Suatu produk keuangan yang mewakili golongan aset pilihan investor. Sebelumnya, dana investor akan dikumpulkan di satu akun Manajer Investasi pada suatu lembaga keuangan, untuk kemudian diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi.
Mau coba-coba ikut investasi yang lagi ngetren sekarang, antara investasi reksadana dan P2P Lending, mana yang lebih menguntungkan dan recommended ya kak? Kebetulan saya ingin mengalokasi dana saya ke salah satu investasi tersebut antara Reksadana atau P2P Lending. Budget estimasi 20jt. Mohon sarannya.
@ Tristan:
Dari informasi yang kami dapatkan, investasi di P2P lending, atau sebagai pemberi pinjaman (lender) prospeknya cukup menjanjikan karena saat ini sedang jadi tren. Hanya saja Anda harus menggunakan penyelenggara fintech P2P lending yang sudah terdaftar atau mendapatkan ijin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) agar dana Anda aman.
- … Dan butuh modal berapa jika ingin investasi di P2P lending?
Dari informasi yang kami dapatkan, dengan modal mulai Rp 100 ribu, Anda sudah bisa terdaftar sebagai pemberi pinjaman (lender).
Mengenai bisnis P2P lending, silahkan baca:
@ Karina:Mengenai P2P lending, saya pribadi belum pernah berinvestasi, dan setahu saya jenis investasi ini masih relatif baru sehingga belum banyak diketahui apa saja kelebihan dan kekurangannya. Untuk produk reksadana sudah dikenal secara luas dan banyak yang mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi di reksadana. Kalau saya pribadi lebih memilih berinvestasi di reksadana.
Mengenai bisnis P2P lending, silahkan baca:
Mengenai reksadana, silahkan baca:
Numpang tanya juga, kalo dalam investasi reksadana. Bank kustodian ini siapa ya? Apakah seperti BCA, BRI, BNI, dll gitu?
@ Susilo:
Bank kustodian adalah pihak yang bekerja sama dengan manager investasi perusahaan penerbit reksadana untuk menyimpan modal reksadana para investor. Modal ini berarti seluruh aset yang diinvestasikan oleh investor, termasuk semua jenis saham, obligasi, dll.
Bank kustodian juga harus mendapatkan ijin dari Bank Indonesia sebagai bank yang bertanggung jawab untuk menyimpan aset investasi reksadana para investor. Bank kustodian juga bertanggung jawab atas administrasi yang berhubungan dengan investor, seperti pengurusan surat konfirmasi jual beli, perhitungan unit, pengalihan, dan pengiriman laporan.
Di Indonesia ada beberapa bank kustodian diantaranya BCA, CIMB Niaga, Citibank, Bank Danamon, Bank DBS Indonesia, dll. Selengkapnya bisa Anda lihat pada daftar bank Kustodian yang terdaftar di OJK berikut.
Lama investasi di Reksadana paling ideal berapa tahun pak?
@ Subastian:
Karena reksadana merupakan jenis investasi jangka panjang, menurut kami bisa ditahan minimal setahun.
Bunga kompetitif yang ideal untuk bisnis P2P Lending itu di kisaran berapa ya pak?
Mohon maaf, apakah maksud Anda berapa besar bunga yang cocok untuk diterima pendana atau penerima dana?
Tidak ada acuan tentang bunga kompetitif yang ideal secara umum untuk bisnis P2P Lending. Bagi pendana, yang terpenting bunga lebih tinggi daripada bunga deposito bank terkini. Bagi penerima dana, tergantung bisnisnya mampu menanggung bunga berapa besar. Itu saja.
Apakah bisnis atau investasi pada P2P lending bagus untuk jangka panjang? Dan butuh modal berapa jika ingin investasi di P2P lending?
Untuk pemula, lebih disarankan investasi di obligasi dan reksadana? Butuh rekomendasi dan alasan mendasarnya min. Soalnya baru masuk di dunia investasi. Makasih
@ Nur Hadi:
Menurut saya tidak juga. Obligasi dan deposito adalah instrumen investasi dengan pendapatan tetap tetapi returnnya kecil. Reksadana returnnya bisa lebih besar tetapi bisa mengalami kerugian. Kalau ingin aman, memang bisa investasi pada obligasi atau deposito.
Silahkan baca:
Wah terima kasih banyak pak rekomendasi bacaannya.
Jangka waktu investasi deposito idealnya berapa tahun pak, kebetulan saya memiliki modal 10 juta dan saya memutuskan menaruh uang saya di Deposito. Terima kasih
@ Nur Hadi:
Kalau menurut saya, lebih enak yang jangka waktunya satu bulan dengan kondisi diperpanjang otomatis (Automatic Roll Over atau ARO). Memang yang jangka waktu satu tahun mungkin bunganya lebih tinggi, tetapi pada kondisi saat ini terpautnya tidak begitu besar. Selain itu kalau jangka waktunya satu bulan, kita bisa lebih cepat menarik dananya jika kita butuh untuk investasi lainnya yang lebih menguntungkan.
Hemmm gt....investasi lainnya ini maksutnya investasi di obligasi jenis lainnya gt ya pak?
Saya juga mau tanya, apakah berita fundamental memiliki pengaruh besar terhadap obligasi seperti pada forex dan saham? Matur suwun
@ Nur Hadi:
Jenis obligasi ada obligasi pemerintah dan obligasi perusahaan.
Pengaruh berita fundamental terhadap harga obligasi tidak signifikan seperti halnya pada forex. Yang berpengaruh terutama adalah pengumuman rating dari lembaga pemeringkat utang.
Apakah saham dengan reksadana saham memiliki cara kerja yang sama? Dan juga ada istilah trading saham, kalau di reksadana saham apakah juga ada trading reksadana saham?
@ Bilqis:
- Apakah saham dengan reksadana saham memiliki cara kerja yang sama?
Dalam hal trading saham, investor atau trader mengelola sendiri dananya dengan membeli saham-saham pilihan yang listing di Bursa efek Indonesia (BEI) sesuai dengan hasil analisanya. Bedanya dengan reksadana saham: Reksadana saham adalah instrumen investasi yang menempatkan sebagian besar atau seluruh portofolionya dalam saham yang listing di BEI. Pengelolaan dana pada reksadana dilakukan oleh manajer investasi dari perusahaan penerbit produk reksadana . Investor reksadana bisa memantau NAB (Nilai Aktiva Bersih) dari reksadana yang dibeli, yang nilainya bisa berubah setiap waktu.
Dengan demikian cara kerjanya berbeda dalam hal pengelolaan dananya. Kalau trader saham mengelola dananya sendisi sedangkan investor reksadana dananya dikelola oleh manajer investasi.
- Dan juga ada istilah trading saham, kalau di reksadana saham apakah juga ada trading reksadana saham?
Trading saham artinya membeli atau menjual sejumlah saham perusahaan yang listing di suatu bursa lewat perusahaan pialang saham (broker saham). Untuk reksadana saham tidak ada istilah trading reksadana seperti halnya trading saham atau forex. Dalam hal reksadana, Anda bisa membeli atau menjual suatu produk reksadana baik secara offline maupun online di perusahaan sekuritas (broker saham), bank, atau lembaga keuangan lainnya yang menawarkan produk reksadana.
@ Fahrudin:
PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) dan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) adalah portal marketplace reksadana yang memperjual-belikan produk investasi Reksadana secara online. Keduanya telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi legalitasnya jelas.
Di Bareksa, ada banyak pilihan produk Reksadana yang berasal dari berbagai perusahaan management investasi, sementara Bibit membrikan rekomendasi portofolio Reksadana terbaik.
Menurut kami baik Bareksa maupun Bibit sama saja, keduanya adalah perusahaan yang sudah berpengalaman dalam memberikan rekomendasi produk Reksadana.
tapi kalau dari review-reviewnya, katanya pilihan manajer investasinya lebih banyak di Bareksa ya kak?
@ Fahrudin:
Mengenai hal tsb saya kurang tahu, karena saya pribadi bukan pengamat Reksadana. Mungkin ada pembaca yang lebih tahu silahkan sharing di sini.
Nitip pertanyaan juga, misalnya kita punya dana 12 juta, dan mau diinvestasikan ke reksadana. Bagusnya 12 juta langsung dibelikan semuanya di awal atau dibagi menjadi 12x dalam setahun, jadi sebulan invest 1 juta?
@ Aprilio:
Menurut kami, jika ada waktu sebaiknya tidak dibelikan sekaligus. Bisa dicicil sambil mengamati naik turunnya nilai investasi reksadana Anda melalui NAB (Nilai Aktiva Bersih).
Baca juga: Reksadana Sedang Profit Atau Loss? Begini Cara Menghitungnya
Nitip tanya juga dong, kalau untuk SUKUK apakah cara investnya juga sama dengan reksadana?
@ Wijanarko:
Mengeai caranya, silahkan menghubungi salah satu mitra distribusi Sukuk berikut ini:
PT. Bank Central Asia Tbk
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT. Bank Permata Tbk
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT. Bank Danamon Indonesia Tbk
PT. Bank Maybank Indonesia Tbk
PT. Bank Panin Tbk
PT. Bank CIMB Niaga Tbk
PT. Bank DBS Indonesia
PT. Bank OCBC NISP Tbk
PT. Bank HSBC Indonesia
PT. Bank Commonwealth
PT. Bank UOB Indonesia
PT. Bank Mega Tbk
PT. Bank Syariah Mandiri.
PT. Bank BRISyariah Tbk
PT. Bank Muamalat Tbk
PT. Bank BNI Syariah
PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
PT. Danareksa Sekurita
PT. Bahana Sekuritas
PT. Mandiri Sekuritas
PT. Sinarmas Sekuritas
PT. Bareksa Portal Investasi (Bareksa)
PT. Star Mercato Capitale (Tanamduit)
PT. Nusantara Sejahtera Investama (Invisee)
PT. Investree Radhika Jaya
PT. Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)
PT. Lunaria Annua Teknologi (Koinworks).
@ Paman Joe:
Biasanya yang volatilitas NAB-nya tinggi adalah reksadana saham., Jika IHSG sedang drop memang NAB bisa turun. Dari informasi yang kami dapatkan, penurunan NAB tahunan (selama setahun) ada yang mencapai 26.72%. Informasinya bisa dibaca di halaman ini.
Hemmm gt ya pak....nah pada saat minus sampai sebanyak itu, apakah itu sinyal untuk di-cut pak?
@ Paman Joe:
Mengenai apakah reksadana Anda layak untuk dicairkan (dijual) karena telah mengalami kerugian, silahkan Anda berkonsultasi dengan manager investasi dari perusahaan penerbit reksadana tersebut, karena pihak manager investasi yang bisa memberikan rekomendasi berdasarkan pengalamannya mengelola portofolio reksadana.
Apakah saldo kita yang terkumpul di manager investasi reksadana, akan ditradingkan sebagian ke forex juga?
@ Piloo:
Tergantung Anda milih reksadana jenis apa. Kalau reksadana saham ya hanya ditradingkan di saham. Kalau reksadana campuran bisa dimainkan di deposito, obligasi dsb.
Iya pak, saya main di reksadana campuran. Untuk tau modal kita ditradingkan di instrumen apa aja gimana ya pak caranya? Makasih sebelumnya
@ Piloo:
Silahkan tanya langsung pada manager investasi perusahaan reksadana tsb.
Pak Investasi Reksadana melalui bareksa apakah aman?
@ Mr Tan:
Bareksa adalah sebuah marketplace khusus untuk produk-produk finansial dan investasi pertama di Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai agen penjual reksadana dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Dengan demikian membeli atau berinvestasi reksadana melalui Bareksa tentunya aman.
Kok penjual saham/reksada regulasinya dari OJK, tapi kok forex yang ngatur itu Bappebti ya pak?
@ Jerome:
Karena forex termasuk dalam perdagangan berjangka, maka diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sementara perdagangan saham di pasar modal yang bukan perdagangan berjangka diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Sejak tahun 2013, tugas dan fungsi Bapepam berpindah ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Reksadana termasuk investasi yang tak membutuhkan investasi minimal dalam jumlah besar. Kita bisa mulai berinvestasi hanya dengan modal Rp10 ribu saja melalui aplikasi investasi reksa dana seperti Ajaib, Tanamduit, dan lain-lain.
Tapi, berapa minimal investasi reksa dana yang ideal? Hal ini tergantung rencana dan tujuan investasi masing-masing.
Mari ambil contoh dari pengalaman saya.
Saya punya beberapa jenis reksa dana. Ada reksa dana yang ditujukan untuk dana darurat, ada yang ditujukan untuk mengimbangi risiko trading saham & forex, dan lain-lain.
Untuk dana darurat, saya memilih jenis reksa dana pasar uang (RDPU). Awalnya saya setor dana setara pengeluaran 3 bulan ke dalam RDPU tersebut. Setelah itu, saya menyetor uang Rp20 ribu tiap minggu ke dalam reksa dana tersebut.
Untuk mengimbangi risiko trading, saya memilih jenis reksa dana pendapatan tetap (RDPT). Saya menganut prinsip portofolio berimbang 50:50, sehingga dana yang disetorkan ke RDPT adalah sama besarnya dengan dana yang disetorkan ke akun trading.
Perbedaan mendasar antara investasi saham dan reksa dana sama ada tiga:
Untuk investasi saham, kita harus menganalisis sendiri dan membeli saham sendiri. Kita bisa memilih saham yang cocok dengan minat dan tujuan investasi kita, tetapi kita harus rajin belajar dan menganalisis sendiri.
Sedangkan kalau berinvestasi melalui reksa dana saham, kita cukup setor dana untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi belum tentu membeli saham yang kita inginkan, tetapi kita jelas tidak perlu repot menganalisis sendiri.
Untuk investasi saham, kita harus menyiapkan modal sesuai dengan harga saham per lot yang ingin kita beli. Umpama harga saham BBCA Rp7700 per lembar, maka kita harus menyiapkan modal minimal Rp770.000 per lot.
Sedangkan dalam reksa dana, kita dapat berinvestasi mulai dari Rp10 ribu atau Rp100 ribu saja. Kita tidak harus memiliki seluruh dana yang dibutuhkan untuk membeli 1 lot saham dulu.
Kalau berinvestasi saham sendiri, kita dapat memperoleh keuntungan dari capital gain dan dividen secara langsung. Semua itu akan masuk ke rekening efek, yang kemudian bisa langsung ditarik ke rekening bank kita.
Sedangkan dalam reksa dana saham, keuntungan dari hasil pengelolaan Manajer Investasi akan tertampung dalam reksa dana itu. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana akan meningkat, sehingga dana investasi kita bertumbuh. Tapi kita tidak akan menerima capital gain dan dividen secara langsung dari reksa dana saham.
Jadi, mana yang lebih untung antara investasi saham dan reksa dana saham? Hal itu tergantung kebutuhan kamu sendiri. Bagi seorang pemula, reksa dana saham mungkin lebih baik karena tidak perlu menganalisis sendiri dan bisa dijadikan bahan belajar. Tapi bagi investor berpengalaman, investasi saham langsung jelas akan jauh lebih menguntungkan.
Perlu diketahui, rata-rata kinerja tahunan reksa dana saham di Indonesia biasanya lebih rendah daripada kinerja IHSG. Reksa dana saham juga sering tersangkut skandal saham gorengan yang berakhir fatal seperti Asabri dan Jamsostek.
bagaimana dengan reksadana saham, reksadana saham apa yg bagus?
saya baru mendengar istilah "Sukuk", sukuk itu apa ya? mohon infonya. trims
tips agar terhindar dari investasi saham abal2?
apakah investasi saham yang dimaksud disini sama dengan trading saham?
kak.. bantu rekomendasi reksadana yang bagus saat ini apa? trims
@ Paprika Merah:
Sukuk adalah salah satu bentuk surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu membiayai pembangunan Negara. Jadi termasuk obligasi.
Silahkan baca juga: Ragam Jenis Obligasi di Indonesia yang Harus Anda Ketahui
@ Ansharullah El Rahman:
Silahkan lihat perubahan NAB (Nilai Aktiva Bersih) dalam periode waktu tertentu. Jika NAB setelah periode waktu tertentu mengalami kenaikan, berarti reksadana tsb menguntungkan.
Untuk penjelasan mengenai return (imbal hasil) dari reksadana, silahkan baca:
Cara Mudah Menghitung Return Reksadana
Cara Menghitung NAB Reksadana
Asalkan kamu buka rekening efek pada sekuritas yang sudah terdaftar di OJK dan BEI, maka kamu tidak akan kena modus investasi saham abal-abal.
Istilah "investasi saham" mengarah pada beli saham untuk disimpan dalam jangka panjang, dengan target keuntungannya mencakup dividen dan capital gain.
Sedangkan istilah "trading saham" mengarah pada beli saham untuk dijual demi keuntungan dalam jangka pendek. Target keuntungan biasanya hanya capital gain.
Kita bisa membandingkan investasi saham dengan reksa dana saham, karena dua-duanya sama-sama untuk jangka panjang. Tapi "trading saham" dan reksa dana saham tidak bisa diperbandingkan, karena targetnya berbeda.
Aplikasi reksa dana online biasanya sudah dilengkapi dengan alat untuk menyaring reksa dana berdasarkan kinerjanya. Kamu bisa dapat rekomendasi reksa dana yang bagus dengan memanfaatkan alat yang tersedia di sana, sehingga real-time berdasarkan reksa dana yang bagus pada saat kamu mau beli.
Apa perbedaan mendasar investasi saham vs reksadana saham? MAna yang lebih menguntungkan untuk investor jangka panjang?
Berapa ya minimal investasi yang ideal untuk reksadana? Trm ksh
Bagaimana cara diversifikasi investasi reksadana yang benar?
Saya mau tanya, Reksadana saham saya minus lebih dari 10% apakah memang masih tahap wajar? Makasih
Saya baru belajar mengenai Reksadana, antara Bareksa dan Bibit mana yang lebih cocok untuk pemula?
Cara diversifikasi investasi reksa dana yang benar adalah yang sesuai dengan tujuan investasi kamu.
Setiap investor bebas menentukan cara diversifikasi sendiri yang sesuai dengan tujuan investasi masing-masing. Jadi, tidak ada istilah "cara diversifikasi reksadana yang benar". Semua cara itu benar, asalkan sesuai dengan tujuan investasi kamu.
Contohnya: Investor saham ternama Lo Kheng Hong berinvestasi paling besar dalam saham, tetapi ia juga menyimpan sejumlah dananya dalam reksa dana pendapatan tetap (RDPT). Tujuannya melakukan diversifikasi reksa dana seperti ini adalah karena likuiditas yang bagus, sehingga dana dapat disimpan dalam RDPT dulu sebelum diinvestasikan ke dalam saham.
Orang lain pun tentu bisa punya strategi diversifikasi reksa dana berbeda yang sama-sama jitunya. Contoh lain: seorang ibu rumah tangga menyimpan sebagian besar uangnya dalam reksa dana pasar uang (RDPU) dengan niat menabung dana darurat keluarga. Kemudian sebagian lagi diinvestasikan dalam reksa dana pendapatan tetap (RDPT), karena ingin mendapatkan return lebih tinggi tapi tak mau menanggung risiko saham.
BANK | Korporasi | Ritel | KPR |
Central Asia | 9.75% | 9.90% | - |
Cimb Niaga | 9.40% | 10.10% | 9.55% |
Danamon Indonesia | 10.00% | 10.50% | 17.00% |
Mandiri | 9.95% | 9.90% | 10.20% |
Mega | 11.50% | 11.50% | 11.50% |
Negara Indonesia | 9.95% | 9.95% | - |
Ocbc Nisp | 10.50% | 11.50% | 10.20% |
Panin Indonesia | 10.25% | 10.35% | 10.35% |
Rakyat Indonesia | 9.95% | 9.90% | 9.90% |
Rakyat Indonesia Agroniaga | 11.05% | 12.05% | 12.05% |
Lihat Bank Lain |