Adalah perusahaan, institusi, agen, ataupun individu yang bertugas mempertemukan pihak penjual dan pembeli. Broker forex secara khusus artinya perusahaan yang menghubungkan trader dengan pasar interbank untuk bertrading forex.
Kalender yang memuat jadwal rilis berbagai data ekonomi maupun peristiwa penting terkait kebijakan moneter dan fiskal dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan dalam pasar forex.
Adalah Foreign Exchange atau pertukaran mata uang asing (valas). Sementara trading forex merujuk pada aktivitas perdagangan valas secara online untuk mendapatkan keuntungan.
Lembaga yang berperan memantau operasional usaha dan menjaga ketaatan hukum broker forex di bawah naungan regulasinya. Karena perannya, regulator dianggap menyediakan jaminan perlindungan bagi trader.
Regulator seringkali adalah lembaga pemerintah bersifat otonom atau bisa juga berupa asosiasi swadaya. Regulator forex yang memiliki dasar hukum sebagai bentukan pemerintah contohnya Bappebti (Indonesia), ASIC (Australia), dan FCA (Inggris). Regulator seperti ini memiliki legitimasi lebih kuat daripada asosiasi swadaya.
Sejumlah dana yang harus diberikan kepada broker sebagai modal trading dan menikmati layanan yang diberikan (oleh broker tersebut).
Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.
Mas, saya selalu mengikuti analisa harian maupun mingguan dari website ini. Mohon ilmunya bagaimana menentukan garis-garis kuning, lalu support resistense dan formula dari indikator yang digunakan??? Terima kasih banyak.
sistem analisa harian ini menggunakan daily range. dengan dasar rata rata pergerakan dari mata uang tersebut dalam satu hari demikian pun untuk analisa mingguan. an perlu di ketahui berapa pips rata rata mata uang tersebut bergerak. Jika anda mempunya patokan bahwa mata uang tersebut bergerak 150 pips dalam satu hari, sedang saat anda lihat mata uang tersebut bergerak 25 pips, maka sisanya ( 150 - 25 ) adalah potensi keuntungan yang bisa anda dapat. dan anda bisa menarik garis ( Kuning ) dari posisi High kebawa dan Low keatas. demikian.
Untuk Izt_0307,
Ada beberapa cara dalam menentukan level-level support dan resisten, salah satunya seperti yang diulas pada artikel ini.
Semoga bisa membantu.
@ Muhammad Aang Bahagiana:
- … jika harga telah break di area R3 dan S3 ….
Mungkin maksudnya jika harga telah break di area R3 atau S3..Tidak mungkin dalam waktu yang bersamaan harga break R3 dan S3.
- …. apakah harga tersebut akan selalu menyentuh garis pivot di TF min H4 dan D1???
Tidak selalu, tergantung dari panjangnya candle. Bisa sampai menyentuh pivot point bisa tidak. Kalaupun ada sinyal reversal, untuk konfirmasi sebaiknya dengan melihat penunjukan indikator trend.
Seperti contoh berikut, candle sudah break S3, maka untuk konfirmasi bahwa pergerakan harga sedang bullish, bisa dilihat dari indikator parabolic SAR, Bollinger Bands, MACD, OSMA, dan ADX.
Pada contoh di atas penunjukan semua indikator trend menunjukkan keadaan sedang bullish, jadi ketika candle telah break S3, bisa entry buy.
@ Faqih:
Level support tidak menunjukkan keadaan oversold, dan level resistance tidak menunjukkan keadaan overbought. Support dan resistance adalah level-lvel harga yang mana berdasarkan historisnya sulit ditembus.
Ketika harga berada pada level support, bukan berarti harga sudah oversold, demikian juga ketika harga berada pada level resistance, bukan berarti harga sudah overbought, kecuali indikator teknikal menunjukkan keadaan oversold atau overbought.
Bisa saja ketika harga berada pada level support, indikator teknikal menunjukkan overbought (bukan oversold), dan sebaliknya bisa saja ketika harga berada pada level resistance, indikator teknikal menunjukkan oversold (bukan overbought).
Untuk menentukan harga sudah overbought atau oversold, seharusnya acuan Anda adalah indikator teknikal, dalam hal ini indikator oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.
Perlu Anda ketahui bahwa keadaan overbought atau oversold hanya valid ketika pergerakan harga sedang sideways. Untuk keadaan trending keadaan overbought atau oversold tidak berlaku.
mau tanya lagi kenapa jika kita open sell kok kita mendapat uang kan secara logika harga turun
@ Faqih:
Dalam trading forex, peraturannya memang tidak seperti dalam trading saham, yang mana kita harus punya barang untuk menjual. Dalam trading forex kita tidak harus mempunyai barang fisik untuk menjual, tetapi kita nanti harus membeli, kalau tidak kita akan mengalami kerugian.
Kecuali kalau Anda trading via money changer, maka Anda harus punya barang fisiknya sebelum menjual.
Secara fundament pasar masih khawatir terhadap Zona Eropa, Sentimen Jual EUR masih Kuat
Kita lihat akhir bulan ini
Thanks
@adi ms: harga EUR/USD di hari ini (19/9/2019) berada di 1.1033, artinya harga telah break support 1.2500. Harga mengalami pelemahan sejak 2012 di 1.0250, hingga Januari 2017 di 1.0500. Secara sentimen, bearish masih mendominasi Euro hingga saat ini.
Selamat pagi trader Arif..
Secara sederhana support area adalah batas kewajaran harga terendah dalam satuan waktu tertentu, & resistant area adalah batas kewajaran harga tertinggi dalam satuan waktu tertentu. Ini digunakan sebagai acuan harga agar prediksi harga kita tidak melebar kemana-mana.
Sedangkan pivot adalah angka tengah antara batas kewajaran terendah & tertinggi. Ini digunakan sebagai acuan harga kewajaran saat ini. Bahasa kerennya adalah area konsolidasi, biasanya di area ini berimbang antara jumlah buyer & seller, atau lebih teknis lagi adalah area equilibrium dimana harga menemukan keseimbangan antara peminat & penyedia barang.
Contoh sederhana adalah harga garam sekarang sekitar 7 ribuan rupiah, dimana harga ini adalah tidak wajar 1-2 bulan lalu (saat harga sekitar 3 ribuan rupiah). Ini terjadi karena peminat lebih banyak daripada penyedia barang. Bukan tidak mungkin 1 bulan kedepan akan lebih naik lagi karena peminat semakin tinggi sedangkan penyedia barang semakin langka.
Hari ini anda tidak akan menemukan harga garam 4 ribuan dimanapun tempatnya karena batas kewajaran adalah antara 7 ribu sampai 8 ribu rupiah, sehingga secara wajar anda hanya bisa membeli minimal 7 ribuan & menjual 8 ribuan.
Ini terjadi hingga ada keseimbangan baru, misalkan ada penambahan peminat atau penambahan barang yang tersedia.
Saat yang tepat untuk buy adalah ketika harga diarea support & sell adalah disekitar resistan, dengan stoploss sedikit diatas resistan atau dibawah support (TP & SL sesuaikan dengan trading rules anda, missal RR 1:2 dengan TP 40 pip & SL 20 pip). TF yang bagus adalah D1 atau minimal H4 (karena lebih sedikit noise-nya atau gangguannya).
Semoga membantu.
Intra Day = Harian
Pivot daily - Pivot harian
Dalam Pivot Point ini akan didapatkan istilah Pivot, Resistance , Support
Pivot Adalah pergerakan harga dimana harga tidak akan bergerak terlalu jauh dari titik tersebut dalam kondisi naik ataupun turun akan tetap suatu kali kembali ke harga tersebut.
Apa itu resistance? Titik harga dimana harga sulit menembus batas level atas tertentu, tetapi apabila titik ini tertembus biasanya harga akan dapat melonjak naik dengan lancar, hingga menjumpai resisten.
Apa itu Support ? adalah titik harga dimana harga akan sulit menembus batas level bawah tertentu. Tetapi apabila titik ini tertembus biasanya harga akan mengalami penurunan cukup tinggi. hingga menemui titik support berikutnya.
@Muamar Kadafi: Resisten dan support intraday adalah resisten dan support yang terjadi di bawah time frame Daily seperti resisten dan support H1 dan M15. Dengan demikian, maka support dan resisten ini sifatnya lebih lemah daripada support dan resisten Daily.
Terima Kasih
Sesuai dengan arti katanya, pivot point berarti titik atau batas dimana suatu pergerakan harga akan berbalik arah. Dalam forex, pivot point adalah level dimana sentimen pasar berubah dari 'bullish' (naik) menjadi 'bearish' (turun) atau sebaliknya. Pivot point bersifat seperti support atau resistance, harga yang bergerak mendekati titik ini akan mendapat perlawanan dan akan berbalik arah. Tetapi jika harga berhasil menembus dan bergerak melewati titik ini, pergerakan itu akan berlanjut terus hingga mencapai pivot point berikutnya.
Pivot point dan level-level resistance serta support-nya dihitung dengan menggunakan harga-harga pembukaan, tertinggi, terrendah, dan penutupan dari sesi trading sebelumnya. Karena pasar forex aktif terus-menerus selama 24 jam, trader menggunakan patokan penutupan pasar New York (21.00 GMT) sebagai patokan waktu penutupan bursa mata-uang.
Thanks.
Tidak ada permasalahan, yang terpenting ada menguasainya. Hanya saja selama ini para trader menggunakan pivot point untuk menentukan level support and resistance.
Thanks
@ Erfin Suhenra:
Perhatikan chart EUR/USD H1 (1 jam) berikut ini:
Indikator moving average bisa berfungsi sebagai kurva resistance jika ditembus dari arah atas (titik A dan titik C), dan bisa berfungsi sebagai kurva support jika ditembus dari arah bawah (titik B).
Untuk time frame 1 jam atau yang lebih rendah sebaiknya gunakan exponential moving average (ema) seperti pada contoh diatas.
Seperti tampak pada tampilan chart H1 diatas, sebagai resistance dan support level-level Fibonacci retracement lebih akurat dibandingkan dengan kurva moving average. Kurva moving average biasanya sebagai konfirmator, misalnya sell jika harga telah menembus support Fibonacci level tertentu dan harga masih bergerak dibawah kurva moving average, atau buy jika menembus resistance Fibonacci level tertentu dan harga masih bergerak diatas kurva moving average.
@ Tri:
Menurut saya tergantung dari sinyalnya, yang paling mudah lihat dari formasi price actionnya. Dalam hal level support seperti yang Anda maksud: tidak harus terburu-buru open pending order buy limit ketika harga masih bergerak diatas level support karena kita belum tahu pasti apa yang akan terjadi ketika harga berada disekitar level support. Sebagai konfirmasi sinyal Anda bisa menggunakan indikator tambahan seperti simple moving average (sma) 200 day dan Bollinger Bands.
Berikut contoh kondisi tsb pada EUR/USD daily:
Anda bisa open pending order buy stop diatas support 1.4000 setelah pin bar-1 (candle A) mengalami rejection pada level support 1.4000, kurva sma-200 day dan kurva lower band Bollinger Bands. Juga setelah muncul sinyal dari pin bar-2 (candle B) yang mengalami rejection pada level 23.6% Fibo retracement dan menembus support 1.4000 dan sma-200 day, Anda bisa open pending order sell stop dibawah level support 1.4000.
@ Koi:
Tidak keliru, memang angka bulat biasanya berlaku sebagai level psikologis, tetapi harga tidak selalu berada dekat dengan level psikologis, dan support atau resistance kuat atau level kunci (key level) tidak selalu harus angka bulat, seperti pada EUR/USD daily berikut ini, support / resistance kuat tidak hanya level 1.1000:
Menurut saya untuk menentukan S & R Anda bisa memulai dari pergerakan harga saat Anda melakukan analisa. Ambil titik-titik swing high dan swing low yang sudah teruji oleh level-level terdekat pada harga saat ini (seperti pada contoh EUR/USD daily diatas).
Selain itu penentuan S & R juga tergantung dari time frame trading Anda, semakin rendah time frame akan semakin banyak S & R, namun S & R pada time frame yang lebih tinggi akan semakin valid.
@ Endra:
- …. sampai kapan mereka tidak valid dan kapan harus saya perbarui lagi.
Sampai level support atau resistance tersebut tidak pernah lagi “dikunjungi”. Dikunjungi maksudnya ketika harga sampai pada level tersebut akan bereaksi, yaitu bergerak di sekitar area level tersebut, atau memantul balik.
Kalau untuk level support atau resistance yang berdasarkan Fibonacci Retracement / Expansion, harus selalu diperbaharui berdasarkan perubahan titik swing high dan swing low pada periode waktu tersebut.
- …. apakah analisa pemilihan support dan resistence disarankan flashback sampai 1 bulan kebelakang?
Tidak hanya sebulan, tetapi bisa beberapa tahun ke belakang. Untuk menentukan level level support dan resistance yang presisi / cukup akurat, Anda harus memulai dari time frame yang paling tinggi, terus turun ke time frame yang lebih rendah.
@ Edwin widianto:
Ada >support (S) dan resistance (R) kunci, mayor, minor dan temporary. Semakin sering level S atau R dikunjungi, berarti semakin kuat S dan R tersebut. S atau R yang sering dikunjungi dan sulit ditembus pada time frame tinggi, adalah S atau R kunci.
halo master mohon penjelasanya..
apa yang dimaksud dengan support 1, support 2, resistance 1, resistance 2, lalu TF berapa yang digunakan? karena saya belajar forex secara otodidak...terimakasih jawabanya.
@ sunardi m:
R (Resistance) 1, R2, R3 adalah batas-batas level resistance dilihat dari harga yang ada di pasar saat ini (current price). Maksudnya jika level R1 ditembus, maka acuan level resistance terdekat berikutnya adalah R2, dan jika R2 ditembus, maka acuan level resistance terdekat berikutnya adalah R3.
S (Support) 1, S2, S3 adalah batas-batas level support dilihat dari harga yang ada di pasar saat ini (current price). Maksudnya jika level S1 ditembus, maka acuan level support terdekat berikutnya adalah S2, dan jika S2 ditembus, maka acuan level support terdekat berikutnya adalah S3.
R1, R2, R3 dan S1, S2, S3 bisa di-plot pada time frame berapa saja. Semakin tinggi time frame, akurasi level-level resistance dan support akan semakin tinggi juga, atau lebih akurat.
Berikut ini contoh pada USD/JPY daily:
Halo master martin, mhn penjelasannya biar sy gk tersesat jauh2 hehe,,
Sy pernah dengar klau pasang SnR di level2 penting kyk angka bulat bgtu rawan kena Stop Loss Hunter, soal x trader jg kebanyakan pasang SL/TP ngikut SnR. Benarkah gt master? Jujur sy sndr jg biasa pasang SnR di level2 bulat...
@ Aditya:
Stop Loss hunting tidak tergantung dari level psikologis atau level angka bulat, berapapun level Stop Loss (SL) yang Anda pasang, baik di level psikologis atau bukan akan dikejar, dan kalau software SL huntingnya canggih pasti kena.
Mengenai level SL, memang biasanya trader menentukannya pada level support atau resistance terdekat, tidak harus pada level psikologis atau angka bulat, tetapi berdasarkan validitas level-level support dan resistance tersebut.
Apakah Level support dan reistancenya ini tidak harus di angka yang mudah diingat ya pak seperti 10,000, 15,000, 17,500, dst..soalnya di forum-forum banyak yang menyarankan untuk mengambil di level psikologis, karena itu level entry dari pemain-pemain besar. Benarkah saran seperti itu pak?
@ Riyadhi:
Tidak harus pada angka-angka bulat, tetapi dari nilai support dan resistance nyata yang telah terjadi. Kecuali jika pergerakan harga belum pernah melewati angka bulat tertentu, maka angka bulat tersebut bisa dianggap sebagai nilai resistance atau support psikologis yang kuat. Misal hingga Desember 2020, EUR/USD belum pernah melewati level 1.7000, maka 1.7000 bisa dianggap sebagai resistance psikologis.
sy trader pemula...mau tanya ttg Support resistance dan pivot....bs dijelaskan pengaplikasiaanya pada grafik?kapan kita buy dan kapan waktu yg tepat untuk sell...dan pada TF berapa dasar untuk perhitungananya
pengertian resistance intraday atau suport itu apa ya?
permisi master saya mau tanya tentang garis support dan resinstence,
apakah benar jika garis / titik support tertembus maka akan melanjutkan down trend dan apabila garis / titik resistannce tertembus maka akan melanjutkan uptrend ?
kalau misalkan itu benar berarti market akan berbalik arah jika menemukan titik suport resistance yang baru seperti itu?
terimakasih sebelumnya.
salam master, support bln januari tlah di tembus apkh menurut master EUR bearish smpai ttk 12500
Permisi pak martin. Maaf mau tanya. Ada berapakah jenis2 support dan resistance? Apa saja nama jenisnya? Dan bagaimana cara menemukanya? Tks.
Setelah saya pasang support dan resistance, sampai kapan mereka tidak valid dan kapan harus saya perbarui lagi.
Dan apakah analisa pemilihan support dan resistence disarankan flashback sampai 1 bulan kebelakang?
Terima kasih.
Bapak/Ibu, jika harga telah break di area R3 dan S3 kemudian ada konfirmasi candle reversal, apakah harga tersebut akan selalu menyentuh garis pivot di TF min H4 dan D1???
Bagaimana harga bisa menembus support dan resistance? Mengapa hal ini bisa terjadi? Bukannya harga sudah berada pada level oversold atau overbought?
Halo master....
Semoga sehat & profit selalu. Saya sdh sebulan menggunakan SnR statis. Saya berpatokan pada angka bulat saat menggarisnya seperti 100.00, 105.00, 1.6800 dll. Apakah mindset seperti itu keliru master?
Mohon pencerahannya
Nama Indikator yang di bawah ini apa ya pak? Dan fungsinya sebagai apa? Mohon pencerahannya
AO = Awesome Oscillator
Garis S&R dibuat sendiri, termasuk garis divergence
@ Yogi Syahputra:
Itu adalah indikator Awesome Oscillator (AO) yang termasuk dalam kelompok indikator buatan Bill Williams. Di platform Metatrader termasuk indikator bawaan. Gunanya untuk mengetahui arah trend pergerakan harga.Semoga membantu.
Maaf melenceng dari topik. Kalau pasang order sigini banyaknya, bagaimana ya cara melakukannya.
Ini chat nemu dari group. Matur suwun.
@ Winda:
Bisa dilakukan dengan Instant Execution order atau Pending Order, asalkan Free Margin masih cukup untuk mengcover margin yang diperlukan pada setiap posisi yang dibuka.
Saya mau juga tanya, ini indikator yang digunakan trader ini apa ya..Kok sepertinya menarik. Matur nuwun
@ Brejal:
Itu bukan indikator, tetapi garis-garis yang ditarik trader setelah melihat adanya pola tertentu pada pergerakan harga. Dalam hal ini adalah pola harmonic (harmonic pattern). Pada chart tsb harmonic pattern yang terbentuk adalah pola ABCD.
Harmonic pattern ditemukan oleh Gartley, sehingga disebut juga pola Gartley. Dalam menentukan pola harmonic digunakan teori Fibonacci retracement dan extension.
Lebih akuratan mana pak, menggambar chart seperti itu atau menggunakan indikator trading?
@ Jafar:
Jika terbentuk pola chart tertentu, validitasnya (agar akurat) bisa dikonfirmasikan dengan indikator teknikal.
@ Frengky Paulus:
Semua indikator teknikal mudah untuk digunakan karena sudah jadi dan tinggal diaplikasikan sesuai dengan parameter yang diinginkan. Trader hanya perlu tahu bagaimana membaca penunjukkan indikator tsb, dan itu mudah dilakukan karena sudah ada petunjuknya.
Dalam trading, trader biasanya menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan saat entry yang tepat.
Indikator trend yang sering digunakan trader adalah moving average (SMA atau EMA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Indikator momentum berupa oscillator, yaitu RSI, stochastic, dan juga CCI.
indikator trading apa yang paling mudah dan simple dlm penggunaannya?
Indikator apa ya yang paling akurat?
@Brody: Tidak ada yang paling akurat, karena setiap indikator mempunyai "kondisi spesifik" bagaimana indikator tersebut digunakan.
Sebagai contoh, indikator MA cukup akurat jika digunakan pada market trending. Namun indikator ini kurang akurat pada market sideways/ranging.
Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah setiap indikator akan akurat jika digunakan pada "kondisi" yang tepat.
cara mudah menggunakan indikator bollinger bands?
Sama. Dan ada bisa gunakan di semua pair.
Thanks
@Edward: Sama dan bisa digunakan pada pair yang lain. Indikator Bollinger Bands bahkan bisa juga untuk trading saham. Selengkapnya mengenai indikator Bollinger Bands bisa Anda baca di halaman artikel berikut ini:
Terima Kasih
Untuk Scaping bisa menggunakan TF 15.
bisa di coba :
untuk TF 15
atau bisa mencoba dengan setingan
Bollinger Bands period 50 deviation 2 (yellow)
Bollinger Bands period 50 deviation 3 (blue)
Bollinger Bands period 50 deviation 4 (red)
RSI 8 (horizontal lines on 30 & 70)
Full Stochastics 14,3,3 (horizontal lines on 20 & 80)
Time Frame: 5M, 1M ( EUR/USD )
Thanks
@ Kiyenk Gombong:
Untuk scalping maupun trading jangka panjang, setting parameter indikator Bollinger Bands yang dianjurkan pada semua time frame adalah default, yaitu Periode = 20, Deviation = 2 dan Apply to Close (pada harga penutupan terakhir).
Terima kasih.
@ Ganteng:
Untuk scalping bisa mengamati pergerakan harga disekitar kurva middle band-nya. Dibantu juga oleh beberapa indikator lain karena pada tf 5-15 menit banyak noise-nya sehingga tidak bisa hanya mengandalkan indikator Bollinger Bands saja.
Berikut contoh pada EUR/USD M5 (tf 5 menit):
Indikator: Bollinger Bands (BB), Parabolic SAR, ema 8 dan ema 21, stochastics (5,3,3) dan ADX (14).
Entry buy jika:
- Harga menembus kurva middle band BB dari arah bawah dan bergerak diatasnya.
- ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah dan bergerak diatasnya, atau ema 8 sedang berada diatas ema 21.
- Titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick.
- Kurva %K indikator stochastic memotong kurva %D dari arah bawah dan bergerak diatasnya, atau %K sedang berada diatas %D.
- Garis histogram ADX berwarna hijau yang menunjukkan sentimen bullish.
Entry sell jika:
- Harga menembus kurva middle band BB dari arah atas dan bergerak dibawahnya.
- ema 8 memotong ema 21 dari arah atas dan bergerak dibawahnya, atau ema 8 sedang berada dibawah ema 21.
- Titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick.
- Kurva %K indikator stochastic memotong kurva %D dari arah atas dan bergerak dibawahnya, atau %K sedang berada dibawah %D.
- Garis histogram ADX berwarna merah yang menunjukkan sentimen bullish.
@Dina Kartika:
Mengenai konfirmasi yang bisa digunakan dan dipasangkan dengan Bollinger Bands sendiri ada banyak jenisnya bu. Pemilihan ini sendiri bergantung pada jenis strategi apa yang ibu gunakan. Umumnya sih Bollinger Bands dipasangkan dengan Price Action seperti pola Candlestick sebagai konfirmasi sinyal yang dihasilkan. Namun kalau ingin lebih merinci, berikut saya jabarkan sedikit.
1. Trend Following
Jika menggunakan Trend Following, biasanya Breakout ke salah satu sisi BB (Top/Low) akan dijadikan sebagai acuan untuk membuka posisi sesuai dengan arah Breakoutnya. Dalam hal ini ada beberapa indikator/Technical Tools yang bisa digunakan sebagai konfirmasi, diantaranya:
Contoh ATR:
2. Counter trend / Mean Reversion
Jika menggunakan Counter trend sebagai dasar analisa yang dilakukan, maka posisi dibuka ketika harga berhasil Breakout ke salah satu sisi BB (Top/Low). Hanya saja posisi dibuka berkebalikan dengan arah Breakout terjadi. Dalam kasus ini ada beberapa konfirmasi yang bisa digunakan:
Contoh pola Reversal:
@ Mulyono:
Kurva middle band indikator Bollinger Bands (BB) biasanya digunakan sebagai konfirmasi arah pergerakan harga (bullish atau bearish), bukan sebagai sinyal untuk entry. Fungsi utama BB adalah untuk melihat volatilitras pergerakan harga berdasarkan lebar atau sempitnya jarak upper bands dan lower bands. Secara default middle band indikator BB adalah SMA periode 20.
Jika Anda menggunakan SMA dengan periode tertentu yang tidak sama dengan periode middle band BB (SMA20), maka bisa dikonfirmasi dengan middle band BB, tetapi untuk entry sebaiknya berdasarkan price action yang terbentuk baru dikonfirmasi dengan indikator SMA dan middle band BB.
Untuk penjelasan mengenai indikator Bollinger Bands, silahkan baca:
Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands
@ Dhion Damara:
Standard deviasi pada indikator Bollinger Bands digunakan untuk menentukan upper band dan lower band. Upper band dan lower band digunakan untuk mengamati tingkat violatilitas pergerakan harga.
Semakin lebar jarak upper band dan lower band, maka semakin tinggi volatiliotas pergerakan harga. Sebaliknya, semakin sempit jarak upper band dan lower band, maka semakin rendah volatiliotas pergerakan harganya, atau pergerakan harga cenderung sideways.
Untuk penjelasan mengenai indikator Bollinger Bands, silahkan baca:
Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands
@ Zein Husein:
Fungsi utama indikator Bollinger Bands (BB) adalah untuk melihat volatilitas pergerakan harga berdasarkan lebar atau sempitnya jarak upper bands dan lower bands. Secara default middle band indikator BB adalah SMA periode 20.
Meski demikian, kurva middle band indikator BB biasanya digunakan sebagai konfirmasi arah pergerakan harga (bullish atau bearish), tetapi bukan sebagai sinyal untuk entry.
Jika Anda menggunakan indikator moving average dengan periode tertentu yang tidak sama dengan periode middle band BB (SMA20), maka bisa dikonfirmasi dengan middle band BB. Meski demikian, untuk entry sebaiknya berdasarkan price action yang terbentuk baru dikonfirmasi dengan indikator termasuk kurva middle band BB.
Untuk penjelasan mengenai penggunaan indikator Bollinger Bands, silahkan baca:
Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands
untuk scalping setingan bbnya gmn..??terima kasih
Saya mau menanyakan, ketika scalping make indikator bollinger bands tf 5 sampe 15 menit kenapa saya jadi minus..? mohon bimbingan suhu
Saya telah membaca jawaban untuk setup short dan long di time frame H4 pada indicator bollinger bands.
Yang ingin saya tanyakan apakah sama dengan prinsip Euro/USD ? Terimakasih
apa fungsi standar deviasi pada indikator bollinger bands?
jika menggunakan indikator bollinger bands di kripto seperti btc atau eth, konfirmasi apa yang bisa digunakan agar sinyal lebih valid? mksh
Apakah kurva middle BB harus cross dengan SMA, contoh jika buy curva SMA harus dibawah Middle BB setelah itu melihat harga candle di atas middle BB
Begitu juga sebaliknya jika sell SMA diatas middle BB setelah itu melihat harga candle dibawah Middle BB
Selamat siang, apakah mengganti-ganti parameter seperti periode dan standar deviasi pada Bollinger Bands dapat mempengaruhi akurasinya pak? mohon pencerahannya
@Gozali Rahman:
Secara umum, mengganti periode ataupun Standar Deviasi pada Bollinger Bands akan merubah jumlah sinyal yang akan didapat dari penggunaan indikator tersebut. Sama seperti MA, semakin besar periodenya maka akan semakin sedikit pula sinyal yang akan diperoleh. Begitu pula dengan Standar Deviasinya, semakin besar Standar Deviasi, maka akan semakin lebar jarak antara Top BB dan Low BB dengan Mid BB dan pengaruhnya juga akan ada pada jumlah sinyal yang diperoleh. (Lihat gambar untuk contoh)
Mengenai akurasi sendiri penggantian nilai-nilai parameter ini tentu saja akan mempengaruhi akurasinya baik sedikit ataupun besar. Namun untuk menentukan yang terbaik harus dilakukan pengujian secara mendalam dari masing-masing nilai terlebih dahulu.
Terima kasih, semoga bisa membantu.
Apakah bollinger bands kurang akurat bila digunakan pada aset kripto?
@Restu: Tetap akurat.
Penggunaan bollinger bands hendaknya disesuaikan dengan struktur harga yang sedang terjadi.
Pada saat market sedang trending, garis BB merenggang, sedangkan pada saat market sideways, garisnya menjadi lebih rapat.
kalau menggunakan breakout bolinger band saat trending, posisi stoploss yg baik dimana ya pak? di middle band atau top/low bandnya?
@Agresta Lestari: Biasanya stoploss diletakkan di middle band karena top/low band terlalu jauh sehingga risk/reward menjadi tidak maksimal.
Selamat malam pak, saya masih bingung dengan perhitungan dari Low maupun Top Band pada BB. Mengapa saat terjadi Breakout di salah satu sisi kedua Band malah melebar masing-masing ke atas dan ke bawah? Lalu bisa menyempit sendiri kalau market sedang sepi. Sebenarnya itu kenapa bisa terjadi demikian pak?
@Devi Tiara:
Selamat malam bu. Garis Top maupun Low pada Bollinger Bands dihitung berdasarkan rata-rata pergerakan harga selama periode tertentu dengan menggunakan Standar Deviasi. Rumus perhitungan lengkapnya sendiri adalah sebagai berikut:
Seperti yang dapat dilihat pada rumus di atas, nilai Top BB atau Upper Band dihitung dengan cara menambahkan nilai Standar Deviasi pada Middle Band BB yang berupa SMA-20. Sedangkan Lower Bandnya dihitung dengan cara mengurangi nilai Middle Band dengan Standar Deviasi. Karena rumus ini sendiri, maka jarak antara Upper dan Lower ke Middle Band akan selalu sama. Sehingga saat terjadi Breakout ke salah satu sisi dan nilai Standar Deviasi pada sisi tersebut melebar, maka otomatis nilai Standar Deviasi pada sisi lainnya juga akan melebar karena nilai acuan yang digunakan sama.
Begitu pula saat market sedang sepi. Harga yang hanya berkutat pada level-level tertentu akan menghasilkan nilai Standar Deviasi yang kecil, sehingga baik Upper maupun Lower-nya akan mengecil dan kelihatan menyempit.
Namun, tidak peduli bagaimana nilai dari Standar Deviasinya, jarak antara Middle Band dengan Upper serta Lower-nya akan selalu sama. Inilah alasan mengapa BB bisa tampak melebar pada kedua sisi saat market sedang ramai, dan menyempit saat sedang sepi.
@Dhion Damara: Standar deviasi dalam bollinger bands mengukur volatilitas hingga seberapa jauh harga bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya (true value).
Garis upper band dan lower band ditentukan menggunakan angka standar deviasi ini, sedangkan middle band tidak.
Dengan demikian, semakin besar angka standar deviasi maka semakin besar jarak antara upper band dan lower band.
@ Agresta Lestari :
Di kurva middle band, karena saat harga menyentuh kurva middle band ada kemungkinan berbalik arah.
Silahkan baca juga: Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands
@Gozali Rahman: Ya, mengganti periode dan standar deviasi pada bollinger bands akan mempengaruhi akurasi karena garis upper band, lower band dan minddle band jadi berubah.
Misalnya settingan awal BB periode 14 harga sudah kena garis upper band, tapi kalau periodenya diubah ke 30, bisa jadi harga belum kena garis upper band-nya.
Otomatis akurasi hasil tradingnya akan berbeda.