa referensi bagus untuk buku money management bisa dilihat di link ini.
Apa saja tips mengenai money management agar lebih mudah untuk pemula?
Apakah kondisi pasar forex yang tidak stabil mempengaruhi cara transaksi?
M Singgih:
Makasih banya pa, bener2 mencerahkan
Apa bedanya money management dan management risk?
Tips paling gampang nih, berdasarkan pengalaman:
Bagaimana cara meminimalisir resiko trading forex?
Apa dampak bagi trader jika tidak menggunakan money management saat trading?
Cara mengatur money management forex yang benar pada intinya adalah konsistensi, penerapannya bisa sebagai berikut:
Selain itu, pertimbangkan juga untuk melakukan diversifikasi portofolio agar Anda tidak terjebak hanya di satu aset. Pelajari caranya di sini:
@ Karina:
- Apa saja tips mengenai money management agar lebih mudah untuk pemula?
1. Tentukan besarnya risiko antara 1% hingga 5% dari modal atau equity.
2. Tentukan besarnya stop loss (SL) dalam pip, kemudian sesuaikan dengan besarnya risiko sehingga bisa menentukan ukuran lot yang ditradingkan.
3. Tentukan target profit (TP) berdasarkan SL dengan risk/reward ratio minimal 1:1, kalau bisa lebih besar seperti 1:1.5, 1:2 dst agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan bisa profitable.
Bagas Alam Putra:
Ada banyak caranya. Namun yang paling mudah adalah selalu batasi risiko pada tiap transaksi. Misalnya bapak menggunakan modal 1,000 USD. Batasi tiap transaksi agar jumlah maksimal kerugiannya tidak sampai 1% dari modal atau sekitar 10 USD. Kasarnya perlu 100x loss berturut-turut agar akun bisa terkuras hingga 0. Semakin kecil jumlah batas maksimal kerugian ini juga makin baik.
Jawaban untuk Ridwan:
Money management dan risk management adalah dua konsep yang terkait erat dalam trading. Money management adalah strategi yang digunakan untuk mengelola modal yang digunakan dalam trading, sementara risk management adalah strategi untuk mengelola risiko dalam trading.
Money management mencakup pengelolaan modal untuk mengoptimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko kerugian. Hal ini melibatkan penentuan ukuran posisi yang tepat, mengatur batas kerugian yang dapat ditoleransi, dan menentukan persentase risiko pada setiap perdagangan. Dengan demikian, money management berfokus pada pengelolaan modal secara keseluruhan.
Sementara itu, risk management melibatkan identifikasi, pengukuran, dan pengendalian risiko yang terkait dengan trading. Tujuannya adalah untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan dengan cara mengelola risiko secara efektif. Strategi risk management mencakup diversifikasi portofolio, penggunaan stop loss order, dan menetapkan batas risiko pada setiap perdagangan.
Dalam trading, money management dan risk management sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang. Tanpa money management yang baik, trader dapat mengalami kerugian besar karena kehilangan kendali atas modalnya.
Tanpa risk management yang baik, trader dapat mengambil risiko yang terlalu besar dan mengalami kerugian yang tidak dapat ditoleransi. Oleh karena itu, keduanya harus diterapkan secara simultan untuk mencapai hasil yang optimal.
Minta rekomendasi buku untuk untuk belajar money management forex?
Apakah pengujian strategi di akun demo termasuk bagian dari money management?
Apa tanda-tanda pemula sudah berhasil melakukan money management dengan benar?
Bagaimana cara mengatur money management untuk trader modal kecil?
Untuk trader bermodal $100 atau kurang bagaimana cara mengatur money managementnya?
@ Bagas Alam Putra:
- Bagaimana cara meminimalisir resiko trading forex?
Tentukan besarnya persentase risiko setiap kali entry misal 2% dari modal atau equity, kemudian sesuaikan dengan besarnya stop loss (SL) dalam satuan pip.
Setelah itu ukuran lot dan target profit (TP) dengan risk/reward ratio minimal 1:1, kalau bisa lebih besar seperti misalnya 1:1.5 atau 1:2 agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan masih profit.
Rinda:
Dampaknya ada banyak, dari nilai Balance yang tidak berkembang, Balance yang naik turunnya tidak stabil bahkan cenderung merugi, hingga secara langsung mengalami kerugian atau modal habis.
Jawaban untuk Karina:
Berikut ini tips money management untuk pemula.
1. Selalu menggunakan stop loss
2. Menetapkan risiko per transaksi maksimal 3%.
3. Menggunakan rasio risk/reward minimal 1:1.
4. Menetapkan target profit realistis
Jawaban untuk Nurdahlan:
1. Risiko per transaksinya maksimal 3%. Contohnya menggunakan risiko per transaksi 1%.
2. Kalau terjadi loss beruntun, akunnya tidak langsung MC atau drawdownnya tidak terlalu besar.
3. Trading tidak pakai layer (entry berlapis-lapis). Hanya sekali entry atau beberapa kali entry dengan nilai lot yang sesuai money management.
4. Tidak terlalu emosi saat trading baik loss maupun profit karena risikonya kecil.
5. Akun tradingnya tidak ada posisi floating loss yang besar (floating loss diatas 5%) karena selalu menggunakan SL setiap transaksinya.
Karimah :
Uji strategi itu sendiri nggak ada hubungannya dengan money management. Tapi latihan di akun demo itu bisa membantu kita memahami money management.
Jadi begini.
Latihan akun demo itu bisa membantu kita memahami teknis trading, fitur-fitur platform trading, mengenal fluktuasi harga di pasar, dll. Kita juga bisa berlatih mengatur rasio risk/reward dan ukuran lot trading yang pas, sehingga pemula bisa mempelajari money management.
Kamu akan tahu kalau sudah mencoba trading demo.
Money Management itu dalam bahasa Indonesia dapat dipahami sebagai "pengelolaan modal". Jadi, money management yang baik adalah soal bagaimana cara mengelola modal dengan baik agar kita bisa mempertahankan modal awal dan meningkatkannya? Jawabannya ada dua. Pertama, mengurangi risiko trading. Kedua, mendapatkan profit optimal.
Hal-hal seperti menentukan rasio risk/reward itu akan membantu kita mewujudkan money management yang baik. Tapi juga banyak hal lain, contohnya:
Abas:
Cara mengatur Money Managementnya akan sama saja pak dengan akun besar. Yaitu tetapkan besaran risiko yang ingin digunakan dari total modal, tetapkan batas level kerugian atau Stop Lossnya, lalu hitung nilai Lot atau Contract yang digunakan. Bedanya, semakin kecil modal yang digunakan, akan sangat sulit proses perhitungannya bahkan tidak mungkin dilakukan.
Contohnya, trader dengan modal 100 USD ingin menerapkan risiko sebanyak 1% atau 1 USD dengan jarak Stop Loss sebesar 50 Pips atau 500 Point. Maka nilai Lot yang seharusnya digunakan dalam kasus ini adalah 1/500 atau 0.002. Hal ini tidak mungkin bisa dilakukan karena besaran minimal Lot broker biasanya ada di 0.01.
Solusi yang biasanya dilakukan adalah memindahkan akun ke jenis Mikro, Nano ataupun Cent agar perhitungan tersebut bisa menghasilkan Lot yang bisa digunakan.
Contohnya uang 100 USD tadi jika dikonversikan ke Cent maka akan menghasilkan dana 10,000 USC (1 USD = 100 USC). Maka dengan risiko 1% atau 100 USC dan jarak Stop Loss 500 Point, Lot yang digunakan adalah 100/500 atau 0.02 Lot.
@ Karimah:
- Apakah pengujian strategi di akun demo termasuk bagian dari money management?
Tidak. Pengujian sistem trading (tidak hanya strategi trading), baik secara backtest maupun forward test, adalah cara untuk melihat potensi keuntungan atau win rate dari sistem trading. Kalau win rate-nya tinggi berarti potensi keuntungannya juga tinggi. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Money management berkaitan dengan pengaturan besarnya risiko dan risk/reward ratio. Untuk penjelasan silahkan
Ernia: ini sebenarnya tips dasar yang bisa digunakan di modal berapapun:
1. Tentukan batas risiko per transaksi: Batasi risiko yang diambil setiap kali melakukan transaksi dengan menentukan persentase tertentu dari modal yang diinvestasikan. Sebagai contoh, Anda dapat membatasi risiko per transaksi menjadi 1% hingga 2% dari modal.
2. Gunakan Stop Loss dan Take Profit: Gunakan fitur Stop Loss untuk membatasi risiko kerugian pada setiap transaksi, dan Take Profit untuk mengunci keuntungan pada level yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Pasang R/R yang aman: Cobalah untuk menetapkan risiko reward ratio minimal 1:2 atau bahkan lebih besar.
4. Diversifikasi portofolio: Jangan memasang semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi portofolio dengan tradingdi beberapa pasangan mata uang atau aset lainnya yang berbeda.
Nurdahlan:
Tambah ya...
Fajar Permana:
Wah, gimana ya.
Yang namanya pasar forex, pasar saham, pasar emas, pasar apa aja itu pasti emang enggak stabil. Coba pikir, gimana mau profit kalau pasarnya flat-flat aja?
Bayangkan, seandainya kurs euro ke dolar stabil aja EUR1=USD1. Nggak akan ada orang yang trading EURUSD, karena nggak ada untungnya. Justru karena kurs euro ke dolar itu nggak stabil, maka banyak orang mau trade (transaksi) dan bisa jadi untung/rugi dari itu.
Ridwan:
Setuju dengan pendapat bang Kiki.
Tapi nambah sedikit nih. Biar lebih gampang membedakan money management dan risk management, lihat contoh-contohnya.
Tapi dua-duanya sering campur baur juga, karena memang berhubungan erat banget dan mesti diterapkan bersamaan. Jadi kadang-kadang ada yang bahas soal risk/reward dalam risk management, atau diversifikasi dalam money management.
Abas:
1. Tetapkan risiko maksimum per perdagangan: Sebagai aturan umum, disarankan untuk tidak merisikokan lebih dari 1-2% modal Anda setiap open posisi. Jadi, jika Anda memiliki modal $100, risiko maksimum per perdagangan Anda harus sekitar $1-2.
2. Tentukan Stop Loss: Ketika menentukan stop loss, pertimbangkan kondisi pasar, volatilitas, dan strategi trading yang Anda gunakan. Misalnya, jika Anda memutuskan untuk menempatkan stop loss 10 pips dari harga masuk, maka risiko per perdagangan Anda akan menjadi $1 (jika setiap pip bernilai $0,1).
3. Hitung ukuran posisi yang tepat: Ukuran posisi atau lot yang Anda gunakan per perdagangan harus sesuai dengan risiko maksimum yang telah ditetapkan. Contohnya, kalau risiko maksimum per perdagangan Anda adalah $1 lalu pasang stop loss 10 pips, maka pakailah lot mikro (0,01 lot).
4. Perhatikan R/R ratio: Risk reward ratio dihitung dari potensi keuntungan yang diharapkan dengan risiko pada setiap perdagangan. Misalnya, jika Anda menempatkan target keuntungan sebesar 20 pips dan risiko sebesar 10 pips, maka rasio risiko-untung Anda adalah 1:2. Walau hasil awalnya terlihat kecil, tapi kalau dilakukan dalam jangka panjang bisa cuan juga.
Rinda:
setidaknya, ada 4 kerugian kalau trader tidak menggunakan money management. Antara lain: risiko besar pada modal, mengalami emosi tidak terkendali, kesulitan memulihkan kerugian, dan tidak dapat memaksimalkan potensi keuntungan.
Karena itu, penting untuk punya catatan trading pribadi untuk evaluasi diri dan menentukan bagaimana money management yang baik.
Apakah ada trader yang trading tanpa stop loss? Apakah ini bisa dilakukan dan tetap berhasil?
Tentu saja bisa. Tapi saya kurang menyarankan kamu trading tanpa stop loss.
Ada beberapa cara trading tanpa stop loss dan tetap sukses yang bisa Anda lakukan.
Pertama, kamu sudah memiliki mental stop loss. Alih-alih memasukkan stop loss pada platform trading, kamu akan menutup order secara manual jika harga bergerak terlalu jauh ke arah yang berlawanan.
Kedua, kamu dapat melakukannya dengan trading dalam jumlah sangat kecil untuk menahan pergerakan harga merugikan yang besar. Misalnya, kamu dapat memperdagangkan ukuran lot yang tidak akan melebihi 1 atau 2% kerugian harian rata-rata.
Ketiga, melakukan teknik lindung nilai atau hedging yang dengan membuka posisi berlawanan dalam instrumen yang sama atau sangat berkorelasi untuk membatasi penarikan ekuitas. Kamu dapat melepas hedging ketika salah satu posisi memiliki prospek profit yang bagus.
Namun secara keseluruhan, trading dengan stop loss adalah sebuah keharusan karena memiliki fungsi yang sangat krusial sebagai pengaman. Good luck kawan!
Tentu saja ada gan! Emang ada beberapa trader yang trading tanpa stop loss, tetapi ini klu menurut gw tindakan yang sangat berisiko dan rat rata ga direkomendasikan oleh kebanyakan trader. Intinya, trading tanpa stop loss mirip dengan bermain dengan api - bisa jadi sangat mengasyikkan tetapi juga sangat berbahaya.
Beberapa trader yang melakukan trading tanpa stop loss mungkin memiliki strategi trading yang sangat berbeda dari strategi trading konvensional. Mereka mungkin menggunakan teknik-teknik yang sangat agresif, seperti yang dikatakan ama bang @Budiono. Tetapi, strategi semacam itu menurut ane sangat berisiko
Sementara ada beberapa trader yang berhasil melakukan trading tanpa stop loss, kebanyakan trader profesional dan sukses sangat menekankan pentingnya penggunaan stop loss dalam trading. Stop loss membantu trader mengelola risiko dan melindungi modal mereka dari kerugian besar.
@ Kashmir:
Banyak. Mengenai berhasil atau tidak, maksud Anda berhasil profit atau berhasil loss?
Trader yang berpengalaman menyarankan agar selalu menggunakan stop loss (SL) dan target profit (TP) setiap kali entry. Tanpa SL berarti Anda tidak membatasi risiko dan berpotensi terkena Stop Out (SO).
Anda dapat melakukan apapun yang kamu inginkan. Yang menjadi daya tarik pasar adalah kebebasan dalam melakukan apapun yang diinginkan. Tapi jutru itulah alasan mengapa kebanyakan trader mengalami kegagalan.
Sehingga saran saya, jika ingin tetap sukses dalam bisnis forex, Anda tetap membutuhkan aturan khusus yang mengatur aktivitas trading Anda agar lebih disiplin. Jadi, akan sangat konyol khususnya pemula yang trading tanpa menggunakan stop loss. Itu hanya akan membahayakn modal Anda. Semoga bermanfaat
Boediono: Sebenarnya saya tidak berniat trading tanpa menggunakan stop loss sih kak. Saya setiap trading juga pasti menggunakan stop loss. Saya bertanya di sini, cuma penasaran saja, apakah ada trader yang trading "nekat" tanpa pakai SL. Ternyata menurut master-master banyak juga ya...hehe..
Btw, makasih baget atas jawabannya. Sangat membantu.
M Singgih: Maksut saya berhasil profit kak..
Saya penasaran aja, apakah banyak trader yang seperti itu. Kalau saya pribadi, temasuk yang cari "Aman", jadi selalu pakai SL.
@ Kashmir:
Setahu saya banyak trader yang enggan memasang stop loss (SL) justru ingin cari aman karena kalau pasang SL dan SL kena kan tidak aman. Yang seperti itu menurut saya karena mereka belum mengerti cara trading yang benar. Trading tanpa SL adalah setengah berjudi karena tidak membatasi risiko, kalau loss bisa besar.
Jawaban untuk Kashmir:
Tidak. Trading tanpa stoploss sama halnya bunuh diri karena satu kesalahan punya potensi menghancurkan seluruh modal di akun trading Anda.
Sebagai seorang trader, kita harus selalu mengatur risiko dengan sebaik mungkin dan salah satu contohnya adalah dengan menggunakan stop loss.
Kiki R: Kalau kak Kiki cara menerapkan stop loss nya seperti apa? Bisa dikasih kisi-kisinya kak?
Jawaban untuk Kashmir:
Cara menerapkan stop loss cukup sederhana. Karena saya entry di area supply/demand maka stop loss saya letakkan beberapa pips di luar area supply/demand tersebut.
Contoh, jika saya mengambil posisi buy di area demand, maka saya meletakkan stop loss sekitar 3-5 pips dibawah area demand.
Mungkin ada dan mungkin juga tidak. Stop Loss berperan penting untuk membatasi kerugian agar tidak membengkak dan selalu terukur. Hanya saja sepengetahuan saya, pada beberapa sistem atau strategi trading penggunaan Stop Loss ini bisa digantikan dengan Exit dan Stop Rules. Contoh strategi simpel yang bisa digunakan dengan aturan ini misalnya Cross Over 2 buah Moving Average dengan aturan sebagai berikut:
1. Buy jika Fast MA cross ke atas Slow MA.
2. Sell jika Fast MA cross ke bawah Slow MA.
3. Close Buy jika terdapat sinyal Sell baru.
4. Close Sell jika terdapat sinyal Buy baru.
Dalam sistem atau strategi simpel peranan Stop Loss sebagai batasan risiko digantikan dengan Exit dan Stop Rules untuk menutup posisi trading yang terbuka. Apakah strategi ini profitable? Ya, strategi ini merupakan strategi umum yang sudah terbukti profitabilitasnya terutama di time frame H4 ke atas. Apakah tingkat keuntungannya lebih bagus jika dibandingkan dengan sistem atau strategi yang menggunakan Stop Loss? Tergantung. Dengan menetapkan level Stop Loss yang sesuai dengan strategi ini maka performa bisa naik dengan drastis. Menetapkan Stop Loss asal-asalan? Tentu saja performa akan turun dengan drastis.
Nur Salim: Makasih kak atas sarannya...
Kalau menurut kakak. mending pakai SL manual apa trailing stop?
Kashmir: Izin nyanggah, menurut gw penggunaan stop loss manual atau trailing stop, itu tergantung dari cara loe trading dan strategi manajemen risiko yang loe pake.
Kalau loe pake stop loss manual, itu artinya loe menentukan level harga tertentu untuk menutup posisi secara otomatis kalau harga bergerak melawan posisi loe. Ini bisa bantu kontrol risiko kerugian dengan lebih baik, karena loe udah tetapin level harga yang loe ingin gunakan untuk menutup posisi.
Kalau loe pake trailing stop, itu artinya loe pasang jenis stop loss yang bisa bergerak mengikuti pergerakan harga. Ini bisa bantu loe lindungin keuntungan dari posisi trading, dengan membatasi kerugian dan memperbesar keuntungan. Tapi trailing stop juga bisa jadi kurang tepat saat pasar lagi bergejolak atau volatil, karena pergerakan harga yang cepat bisa bikin stop loss terpicu di level yang tidak diinginkan.
Jadi, intinya loe bisa pilih mau pake stop loss manual atau trailing stop tergantung dari gaya trading loe, tapi tetap harus pertimbangkan kondisi pasar dan manajemen risiko yang sesuai dengan strategi trading loe.
Kashmir:
Mohon maaf sebelumnya, setahu saya Trailing Stop sendiri sebenarnya tidak bisa berjalan jika tidak ada Stop Loss yang dipasang terlebih dahulu pak. Jadi sebelum mengaktifkan Trailing Stop, sudah dan wajib ada Stop Loss terlebih dahulu yang dipasang sebelumnya.
Kalau maksudnya adalah apakah Stop Loss-nya dibiarkan saja atau menggunakan Trailing Stop yang terus berubah, semua kembali lagi pada strategi yang digunakan. Jika strategi yang digunakan berbasis Trend Following, maka penggunaan Trailing Stop biasanya jauh lebih menguntungkan daripada Stop Loss yang Fixed.
Halo master.
Sebenarnya, antara kedua strategi ini mana yang lebih disarankan untuk trader pemula dan profesional? Plus minus masing-masing strategi ini apa? Makasih
@ Jarinto:
Day trading dan swing trading bukan strategi trading melainkan cara trading. Day trading adalah cara trading dengan membuka dan menutup posisi dalam sehari atau termasuk dalam trading jangka pendek, sedangkan swing trading adalah cara trading jangka menengah panjang, jadi posisi bisa terbuka sampai beberapa hari bahkan beberapa minggu.
Tidak ada saran mana yang lebih dianjurkan, sepenuhnya tergantung dari keinginan trader. Biasanya berkaitan dengan cara analisa dan ketersediaan waktu trader. Ada trader yang lebih prefer pada day trading tetapi banyak juga yang trading untuk jangka menengah panjang (swinger). Baik trader pemula ataupun yang sudah berpengalaman melakukan dua cara trading tsb.
Jawaban untuk Jarinto:
Kedua strategi trading, yaitu day trading dan swing trading, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, untuk trader pemula, disarankan untuk memulai dengan swing trading karena lebih cocok untuk mereka yang baru memulai dalam trading dan memiliki waktu yang terbatas untuk mengawasi pasar secara terus-menerus. Sedangkan untuk trader profesional, kedua strategi dapat digunakan. Berikut adalah beberapa plus dan minus masing-masing strategi day trading dan swing trading.
Day Trading:
Plus:
Minus:
Swing Trading:
Plus:
Minus:
Kalau saya sendiri sihh saranain di swing trading juga sihh. Selain agak "rileks", bisa digunakan acuan belajar dengan tempo yang lebih lambat dan bisa memahami analisa teknikal dan fundamental secara langsung lewat pasar.
Tetapi kembal lagi ya, ini masalah prefer jga. Klu memang waktu ga cukup untuk trading Forex, swing trading bisa bangt dijadikan trading style anda. Tapi klu waktu luang utk melakukan trading dalam sehari itu tersedia. Ya blh aja belajar day trading.
@Jarinto:
Tergantung sih, day trading-nya itu yang kayak apa. Kalau day trading biasa, nggak masalah buat pemula/pro. Kalau scalping, pemula jangan banget deh.
Pemula mendingan swing atau day trading biasa dulu. Scalping itu kudu udah punya pengalaman, udah paham cara pake metatrader, udah ngerti analisis yg bener, udah paham money management, udah paham cara pasang SL-TP.
Ntar kalau udah pro, bebas mau pilih strategi apa.
Kiki R: Bang, kalau aku trading menggunakan timeframe 1 jam dan 30 mnit itu termasuk day trading atau scalping?
Mengenai tingkat keutungan mana yang lebih bisa menghasilkan keuntungan besar pak, day trading atau swing trading?
@ Budi Saputra:
Besar kecilnya keuntungan (profit) tidak tergantung dari cara trading harian atau swing, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
M Singgih: Kalau saya trading di bawah 15 menit apakah saya termasuk day trader?
Jarinto : Mnrt ane udah masuk ke ranah scalper, karena emang ada kok scalping yang memakai waktu 15 menit. Scalper 15 menit udah menggunakan grafik candlestick pada kerangka waktu 15 menit dan menerapkan indikator teknis seperti moving average, stochastic oscillator, atau relative strength index (RSI) dalam trading mereka.
Untuk tips scalping 15 menit bisa dibaca di artikel berikut :
@ Jarinto:
Biasanya yang trading di bawah time frame 15 menit (M15) seperti time frame 5 menit (M5) adalah scalper. Scalper bisa dikategorikan dalam day trader karena membuka dan menutup posisi pada hari yang sama.
Jawaban untuk Sandro: daytrading
Budi Saputra:
Untuk perbedaan antara Day Trading dan Swing Trading tidak bisa dibandingkan dengan keuntungan dari Dollar yang diperoleh. Terdapat banyak faktor seperti yang telah dijelaskan oleh pak M Singgih di atas untuk mencari tingkat profitabilitasnya secara keseluruhan. Namun jika ditinjau dari sisi pencapaian secara Pips yang diperoleh maka rata-rata perolehan Pips per posisi oleh Swing Trading jauh lebih besar jika dibandingkan dengan perolehan Pips per posisi oleh Day Trading. Hal ini umum terjadi karena Range pergerakan serta Time Frame yang digunakan di Swing Trading jauh lebih besar dari Day Trading.
Budi Saputra: Ga pastii mana yg lebih besar. Ibarat day trading itu mencari keuntungan per hari sedangkan swing trading itu ngumpulin keuntungan per minggu misalnyaa. Ini balik lagi tegantung trader apakah bisa mengambil keuntungan serta kemampuan trader dalam memprediksi pergerakan harga.
Menrut gw sendiri, trading style lebih ke waktu yg bisa kita sediakan utk trading Forex dan resiko yg bisa kita ambil.
Untuk bisa menerapkan strategi Swing trading, gimna kondisi akun trading yang harus disiapkan? Mulai dari leverage, lot, hingga modal trading. Makasih
Sarwindah: Ini kesimpulan gw ya, dari pemaparan beberapa peserta forum diatas. Diktakan kan swing trading itu ambil pipsnya lumayan besar, berrarti potensi kerugian jga lumayan besar. Untuk itu, menurut gw, swing trading perlu modal yg cukup besar, tetapi mgkn bisa diatasi dngn trading di akun mini atau mikro. Sebaiknya pemula pakai minimum smua aja, atao sesuai dngn minimal deposit dri broker serta trading volume pling kcil.
Jdi tinggal sesuain ama sepsifikasi minimum yg ditawarkan oleh broker. klu bisa modal ditambah dikit lg klu emang udah berpengalaman. Tetapi diperlukan jga manajemen resiko yg cukup ketat dan psikologis hrs siap dlm trading. Sebaiknya sihh pelajari dulu kemampuan modal kakak dan asah manajemen resiko serta strategi trading terlebih dahulu.
Jawaban untuk Sarwindah:
Untuk menerapkan strategi swing trading:
Untuk swing trading di h4 untuk melihat trend besarnya kita harus ke tf daily atau weekly pak?
Intan Jaya:
Bisa melihat D1 ataupun W1 sebagai referensi dalam trading H4, terserah kamu sendiri bebas memilih. Kuncinya hanyalah: berapa lama ekspektasi floating kamu?
Umpamanya, kamu trading pada H4 dengan mengikuti tren pada W1, maka target profit dan stop loss kamu mungkin akan terealisasi dalam beberapa minggu. Sebelum kena target, posisi kamu bakal floating terus.
Demikian pula, kalau trading H4 dengan mengikuti tren pada D1, maka target mungkin akan terealisasi dalam beberapa hari. Bisa jadi lebih dari seminggu, tetapi tidak sampai berminggu-minggu.
@ Intan Jaya:
Lihat di time frame daily (D1) sudah cukup.
Intan Jaya: Untuk melihat tren yang lebih besar dalam swing trading pada time frame H4, Anda dapat merujuk ke time frame harian (daily) atau bahkan time frame mingguan (weekly) sesuai dengan preferensi anda. Dalam analisis teknikal, time frame yang lebih tinggi cenderung memberikan gambaran yang lebih jelas dan akurat tentang tren jangka panjang.
Dengan melihat grafik pada time frame daily atau weekly, Anda dapat melihat tren jangka panjang dan menentukan apakah tren tersebut bullish (naik) atau bearish (turun). Setelah menentukan tren jangka panjang, Anda dapat menggunakan time frame H4 untuk mencari peluang entry yang lebih baik dalam arah tren yang telah Anda identifikasi.
Namun, Anda juga harus tetap memperhatikan time frame H4 karena pergerakan harga pada time frame tersebut dapat memberikan sinyal untuk entry dan exit yang baik dalam waktu yang lebih cepat. Dalam swing trading, sangat penting untuk memahami trend jangka panjang tetapi juga memperhatikan pergerakan harga pada time frame yang lebih rendah.
Apakah wajar jika posisi trading bisa bertahan selama 3 minggu lebih ketika saya open di h4 dengan menggunakan cross over MA 20 dan 50?
@ Pandu Wicaksono:
Mengenai wajar atau tidaknya, tidak ada acuan maksimal sampai berapa lama posisi trading akan tertutup, sekalipun Anda telah menentukan level exit pada saat entry yaitu stop loss (SL) dan juga target profit (TP). Sepenuhnya tergantung dari kondisi pergerakan harga dan volatilitas. Jika volatilitas tinggi dan bergerak searah, bisa saja posisi cepat tertutup sesuai dengan exit level yang ditentukan.
Jawaban untuk Pandu Wicaksono:
Walaupun tidak selalu terjadi, tapi posisi entry di H4 yang bisa bertahan selama lebih dari 3 minggu bisa terjadi.
Biasanya terbentuk sideways di H4 dan sideways H4 bisa terbentuk lama. Namun, ini tidak selalu ya karena dalam keadaan yang trending, maka harga akan langsung bergerak menuju TP atau SL.