Ping

Nerri:

Kmu benar, bhwa tjuan utama dr scalping forex ini adlh utk mendapatkan pips (poin) dlm jmlh kecil sbnyak yg bs trader lakukan sepanjang waktu dlm satu hari. Biasanya pergerakan poin kecil lbh sring terjdi drpd pergerakan yg besar, bahkan ktika pasar perdagangan sdg tenang.

Para scapler biasanya melakukan perdagangan hingga ratusan kali dlm satu hari utk mencari keuntungan kecil. Jd pr trader bs memanfaatkan pergerakan2 kcil tsb utk meraup cuan. Selain itu para scapler hrs nongkrongin grafik utk memastikan pergerakan harga.

Jadi strategi scalping ini sngat cocok utk org2 yang benar2 bs menghabiskan wktnya bbrapa jam penuh dlm satu hari.

Perdagangan yg cocok utk scalping biasanya pasangan sprt EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, atau USD/CHF, krn menawarkan spread paling ketat, dan biasanya memiliki volume trading tertinggi. Sedangkan utk wkt yg tepat dlm scalping, biasanya sekitar pkl 14.00 sampai 16.00 WIB, atau pd 20.00 smp 23.59 WIB.

Arifin: Untuk menghindari server overload, biasanya broker akan membuat kebijakan maksimal posisi yang bisa dibuka. Contohnya saja kalau di Maxco, maksimal posisi yang bisa dibuka dalam 1 transaksi sebanyak 50 lot. Sementara itu, di HFX bisa membuka posisi hingga 150 lot (pada akun mini dan mini classic), serta 300 lot (akun classic dan premium)

Berikut ini tabelnya, perhatikan pada bagian "pesanan terbuka serentak maksimum":

Mengenai scalping biasanya dilakukan berapa lama, sesuai dengan karakteristiknya yang mengambil keuntungan jangka pendek, scalping biasanya menggunakan time frame 5 menit, hingga maksimal 30 menit. Tidak ada yang sampai berjam-jam.

Maaf gan, ane ijin nnya ya. (malah ane yg nnya ama agan). Kt agan sndiri tadi ada broker, trutama broker luar negeri yg ga blhin scalping ya, Nah, ane jdi penasaran nih kenapa metode trading ini ga dibolehin? apa ada alasan tertentu?

Trus jujur ya, Ini ane kan nelusuri jga broker broker lokal Indonesia krna mnrut ane lbh baik aja trading ama mereka krna status regulasi jelas n ada pyung hukumnya. Dan smua broker yg ada diwbsite ini ngizinin scalping lho. Apa broker kita lebih canggih ama broker luar negeri yg agan sbutin itu?

Halo pak, klu menurut saya sendiri, broker yang melarang day trading itu terjerat ama peraturan dri negara regulator. Tetapi emang jrng bngt sih day trading dilarang tetapi kalau dibatasi itu memang ada. Misalkan aturan dri CFTC itu membatasi day trader yg modalnya dibawah $25,000 atau disebut sbagai aturan PTD (pattern day trader). Aturan ini mengatur klu trader dibawah saldo $25,000 hnya blh trading 3 kali sehari ato buka posisi maksimal 3 kali sehari.

Plus ada aturan lain yakni FIFO (first in First out) dimana trading ga blh buka 2 kali bersamaan, tpi hrs tutup dlu trading sblmnya. KLu trading sblmnya msh terbuka, maka dilarang utk buka posisi baru sehingga strategi sprti Hedging msalnya yg buka 2 posisi berlawanan ga bsa dilakukan, scalping jga ssh dilakukan n day trading jdi trbatas. Ini aturan dri Amerika ya, klu BAPPEBTI untungnya ga seketat itu.

Rebate dalam trading forex adalah pengembalian sebagian dari komisi broker yang dibayarkan oleh trader. Rebate dapat menjadi penghasilan tambahan bagi trader, terutama bagi mereka yang sering melakukan trading dan bertransaksi dalam jumlah besar.

Ditilik dari komisi yg cumma $1 mah, ini worth it banget! Lagian utk pro scalper bisa memilih akun ultra Low dan utk yg pro swing bsa banget memilih akun pro ini tpi sbagai catatan klu emang trading dngn ingin free swap tinggal trading dngn akun standard aja karena secara spekss maa sama aja dengna akun pro. Overall gw rasa tradiing dngn MIFX mah fleksibel sbrnya.

Bayu: Tentu, bro! Ada beberapa broker yang aturannya bikin ribet buat scalping. Mereka membatasi atau malah melarang praktik scalping. Alasannya bisa beragam, mulai dari risiko eksekusi sampe kebijakan manajemen risiko yang mereka terapin.

Tapi ga semua broker ngelarang scalping. Malah lbh banyak broker yang nyantumin blh scalping dan malah nunjukin kondisi trading yang oke buat strategi itu. Nah, buat yang doyan scalping, biasanya mereka lebih suka pilih broker yang memperbolehkan praktik ini.

Nah, soal keamanan, broker yang melarang scalping gak langsung berarti gak aman, bro. Keamanan broker itu liat dari reputasinya, kepatuhan sama peraturan, perlindungan dana nasabah, dan pelayanan yang mereka kasih. Jadi, kalo broker yang melarang scalping itu tetep memenuhi standar keamanan dan reputasi yang baik, tetep aja bisa dibilang aman.

Kalo broker melarang scalping, biasanya itu dijelasin di syarat dan ketentuannya. Mereka bisa punya aturan kayak waktu minimum yang harus dilewatin sebelum tutup posisi, atau batasan buat jumlah transaksi dalam periode waktu tertentu. Alasannya mungkin berhubungan sama kebijakan manajemen risiko mereka atau kondisi pasar yang mereka hadapin.

Selain itu, kayak yang kamu bilang, ada peraturan dan pembatasan yang beda-beda di setiap negara buat praktik trading tertentu. Misalnya, di Amerika Serikat, scalping seringkali dilarang atau dibatasi sama peraturan dari Securities and Exchange Commission (SEC) dan National Futures Association (NFA).

Aldy: Bantu jawab ya! Bagi scalper, pembatasan kyk ini bisa jadi masalah karena mereka butuh akses cepet buat buka dan tutup posisi dalam jumlah banyak. Kalo broker ngebatasin, bisa ngebatesin fleksibilitas dan strategi trading mereka. Tapi jngn khawatir, gak semua broker ngebatasin scalping kok. Ada juga broker yg support banget buat scalping dan punya kondisi trading yg oke banget buat mereka.

Kalo lo day trader, tergantung gaya trading lo dan preferensi, lo harus pilih broker yang sesuai. Kalo lo sering buka posisi banyak dlm waktu singkat, penting buat pilih broker yg support gaya trading lo dan gak ada batasan yg ngehalangin strategi lo.

Tapi kalo lo day trader tapi gak terlalu fokus buka posisi banyak, pembatasan scalping mungkin gak jadi masalah banget buat lo. Lebih penting buat pertimbangin faktor lain, kayak spread, biaya trading, reliabilitas platform, regulasi, dan fitur lain yang penting buat lo.